PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada masa saat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam
daya manusia yang sangat memadai untuk pengembangan Negara agar lebih maju
lagi. Melalui pendidikan kita dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(SDM), baik dari segi pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta memberikan
tolak ukur yang dapat digunakan untuk melihat kemajuan suatu bangsa, salah
pembelajaran yang menuntut untuk membuktikan sesuatu antara teori dan fakta
mengamati melalui kejadian alam yang terjadi. Misalnya proses gerhana bulan,
proses terjadinya pelangi dan lain-lain. Pembelajar IPA akan lebih bermakna jika
kita mampu menemukan sesuatu hal baru yang akan menjadikan pengalaman baru
dank an merangsang kita untuk berfikir kritis. Salah satunya merupakan dengan
cara pembuktian, di sekolah biasanya siswa ada kegiatan praktikum untuk
sebelumnya dan mampu mengarahkan siswa untuk memahami suatu materi yang
Oleh karena itu adanya suatu kegiatan praktikum untuk menyokong proses
pembelajaran siswa akan menarik jika ada media pembelajaran tersebut di dalam
kelas sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal. Hal ini karena
maju dimana pembelajaran tersebut sudah berkembang sangat pesat, hal ini dapat
2015).
(b) memasuki tantangan dunia kerja dan menjalankan tugas dalam bidang
kerjanya
(c) berkembang menjadi anggota masyarakat yang melek sains (science
untuk persaingan pendidikan dan dunia kerja pada abad 21, peserta didik juga
dituntut untuk memiliki kemampuan literasi sains (science literacy) yang baik.
Namun ada beberapa kendala yang menyebabkan siswa tidak bisa menikmati
Selain itu, media yang digunakan berasal dari bahan yang murah dan mudah
Selain dari itu masih jarang sekolah-sekolah yang memiliki media tersebut
peragaan sederhana dalam kelas karena membutuhkan waktu yang lebih banyak.
Karena kita tahu untuk menggunakan media diperlukan waktu tambahan, selain
itu guru tidak ada yang membantu didalam kelas sehingga tidak banyak guru yang
mampu melaksanakan kegiatan tersebut dan mau menggunakan media yang rumit
Ketiga, siswa kurang tertarik dengan media pembelajaran yang sulit dipahami
dalam pembelajaran karena alat dan bahan yang digunakan tidak dikenal oleh
diluar kelas. Dalam prosesnya kegiatan ini dapat berguna sebagai penilaian tolak
Saat ini banyak siswa yang merasakan sulit sekali untuk memahami mata
melakukan observasi, yaitu dengan mengamati hasil belajar kelas VIII yang mana
hal tersebut melalui prosedur wawancara dan beberapa siswa. Hasil wawancara
menunjukkan, ternyata siswa sangat lemah dalam memahami konsep dasar IPA.
Siswa tidak mengerti penjelasan guru, dan beralih kepada metode belajar denggan
menggunakan alat peraga yang berbahan dasar dari barang sisa rumah tangga atau
Oleh karena itu saat ini penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian
dengan tema “Analisis Pemanfaatan Alat dan Bahan Rumah Tangga sebagai
Materi Sistem Ekskresi Manusia Kelas VIII SMP N 9 Salatiga Tahun Ajaran
2021/2022”
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat kita ketahui bedasarkan dengan
pembahasan di atas ialah untuk mengetahui sejauh manakah pemanfaatan alat dan
keterampilan proses pada pembelajaran ipa materi sistem ekskresi manusia kelas
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang akan dilakukan penulis saat ini ialah:
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara
siswi SMPN 9 Salatiga terkati dengan pemanfaatan alat dan bahan rumah
salatiga
2. Manfaat praktis
E. Definisi Oprasional
dalam penelitian ini, peneliti akan menjelaskan beberapa istilah atau definisi
operasional yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Analisis
kembali menurut kriteria tertentu dan kemudian dicari kaitannya lalu ditafsirkan
maknanya.
