Anda di halaman 1dari 8

PERSPEKTIF OLAHRAGA SEPAKBOLA DALAM MENDUKUNG

PRESTASI DESA SAMPALI KOTA MEDAN


Dian Hardiati
FISIP Universitas Medan Area,Jl. H. Agus Salim Siregar, Deli Serdang, Sumatera Utara
20223

Abstrak
Sepak bola suatu olahraga permainan yang paling digemari oleh semua kalangan di
dunia. Sepak bola olahraga yang menggunakan tendangan bola untuk mencetak skor, jumlah
pemain utama yang turun ke lapangan adalah 11 pemain dengan posisi yang berbeda-beda,
seperti gawang, bek, gelandang, hingga penyerang. Lama satu babak permainan sepak bola
adalah 45 menit belum termasuk tambahan waktu. Tim sepak bola di Desa Sampali dibawa
oleh anak-anak remaja disana yang memiliki potensi serta hobi dalam bidang sepak bola.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif olahraga sepak bola dalam
mendukung prestasi olahraga di Desa Sampali Kota Medan ditinjau dari aspek organisasi,
pendanaan, dukungan desa, sumber daya manusia, sarana prasarana serta pembinaan. Sumber
data berasal dari Bapak Kepala Desa selaku pengurus di Desa yang mengembangkan prestasi
olahraga sepak bola. Data analisis dengan mengumpulkan data, mereduksi data,
menyampaikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini 1) sudah meminta izin
kepada yang berwenang untuk di wawancarai dengan lampirkan surat permohonan
wawancara dari mahasiswa. 2) sumber dana berasal dari dana pribadi Kepala Desa untuk
membantu perkembangannya. 3) dukungan dari Desa Sampali memiliki sarana dan prasarana
yang memadai sebagai dukungan dalam pelatihan sepak bola. 4) tim sepak bola di pilih dari
kalangan anak-anak dan remaja untuk diasah kemampuannya. Saran kedepannya semoga
prestasi sepak bola ini tetap dijalankan untuk membantu kegiatan yang positif serta
membangun anak-anak di Desa dalam mencapai hobinya serta meningkatkan cita-citanya.
Kata Kunci : Perspektif, Olahraga dan Sepakbola

PENDAHULUAN oleh FIFA. Suasana kompetisi menambah


keseruan bagi pemain dan penonton
Sepakbola merupakan alat
sehingga menciptakan suasana meriah
komunikasi untuk saling mengenal baik
untuk peminat olahraga. Tidak dipungkiri
untuk anak-anak maupun dewasa baik
sepakbola olahraga yang sangat digemari
didalam lapangan dan diluar lapangan.
karena berbagai aspek masyarakat sangat
Sepakbola juga tidak kalah pentingnya
menyukai olahraga sepakbola. (Mimi
karena bisa menyatukan keberagaman
Hetami & Dr. Ahmad Atiq, 2018)
antar umat beragama, antar suku, antar
budaya dan antar Negara. Sepakbola Prestasi olahraga tidak bisa didapat
berkembang seiring dengan banyaknya secara instan, harus ada proses untuk
kompetisi yang diadakan baik dari tingkat mendapatkan prestasi olahraga yang
lokal maupun internasional yang diadakan maksimal. Harus di bina dari usia dini
hingga senior, harus dibina berkelanjutan adalah segala sesuatu yang di perlukan
sesuai dengan ilmu pengetahuan demi terlaksananya kegiatan olahraga baik
sebagaimana di sampaikan dalam bangunan, lapangan dan peralatan. Sarana
(UUSKN, 2005) pasal 20 ayat 3 berbunyi dan prasarana olahraga yang lengkap maka
“ Olahraga dilaksanakan melalui proses pembinaan olahraga prestasi akan mudah
pembinaan dan pengembangan secara dilakukan. Kebijakan pemerintah dalam
