Anda di halaman 1dari 9

3 (1) (2022) : 205 - 213

Indonesian Journal for


Physical Education and Sport
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/inapes
Pembinaan Prestasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)
di Kabupaten Wonosobo Tahun 2020

Beni Andriawan1 , Roas Irsyada2

Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas
Negeri Semarang, Indonesia12

History Article Abstract


___________________
Received : 9 January 2022 Tujuan Penelitian untuk mengetahui pelaksanaan pembinaan prestasi, program latihan,
Accepted : June 2022 organisasi, mengetahui peran pelatih, mengetahui kondisi atlet, mengetahui sarana dan
Published : June 2022 prasarana IPSI Kabupaten Wonosobo. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif
___________________ kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah IPSI Kabupaten Wonosobo yang terdiri dari,
Keywords 2 Pengurus IPSI Kabupaten Wonosobo, 1 pelatih dan 4 atlet. Pengumpulan data
___________________ diambil dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian
Achievement; Coaching; menunjukan bahwa, Pembinaan prestasi yang dilakukan IPSI Kabupaten Wonosobo
Pencak Silat; sudah berjalan dengan baik tetapi ada kendala dibagian sarana dan prasarana.
Organisasi IPSI Kabupaten Wonosobo sudah berjalan dengan baik dan sudah sesuai
___________________
fungsi dari masing-masing pengurus. Program latihan yang dimiliki IPSI Kabupaten
Wonosobo direncanakan dengan baik dan di sesuiakan berdasarkan karakter atlet. Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan pembinaan Prestasi IPSI Kabupaten Wonosobo
sudah berjalan dengan baik tetapi terkendala di sarana dan prasarana untuk aspek lain
sudah baik. dengan dilihat dari aspek pemassalan, pembibitan, prestasi, organisasi,
program latihan, sumber daya manusia, serta pendanaan. Saran untuk penelitian yaitu
pembinaan prestasi dapat dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan.
Abstract

The purpose of the study was to determine the implementation of achievement development,
training programs, organization, knowing the role of coaches, knowing the condition of athletes,
knowing IPSI facilities and infrastructure in Wonosobo Regency. The study used a qualitative
descriptive approach. The subject of this research is IPSI Wonosobo Regency which consists of, 2
IPSI Management Wonosobo Regency, 1 coach and 4 athletes. Data collection was taken by the
method of observation, interviews and documentation. The results of the study show that the
achievement development carried out by IPSI in Wonosobo Regency has been going well but there
are obstacles in the facilities and infrastructure section. The IPSI organization of Wonosobo
Regency has been running well and has been in accordance with the functions of each
administrator. The training program owned by IPSI Wonosobo Regency is well planned and
adjusted based on the character of the athlete. From the results of the study, it can be concluded
that the IPSI Achievement Development in Wonosobo Regency has been going well but is
constrained by the facilities and infrastructure for other aspects. by looking at the aspects of mass
production, breeding, achievement, organization, training programs, human resources, and
funding. Suggestions for research is that achievement development can be carried out continuously
and continuously.
How To Cite:
Andriawan W., & Irsyada R., (2022). Pembinaan Prestasi Ikatan Pencak Silat Indonesia
(IPSI) di Kabupaten Wonosobo Tahun 2020. Indonesian Journal for Physical Education and
Sport,
3 (1), 205 – 213.

Corresponding author : © 2022 Universitas Negeri Semarang
E-mail: bnandriawan@gmail.com p-ISSN 2723-6803
e-ISSN 2774-4434
Beni Andriawan & Roas Irsyada / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)

