Sitti Khumairah Zulfikar L. Oei[1]. Dr. Saprudin S.Pd., M. Pd[2]. Dr. Rahim Achmad S. Si.,
M. Si.[3]
[1]
Mahasiswa Program Studi Fisika Universitas Khairun
[2][3]
Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Khairun
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Khairun Ternate
Jl. Bandara Babulla Kampus 1 Universitas Khairun Ternate Utara
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui kelayakan media mobile -
learning berbantuan game digital dalam pembelajaran IPA pada materi sistem tata surya
kelas VII SMP Negeri 13 Kota Ternate. 2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan mobile learning berbantuan
game digital pada materi sistem tata surya kelas VII SMP Negeri 13 Kota Ternate pada
penelitian ini.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau sering disebut Reseacrh and
Development (R&D) dan metode yang digunakan dalam penelitian ini ADDIE. Subjek
penelitian ini berjumlah 3 validator ahli, 2, pendidik IPA dan 18 orang peserta didik. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan lembar penilaian yang berupa angket dan
soal pretest dan postest. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji skala
likret.
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum pengembangan Mobile – Learning
berbantuan game digital pada materi sistem tata surya untuk meningkatakan hasil belajar
peserta didik dinyatakan sangat layak untuk digunakan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil
validasi oleh ahli media, ahli materi, ahli bahasa dan tanggapan pendidik mata pelajaran IPA,
hasil belajar peserta didik serta tanggapan peserta didik. Yang menunjukan hasil validasi oleh
ahli media sebesar 83% dengan kriteria sangat layak, ahli materi sebesar 83% dengan kriteria
sangat layak, ahli bahasa sebesar 92% dengan kriteria sangaat layak, tanggapan pendidik
sebesar 88% dengan kategori sangat baik dan hasil belajar peserta didik meningkat dengan
kategori sangat tinggi serta tanggapan peserta didik sebesar 91% dengan kriteria sangat baik.
Berdasarkan hasil penguasaan konsep peserta didik setelah menggunakan mobile learning
berbantuan game digital mengalami peningkatakan yaitu dapat dilihat dari skor N-Gain seri 1
sebesar 0,73 yang dikategorikan tinggi, seri 2 sebesar 0,75 yang dikategorikan tinggi, seri 3
sebesar 0,89 yang dikategorikan sangat tinggi.
Kata Kunci: Mobile Learning Berbantuan Game Digital, Hasil Belajar Peserta Didik, Sistem
Tata Surya.
PENDAHULUAN
Pendidikan dapat juga didefenisikan sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran sehingga peserta didik
secara aktif mampu untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya untuk memiliki
kekuatan sprintual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri, berakhlak mulia,
kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan masyarakat. Dari pengertian
pendidikan di atas dapat terlihat bahwa pendidikan adalah suatu proses yang penting dalam
kehidupan untuk mengetahui kemampuan masing–masing manusia serta tingkah laku
manusia dalam melakukan hal baik maupun hal buruk. Hal ini sesuai dengan ungkapan
Nurseto (2011: 2) yang menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran menuntut dikuranginya
metode ceramah dan digantikan dengan penggunaan media yang sesuai dengan kemajuan
teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran menjadi semakin penting.
Pembelajaran merupakan bagian penting dari pendidikan yang dilaksanakan sebagai upaya
untuk memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Salah
satu upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan potensi peserta didik yaitu
dengan menyelenggarakan pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif atau
disebut sebagai pembelajaran berpusat kepada peserta didik. Dalam hal ini, guru bukan hanya
sebagai transfer of knowledge melainkan guru sebagai mediator dan fasilitator aktif.
Asis Saefuddin & Ika Berdiati (2014: 8) mengemukakan bahwa pembelajaran dapat
dimaknai sebagai proses penambahan pengetahuan dan wawasan melalui rangkaian aktivitas
yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya,
sehingga terjadi perubahan yang sifatnya positif, dan pada tahap akhir akan didapat
keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru.
Ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi telah berkembang dengan sangat pesat.
Perkembangan teknologi ini sangat bermanfaat di semua bidang. Penggunaan teknologi
dalam ilmu kependidikan akan meningkatkan kualitas pendidikan yang ada. Ilmu fisika
dalam perkembangannya telah berkontribusi banyak dalam hal menciptakan pengetahuan
baru yang merupakan buah pemikiran manusia berdasarkan pengamatan dan eksperimen
hingga mendorong kemajuan pengetahuan dan teknologi hingga saat ini. Fisika merupakan
cabang ilmu sains yang mempelajari tentang gejala alam terkait dengan materi dan energi.
Kajian ilmu fisika mengenai materi dan energi merupakan kajian ilmu alam yang abstrak,
ditinjau secara makroskopis maupun mikroskopik. Kaintannya dalam proses pembelajaran di
sekolah, pendidikan perlu menyusun strategi yang tepat agar komunikasi dalam proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Sadiman (2010: 2) mengemukkan bahwa
proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu kepada
penerima pesan.
