Anda di halaman 1dari 7

4 (2) (2023) : 394 - 400

Indonesian Journal for Physical Education and


Sport
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/inapes

Survey Pembelajaran Penjasorkes secara Daring di SMP/ Sederejat


se-Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara
Dimas Sakti Oktamal,1 Ranu Baskora Aji Putra
Universitas Negeri Semarang, Semarang , Indonesia.

Article History Abstrak


___________________ _________________________________________________________________________
Received : January 2022 Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang bersifat online yaitu dengan
Accepted : November 2023 melakukan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan aplikasi online maupun
Published : December 2023 jaringan internet. Pembelajaran daring khusunya pada pembelajaran penjasorkes
___________________ memerlukan kesiapan yang baik, dalam segi kesiapan perangkat, guru, dan siswa yang
berperan dalam keberhasilan sebuah pembelajaran penjasorkes yang dilakukan secara
Keywords
daring. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kesiapan perangkat
___________________
pembelajaran, kesiapan guru dan kesiapan siswa dalam melakukan pembelajaran
Pembelajaran Daring,
penjasorkes secara daring di SMP/ sederajat se wilayah Kecamatan Donorojo
Penjasorkes
Kabupaten Jepara Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan
___________________
perangkat pembelajaran daring di SMP/ sederajat se wilayah Kecamatan Donorojo
sudah memenuhi standar dimana perangkat pembelajaran yang digunakan sudah
disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran daring. Kesiapan guru dimana dalam
melaksanakan pembelajaran terbilang sudah baik, serta kesiapan siswa terbilang
sudah cukup baik dimana dalam bentuk sarana prasarana belajar siswa untuk belajar
secara daring terbilang sudah cukup memenuhi.

Abstract
Online learning is online learning, namely by conducting distance learning by utilizing online
applications and internet networks. Online learning, especially in physical education learning,
requires good readiness in terms of devices, teachers, and students who play a role in the success
of physical education learning conducted online. The purpose of this study was to determine how
readiness of learning tools, teacher readiness, and student readiness in carrying out physical and
physical education online learning in SMP/equivalent in the Donorojo District, Jepara Regency
in 2021. The results showed that the readiness of online learning tools in SMP/equivalent
throughout the Donorojo District already meets the standards where the learning tools used have
been adapted to online learning needs. Teachers' readiness in carrying out learning is reasonably
good, and students' readiness is quite suitable, where it is vastly fulfilling in the form of student
learning infrastructure to study online.

How To Cite:
Oktamal, D. S., & Putra, R. B. A. (2023). Survey Pembelajaran Penjasorkes secara
Daring di SMP/ Sederejat se-Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. Indonesian
Journal for Physical Education and Sport, 4(2), 394-400.


Corresponding author : © 2023 Universitas Negeri Semarang
E-mail: doktamal@gmail.com p-ISSN (2723-6803)
e-ISSN (2774-4434)
Dimas Sakti O & Ranu Baskora A P / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 4 (2) (2023): 394-400

