Anda di halaman 1dari 14

Journal Coaching Education Sports Vol.1, No.1, Mei 2020, pp.

51-64
Doi: https://doi.org/10.31599/jces.v1i1.86 E-ISSN: 2722-3450

Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran


Jasmani Siswa Kelas VIII SMP PGRI Barembeng Kabupaten Gowa

Survey of Physical Education Facilities and Infrastructure and Physical


Fitness Levels of Class VIII Students at SMP PGRI Barembeng, Gowa
Regency
M. Sahib Saleh*, Syahru Ramdhani
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Universitas Negeri Makasar, Jl. A.P. Pettarani Tidung, 90222, Sulawesi Selatan,
Indonesia.
e-mail: m.sahib.saleh@unm.ac.id, syahruramdhani@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani SMP PGRI Barembeng Kab.
Gowa, (2) Untuk mengetahui Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP PGRI Barembeng Kab. Gowa (3), Untuk
mengetahui pengaruh sarana dan prasarana terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani SMP PGRI Barembeng. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua SMP PGRI Barembeng Kab. Gowa. Sampel penelitian terdiri dari 40
orang siswa putra kelas VIII SMP PGRI Barembeng. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Teknik analisis
data yang digunakan adalah statistik deskriptif menggunakan fasilitas komputer melalui program SPSS. Berdasarkan analisis data
diperoleh hasil: (1) Kondisi sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran penjas SMP PGRI Barembeng dikategorikan
ideal, (2) Tingkat kesegaran jasmani kelas VIII SMP PGRI Barembeng dapat dikategorikan sedang, (3) Ada pengaruh sarana dan
prasarana terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani SMP PGRI Barembeng.

Kata Kunci: Sarana dan Prasarana, Tingkat Kesegaran Jasmani

Abstract
This study aims (1) to determine the state of the Facilities and Infrastructure of Physical Education at SMP PGRI Barembeng,
Kab. Gowa, (2) to find out the Physical Fitness Level of Class VIII Students of SMP PGRI Barembeng, Kab. Gowa, (3) to determine
the effect of facilities and infrastructure on the Physical Fitness Level of SMP PGRI Barembeng. This type of research is descriptive
research. The population of this study were all SMP PGRI Barembeng Kab. Gowa The research sample consisted of 40 male
students of class VIII SMP PGRI Barembeng. Data collection techniques using observation and tests. The data analysis technique
used is descriptive statistics using computer facilities through the SPSS program. Based on data analysis, the results are obtained;
(1) the condition of facilities and infrastructure that supports Physical Education learning at PGRI Barembeng Junior High School
is categorized as ide, (2) the level of physical fitness of class VIII SMP PGRI Barembeng can be categorized as moderate, (3) there
is an influence of facilities and infrastructure on the Physical Fitness Level of SMP PGRI Barembeng.

Keywords: Facilities and Infrastructure, Physical Fitness

corresponding author: m.sahib.saleh@unm.ac.id


Artikel Info:
Submitted: 04/03/2020
Revised : 25/03/2020
Accepted : 15/04/2020
Published : 20/05/2020

Journal Coaching Education Sports is licensed under a Creatives Commons Attribution 4.0 International License.

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 51
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450