Mobile learning adalah pembelajaran yang berbasis teknologi, dimana pembelajar dapat
mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran,
kapanpun dan dimanapun. Hal tersebut akan meningkatkan perhatian pada materi
pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi pervasif dan mendorong motivasi peserta
didik kepada pembelajaran sepanjang hayat. Selain itu dibandingkan pembelajaran
konvensional, Mobile Learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk
kolaborasi dan berinteraksi secara informal diantara pembelajar.
Menurut Taryadi (2010: 32), bahwa Mobile Learning merupakan model pembelajaran
yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah
dibawa pada saat belajar dengan membawa telpon genggaman (Mobile) dengan berbagai fitur
dan aplikasi yang ada. Pembelajaran yang berbasiskan ponsel ini termasuk baru.
Dalam penelitian pengembangan media mobile learning dapat juga dilakukan oleh
beberapa peneliti meliputi: seperti Dania Ayu Wulandari, Agus Murnomo, Hari Wibawanto,
Agus Suryanto yang dapat penelitian “Pengembangan Mobile learning Berbasis Android
Pada Mata Pelajaran Rekayasa Perangkat Lunak” dan Nining Gagese, Unggul Wahyono dan
Yusuf Kendek yang dapat melakukan penelitian “Pengembangan Mobile Learning Berbasis
Android Pada Materi Listrik Dinamis”. Dapat menyimpulkan bahwa hasil dari kedua
penelitian tersebut menunjukan mobile learning dapat membantu peserta didik dalam
mempelajari dan memahami konsep yang diberikan. Namun dari kedua penelitian masih
memiliki kelemahan adalah perlunya tersambung data internet untuk mengakses konten video
dalam aplikasi, beberapa kualitas gambar yang kurang dikarenakan keterbatasan memori
untuk membangun aplikasi, belum digunakan atau diterapkannya fungsi math dalam proses
memasukkan formula atau rumus fisika. Sebelum dimasukkan dalam pemrogramannya,
rumus yang masih berbentuk file gambar diubah bentuknya menjadi gambar vektor untuk
mengakali tampilannya agar tidak terkesan seperti file gambar sehingga membutuhkan
tambahan waktu hanya untuk menampilkan rumus-rumus fisikanya. Selain itu, Berdasarkan
hasil uji coba yang telah dilakukan ditemukan bahwa aplikasi ini mengalami error pada
tampilan tab layout di tipe android tertentu yang telah ditargetkan.
Pembelajaran berbasis game dapat menunjang guru dalam menyampaikan materi, dan
dapat meningkatkan hasil peserta didik dalam belajar. Dengan adanya game ini akan
menambah variasi pengalaman belajar bagi peserta didik, sehingga peserta didik dapat lebih
antusias untuk belajar tentang tata surya dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat.
Menurut Soetopo (2012:12) penggunaan game dalam proses pembelajaran dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang santai dan menarik bagi peserta didik sehingga dapat merangsang
peserta didik untuk belajar lebih aktif. Game ini juga sesuai dengan karakteristik peserta didk
sekolah dasar, yaitu senang bermain, senang bekerja dalam kelompok, dan senang
memperagakan atau terlibat sendiri (Sahlan, 2018:16).
Hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 13 Kota Ternate diperoleh bahwa Materi
fisika dianggap sulit dan membosankan untuk peserta didik pada materi sistem tata surya.
Kemudian referensi yang sering digunakan yaitu buku cetak untuk pembelajaran fisika.
Model pembelajaran yang digunakan masih konversional yaitu menggunakan metode cermah
dan tanya jawab tanpa mengunakan media pembelajaran yang menunjang pembelajaran
sehingga peserta didik mudah bosan dan tidak fokus mendengarkan saat pembelajaran fisika
berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari pengamatan selama pembelajaran fisika berlangsung,
dimana banyak peserta didik yang tidak memperhatikan dan mendengarkan disaat
pembelajaran fisika berlangsung.
METODE PENELITIAN
Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE dengan tahap analisis
(analisis), perancangan (desain), pengembangan (development), implementasi
(implementation), dan tahap evaluasi ( evaluation). Alur penelitian dapat dilihat pada Gambar
1. Jenis data, teknik pengumpulan data serta instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
ditunjukkan pada Tabel 1.
Analysis (Analisis)
Design (Rekabentuk)
Development (Pembangunan)
Implement (Pelaksanaan)
Evaluasi (Penilaian)
Teknik pengolahan data untuk hasil validasi peoduk dan tanggapan peserta didik
dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Data peningkatan hasil belajar peserta didik dianalisis
dengan menentukan skor dari normalized gain.
¿ g≥¿ Sf >−¿ Si> ¿ ¿
100−¿ Si>¿ ¿
Dengan Sf merupakan rerata skor posttest, Si merupakan rerata skor pretest.
Interpretasi nilai <g> dikategorikan tinggi jika (<g> ≥ 0.70), kategori sedang jika (0.70 ><g>
≥ 0.30) dan kategori rendah jika ((<g> > 0.30).
Tabel 2,3, dan Tabel 4 menunjukkan produk mobile learning berbantuan game digital
dinyatakan layak, baik dari ahli media, ahli materi, serta ahli bahasa.
Cover Mobile learning Pentunjuk Penggunaan
Evaluasi
Game Meteor