Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS


XI MAN KAUR

Disusun Oleh :

Nama Peneliti : Nurmaya Sari (0050418768)

Bidang Penelitian : Ilmu Sosial dan Kemanusiaan

Jenjang : MA

Nama Pembimbing : Nelda Astuti T, S.Pd

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

DIREKTORAT KSKK MADRASAH

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MADRASAH ALIYAH NEGERI MAN KAUR

2021
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI
MAN KAUR

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sebuah proses dalam menjadikan generasi


yang cerdas dengan memaksimalkan potensi yang adadalam diri setiap siswa
dan menjadikan generasi yang berakhlak mulia (Munib, 2004). Tetapi pada
saat ini pendidikan nyaris terhenti akibat dari kebijakan pemerintah untuk
meliburkan dunia pendidikan sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.
Sehingga pada kondisi pandemi saat ini menuntut guru untuk berinovasi
mengubah pola pembelajaran tatap muka menjadi pola pembelajaran tanpa
tatap muka.

Perubahan yang secara tiba-tiba ini membuat guru banyak mengalami


kendala salah satunya adalah melihat atau mengotrol setiap aktivitas siswa
pada saat jam pelajaran,sehingga dibutuhkan aplikasi yang cocok digunakan
agar aktivitas belajar dan mengajar tetap berjalan dengan lancar. Salah satu
aplikasi yang cocok adalah schoology. Schoology merupakan salah satu
aplikasi LMS (learning management system) yang berisi fitur-fitur yang
dibutuhkan dalam proses pembelajaran, schoology tersedia pada laman web
yang berbentuk web sosial yang menawarkan pembelajaran sama seperti
didalam kelas secara gratis dan mudah digunakan seperti facebook.
Schoology adalah jejaring sosial berbentuk web yang difokukan pada kerja
sama untuk memungkinkan pengguna membuar, mengelola, dan saling
berinteraksi serta berbagi konten akademis. E-learning juga memberikan
akses pada guru dan siswa untuk presensi, pengumpulan tugas, latihan
soal,dan media sumber belajar yang bisa diakses kapanpun pada orangtua
untuk memantau perkembangan belajar siswa (Aminoto, 2014). Aplikasi ini
sangat cocok untuk mendukung pembelajaran yang berbasis teknologi digital saat ini

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka


dianggap perlu melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Media

2
Pembelajaran Berbasis Schoology Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas
XI MAN Kaur”.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah mengembangkan media pembelajaran berbasis schoology
pada mata pelajaran sejarah kelas XI MAN Kaur ?
2. Apakah media pembelajaran berbasis schoology pada mata pelajaran
sejarah layak sebagai media pembelajaran ?
C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis schoology pada mata


pelajaran sejarah kelas XI MAN Kaur
2. Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis schoology pada
mata pelajaran sejarah kelas XI MAN Kaur
D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis diharapkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran
tambahan guna mempermudah penyampaian materi pembelajaran di kelas
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Sebagai bahan informasi yang dapat membantu siswa belajar mandiri
serta dapat menciptakan rasa tertarik dalam mempelajari materi tersebut
b. Bagi guru
Sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan
minat siswa dalam belajar yang bisa memberikan variasi dalam proses
pembelajaran, sehingga penyajian materi tidak monoton serta dapat
mendorong guru kreatif untuk membuat dan menggunakan media dalam
menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi.

3
E. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

berarti ‘tengah’, perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media

adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

pesan (Arsyad, 2014).

2. Schoology

a. Pengertian schoology

Schoology merupakan salah satu aplikasi LMS (Learning Management

System) yang berisi fitur-fitur yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran,

LMS bisa 4 membuat peserta didik dan guru masuk ke dalam forum untuk

saling berdiskusi, mengerjakan kuis online serta mengakses materi

pembelajaran dimana saja dan kapan saja selama terkoneksi internet.

(Richard, 2001). Aplikasi ini sangat cocok untuk mendukung pembelajaran

yang berbasis teknologi digital saat ini.

3. Mata Pelajaran Sejarah

Pembelajaran sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang

menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta penanan maasyarakat

pada masa lampau yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat

digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan

kepribadian peserta didik (Sapriya dalam Zahro, 2017).

Menurut Sapriya dalam Zahro.,dkk (2017), pembelajaran sejarah

memiliki cakupan materi sebagai berikut: (1) mengandung nilai-nilai

kepahlawanan, keteladanan, kepeloporan, patriotisme, nasionalisme, dan

4
semangat pantang menyerah yang mendasari proses pembentukan watak

dan kepribadian peserta didik; (2) memuat khasanah mengenai peradaban

bangsa-bangsa termasuk peradaban bangsa Indonesia; (3) menanamkan

kesadaran persatuan dan persaudaraan serta solidaritas untuk menjadi

pemersatu bangsa dalam menghadapi ancaman disintegrasi; (4) memuat

ajaran moral dan kearifan yang berguna dalam mengatasi krisis

multidimensi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari; (5) menanamkan

dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara

keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup

F. Tinjauan pustaka

No Judul penelitian Nama penerbit Perbedaan penelitian dengan


peneliti
1 Penerapan Media Tugiyo Aminoto & Penelitian dari Tugiyo Aminoto
E-Learning Hairul Pathoni dan Hairul Pathoni membahas
Berbasis (2014) tentang materi Usaha dan Energi
Schoology Untuk sedangkan peneliti membahas
Meningkatkan materi Sejarah dan subjek
Aktivitas dan Hasil penelitian terdahulu adalah SMA
Belajar Materi N 10 Kota Jambi , sedangkan
Usaha dan Energi subjek pada penelitian ini adalah
Di Kelas XI SMA MAN KAUR.
N 10 Kota Jambi
2 Pengembangan Sarip Hidayat Sampel penelitian terdahulu
Media (2017) adalah mahasiswa. Hasil
Pembelajaran persentase rata- rata alpha test I
Berbasis Andoid 80,25%, alpha test II 82,22%,
untuk Mahasiswa alpha test III 100%. Perolehan
Pada Materi persentase rata- rata beta test I
Elektrokimia. 78,40 dengan kategori baik dan
beta test II 85,20% dengan
kategori sangat baik.
Perbedaannya, peneliti
menggunakan sampel peserta
didik MAN KAUR bermaterikan
sejarah.

5
3 Pengembangan Reny septiani Penelitian terdahulu dilakukan
Media Mobile E- (2017) sebelum adanya pandemi
Learning dengan sehingga lebih terpokus ke
Aplikasi bagaimana cara pemanfaatan
Schoology sebagai pasilitas sekolah berupa wi-fi, ke
Suplemen dalam pembelajaran disekolah.
Pembelajaran Sedangkan penelitian ini
Fisika Materi dilakukan sebagai upaya agar
Kemagnetan. pembelajaran daring terlaksana
secara maksimal.

G. Metode Penelitian
1. Metode Yang Digunakan

Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D),


dimana metode penelitian dan pengembangan (research and development)
adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2015). Pada penelitian dan
pengembangan ini menggunakan R&D level 1 ini yang merupakan
penelitian dengan menghasilkan rancangan produk, dan rancangan tersebut
divalidasi secara internal (pendapat ahli dan praktisi) tetapi tidak di
produksi atau diuji secara eksternal (pengujian lapangan). Dalam hal ini
penelitian dilakukan untuk menghasilkan data yang valid, reliabel, up to
date objektif dan lengkap.

2. Populasi dan Sampel


Populasi adalah keseluruhan dari objek/subjek dengan kualitas dan
karakteristik tertentu yang kemudian dipelajari dan ditarik kesimpulan oleh
peneliti. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI MAN
KAUR tahun ajaran 2021/ 2022. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling yang merupakan teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut yaitu siswa kelas XI
yang sudah yang sudah mendapatkan materi sejarah dan sudah lebih
paham akan menggunakan suatu aplikasi pembelajaran semasa pandemic.

6
3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
a. Observasi

Observasi bertujuan untuk mengetahui potensi dan masalah yang


dilakukan melalui observasi, sehingga dapat menghasilkan suatu
permasalahan yang akan dijadikan bahan penelitian.
b. Angket

Lembar angket untuk pengujian rancangan produk akan di


validasi oleh tiga jenis validator yang telah disusun sesuai dengan peran
dan posisi nya masing-masing yaitu akan diberikan kepada ahli materi,
ahli media, dan ahli bahasa.
4. Rencana Analisis Data

Pada penelitian dan pengembangan level 1 ini terdapat 3 tahap


analisis data yaitu pertama dengan menggali potensi dan masalah yang ada
pada objek yang akan diteliti, berupa analisis data kualitatif. Kemudian
tahap kedua, yaitu untuk mengetahui produk apa yang perlu
dikembangkan, dirancang, dan menetapkan spesifikasi produk tersebut,
analisis data berupa kualitatif. Selanjutnya tahap yang ketiga adalah berupa
analisis data kuantitatif terhadap pengujian internal rancangan produk
tersebut berupa validasi data.

Kemudian data kuantitaif tersebut ditejemahkan ke dalam bentuk


data kualitatif menggunakan skala likert. Skala likert tersebut digunakan
untuk mengukur kelayakan suatu alat. Dengan skala likert, maka variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
yang dapat berupa pertanyaan ataupun pernyataan. (Sugiyono, 2014)

Sebelumnya dicari dulu nilai rata-rata dan nilai frekuensi relatif dari
angket tersebut, rumus untuk mencari nilai rata-rata adalah sebagai
berikut:

7
4.1
Keterangan:
Mx = Mean (rata-rata)
∑X = Jumlah seluruh skor
N = Banyaknya skor
(Sudijono dalam Melianti, 2019)
Kemudian mencari perhitungan persentase skor yang dapat
dihitung dengan menggunakan rumus yaitu:

Persentase skor (%) = .......................(4.2)


Setelah didapat persentase skor, kemudian selanjutnya mengukur
interprestasi skor. Interpretasi skor dihitung berdasarkan skor perolehan
tiap butir, untuk skala likert dengan presentase pencapaian skor
interprestasi skala likert bisa dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini:
Tabel 4. 1 Interprestasi Skala Likert
Persentase Interprestasi
0% - 25 % Sangat Tidak Baik
26 % - 50 % Tidak Baik
51% - 75 % Baik
76% - 100 % Sangat Baik
(Hayati, Budi, & Handoko, dalam Melianti, 2019)

Dengan adanya tabel interprestasi skala likert tersebut peneliti


dapat melihat persentase hasil penilaian layak atau tidak dijadikan
sebagai media belajar.

8
H. Jadwal penelitian

No Tahap Penelitian dan Pengembangan Waktu Pelaksanaan


.
1. Penelitian Potensi dan masalah Juni- Juli 2021
2. Studi literatur dan
Juni- Juli 2021
pengumpulan informasi
3. Pengembangan Desain produk Agustus- September
2021
4. Validasi desain September- Oktober
5. Desain Teruji Oktober 2021

I. Daftar pustaka

Aminoto, Tugiyo dan Hairul Pathoni (2014). Penerapan Media E-Learning


Berbasis Schoology untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Materi Usaha dan Energi di kelas X1 SMA N 10 Kota Jambi. Jurnal
Sainmatika Vol 8 No 1 2014.

Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran, Jakararta: Rajawali Pers.

Hidayat, Sarip. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android


untuk Mahasiswa Pada Materi Elektrokimia. (Skripsi S1). UIN Syarrif
Hidayatullah, Jakarta, Indonesia.

Kuntowijoyo, 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang


Budaya.

Malianti, Erin.(2019). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia


Interaktif Menggunakan Macromedia Director Pada Materi Usaha Dan
Energi Kelas X. (Skripsi S1). Universitas Bengkulu

Munib, Achmad. (2004). Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT UNNES


PRESS.

Richard, Mayer. (2001). Multimedia Learning. New York: Cambridge University


Press.

Septiani, Reny (2017). Pengembangan Media Mobile E-Learning dengan


Aplikasi Schoology sebagai Suplemen Pembelajaran Fisika Materi
Kemagnetan .(Skripsi S1). Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

9
Widoyoko, E. P. (2017). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Zahro, Mutika.,dkk. (2017). The Implementation Of The Character Education In


History Teaching. Jurnal Historica Vol.1. No 2252-4673

10

Anda mungkin juga menyukai