51-64
Doi: https://doi.org/10.31599/jces.v1i1.86 E-ISSN: 2722-3450
Abstrak
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani SMP PGRI Barembeng Kab.
Gowa, (2) Untuk mengetahui Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP PGRI Barembeng Kab. Gowa (3), Untuk
mengetahui pengaruh sarana dan prasarana terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani SMP PGRI Barembeng. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua SMP PGRI Barembeng Kab. Gowa. Sampel penelitian terdiri dari 40
orang siswa putra kelas VIII SMP PGRI Barembeng. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Teknik analisis
data yang digunakan adalah statistik deskriptif menggunakan fasilitas komputer melalui program SPSS. Berdasarkan analisis data
diperoleh hasil: (1) Kondisi sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran penjas SMP PGRI Barembeng dikategorikan
ideal, (2) Tingkat kesegaran jasmani kelas VIII SMP PGRI Barembeng dapat dikategorikan sedang, (3) Ada pengaruh sarana dan
prasarana terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani SMP PGRI Barembeng.
Abstract
This study aims (1) to determine the state of the Facilities and Infrastructure of Physical Education at SMP PGRI Barembeng,
Kab. Gowa, (2) to find out the Physical Fitness Level of Class VIII Students of SMP PGRI Barembeng, Kab. Gowa, (3) to determine
the effect of facilities and infrastructure on the Physical Fitness Level of SMP PGRI Barembeng. This type of research is descriptive
research. The population of this study were all SMP PGRI Barembeng Kab. Gowa The research sample consisted of 40 male
students of class VIII SMP PGRI Barembeng. Data collection techniques using observation and tests. The data analysis technique
used is descriptive statistics using computer facilities through the SPSS program. Based on data analysis, the results are obtained;
(1) the condition of facilities and infrastructure that supports Physical Education learning at PGRI Barembeng Junior High School
is categorized as ide, (2) the level of physical fitness of class VIII SMP PGRI Barembeng can be categorized as moderate, (3) there
is an influence of facilities and infrastructure on the Physical Fitness Level of SMP PGRI Barembeng.
Journal Coaching Education Sports is licensed under a Creatives Commons Attribution 4.0 International License.
http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 51
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
52 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
M. Sahib Saleh, Syahru Ramadhani
http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 53
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
diperoleh siswa putra kelas VIII SMP PGRI Tahun Putera
Barembeng. Pengumpulan data yang Lari Gantung Baring
digunakan dalam penelitian ini adalah 50 Meter Angkat duduk Loncat Lari1000 Nilai
Tubuh 60 tegak meter
dengan melalui survei yaitu melakukan
detik
pengamatan secara langsung ke obyek
s.d - 16 ke 38 ke 66 ke S.d – 5
penelitian tentang kondisi sarana dan 6.7” atas atas atas 3’04” 4
prasarana dalam mendukung proses belajar 6.8’’ - 11 - 15 28- 37 53 - 65 3’05”- 3
54 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
M. Sahib Saleh, Syahru Ramadhani
aula,dengan persentase 100% yang tergolong bahwa ketersediaan sarana cabang olahraga
kategori “Sangat Ideal” dengan rata-rata atletik berupa tongkat estafet terdapat 100%
sarana dan prasarana olahraga atletik yakni Ideal”. Lembing terdapat 80%
Atletik pada SMP PGRI Barembeng “kurang Ideal”sarana cabang olahraga atletik
berupa bak lompat 50% dengan kategori
“cukup Ideal“, star blok 100% dengan
kategori “sangat Ideal, tiang lompat tinggi
100% dengan kategori “sangat Ideal“dan
http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 55
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
mistar lompat tinggi terdapat 50% dengan keseluruhan adalah 30%.
kategori “cukup Ideal”. Rata-rata 4. Bola Voli
keseluruhan adalah 70%. Berdasarkan hasil analisis data tentang
3. Sepak Bola ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
Berdasarkan hasil analisis data tentang voli diperoleh hasil seperti terangkum pada
ketersediaan sarana dan prasarana olahraga tabel berikut.
