Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 7, No. 1, Januari 2022 doi:10.36709/jipfi.v7i1.

23076
Available Online at http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIPFI p-ISSN 2502-3861 | e-ISSN 2715-551X

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Lectora Inspire untuk Meningkatkan


Hasil Belajar Materi Usaha dan Energi pada Peseta Didik Kelas X

Nurul Reski Al-Qurani *, Luh Sukariasih, Husein, Mardiana Napirah


Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Universitas Halu Oleo Kendari Indonesia
*e-mail: nurulreski092@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Media Pembelajaran yang layak digunakan, yakni dengan (1)
Mengembangkan media pembelajaran lectora inspire untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada materi usaha dan energi
kelas X; (2) Mengembangkan media pembelajaran berbasis lectora inspire pada materi usaha dan energi yang valid
digunakan dalam pembelajaran; (3) Mengembangkan media pembelajaran berbasis lectora inspire pada materi usaha dan
energi yang layak digunakan dalam pembelajaran; (4) Mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran
berbasis lectora inspire dalam pembelajaran fisika materi usaha dan energi. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangkan (research and development) dengan mengadaptasi model 4D (define, design, develop dan disseminate).
Media pembelajaran divalidasi oleh 3 orang ahli validator pendidikan. Subyek penelitian ini adalah 27 orang peserta didik
kelas X IPA 2 MAN I Kolaka. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes berbentuk pilihan ganda, dan
memberikan angket respon kepada guru dan peserta didik. Teknik analisis data menggunakan deksriptif kuantitatif.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Pertama, hasil validasi media
pembelajaran berbasis lectore menginspirasi pada materi usaha dan energi yang dikembangkan diperoleh indeks persetujuan
akhir dari aspek isi dan konstruk yaitu 0,82. Menurut para ahli kategori validitas yang berada pada rentang 0,80 < V 1,00
termasuk dalam kategori sangat valid. Kedua, media pembelajaran berbasis lectore dinyatakan efektif yang ditunjukkan
dengan hasil respon siswa, serta nilai tes ketuntasan siswa yang diperoleh dari hasil analisis n-gain sedang. Ketiga, media
pembelajaran berbasis lectore menginspirasi bersifat praktis seperti yang ditunjukkan pada angket respon siswa dengan
persentase 70,408% dengan kriteria baik dan angket respon guru dengan indeks persetujuan akhir sebesar 4,75 dengan
kriteria sangat baik.

Kata kunci: Media pembelajaran, software lectora inspire, hasil belajar

Development of Lectora inspire-Based Learning Media to Improve Learning


Outcomes of Effort & Energy Materials for Class X Students
Abstract: This study aims to produce learning media that are suitable for use, namely by (1) developing learning media
lectora inspire to improve physics learning outcomes in class X's business and energy subjects; (2) Developing learning
media based on Lectora inspire on valid business and energy materials used in learning; (3) Developing learning media based
on lectora inspire on business and energy materials that are suitable for use in learning; (4) Knowing the response of students
to the learning media based on lectora inspire in learning physics, work and energy. This type of research is research and
development (research and development) by adapting 4D models (define, design, develop and disseminate). The learning
media was validated by 3 educational validator experts. The subjects of this study were 27 students of class X Science 2
MAN I Kolaka. Data collection techniques are carried out by conducting multiple-choice tests, and providing response
questionnaires to teachers and students. The data analysis technique used quantitative descriptive. Based on the results of the
analysis and discussion of the data, the following conclusions were obtained. First, the results of the validation of the lectore-
based learning media inspired the business and energy materials developed to obtain a final approval index from the content
and construct aspects, namely 0.82. According to experts, the validity category which is in the range of 0.80 < V 1.00 is
included in the very valid category. Second, the lectore-based learning media was declared effective as indicated by the
results of student responses, as well as students' mastery test scores obtained from the results of moderate n-gain analysis.
Third, the lectore-inspired learning media is practical as shown in the student response questionnaire with a percentage of
70.408% with good criteria and the teacher response questionnaire with a final approval index of 4.75 with very good
criteria.

Keywords: Learning media, lectora inspire software, learning outcomes

PENDAHULUAN mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan berarti bahwa Negara Indonesia juga menempatkan
pembelajaran agar peserta didik secara aktif pendidikan sebagai modal pembangunan bangsa dan

1
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 7, No. 1, Januari 2022
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Lectora Inspire untuk Meningkatkan Hasil Belajar...