PENDAHULUAN aktivitas jasmani, olaraga dan kesehatan terpilih


yang telah direncanakan secara sistematis dalam
Pembelajaran merupakan sebuah sistem rangka mencapai tujuan pendidikan nasional
yang dirancang untuk membantu dalam (Firdian et al., 2014)
memudahkan proses belajar, yang mana dalam Pendidikan jasmani memiliki manfaat
sistem tersebut terdiri dari berbagai komponen sebagai alat untuk meingkatkan kebugaran
yang saling berhubungan satu sama lainnya, jasmani, keterampilan motorik, pengetahuan,
komponen tersebut antara lain meliputi tujuan, perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif dan
materi, metode dan evaluasi. Menurut (Sagala, kecerdasan emosional (Nugroho, 2017:642).
2010) pembelajaran mengandung arti setiap Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
kegiatan yang dirancang untuk membantu merupakan proses pendidikan yang melibatkan
seseorang memperlajari suatu kemampuan atau kekuatan otot serta aktivitas fisik yang bertujuan
nilai yang baru. Pembelajaran pendidikan jasmani untuk meningkatkan kebugaran jasmani individu.
bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan Perubahan sistem pembelajaran di masa pandemic
fisik, akan tetapi harus berada dalam konteks virus covid 19 yang di lakukan secara daring secara
pendidikan secara umum (general education), tidak langsung berdampak kepada pelaksanaan
pembelajaran penjas tidak harus berpusat pada pelaksanaan pembelajaran terutama pada
guru, tetapi kepada siswa, dalam pembelajaran pembelajaran penjasorkes yang mana identic
pendidikan jasmani juga harus memperhatikan dengan melakukan pembelajaran tatap muka dan
perkembangan mental dan minat belajar siswa, praktik. Hal itu membuat sekolah, tenanga
orientasi pembelajaran yang digunakan dalam pendidik dan peserta didik harus berupaya
proses pembelajaran harus memperhatikan melakukan penyesuaian baik dalam hal persiapan,
kebutuhan peserta didik, model pembelajaran yang pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yang akan
digunakan juga harus disesuaikan sehingga dalam dilakukan.
penyampaiannya terlihat lebih menarik dan Menurut (Suherman, 2000) tujuan
menyenangkan. Sasaran tujuan pembelajaran pendidikan jasmani yaitu memberikan
bukan hanya mengembangkan ketrampilan kesemapatan kepada anak untuk mempelajari
olahraga, tetapi pada perkembangan pribadi anak berbagai kegiatan yang membina sekaligus
seutuhnya (Samsudin, 2008). Pendidikan jasmani mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek
adalah bagian penting dari keseluruhan sebuah fisik, mental, social, emosional dan moral. tujuan
proses pendidikan dengan bertujuan pendidikan jasmani antara lain: (1) Perkembangan
meningkatkan kinerja manusia melalui media fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan
kegiatan fisik untuk mengembangkan dan melakukan aktivitas – aktivitas yang melibatkan
memlihara tubuh manusia (Pambudi et al., kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh
2019:111). seseorang. (2) Perkembangan gerak. Tujuan ini
Pendidikan jasmani merupakan suatu berhubungan dengan kemampuan melakukan
proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang gerak secara efektif, efisien, halus, indah dan
bertujuan untuk meningkatkan kebugaran sempurna. (3) Perkembangan mental. Tujuan ini
jasmani, mengembangkan ketrampilan motoric, berhubungan dengan kemampuan berfikir dan
sikap sportif, kecerdasan emosional, pengetahuan menginterpresentasikan keseluruhan pengetahuan
serta perilaku (Sumbodo, 2016). Pendidikan tentang penjas kedalam lingkungannya sehigga
jasmani merupakan bagian integral dari memungkinkan tumbuh dan berkembangnya
pendidikan secara keseluruhan , bertujuan untuk pengetahuan, sikap dan tanggung jawab siswa. (4)
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, Perkembangan sosial. Tujuan iniberhubungan
ketrampilan gerak, ketrampilan berfikir krtitis, dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan
ketrampilan social, penalaran, stabilitas diri dalam suatu kelompok atau masyarakat
emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat (Suherman, 2000).
dan pengenalan lingkungan bersih melalui