terencana berjenjang dan berkelanjutan menyediakan sarana dan prasarana
dengan dukungan ilmu pengetahuan dan olahraga memiliki pengaruh yang sangat
teknologi keolahragaan”. Prestasi olahraga besar karena tanpa adanya sarana
dapat meningkatkan rasa percaya diri prasarana yang lengkap maka pembibitan,
bangsa dan dapat mengharumkan nama pemasaran dan pembinaan olahraga
bangsa dikancah internasional. Oleh sebab prestasi akan tidak tercapai. (Dian Estu,
itu semua unsur dari pusat hingga Provinsi, dkk., 2018). Pemerintah pusat dan daerah
Kabupaten/Kota kecamatan bahkan desa- bertanggung jawab atas sarana prasarana
desa terpencil sudah melaksanakan di suatu daerah agar masyarakat juga
pembinaan olahraga prestasi secara merasakan hal yang sama di seluruh
maksimal. Seperti disampaikan (Gustopo Indonesia untuk berolahraga dengan
Bayu Laksana. Dkk., 2017). Untuk fasilitas yang disediakan pemerintah. Oleh
meningkatkan potensi yang dimiliki oleh sebab itu dengan hadirnya fasilitas yang
olahragawan agar mendapatkan bimbingan tersedia di setiap daerah maka semua
dan pembinaan untuk memperoleh sebuah masyarakat dari jenjang usia berapa pun
prestasi optimal sehingga nantinya akan dapat berolahraga dan akhirnya muncullah
meningkatkan harkat dan martabat bangsa. potensi-potensi masyarakat yang berasal
(Khairul Anwar P dan Dimyati, 2019) dari daerah. Walaupun kenyataannya
selain para ahli atas (Rahmawati, 2017) pemerintah belum maksimal dalam
mengatakan Olahraga memiliki peranan memberikan fasilitas olahraga di daerah
penting dalam berbagai aspek kehidupan terpencil tetapi masyarakat olahragawan
baik bagi kesehatan, pendidikan, yang cinta dan hobi berolahraga mereka
pembentukan karakter, hingga berinisiatif untuk membangun sarana
meningkatkan derajat dan martabat suatu prasarana dengan iuran antar warga.
darah maupun Negara.
Berkaitan dengan pembinaan
Dari beberapa pendapat para ahli di prestasi olahraga terdapat banyak faktor
atas bahwa prestasi olahraga tidak mudah yang harus dipertimbangkan antara lain
didapat dengan waktu yang singkat, butuh meliputi tujuan pembinaan yang jelas,
waktu yang cukup lama untuk membina program latihan yang sistematis, materi
atlet-atlet hingga menjadi atlet berprestasi dan metode latihan yang tepat, serta
yang berkarakter. Tidak mudah dan tidak evaluasi yang bisa mengukur keberhasilan
dengan waktu yang singkat maka perlu proses pembinaan.(Hidayat & Rahayu,
sumber daya manusia keolahragaan untuk 2015)
mengurusi semua yang di perlukan dalam
Program latihan untuk kebanyakan
pelaksanaan pembinaan tersebut.
cabang olahraga pada dasarnya dibagi
Sarana prasarana merupakan hal dalam tiga tahap, yaitu: (a) tahap
yang wajib dilengkapi bagi organisasi persiapan, (b) tahap kompetisi, (c) tahap
yang ada di Desa seperti untuk melakukan transisi. Usaha untuk mencapai prestasi
latihan olahraga, karena sarana prasarana optimal dipengaruhi oleh kualitas latihan.
Kualitas latihan ditentukan oleh berbagai prasarana sebagai penunjang dan
faktor antara lain: kemampuan dan pengolahan administrasi yang baik dalam
kepribadian pelatih, fasilitas dan peralatan, hal ini.
hasil-hasil penelitian, kompetisi dan
kemampuan atlet yang meliputi bakat dan
motivasi, serta pemenuhan gizi atlet.