menghindarkan diri / manusia dari bala atau


PENDAHULUAN bencana (perampok, penyakit, tenung dan segala
sesuatu yang jahat atau merugikan masyarakat).
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas Pembinaan olahraga merupakan usaha
fisik yang melibatkan gerak tubuh yang yang merupakan proses untuk mencapai prestasi
dilakukan secara terus-menerus yang bertujuan puncak. Pembinaan yang dilakukan tersebut
untuk meningkatkan kebugaran jasmani serta akan sesuai dengan harapan apabila
suhu tubuh seseorang (Pangastuti, 2011:34). Di dilaksanakan secara efisien, sitematik, dan
masa modern ini olahraga adalah salah satu berkelanjutan karena suatu proses pembinaan
kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari olahraga membutuhkan waktu yang lama (dalam
kehidupan masyarakat (Perkasa & handinoto, Nugraha, P. D., & Pratama, E. B. 2019:240).
2015:657). Olahraga dalam kehidupan manusia, Pengertian dari olahraga prestasi ialah olahraga
juga dalam usaha ikut serta memajukan bangsa yang dibina dengan benar dan sanggat terencana,
Indonesia yang berkualitas, maka pemerintah mempunyai jenjang yang berkelanjutan, dengan
Indonesia mengadakan pembinaan dan jenjang kopetisi untuk pencapaian prestasi yang
pengembangan di bidang olahraga seperti maksimal ditambah adanya dukungan ilmu
mengadakan pertandingan – pertandingan pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
olahraga yang biasanya diikuti oleh para Sedangkan pengertian Prestasi adalah suatu hasil
olahragawan (Fatah, 2014). Pendidikan jasmani maksimal yang dicapai oaleh olahragawa atau
pada dasarnya merupakan bagian integral dari kelompok olahragawan (tim) maupun individu
sistem pendidikan secara keseluruhan. Menurut dalam kegiatan olahraga. (Jamalong, 2014)
M. Sajoto (dalam Wibowo H. B. 2012:20) Prestasi dalam olahraga merupakan
Olahraga merupakan salah satu bentuk kegiatan sesuatu yang tampak dan terukur, bawasanya
fisik dan banyak dilakukan oleh berbagai pembinaan olahraga dilakukan denagn cara yang
kalangan masyarakat, dari mulai anak – anak, benar dengan dilakukanya pendekatan olahraga
remaja, dewasa, laki – laki, maupun wanita. Oleh secara ilmiah dimulai dari pemanduan bakat dan
karena itu, pelaksanaan pendidikan jasmani proses pembinaan. Pada saat dilihat dari
harus di arahkan pada pencapaian tujuan kacamata sistem bawasanya kualitas hasil (out
tersebut. Perkembangan olahraga sekarang ini put) ditentukan dengan masukan (input) serta
mengalami kemajuan yang sangat pesat, adanya kualitas proses pembinaan (Firdaus,
terutama dengan banyaknya jenis cabang 2011). Prestasi didapatkan merupakah hasil dari
olahraga yang dapat dilakukan sesuai dengan suatu adanya sistem maksimal yaitu inputn di
minat dan bakat serta setiap manusia memiliki dalam suatu proses pada pembinaan yang
tujuan masing-masing dalam melakukan maksimal.
kegiatan olahraga (Siti Hanifah & Ipang Setiawa Upaya meningkatkan atau peningkatan
n 2015). prestasi olahraga harus terus dilaksanakan
Pengertian pencak silat secara umum pembinaan olahraga sendiri perlu dilaksanakan
adalah merupakan metode bela diri yang dimulai dari pencarian pemanduan bakat,
diciptakan untuk mempertahankan diri dari pembibitan dan pelatihan pada olahraga prestasi
bahaya yang dapat mengancam keselamatan dan yang didasarkan pada sebuah ilmu pengetahuan
pencak silat sebagai kinerja (keterampilan) serta teknologi agar menjadi lebih efektif serta
pertahanan diri yang mempekerjakan meningkatkanya suatu kualitas organisasi baik
kemampuan untuk membela diri, menangkis ditingkat pusat itu maupun daerah. Untuk
serangan dan akhirnya menyerang musuh, membina dan melahirkan suatu atlet yang
dengan senjata atau tanpa senjata (Halbatullah, profesional memerlukan proses pembinaan pada
2019:137). Menurut (Anggraeni, Y. 2013:2) jangka menegah dan panjang dan memerlukan
Pencak Silat merupakan salah satu cabang penaganan yang terarah secara sistematik,
olahraga yang diharapkan bisa membina berencana dan konsisten serta dilakukannya dari
generasi muda Indonesia menjadi pribadi yang kecil atau sejak dini sekolah dasar dan di dukung
sehat, tangguh dan mandiri dalam menghadapi juga ilmu pengetahuan maupun teknologi
tantangan hidup di masa-masa yang akan datang keolahragawan (Undang-Undang Nomor 3
(Kholis, M. N 2016:77) Pencak silat Tahun 2005 pasal 20)
berasal dari dua suku kata yaitu pencak dan silat. Prestasi puncak dapat dicapai melalui
Pencak berarti gerakan dasar beladiri yang terkait proses yang benar proses pembinaan yang baik
pada peraturan. Silat mempunyai pengertian dan sistematis,terencana, dan adanya
gerak bela diri yang sempurna yang bersumber kesinambungan. Sebab perolehan peforma
pada kerohanian yang suci murni, guna teratas butuh adanya penjabaran dalam satu
keselamatan diri atau keselamatan bersama, presepsi benar dan utuh pada saat proses