395
Dimas Sakti O & Ranu Baskora A P / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 4 (2) (2023): 394-400

Pembelajaran daring merupakan (Darmawan, 2015: 14) yang menyatakan bahwa


pembelajaran yang memanfaatkan teknlogi guru merupakan sosok yang sangat berpengaruh
multimedia, video, kelas virtual, teks online dalam perkembangan peserta didik, oleh karena itu
animasi, pesan suara, email, telepon konferensi guru harus menjadi pendidik profesional yang
dan video streming online pembelajaran dapat bertugas dalam mendidik, mengajar, melatih,
dilakukan secara masif dengan jumlah peserta membimbing, mengarahkan, menilai dan
yang tidak terbatas bisa dilakuka secara gratis mengevaluasi peserta didik. Guru merupakan
maupun berbayar(Bilfaqih & Qomarudin, 2015). sumber belajar bagi siswa yang secara langsung
Kelas virtual adalah komunitas belajar dimana maupun tidak langsung menjadi pengarah,
tidak hanya materi, tugas dan video namun juga pendidik, dan pabutan bagi para siswa dan
berbagi pengalaman, (Mendoza & Rodríguez, n.d. lingkungannya (Aswita, 2017:64). Menurut
2020:39). (Sarifudin, 2017) menyatakan bahwa guru adalah
Pembelajaran dalam jaringan (daring) sebagai faktor penentu keberhasilan sebuah proses
merupakan istilah pembelajaran e – learning yang pembelajaran.
memiliki konsep lebih luas dari pada online Kecamatan Donorojo merupakan salah
learning, e – learning bisa berbasis computer atau satu kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten
disebut computer – based learning dan berbasis Jepara, Kecamatan Donorojo terdiri dari delapan
online learning (Nurkolis & Muhdi, 2020). Desa yaitu : 1) Bandungharjo, 2) Banyumanis, 3)
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran Blingoh, 4) Tulakan, 5) Clering, 6) Jugo, 7)
yang menggunakan jarigan internet dengan Ujungwatu, 8) Sumberejo, dan terdapat 13
aksebilitas, konektivitas, fleksibilitas dan sekolah menengah pertama / sederajat yang
kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis berada di wilayah kecamatan donorojo yaitu 1.
interaksi pembelajaran (Moore, J.L., Dikcson- SMP N 1 Donorojo, 2. SMP N 2 Donorojo, 3.
Deane, C &Gaylen, 2011) MTs Asysyafi’ah, 4. SMP Islam Donorojo, 5. MTs
Sedangkan menurut (Nugraheni, 2020) Mathaliul Falah, 6. MTs Darul Ulum, 7. MTs
pembelajaran daring merupakan sistem Miftahul Huda, 8. Mts Islamiyah, 9. MTs Nurul
pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik Burhan, 10. MTs Miftahul Huda Ujungwatu, 11.
untuk mendukung belajar mengajar dengan MTs SA PP Rodlotut Tholibin, 12. MTs Salafiyah,
melalui media internet, jaringan computer 13. MTs Nurul Huda.
maupun computer standalone. (Rayuwati, Pelaksanaan pembelajaran penjasorkes
2020:162) menyatakan bahwa pembelajaran secara daring di SMP / Sederajat se wilayah
berbasis online atau virtual learning telah menjadi Kecamatan Donorojo berjalan sesuai dengan
solusi mutakhir dan global dinegara maju dan peraturan pemerintah daerah yang mana
berkembang. Pelaksanaan pembelajaran daring pelaksaan pembelajarannya mengikuti himbauan
ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam dari pemerintah daerah. pembelajaran penjasorkes
penyelenggaran daring, antara lain perencanaan, daring di tingkat SMP / Sederajat di wilayah
pengukuran kebutuhan peserta didik, sistem Kecamatan Donorojo dilakukan dengan
pendukung, kompetensi pengajar, desain, materi, menggunakan aplikasi online dan kelas – kelas
platform yang tepat, dan evaluasi hasil belajar online untuk melakukan pembelajaran. Sekolah
siswa (Lynch & Dembo, 2004). Dalam yang berda di wilayah Kecamatan Donorojo juga
pelaksanaan pembelajaran yang bersifat daring memfasilitasi guru maupun murid dengan fasilitas
menuntut pendidik maupun peserta didik untuk wifi yang ada di tiap kantor sekolah dan juga
dapat menguasai dan menggunakan fasilitas memberikan bantuan kuota data kepada siswa
belajar daring dengan sebaik mungkin agar tujuan untuk digunakan dalam belajar daring dari rumah.
dari sebuah pembelajaran dapat tercapai. Sekolah juga menyediakan tempat cuci tangan dan
Guru dalam hal ini memberikan pengaruh handsanitiser di tiap sudut pintu masuk sekolah
yang sangat besar terhadap keberhasilan sebuah baik pintu kelas dan kantor dalam upaya
proses pembelajaran, sesuai dengan pernyataan pencegahan penyebaran virus covid 19. Guru