A. Pendahuluan seumur hidup. Pendidikan jasmani


Pendidikan jasmani merupakan bagian
memberikan kesempatan pada siswa untuk
integral dari sistem pendidikan secara
terlibat langsung dalam aneka pengalaman
keseluruhan, yang bertujuan untuk
belajar melalui aktivitas jasmani, bermain,
mengembangkan aspek kebugaran jasmani,
dan berolahraga yang dilakukan secara
keterampilan gerak, keterampilan berpikir
sistematis, terarah dan terencana (Alif &
kritis, stabilitas emosional, keterampilan
Sudirjo, 2019). Pembekalan pengalaman
sosial, penalaran dan tindakan moral melalui
belajar itu diarahkan untuk membina,
aktivitas jasmani yang direncanakan secara
sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan
sistematis dalam kerangka sistem pendidikan
aktif. Melalui pendidikan jasmani diharapkan
nasional (Herlina & Suherman, 2020). Pada
siswa dapat memperoleh berbagai
hakekatnya dalam suatu proses pembelajaran
pengalaman untuk mengungkapkan kesan
seorang siswa memerlukan adanya dorongan
pribadi yang menyenangkan, kreatif,
agar kegiatan belajarnya dapat menghasilkan
inovatif, terampil, meningkatkan dan
prestasi yang sesuai dengan tujuan yang
memeliharan kesegaran jasmani serta
diharapkan (Pasaribu & Mashuri, 2019).
pemahaman terhadap gerak manusia
Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar
(Pasaribu & Daulay, 2018).
siswa yang maksimal, tentunya perlu
Fasilitas dan sarana pembelajaran
diperhatikan berbagai faktor yang dapat
pendidikan jasmani bagi anak didik berupa
membangkitkan siswa untuk belajar lebih
tersedianya sarana dan prasarana yang
giat lagi. Besarnya dorongan atau motivasi
digunakan untuk mencapai tujuan dari proses
setiap siswa dalam belajar juga berbeda-beda,
belajar mengajar dalam pembelajaran
tinggi-rendahnya motivasi siswa tergantung
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
pada faktor intrinsik yaitu siswa itu sendiri,
(Penjas Orkes) (Wijaya, 2017). Pendidikan
maupun ekstrinsik yaitu bisa dengan adanya
jasmani memerlukan sarana media
sarana dan prasarana yang baik dan lengkap
pembelajaran, alat dan perlengkapannya.
(Lengkana et al., 2017).
Alat dan media yang sesuai dengan
Pendidikan jasmani memiliki peran yang
kebutuhan dengan kerakteristik anak didik
sangat penting dalam mengintensifkan
akan mengembangkan potensi serta
penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu
keterampilannya secara optimal (Pratama &
proses pembinaan manusia yang berlangsung
Tjahyo, 2018). Untuk mendukung kegiatan

52 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
M. Sahib Saleh, Syahru Ramadhani

proses belajar mengajar pendidikan jasmani Kab. Gowa.”


dan kesehatan disekolah maka sangat
diperlukan sarana dan prasarana. Sarana dan B. Metode Penelitian
prasarana merupakan komponen atau Metode yang dilakukan dalam penelitian
instruksional yang dipakai oleh guru penjas ini adalah Survei (Sugiyono, 2015). Dengan
untuk mempraktekkan semua materi yang menggunakan metode tersebut dapat
diajarkan (Irawan, 2017). Dengan demikian, diperoleh informasi aktual tentang fasilitas
seorang guru Penjaskes tidak hanya sarana dan prasarana olahraga yang terdapat
menjelaskan secara teoritis mengenai diseluruh SMP PGRI Barembeng. Variabel
pembelajaran melainkan menerangkan dalam penelitian ini variabel yang dimaksud
dengan praktek sesuai teorinya. adalah Saran dan Prasarana pendidikan
SMP PGRI Barembeng Kab.Gowa jasmani olahraga dan kesehatan. Penelitian
sebagai salah satu lembaga pendidikan yang ini merupakan jenis penelitian yang bersifat
telah memiliki sarana dan prasarana yang deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui
mendukung dalam proses belajar mengajar. kondisi sarana dan prasarana dalam
Sarana dan prasarana yang meliputi gedung mendukung proses belajar mengajar
yang permanen. Jadi Tingkat kesegaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
jasmani SMP PGRI Barembeng Kab.Gowa Penelitian ini di laksanakan di SMP PGRI
hanya didapatkan dari berolahraga. Barembeng, dengan desain penelitian yang
Sedangkan kegiatan ekstrakuikuler di luar digunakan yakni sebagai berikut.
jam sekolah antara lain seperti PMR, OSIS
dan kegiatan olahraga yaitu Sepakbola, C.
Futsal, bolabasket yang hanya sebagian siswa D.
Sarana Prasarana
yang mengikutinya. Maka tingkat kesegaran
jasmani Siswa SMP PGRI Barembeng Kab. Gambar 1. Desain Penelitian
Gowa hanya didapatkan dari berolahraga. Populasi dalam penelitian ini adalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka seluruh komponen pembelajaran (siswa serta
akan dilaksankan penelitian dengan judul sarana dan prasarana di SMP PGRI
“Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Barembeng. Sampel dipilih dengan
Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani menggunakan menggunakan teknik
Siswa Kelas VIII SMP PGRI Barembeng purposive random sampling sehingga