sepak boladiperoleh hasil seperti terangkum Tabel 4. Ketersediaan Sarpras Olahraga
pada tabel berikut. BolaVoli pada SMP PGRI Barembeng
Tabel 3. Ketersediaan Sarpras Olahraga Sarana Frekuensi
Persentase
Sepak Bola pada SMP PGRI Barembeng No dan Standar Jumlah
(%)
Prasarana
Sarana Frekuensi 1. Lapangan 1 1 100
Persentase
No dan Standar Jumlah 2. Bola 5 2 40
(%)
Prasarana 3. Net 4 1 100
1. Bola 5 3 60 4. Tiang net 2 2 100
2. Gawang 2 0 0 Rata-rata 85
Rata-rata 30
Berdasarkan tabel 4. di atas diketahui
Berdasarkan tabel 3. diatas diketahui
bahwa ketersediaan sarana dan prasarana
bahwa ketersediaan sarana dan prasarana
cabang olahraga bola voli berupa lapangan,
olahraga sepak bola berupa gawang dengan
net, tiang net terdapat 100%, yang tergolong
persentase 0% yang tergolong kategori
dalam kategori “Sangat Ideal”, dan bola 40%
“Sangat kurang Ideal”. Adapun sarana berupa
yang tergolong dalam kategori “kurang
Sarana Frekuensi Ideal”. Rata-rata keseluruhan adalah 85%.
Persentase
No dan Standa Jlh 5. Bola Basket
(%)
Prasarana r Berdasarkan hasil analisis data tentang
1. Lapangan 1 1 100
ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
2. Bola 5 2 `40
basket diperoleh hasil seperti terangkum pada
3. Tiang 2 2 100
ring tabel berikut.
Rata-rata 80 Tabel 5. Ketersediaan Sarpras Olahraga
Bola Basket pada SMP PGRI Barembeng
bola dengan persentase 60% yang tergolong Berdasarkan tabel 5 di atas diketahui
kategori “cukup Ideal”. Rata-rata bahwa ketersediaan sarana dan prasarana
56 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
M. Sahib Saleh, Syahru Ramadhani
No
Sarana dan Frekuensi Persentase sepak takraw pada SMP PGRI Barembeng,
Prasarana Standar Jumlah (%)
1. Lapangan 1 1 100 diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel
2. Bola 5 2 40
3. Net 1 1 100
berikut.
4. Tiang Net 2 2 100 Tabel 7. Ketersediaan Sarpras Olahraga
Rata-rata 85
Sepak Takraw pada SMP PGRI Barembeng
cabang olahraga Bola Basket berupa
Lapangan, tiang ring terdapat 100%, yang Sarana dan Frekuensi Persentase
No
tergolong “Sangat Ideal”, dan bola 40% yang Prasarana Standar Jumlah (%)
1. Lapangan 1 1 100
tergolong dalam kategori “kurang Ideal”.
2. Bola 5 2 40
Rata-rata keseluruhan 80%.
3. Net 1 1 100
6. Bulutangkis 4. Tiang Net 2 2 100
Berdasarkan hasil analisis data tentang Rata-rata 85
ketersediaan sarana dan prasarana olahraga Berdasarkan tabel 7. di atas diketahui
bulutangkis diperoleh hasil seperti terangkum bahwa ketersediaan sarana dan prasarana
pada tabel berikut. cabang olahraga sepak takraw berupa
Tabel 6. Ketersediaan Sarpras Olahraga lapangan, net, dan tiang net terdapat 100%
Bulutangkis pada SMP PGRI Barembeng termasuk dalam kategori “Sangat Ideal”, bola
terdapat 40% termasuk dalam kategori
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa “kurang Ideal”. Rata-rata keseluruhan 85%.
ketersediaan sarana dan prasarana cabang 8. Tenis Meja
olahraga bulutangkisberupa lapangan, net Berdasarkan hasil analisis data tentang
dan tiang net terdapat 100%. Ini berarti secara ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
umum menunjukkan bahwa ketersediaan tenismeja pada SMP PGRI Barembeng,
sarana dan prasarana cabang olahraga diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel
bulutangkis dikategorikan “Sangat berikut.
Ideal”.shuttlecock 83.3% dikategorikan “ Tabel 8. Ketersediaan Sarpras Olahraga
sangat Ideal”, raket 60% dikategorikan TenisMeja pada SMP PGRI Barembeng
“Ideal”. Rata-rata keseluruhan 88.66%.