206
Beni Andriawan & Roas Irsyada / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)

pembinaan dengan baik dan benar serta pada pencak silat yang berkembang secara
mempunyai jenjang (Santoso et al., 2017). gelobal dengan berasal dari budaya indonesia.
Pembinaan dan pengembangan olahraga Peningkatan prestasi olahraga cabang
dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga olahraga pencak silat harus dilakukan
baik pada tingkat daerah maupun pada tingkat pembinaan yang tepat dan dilakukan sedini
pusat. mungkin..pembinaan tersebut dilakukan dengan
Istilah pencak silat sendiri mempunyai terarah dengan dilakukanya pencarian bakat dan
artian keahlian di dalam mempertrahankan pemantauan bakat seseorang, dilakukanya
mengunakan kepandaian menagkis, menyerang, pembibitan, adanay pendidikan, dan adanya
dan membela diri, baik dengan senjata maupun pelatihan olahraga prestasi.pendekatan ini
tanpa senjata ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, digunakan dan didasarkan dari imupengatahuan
KKBI ). Perkembangan pencak silat selaku dan juga teknologi. Untuk mendukung semua ini
olahraga pertandingan (Championships) dimulai organisasi olahraga harus harus ada peningkatan
semenjak tahun 1969, dirintis serta melewati terutama dari segi kualitas lembaga baik diantara
beberapa percobaan kejuaraan di daerah dan di lembaga nasional (Pusat) dan lembaga
tingkat Nasional. Di PON VIII tahun 1973 pada daerah.pengembangannya harus dilalukan
Jakarta dipertandingkanya kejuaraan pertama melalui proses pembinaan olahraga. Prestasi
dan merupakan kejuaran tingkat nasional secara tertinggi dapat dicapai bukan dengan instan tapi
resmi (Winata, Ridwan Andri, 2015). Pencak melalui proses yang sanggat panjan dan
silat adalah beladiri yang berkembang di pembinaan yang terarah. Supaya pembinaan
masyarakat melayu yang mempunyai beberapa berjalan dengan maksimal itu perlu adanya
aspek antara lain : aspek mental dan sepiritual, komponen yang memadahi pada pola
sudut pandang kebudaya, sudut pandang beladiri pembinaan olahraga nasional yaitu, manajemen,
dan sudut pandang sport/olahraga yang dahulu bagian tenaga kerja, olahragawan, sarana
dipakai untyuk beladiri dari ancama dan prasarana, bentuk serta isi, banyak ilmu serta
digunakan untuk berperang seiring dari metodelogi, evaluasi , pengkajian, dana secara
perkembangan jaman mulai berubah dari beladiri konseptual, koponen tersebut sangat penting bagi
tradisional menuju olahraga prestasi dengan proses pembinaan prestasi bersekala makro
sportivitas yang tinggi dan rasa kompetisi yang (Nasional) ataupun mikro (klub) maupun
ketat. Tujuan pendidikan dalam pencak silat internasional (didik assalam, sulaiman, 2015).
adalah membentuk manusia pencak silat yang Pembinaan olahraga adalah usaha usaha
beriman danbertakwa kepada Tuhan YME, yang dilakukan untuk mencapai prestatsi
berkepribadian luhur, cinta persahabatan, tertinggi. Pembinaan yang dilakukan akan sesuai
perdamaian, mempunyai sifat rendah hati, dengan tujuan tercapai apabila dilakukan dengan
mempunyai pengendalian diri, mempunyai sikap sistematik dan terprogram serta berkelanjutan,
yang sangat disiplin, kepercayaanj yang tinggi, proses pembinaan olahraga membutuhkan
tahan terhadap rintangan dan cobaan, rasa jangka waktu yang lama dan terstuktur (Pratama
lembut danlainsebagainya. Dalam pencak silat Dharmika Nugraha, 2019). Pembinaan perlu
diajarkan pula diajarkan untuk saling dipersiapkan sejak dini dari tahap pelajar. Hal ini
menghormati, adanya tenggang rasa, dan sesuai dengan pendapat Saputri (2013) yang
mempunyai sifat suka menolong sesame menyatakan pembinaan prestasi harus dilakukan
manusia.di dalam pergaulan dengan masyarakat dengan proses yang baik dan sistematik dimulai
luas diajarkan juga sikap rendah hati tidak dari sekolah dengan adanya kordinasi dengan
sombong kepada orang lain, mempunyai organisasi cabang olahraga terkait.
karakter yang ramah dalam etika pada saat Pembinaan pada prestasi secara bertahap
berbicara kepada orang lain, mempunyai jiwa harus memiliki keterlibatan yang bernilai dan
besar dan tidak malu untuk meminta maaf perlu adanya koreksi yang dilakukan berkala dari
kepada orang lain. Pencak silat juga sudah bagian pertama pencarian hingga pada tahap
dikenal pada kancah internasional. Pencak Silat akhir pada saat prestasi tercapai..Tercapainya
sudah selaku perwakilan olahraga yang diingat pembinaan ‘olahraga yang benar dibutuhkan
besar pada tingkat internasional (ASEAN dan satu media maupun lembaga yang bisa membina
Asia). Pencak silat terlebih telah membesar di seorang atlet sehingga atlet tersebut menjadi atlet
tingkat internasional, dilihat dari kejuaran berkelas tinggi. Pada sisi itu juga, fasilitas serta
bahkan sudah bukan dari kalangan daerah sudah srana prasarana yang mensupport, begitu
beranjak kepada nasional internasional seperti berdampak terhadap berkembangnya atlet
kejuaraan dunia bukan hanya dari Indonesia baik supaya pembinaan olahraga berhasil
perwakilan asia dan asen bahkan benua maupun terlaksanakan benar serta efisien lewat latihan
seluruh dunia ini memberikan warna tersendiri yang terstruktur dan berkelanjutan.