negara. Untuk melaksanakan profesinya, pendidik Sumarni (2017) yang telah mengembangkan media
khususnya guru sangat memerlukan aneka ragam pembelajaran fisika mobile learning berbasis android.
pengetahuan dan keterampilan keguruan yang sangat Dimana dapat diketahui pembelajaran dengan menggunakan
memadai dalam arti sesuai dengan tuntutan zaman, media ini cukup layak digunakan akan tetapi jika
kemajuan sains dan teknologi. Salah satu pengetahuan yang keadaannya tidak memiliki jaringan internet maka media ini
perlu dikuasai oleh guru adalah pengetahuan psikologi tidak dapat digunakan. Salah satu alasan mengapa media ini
dengan pendidikan guru yang erat kaitannya dengan proses kurang efektif dilaksanakan dalam proses pembelajaran jika
belajar-mengajar dalam suasana yang menyenangkan dan di daerah perkampungan yang sulit mengakses jaringan.
dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik untuk Mata pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran
mencapai tujuan yang maksimal pada proses pembelajaran. wajib yang terdapat di jenjang Sekolah Menengah Atas
Beberapa tahun belakangan ini, teknologi dan (SMA). Tujuan mata pelajaran ini adalah meningkatkan
informasi berkembang dengan begitu pesat. Perkembangan kemampuan berpikir peserta didik, sehingga mereka tidak
teknologi yang sangat pesat ini mampu didukung dengan hanya mampu dan terampil dalam bidang psikomotorik dan
adanya perubahan yang dihadapi oleh dunia yaitu revolusi kognitif, melainkan juga mampu menunjang berpikir
industri ke-4 dibidang pendidikan. Perkembangan ilmu sistematis, objektif dan kreatif. Pembelajaran fisika dikenal
pengetahuan dan teknologi mempunyai dampak yang sangat dengan pembelajaran yang sangat rumit dan sulit dipahami
besar dalam kehidupan masyarakat, dampaknya terjadi serta membosankan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal
sangat cepat terlebih lagi pada abad ke 21 ini pembelajaran seperti pemikiran peserta didik bahwa pembelajaran fisika
dibuat agar peserta didik dapat memperoleh kemampuan itu meliputi rumus-rumus yang rumit, serta gaya mengajar
dalam pembelajaran serta memberikan ruang menarik. guru yang sangat mempengaruhi kecintaan peserta didik
Trend penggunaan ICT (information and communication kepada pelajaran fisika. Permasalahan lain yang muncul
technology) dalam dunia pendidikan semakin marak dilapangan pada saat proses pembelajaran yang berlangsung
digunakan.Pentingnya peran ICT berimplikasi pada yaitu peserta didik sulit untuk fokus dengan materi yang
berbagai kebijakan pemerintah, khususnya dalam disampaikan oleh guru dan kurang tertarik dengan
mempersiapkan perangkat dan sumber daya pendukungnya. pembelajaran fisika. Beberapa faktor yang menyebabkan hal
Beberapa sekolah telah mencanangkan pengembangan itu terjadi karena metode pembelajaran yang masih banyak
ICT dalam pembelajaran bagi peserta didik sebagai jaminan menggunakan metode ceramah dan masih terpaku pada
kualitas pendidikan. Kegiatan pembelajaran di kelas sudah buku dan teks. Dalam penggunaan media pembelajaran
banyak menggunakan media laptop, komputer, proyector, interaktif guru hanya terbatas menggunakan microsoft
audio visual, buku sekolah elektronik (BSE) yang dapat power point. Keterbatasan guru dalam menggunakan media
diakses bebas dengan komputer. Penggunaan power point pembelajaran karena adanya waktu yang terbatas, sehingga
dalam memberikan pelajaran, penggunaan internet dalam proses pembelajaran berlangsung kurang efektif.
mencari referensi atau bahan pelajaran, penggunaan Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan dengan
komputer dalam menginput data, penggunaan absen pengembangan media pembelajaran interkatif berbasis
online atau sidik jari, dan lain-lain. Kecenderungan software lectora inspire. Penelitian sebelumnya yang telah
bagi guru saat ini adalah peralihan dari metode dan dilakukan oleh Lutfiani dewi (2020) melakukan sebuah
perangkat pengajaran tradisional ke pendekatan digital penelitian mengenai lectora inspire dengan judul
pengembangan media pembelajaran menggunakan software
agar lebih baik memenuhi kebutuhan para peserta
lectora inspire untuk meningkatkan motivasi belajar fisika
didik. peserta didik kelas x. Hasil dari penelitian menunjukkan
Media pembelajaran merupakan salah satu bentuk adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik ketika
fasilitas sekolahan guna meningkatkan kualitas diterapkan dengan multimedia lectora dibandingkan
pendidikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran.
media pembelajaran secara kreatif akan meningkatkan Penelitian lain yang telah dilakukan oleh S’ Latifah (2020)
kemampuan peserta didik untuk belajar, lebih memahami yang berjudul pengembangan media pembelajaran interaktif
konsep, dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam berbasis HOTS menggunakan aplikasi lectora inspire,
proses pembelajaran. Media pembelajaran yang baik dapat menyimpulkan bahwa penilaian terhadap media
mendorong motivasi belajar peserta didik, memperjelas dan pembelajaran interaktif berbasis HOTS menggunakan
mempermudah konsep yang abstrak serta mempertinggi aplikasi lectora inspire mendapat kriteria sangat baik oleh
daya serap materi pelajaran. Media pembelajaran dapat dengan hasil penilaian pendapat ahli materi 98%, penilaian
dibagi kedalam beberapa kelompok, diantaranya adalah ahli media sebesar 94%, respon pendidik 85% dan respon
media grafis, media audio, dan media proyeksi. Dewasa ini, peserta didik dalam uji coba kelompok kecil sebesar 84%
media proyeksi terutama media proyeksi gerak sangat serta uji kelompok besar 86%. Hasil penelitian ini
berpotensi untuk digunakan sebagai media pembelajaran menunjukkan bahwa media pembelajaran HOTS
interaktif dikarenakan efektif, lebih menarik, serta menggunakan aplikasi lectora inspire dapat digunakan
meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Media sebagai media pembelajaran.
proyeksi gerak yang dapat digunakan peserta didik untuk Dari Penelitian tersebut dapat diketahui bahwa
belajar secara mandiri adalah multimedia interaktif. Dewasa software lectora inspire sangat baik untuk digunakan
kini media yang dikembangkan kebanyakan dalam bentuk sebagai bantuan untuk membuat media pembelajaran, dan
power point dan online. Seperti yang telah dilakukan oleh ditinjau dari permasalahan yang muncul yaitu banyaknya