7. Sepak Takraw
Berdasarkan hasil analisis data tentang
ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 57
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
Sarana dan Frekuensi Presentase PGRI Barembeng memiliki kategori sarana
No
Prasarana Standar Jumlah (%) dan prasarana yang baik. Berdasarkan hasil
1. Lapangan 1 2 100 penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata
2. Bola 12 12 100
sarana dan prasarana pada cabang olahraga
3. Bad 5 4 80
senam adalah 80% dengan kategori “Sangat
4. Net 1 3 100
5. Tiang Net 2 4 100
ideal”, cabang olahraga Atletik 70% dengan
Rata-rata 96 kategori “ideal”, cabang olahraga Sepak bola
Berdasarkan tabel 8 di atas diketahui 30% kategori “kurang ideal”, cabang
bahwa ketersediaan sarana dan prasarana olahraga Bolavoli 85% kategori “Sangat
cabang olahraga tenis meja berupa lapangan, ideal”, cabang olahraga Bola basket 80%
net, bola dan tiang net terdapat 100% kategori “ideal”, cabang olahraga
dikategorikan “Sangat Ideal”. Sarana cabang Bulutangkis 88,66% dengan kategori “Sangat
olahraga tenis meja berupa bad terdapat 80% ideal”, cabang olahraga Sepak takraw 85%
dengan kategori “Sangat Ideal”. Rata-rata kategori “Sangat ideal”, dan yang terakhir
keseluruhan 96% cabang olahraga Tenis meja 96% dengan
9. Renang kategori “Sangat ideal”.Sehingga dapat
Renang merupakan cabang olahraga yang ditentukan bahwa rata-rata sarana dan
membutuhkan fasilitas dengan biaya besar, prasarana yang mendukung pembelajaran
maka SMP PGRI Barembeng tidak memiliki penjas SMP PGRI Barembeng 76,83%
sarana dan prasarana cabang olahraga renang, dengan kategori “ideal”.
sehingga cabang olahraga renang yang Kemampuan sekolah dalam pengadaan
merupakan salah satu kompetensi yang harus sarana dan prasarana mata pelajaran
dianjurkan pada siswa dapat dilaksanakan pendidikan jasmani relatif terbatas (Arham,
dengan menggunakan kolam pemerintah 2019). Secara umum sumber pendanaan
daerah. sekolah adalah dana bantuan operasional
sekolah dari pemerintah daerah dan
a. Kondisi Sarana dan Prasarana di SMP sumbangan orang tua siswa yang jumlahnya
PGRI Barembeng terbatas. Pos-pos yang harus dibiayai dari
Hasil penelitian tentang survei sarana dan sumber dana tersebut relatif banyak sehingga
prasarana menunjukkan bahwa sarana dan perlu pemerataan. Perlu diketahui bahwa
prasarana yang dapat ditemukan di SMP biaya yang harus dikeluarkan untuk
58 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
M. Sahib Saleh, Syahru Ramadhani
pengadaan sarana dan prasana belajar yang baik, dimana hasil penelitian tes tingkat
pendidikan jasmani relatif lebih besar dari kesegaran jasmani yang diperoleh: Tingkat
mata pelajaran lain sehingga dengan kesegaran jasmani siswa kelas VIII SMP
keterbatasan dana akan memberatkan sekolah PGRI Barembeng, diketahui bahwa dari 40
dalam penyediaan sarana dan prasaran sampel siswa ternyata tidak ada siswa yang
pendidikan jasmani tersebut secara lengkap memiliki klasifikasi baik sekali, yang
(Wisdiastuti, 2019). Walaupun masih ada memiliki klasifikasikan baik sebanyak 5
beberapa yang mengalami kekurangan dalam siswa (12.5%), klasifikasi sedang sebanyak
pengadaan sarana dan prasarana olahraganya 33 siswa (82.5%), klasifikasi kurang
namun hal ini bukan merupakan hambatan sebanyak 2 siswa (5%), dan kurang sekali
bagi sekolah dalam menyelenggarakan sebanyak 0 siswa (0%). Dengan demikian,
pembelajaran Pendidikan Jasmani di dapat disimpulkan bahwa hasil tes tingkat
sekolahnya masing-masing sebab dengan kesegaran jasmani pada siswa kelas VIII
keterbatasan sarana dan prasarana sekolah SMP PGRI Barembeng dapat dikategorikan
tersebut justru menjadi tantangan yang harus sedang.