207
Beni Andriawan & Roas Irsyada / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)

Selaku metode pembinaan prestasi terpdu dan terarah serta juga pembinaan jangka
mengaitkan beberapa bagian penting, sekurang- panjang yang berkelanjutan. Namun dari data itu
kurangnya 10 komponen utama yang disebut juga bisa dilihat bahwa atlet-atlet Kabupaten
juga sebagi pilar, yaitu : bantuan keuangan, Wonosobo mengalami inkonsisten dalam
lembaga dan sistem kebijakan, pemassalan dan mencapai kejuaraan disetiap tahunnya.
pembibitan, pembinaan presatsi (identifikasi di Inkonsisten tersebut salah satunya
dalam suatu pengembangan bakat), pembinaan disebabkan adanya masalah dalam pembinaan. .
prestasi kelompok elit, infrastruktur olahraga, Hal yang sangat berpengaruh pada masalah
ketersediaan pelatih, penelitian yang ilmiah pembinaan salah satunya yaitu intensitas waktu
(input pada iptek olahraga), lingkungan pada latihan mereka serta pembinaan yang dilakukan
media dan sponsorship (Rusli Lutan, 2013:33). tidak continue sehingga kurang optimal. Peneliti
Pengembangan dan pembinaan dilakukan juga telah melakukan observasi di Ikatan Pencak
untuk meperoleh tujuan prestasi puncak olahraga Silat Indonesia ( IPSI ) di kabupaten Wonosobo,
yang berjenjang pada tingkatan tingkatan berdasarkan hasil observasi semua atlet yang
dimulai pada tingkatan daerah lalu menuju mewakili Kabupaten Wonosobo dipilih
nasional dan kemudian internasional.prestasi berdasarkan seleksi . Selain itu hal yang sangat
dibina melalui induk organicasi cabang olahraga berpengaruh pada prestasi adalah penentuan
masing masning dengan tingkatan dimulai pelatih, sedangkan pelatih yang mempunyai
daerah hingga nasional. Pembinaan juga gelar S1 pendidikan atau kepelatihan olahraga
dilakukan dengan memberdayakan kebudayaan hanya dua didalam IPSI Kabupaten Wonosobo
serta meningkatkan pertandingan dari daerah selain itu jarang sekali pelatih IPSI Kabupaten
sampai pusat (Undang-Undang Nomor 3 tahun Wonosobo mengikuti seminar pelatihan, selain
2005). itu pelatih biasanya memberikan latihan dengan
IPSI berdiri sejak 18 Mei 1948 baru ada intensitas kehadiran yang kurang, hal tersebut
pengakuan oleh pemerintahan Republik juga dipengaruhi oleh sarana dan prasarana
Indonesia. Diadakannya kongres pertama tahun dalam menunjang hanya sebatas cukup tidak
190 yang ada di provinsi Yogyakarta . adanya tempat latihan IPSI latihan hanya di
Pengakuan ini berdasarkan keputusan kongres perguruan masing masing sehingga tidah
mengenai perubahan yang ada di IPSI (Ikatan tercapainya proses latihan yang efektif.
Pencak Seluruh Indonesia) menjadi IPSI (Ikatan Suatu proses pembinaan prestasi tentu
Pencak Silat Indonesia). Awal tujuan bukanlah perkara yang mudah, pasti memiliki
didirikannya IPSI ini adalah IPSI sebagai wadah kendala yang harus dihadapi dalam mencapi
dan sebagai alat perjuangan. Upaya yang prestasi, karena prestasi dibidang olahraga
dilakukan pertama kali setelah IPSI terbentuk pencak silat mewakili banyak proses dengan
saat itu adalah standarisasi dari gerakan pencak berbagai macam binaan, karena keduanya
silat secara nasional di indonesia. Standarisasi membutuhkan kerja melalui latihan latihan yang
dilakukan karena aka dilakukanya PON I, rutin dan berkesinambungan. Adanya
menjadi sarana awal bagi IPSI untuk penurunan prestasi oleh atlet pencak silat
menunjukan adanya implementasi yaitu tujuan Kabupaten Wonosobo, untuk menjawab
di dirikanya Ikatan pencak silat indonesia. beberapa masalah yang akan dibahas peneliti
IPSI adalah organisasi nasional resmi bagi lebih lanjut meliputi pembinaan prestasi olahraga
yang menaungi berbagai perguruan pencak silat pencak silat Kabupaten Wonosobo. Untuk
yang ada di Indonesia IPSI merupakan induk identifikasi peneliti yang diambil antara lain
organisasi yang memiliki turunan yakni IPSI di pemasalan, pembibitan, prestasi atlet, perekrutan
tingkat provinsi, IPSI di tingkat Kabupaten dan atlet dan pelatih, latihan, sarana dan prasarana,
IPSI di tingkat kecamatan masih belum banyak pendanaan untuk jalanya pembinaan prestasi
(Rendra Yulio Pratama, 2018 : 109-110) Prestasi pencak silat Kabupaten Wonosobo selama ini.
yang diperoleh oleh atlet Wonosobo mengalami Dikarenakan Peneliti tertarik karena
pasang surut, hal ini dibuktikan dengan data prestasi yang Inkonsisten oleh karena itu untuk
yang ada menunjukkan tingkat fluktuatifnya meneliti bagaimana pembinaan prestasi yang
perolehan juara tertinggi setiap tahunnya. dilakukan oleh pelatih Pencak Silat Kabupaten
Berdasarkan data prestasi tersebut Wonosobo sehingga atlet mampu berprestasi.
menunjukkan bahwa selama ini dilihat dari Apakah dari segi perekrutan atlet, latihan yang
tingkat provinsi Wonosobo selalu berkontribusi diberikan pelatih, atau motivasi atlet untuk bisa
menyumbangkan medali prestasi yang berprestasi. Apakah dari segi sarana dan
didapatkan kabupeten wonosobo bukanlah hal prasarana sudah memadai, kualitas pelatih, serta
yang mudah memerlukan peoses yang panjang pendanaan dapat mempengaruhi prestasi atlet.
meliputi pembibitan, pemassalan, pembinaan Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk

208
Beni Andriawan & Roas Irsyada / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)

melakukan penelitian yang berjudul Berdasarkan Kabupaten Wonosobo, sehingga peningkatan


uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan bias dilihat dari pencapaian prestasi dari tahun ke
penelitian yang berjudul “Pembinaan prestasi tahun menjadi lebih baik hasil penelitian yang di
Ikatan Pencak Silat (IPSI) di Kabupaten lakukan di IPSI Kabupaten Wonosobo tentang
Wonosobo Tahun 2020”. pembinaan prestasi pencak silat di peroleh data
yaitu :
METODE Hasil wawancara dengan Sumekto Hendro
Kustanto Ketua IPSI Kabupaten Wonosonbo
Penelitian ini merupakan penelitian bahwa pemassalan dilakukan dengan cara
deskriptif kualitatif dengan metode survei. melalui seleksi pertandingan di tiap tiap
Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatan perguruan setelah itu di lajutkan dengan
informasi terkait dengan fenomena, kondisi atau memberikan informasi tentang, pelatih, jam
gambaran tentang pelaksanaan pembinaan latihan dan pembinaan yang akan di gunakan.
prestasi Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ) di Pertama dengan memberikan informasi ke
Kabupaten Wonosobo. setiap perguruan perguruan pencak silat dilanjut
Dalam penelitian ini peneliti melakukan dengan mengadakan kejuaraan daerah di situ
analisis data dengan mengumpulkan informasi semua perguruan pencak silat di Kabupaten
tentang fenomena yang ada di lapangan dalam Wonosobo akan mendaftarkan atlet terbaik di
proses pembinaan prestasi Ikatan Pencak Silat setiap perguruannya masing masing dan dengan
Indonesia ( IPSI ) di Kabupaten Wonosobo yang itu mereka akan di seleksi, pemenang dalam
didapatkan berdasarkan data-data yang kejuaraan daerah akan di ambil juara satu dan
diperoleh dalam penelitian tanpa akan di jadikan menjadi tim pencak silat
menghubungkan maupun memberikan Kabupaten Wonosobo, selanjutnya akan di
perlakuan terhadap antar variable. training dengan fasilitas yang ada agar
mendapatkan prestasi maksimal.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di IPSI Kabupaten Wonosobo melakukan
Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ) perekrutan pemain dengan cara pantauan dan
Wonosobo, beralamatkan di Jln. Utara Desa seleksi daerah itu semua tergantung sesuai
Madukoro, Kecamatan. Wonosobo Kabupaten kebutuhan.setelah itu dilakukan pemusatan
Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasi penelitian ini latihan dengan jangka waktu even pertandingan
berada di Kantor IPSI Wonosobo. Sasaran yang dituju sehingga menghasilkan prestasi yang
penelitian ini adalah semua yang berkenaan dan maksimal.
berkaitan dengan pembinaan prestasi IPSI Berdasarkan hasil wawancara pelatih
Kabupaten Wonosobo. Waktu yang digunakan IPSI Kabupaten Wonosobo serta hasil observasi
dalam penelitian ini dimulai dari tanggal 12 yang dilakukan oleh peneliti dapat ditarik
Februari 2020. Fokus pada penelitian ini adalah kesimpulan bahwa pembibitan yang dilakukan
tentang Pembinaan Prestasi Ikatan Pencak Silat oleh IPSI Kabupaten Wonosobo melalui proses
Indonesia ( IPSI ) di Kabupaten Wonosobo. pematauan dan selksi tergantung kebutuhan dan
Informan atau pelaku yang menjadi dilajutkan dengan proses latihan ( TC ) dengan
sumber data penelitian ini adalah pengurus IPSI program yang diberikan pelatih agar menjadi atlet
Kabupaten Wonosobo, pengelola, pelatih dan yang profesional dan mempunyai prestasi tinggi.
atlet. Total duapuluh empat orang, diantaranya Hasil wawancara dari pelatih IPSI
menjabat sebagai pengurus, pengelola, dan dua Kabupaten Wonosobo, yaitu atlet bias mengikuti
pelatih. arahan dari pelatih dengan mengikuti program
latihan dari pelatih sehingga menjadi atlet yang
HASIL DAN PEMBAHASAN profesional, bahkan atlet pencak silat wonosobo
bias membawa daerahnya menjadi juara di
Berdasarkan hasil penelitian dalam meraih tingkat yang tinggi, menghasilkan juara butuh
prestasi yang baik IPSI Kabupaten Wonosobo proses yang lama dengan latihan yang giat dan
melakukan kegiatan yang mencerminkan usaha terprogram.
untuk mendapatkan prestasi yang maksimal. Sarana dan prasarana hal terpenting dalam
Dengan usaha maksimal dari pengurus untuk pembinaan prestasi pencak silat, ketersediaan
mengelola organisasi di dalam pencak silat untuk sarana dan prasarana yang memadai dengan
meningkatkan kemampuan pelatih beik kualitas yang sangat bagus maka pembinaan akan
pengetahuan dan keterampilan serta membuat berjalan dengan baik serta membuat atlet
atlet menjadi objek utama dalam melakukan bersemangat dalam melakukan latihan untuk
pembinaan prestasi yang dilakukan IPSI mencapai prestasi yang diinginkan atlet.