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 53
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
diperoleh siswa putra kelas VIII SMP PGRI Tahun Putera
Barembeng. Pengumpulan data yang Lari Gantung Baring

digunakan dalam penelitian ini adalah 50 Meter Angkat duduk Loncat Lari1000 Nilai
Tubuh 60 tegak meter
dengan melalui survei yaitu melakukan
detik
pengamatan secara langsung ke obyek
s.d - 16 ke 38 ke 66 ke S.d – 5
penelitian tentang kondisi sarana dan 6.7” atas atas atas 3’04” 4
prasarana dalam mendukung proses belajar 6.8’’ - 11 - 15 28- 37 53 - 65 3’05”- 3

mengajar pendidikan jasmani dan olahraga 7.6’’ 6 - 10 19- 27 42 - 52 3’53” 2


7.7’’- 2-5 8 - 18 31 - 41 3’54”- 1
dan instrumen tes kesegaran jasmani yang
8.7’’ 0–1 0–7 0 - 30 4’46”
terdiri dari (1) lari cepat 50 meter, (2) tes
8.8’’ – 4’47 -
gantung angkat tubuh 60 detik, (3) tes baring 10.3’’ 6’04”
duduk 60 detik, (4) loncat tegak, dan (5) lari 10.4’’dst 6’05” dst

1000 meter. Dalam penelitian ini, penulis


menggunakan rancangan statistik deskriptif Tabel 3. Norma Tes Kesegaran Jasmani
melalui pendekatan persentase dengan cara Indonesia Untuk Remaja Umur 13-15 Tahun
mempersentasekan tentang fasilitas dan Putera
sarana pendidikan jasmani dan tingkat Jumlah
No Klasifikasi
Nilai
kesegaran jasmani di SMP PGRI Barembeng,
1 Baik Sekali
kemudian dibandingkan dengan pedoman 22 – 25
2 Baik
penilaian pada setiap komponen yaitu 18 – 21
3 Sedang
14 – 17
sebagai berikut. 4 Kurang
10 – 13
Tabel 1. Presentase dan Kategori Sarana dan 5 Kurang
5–9
sekali
prasarana olahraga
No Presentase Kategori
C. Hasil dan Pembahasan
1 81 % - 100 % Ideal Sekali
Berdasarkan hasil observasi dan
2 61 % - 80 % Ideal
3 41 % - 60 % Cukup ideal perhitungan jumlah sarana dan prasarana dari
4 21 % - 40 % Kurang Ideal masing-masing cabang olahraga yang ada
5 0 % - 20 % Sangat Kurang pada SMP PGRI Barembeng, ditemukan
Sekali
kategori sarana dan prasarana berdasarkan
Tabel 2. Nilai Tes Kesegaran Jasmani
(Arikunto, 2010) sebagai berikut:
Indonesia untuk Remaja Umur 13 – 15

54 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
M. Sahib Saleh, Syahru Ramadhani

1. Senam Sarana dan Frekuensi Persentase


No
Berdasarkan hasil analisis data tentang Prasarana Standar Jumlah (%)
1. Tongkat 5 8 100
ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
estafet
senam maka diperoleh hasil seperti
terangkum pada tabel berikut. 2. Peluru 5 2 40

Tabel 1. Ketersediaan Sarpras Olahraga 3. Lembing 5 4 80


Senam pada SMP PGRI Barembeng
4. Cakram 5 2 40
Frekuensi
N Sarana dan Presenta 5. Bak lompat 2 1 50
o Pasarana Stand Jumla se
ar h 6. Star Blok 5 8 100

1 Matras 5 3 60% 7. Tiang 2 2 100


lompat
2 Aula 1 1 100% tinggi

Rata-rata 80% 8. Mistar 2 1 50


lompat
Berdasarkan tabel 1 di atas diketahui
tinggi
bahwa ketersediaan sarana dan prasarana
olahraga senam berupa matras 60yang Rata-rata 70

tergolong kategori “cukupIdeal”dan Berdasarkan tabel 2. diatas diketahui

aula,dengan persentase 100% yang tergolong bahwa ketersediaan sarana cabang olahraga

kategori “Sangat Ideal” dengan rata-rata atletik berupa tongkat estafet terdapat 100%

80%. dengan kategori “ Sangat Ideal”. Sarana

2. Atletik cabang olahraga atletik berupa peluru

Hasil analisis data tentang ketersediaan terdapat 40 % dengan kategori “Kurang

sarana dan prasarana olahraga atletik yakni Ideal”. Lembing terdapat 80%

sebagai berikut. dengankategori“Ideal” Sarana cabang

Tabel 2. Ketersediaan Sarpras Olahraga Cakram terdapat 40% dengan kategori

Atletik pada SMP PGRI Barembeng “kurang Ideal”sarana cabang olahraga atletik
berupa bak lompat 50% dengan kategori
“cukup Ideal“, star blok 100% dengan
kategori “sangat Ideal, tiang lompat tinggi
100% dengan kategori “sangat Ideal“dan