(Ratna et al., 2018)
METODE PENELITIAN
Sumber dana yang diterima cukup,
ketersediaan dana di klub akan sangat Dalam penelitian ini penulis
berdampak pada lancar atau tidaknya menggunakan jenis dan tipe penelitiannya
proses pembinaan. Pemerintah memiliki adalah metode penelitian kualitatif.
peran yang strategis dalam mengambil Menurut Moleong (2017:6), penelitian
kebijakan terhadap kemajuan olahraga kualitatif adalah penelitian yang bertujuan
diantaranya kebijakan dalam hal untuk memahami fenomena tentang apa
pemberian bantuan pendanaan atau yang dialami subjek penelitian seperti
membantu mencarikan sponsor untuk perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan
kemajuan olahraga yang ditujukan pada lain-lain secara holistik dan dengan cara
menumbuh kembangkan klub-klub yang deskripsi berupa kata-kata dan bahasa,
ada.(Ghozali et al., 2017) dalam konteks alam khusus, menggunakan
berbagai metode alami. Penelitian
Prestasi yang diperoleh pada kualitatif menurut Hendryadi, et. al,
pertandingan sepak bola Walikota (2019:218) merupakan proses
Pemprov Padang mendapatkan piala juara penyelidikan naturalistik yang mencari
1 (satu) yang mewakili Kota Medan dari pemahaman mendalam tentang fenomena
Desa Sampali pada tahun 2019. sosial secara alami.
Sebelumnya kompetisi ini diadakan dari
Desa dan di seleksi dari setiap dusunnya, Penelitian kualitatif menekankan
umurnya mulai dari 11-14 tahun anak yang kualitas daripada kuantitas, dan data
berpartisipasi dan yang menjadi pelatihnya dikumpulkan melalui wawancara,
adalah bapak Eko beliau juga selaku observasi langsung, dan dokumen resmi
Kepala Dusun 7 yang membina anak-anak lainnya daripada kuesioner. Penelitian
dalam kegiatan olahraga sepak bola kualitatif juga lebih mementingkan proses
tersebut. Untuk sarana dan prasarananya daripada hasil. Hal ini karena hubungan
tersedia 4 lapangan untuk melakukan antara bagian-bagian yang dipelajari akan
olahraga sepakbola yang terdapat di Dusun jauh lebih jelas jika diamati selama proses
10, Dusun 20, Dusun 23 dan Dusun 24. berlangsung. Penelitian ini adalah jenis
Terdapatnya 4 lapangan yang ada di 4 penelitian deskriptif kualitatif. Karena
dusun terlahirlah anak-anak berprestasi di hasil penelitian kualitatif berupa deskriptif
bidang olahraga sepak bola. atau narasi sehingga tidak memerlukan
ketelitian penuh untuk melakukan
Keberhasilan dalam sebuah perhitungan. Masalah yang diangkat dalam
pelatihan dan pembinaan tentu tak luput penelitian kualitatif masih bersifat semu.
dari dukungan dan kerja keras dari
berbagai pihak seperti pengurus dan Peneliti masih bebas menentukan
pelatih karena adanya mereka peningkatan topik baru ketika berada di lapangan.
kualitas bidang olahraga berjalan dengan Namun tidak menutup kemungkinan jika
baik dan adanya peningkatan sarana dan penelitian itu sama, karena fokus masalah
yang diangkat dari awal tidak diubah sama aspek dari suatu objek berhubungan
sekali, sehingga peneliti hanya perlu dengan aspek lain dari objek yang diteliti.
mengumpulkan data-data yang sesuai
dengan fokus yang telah di tentukan dari
awal. Sugiyono (2010:12). 2.3.2 Wawancara
2.1 Tempat Penelitian Wawancara merupakan salah satu
metode yang digunakan untuk
Penelitian ini dilaksanakan di
mengumpulkan data untuk suatu
Kantor Kepala Desa Sampali Kecamatan
penelitian. Wawancara adalah teknik
Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,
komunikasi dua arah yang digunakan
Provinsi Sumatera Utara.
untuk mengumpulkan informasi dari
informan terkait. Menurut Eterberg dalam
Sugiono (2014), wawancara adalah
2.2 Waktu Penelitian
pertemuan dua orang untuk bertukar
Waktu penelitian dilakukan mulai informasi dan ide melalui tanya jawab,
bulan November 2022. Subjek penelitian sehingga makna dapat dikonstruksi dalam
ini adalah Bapak Kepala Desa Sampali topik tertentu. Menurut Nurulwaasi
selaku narasumber yang mengetahui (2017), wawancara merupakan teknik
informasi tersebut. pengumpulan data yang dapat
dilaksanakan secara langsung dengan
subjek penelitian atau responden.
