SKRIPSI
Diajukan Oleh:
dunia menyiapkan sumber daya manusia yang lebih canggih yang juga mengikuti
ada hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang mendorong terjadinya
informasi yang pada beberapa disiplin ilmu akan lebih memudahkan penyampaian
1
ide akademik dengan lebih baik. Interaksi berbagai komponen penting dalam
proses pembelajaran, mulai dari media yang mudah dan terjangkau hingga media
yang lebih rumit dan mahal. Media yang dapat merespon berbagai indera manusia
bukan hanya satu atau dua indra saja. Perangkat lunak Lectora Inspire adalah
salah satu alat yang dapat digunakan untuk memproduksi media pendidikan
Irina dan Liviu dalam Lectora a Complete E-Learning Solution, merupakan salah
dengan sumber daya bawaan yang cepat dibuat. Trivians Corporation menciptakan
audio, dan berbagai template khusus. Lectora Inspire juga menawarkan alternatif
memiliki beberapa keunggulan antara lain biaya lebih murah dan mengedepankan
2
materi media dalam pembelajaran. Apabila digunakan bersamaan dengan model
sebagai sarana transfer ilmu kepada siswa. menjelaskan bahwa dalam proses
belajar mengajar, buku teks digunakan sebagai media pembelajaran, dan pada
tambahan.
Hasil analisis kebutuhan peserta didik, didapatkan hasil bahwa peserta didik
menganggap mata pelajaran fisika sebagai mata pelajaran yang sulit dan rumit
karena identik dengan angka dan penurunan rumus yang ada didalamnya.
Sehingga dibutuhkan media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar fisika
peserta didik. Maka dari itu peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran
berbasis Lectora Inspire dengan model PBL dalam satu file, dan juga belum ada
Inspire.
3
Adapun beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini
telah dilakukan oleh Yeni Megalina, Parasian Sitinjak, dkk, yang berjudul
hukum Newton meliputi halaman muka, petunjuk penggunaan tombol, KI/KD dan
baik (B), dengan persentase ideal 80%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
multimedia pembelajaran layak untuk Anda. Hal ini didukung oleh jawaban siswa
yang masuk dalam kategori baik (B) dengan persentase 78% untuk kualitas
dan dievaluasi lebih lanjut di kelas besar untuk memastikan keefektifannya dalam
dilakukan oleh Nurul Muflia dan Hambali, yang berjudul “Pengembangan Media
Lectora Inspire”. Hasil penelitian yang berujung pada terciptanya sumber belajar
Lectora Inspire untuk mata pelajaran dasar kelistrikan dan elektronika dapat
4
Pembelajaran Interaktif Berbasis Lectora Inspire Menggunakan Model Problem
Based Learning Pada Materi Alat-Alat Optik Kelas XI”. Menurut ahli media dan
materi, hasil yang diperoleh sangat sesuai dengan nilai yang sesuai yaitu 86% dan
93%. Dalam uji coba produk yang dilakukan pada skala kecil dan besar, siswa
menerima hasil rata-rata, dengan 83% uji skala kecil dan 80% uji coba lapangan
termasuk dalam kategori sangat setuju dan setuju, menurut 87% instruktur.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa materi perangkat optik kelas XI untuk
pembelajaran.
Fisika Berbasis Lectora Inspire dengan Model PBL Pada Materi Fluida
B. Rumusan Masalah
Berbasis Lectora Inspire Dengan Model PBL Materi Fluida Statis Kelas
XI Tingkat SMA/MA?
5
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk:
SMA/MA
Fisika Berbasis Lectora Inspire Dengan Model PBL Materi Fluida Statis
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis
yaitu:
1. Manfaat Teoritis
khususnya bagi guru mata pelajaran fisika untuk bisa lebih kreatif dalam
PBL pada materi Fluida Statis Kelas XI. Sehingga dapat menarik perhatian
2. Manfaat Praktis
mengajar.