209
Beni Andriawan & Roas Irsyada / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)

Hasil wawancara dari pengurus jawab dan komitmen yang diberikan pimpinan
menyatakan bahwa sarana dan prasarana ada untuk mencapai tujuan yang jelas yaitu
tetapi ada beberapa matras yang kurang dari apa mengembangkan karakter atlet dan
yang ada di data penerimaanseperti matras meningkatkan prestasi yang di inginkan. Sistem
harusnya 4 set, seliain itu perawatanya yang organisasi yang terdapat di IPSI Kabupaten
kurang sehingga banyak yang rusak dan kurang Wonosobo sudah memenuhi sesuai dengan
baik, seperti misalnya matras yang bolong atau definisi, menurut Jones mendefinisikan bahwa
robek, selain matras ada juga pecing yang jebol organisasi merupakan suatu alat yang digunakan
dan perawatan untuk sarana prasarana harus oleh orang-orang untuk mengoordinasikan
dilakukan dengan baik dan benar. kegiatannya untuk mencapai sesuatu yang
Berdasarkan hasil penelitian didapat pada mereka inginkan atau nilai, yaitu untuk mencapai
pembinaan prestasi cabang olahraga pencak silat tujuannya. Penggurus dan pelatih terdapat di IPSI
di IPSI Kabupaten Wonosobo proses pembibitan Kabupaten Wonosobo telah melakukan
yang dilakukan oleh IPSI Kabupaten Wonosobo koordinasi terkait dengan program dan tujuan di
dengan tetap memberikan latihan secara IPSI Kabupaten Wonosobo. “organizing involves
terprogram. Pembinaan atlet menuju puncak establishing relationships between the activities to
prestasi memerlukan program latihan jangka be performed, the people who will perform them,
Panjang mulai dari usia dini secara bertahap, and the physical factors that are required to
continue, meningkat dan berkesinambungan accomplish your goals”. Berdasarkan pendapat
dengan tahapan pembibitan atau pemanduan Leith dapat dipahami bahwa pengorganisasian
bakat, spesialisasi cabang olahraga dan meliputi menetapkan (susunan) hubungan antara
peningkatan prestasi. Ada beberapa unsur unsur aktivitas yang dilakukan, siapa yang
yang sudah terdapat pada IPSI Kabupaten melakukannya dan faktor-faktor fisik yang
Wonosobo dan ada unsur yang belum ada. dibutuhkan untuk mencapai tujuan. IPSI
Menurut Umam (2017: 23) Konsep pembinaan Kabupaten Wonosobo telah melakukan aktivitas
atlet untuk dapat mencapai prestasi yang tinggi orgasasi dengan menentapkan hubungan antar
dan maksimal, harus dilakukan secara berjenjang pengurus, pelatih dan pemain sesuai dengan hasil
dan berkelanjutan hingga prestasi puncak. wawancara yang telah dilakukan.
Mencapai prestasi puncak pembinaan prestasi Berdasarkan hasil penelitian didapat pada
didik tidak bisa dilakukan secara individu, namun pembinaan prestasi cabang olahraga pencak
harus secara sistemik dan kompak. Keberhasilan silatdi IPSI Kabupaten Wonosobo terkait dengan
pembinaan prestasi atlet yang sistemik, terpadu, program latihan, program latihan di IPSI
terarah dan terprogram dengan jelas. Sesuai Kabupaten Wonosobo di buat oleh setiap pelatih
dengan definisi pembinaan prestasi yaitu usaha yang ada kemudia dikoordinasikan pelatih yang
yang dilakukan secara sistematis untuk ada program Latihan yang baik untuk atlet.
memperoleh atlet yang berprestasi tinggi sampai Program latihan mengacu pada perkembangan
menghasilkan atlet-atlet yang handal. Hal atle. Latihan teknik mengacu pada teknik yang
tersebut sudah terdapat pada program pembinaan efisien digunakan, latihan taktik diberikan ketika
Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ) di melakukan separing dan akan menjalani
Kabupaten Wonosobo dengan mengacu pada pertandingan, latihan mental diberikakan ketika
wawancara dan kurikulum yang sudah selama latihan, latihan fisik diberikan ketika
dirancang. latihan outdoor. Hal tersebut sudah sesuai dengan
Berdasarkan hasil penelitian didapat pada pendbahwa latihan adalah suatu proses yang
pembinaan prestasi cabang olahraga pencak silat sistematis dari berlatih atau bekerja, yang
di IPSI Kabupaten Wonosobo terkait dengan dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian
organisasi pengurus selalu memperbaiki kinerja hari menambah jumlah beban latihan
dari kepengurusan dan adanya kerja sama antara pekerjaannya. Menghasilkan prestasi yang
pengurus dan pelatih untuk menjalankan tugas maksimal dapat diraih ketika aspek-aspek yang
dan tanggung jawab sesuai dengan bidangnya berkaitan dengan pembinaan prestasi. Program
masing-masing. Kepengurusan di IPSI latihan adalah hal terpenting dalam keberhasilan
Kabupaten Wonosobo selalu mengawali diskusi seorang atlet untuk mencapai prestasi yang
atau kordinasi sebelum memulai program yang diinginkanya. Program latihan biasanya terdiri
akan dimulai, sehingga membuat kinerja dari aspek teknik, taktik, fisik, dan mental. Ketika
kepengurusan berjalan lebih ringan dan baik program dilakukan oleh seorang atlet bisa
karena adanya kerja sama dan saling terlibat menjadi pertimbangan sukses atau tidaknya atlet
untuk meningkatkan kinerja dan prestasi bagi menjalani latihan.
kepengurusan IPSI Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan hasil penelitian didapat pada
Pentingnya organisasi yaitu adanya tanggung pembinaan prestasi cabang olahraga pencak silat