2.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam Sugiyono (2019), Eterberg
2.3.1 Observasi mengusulkan tiga jenis wawancara:
wawancara terstruktur, wawancara semi
Observasi merupakan bagian terstruktur, dan wawancara tidak
penting dari penelitian kualitatif, dan salah terstruktur. Menurut Sugiyono (2019),
satu metode untuk menentukan atau wawancara tidak terstruktur adalah
memprediksi perilaku nonverbal adalah wawancara bebas dimana peneliti tidak
teknik observasi. Sugiyono (2018:229) menggunakan pedoman wawancara yang
mendefinisikan observasi sebagai teknik telah terstruktur secara sistematis dan
pengumpulan data yang memiliki lengkap untuk pengumpulan data.
karakteristik tersendiri jika dibandingkan Pedoman wawancara hanya merupakan
dengan teknik lainnya. Pengamatan garis besar masalah yang akan
melampaui orang untuk memasukkan dikemukakan; namun, wawancara tidak
benda-benda alam lainnya. Dan Menurut terstruktur dapat digunakan untuk
Yusuf (2014:384), kunci keberhasilan memperoleh informasi lebih lanjut tentang
observasi sebagai teknik pengumpulan responden.
data ditentukan oleh peneliti sendiri,
karena peneliti melihat dan mendengarkan
suatu objek penelitian kemudian menarik 2.3.3 Dokumentasi
kesimpulan berdasarkan apa yang diamati.
Peneliti yang memberi makna pada apa Menurut Sugiyono (2019),
yang mereka amati dalam kenyataan dan dokumen adalah catatan peristiwa masa
dalam konteks alam, yang meliputi lalu. Dokumen dapat berupa tulisan, foto,
bertanya dan mengamati bagaimana satu atau karya monumental yang dibuat oleh
seseorang. Buku harian, sejarah hidup,
cerita, biografi, peraturan, dan kebijakan namun para pelatih juga harus memberi
adalah contoh dokumen tertulis. Foto, contoh dan motivasi yang baik kepada
gambar hidup, dan sketsa adalah contoh pemain agar mereka memiliki semangat
dokumen gambar. Dokumen berupa karya yang baik dalam berlatih untuk
seni, seperti foto, patung, dan film. Dalam meningkatkan kemampuan diri maupun
penelitian kualitatif digunakan dalam berkompetisi untuk mencapai
dokumentasi selain metode observasi dan prestasi setinggi mungkin.
wawancara (Sugiyono, 2019).
Dari hasil wawancara yang didapat
beliau menjelaskan bahwa pembinaan
olahraga sepakbola di Desa Sampali
PEMBAHASAN
berjalan dengan baik dan kesediaan
Penelitian mengenai “Perspektif pengurus untuk membina ke tahap
Olahraga Sepakbola dalam Mendukung selanjutnya untuk menuju ke pertandingan
Prestasi di Desa Sampali Kota Medan”. tingkat provinsi, ada 15 orang yang
Dapat di pahami melalui sajian informasi berangkat ke Padang untuk melakukan
dari Bapak Kepala Desa Sampali yaitu pertandingan olahraga sepakbola mewakili
Bapak Muhammad Ruslan. Deskripsi Kota Medan dari Desa Sampali. Sebelum
informasi yang diwawancarai penulis pergi untuk melakukan pembinaan dan
adalah mengenai prestasi dibidang motivasi, Kepala Desa memberikan
olahraga yaitu sepakbola yang dibawakan pesangon untuk anak-anak selama disana
oleh anak-anak yang berprestasi dari setiap untuk membekalinya juga secara material.
dusun untuk dilatih lagi dan dibina agar
Sarana dan prasarananya dari 4
menjadi calon pemain sepakbola yang
Dusun tadi untuk menunjang latihan sudah
terbaik.