6
b. Bagi Peserta didik, Mempermudah proses belajar dan dapat
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda terhadap istilah yang digunakan
2. Lectora Inspire adalah program yang digunakan dalam penelitian ini untuk
7
gambar, template, dan audio dan video yang disematkan, serta dapat
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
merupakan sumber dari kata bahasa Inggris media. Media adalah perantara
pesan. Apa pun yang dapat digunakan untuk mengirimkan pesan dari
sebagai media.
pengajaran sebelum berganti nama menjadi alat bantu audio visual (alat bantu
menjadi kata yang sering digunakan dalam konteks pendidikan nasional. Kata
dapat dilihat sebagai suatu proses dimana terdapat hubungan antara masukan
dan reaksi yang dihasilkan dari interaksi lingkungan belajar melalui panca
9
indera. Belajar juga dapat dilihat sebagai kegiatan yang dilakukan dengan
dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sebelum proses dimulai, dan
berdampak pada kondisi dan setting yang ditata dan dibangun oleh guru.
10
Siswa diharapkan menggunakan indranya sebanyak mungkin untuk
verbalisme.
pembelajaran.
11
1. Media pembelajaran dapat membuat penyajian komunikasi dan
pembelajaran.
1. Media Audio
2. Media Visual
12
membantu pemahaman. Media visual memiliki manfaat seperti
3. Media Audio-Visual
waktu dan indera. Contoh media audio visual adalah film, vidio dan
televisi.
4. Media Multimedia
B. Lectora Inspire
1. Pengertian Lectora Inspire
perangkat lunak alat pembuat yang disebut Lectora inspire untuk membuat
Inspire mencapai prestasi luar biasa menjadi perangkat lunak pertama yang
13
khususnya pada tahun 2000. Sebagai hasil dari pencapaian luar biasa ini,
e-learning.
edukasi, dan presentasi interaktif. Selain itu, presentasi interaktif juga dapat
learning seperti SCORM dan AICC. Selain itu, Lectora Inspire kompatibel
digunakan.
Berdasarkan fitur dan kegunaan menu, alat, dan alat Lectora Inspire,
setiap media pembelajaran pasti memiliki ciri khas tersendiri yang menonjol.
Lectora Inspire berbeda dari perangkat lunak lain dalam beberapa hal, antara
14
lain dengan menawarkan template yang dapat digunakan untuk membuat
pendukung seperti flypaper, camtasia, atau snagit yang dapat digunakan untuk
penggunanya.
15
Lectora inspire juga mempunyai kelemahan, diantaranya adalah :
mengerjakan masalah dunia nyata yang berpusat pada siswa dengan tujuan
atau mengatasi kendala yang nantinya akan hadir dalam pekerjaan atau
kehidupan sehari-hari.
sebagai berikut:
16
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran PBL
17
Berdasarkan sifat dan tindakan tersebut di atas, model pembelajaran PBL
Kebudayaan:
menantang.
18
c. Siswa tidak akan belajar apa yang ingin mereka pelajari jika mereka
mereka tidak memahami materi pelajaran, dan jika mereka ragu seberapa
Selain itu, dibutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkan model PBL ini.
dalam keadaan ini. Yang termasuk dalam zat fluida statis adalah sebagai berikut:
1. Tekanan
Gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan luas bidang itu
dikenal sebagai tekanan dalam fisika. Gaya yang bekerja pada bidang tekanan
disebut sebagai gaya tekan, dan bidang atau permukaan yang dikompresi
19
disebut sebagai bidang tekan. Dalam matematika, persamaan berikut
mewakili tekanan:
F
p = A.................................. (2.1)
Keterangan:
p : Tekanan (Pa)
F : Gaya Tekan (N)
A : Luas Bidang Tekan (m²)
1 Pa = 1 N m¯²
2. Tekanan Hidrostatis
Gambar 2.2 Zat cair dapat tersusun atas lapisan lapisan air
Tekanan pada permukaan cairan sama dengan atmosfer karena lapisan atas
𝑝𝑣𝑔
Karena m = p x v, maka Ph = 𝐴
20
Volume dihitung dengan membagi luas alas (A) dengan tinggi struktur
tekanan udara pada ketinggian tertentu. Ini disebabkan oleh fakta bahwa
Keterangan :
berada pada bidang datar yang sama dalam fluida homogen, memiliki
a. Konstruksi Bendungan
21
dan tebal bendungan yang dimaksud. Untuk menahan tekanan air,
rusak.