210
Beni Andriawan & Roas Irsyada / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)

di IPSI Kabupaten Wonosobo terkait dengan mempunyai sertifikat kepelatihan pencak silat.
atlet, atlet di IPSI Kabupaten Wonosobo motivasi Hal tersebut menunjukan bahwa pelatih yang
yang tinggi untuk menngembangkan prestasi terdapat di IPSI Kabupaten Wonosobo sudah
dengan cara berlatih maksimal. Ketika atlet cukup profesional. Hal itu ditunjukan juga
mengalami kesulitan atau masalah yang dihadapi dengan hasil observasi bahwa diketahui jumlah
ada pelatih yang akan membantu menyelesaikan pelatih yang ada di IPSI Kabupaten Wonosobo
masalah, anatara pelatih dan atlet dalam hal ini adalah sebanyak 3 orang. Dari jumlah dirasa
saling berkoordinasi dengan baik. Selama ini atlet sudah cukup untuk mengampu atlet yang
mempunyai rasa nyaman terhadap semua pelatih tergabung di IPSI Kabupaten Wonosobo. Setiap
sehingga program latihan yang diberikan dapat pelatih mempunyai program Latihan yang sudah
diterima oleh atlet dengan baik. Atlet merupakan dibuat Bersama. pelatih mengajarkan hal terkecil
pelaku utama yang melakukan sendiri usahanya terlebih dahulu ketika saat berlatih sehingga hal
dalam rangka pencapaian prestasi. Atlet kecil dapat mengubah hal besar dan mencapai apa
merupakan seseorang yang menggeluti dan aktif yang diinginkan atlet. Selama ini pelatih
melakukan latihan untuk meraih prestasi pada menanamkan disiplin latihan, attitude,
setiap cabang olahraga yang dipilih. Atlet adalah memberikan program latihan dan materi latihan
orang yang selalu diharapkan kepada untuk pengembangan prestasi.
permasalahan, baik permasalahan mengejar Berdasarkan hasil penelitian didapat pada
prestasi, menghadapi tekanan-tekanan dari lawan pembinaan prestasi cabang olahraga pencak silat
maupun penonton, kemungkinan mengalami di IPSI Kabupaten Wonosobo terkait dengan
kegagalan, dan sebagainya. Berdasarkan hasil sarana dan prasarana sudah ada tapi minim
wawancara diketahui pencapaian prestasi yang dengan beberapa kerusakan karena kurangnya
didapatkan atlet IPSI Kabupaten Wonosobo perawatan sehingga proses latiahn belum dapat
cukup beragam, hasil Arif fitroh sebagai pelatih berjalan dengan maksimal. Hasil wawancara dari
menyatakan beberapa pemian mempunyai Tambah arif selaku pelatih IPSI Kabupaten
prestasi seperti “juara provinsi dan nasional Wonosobo menyatakan bahwa “sarana dan
diantaranya: barata yudha, sugeng, yang prasarana yang digunakan banyak yang sudah
menjuarai pertandingan di tingkat nasional yaitu rusak,serta membutuhkan beberapa peralatan
POMNAS dan maulana yang menjuarai POPDA lagi”. Hal tersebut dikarenakan sumber dana yang
Provinsi Jawa Tengah”. Atlet adalah peran utama diperoleh hanya berasal dari KONI, FORMI,
dalam mencapai suatu prestasi itu sendiri. iuran tiap perguruan sehingga kondisi sarana
Pencapaian nprestasi maksimal dalam usaha yang ada belum tercukupi semuanya. Hal tersebut
pembinaan atlet harus dilaksanakan dengan perlu diperhatikan IPSI Kabupaten Wonosobo
benar, yaitu dengan menyusun strategi dan jika ingin meningkatkan prestasi secara
perencanaan yang rasional sebagai usaha untuk signifikan. Prasarana olahraga adalah sumber
meningkatkan kualitas atlet serta mempunyai daya pendukung yang terdiri dari tempat olahraga
program yang jelas, hal ini penting agar pemain dalam bentuk bangunan di atasnya dan batas fisik
atau atlet dapat berlatih dengan motivasi untuk yang statusnya jelas dan memenuhi persyaratan
mencapai sasaran. yang ditetapkan untuk pelaksanaan program
Berdasarkan hasil penelitian didapat kegiatan olahraga. Fasilitas olahraga memegang
pada pembinaan prestasi cabang olahraga pencak peran sangat penting dalam usaha mendukung
silat di IPSI Kabupaten Wonosobo terkait dengan prestasi kemampuan peserta didik. Tanpa adanya
pelatih, pelatih di IPSI Kabupaten Wonosobo fasilitas olahraga maka proses pelaksanaan
yang baik untuk mengembangkan prestasi atlet di olahraga akan mengalami gangguan sehingga
IPSI Kabupaten Wonosobo. Selain itu proses pembinaan olahraga juga mengalami
pengalaman sebagai modal besar untuk mencapai gangguan bahkan tidak berkembang. Sarana dan
keberhasilan pembinaan prestasi. Sehingga prasarana atau fasilitas merupakan hal yang harus
program latihan yang disusun oleh pelatih sudah dipenuhi oleh suatu organisasi olahraga.
sesuai dengan karakteristik pada atle pencak silat Pengadaan sarana dan prasarana haruslah
IPSI Kabupaten Wonosobo. Menurut ( menjadi perhatian khusus untuk manajemen IPSI
Mylsidayu & Kurniawan, 2015) pelatih Kabupaten Wonosobo.
merupakan seseorang yang bertugas untuk Berdasarkan hasil penelitian didapat pada
mengoptimalkan prestasi atletnya dengan pembinaan prestasi cabang olahraga pencak silat
menggunakan metode ilmiah. Berdasarkan hasil di IPSI Kabupaten Wonosobo terkait dengan
wawancara dengan beberapa pelatih IPSI pendanaan, didapatkan informasi bahwa sumber
Kabupaten Wonosobo menyatakan bahwa pendanaan didapat dari KONI, FORMI, iuran
pelatih direkrut oleh IPSI Kabupaten Wonosobo perguruan. Dana yang masuk dikelola oleh
dengan cara prestasi terbaik atletnya serta pengurus untukk digunakan untuk kegiatan yang