baik, perlengkapan latihan juga lengkap,
Berdasarkan dari prestasi yang terawat, kondisinya masih cukup baik, dari
dicapai oleh Desa Sampali dibidang sarana dan prasarana yang baik latihan
olahraga sepakbola dipertandingan dapat berjalan dengan baik, sehingga
turnamen tingkat provinsi yang metode-metode latihan yang diberikan
dilaksanakan di Kota Padang dan oleh pelatih akan berjalan dengan lancar.
mendapatkan piala penghargaan
Hal ini sesuai dengan Undang-
kemenangan, maka termasuk prestasi yang
Undang Republik Indonesia Nomor 3
cukup gemilang di berbagai turnamen
Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan
maupun kompetisi yang telah dilakoni oleh
nasional dalam pasal 1 ayat 20 dan 21
Desa Sampali dan terdapat faktor
dijelaskan apa yang dimaksud dengan
pendukung terhadap pencapaian prestasi
sarana dan prasarana olahraga. Prasarana
pemain di antaranya seperti jadwal latihan
olahraga adalah tempat atau ruang
yang diadakan di setiap dusun yang
termasuk lingkungan yang digunakan
berpartisipasi untuk melakukan latihan
untuk kegiatan olahraga dan atau
olahraga sepak bola, peralatan dan sarana
penyelenggaraan olahraga. Sedangkan
prasarana pendukung guna meningkatkan
sarana olahraga adalah peralatan atau
kemampuan serta skill dari para pemain,
perlengkapan yang digunakan untuk
dan berbagai kompetisi internal yang
kegiatan olahraga. Sarana dan prasarana
berada di daerah dusun yang juga
olahraga sangat penting keberadaannya
menambah pengalaman dari para pemain
untuk menunjang pembinaan dan
untuk memiliki jam terbang yang cukup,
pengembangan olahraga, khususnya
olahraga prestasi. Sarana dan prasarana dikomunikasikan sehingga proses
olahraga yang diperlukan untuk pembinaan pelaksanaannya dapat berjalan dengan
dan pengembangan olahraga seharusnya baik, anak-anak yang mengikuti latihan
memenuhi standar nasional bahkan juga dapat menyesuaikan. Pada prinsipnya
internasional. latihan merupakan suatu proses perubahan
ke arah yang lebih baik yaitu untuk
Dalam program pembinaan yang
meningkatkan kualitas fisik, kemampuan
berkualitas (Scheunemann, 2014:18)
fungsional peralatan tubuh, dan kualitas
memberikan pendapat tentang hal yang
psikis anak latih (pemain).
terkait dengan sarana prasarana dalam
sepakbola yaitu terdapatnya lapangan Potensi fungsional dan kemampuan
Kecil yang diperuntukkan untuk anak seseorang untuk beradaptasi terhadap
dibawa 12 tahun dan lapangan yang stimulus tertentu lebih penting daripada
berstandar FIFA dengan catatan semua umur kronologis (Suhendro, 2007: 33).
lapangan itu harus rata, selain dengan Artinya, latihan yang dilakukan beberapa
faktor penunjang lain adalah adanya bola tahun secara rutin dalam cabang olahraga
yang cukup, tersedianya cone dan rompi yang sama, dengan intensitas yang tinggi
serta ada alat bantu berupa tangga sesuai dengan potensi atlet, maka tubuh
koordinasi, gawang-gawang kecil, barbel atlet akan dapat menyesuaikan diri sesuai
dan gawang-gawang pendek untuk dengan kekhususan dan kebutuhan cabang
rintangan. Beberapa item diatas adalah olahraga tertentu sesuai dengan materi
syarat mutlak dalam pemenuhan unsur latihan yang diberikan.
latihan.