2
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 7, No. 1, Januari 2022
Nurul Reski Al-Qurani, Luh Sukariasih, Husein, Mardiana Napirah

pengembangan media yang tidak interaktif. Artinya 2021. Subjek penelitian ini adalah 27 peserta didik kelas X
kebanyakan pengembangan media hanya menyuguhkan MAN 1 Kolaka. Jenis penelitian ini adalah jenis
materi seperti video dan animasi tapi ketika diterapkan pengembangan (research and develompment) dimana
kepada peserta didik, media tersebut kurang interaksi antara peneliti mencoba mengembangkan sebuah media
guru dan peserta didik yang menjadi pemandu proses pembelajaran dalam bentuk Software menggunakan
pembelajaran. Dari penelitian dan permasalahan tersebut, software lectora inspire dengan menggunakan model 4-D.
maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul Kemudian akan dikonsultasikan kepada para ahli media
pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis serta materi. Setelah diadakan revisi, baru kemudian di uji
lectora inspire untuk meningkatkan hasil belajar materi cobakan pada salah satu kelas X di MAN 1 Kolaka. Bentuk
usaha dan energi pada peseta didik kelas X. Software menggunakan software lectora inspire dengan
menggunakan model 4-D. Kemudian akan dikonsultasikan
METODE kepada para ahli media serta materi. Setelah diadakan revisi,
Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Kolaka. Waktu baru kemudian di uji cobakan pada salah satu kelas X di
pelaksanaan penelitian pada tanggal 30 juli-13 agustus MAN 1 Kolaka.
.

Define
(Tahap pendefinisian)

Design
(Tahap perancangan)

Develop
(Tahap pengembangan)

Dissemination
(Tahap penyebaran)

Gambar 1. Bagan desain penelitian model 4D

Insturmen ini digunakan untuk memperoleh data yang diberikan kepada peserta didik setelah proses
tentang penilaian dari validator terhadap media pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
pembelajaran yang telah dikembangkan. Validasi yang berbasis lectora inspire. Tes hasil belajar pada penelitian ini
dilakukan terdiri dari 3 validator. Dimana validator tersebut dilakukan ketika sebelum diberikan tindakan atau pretest
akan menilai dari segi konstruk dan konten dari media dan sesudah diberikan tindakan atau posttest dalam bentuk
pembelajaran. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui pilihan ganda berjumlah 20 butir soal. Lembar validasi
respon atau tanggapan guru dan peserta didik terhadap media pembelajaran digunakan untuk memperoleh
media pembelajaran yang telah dikembangkan pada informasi tentang kualitas media pembelajaran berdasarkan
pembelajaran materi usaha dan energi. Pengisian angket ini penilaian para validator ahli. Data uji kepraktisan diperoleh
dilakukan setelah diberikannya media tersebut kepada guru dari instrumen penelitian berupa angket respon guru dan
dan setelah melakukan uji coba terbatas kepada peserta peserta didik. Data uji keefektifan diperoleh dari instrumen
didik terhadap media pembelajaran yang dikembangkan penelitian berupa butir-butir tes.
peneliti. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui
Teknik Analisis Data
peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah
Data yang diperoleh kuantitaf. Data kuantitatif
menggunakan media pembelajaran berbasis lectora inspire.
berbentuk angka-angka dideskripsikan menjadi informasi,
Pada materi usaha dan energi. Soal pretest merupakan soal
artinya penelitian ini hanya menggambarkan objek
yang diberikan kepada peserta didik sebelum pembelajaran
permasalahan untuk mencapai kejelasan masalah yang akan
dengan menggunakan media pembelajaran berbasis lectora
dibahas. Teknik analisis data terbagi menjadi tiga yaitu
inspire dimulai. Sedangkan soal postest merupakan soal

3
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 7, No. 1, Januari 2022
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Lectora Inspire untuk Meningkatkan Hasil Belajar...

analisis data kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan. produk akhir yang valid dengan melihat rentang nilai skala
Lembar validasi aspek konstruk dan isi media pembelajaran likert kevalidan media pembelajaran. Skor yang telah
digunakan untuk memperoleh informasi serta skor yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk menghitung indeks
telah diberikan tentang kualitas media pembelajaran kesepakatan ahli (rater agreement) dengan indeks Aiken
berdasarkan penilaian para validator ahli. Informasi dan yang merupakan indeks untuk menunjukkan kesepakatan
skor yang diperoleh melalui instrumen ini digunakan hasil penilaian para ahli tentang validitas, baik untuk butir
sebagai masukan dalam merevisi hingga menghasilkan maupun untuk perangkatnya.

S
V  ,
n c  1
Keterangan: c = banyak kategori yang dapat dipilih oleh validator
V = indeks kesepakatan validator r = angka yang diberikan oleh validator
S = skor yang diberikan validator dikurangi skor terendah l = nilai terendah dari skala yang digunakan untuk
dalam kategori yang digunakan menginterpretasi nilai validitas isi yang diperoleh dari
(S  r  l) perhitungan di atas, maka digunakan pengklasifikasian
validitas seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.
n = banyaknya validator
Tabel 1. Kriteria validitas para ahli
Interval skor Kategori validitas
0,80<V≤1,00 Sangat tinggi
0,60<V≤0,80 Tinggi
0,40<V≤0,40 Sedang
0,20<V≤0,40 Rendah
0,00<V≤0,20 Sangat rendah
( Retnawati, 2016: 31)

Data uji kepraktisan diperoleh dari instrumen penelitian deskriptif kuantitatif. Persentase tiap respon peserta didik
berupa angket respon guru dan peserta didik. Data angket terhadap media pembelajaran secara matematis dapat dihitung
respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang sebagai berikut:
dikembangkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan

jumlah skor yang diperoleh Persentase respon peserta didik dikonversi dengan
P  100% kriteria menurut Sugiyono (2016) dalam Sapo dkk (2020:
skor maksimal respon
40) dengan kriteria seperti pada tabel 2.

Tabel 2. Kriteria pengkategorian penilaian keefektifan media pembelajaran


Interval skor Kategori penilaian
81% - 100% Sangat baik
61% - 80% Baik
41% - 60% Cukup baik
21% - 40% Kurang baik
0% - 20% Tidak baik

Adapun persamaan matematis yang digunakan untuk pembelajaran yang telah dikembangkan adalah sebagai
menghitung skor penilaian guru terhadap media berikut

P 
P n

n
Keterangan:
P = rata-rata perolehan skor

P n = jumlah keseluruhan skor


n = jumlah pertanyaan

4
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 7, No. 1, Januari 2022
Nurul Reski Al-Qurani, Luh Sukariasih, Husein, Mardiana Napirah

Tabel 3. Kriteria pengkategorian respon guru


Interval Skor Kategori
4,22 – 5,00 Sangat baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 2,40 Cukup baik
1,80 – 2,60 Kurang baik
0,00 – 1,79 Sangat kurang baik

Data uji keefektifan diperoleh dari instrumen dihasilkan dapat memberikan hasil sesuai yang diharapkan.
penelitian berupa butir-butir tes. Data uji keefektifan Adapun persamaan yang digunakan untuk menghitung nilai
digunakan untuk mengetahui apakah produk yang peserta didik secara individu adalah sebagai berikut:

jumlah skor yang diperoleh


Nilai   100%
jumlah skor total

Kriteria peningkatan dari perlakuan yang diberikan melalui gain score ( Meltzer, 2002: 1260) dengan
yaitu tes hasil belajar kognitif peserta didik dapat dilihat perhitungan:

posttes score  pretest score


g 
max imum possible score  pretest score
Dengan kategori perolehan terbagi atas 3 yaitu sebagai berikut:

Tabel 4. Kriteria n-gain


Skor n-gain Kriteria normalized gain
0,70 < <g> Tinggi
0,30 ≤ <g> ≤ 0,70 Sedang
<g> < 0,3 Rendah

HASIL PENELITIAN (PG) sebanyak 20 butir soal pretest dan posttest. Secara
Tahap analisis hasil tes belajar peserta didik singkat hasil analisis tes hasil belajar peserta didik yang
melakukan tes hasil belajar kepada peserta didik. Dimana telah disajikan dapat dilihat pada tabel 5 berikut:
peserta didik diberikan soal dalam bentuk pilihan ganda

Tabel 5. Hasil analisis tes hasil belajar peserta didik


No Nama peserta didik Nilai pretest Nilai posttest Peningkatan
<g> Kategori
1 Aulia Salsabila 60 85 0.63 sedang
2 Adzima Tinur 55 75 0.44 sedang
3 Andi Muh.Aditia 25 75 0.67 sedang
4 Angga Kurniawan 50 80 0.60 sedang
5 Anisah 50 80 0.60 sedang
6 Annisa Azzahra 60 95 0.88 tinggi
7 Apriliawati 40 80 0.67 sedang
8 Aqila Zahzanan N 30 80 0.71 tinggi
9 Dewi Reski Auliya 50 85 0.70 sedang
10 Dian Resti N 45 85 0.73 tinggi
11 Dini Damayanti 40 85 0.75 tinggi
12 Elsha Febrianti. S 50 75 0.50 sedang
13 Fadyah Utari M 65 90 0.71 tinggi
14 Fasha Annisa A 15 85 0.82 tinggi
15 Indriani Belva Fi 65 80 0.43 sedang
16 Khafizah Valerina 60 80 0.50 sedang
17 Laela Nur Dwi 65 80 0.43 sedang

5
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 7, No. 1, Januari 2022
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Lectora Inspire untuk Meningkatkan Hasil Belajar...

18 Muh Aldiansyah 20 75 0.69 sedang


19 Muhammad Daffah 45 80 0.64 sedang
20 Muhammad Rahmat Haykal 30 85 0.79 tinggi
21 Muhammad Arif 65 90 0.71 tinggi
22 Nia Ramadhani 65 90 0.71 tinggi
23 Nurfadillah Sri 55 85 0.67 sedang
24 Nurul Hidayah 60 80 0.50 sedang
25 Salsabila Majid 55 95 0.89 tinggi
26 Putri Amalia 25 75 0.67 sedang
27 Zacky Fiqran 60 85 0.63 sedang
Keterangan 48.33 82.59 0.65 sedang

Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai rata-rata tes hasil pembelajaran berbasis lectora inspire yang telah
belajar peserta didik saat pretest sebesar 48,33 dengan dikembangkan dikategorikan tuntas dengan nilai rata-rata n-
kategori tidak tuntas, dan nilai rata-rata pada saat posttest gain sebesar 0,65 dengan kriteria sedang.
sebesar 82,59 dengan kategori tuntas. Dari hasil analisis n- Data respon peserta didik diperoleh melalui angket
gain diperoleh peningkatan hasil belajar peserta didik yang dibagikan melalui whatsapp dalam bentuk google form
dengan kategori sedang dengan skor rata-rata n-gain sebesar dan diisi oleh peserta didik berjumlah 27 orang setelah
0,65. Berdasarkan data yang diperoleh dari nilai pretest dan seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan. Hasil analisis
posttest diperoleh bahwa peserta didik mengalami respon peserta didik yang disajikan secara singkat dapat
peningkatan hasil belajar sesudah menggunakan media dilihat pada tabel:

Tabel 6. Hasil analisis respon peserta didik


Pertanyaan STS TS CS S SS P (%) K
Menurut saya, kegiatan pembelajaran fisika menggunakan 0 0 30 56 15 69.655 Baik
media pembelajaran berbantauan software lectora inspire
pada materi usaha dan energi menyenangkan
Menurut saya, kegiatan pembelajaran fisika menggunakan 0 2 27 56 15 68.966 Baik
media pembelajaran berbantuan software lectora inspire
pada materi usaha dan energi mudah untuk diikuti
Contoh dan latihan soal yang tedapat dalam media 0 2 24 68 5 68.276 Baik
pembelajaran berbasis lectora inspire membantu saya
untuk berlatih mengerjakan soal
Setelah menggunakan media pembelajaran berbasis 0 2 18 68 15 71.034 Baik
lectora inspire, saya termotivasi untuk belajar lebih giat.
Proses pembelajaran fisika menggunakan media 0 8 24 48 15 65.517 Baik
pembelajaran berbantuan software lectora inspire pada
materi usaha dan energi membuat saya mudah mengingat
materi
Desain media pembelajaran menggunakan software 0 2 18 60 25 72.414 Baik
lectora inspire sangat menarik
Penyajian materi dalam media ini membantu saya untuk 0 2 30 48 20 68.966 Baik
menyelesaikan soal-soal yang telah diberikan oleh peneliti
Bentuk, model, dan ukuran huruf yang digunakan 0 2 3 60 50 79.310 Baik
sederhana dan mudah dibaca
Dengan adanya media, saya merasa ada kemajuan dalam 0 2 12 76 15 72.414 Baik
pembelajaran fisika menggunakan media berbantuan
software lectora inspire pada materi usaha dan energi
karena lebih menarik serta mudah dipahami.
Menurut saya, video pembelajaran yang terdapat dalam 0 2 21 60 20 71.034 Baik
media pembelajaran berbasis lectora inspire membantu
saya untuk memahami materi yang tidak dapat dilihat
secara nyata maupun yang dapat dilihat secara nyata
Dengan adanya media pembelajaran ini, nilai fisika dalam 0 2 30 60 5 66.897 Baik
materi usaha dan energi mengalami peningkatan
Skor Rata-rata 0 26 237 660 200 70,408 Baik

6
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 7, No. 1, Januari 2022
Nurul Reski Al-Qurani, Luh Sukariasih, Husein, Mardiana Napirah