396
Dimas Sakti O & Ranu Baskora A P / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 4 (2) (2023): 394-400

penjasorkes tingkat SMP/ Sederajat diwilayah masing sekolah, lima guru PJOK, dan lima kepala
Kecamatan Donorojo mengalami sedikit kesulitan sekolah. Data sekunder diambil dari dokumen dan
yaitu dalam melakukan pembelajaran dan evaluasi data dari sekolah yang berhubungan dengan
pembelajaran, dimana siswa masih banyak yang pembelajaran penjasorkes secara daring dan
tidak mengikuti pelajaran dengan alasan belum beserta komponennya. Teknik pengumpulan data
siap dalam mengikuti pembelajaran, dalam proses dilakukan secara triangulasi (gabungan), data yang
evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru dihasilkan bersifat penggambaran hasil penelitian,
penjasorkes juga mengalami kesulitan yang mana dan analisis data dilakukan penarikan suatu
tingkat antusias siswa dalam mengerjakan dan simpulan.
mengumpulkan tugas sangat rendah, dengan Langkah penelitian yang dilakukan adalah
adanya hal seperti itu pembelajaran penjasorkes (1) peneliti menentukan narasumber meliputi
diwilayah Kecamatan Donorojo khusunya tingkat Sembilan belas siswa dari 5 sekolah, lima guru
SMP / Sederajat dapat dikatakan berjalan kurang penjasorkes, dan lima kepala sekolah. (2) peneliti
baik, karena masih rendah tingkat antusias siswa membuat panduan instrumen penelitian. (3)
dalam mengikuti pembelajaran. peneliti mengambil data baik dari data primer
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui maupun data sekunder (4) data dikelompokkan
bagaimana kesiapan perangkat pembelajaran, sesuai tujuan penelitian. (5) data diverifikasi
kesiapan guru serata kesiapan siswa dalam (ditarik kesimpulan).
melaksanakan pembelajaran penjasorkes secara
daring di SMP / Sederajat se Kecamatan HASIL DAN PEMBAHASAN
Donorojo.
Berdasarkan hasil penelitian yang
METODE dilakukan peneliti di tingkat SMP / Sederajat se
wilayah Kecamatan Donorojo mengenai kesiapan
Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran penjasorkes secara daring, yang
pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik meliputi kesiapan perangkat pembelajaran,
survei. Metode pendekatan deskriptif kualitatif kesiapan guru serta kesiapan siswa, memperoleh
dipilih karena sesuai dengan fokus permasalahan hasil sebagai berikut.
penelitian ini yaitu survei pembelajaran Kesiapan perangkat pembelajaran
penjasorkes secara daring di SMP / Sederajat se penjasorkes secara daring di tingkat SMP/
wilayah kecamatan donorojo kabupaten jepara. Sederajat di wilayah Kecamatan Donorojo yang
Hasil dari penelitian ini adalah berupa penyajian meliputi kesiapan perangkat pembelajaran berupa
data alamiah yang ada di lapangan dalam bentuk RPP dan silabus, media, metode, sumber belajar
kata-kata dan gambar. Fokus penelitian ini adalah serta, evaluasi pembelajaran yang diterapkan,
segala sesuatu yang berkaitan dengan diketahui bahwa perangkat pembelajaran yang
pembelajaran penjasorkes secara daring dan digunakan sudah berupa perangkat pembelajaran
komponen-komponen pembelajaran penjasorkes yang bersifat daring yaitu RPP daring. RPP daring
di sekolah. Sedangkan lokasi penelitian ini adalah yang digunakan didalamnya memuat alur
5 sekolah tingkat SMP/ Sederajat yang berada di pembelajaran, alokasi waktu, dan alat yang
wilayah kecamatan donorojo yaitu : 1. SMP N 1 digunakan selama pembelajaran. kesiapan
Donorojo, 2. SMP N 2 Donorojo, 3. MTs perangkat pembelajaran terbilang cukup baik,
Mathaliul Falah, 4. MTs Darul Ulum, 5. MTs dengan menggunakan perangkat pembelajaran
Asysyafi’ah yang masing masing sekolah berada di yang sudah disesuaikan dengan pembelajaran
daerah wilayah kecamatan donorojo kabupaten daring, meskipun penyesuaian perangkat
jepara. pembelajaran hanya dilakukan pada RPP nya saja
Instrumen penelitian berupa panduan . (Widyastuti, 2021) menyatakan bahwa dalam
wawancara, observasi, dan dokumentasi. membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
Penelitian ini menggunakan data primer hasil secara daring harus disesuaikan dengan minat dan
wawancara Sembilan belas siswa dari masing kondisi siwa. Silabus pembelajaran yang