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 55
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
mistar lompat tinggi terdapat 50% dengan keseluruhan adalah 30%.
kategori “cukup Ideal”. Rata-rata 4. Bola Voli
keseluruhan adalah 70%. Berdasarkan hasil analisis data tentang
3. Sepak Bola ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
Berdasarkan hasil analisis data tentang voli diperoleh hasil seperti terangkum pada
ketersediaan sarana dan prasarana olahraga tabel berikut.
sepak boladiperoleh hasil seperti terangkum Tabel 4. Ketersediaan Sarpras Olahraga
pada tabel berikut. BolaVoli pada SMP PGRI Barembeng
Tabel 3. Ketersediaan Sarpras Olahraga Sarana Frekuensi
Persentase
Sepak Bola pada SMP PGRI Barembeng No dan Standar Jumlah
(%)
Prasarana
Sarana Frekuensi 1. Lapangan 1 1 100
Persentase
No dan Standar Jumlah 2. Bola 5 2 40
(%)
Prasarana 3. Net 4 1 100
1. Bola 5 3 60 4. Tiang net 2 2 100
2. Gawang 2 0 0 Rata-rata 85
Rata-rata 30
Berdasarkan tabel 4. di atas diketahui
Berdasarkan tabel 3. diatas diketahui
bahwa ketersediaan sarana dan prasarana
bahwa ketersediaan sarana dan prasarana
cabang olahraga bola voli berupa lapangan,
olahraga sepak bola berupa gawang dengan
net, tiang net terdapat 100%, yang tergolong
persentase 0% yang tergolong kategori
dalam kategori “Sangat Ideal”, dan bola 40%
“Sangat kurang Ideal”. Adapun sarana berupa
yang tergolong dalam kategori “kurang
Sarana Frekuensi Ideal”. Rata-rata keseluruhan adalah 85%.
Persentase
No dan Standa Jlh 5. Bola Basket
(%)
Prasarana r Berdasarkan hasil analisis data tentang
1. Lapangan 1 1 100
ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
2. Bola 5 2 `40
basket diperoleh hasil seperti terangkum pada
3. Tiang 2 2 100
ring tabel berikut.
Rata-rata 80 Tabel 5. Ketersediaan Sarpras Olahraga
Bola Basket pada SMP PGRI Barembeng
bola dengan persentase 60% yang tergolong Berdasarkan tabel 5 di atas diketahui
kategori “cukup Ideal”. Rata-rata bahwa ketersediaan sarana dan prasarana

56 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
M. Sahib Saleh, Syahru Ramadhani

No
Sarana dan Frekuensi Persentase sepak takraw pada SMP PGRI Barembeng,
Prasarana Standar Jumlah (%)
1. Lapangan 1 1 100 diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel
2. Bola 5 2 40
3. Net 1 1 100
berikut.
4. Tiang Net 2 2 100 Tabel 7. Ketersediaan Sarpras Olahraga
Rata-rata 85
Sepak Takraw pada SMP PGRI Barembeng
cabang olahraga Bola Basket berupa
Lapangan, tiang ring terdapat 100%, yang Sarana dan Frekuensi Persentase
No
tergolong “Sangat Ideal”, dan bola 40% yang Prasarana Standar Jumlah (%)
1. Lapangan 1 1 100
tergolong dalam kategori “kurang Ideal”.
2. Bola 5 2 40
Rata-rata keseluruhan 80%.
3. Net 1 1 100
6. Bulutangkis 4. Tiang Net 2 2 100
Berdasarkan hasil analisis data tentang Rata-rata 85
ketersediaan sarana dan prasarana olahraga Berdasarkan tabel 7. di atas diketahui
bulutangkis diperoleh hasil seperti terangkum bahwa ketersediaan sarana dan prasarana
pada tabel berikut. cabang olahraga sepak takraw berupa
Tabel 6. Ketersediaan Sarpras Olahraga lapangan, net, dan tiang net terdapat 100%
Bulutangkis pada SMP PGRI Barembeng termasuk dalam kategori “Sangat Ideal”, bola
terdapat 40% termasuk dalam kategori
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa “kurang Ideal”. Rata-rata keseluruhan 85%.
ketersediaan sarana dan prasarana cabang 8. Tenis Meja
olahraga bulutangkisberupa lapangan, net Berdasarkan hasil analisis data tentang
dan tiang net terdapat 100%. Ini berarti secara ketersediaan sarana dan prasarana olahraga
umum menunjukkan bahwa ketersediaan tenismeja pada SMP PGRI Barembeng,
sarana dan prasarana cabang olahraga diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel
bulutangkis dikategorikan “Sangat berikut.
Ideal”.shuttlecock 83.3% dikategorikan “ Tabel 8. Ketersediaan Sarpras Olahraga
sangat Ideal”, raket 60% dikategorikan TenisMeja pada SMP PGRI Barembeng
“Ideal”. Rata-rata keseluruhan 88.66%.
7. Sepak Takraw
Berdasarkan hasil analisis data tentang
ketersediaan sarana dan prasarana olahraga

