Anda di halaman 1dari 4

Jurnal

Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF) 13


Volume 7 Nomor 2 2017 ISSN : 2089-6158

Peningkatan Kemandirian Belajar Peserta Didik pada Materi


Teori Kinetik Gas Melalui Penerapan Media Pembelajaran
Interaktif Berbasis iSpring Suite 8
Sekar Tani1, Elvin Yusliana Ekawati2
1,2
Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Sebelas Maret
Jalan Ir. Sutami No.36A, Kentingan, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah
1
E-mail : s4stika@gmail.com , e_yusliana@yahoo.com2

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik pada materi teori kinetik gas dengan
menerapkan media pembelajaran interaktif berbasis iSpring Suite 8. Subjek penelitian terdiri dari 27 peserta didik kelas XI
IPA 6 SMA Negeri Karangpandan tahun 2017. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan model Kemmis dan
McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus dilakukan dengan tahap perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan angket. Data tersebut dianalisis secara kualitatif
dan didukung dengan data kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan yaitu peningkatan kemandirian belajar peserta
didik pada materi teori kinetik gas dengan menerapkan media pembelajaran interaktif berbasis iSpring Suite 8 tercapai dalam
dua siklus hingga sebagian besar peserta didik memiliki kemandirian belajar pada kategori Baik dan Sangat Baik.

Kata kunci : kemandirian belajar, iSpring Suite 8

pembelajaran Fisika di kelas menunjukkan bahwa


1. Pendahuluan kemandirian belajar sebagian besar peserta didik
kelas XI IPA 6 SMA Negeri Karangpandan masih
Perkembangan teknologi dan komunikasi pada kurang. Hal tersebut menunjukkan perlunya
era digital saat ini telah melahirkan generasi Z tindakan sebagai upaya meningkatkan kemandirian
dengan gaya hidup elife. Media digital seolah tidak belajar peserta didik.
dapat luput dari kehidupan sehari-hari dan meliputi Pemberian tindakan untuk meningkatkan
segala aspek. Arus informasi dan pengetahuan kian kemandirian belajar perlu disesuaikan dengan
menyebar pesat dan mudah diakses melalui gawai kondisi peserta didik yang merupakan bagian dari
modern. Kemudahan akses pengetahuan tersebut generasi Z. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
diharapkan dapat dimanfaatkan peserta didik untuk adalah dengan memanfaatkan media digital dan
belajar kapanpun dan dimanapun secara mandiri. internet dalam pembelajaran. Hal tersebut sesuai
Mudjiman (2006: 2) berpendapat bahwa dengan pendapat Trianto bahwa pembelajaran IPA
kemandirian belajar diperlukan peserta didik sebagai (termasuk fisika di dalamnya) di sekolah semestinya
bekal untuk pembelajaran seumur hidup atau dapat mengenalkan dunia teknologi melalui kegiatan
lifelong learning. Pendapat tersebut selaras dengan pembelajaran (2007: 103-104). Pendapat tersebut
Widodo yang menyebutkan salah satu pentingnya sesuai dengan hasil penelitian Karamaerouz, Abdi,
kemandirian belajar adalah memungkinkan peserta dan Laei (2013: 298) yang menyimpulkan bahwa
didik dapat berkarya dan bersaing (Sufyarma, 2004: penggunaan multimedia pada pembelajaran dapat
32). Selain itu, Dent dan Harden (2009: 170-171) meningkatkan kemampuan berpikir kritis, ingatan
memberikan salah satu alasan pentingnya informasi verbal, minat belajar, dan kemampuan
kemandirian belajar, peserta didik yang mandiri peserta didik memanfaatkan sumber belajar.
dapat memilih materi tambahan sesuai dengan Media pembelajaran digital yang digunakan
kebutuhannya sehingga dapat berlatih untuk berpikir perlu dibuat agar dapat melatih peserta didik untuk
bukan hanya menerima pengetahuan secara pasif. memraktekkan keterampilan dan menerima umpan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan balik. Smaldino, dkk. menyebut media dengan
bahwa kemandirian belajar merupakan salah satu karakteristik tersebut sebagai media pembelajaran
sikap yang diperlukan peserta didik di era digital ini. interaktif (Anitah, 2009: 64). Media pembelajaran
Namun, wawancara dan observasi pada interaktif dalam bentuk digital dapat dibuat dengan

Peningkatan Kemandirian... Sekar T.,Elvin Y.E.


Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF) 14
Volume 7 Nomor 2 201X ISSN : 2089-6158

bantuan aplikasi yang mendukung. Salah satu kemantapan diri, dan kepuasan atas usahanya
aplikasi yang dapat digunakan adalah iSpring Suite sendiri.
8. Aplikasi iSpring Suite 8 memiliki berbagai fitur
yang dapat digunakan untuk membuat presentasi, 3. Pembahasan
kuis, survei, simulasi percakapan interaktif, dan
lembar kerja peserta didik (LKPD). Selain itu, media 3.1. Hasil Penelitian
yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan
pembelajaran daring maupun luring. Penelitian diawali dengan pengumpulan data
Jenis media yang dibuat dan digunakan pada pratindakan. Data pratindakan diperoleh
disesuaikan dengan karakteristik materi Fisika yang melalui wawancara, observasi, dan didukung dengan
akan dibelajarkan. Salah satu materi pembelajaran angket. Data pratindakan dikumpulkan untuk
Fisika SMA yang dirasa memerlukan bantuan media mengetahui kondisi awal kemandirian belajar
digital adalah teori kinetik gas. Hal tersebut karena peserta didik dan sebagai pedoman dalam
teori kinetik gas membahas perilaku partikel dan menentukan strategi pembelajaran pada Siklus I.
besaran mikroskopis gas yang wujudnya tidak dapat Berdasarkan analisis data pratindakan, maka
dengan mudah diamati peserta didik secara disimpulkan bahwa kemandirian belajar sebagian
langsung, sehingga diperlukan berbagai ilustrasi, besar peserta didik masih kurang. Hasil tersebut
animasi, dan simulasi virtual agar peserta didik didukung dengan data kuantitatif olahan angket yang
dapat memahami materi tersebut dengan lebih menunjukkan bahwa 52% peserta didik memiliki
mudah. kemandirian belajar Cukup dan Kurang.
Berdasarkan uraian di atas, maka diadakan Berdasarkan data pratindakan tersebut, maka
sebuah penelitian tindakan kelas dengan tujuan dilaksanakan tindakan sebagai Siklus I penelitian.
untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar Siklus I diawali dengan perencanaan berupa
Fisika peserta didik kelas XI IPA 6 SMA Negeri diskusi dengan guru terkait strategi dan persiapan
Karangpandan pada materi teori kinetik gas dengan instrumen pembelajaran. Kemudian Siklus I
menerapkan media pembelajaran interaktif berbasis dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan
iSpring Suite 8. pembelajaran dalam dua pertemuan tatap muka.
Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran
2. Metode Penelitian berlangsung, sedangkan wawancara dan pengisian
angket dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri usai. Data yang diperoleh kemudian direduksi,
Karangpandan dengan subjek peserta didik kelas XI dianalisis, dan ditarik kesimpulan.
IPA 6 tahun ajaran 2016/2017. Penelitian tindakan Kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan
kelas ini menggunakan model Kemmis dan Siklus I adalah terjadi peningkatan kemandirian
McTaggart yang dilakukan dalam dua siklus. belajar peserta didik. Hasil tersebut didukung
Masing-masing siklus meliputi empat tahapan, yaitu: dengan data kuantitatif pengolahan angket yang
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. menujukkan bahwa 60% peserta didik memiliki
Data dikumpulkan melalui observasi, kemandirian belajar Baik dan Sangat Baik. Data
wawancara, dan angket tertutup. Data terdiri dari tersebut menunjukkan peningkatan dari data
data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diuji sebelumnya yang diperoleh pada pratindakan.
validitasnya dengan teknik triangulasi. Data yang Namun, data tersebut belum mencapai indikator
diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif keberhasilan penelitian sehingga perlu adanya
dengan didukung data kuantitatif. tindakan sebagai Siklus II.
Analisis kualitatif dilakukan dengan target Siklus I diakhiri dengan refleksi terkait
keberhasilan sebagian besar peserta didik memiliki keberlangsungan kegiatan pembelajaran, seperti
kemandirian belajar Baik dan Sangat Baik. Analisis kelebihan, kekurangan, dan hambatan-hambatan
kualitatif dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu yang terjadi. Hasil refleksi Siklus I tersebut
pengumpulan dan reduksi data, sajian data, dan digunakan sebagai pedoman dalam menyusun
penarikan kesimpulan. Analisis kuantitatif dilakukan perencanaan tindakan pada Siklus II.
dengan menghitung persentase peserta didik yang Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari
memiliki kemandirian belajar Baik dan Sangat Baik pelaksanaan Siklus II, maka dapat disimpulkan
dengan indikator keberhasilan 75%. bahwa telah terjadi peningkatan kemandirian belajar
Indikator yang digunakan dalam menganalisis peserta didik dari hasil pada Siklus I hingga
kemandirian belajar menggunakan indikator yang sebagian besar peserta didik memiliki kemandirian
dijelaskan oleh Sufyarma (2004: 50-51) meliputi belajar pada kategori Baik. Kesimpulan tersebut
progresif dan ulet, berinisiatif, pengendalian diri, didukung data kuantitatif hasil olahan angket yang