397
Dimas Sakti O & Ranu Baskora A P / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 4 (2) (2023): 394-400

digunakan selama pembelajaran daring di tingkat Guru memberikan sumber belajar kepada
SMP / Sederajat di Kecamatan Donorojo masih siswa baik yang secara onlen maupun ofline agar
menggunakan silabus pembelajaran yang bersifat dapat digunakan siswa dalam membantu proses
konvensional atau tatap muka. penyesuaian belajar dirumah berupa file materi pembelajaran
perangkat pembelajaran tidak hanya RPP tetapi dan buku LKS yang dimana setiap siswa wajib
juga meliputi media yang digunakan, metode yang punya, didalam buku lks tersebut semua materi
diterapkan dan evaluasi pembelajaran yang baik materi yang sifatnya teori mapun praktik
dilakukan disesuaikan dengan kondisi sudah tertera lengkap didalam buku lks, dalam
pembelajaran. buku lks juga di sertai gambar untuk melakukan
Media yang digunakan guru dalam aktivitas belajar yang di pelajari, selain materi dan
pembelajaran penjasorkes di wilayah kecamatan gambar di dalam buku lks juga di lengkpai latihan
donorojo didasarkan pada kondisi dan keadaan soal yang dapat digunkan guru sebagai penilian
siswanya, penggunaan media tersebut digunakan dalam pembelajaran yang dilakukan. (Khanifah et
dengan alasan kesiapan siswa baik dari segi al., 2012) menyatakan bahwa sumber belajar dapat
ekonomi maupun mental, hal itu didasarkan pada berupa tulisan (tulisan tangan atau hasil cetak),
pembelajaran yang sudah dilakukan bahwa yang gambar, foto, narasumber, benda benda alamiah
terjadi adalah respon siswa terhadap pembelajaran dan benda – benda hasil budaya.
daring sangatlah minim sehingga bila Teknik penilaian atau evaluasi
memaksakan menggunakan media atau platform pembelajaran penjasorkes secara daring yang
yang sifatnya tatapmuka secara langsung banyak digunakan yaitu dengan teknik pengumpulan
siswa yang tidak siap. (Rahayu, 2013) menyatakan tugas berupa foto dan video. Teknik ini digunakan
bahwa pemilihan media untuk suatu proses belajar sebagai metode dalam mengumpulkan tugas
mengajar merupakan suatu tindakan strategis, siswa. Baik tugas yang berupa soal ataupun
artinya, pemilihan, penetapan, dan pembuatan paraktik. Teknik evaluasi yang digunakan sifatnya
media pembelajaran perlu diperhatikan dan tidak memaksa siswa harus bisa dalam
direncanakan secara cermat. mengerjakan tugas, tetapi dengan sistem sebisanya
Metode yang digunakan dalam dan semampu siswa dalam mengerjakan.
pembelajaran penjasorkes secara daring di tingkat (Widyastuti, 2021: 32) menyatakan bahwa dalam
SMP/ Sederajat di wilayah jecamatan donorojo pembelajaran jarak jauh secara daring penilaian
menggunakan metode yang sifatnya sederhana tugas yang dilakukan guru atau pengajar tidak
dengan konsep materi dan tugas, dimana dalam harus dilakukan seperti biasanya disekolah, akan
pembelajaran guru hanya memberikan materi, tetapi penilaian lebih banyak kualitatif yang
kemudian siswa disuruh untuk membaca dan sifatnya memberi motivasi terhadap anak. Teknik
mempelajari, kemudian siswa mencoba secara seperti ini dalam praktiknya sangat tidak efektif
mandiri kemudian di beri penugasan melalui foto digunakan tetapi dalam kondisi yang seperti ini
atau video yang kemudian di kumpulkan kepada memang yang paling bisa dilakukan adalah
guru melalui media platform yang ditentukan. dengan menggunakan teknik evaluasi tersebut.
Penggunaan metode yang seperti ini membuat Kesiapan guru dalam pembelajaran
guru kesulitan memantau siswa yang aktif dan penjasorkes secara daring ini juga dapat dilihat dari
tidak dalam mengikuti pembelajaran. (Bilfaqih & pemenuhan kompetensi yang dimiliki guru
Qomarudin, 2015: 63) menyatakan bahwa penjasorkes. yang dilakukan guru tidak dapat
aktivitas dalam pembelajaran daring jangan hanya menggambarkan seluruh kompetensi yang harus
upload/download atau unggah/unduh. Kegiatan dimiliki setiap guru, karena pembelajaran hanya
ceramah, diskusi sinkron/asinkron, simulasi, bersifat melalui media pembelajara tanpa
percobaan virtual, pengumpulan tugas, kuis atau melakukan pembelajaran tatap muka, sehingga
ujian dan lainnya hendaknya difasilitasi melalui peneliti hanya dapat menemukan cara guru
pembelajaran daring. memberikan materi pelajaran dan profesionalitas
guru melalui kinerjanya selama pembelajaran

398
Dimas Sakti O & Ranu Baskora A P / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 4 (2) (2023): 394-400

daring. Sesuai hasil dilapangan ditemukan bahwa ada beberapa kendala dan belum berjalan secara
dalam melaksanakan pembelajaran guru hanya sempurna.
memberikan materi dan siswa diperintahkan untuk
belajar secara mandiri, sehingga dalam hal SIMPULAN
memenuhi kompetensi yaitu pedagogi dalam
Dari hasil pembahasan penelitian dapat
pembelajaran daring ini hanya dapat dilihat dari
disimpulkan bahwa kesiapan perangkat
cara penyampaian materinya saja sehingga
pembelajaran penjasorkes secara daring di tingkat
kompetensi guru dirasa masih belum
SMP/ Sederajat di wilayah Kecamatan Donorojo
terealisasikan. (Paturusi, 2012) menyatakan bahwa
terdapat beberapa penyesuaian yang dilakukan
guru pendidikan jasmani dan olahraga harus
meliputi RPP, media, metode, sumber belajar,
mampu dan dapat mengimplementasikan
serta evaluasi pembelajaran yang diterapkan.
kompetensi bagi seorang guru pendidikan jasmani
Kesiapan guru ditunjukkan dengan guru kinerja
yaitu kompetensi pedagogi, profesional,
guru yang terbilang sudah baik selama
kepribadian, sosial. kompetensi profesionalitas
melaksanakan pembelajaran penjasorkes secara
guru hanya dapat di lihat dari kinerjnya selama
daring meskipun pemenuhan kompetensi yang
pembelajaran daring melalui keterangan dari pihak
harus dimiliki guru belum tercapai. Kesiapan siswa
kepala sekolah yang mana selama pembelajaran
yang meliputi kesiapan perangkat belajar siswa
daring, guru dianggap sudah bekerja dengan baik
dalam pembelajaran daring berupa alat belajar
dan maksimal, dengan mempertimbangkan
siswa dan fasilitas belajar siswa terbilang cukup
kehadiran guru disekolah dan kehadiran guru
mumpuni hal ini ditunjukkan dengan kelengkapan
selama pembelajaran penjasorkes secara daring
alat belajar siswa yang sudah terpenuhi baik
dimana guru tidak pernah absen dalam
perangkat yang dimiliki siswa secara pribadi dan
pembelajaran dan selalu hadir disekolah.
yang diberikan sekolah.
Kesiapan siswa yang meliputi kesiapan
perangkat belajar siswa dalam pembelajaran REFERENSI
daring yang meliputi alat belajar siswa dan fasilitas
belajar siswa terbilang cukup mumpuni hal ini Aswita, D. (2017). Identifikasi masalah yang dihadapi
guru biologi dalam pelaksanaan pembelajaran
ditunjukkan dengan kelengkapan alat belajar siswa
pada materi ekosistem. BIOTIK: Jurnal Ilmiah
berupa handphone yang semua siswa punya dan
Biologi Teknologi Dan Kependidikan, 3(1), 63–68.
itu milik pribadi, hal itu juga di dukung dengan Bilfaqih, Y., & Qomarudin, M. N. (2015). Esensi
fasilitas belajar yang di berikan sekolah yaitu buku pengembangan pembelajaran daring. Yogyakarta:
lks dan buku paket sebagai fasilitas pendukung Deepublish.
siswa dalam melakukan pembelajaran daring, Darmawan, A. (2015). Faktor-faktor Pendukung
selain itu sekolah juga memberikan bantuan kuota Keterlaksanaan Pembelajaran Beladiri Pencak
data kepada seluruh siswanya agar tetap dapat Silat di SMA SE-Kabupaten Banyumas. Skripsi.
mengikuti pembekajaran daring yang dilakukan Yogyakarta PJKR FIK UNY.
sekolah. (Widyastuti, 2021: 32) menyatakan Firdian, S. R., Sugiyanto, S., & Pujianto, P. (2014).
Penerapan media bola karet untuk meningkatkan
bahwa dalam PJJ siswa / peserta didik berperan
hasil belajar pasing bawah bola voli siswa kelas v Sd
menyiapkan perangkat pembelajaran seperti buku,
negeri 48 Pagar Alam. Universitas Bengkulu.
alat tulis dan media lainnya, dan pastikan siswa Khanifah, S., Pukan, K. K., & Sukaesih, S. (2012).
dapat berkomunikasi secara lancar dengan guru. Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai
Data hasil wawancara, observasi dan sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar
dokumentasi yang dikumpulkan peneliti dapat siswa. Journal of Biology Education, 1(1).
dikatakan bahwa pembelajaran penjasorkes secara Lynch, R., & Dembo, M. (2004). The relationship
daring yang terapkan di tingkat SMP/ Sederajat di between self-regulation and online learning in a
wilayah kecamatan donorojo berjalan dengan baik blended learning context. International Review of
Research in Open and Distributed Learning, 5(2), 1–
meskipun pembelajaran yang diterapkan masih
16.
Mendoza, I. D. C., & Rodríguez, M. A. Y. (n.d.). Role

399
Dimas Sakti O & Ranu Baskora A P / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 4 (2) (2023): 394-400

of the professor in times of COVID-19. Paturusi, A. (2012). Manajemen pendidikan jasmani


International Research Journal of Engineering, IT and dan olahraga. Jakarta: Rineka Cipta.
Scientific Research, 6(6), 37–44. Rahayu, E. T. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan
Moore, J.L., Dikcson-Deane, C &Gaylen, K. (2011). E- Jasmani: Implementasi pada Pembelajaran
learning, online learning, ad distance learning Pendidikan Jasmani. Olahraga Dan Kesehatan,
environment. Bandung: Alfabeta.
Nugraheni, A. S. (2020). Metode Pembelajaran Melalui Rayuwati, R. (2020). How Educational Technology
Whatsapp Group Sebagai Antisipasi Penyebaran Innovates Distance Learning During Pandemic
Covid-19 pada AUD di TK ABA Kleco Crisis in Remote Areas in Indonesia?
Kotagede. PAUDIA: Jurnal Penelitian Dalam International Research Journal of Management, IT
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 9(1), 126–130. and Social Sciences, 7(6), 161–166.
Nugroho, F. A. (2017). Penerapan Audio Visual Sagala, S. (2010). Konsep dan makna pembelajaran.
Terhadap Hasil Gerak Pencak Silat Seni Beregu Bandung: Alfabeta.
Baku IPSI (Studi Pada Siswa Ekstrakurikuler Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Pencak Silat di SMK PGRI 1 Ponorogo). Jurnal Olahraga dan Kesehatan SMA/MA. Litera.
Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 5(3). Suherman, A. (2000). Dasar-dasar penjaskes. Jakarta:
Nurkolis, N., & Muhdi, M. (2020). Keefektivan Depdiknas.
Kebijakan E-Learning berbasis Sosial Media Sumbodo, P. P. (2016). Penerapan metode kooperatif tipe
pada PAUD di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal teams games tournament (tgt) untuk meningkatkan
Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), hasil belajar keterampilan bolavoli pada siswa kelas xi
212–228. tsm smk murni 1 Surakarta tahun pelajaran
Pambudi, M. I., Winarno, M. E., & Dwiyogo, W. D. 2015/2016.
(2019). Perencanaan dan pelaksanaan Widyastuti, A. (2021). Optimalisasi Pembelajaran Jarak
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga Jauh (PJJ), Daring Luring, BdR. Elex Media
kesehatan. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Komputindo.
Dan Pengembangan, 4(1), 110–116.

400

Anda mungkin juga menyukai