diatasi oleh pihak sekolah bersama-sama Hasil tes kesegaran jasmani siswa kelas
dengan guru Pendidikan Jasmani guna VIII SMP PGRI Barembeng kategori sedang,
mencari solusi terbaik untuk permasalahan dengan hasil tersebut diduga dipengaruhi
ini (Arham, 2019). beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani
b. Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa siswa tersebut antara lain siswa kurang
Kelas VIII SMP PGRI Barembeng aktifitas jasmani di luar sekolah, makanan
Hasil uji hipotesis yaitu tingkat kesegaran dan gizi yang kurang mencukupi, istirahat
jasmani siswa kelas VIII SMP PGRI dan makan yang tidak teratur, kebiasaan
Barembeng Kab.Gowa termasuk dalam hidup dan lingkungan yang kurang sehat
kategori sedang. Apabila hasil penelitian ini (Ardiansyah & Nasrullah, 2017). Untuk
dikaitkan dengan teori dan kerangka berpikir mendapatkan tingkat kesegaran jasmani yang
yang mendasarinya, maka pada dasarnya baik, dibutuhkan antara lain makanan dan
hasil penelitian ini mendukung dan gizi, tidur dan istirahat, latihan jasmani dan
memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian olahraga, kebiasaan hidup sehat serta
terdahulu, bahwa tingkat kesegaran jasmani lingkungan yang sehat (Nurcahyo, 2014).
http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 59
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
Faktor yang paling berpengaruh yang 0.423 dan koefisien determinasi sebesar
menyebabkan tingkat kesegaran jasmani 0.179 artinya sebesar 17.9% pengaruh sarana
yang ditemukan oleh peneliti yaitu (Humaedi dan prasarana terhadap Tingkat Kesegaran
et al., 2019): Jasmani. Dalam hal ini Tingkat Kesegaran
1. Guru Penjas Orkes dalam mengajar tidak Jasmani seperti diketahui bahwa sarana
memasukkan unsur kegiatan yang merupakan peralatan dan perlengkapan yang
menunjang peningkatan kesegaran secara langsung dipergunakan dan
jasmani siswanya. menunjang proses Pendidikan . Khususnya
proses belajar mengajar yang dilengkapi oleh
2. Di sekolah tidak diprogramkan kegiatan
sarana olahraga sesuai dengan cabang
yang menunjang peningkatan kesegaran
olahraga. Kemampuan seseorang dalam
jasmani, misal senam kesegaran jasmani
melakukan suatu kegiatan sehari-hari dalam
yang harus dilaksanakan setiap
waktu tertentu tanpa mengalami kelelahan
minggunya.
yang berarti orang tersebut masih
3. Siswa di lingkungan tempat tinggalnya mempunyai cadangan tenaga untuk
enggan untuk mengikuti kegiatan melakukan suatu kegiatan (Widodo &
olahraga. Kusnanik, 2013). Seseorang seseorang
4. Kurang tersedianya lapangan olahraga dengan kesegaran jasmani yang baik, maka
dan klub olahraga di lingkungan tempat tidak akan mengalami gangguan fungsi tubuh
60 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
M. Sahib Saleh, Syahru Ramadhani
dapat ditingkatkan apabila ada sarana yang Tingkat Kesegaran Jasmani SMP PGRI
penunjang, yaitu faktor sarana dan prasarana Barembeng
dan dapat memanfaatkan dengan tepat dan Berdasarkan kesimpulan di atas terdapat
seoptimal mungkin pasti akan memberikan beberapa hal yang dapat direkomendasikan,
dampak yang positif terhadap hasil yaitu antara lain: Kepada para guru agar
belajarnya (Miski, 2015). Walaupun masih kiranya pengajaran penjas haruslah
ada beberapa kekurangan dalam pengadaan disesuaikan dengan kurikulum dan sarana
sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan prasarana dalam pencapaian tingkat
olahraga dan kesehatan, namun hal ini bukan kesegaran jasmani siswa secara maksimal,
merupakan hambatan bagi sekolah dalam terus memberikan informasi tentang
menyelenggarakan pembelajaran pendidikan bagaimana memelihara kesegaran tubuh dan
jasmani olahraga dan kesehatan kesehatan diri dan lingkungan dengan baik.;
disekolahnya, sebab keterbatasan sarana dan Bagi guru pendidikan jasmani dan siswa
prasarana pendidikan jasmani olahraga dan diharapkan dapat memahami pentingnya
kesehatan yang mampu disediakan sekolah menjaga dan meningkatkan tingkat
tersebut, justru menjadi tantangan yang harus kesegaran jasmani dalam mendukung
diatasi oleh pihak sekolah bersama-sama aktifitas dalam kegiatannya sehari-hari
dengan guru pendidikan jasmani olahraga dengan rutin melakukan olahraga;
dan kesehatan, guna mencari solusi terbaik Diharapkan pada penelitian yang akan
(Wisdiastuti, 2019). datang, khususnya penelitian yang relevan
dengan penelitian ini disarankan melibatkan
D. Kesimpulan lebih banyak lagi teknik dasar lainnya dan
Berdasarkan hasil penelitian dan menggunakan sampel yang lebih besar agar
pembahasannya, maka dapat diambil suatu hasil yang dicapai lebih sempurna lagi
simpulan sebagai berikut: a) Kondisi sarana
dan prasarana yang mendukung Daftar pustaka
pembelajaran penjas SMP PGRI Barembeng Alif, M. N., & Sudirjo, E. (2019). Filsafat
dikategorikan ideal. b) Tingkat kesegaran Pendidikan Jasmani. UPI Sumedang
jasmani kelas VIII SMP PGRI Barembeng Press.