Tabel 6 menunjukkan presentase respon peserta didik digunakan adalah baik dengan presentase akhir sebesar
terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan 70,408 %.
media pembelajaran berbasis lectora inspire yang telah Data respon peserta guru diperoleh melalui angket
dilakukan melalui 11 item pertanyaan. Dari 11 item yang yang dibagikan melalui whatsapp dalam bentuk google form
diberikan diperoleh jawaban dengan kategori baik. Dari dan diisi oleh guru mata pelajaran fisika. Hasil analisis
Tabel tersebut, dapat dikatakan bahwa respon peserta didik respon peserta didik yang disajikan secara singkat dapat
terhadap media pembelajaran yang telah dikembangkan dan dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Hasil analisis respon guru
No Pertanyaan P (%) K
1 Materi pembelajaran disajikan secara runtut 5 Sangat baik
2 Materi yang disajikan merupakan materi yang terkandung dalam kompetensi dasar 5 Sangat baik
3 Materi yang disajikan sesuai dengan indicator pembelajaran 5 Sangat baik
4 Bahasa yang digunakan dalam media pembelajaran berbasis lectora inspire sesuai 4 Baik
dengan kaidah bahasa Indonesia
5 Alokasi waktu yang digunakan lebih efektif dalam pembelajaran fisika 4 Baik
6 Media pembelajaran berbasis lectora inspire mudah dilaksanakan 4 Baik
7 Media pembelajaran berbasis lectora inspire sangat membantu dalam proses belajar 5 Sangat baik
mengajar
8 Media pembelajaran berbasis lectora inspire dapat mendukung pembelajaran 5 Sangat baik
berbasis IT
9 Ukuran teks dan jenis huruf dalam media pembelajaran lectora inspire 5 Sangat baik
10 Penggunaan dan penempatan button sangat strategis 5 Sangat baik
11 Kemudahan dalam menggunakan media pembelajaran berbasis lectora inspire dalam 5 Sangat baik
pembelajaran fisika pada materi usaha dan energi
12 Sajian animasi, sajian video, dan pemilihan grafis yang sesuai sehingga dapat 5 Sangat baik
menarik perhatian dan memotivasi siswa dalam belajar materi usaha dan energi
Skor rata-rata 4.75 Sangat baik

Tabel 7 menunjukkan presentase respon guru terhadap dalam pembuatan media pembelajaran yaitu melakukan
media pembelajaran berbasis lectora inspire yang telah penelitian dan mengumpulkan informasi awal meliputi
digunakan melalui 12 item pertanyaan. Dari 12 item yang analisis awal-akhir, analisis tugas, analisis materi, tujuan
diberikan, diperoleh jawaban dalam kategori sangat baik pembelajaran yang akan dicapai siswa, analisis tingkat
dengan rata-rata sebesar 4,75. Dari Tabel tersebut, dapat kemampuan siswa, dan analisis karakteristik pengguna.
dikatakan bahwa respon guru terhadap media pembelajaran Tahap yang kedua adalah perancangan. Tahap ini dilakukan
adalah sangat baik. Tahap penyebaran merupakan tahapan perancangan komponen-komponen media pembelajaran
untuk mengemas dan menyebarluaskan produk yang telah yang akan dikembangkan ke dalam software Lectora
dikembangkan. Produk yang dihasilkan pada penelitian inspire. Tahapan yang ketiga adalah tahap pengembangan.
yaitu media pembelajaran berbasis lectora inspire. Pada tahap ini, media pembelajaran dibuat sesuai dengan
Pengemasan media pembelajaran ini dilakukan dengan rancangan yang telah disusun pada kedua tahapan
memasukkan media yang telah dikembangkan ke dalam sebelumnya. Selanjutnya adalah tahapan terakhir yaitu tahap
google drive. Setelah itu, media pembelajaran tersebut penyebaran. Pada tahap ini, media pembelajaran yang telah
disebarluaskan agar dapat digunakan oleh peserta didik dan dikembangkan dikemas dan di masukkan ke dalam google
guru-guru dalam kegiatan pembelajaran. Pada tahap ini drive kemudian membagikan sebuah link google drive dari
penyebaran yang dilakukan hanya pada sekolah tempat media pembelajaran yang telah dikembangkan diberikan
penelitian kelas X MAN 1 Kolaka 1 Kolaka. kepada guru fisika MAN 1 Kolaka dan peserta didik kelas X
MAN 1 Kolaka. Setelah melewati tahapan-tahapan di atas,
PEMBAHASAN maka dihasilakanlah sebuah media pembelajaran interaktif
Proses pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Lectora inspire pada materi usaha dan energi.
pada materi usaha dan energi menggunakan software lectora Media yang dikembangakan tersebut di validasi oleh 3
inspire. Format media ini dalam bentuk .exe sehingga validator ahli pendidikan sebelum digunakan dalam proses
mudah dalam penggunaanya, media ini pula dapat pembelajaran, kemudian dilakukan uji coba terbatas untuk
dijalankan oleh computer atau laptop yang tidak memiliki melihat kepraktisan dan keefektifan dari media
aplikasi lectora inspire. Tahapan pengembangan yang pembelajaran yang dikembangkan. Dalam hal ini akan
dilakukan mengikuti 4 tahapan pengembangan model 4D disajikan pembahasan mengenai hasil validasi media
menurut Thiagaran (1974) yaitu tahap pendefinisian pembelajaran, kepraktisan, dan keefektifan media
(define), perancangan (design), pengembangan (develop) pembelajaran yang dikembangkan pada materi usaha dan
dan penyebaran (disseminate). Tahap awal yang dilakukan

