Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 1

MODEL KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN OLAHRAGA


Oleh:
PARDI GUNAWAN (C1B119066)
RENALDI WIJAYA (C1B119046)
ACHMAD HURAIRAH B (C1B119057)
TAUFIK HIDAYAT (C1B119054)
SISKA RINA LEMPAN (C1B119062)
Model Pendidikan· Olahraga

Model Pendidikan Olahraga


Model ini dikembangkan oleh Siedentop berdasarkan atas asumsi
bahwa (1) olahraga adalah bentuk lanjut dari bermain, (2) olahraga
merupakan bagian penting dari kebudayaan, (3) peserta didik harus
berolahraga lewat pendidikan jasmani karena asumsi kedua, dan (4)
keikutsertaan peserta didik dalam olaIlraga harus sesuai dengan perkem-
bangannya. Siedentop (1994 : 3) menyatakan bahwa pendidikan olahraga
merupakan suatu model kurikulum dan pengajaran yang dikembangkan
untuk program pendidikan jasmani dimana peserta didik tidak hanya
belajar secara lengkap bagaimana cara berolahraga, tetapi juga belajar
mengkoordinir dan mengatur kegiatan olahraga. Peserta didik, juga
belajar bertanggungjawab secara pribadi dan keterampilan sebagai
anggota kelompok secara efektif.
Tujuan yang ingin dicapaioleh model kurikulum.ini adalah: 1)
menigkatkan minat peserta didik terhadap kegiatan olahraga agar mereka
berpartisipasi secara sukarela. 2) mengembangkan pemahaman, kemam-
puan strategi, dan keterampilan dalam berolahraga. 3) meningkatkan
pemahaman akan lingkungan olahraga dan meningkatkan etika berperila-
ku dalam berolahraga.
Ciri-ciri yang terdapat dalam program model ini adalah:Peserta
didik belajar berpartisipasi dalam kegiatan bermain dan berolahraga yang
dilaksanakan di dalam suatu lingkungan yang kondusif. Semua peserta
didik memperoleh kesempatan untuk mengikuti kompetisi yang dilaksa-
nakan di dalam sekolah.
 Pengertian Model Pendidikan Olahraga
Model pendidikan olahraga yaitu model yang menganut sistem pendekatan yang bersifat
tradisional, yang menekankan pengajaran hanya pada penguasaan keterampilan atau teknik
dasar suatu cabang olahraga. Anak dituntut harus bisa melakukan suatu keterampilan
dengan benar. Model ini lebih mengarahkan siwa kepada arah prestasi dalam model inipun
menciptaakan suatu kompetisi antar siswa. Pendekatan teknik-teknik dan bermain dengan
peraturan yang sebenarnya.
Karakteristik Model Pendidikan Olahraga

 Karakteristik Model Pendidikan Olahraga


·        Musim yaitu diawali dengan latihan dan akhirnya mengadakan kopetisi atau
pertandingan
·        Anggota team murid membentuk kelompok untuk pertandingan
·        Kompetisi formal yaitu festival, usaha meraik kompetisi dan mengikuti pertandingan
pada level berurutan bertahap sesuai kemampuan siswa
·        Puncak pertandingan untuk mencari siswa atau team siapa yang terbaik
·        Catatan hasil dilakukan dalam berbagai bentuk dari mulai catatan goal, curang,
kesalahan dsb. Disesuaikan dengan kemampuan siswa. Ini dilakukan guru atau feedback
pada siswa.
·        Perayaan hasil kompetisi  pemberian hadiah kepada pemenang, dll.
 Olahraga Modifikasi

Syarat pendidikan olahraga berpartisipasi penuh tetapi selalu kekurangan waktu, dan para
pelajar mungkin akan mengambil pengalaman yang menggembirakan. Bentuk olahraga
untuk orang dewasa dihindarkan. Semua olahraga dapat dimodifikasi yang disesuaikan
dengan perkembangan mental anak-anak dan menjamin partisipasi yang tinggi dari para
pelajar. Partisipasi adalah cara melaksanakan keterampilan sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya dan dilibatkan dalam strategi bermain seperti anggota tim. Kita semua tahu
permainan yang diunggulkan dari beberapa pelajar dalam permainan, tetapi tidak
berpartisifasi. Sasarn-saran selanjutnya untuk memodofikasi olahraga secara khusus.
Membuat Musim Festival

 Membuat Musim Festival


Para pelajar telah memilih nama tim. Anda harus membolehkan ketika suatu hari mereka
bersikap untuk mengubah gambar dari timnya. Anda juga akan menjaga cara-cara
pertandingan dan catatan-catatan terbaru dan ditempatkan di tempat umum. Boleh
mengambil beberapa kesempatan yang sederhana, hiasan-hiasan khusus. Tim yang
bertanggunngjawab menghiasi papan pengumuman dengan informasi dan gambar-gambar
yang berhubungan dengan olahraga. Acara-acara pertandingan dan seluruh pelajar dapat
melihat serta mengikuti kedudukan mereka. Para pelajar boleh menciptakan panji-panji
atau bendera timnya. Dengan hiasan-hiasan itu para pelajar segera tahu dan
menginformasikan bahwa pendidikan jasmani adalah khusus dan penting.
 Peran Guru dan Siswa dalam Model Pendidikan Olahraga
a. Peran guru dalam pendidikan olahraga
Guru memberikan informasi
Mendemonstrasikan setiap keterampilan
Memberikan evaluasi
Memberikan latihan-latihan gerak
Mengecek sampai mana keterampilan siswa
 Peran siswa dalam model pendidikan olahraga

Menjalankan apa yang di tugaskan guru


Memperaktekan semua keterampilan yang telah di contohkan oleh guru
Siswa melakukan kompetisi dengan temannya
Siswa berpartisipasi penuh dalam kompetisi yang di selenggarakan 
Dengan melaksanakan model ini, memungkinkan peserta didik
mempunyaipengetahuan~pemahaman, dan keterampilan yang diperlu kan untuk ikut serta
dalam kegiatan olahraga. Syarat penting yang perlu
diperhatikan adalah olahraga harus dimidifikasi sesuai dengan tingkat
pengetahuan dan keterampilan peserta didik, sehingga mereka bisa
berpartisipasi baik secara individu maupun secara tim dan kelompok.
Tujuan yang ingin dicapaioleh model kurikulum.ini adalah: 1)
menigkatkan minat peserta didik terhadap kegiatan olahraga agar mereka
berpartisipasi secara sukarela. 2) mengembangkan pemahaman, kemam-
puan strategi, dan keterampilan dalam berolahraga. 3) meningkatkan
pemahaman akan lingkungan olahraga dan meningkatkan etika berperila-
ku dalam berolahraga.
Ciri-ciri yang terdapat dalam program model ini adalah:Peserta
didik belajar berpartisipasi dalam kegiatan bermain dan berolahraga yang
dilaksanakan di dalam suatu lingkungan yang kondusif. Semua peserta
didik memperoleh kesempatan untuk mengikuti kompetisi yang dilaksa-
nakan di dalam sekolah.

Anda mungkin juga menyukai