dapat dikategorikan sedang. c) Ada https://books.google.co.id/books?id=or
pengaruh sarana dan prasarana terhadap HNDwAAQBAJ&lpg=PR1&ots=z_W
http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 61
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
48WydFJ&dq=pendidikan Pengembangan Model Pembelajaran
jasmani&lr&hl=id&pg=PP3#v=onepag Outbound padaPendidikan Jasmani
e&q=pendidikan jasmani&f=false dalam Meningkatkan Kesegaran
Ardiansyah, M., & Nasrullah, N. (2017). Jasmani Siswa. Jurnal Inspirasi
Analisis Tingkat Daya Tahan Pendidikan, 9(2), 117–122.
Kardiorespirasi Wasit Sepakbola Di https://doi.org/https://doi.org/10.21067/
Palembang Tahun 2017. Jurnal jip.v9i2.3325
Prestasi, 1(2), 35–40. Irawan, R. (2017). Studi Kelayakan Fasilitas
https://doi.org/https://doi.org/10.24114/ Sarpras Olahraga Indoor di FIK Unnes.
jp.v1i2.8064 Jurnal Penjakora, 4(1), 90–102.
Arham, S. (2019). Ketersediaan Sarana dan https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2388
Prasarana Terhadap Pelaksanaan 7/penjakora.v4i1.11756
Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Jannah, S. N., & Sontani, U. T. (2018).
SMA Negeri 3 Makassar. Celebes Sarana dan prasarana pembelajaran
Education Review, 1(2), 53–58. sebagai faktor determinan terhadap
https://doi.org/https://doi.org/10.37541/ motivasi belajar siswa ( Learning
cer.v1i1.256 facilities and infrastructure as a factor
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian determinant to student learning
Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi motivation ). Jurnal Manajemen
2010). In Jakarta: Rineka Cipta (10th Pendidikan Perkantoran, 3(1), 63–70.
ed.). https://doi.org/10.17509/jpm.v3i1.9457
Herlina, H., & Suherman, M. (2020). Potensi Lengkana, A. S., Sofa, N. S. N., & Artikel, I.
Pembelajaran Pendidikan Jasmani (2017). Kebijakan Pendidikan Jasmani
Olahraga Dan Kesehatan (Pjok) Di dalam Pendidikan. Jurnal Olahraga,
Tengah Pandemi Corona Virus Disease 3(1), 1–12.
(Covid)-19 Di Sekolah Dasar. Tadulako https://doi.org/https://doi.org/10.37742/
Journal Sport Sciences And Physical jo.v3i1.67
Education, 8(1), 1–7. Miski, R. (2015). Pengaruh Sarana dan
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.ph Prasarana terhadap Hasil Belajar. Jurnal
p/PJKR/article/view/16186 Tadbir Muwahhid, 4(2), 17–21.
Humaedi, Iskandar, H., & Abduh, I. (2019). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.3099
62 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
M. Sahib Saleh, Syahru Ramadhani
http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 63
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
ex.php/jurnal-pendidikan-
jasmani/article/view/21247
Wisdiastuti, W. (2019). Mengatasi
Keterbatasan Sarana Prasarana Pada
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
[Overcoming Facilities Limitations
Affecting Physical Education Learning
Activities]. Polygot: Jurnal Ilmiah,
15(1), 140–155.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1916
6/pji.v15i1.1091
64 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS