Abstract
Online learning is online learning, namely by conducting distance learning by utilizing online
applications and internet networks. Online learning, especially in physical education learning,
requires good readiness in terms of devices, teachers, and students who play a role in the success
of physical education learning conducted online. The purpose of this study was to determine how
readiness of learning tools, teacher readiness, and student readiness in carrying out physical and
physical education online learning in SMP/equivalent in the Donorojo District, Jepara Regency
in 2021. The results showed that the readiness of online learning tools in SMP/equivalent
throughout the Donorojo District already meets the standards where the learning tools used have
been adapted to online learning needs. Teachers' readiness in carrying out learning is reasonably
good, and students' readiness is quite suitable, where it is vastly fulfilling in the form of student
learning infrastructure to study online.
How To Cite:
Oktamal, D. S., & Putra, R. B. A. (2023). Survey Pembelajaran Penjasorkes secara
Daring di SMP/ Sederejat se-Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. Indonesian
Journal for Physical Education and Sport, 4(2), 394-400.
Corresponding author : © 2023 Universitas Negeri Semarang
E-mail: doktamal@gmail.com p-ISSN (2723-6803)
e-ISSN (2774-4434)
Dimas Sakti O & Ranu Baskora A P / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 4 (2) (2023): 394-400
395
Dimas Sakti O & Ranu Baskora A P / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 4 (2) (2023): 394-400
396
Dimas Sakti O & Ranu Baskora A P / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 4 (2) (2023): 394-400
penjasorkes tingkat SMP/ Sederajat diwilayah masing sekolah, lima guru PJOK, dan lima kepala
Kecamatan Donorojo mengalami sedikit kesulitan sekolah. Data sekunder diambil dari dokumen dan
yaitu dalam melakukan pembelajaran dan evaluasi data dari sekolah yang berhubungan dengan
pembelajaran, dimana siswa masih banyak yang pembelajaran penjasorkes secara daring dan
tidak mengikuti pelajaran dengan alasan belum beserta komponennya. Teknik pengumpulan data
siap dalam mengikuti pembelajaran, dalam proses dilakukan secara triangulasi (gabungan), data yang
evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru dihasilkan bersifat penggambaran hasil penelitian,
penjasorkes juga mengalami kesulitan yang mana dan analisis data dilakukan penarikan suatu
tingkat antusias siswa dalam mengerjakan dan simpulan.
mengumpulkan tugas sangat rendah, dengan Langkah penelitian yang dilakukan adalah
adanya hal seperti itu pembelajaran penjasorkes (1) peneliti menentukan narasumber meliputi
diwilayah Kecamatan Donorojo khusunya tingkat Sembilan belas siswa dari 5 sekolah, lima guru
SMP / Sederajat dapat dikatakan berjalan kurang penjasorkes, dan lima kepala sekolah. (2) peneliti
baik, karena masih rendah tingkat antusias siswa membuat panduan instrumen penelitian. (3)
dalam mengikuti pembelajaran. peneliti mengambil data baik dari data primer
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui maupun data sekunder (4) data dikelompokkan
bagaimana kesiapan perangkat pembelajaran, sesuai tujuan penelitian. (5) data diverifikasi
kesiapan guru serata kesiapan siswa dalam (ditarik kesimpulan).
melaksanakan pembelajaran penjasorkes secara
daring di SMP / Sederajat se Kecamatan HASIL DAN PEMBAHASAN
Donorojo.
Berdasarkan hasil penelitian yang
METODE dilakukan peneliti di tingkat SMP / Sederajat se
wilayah Kecamatan Donorojo mengenai kesiapan
Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran penjasorkes secara daring, yang
pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik meliputi kesiapan perangkat pembelajaran,
survei. Metode pendekatan deskriptif kualitatif kesiapan guru serta kesiapan siswa, memperoleh
dipilih karena sesuai dengan fokus permasalahan hasil sebagai berikut.
penelitian ini yaitu survei pembelajaran Kesiapan perangkat pembelajaran
penjasorkes secara daring di SMP / Sederajat se penjasorkes secara daring di tingkat SMP/
wilayah kecamatan donorojo kabupaten jepara. Sederajat di wilayah Kecamatan Donorojo yang
Hasil dari penelitian ini adalah berupa penyajian meliputi kesiapan perangkat pembelajaran berupa
data alamiah yang ada di lapangan dalam bentuk RPP dan silabus, media, metode, sumber belajar
kata-kata dan gambar. Fokus penelitian ini adalah serta, evaluasi pembelajaran yang diterapkan,
segala sesuatu yang berkaitan dengan diketahui bahwa perangkat pembelajaran yang
pembelajaran penjasorkes secara daring dan digunakan sudah berupa perangkat pembelajaran
komponen-komponen pembelajaran penjasorkes yang bersifat daring yaitu RPP daring. RPP daring
di sekolah. Sedangkan lokasi penelitian ini adalah yang digunakan didalamnya memuat alur
5 sekolah tingkat SMP/ Sederajat yang berada di pembelajaran, alokasi waktu, dan alat yang
wilayah kecamatan donorojo yaitu : 1. SMP N 1 digunakan selama pembelajaran. kesiapan
Donorojo, 2. SMP N 2 Donorojo, 3. MTs perangkat pembelajaran terbilang cukup baik,
Mathaliul Falah, 4. MTs Darul Ulum, 5. MTs dengan menggunakan perangkat pembelajaran
Asysyafi’ah yang masing masing sekolah berada di yang sudah disesuaikan dengan pembelajaran
daerah wilayah kecamatan donorojo kabupaten daring, meskipun penyesuaian perangkat
jepara. pembelajaran hanya dilakukan pada RPP nya saja
Instrumen penelitian berupa panduan . (Widyastuti, 2021) menyatakan bahwa dalam
wawancara, observasi, dan dokumentasi. membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
Penelitian ini menggunakan data primer hasil secara daring harus disesuaikan dengan minat dan
wawancara Sembilan belas siswa dari masing kondisi siwa. Silabus pembelajaran yang
397
Dimas Sakti O & Ranu Baskora A P / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 4 (2) (2023): 394-400
digunakan selama pembelajaran daring di tingkat Guru memberikan sumber belajar kepada
SMP / Sederajat di Kecamatan Donorojo masih siswa baik yang secara onlen maupun ofline agar
menggunakan silabus pembelajaran yang bersifat dapat digunakan siswa dalam membantu proses
konvensional atau tatap muka. penyesuaian belajar dirumah berupa file materi pembelajaran
perangkat pembelajaran tidak hanya RPP tetapi dan buku LKS yang dimana setiap siswa wajib
juga meliputi media yang digunakan, metode yang punya, didalam buku lks tersebut semua materi
diterapkan dan evaluasi pembelajaran yang baik materi yang sifatnya teori mapun praktik
dilakukan disesuaikan dengan kondisi sudah tertera lengkap didalam buku lks, dalam
pembelajaran. buku lks juga di sertai gambar untuk melakukan
Media yang digunakan guru dalam aktivitas belajar yang di pelajari, selain materi dan
pembelajaran penjasorkes di wilayah kecamatan gambar di dalam buku lks juga di lengkpai latihan
donorojo didasarkan pada kondisi dan keadaan soal yang dapat digunkan guru sebagai penilian
siswanya, penggunaan media tersebut digunakan dalam pembelajaran yang dilakukan. (Khanifah et
dengan alasan kesiapan siswa baik dari segi al., 2012) menyatakan bahwa sumber belajar dapat
ekonomi maupun mental, hal itu didasarkan pada berupa tulisan (tulisan tangan atau hasil cetak),
pembelajaran yang sudah dilakukan bahwa yang gambar, foto, narasumber, benda benda alamiah
terjadi adalah respon siswa terhadap pembelajaran dan benda – benda hasil budaya.
daring sangatlah minim sehingga bila Teknik penilaian atau evaluasi
memaksakan menggunakan media atau platform pembelajaran penjasorkes secara daring yang
yang sifatnya tatapmuka secara langsung banyak digunakan yaitu dengan teknik pengumpulan
siswa yang tidak siap. (Rahayu, 2013) menyatakan tugas berupa foto dan video. Teknik ini digunakan
bahwa pemilihan media untuk suatu proses belajar sebagai metode dalam mengumpulkan tugas
mengajar merupakan suatu tindakan strategis, siswa. Baik tugas yang berupa soal ataupun
artinya, pemilihan, penetapan, dan pembuatan paraktik. Teknik evaluasi yang digunakan sifatnya
media pembelajaran perlu diperhatikan dan tidak memaksa siswa harus bisa dalam
direncanakan secara cermat. mengerjakan tugas, tetapi dengan sistem sebisanya
Metode yang digunakan dalam dan semampu siswa dalam mengerjakan.
pembelajaran penjasorkes secara daring di tingkat (Widyastuti, 2021: 32) menyatakan bahwa dalam
SMP/ Sederajat di wilayah jecamatan donorojo pembelajaran jarak jauh secara daring penilaian
menggunakan metode yang sifatnya sederhana tugas yang dilakukan guru atau pengajar tidak
dengan konsep materi dan tugas, dimana dalam harus dilakukan seperti biasanya disekolah, akan
pembelajaran guru hanya memberikan materi, tetapi penilaian lebih banyak kualitatif yang
kemudian siswa disuruh untuk membaca dan sifatnya memberi motivasi terhadap anak. Teknik
mempelajari, kemudian siswa mencoba secara seperti ini dalam praktiknya sangat tidak efektif
mandiri kemudian di beri penugasan melalui foto digunakan tetapi dalam kondisi yang seperti ini
atau video yang kemudian di kumpulkan kepada memang yang paling bisa dilakukan adalah
guru melalui media platform yang ditentukan. dengan menggunakan teknik evaluasi tersebut.
Penggunaan metode yang seperti ini membuat Kesiapan guru dalam pembelajaran
guru kesulitan memantau siswa yang aktif dan penjasorkes secara daring ini juga dapat dilihat dari
tidak dalam mengikuti pembelajaran. (Bilfaqih & pemenuhan kompetensi yang dimiliki guru
Qomarudin, 2015: 63) menyatakan bahwa penjasorkes. yang dilakukan guru tidak dapat
aktivitas dalam pembelajaran daring jangan hanya menggambarkan seluruh kompetensi yang harus
upload/download atau unggah/unduh. Kegiatan dimiliki setiap guru, karena pembelajaran hanya
ceramah, diskusi sinkron/asinkron, simulasi, bersifat melalui media pembelajara tanpa
percobaan virtual, pengumpulan tugas, kuis atau melakukan pembelajaran tatap muka, sehingga
ujian dan lainnya hendaknya difasilitasi melalui peneliti hanya dapat menemukan cara guru
pembelajaran daring. memberikan materi pelajaran dan profesionalitas
guru melalui kinerjanya selama pembelajaran
398
Dimas Sakti O & Ranu Baskora A P / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 4 (2) (2023): 394-400
daring. Sesuai hasil dilapangan ditemukan bahwa ada beberapa kendala dan belum berjalan secara
dalam melaksanakan pembelajaran guru hanya sempurna.
memberikan materi dan siswa diperintahkan untuk
belajar secara mandiri, sehingga dalam hal SIMPULAN
memenuhi kompetensi yaitu pedagogi dalam
Dari hasil pembahasan penelitian dapat
pembelajaran daring ini hanya dapat dilihat dari
disimpulkan bahwa kesiapan perangkat
cara penyampaian materinya saja sehingga
pembelajaran penjasorkes secara daring di tingkat
kompetensi guru dirasa masih belum
SMP/ Sederajat di wilayah Kecamatan Donorojo
terealisasikan. (Paturusi, 2012) menyatakan bahwa
terdapat beberapa penyesuaian yang dilakukan
guru pendidikan jasmani dan olahraga harus
meliputi RPP, media, metode, sumber belajar,
mampu dan dapat mengimplementasikan
serta evaluasi pembelajaran yang diterapkan.