Peningkatan Kemandirian... Sekar T.,Elvin Y.E.


Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF) 15
Volume 7 Nomor 2 201X ISSN : 2089-6158

menunjukkan bahwa 78% peserta didik memiliki baik lagi. Hal tersebut sesuai dengan salah satu
kemandirian belajar Baik dan Sangat Baik. Hasil deskpritor aspek progresif dan ulet yang
tersebut telah mencapai target keberhasilan disampaikan oleh Sufyarma (2004: 50), yaitu terlihat
penelitian yang ditentukan, sehingga pemberian dari usahanya mengejar prestasi.
tindakan dapat dicukupkan hingga Siklus IIusnya Aspek kemandirian belajar yang kedua adalah
berinisiatif. Aspek tersebut diamati melalui dua
3.2. Diskusi Hasil indikator pengamatan, yaitu mencatat hal-hal
penting dalam pembelajaran dan mencari sumber
Hasil tindakan memberikan kesimpulan bahwa belajar selain yang disediakan guru. Kedua indikator
kemandirian belajar peserta didik kelas XI IPA 6 pengamatan dapat terpenuhi dengan baik. Hal
SMA Negeri Karangpandan pada materi teori tersebut dikarenakan media pembelajaran yang
kinetik gas dapat ditingkatkan dengan menerapkan digunakan melatih peserta didik untuk melakukan
media pembelajaran interaktif berbasis iSpring Suite kegiatan mencatat hal-hal penting dan melakukan
8. Peningkatan kemandirian tersebut terjadi pada literasi dari berbagai sumber dalam menjawab
setiap siklus penelitian dan dinyatakan mencapai pertanyaan.
target pada Siklus II. Hal tersebut sesuai dengan Aspek kemandirian belajar peserta didik
hasil penelitian Utomo (2014) dan Munawwaroh selanjutnya adalah pengendalian diri. Aspek tersebut
(2014) yang menghasilkan media pembelajaran diamati melalui keaktifan peserta didik dalam
berbasis iSpring Suite pada kategori Sangat Baik dan mengajukan diri ketika guru meminta presentasi,
layak digunakan sebagai variasi media jawaban atau bantuan. Indikator pengamatan lainnya
pembelajaran. adalah tidak mengeluh selama pembelajaran
Media pembelajaran berbasis iSpring Suite 8 berlangsung, memperhatikan penjelasan/informasi
yang digunakan dalam penelitian berupa LKPD dan dari guru dalam pembelajaran dengan sungguh-
presentasi. Media interaktif yang dibuat melatih sungguh, dan tidak mengajak teman membicarakan
peserta didik untuk memraktekkan berbagai hal di luar materi pelajaran. Ketiga indikator
keterampilan dan menerima umpan balik. pengamatan mengalami peningkatan hasil. Namun,
Keterampilan yang dipraktekkan peserta didik dalam masih ada beberapa peserta didik yang
pembelajaran selama penelitian berupa melakukan membicarakan hal di luar materi pelajaran, sehingga
eksperimen, studi literasi, diskusi, simulasi peran guru sangat diperlukan dalam melatih peserta