7
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 7, No. 1, Januari 2022
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Lectora Inspire untuk Meningkatkan Hasil Belajar...

energi berdasarkan uji coba terbatas dan analisis data yang pembelajaran. Hasil tersebut didukung dalam penelitian
telah dipaparkan. Wahyudin (2010) yang dikemukakan oleh Mulyasa (2004)
yang menyatakan keberhasilan dan efektifnya sebuah
Validitas media pembelajaran
penelitian diukur dari sekurang-kurangnya 85% peserta
Menurut Arsyad (2009) mengemukakan bahwa fungsi
didik memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan nilai
utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
KKM yang telah ditentukan. Solihudin (2018) dalam
mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan
penelitian juga menyatakan bahwa peningkatan hasil belajar
lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru
peserta didik dapat dilihat dari n-gain yang diperoleh setelah
untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta
menerapkan produk yang telah dikembangkan jika n-gain
didik . Jadi, media pembelajaran memiliki peran penting
yang diperoleh rentang sedang (0,30 ≤ g ≤ 0,70) - tinggi
dalam proses interaksi antara guru dan peserta didik. Media
(0,70 ≤ g) maka media pembelajaran yang telah
pembelajaran yang telah dikembangkan adalah media
dikembangkan layak untuk meningkatkan hasil belajar
pembelajaran fisika berbasis lectora inspire untuk
peserta didik.
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi usaha
dan energi. Sebelum diimplementasikan, terlebih dahulu Kepraktisan media pembelajaran
media pembelajaran yang telah dikembangkan akan Hasil dari analisis kepraktisan media pembelajaran
divalidasi oleh 3 validator ahli untuk mengecek kevalidan diambil dari respon peserta didik dan respon guru. Respon
media pembelajaran yang akan digunakan. Untuk penilaian peserta didik diperoleh dari angket respon peserta didik
media pembelajaran, aspek yang dinilai meliputi aspek yang disajikan pada Tabel 6. Berdasarkan angket respon
konstruk dan aspek isi. Hasil validasi oleh 3 validator ahli peserta didik diperoleh presentase sebesar 70,408% dengan
yang telah disajikan untuk aspek konstruk. Berdasarkan kriteria baik. Dari hasil presentase, peserta didik
hasil analisis validasi media pembelajaran diperoleh indeks menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
kesepakatan akhir untuk aspek konstuk 0,825 dan indeks media pembelajaran berbasis lectora inspire pada materi
kesepakatan akhir untuk aspek isi 0,82 dengan seluruh aspek usaha dan energi yang diterapkan selama 2 kali pertemuan
berkategori sangat valid. Hal ini berdasarkan kategori dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan hasil
validitas. Retnawati (2016) yaitu rentang 0,80 < V  1,00 belajarnya. Sedangkan respon guru yang telah disajikan
berada pada kategori sangat valid. Hasil ini menunjukan pada tabel 7 dapat diketahui bahwa penilaian dari guru
bahwa media pembelajaran yang telah dikembangkan layak terhadap media pembelajaran berbasis lectora inspire yang
digunakan dalam pembelajaran dengan sedikit revisi telah dikembangkan sebesar 4,75 dengan kategori sangat
berdasarkan saran-saran yang diberikan validator. baik. Respon peserta didik dan respon guru dapat dijadikan
acuan untuk kepraktisan pembelajaran. Dimana terlihat
Efektifan media membelajaran bahwa melalui media pembelajaran yang telah
Efektifitas media pembelajaran yang telah dikembangkan dapat diketahui presentase dari angket respon
dikembangkan dinilai melalui tes hasil belajar siswa. Tes peseta didik dengan kriteria yang baik dan angket respon
hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk melihat guru dengan kriteria sangat baik yang telah dilakukan
ketuntasan indikator hasil belajar peserta didik pada materi selama proses. Hal ini juga dikemukakan oleh Wahyudin
usaha dan energi. Tes hasil belajar yang akan diberikan (2010), yang menyatakan bahwa suatu pengembangan
kepada peserta didik terdiri dari 20 butir soal berbentuk media dikatakan memenuhi kriteria kepraktisan jika respon
pilihan ganda (PG). Hasil seluruh indikator yang yang diberikan oleh peserta didik maupun guru rentang
dikembangkan dikatakan tuntas jika memenuhi KKM yang dalam kriteria cukup baik-sangat baik.
ditentukan sebesar ≥ 75,00. Data hasil ketuntasan indikator
pembelajaran pada materi usaha dan energi dalam tabel 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari data tersebut menunjukkan bahwa sebelum Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai
menggunakan media pembelajaran berbasis lectora inspire pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis
yang telah dikembangkan diperoleh nilai rata-rata pretest lectora inspire untuk meningkatkan hasil belajar materi
sebesar 48,33 dengan kategori tidak tuntas (TT). Namun, usaha dan energi pada peserta didik kelas X dapat
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan disimpulkan sebagai berikut ; (a) Mengembangkan media
menggunakan media pembelajaran berbasis lectora inspire pembelajaran interaktif inspire untuk meningkatkan hasil
yang telah dikembangkan diperoleh nilai rata-rata posttest belajar fisika pada mata materi usaha dan energi kelas X
sebesar 82,59 dengan kategori tuntas (T). Dari kedua data dengan menngunakan desain penelitian 4-D (define, design,
tersebut, menunjukkan hasil bahwa terdapat peningkatan develop dan disseminate); (b) Kevalidan media
nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebelum dan pembelajaran lectora inspire untuk meningkatkan hasil
sesudah menggunakan media pembelajaran berbasis lectora belajar fisika pada mata materi usaha dan energi kelas X
inspire sebesar 0,65 dengan kategori sedang. memiliki tingkat kevalidan untuk aspek konstruk sebesar
Berdasarkan tes hasil belajar yang diperoleh, nilai rata- 0,825 dan untuk aspek isi sebesar 0,82 dengan kategori yang
rata peserta didik memperoleh nilai yang tuntas sesuai KKM sama yaitu sangat tinggi atau validitas tinggi ; (c)
yang menunjukkan bahwa 100% peserta didik tuntas Pengembangan media pembelajaran lectora inspire untuk
sehingga dapat dikatakan media pembelajaran berbasis meningkatkan hasil belajar fisika pada mata materi usaha
Lectora inspire efektif digunakan dalam proses dan energi kelas X yang telah dikembangkan dengan model