kompetensi bagi seorang guru pendidikan jasmani
Kesiapan guru ditunjukkan dengan guru kinerja
yaitu kompetensi pedagogi, profesional,
guru yang terbilang sudah baik selama
kepribadian, sosial. kompetensi profesionalitas
melaksanakan pembelajaran penjasorkes secara
guru hanya dapat di lihat dari kinerjnya selama
daring meskipun pemenuhan kompetensi yang
pembelajaran daring melalui keterangan dari pihak
harus dimiliki guru belum tercapai. Kesiapan siswa
kepala sekolah yang mana selama pembelajaran
yang meliputi kesiapan perangkat belajar siswa
daring, guru dianggap sudah bekerja dengan baik
dalam pembelajaran daring berupa alat belajar
dan maksimal, dengan mempertimbangkan
siswa dan fasilitas belajar siswa terbilang cukup
kehadiran guru disekolah dan kehadiran guru
mumpuni hal ini ditunjukkan dengan kelengkapan
selama pembelajaran penjasorkes secara daring
alat belajar siswa yang sudah terpenuhi baik
dimana guru tidak pernah absen dalam
perangkat yang dimiliki siswa secara pribadi dan
pembelajaran dan selalu hadir disekolah.
yang diberikan sekolah.
Kesiapan siswa yang meliputi kesiapan
perangkat belajar siswa dalam pembelajaran REFERENSI
daring yang meliputi alat belajar siswa dan fasilitas
belajar siswa terbilang cukup mumpuni hal ini Aswita, D. (2017). Identifikasi masalah yang dihadapi
guru biologi dalam pelaksanaan pembelajaran
ditunjukkan dengan kelengkapan alat belajar siswa
pada materi ekosistem. BIOTIK: Jurnal Ilmiah
berupa handphone yang semua siswa punya dan
Biologi Teknologi Dan Kependidikan, 3(1), 63–68.
itu milik pribadi, hal itu juga di dukung dengan Bilfaqih, Y., & Qomarudin, M. N. (2015). Esensi
fasilitas belajar yang di berikan sekolah yaitu buku pengembangan pembelajaran daring. Yogyakarta:
lks dan buku paket sebagai fasilitas pendukung Deepublish.
siswa dalam melakukan pembelajaran daring, Darmawan, A. (2015). Faktor-faktor Pendukung
selain itu sekolah juga memberikan bantuan kuota Keterlaksanaan Pembelajaran Beladiri Pencak
data kepada seluruh siswanya agar tetap dapat Silat di SMA SE-Kabupaten Banyumas. Skripsi.
mengikuti pembekajaran daring yang dilakukan Yogyakarta PJKR FIK UNY.
sekolah. (Widyastuti, 2021: 32) menyatakan Firdian, S. R., Sugiyanto, S., & Pujianto, P. (2014).
Penerapan media bola karet untuk meningkatkan
bahwa dalam PJJ siswa / peserta didik berperan
hasil belajar pasing bawah bola voli siswa kelas v Sd
menyiapkan perangkat pembelajaran seperti buku,
negeri 48 Pagar Alam. Universitas Bengkulu.
alat tulis dan media lainnya, dan pastikan siswa Khanifah, S., Pukan, K. K., & Sukaesih, S. (2012).
dapat berkomunikasi secara lancar dengan guru. Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai
Data hasil wawancara, observasi dan sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar
dokumentasi yang dikumpulkan peneliti dapat siswa. Journal of Biology Education, 1(1).
dikatakan bahwa pembelajaran penjasorkes secara Lynch, R., & Dembo, M. (2004). The relationship
daring yang terapkan di tingkat SMP/ Sederajat di between self-regulation and online learning in a
wilayah kecamatan donorojo berjalan dengan baik blended learning context. International Review of
Research in Open and Distributed Learning, 5(2), 1–
meskipun pembelajaran yang diterapkan masih
16.
Mendoza, I. D. C., & Rodríguez, M. A. Y. (n.d.). Role
399
Dimas Sakti O & Ranu Baskora A P / Indonesian Journal for Physical Education and Sport 4 (2) (2023): 394-400
400