eksperimen dengan virtual lab, dan melakukan didik untuk dapat mengendalikan diri. Hal tersebut
analisis matematis. Umpan balik diterima peserta sesuai dengan pendapat Lipton & Hubble (2005: 9-
didik dari media pembelajaran setelah peserta didik 13) yang menyatakan bahwa guru harus dapat
memberikan jawaban atau tanggapan yang diminta. memandu interaksi peserta didik dalam upaya
Media pembelajaran interaktif berbasis iSpring Suite meningkatkan kemandirian belajarnya.
8 dengan karakteristik tersebut dapat meningkatkan Kemandirian belajar peserta didik juga diamati
kemandirian belajar peserta didik kelas XI IPA 6. dari aspek kemantapan diri. Kemantapan diri peserta
Kemandirian belajar peserta didik pada penelitan didik dalam pembelajaran dapat diamati melalui
diamati dan dinilai melalui beberapa aspek. Aspek keaktifan peserta didik dalam memberi tanggapan
progresif dan ulet dapat terpenuhi dengan baik. Hal pada pertanyaan-pertanyaan guru maupun ketika
tersebut diamati melalui indikator bahwa peserta diskusi kelompok berlangsung. Pada pelaksanaan
didik kelas XI IPA 6 mengikuti kegiatan tindakan, peserta didik cenderung lebih aktif dalam
pembelajaran dari awal hingga akhir, tidak diskusi kelompok daripada diskusi kelas. Hal
menunda-nunda dalam melaksanakan kegiatan yang tersebut menunjukkan keefektifan adanya
diarahkan guru padanya, dan mengerjakan tugas pembagian peserta didik dalam kelompok.
dalam pembelajaran tanpa menyalin jawaban orang Aspek kemantapan diri juga dapat diamati dari
atau kelompok lain. peserta didik yang meminta penjelasan guru/teman
Peningkatan aspek progresif dan ulet merupakan lain ketika mengalami kesulitan dalam
salah satu implikasi dari penerapan media pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
pembelajaran interaktif yang memberikan umpan Tirtarahardja & Sulo (2008: 122-123) yang
balik pada setiap jawaban peserta didik. Umpan menyatakan bahwa peran guru dalam
balik tersebut salah satunya berupa konfirmasi menumbuhkembangkan kemandirian belajar peserta
kebenaran jawaban peserta didik. Jika peserta didik didik adalah sebagai motivator dan fasilitator. Pada
memberikan jawaban yang salah, maka media pelaksanaan tindakan, peserta didik cenderung
pembelajaran akan menampilkan jawaban yang memilih bertanya dan berdiskusi dengan teman satu
seharusnya, sehingga peserta didik dapat terpacu kelompok ketika tidak memahami materi
untuk berusaha mengerjakan LKPD dengan lebih pembelajaran, serta bertanya kepada guru ketika

Peningkatan Kemandirian... Sekar T.,Elvin Y.E.


Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF) 16
Volume 7 Nomor 2 201X ISSN : 2089-6158