3. Hukum Pascal
prinsip bahwa gaya kecil dapat menghasilkan gaya yang lebih besar. Pompa,
22
diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan dipindahkan secara
ini:
p1 = p2
𝐹1 𝐹2
= ............................... (2.5)
𝐴1 𝐴2
Keterangan :
p1 = Tekanan pascal 1
p2 = Tekanan pascal 2
F1 = Gaya yang dikerjakan pada pengisap 1 (N)
F2 = Gaya yang dikerjakan pada pengisap 2 (N)
A1 = Luas pengisap 1 (m²)
A2 = Luas pengisap 2 (m²)
4. Hukum Archimedes
diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan dipindahkan secara merata
23
Semua benda yang mengambang seluruhnya berada di atas permukaan
cairan atau hanya sebagian kecil yang terendam. Karena benda padat
memiliki massa jenis yang lebih rendah daripada cairan (pb <pc), beratnya
dalam air.
dikatakan mengambang. Karena massa jenis benda dan massa jenis zat cair
adalah sama (pb = pc), maka benda dikatakan terapung karena beratnya sama
dengan gaya Archimedes (wb = FA). Dengan kata lain, benda dalam cairan
tidak memiliki berat sama sekali. Kejadian drift diwakili oleh ikan di dalam
air.
24
1. Hidrometer
massa jenis atau berat jenis zat cair. Sebagian hidrometer akan
tenggelam saat densitas cairan meningkat. Jumlah air dalam susu atau
2. Kapal laut
membuat kapal. Hal ini dilakukan untuk menambah jumlah air laut
air.
25
4. Kapal selam
Air laut dialirkan dari kawasan cagar jika mau mengapung. Kapal
tekanan hidrostatis.
5. Balon udara
diisi dengan gas yang memiliki kerapatan lebih rendah dari udara
26
atmosfer agar dapat terbang di udara. Udara panas adalah contoh
yang baik dari gas semacam itu karena mengeluarkan gaya ke atas,
5. Gejala Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam pipa
kapiler, tabung kecil. Gaya kohesi dan adhesi antara cairan dan dinding
kapiler berdampak pada kapilaritas. Air akan naik di dalam tabung kapiler
karena gaya adhesi antara air dan partikel kaca di dalam tabung lebih besar
daripada gaya kohesi antar partikel air. Sebaliknya, jika gaya kohesi lebih
besar dari gaya adhesi, merkuri cenderung turun di dalam pipa kapiler.