211
Beni Andriawan & Roas Irsyada / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)

ada di IPSI Kabupaten Wonosobo, mulai dari Firdaus, K. (2011). Evaluasi Program Pembinaan
perbaikan sarana dan prasarana, akomodasi Olahraga Tenis Lapangan di Kota Padang.
pelatih dan pengurus, keikutsertaan dalam Jurnai Media imu Keoiahragaan
kompetisi, dan kebutuhan lain. Manajemen IPSI Indonesia, i(2), i27—i32.
Kabupaten Wonosobo perlu mencari sumber https://doi.org/10.15294/miki.v1
pendanaan lain untuk meningkatkan sarana dan i2.2027.
prasarana yang dimiliki. Pendanaan yang dimiliki Halbatullah, K., Astra, I. B., & Suwiwa, I. G.
oleh olah IPSI Kabupaten Wonosobo masih (2019). Pengembangan Model Latihan
sedikit untuk pembinaan prestasi. Hal terkait Fleksibilitas Tingkat lanjut Dalam
dengan pembinaan olahraga diperlukan pembelajaran Pencak Silat. Jurnal Ika,
pendanaan yang tidak sedikit oleh karena sistem 17(2), 136-149.
pembinaan ini akan mencakup dan melibatkan Jamalong, A. (2014). Peningkatan Prestasi
seluruh sistem dan jajaran yang ada di Indonesia. Olahraga Nasional Secara Dini Melalui
Manajemen harus lebih profesional lagi dalam Pusai Pembinaan Latihan Pelajar Dan
mengelola keuangan. Keuangan ini haruslah Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa
dikelola dengan baik demi kelancaran dan ( PPLM ). Jurnal Pendidikan Olahraga,
tercapainya tujuan organisasi. Tanpa adanya 3(2), 156-168,
dana maka suatu organisasi tersebut akan Https//doi.org/http://dx.doi.org/10.315
lumpuh. Efisiensi penggunaan dana akan 71/jpo.v3i2.127.
menyuburkan aktivitas organisasi. Managemen Kholis, M. N. (2016). Aplikasi Nilai-Nilai Luhur
yang baik dalam pengelolaan dana akan Pencak Silat Sarana Membentuk Moralitas
membawa organisasi dalam aktivitas yang Bangsa. Jurnal Sportif, 2(2).
sebenarnya. Fatah, M. A. N. (2014). Survei Tentang Kondisi
Fisik Dan Kemampuan Teknik Dasar
SIMPULAN Pada SSB Se-Kecamatan Jepara
Kabupaten Jepara. ACTIVE: Journal of
Berdasarkan hasil penelitian dan Physical Education, Sport, Health and
pembahasan yang diperoleh, maka dapat diambil Recreation, 3(11).
kesimpulan bahwa pembinaan prestasi ikatan Nugraha, P. D., & Pratama, E. B. (2019). Survei
pencak silat indonesia ( IPSI ) di kabupaten Pembinaan Prestasi Atlet Bolabasket
wonosobo tahun 2020 pembinaan prestasi yang Kelompok Umur Di Bawah 16 dan 18
dilakukan IPSI Kabupaten Wonosobo berjalan Tahun. Journal Sport Area, 4(1), 240-247.
dengan baik ada beberapa kendala di sarana dan Pangastuti, N. I. (2011). Latihan Renang Untuk
prasarana untuk tahap pembinaan prestasi lainya Lansia. Jurnal Olahraga Prestasi, 07(01).
sudah baik, organisasi IPSI Kabupaten Wonosobo Perkasa, Y., & Handinoto. (2015). Gelanggang
sudah berjalan dengan baik dan sudah sesuai Berenang Di Surabaya. Jurnal eDimensi
fungsi dari masing-masing pengurus, program Arsitektur Petra, 657.
latihan yang dimiliki IPSI Kabupaten Wonosobo Pratama Dharmika Nugraha, E. B. P. (201 9),
direncanakan dengan baik dan di sesuaikan Survci Pcmbinaan Prcstasi Atlct
berdasarkan karakteristik atlet, atlet di IPSI Boiabasket Keiompok Umur Di Bawah 16
Kabupaten Wonosobo cukup berpretasi dan Dan 18 rahun. Journai sport Area, 240—
mempunyai motivasi tinggi dalam mengukuti 247.
pembinaan latihan, pelatih di mempunyai Rusli Lut.an.2013. Pedoman Perencanaan
motivasi yang baik untuk melatih dan mempunyai Pembinaan Olahraga Bandung: PT
program latihan yang sesuai, sarana dan Kemaja Kosdyakarya.
Prasarana di IPSI Kabupaten Wonosobo ada Santoso, H. P., Rahayu, T., & Rahayu, S. (2017).
beberapa kendala kerusakan dan ada beberapa alat Journal of Physical Education and Sports
yang belum ada, pendanaan di IPSI Kabupaten Pembinaan Rulut,angkis di Kota
Wonosobo diperoleh dari KONI, FORMI, iuran Magelang ( Penelitian Fvaluafif Klub-klub
perguruan. Bulutangkis di Kota Magelang ) Abstrak.
Journal of Physical Education and Sport
REFERENSI http://joumal.unnes.ac.id/sju/index.php
/jpes%OAPembinaan
Anggraeni, Y. (2013). Kontribusi IQ (intelligent
Siti Hanifah & Ipang Setiawan (2015). SURVEI
quotient) dan EQ (emotional quotient)
PEMBINAAN ATLET TARUNG
terhadap prestasi atlet pelatda pencak silat
DERAJAT DI SATUAN LATIHAN SE-
pada pon ke-XVIII tahun 2012. Jurnal
KOTA SEMARANG TAHUN 2014.
Phederal Penjas, 1(1).
Journal of Physical Education and Sport, 4

212
Beni Andriawan & Roas Irsyada / Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)

(11), 2015, AVATAR, e-Journal Pendidikan Sejarah,


https://journal.unnes.ac.id/sju/index.ph 6(3).
p/jp es/article/view/1731 Wibowo, H. B. (2012). SURVEI POLA
Winata, Ridwan Andri, S. R. & H. pranomo. PEMBINAAN SEKOLAH
(2015). Evaluasi Program Yembınaan SEPAKBOLA DI KABUPATEN
Yrestasi Pencak Sihat. Journai of Physicail BATANG. ACTIVE: Journal of Physical
Educatıon and Jporıs, 4(1), 58-63. Education, Sport, Health and Recreation,
YULIO PRATAMA, R., & TRILAKSANA, A. 1(1)
(2018). Perkembangan Ikatan Yencak silat
Indonesia (İPSI) Tahun 1948-1973.

213

Anda mungkin juga menyukai