Prestasi yang diraih cukup baik,
Dari hasil wawancara bersama dari kejuaraan tingkat junior dapat melatih
Bapak Kepala Desa yaitu Bapak mental dan sportivitas. Dengan seringnya
Muhammad Ruslan bahwa pendanaan mengikuti kejuaraan dapat menumbuhkan
untuk keberangkatan pertandingan motivasi untuk berprestasi bagi anak-anak,
olahraga sepakbola ini di berikan dana dan bekal untuk mengikuti kejuaraan yang
pribadi oleh Bapak Kepala Desa sebagai lebih tinggi lagi. Dari target Desa Sampali
penunjang materiil dan dana pembekalan sendiri mencanangkan untuk menjadi
selama disana, dan selama melakukan juara, sehingga dapat melatih mental untuk
kegiatan olahraga sepak bola di setiap jadi pemenang.
dusun juga diberikan dana oleh Bapak
Kepala Desa. Hal ini tentunya telah
mendukung anak-anak untuk tetap KESIMPULAN DAN SARAN
semangat melakukan kegiatan
pertandingan olahraga sepak bola tersebut. Prestasi yang dicapai oleh Desa
Sampali dibidang olahraga sepakbola
Selama melakukan kegiatan latihan dipertandingan turnamen tingkat provinsi
sepak bola, anak-anak di setiap Dusun di yang dilaksanakan di Kota Padang dan
seleksi dan di latih kembali oleh Bapak mendapatkan piala penghargaan
Eko SS selaku Kepala Dusun 7 yang kemenangan, maka termasuk prestasi yang
melatih anak-anak di Desa Sampali, peran cukup gemilang di berbagai turnamen
Pak Eko dalam melatih anak-anak sangat maupun kompetisi yang telah dilakoni oleh
baik dan membina dengan baik juga, Desa Sampali dan terdapat faktor
pembinaan sudah baik, dari program pendukung terhadap pencapaian prestasi
latihan yang terjadwal, program latihan pemain di antaranya seperti jadwal latihan
yang diadakan di setiap dusun yang dapat berjalan dengan baik, sehingga
berpartisipasi untuk melakukan latihan metode-metode latihan yang diberikan
olahraga sepak bola, peralatan dan sarana oleh pelatih akan berjalan dengan lancar.
prasarana pendukung guna meningkatkan Sarana dan prasarana olahraga sangat
kemampuan serta skill dari para pemain, penting keberadaannya untuk menunjang
dan berbagai kompetisi internal yang pembinaan dan pengembangan olahraga,
berada di daerah dusun yang juga khususnya olahraga prestasi. Sarana dan
menambah pengalaman dari para pemain prasarana olahraga yang diperlukan untuk
untuk memiliki jam terbang yang cukup, pembinaan dan pengembangan olahraga
namun para pelatih juga harus memberi seharusnya memenuhi standar nasional
contoh dan motivasi yang baik kepada bahkan internasional.
pemain agar mereka memiliki semangat
Keberhasilan dalam sebuah
yang baik dalam berlatih untuk
pelatihan dan pembinaan tentu tak luput
meningkatkan kemampuan diri maupun
dari dukungan dan kerja keras dari
dalam berkompetisi untuk mencapai
berbagai pihak seperti pengurus dan
prestasi setinggi mungkin.
pelatih karena adanya mereka peningkatan
Sarana dan perasanannya dari 4 kualitas bidang olahraga berjalan dengan
Dusun tadi untuk menunjang latihan sudah baik dan adanya peningkatan sarana dan
baik, perlengkapan latihan juga lengkap, prasarana sebagai penunjang dan
terawat, kondisinya masih cukup baik, dari pengolahan administrasi yang baik dalam
sarana dan prasarana yang baik latihan hal ini.

DAFTAR PUSTAKA Muhammad Syahroni, Galih Dwi Pradipta,


dkk. 2019. “Analisis Pembinaan
Ahmad Afifudin, David Agus Prianto.
Prestasi terhadap Manajemen
2022. “EVALUASI PEMBINAAN
Olahraga Sekolah Sepakbola (SSB)
SEKOLAH SEPAKBOLA DI SSB
Se-Kabupaten Pati Tahun 2019”.
MENANGGAL FC MOJOSARI”.
Journal Of Sport Science And
Jurnal Prestasi Olahraga Volume 5
Education VOL. 4.
Nomor 8 Tahun 2022.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Dokumentasi Wawancara

Anda mungkin juga menyukai