Tegangan permukaan (γ) yang bekerja pada lingkaran kontak cairan dengan
pipa inilah yang menyebabkan level cairan dalam pipa kapiler naik atau
turun. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
2𝛾 𝑐𝑜𝑠 Ɵ
y= .................................. (2.7)
𝑝𝑟𝑔
Keterangan :
y = Naik turunnya zat cair dalam kapiler (m)
𝛾 = Tegangan permukaan zat cair (N/m)
Ɵ = Sudut Kontak
p = Massa jenis zat cair (kg/m³)
r = Jari-jari penampang pipa (m)
g = Percepatan gravitasi (m/s²)
seberapa banyak gesekan yang ada dalam suatu fluida. Viskositas fluida
27
melalui fluida. Viskositas dalam cairan adalah hasil dari gaya kohesif yang
Gaya stokes adalah gaya gesekan terhadap bola yang timbul jika fluida
Fs = 6π 𝜂 r v.............................. (2.8)
Keterangan:
Fs = Gaya Stokes (N)
𝜂 = Koefisien viskositas (Pa s)
r = Jari-jari bola (m)
v = Kecepatan relatif bola terhadap fluida (m/s)
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian dan pengembangan, terkadang dikenal sebagai R&D, adalah
metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. R&D adalah serangkaian
menciptakan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada. R&D
dipilih karena merupakan metode penelitian yang digunakan untuk membuat item
dalam penelitian ini karena tujuan utamanya adalah membuat materi pembelajaran
Model yang dibuat oleh Alessi dan Trollip merupakan model pengembangan
yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Tiga langkah metodologi ini
memilih model ini termasuk fakta bahwa model ini dibuat khusus untuk membuat
B. Langkah-langkah Penelitian
dalam penyelidikan ini. Tiga tahapan paradigma Alessi dan Trollip adalah: (1)
Peneliti mulai pada tahap ini untuk memutuskan tujuan dan arah
29
dan tuntutan materi tantangan dianalisis dengan menggunakan angket yang
melalui observasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang sikap siswa selama
proses belajar mengajar dan wawancara dengan guru untuk mempelajari lebih
lanjut tentang pengetahuan siswa atau hasil belajar dan masalah dengan
teknologi pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, temuan ini dapat dijadikan
acuan untuk memilih konten yang akan disajikan dalam media pembelajaran
Realisasi produk ada pada titik ini. Bahan ajar berbasis Lectora
ajar untuk digunakan di kelas. Pembuatan media edukasi saat ini dilakukan
sesuai dengan rencana. Bahan ajar yang dibuat kemudian akan disetujui oleh
30
profesor berpengetahuan. Validator menggunakan instrumen yang telah
ide dan komentar tentang isinya yang akan digunakan sebagai pedoman untuk
datang.
skala kecil, dapat dianggap siap di lapangan. Siswa berpartisipasi dalam tes
lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat bahan ajar dengan
pendekatan PBL berbasis Lectora Inspire dan dapat membantu siswa dalam
a. Lembar Validasi
model PBL pada materi fluida statis yang diberikan kepada pakar ahli
materi dan ahli media. Adapun kelayakan dari produk yang dikembangkan
balik, ide, dan tanggapan terhadap sumber belajar yang dibuat. Peneliti
31
akan mengubah instrumen berdasarkan hasil validasi agar lebih
bermanfaat.
nanti pada akhirnya peneliti dapat mengetahui materi bagian mana yang
dalam produk yang dikembangkan. Dan angket ini juga digunakan untuk
1. Observasi
2. Wawancara
fisika kelas XI. Wawancara ini diperlukan untuk lebih memahami kesulitan
digunakan.
32
D. Teknik Analisis Data
a. Analisis Kelayakan Produk
yang dibuat, ahli media validasi dan ahli materi melakukan analisis kelayakan
produk. Analisis hasil penilaian ahli media dan ahli materi pada penelitian ini
sebagai skor tertinggi. Adapun ketentuan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1.
Keterangan:
P : Persentase
∑𝑥 : Jumlah skor Jawaban responden
∑x𝑖 : Jumlah nilai ideal dalam item
Lectora Inspire dan model PBL yang dibuat ditentukan berdasarkan hasil
33
Tabel 3.2 Kriteria presentase Skor Validasi.