8
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 7, No. 1, Januari 2022
Nurul Reski Al-Qurani, Luh Sukariasih, Husein, Mardiana Napirah

pengembangan 4D memenuhi kriteria valid, praktis dan Latifah, S., Yuberti, Y., & Agestiana, V. (2020).
efektif sehingga layak digunakan dalam pembelajaran untuk Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif
meningkatkan hasil belajar peserta didik ; (d) Respon Berbasis Hots Menggunakan Aplikasi Lectora
peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis lectora Inspire. Jurnal Penelitian Pembelajaran
inspire dalam pembelajaran fisika materi usaha dan energi Fisika, 11(1), 9-16.
dapat dilihat dari angket respon peserta didik yang diperoleh
Meltzer, D. E. (2002). The relationship between
presentase sebesar 70,408% dimana dalam katgori baik.
mathematics preparation and conceptual learning
Saran yang dapat peneliti berikan sehubungan dengan
gains in physics: A possible “hidden variable” in
penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut ; (a)
diagnostic pretest scores. American journal of
Penelitian ini bisa dilakukan lebih lanjut untuk mengetahui
physics, 70(12), 1259-1268.)
kelayakan produk media pembelajaran berbasis lectora
inspire pada materi yang lain; (b) Media pembelajaran yang Retnawati, H. (2016). Analisis Kuantitatif Instrumen
telah dikembangkan dapat diterapkan proses pembelajaran Penelitian. Yogyakarta: Parama Publishing.)
materi usaha dan energi berbasis software lectora inspire ;
Solihudin, JH, T. (2018). Pengembangan e-modul berbasis
(c) Penelitian ini bisa dilakukan untuk meningkatkan
web untuk meningkatkan pencapaian kompetensi
keterampilan lain misalnya untuk meningkatkan
pengetahuan fisika pada materi listrik statis dan
kemampuan berpikir kritis, motivasi belajar, dan lainnya.
dinamis SMA. WaPFi (Wahana Pendidikan
Fisika), 3(2), 51-61.P
DAFTAR PUSTAKA.
Astuti, Ratri Septiana. (2018). P engembangan Media Sumarni, R. A., Astuti, I. A. D., & Saraswati, D. L. (2017).
Pembelajaran Berbasis Lectora inspire Mengacu Pengembangan media pembelajaran fisika mobile
Pada Kurikulum 2013 Tema 1 Sub Tema 1 learning berbasis android. Jurnal Penelitian &
Pembelajaran 4 Kelas V SD, Universitas Sanata Pengembangan Pendidikan Fisika, 3(1), 57-62.
Dharma, Yogyakarta.)
Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang system
Azhar, Arsyad. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. pendidikan nasional pasal 1 ayat 1
Grafindo Persada
Wahyudin, Sutikno, & Isa, A. (2010). Keefektifan
pembelajaran berbantuan multimedia menggunakan
Lutfiani dewi. (2020). Pengembangan media pembelajaran
metode inkuiri terbimbing untuk meningkatkan minat
menggunakan software lectora inspire untuk
dan pemahaman siswa. Jurnal Pendidikan Fisika
meningkatkan motivasi belajar fisika peserta didik
Indonesia, 6(1).
kelas x.

Anda mungkin juga menyukai