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 57
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
Sarana dan Frekuensi Presentase PGRI Barembeng memiliki kategori sarana
No
Prasarana Standar Jumlah (%) dan prasarana yang baik. Berdasarkan hasil
1. Lapangan 1 2 100 penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata
2. Bola 12 12 100
sarana dan prasarana pada cabang olahraga
3. Bad 5 4 80
senam adalah 80% dengan kategori “Sangat
4. Net 1 3 100
5. Tiang Net 2 4 100
ideal”, cabang olahraga Atletik 70% dengan
Rata-rata 96 kategori “ideal”, cabang olahraga Sepak bola
Berdasarkan tabel 8 di atas diketahui 30% kategori “kurang ideal”, cabang
bahwa ketersediaan sarana dan prasarana olahraga Bolavoli 85% kategori “Sangat
cabang olahraga tenis meja berupa lapangan, ideal”, cabang olahraga Bola basket 80%
net, bola dan tiang net terdapat 100% kategori “ideal”, cabang olahraga
dikategorikan “Sangat Ideal”. Sarana cabang Bulutangkis 88,66% dengan kategori “Sangat
olahraga tenis meja berupa bad terdapat 80% ideal”, cabang olahraga Sepak takraw 85%
dengan kategori “Sangat Ideal”. Rata-rata kategori “Sangat ideal”, dan yang terakhir
keseluruhan 96% cabang olahraga Tenis meja 96% dengan
9. Renang kategori “Sangat ideal”.Sehingga dapat
Renang merupakan cabang olahraga yang ditentukan bahwa rata-rata sarana dan
membutuhkan fasilitas dengan biaya besar, prasarana yang mendukung pembelajaran
maka SMP PGRI Barembeng tidak memiliki penjas SMP PGRI Barembeng 76,83%
sarana dan prasarana cabang olahraga renang, dengan kategori “ideal”.
sehingga cabang olahraga renang yang Kemampuan sekolah dalam pengadaan
merupakan salah satu kompetensi yang harus sarana dan prasarana mata pelajaran
dianjurkan pada siswa dapat dilaksanakan pendidikan jasmani relatif terbatas (Arham,
dengan menggunakan kolam pemerintah 2019). Secara umum sumber pendanaan
daerah. sekolah adalah dana bantuan operasional
sekolah dari pemerintah daerah dan
a. Kondisi Sarana dan Prasarana di SMP sumbangan orang tua siswa yang jumlahnya
PGRI Barembeng terbatas. Pos-pos yang harus dibiayai dari
Hasil penelitian tentang survei sarana dan sumber dana tersebut relatif banyak sehingga
prasarana menunjukkan bahwa sarana dan perlu pemerataan. Perlu diketahui bahwa
prasarana yang dapat ditemukan di SMP biaya yang harus dikeluarkan untuk

58 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
M. Sahib Saleh, Syahru Ramadhani