Presentase (%) Kriteria
0%-20% Sangat Tidak Layak
21%-40% Tidak Layak
41%-60% Cukup Layak
61%-80% Layak
81%-100% Sangat Layak
Data yang diperoleh dari hasil angket respon peserta didik kemudian
dari respon peserta didik dan kemenarikan dari media pembelajaran yang
34
Keterangan:
P : Persentase
∑𝑥 : Jumlah skor Jawaban responden
∑x𝑖 : Jumlah nilai ideal dalam item
Hasil analisis lembar instrumen digunakan untuk mengukur seberapa
baik respon siswa terhadap sumber belajar berbasis Lectora Inspire yang
35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Desain Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Lectora Inspire
dipandang menantang dan abstrak. Model yang dibuat oleh Alessi dan
bahwa pelajaran fisika sulit dan rumit karena melibatkan angka. Oleh
36
karena itu, diperlukan media pendidikan yang dapat membangkitkan minat
karena sarana dan prasarana yang kurang memadai. Peneliti juga mencatat
karena itu, untuk membangkitkan minat belajar siswa dan membantu serta
paradigma PBL.
37
materi yang sulit dipahami tersebut. Tabel 4.1 menampilkan data
2. Fluida Statis 7 3 1 0
3. Gelombang Bunyi 0 3 6 2
4. Gelombang Cahaya 0 3 8 3
5. Gelombang Mekanik 1 6 1 3
Pada titik ini peneliti memilih desain model PBL pada mata
pelajaran fisika fluida statis kelas XI untuk membuat media pembelajaran
berbasis lectora inspire. Media pembelajaran dibuat oleh peneliti dengan
38
menggunakan data yang telah dikumpulkan melalui pemeriksaan
kebutuhan siswa dan berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Peneliti bisa mendapatkan bantuan dari aplikasi lectora inspire saat
merancang media pembelajaran ini. Kemudian, menyiapkan bahan dan
skrip yang akan digunakan dalam media pembelajaran, memilih gambar
dan video yang akan dimuat dari berbagai website untuk mendukung
pemahaman siswa terhadap materi fluida statis guna meningkatkan minat
belajar siswa, dan memutuskan kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi, dan tujuan pembelajaran.
c. Tahap Pengembangan (Development)
39
2. Tampilan awal pemilihan menu media pembelajaran
40
Gambar 4.3 Desain Tampilan Menu Kompetensi
41
antara lain tekanan hidrostatis, hukum Pascal, hukum Archimedes,
masalah, akan muncul jika salah satu sub materi diklik. Gambar 4.5
Pada tampilan ini terdapat pilihan sub materi fluida statis yaitu sub
kapilaritas, viskositas dan hukum stokes. Jika salah satu materi di klik
maka akan muncul materi fluida statis sesuai dengan sub materi yang di
42
Gambar 4.6 Desain Tampilan Menu Materi Pembelajaran
terdapat tampilan yang berisi pengisian nama dan kelas, setelah itu klik
43
Pada tampilan ini terdapat tiga icon menu pilihan yang dapat di
gambar 4.9.
44
Gambar 4.9 Desain Menu Glosarium
fluida statis. Tampilan menu daftar pustaka dapat dilihat pada gambar
4.10.
45
Gambar 4.10 Desain Menu Daftar Pustaka
yang dihasilkan kepada ahli yang terdiri dari tiga ahli media, enam ahli
kemasan media dilakukan oleh ahli media. Tiga orang dosen yang
46