mengalami kesulitan teknis pengoperasian media 4.2. Saran


pembelajaran. Peserta didik mengajukan pertanyaan
terkait materi pembelajaran kepada guru ketika Saran bagi penelitian selanjutnya yang sejenis,
pemberian konfirmasi atau penguatan konsep dari yaitu: (a) pembuatan media pembelajaran interaktif
guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa peserta didik yang dapat terintegrasi dengan kegiatan eksperimen
mampu mengetahui kapan dan kepada siapa harus menggunakan alat dan bahan nyata secara maksimal;
bertanya dalam kegiatan pembelajaran. Rusman (b) memastikan kestabilan jaringan internet sebelum
(2013: 366-367) menjelaskan hal tersebut sebagai mengerjakan kegiatan pembelajaran daring, namun
salah satu hal yang dapat diamati pada diri peserta tetap menyediakan media pembelajaran untuk akses
didik yang sudah sangat mandiri. luring sebagai antisipasi.
Kemandirian belajar peserta didik diamati pula
dari sikap peserta didik memperoleh kepuasan atas Daftar Pustaka
usahanya sendiri. Aspek tersebut dapat diamati dari
peserta didik yang tidak mudah mengeluh kepada Anitah, 2009. Media Pembelajaran. Surakarta, LPP
guru atas tanggapan atau nilai yang diberikan guru. UNS dan UNS Press.
Selain itu, peserta didik tampak puas ketika jawaban Dent, J.A., dan Harden, R.M., 2009. A Practical
mereka mendapat umpan balik langsung dari media Guide for Medical Teachers 3rd ed. Edinburgh,
pembelajaran yang mereka gunakan. Hal tersebut Elsevier. https://amee.org/getattachment/AMEE
dapat diamati dari tanggapan peserta didik atas -Initiatives/ESME-Courses/AMEE-ESME-
umpan balik dari media pembelajaran. Face-to-Face-Courses/ESME/ESME-Online-
Berdasarkan diskusi terhadap hasil penelitian Resources-China-Dec-2015/Independent-
pada uraian di atas, maka dapat disimpulkan Learning.pdf, 2 November 2017.
beberapa kelebihan dan kekurangan pada penelitian Lipton, L. dan Hubble, D., 2005.
yang dilaksanakan. Beberapa kelebihan dari Menumbuhkembangkan Kemandirian Belajar.
penelitian tindakan kelas ini adalah: Terj. Risul Muttaqin. Bandung: Nuansa.
• Media pembelajaran interaktif berbasis iSpring Karamaerouz, M.J., Abdi, A., dan Laei, S., 2013.
Suite 8 dapat digunakan untuk membelajarkan Universal Journal of Educational Research,
materi teori kinetik dengan lebih mudah Learning, vol. 1, no. 4, pp. 298-302.
• Media pembelajaran interaktif berbasis iSpring http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1053961.pdf,
Suite 8 dalam bentuk digital content sesuai 2 November 2017.
dengan kondisi peserta didik yang merupakan Mudjiman, H., 2006. Belajar Mandiri (Self-
bagian dari generasi Z Motivated Learning). Surakarta, LPP UNS dan
• Peran guru sebagai motivator dan fasilitator UNS Press.
dalam pembelajaran dapat terlaksana Munawwaroh, R.M., 2014. Pengembangan Media
Selain berbagai kelebihan di atas, penelitian ini Pembelajaran IPA Berbasis Multimedia
memiliki beberapa kekurangan, yaitu: Menggunakan Software Ispring Suite 6.2 untuk
• Keterampilan motorik peserta didik belum SD/MI Kelas V Materi Organ Tubuh Manusia
terakomodasi secara maksimal, karena dan Fungsinya. http://digilib.uin-suka.ac.id
eksperimen lebih banyak dilaksanakan dengan /1223/1/BAB%201,%20BAB%20V%20DAFT
virtual lab AR%20PUSTAKA.pdf , 2 Januari 2017.
• Ketidakstabilan jaringan internet dapat Rusman, 2013. Model-Model Pembelajaran:
menghambat kegiatan pembelajaran daring Mengembangkan Profesionalisme Guru.
dicetak. Jakarta: Rajawali Press.
Sufyarma, 2004. Kapita Selekta Manajemen
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
4. Kesimpulan dan Saran Tirtarahardja, U. dan Sulo, S.L.L., 2008. Pengantar
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
4.1. Kesimpulan Trianto, 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam
Teori dan Praktek. Jakarta, Prestasi Pustaka.
Penelitian tindakan kelas ini menghasilkan Utomo, P.W., 2014. Pengembangan Media
kesimpulan bahwa peningkatan kemandirian belajar Pembelajaran Biologi Menggunakan Software
peserta didik pada materi teori kinetik gas dengan iSpring Suit pada Materi Protozoa untuk
menerapkan media pembelajaran interaktif berbasis Peserta didik Kelas X IPA di SMAN 11 Kota
iSpring Suite 8 tercapai dalam dua siklus hingga Jambi. http://www.ecampus.fkip.unja.ac.id
sebagian besar peserta didik memiliki kemandirian /eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1C40701
belajar pada kategori Baik dan Sangat Baik. 8.pdf, 2 Januari 2017.

Peningkatan Kemandirian... Sekar T.,Elvin Y.E.

Anda mungkin juga menyukai