pengadaan sarana dan prasana belajar yang baik, dimana hasil penelitian tes tingkat
pendidikan jasmani relatif lebih besar dari kesegaran jasmani yang diperoleh: Tingkat
mata pelajaran lain sehingga dengan kesegaran jasmani siswa kelas VIII SMP
keterbatasan dana akan memberatkan sekolah PGRI Barembeng, diketahui bahwa dari 40
dalam penyediaan sarana dan prasaran sampel siswa ternyata tidak ada siswa yang
pendidikan jasmani tersebut secara lengkap memiliki klasifikasi baik sekali, yang
(Wisdiastuti, 2019). Walaupun masih ada memiliki klasifikasikan baik sebanyak 5
beberapa yang mengalami kekurangan dalam siswa (12.5%), klasifikasi sedang sebanyak
pengadaan sarana dan prasarana olahraganya 33 siswa (82.5%), klasifikasi kurang
namun hal ini bukan merupakan hambatan sebanyak 2 siswa (5%), dan kurang sekali
bagi sekolah dalam menyelenggarakan sebanyak 0 siswa (0%). Dengan demikian,
pembelajaran Pendidikan Jasmani di dapat disimpulkan bahwa hasil tes tingkat
sekolahnya masing-masing sebab dengan kesegaran jasmani pada siswa kelas VIII
keterbatasan sarana dan prasarana sekolah SMP PGRI Barembeng dapat dikategorikan
tersebut justru menjadi tantangan yang harus sedang.
diatasi oleh pihak sekolah bersama-sama Hasil tes kesegaran jasmani siswa kelas
dengan guru Pendidikan Jasmani guna VIII SMP PGRI Barembeng kategori sedang,
mencari solusi terbaik untuk permasalahan dengan hasil tersebut diduga dipengaruhi
ini (Arham, 2019). beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani
b. Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa siswa tersebut antara lain siswa kurang
Kelas VIII SMP PGRI Barembeng aktifitas jasmani di luar sekolah, makanan
Hasil uji hipotesis yaitu tingkat kesegaran dan gizi yang kurang mencukupi, istirahat
jasmani siswa kelas VIII SMP PGRI dan makan yang tidak teratur, kebiasaan
Barembeng Kab.Gowa termasuk dalam hidup dan lingkungan yang kurang sehat
kategori sedang. Apabila hasil penelitian ini (Ardiansyah & Nasrullah, 2017). Untuk
dikaitkan dengan teori dan kerangka berpikir mendapatkan tingkat kesegaran jasmani yang
yang mendasarinya, maka pada dasarnya baik, dibutuhkan antara lain makanan dan
hasil penelitian ini mendukung dan gizi, tidur dan istirahat, latihan jasmani dan
memperkuat teori dan hasil-hasil penelitian olahraga, kebiasaan hidup sehat serta
terdahulu, bahwa tingkat kesegaran jasmani lingkungan yang sehat (Nurcahyo, 2014).

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 59
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
Faktor yang paling berpengaruh yang 0.423 dan koefisien determinasi sebesar
menyebabkan tingkat kesegaran jasmani 0.179 artinya sebesar 17.9% pengaruh sarana
yang ditemukan oleh peneliti yaitu (Humaedi dan prasarana terhadap Tingkat Kesegaran
et al., 2019): Jasmani. Dalam hal ini Tingkat Kesegaran
1. Guru Penjas Orkes dalam mengajar tidak Jasmani seperti diketahui bahwa sarana
memasukkan unsur kegiatan yang merupakan peralatan dan perlengkapan yang
menunjang peningkatan kesegaran secara langsung dipergunakan dan
jasmani siswanya. menunjang proses Pendidikan . Khususnya
proses belajar mengajar yang dilengkapi oleh
2. Di sekolah tidak diprogramkan kegiatan
sarana olahraga sesuai dengan cabang
yang menunjang peningkatan kesegaran
olahraga. Kemampuan seseorang dalam
jasmani, misal senam kesegaran jasmani
melakukan suatu kegiatan sehari-hari dalam
yang harus dilaksanakan setiap
waktu tertentu tanpa mengalami kelelahan
minggunya.
yang berarti orang tersebut masih
3. Siswa di lingkungan tempat tinggalnya mempunyai cadangan tenaga untuk
enggan untuk mengikuti kegiatan melakukan suatu kegiatan (Widodo &
olahraga. Kusnanik, 2013). Seseorang seseorang

4. Kurang tersedianya lapangan olahraga dengan kesegaran jasmani yang baik, maka

dan klub olahraga di lingkungan tempat tidak akan mengalami gangguan fungsi tubuh

tinggalnya. dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga


dapat meningkatkan produktifitas kerja yang
baik (Sulistiono, 2014). Jadi untuk
c. Pengaruh Sarana dan Prasarana
mendapatkan tingkat Kesegaran Jasmani
Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani
yang baik perlu didukung oleh sarana dan
Siswa Kelas VIII SMP PGRI
prasarana yang baik pula (Jannah & Sontani,
Barembeng Kab. Gowa
2018).
Berdasarkan tabel uji regresi terlihat
Untuk meningkatkan tingkat Kesegaran
nilai Sig. sebesar 0,007. Karena nilai.Sig.
Jasmani yang maksimal, tentunya
0,007 < 0,05, maka dapatdiketahui bahwa
diperhatikan berbagai faktor yang
sarana dan prasarana mempunyai pengaruh
membangkitkan para siswa untuk berlatih
yang signifikan terhadap Tingkat Kesegaran
dengan efektif (Sepriadi, 2017). Hal tersebut
Jasmani dengan koefisien korelasi sebesar