validasi. Tabel berikut menampilkan data hasil validasi media
Kriteria Kelayakan
Validator
Butir Penilaian
ΣPer Aspek
Kelayakan
Persentase
Skor Total
Rata-rata
Aspek
1 2 3
Pengembangan P-1 5 5 3 13
Layout/Tata
Letak
P-2 5 5 5 15
Image P-1 5 5 5 15
Sangat Layak
Tampilan
96%
4,83
87
P-2 5 5 4 15
Vidio P-1 5 5 5 15
P-2 5 5 4 14
P-1 5 5 5 14
P-2 5 5 4 14
Tulisan (Teks)
Sangat Layak
95%
4,75
57
P-4 5 5 5 15
P-1 5 4 5 14
Sang
Laya
udah
Kem
4,86
90,1
73
an
at
47
P-2 5 4 5 14
P-3 5 5 5 15
Pengoprasian P-4 5 5 5 15
Program
P-5 5 5 5 15
Jumlah Skor
Sangat Layak
75 73 69 217
93,7%
4,81
217
Jumlah Rata-Rata Seluruh Skor
Keterangan :
Validator I : Khairan M.T
Validator II : Nurrisma M.T
Validator III : Rini Melyanti, S.T., M.Kom
Berdasarkan data validasi ahli media pada tabel 4.2 di atas terlihat
bahwa media fluida statis model PBL mendapatkan hasil dari aspek tampilan
sebesar 96% dengan kriteria sangat layak, sedangkan aspek penulisan (teks)
48
b. Kelayakan Media Pembelajaran Berbasis Lectora inspire dengan Model
media pembelajaran ditinjau dari segi kelayakan isi materi yang sesuai
dengan literatur yang valid, ahli materi tersebut terdiri dari dua orang
dosen, yaitu: (1) Zahriah, M.Pd yang merupakan dosen Pendidikan Fisika
Simeulu, (3) Rachmad Almi Putra S.Pd., M.Sc yang merupakan dosen
Program Studi Fisika Fakultas Teknik, Universitas Samudra, (4) Resci Gus
Miranti yang merupaka guru fisika SMA Islam Madrasatul Qur’an, (5)
Syarifah Qadria, S.Pd yang merupakan guru fisika MAN 3 Banda Aceh,
(6) Umria S.Pd yang merupakan guru fisika SMA 11 Banda Aceh. Dengan
PBL pada materi fluida statis yang dilakukan oleh ahli materi:
Kriteria Kelayakan
Validator
Butir Penilaian
ΣPer Aspek
Kelayakan
Persentase
Skor Total
Rata-rata
Aspek
1 2 3 4 5 6
49
P-1 5 5 5 5 5 3 28
P-2 5 5 5 5 4 3 27
P-3 5 5 4 4 4 3 25
Kelayakan Isi Materi
P-4 4 5 4 4 5 3 25
Sangat Layak
95,45%
4,37
210
Materi
P-5 5 5 5 4 5 3 27
P-6 4 5 4 4 4 3 24
P-7 4 5 5 5 5 3 27
P-8 5 5 5 4 5 3 27
P-1 5 5 5 4 4 3 26
Based Learniing (PBL)
P-2 5 5 5 4 4 3 26
Model Problem
Sangat Layak
92,85%
P-3 5 5 5 4 5 3 27 4,33
130
P-4 5 4 5 4 4 4 26
Isi P-5 5 4 5 4 4 3 25
P-1 5 5 5 5 5 3 28
Kualitas Materi
Sangat Layak
P-2 5 5 5 5 4 4 28
96,4%
4,55
82
P-3 5 5 4 5 4 3 26
Kejelasan
at
50
Jumlah Rata-Rata Seluruh Skor
Keterangan:
Validator I : Zahriah, M.Pd
Validator II : Fauzi Andika, S.Si., M.Sc
Validator III : Rachmad Almi Putra S.Pd., M.Sc
Validator IV : Resci Gus Miranti, S.Pd
Validator V : Syarifah Qadria, S.Pd
Validator VI : Umria, S.Pd
Berdasarkan informasi dari hasil validasi ahli materi pada tabel 4.3 di atas
dapat diketahui bahwa hasil kelayakan materi fluida statis pada Media
Pembelajaran Berbasis Lectora Inspire dengan Model PBL mendapatkan hasil dari
aspek kelayakan isi materi sebesar 95,45% dengan kriteria sangat layak.
Kemudian dari segi kualitas material, 94,6% dari total tersebut termasuk dalam
kelompok sangat layak. Persentase 94,9% diberikan untuk hasil persentase total.
Pembelajaran PBL berbasis Lectora Inspire dari Ahli Materi berada pada Kategori
51
Rata-rata Skor Total 94,3% Sangat Layak
kriteria sangat baik seperti terlihat pada tabel di atas. Untuk menciptakan media
yang lebih baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran, ide dan
masukan juga diterima berdasarkan lembar validasi dari para ahli. Berikut
rekomendasi dari ahli materi dan media, serta perbandingan bagian media
52
Zahriah,S. Sesuaikan indikator dengan Indikator pencapaian
Pd, M.Pd tujuan pembelajaran: pembelajaran yang sudah
sesuai:
53
Soal no 7 di ganti dengan soal Soal no 7 telah di ganti dengan
perhitungan: soal perhitungan:
54
Respon peserta didik bertujuan untuk mengetahui kelayakan media
statis. Peserta didik terdiri dari 3 orang peserta didik kelas XI SMA Islam
Madrasatul Qur’an yaitu: (1) Husna Fachroza, (2) Muthia Azzikra, (3) Auni
jawaban yang sesuai dari daftar pilihan, yang meliputi 5 (sangat setuju), 4
(setuju), 3 (tidak setuju), 2 (tidak setuju), dan 1 (sangat tidak setuju). Lima
kategori kemudian ditentukan dari skala: sangat layak (SL), layak (L), kurang
layak (KL), tidak layak (TL), dan sangat tidak layak (STL). Tabel 4.6 memuat
Kriteria Kelayakan
ΣPer Aspek
Kelayakan
Persentase
Skor Total
Rata-rata
Kriteria
Aspek
1 2 3
Informasi dalam 5 5 5 15
Kualitas isi
Setuju
100%
60
60
menarik minat
5
saya.
55
Sumber daya 5 5 5 15
pendidikan ini
mencakup
pertanyaan yang
menggugah
pikiran.
Informasi dalam 5 5 5 15
bahan ajar ini
menurut saya
mudah dipahami.
Film dan visual 5 5 5 15
yang
disimulasikan
sangat jernih.
5 4 5 14
Teks, gambar, dan
vidio jelas
Menggunakan 5 4 5 14
Kualitas Media
sumber daya
instruksional ini
71,6%
Setuju
4,77
43
dapat membuat
fisika tidak terlalu
monoton.
Saya senang 5 5 5 15
belajar fisika
karena bahan ajar
ini.
Kesederhanaan 5 5 5 15
penggunaan
Kualitas
tekmis
Setuju
75%
sumber belajar
30
berbasis ceramah
memotivasi
56
Kegunaan bahan 5 5 5 15
pembelajaran
Lectora Inspire
Sangat
4,92%
82,2%
Layak
133
Jumlah Rata-Rata Seluruh Skor
B. Pembahasan
1. Desain Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Lectora Inspire
57
yang akan digunakan untuk membuat produk media pembelajaran, semua
guru mata pelajaran untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi
pencapaian kompetensi.
58
berkualitas yang ingin menilai kelayakan media yang dikembangkan dan
pembelajaran. Sembilan validator yang terdiri dari tiga ahli media dan
Tiga orang guru besar UIN Ar Raniry Banda Aceh menilai kelayakan
lima kategori: sangat layak (SL), layak (L), kurang layak (KL), cukup
layak (CL), dan tidak layak (TL) untuk mewakili data dari hasil. Selain itu,
kelayakan.
Inspire.
59
Validasi Ahli Media
96%
95.0%
96%
94%
92% 90.1%
90%
88%
86%
Tampilan Tulisan (Teks) Kemudahan
Inspire.
60
Validasi Ahli Materi
97.0%
96%
96.0%
95.0% 95.5%
94.0%
92.9%
93.0%
92.0%
91.0%
Kelayakan PBL Kualitas
Isi Materi Materi
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan kajian pembuatan media pembelajaran
demikian:
model PBL pada materi fluida statis dilakukan melalui tiga tahapan
kriteria sangat layak ditinjau dari hasil validasi oleh ahli media dengan
B. Saran
sebagai berikut:
62
pembelajaran dapat meanarik perhatian peserta didik dan dapat
mengajar di sekolah.
63