60 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
M. Sahib Saleh, Syahru Ramadhani

dapat ditingkatkan apabila ada sarana yang Tingkat Kesegaran Jasmani SMP PGRI
penunjang, yaitu faktor sarana dan prasarana Barembeng
dan dapat memanfaatkan dengan tepat dan Berdasarkan kesimpulan di atas terdapat
seoptimal mungkin pasti akan memberikan beberapa hal yang dapat direkomendasikan,
dampak yang positif terhadap hasil yaitu antara lain: Kepada para guru agar
belajarnya (Miski, 2015). Walaupun masih kiranya pengajaran penjas haruslah
ada beberapa kekurangan dalam pengadaan disesuaikan dengan kurikulum dan sarana
sarana dan prasarana pendidikan jasmani dan prasarana dalam pencapaian tingkat
olahraga dan kesehatan, namun hal ini bukan kesegaran jasmani siswa secara maksimal,
merupakan hambatan bagi sekolah dalam terus memberikan informasi tentang
menyelenggarakan pembelajaran pendidikan bagaimana memelihara kesegaran tubuh dan
jasmani olahraga dan kesehatan kesehatan diri dan lingkungan dengan baik.;
disekolahnya, sebab keterbatasan sarana dan Bagi guru pendidikan jasmani dan siswa
prasarana pendidikan jasmani olahraga dan diharapkan dapat memahami pentingnya
kesehatan yang mampu disediakan sekolah menjaga dan meningkatkan tingkat
tersebut, justru menjadi tantangan yang harus kesegaran jasmani dalam mendukung
diatasi oleh pihak sekolah bersama-sama aktifitas dalam kegiatannya sehari-hari
dengan guru pendidikan jasmani olahraga dengan rutin melakukan olahraga;
dan kesehatan, guna mencari solusi terbaik Diharapkan pada penelitian yang akan
(Wisdiastuti, 2019). datang, khususnya penelitian yang relevan
dengan penelitian ini disarankan melibatkan
D. Kesimpulan lebih banyak lagi teknik dasar lainnya dan
Berdasarkan hasil penelitian dan menggunakan sampel yang lebih besar agar
pembahasannya, maka dapat diambil suatu hasil yang dicapai lebih sempurna lagi
simpulan sebagai berikut: a) Kondisi sarana
dan prasarana yang mendukung Daftar pustaka
pembelajaran penjas SMP PGRI Barembeng Alif, M. N., & Sudirjo, E. (2019). Filsafat
dikategorikan ideal. b) Tingkat kesegaran Pendidikan Jasmani. UPI Sumedang
jasmani kelas VIII SMP PGRI Barembeng Press.
dapat dikategorikan sedang. c) Ada https://books.google.co.id/books?id=or
pengaruh sarana dan prasarana terhadap HNDwAAQBAJ&lpg=PR1&ots=z_W

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 61
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
48WydFJ&dq=pendidikan Pengembangan Model Pembelajaran
jasmani&lr&hl=id&pg=PP3#v=onepag Outbound padaPendidikan Jasmani
e&q=pendidikan jasmani&f=false dalam Meningkatkan Kesegaran
Ardiansyah, M., & Nasrullah, N. (2017). Jasmani Siswa. Jurnal Inspirasi
Analisis Tingkat Daya Tahan Pendidikan, 9(2), 117–122.
Kardiorespirasi Wasit Sepakbola Di https://doi.org/https://doi.org/10.21067/
Palembang Tahun 2017. Jurnal jip.v9i2.3325
Prestasi, 1(2), 35–40. Irawan, R. (2017). Studi Kelayakan Fasilitas
https://doi.org/https://doi.org/10.24114/ Sarpras Olahraga Indoor di FIK Unnes.
jp.v1i2.8064 Jurnal Penjakora, 4(1), 90–102.
Arham, S. (2019). Ketersediaan Sarana dan https://doi.org/http://dx.doi.org/10.2388
Prasarana Terhadap Pelaksanaan 7/penjakora.v4i1.11756
Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Jannah, S. N., & Sontani, U. T. (2018).
SMA Negeri 3 Makassar. Celebes Sarana dan prasarana pembelajaran
Education Review, 1(2), 53–58. sebagai faktor determinan terhadap
https://doi.org/https://doi.org/10.37541/ motivasi belajar siswa ( Learning
cer.v1i1.256 facilities and infrastructure as a factor
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian determinant to student learning
Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi motivation ). Jurnal Manajemen
2010). In Jakarta: Rineka Cipta (10th Pendidikan Perkantoran, 3(1), 63–70.
ed.). https://doi.org/10.17509/jpm.v3i1.9457
Herlina, H., & Suherman, M. (2020). Potensi Lengkana, A. S., Sofa, N. S. N., & Artikel, I.
Pembelajaran Pendidikan Jasmani (2017). Kebijakan Pendidikan Jasmani
Olahraga Dan Kesehatan (Pjok) Di dalam Pendidikan. Jurnal Olahraga,
Tengah Pandemi Corona Virus Disease 3(1), 1–12.
(Covid)-19 Di Sekolah Dasar. Tadulako https://doi.org/https://doi.org/10.37742/
Journal Sport Sciences And Physical jo.v3i1.67
Education, 8(1), 1–7. Miski, R. (2015). Pengaruh Sarana dan
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.ph Prasarana terhadap Hasil Belajar. Jurnal
p/PJKR/article/view/16186 Tadbir Muwahhid, 4(2), 17–21.
Humaedi, Iskandar, H., & Abduh, I. (2019). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.3099

62 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS
M. Sahib Saleh, Syahru Ramadhani

7/jtm.v4i2.341 Sederajat. 6(3), 561–564.


Nurcahyo, E. (2014). Survei Tingkat https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/ind
Kesegaran Jasmani Siswa Kelas Xi ex.php/jurnal-pendidikan-
(Sebelas) Sma Muhammadiyah 1 Babat jasmani/article/view/25229
Kabupaten Lamongan. Jurnal Sepriadi. (2017). Kontribusi Status Gizi dan
Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, Kemampuan Motorik terhadap
2(1), 88–93. Kesegaran Jasmani Siswa Sekolah
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/ind Dasar. Jurnal Keolahragaan, 5(2), 194–
ex.php/jurnal-pendidikan- 206.
jasmani/article/view/8041 https://doi.org/https://doi.org/10.21831/
Pasaribu, A. M. N., & Daulay, D. E. (2018). jk.v5i2.15147
PENGARUH PERMAINAN LARI Sugiyono, P. D. (2015). Metode Penelitian
ESTAFET TERHADAP dan Pengembangan. Res. Dev. D.
KEMAMPUAN GERAK DASAR Sulistiono, A. A. (2014). Kebugaran Jasmani
MOTORIK KASAR SISWA KELAS 3 Siswa Pendidikan Dasar dan Menengah
SDN KARET II KABUPATEN di Jawa Barat. Jurnal Pendidikan Dan
TANGERANG. Prestasi, 2(4), 9–14. Kebudayaan, 20(2), 223–233.
https://doi.org/https://doi.org/10.24114/ Widodo, B. S., & Kusnanik, N. W. (2013).
jp.v2i4.11909 Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Siswa
Pasaribu, A. M. N., & Mashuri, H. (2019). SMP Negeri 2 Krembung Dan SMP
The role of rhythmic gymnastics for Negeri 2 Sidoarjo. Jurnal Prestasi
physical fitness for elementary school Olahraga, 1(1), 1–5.
students. Jurnal SPORTIF : Jurnal https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/ind
Penelitian Pembelajaran, 5(1 SE- ex.php/jurnal-prestasi-
Article), 89–97. olahraga/article/view/2146/1317
https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v5i1. Wijaya, F. (2017). Ketersediaan Sarana Dan
12551 Prasarana Pembelajaran Pendidikan
Pratama, A. C., & Tjahyo, B. F. (2018). Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Di
Survei Sarana Prasarana Pendidikan Sma Negeri Kabupaten Sumenep. 5(2),
Jasmani Olahraga Dan Kesehatan, 232–235.
Sekolah Menengah Pertama Dan https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/ind

http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS 63
Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP
PGRI Barembeng Kabupaten Gowa
E-ISSN: 2722-3450
ex.php/jurnal-pendidikan-
jasmani/article/view/21247
Wisdiastuti, W. (2019). Mengatasi
Keterbatasan Sarana Prasarana Pada
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
[Overcoming Facilities Limitations
Affecting Physical Education Learning
Activities]. Polygot: Jurnal Ilmiah,
15(1), 140–155.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1916
6/pji.v15i1.1091

64 http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JCESPORTS

Anda mungkin juga menyukai