lanjut. Selain itu dapat kita ketahui dan pahami juga bahwa analisis adalah
penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri
serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan
Analisis sendiri juga dapat kita ketahui sebagai suatu usaha untuk memilah
unit terpisah, membagi satuan menjadi sub-sub atau bagian, membedakan antara
dua yang sama, memilih dan mengenai perbedaan diantara beberapa yang dalam
suatu kegiatan untuk menemukan temuan baru terhadap objek yg akan diteliti
objek tersebut,
keperluan yang dapat kita cari dirumah menjadi sebuah media pembelajaran atau
eksperimen siswa yang mana sebelumnya telah di telaah terlebih dahulu dan di
alternative ini guru dapat memanfaatkan alat-alat yang di dapatkan dari rumah
sebagai media yang nantinya di olah untuk menjadi bahan praktik. Hal ini
aktifitas dalam rumah tangga. Dewasa ini, semakin banyak masyarakat umum
perkotaan dan permukiman yang padat. Hal itu disebabkan karena sampai saat ini
saluran pembuangan menuju ke riol utama kota dan berakhir di pantai atau laut
dan perairan pantai. Untuk menanggulangi hal ini, sangat diperlukan upaya
pengolahan limbah rumah tangga, baik limbah padat maupun limbah cair untuk
dimanfaatkan untuk diolah menjadi sebuah alat peraga atau barang bermanfaat
sebenarnya masih dapat digunakan atau di daur ulang menjadi bahan yang
3. Sumber Belajar
secara khusus seperti film pendidikan, peta, grafik, buku paket dan sebagainya.
kedalam:
dengan cara:
kemampuannnya.
4. Pendekatan Keterampilan
sikap ilmiah siswa sendiri. Siswa diberi kesempatan untuk terlibat langsung
digunakan pada penelitian ini merupakan sistem ekskresi manusia. Materi ini
dipelajari oleh siswa SMP kelas VIII yang membahas tentang sistem pengeluaran
zat sisa metabolisme di dalam tubuh manusia melalui organ ginjal, 10 kulit, paru-
Dasar pada materi sistem ekskresi manusia (Kemendikbud, 2016) yaitu KD 3.10
menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem
ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi, dan KD 4.10 membuat
karya tentang sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga
sistem ekskresi, mereka juga memiliki pengetahuan sendiri mengenai hal tersebut.
penyakit dan kelainan sistem ekskresi antara lain anyang-anyangan yang secara
ilmiah disebut infeksi saluran kemih, kutil secara ilmiah disebut veruka, paru-paru
basah secara ilmiah disebut pneumonia dan penyakit kuning secara ilmiah disebut
6. SMP N 9 Salatiga
F. Sistematika Penulisan
Gambaran lebih jelas tentang isi dari keseluruhan skripsi disajikan dalam
1. Bab I Pendahuluan
skripsi.
2. Bab II Kajian Teoretis
Bagian ini membahas mengenai kajian teori yang menjadi landasan yang
digunakan oleh peneliti untuk membahas dan menganalisis masalah yang terkait
dengan variable bebas dan variable terikat dalam penelitian. Analisis dan
hipotesis penelitian.
Bagian ini membahas mengenai deskripsi hasil dan temuan penelitian serta
pembahasannya.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja
dan di mana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar
merupakan adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin
perubahan dalam sikapnya. Belajar secara etimologis dalam Kamus Besar Bahasa
Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar merupakan sebuah kegiatan untuk
mencapai kepandaian atau ilmu. Usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu
atau kepandaian yang belum dimiliki sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu
Untuk itu dapat diketahui bahwa belajar sebagai suatu proses di mana suatu
Hal ini berarti bahwa belajar membutuhkan waktu. Untuk mengukur belajar,
kita membandingkan cara organisme itu berperilkau pada satu waktu dengan
cara organisme irtu berperilaku pada waktu yang selanjutnya dalam suasana
yang berbeda. Apabila perilaku dalam suasana serupa itu berbeda untuk
2) Perilaku Terbuka Perilaku menyangkut aksi atau tindakan yang merupakan hal
perilaku atau tindakan telah terjadi. Perilaku berbicara, menulis, bergerak dan
macam perubahan perilaku yang dapat dianggap mewakili belajar. Batasan ini
penting dan sulit untuk didefinisikan. Biasanya batasan ini dilakukan dengan
hakikatnya merupakan usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswa
dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna ini jelas terlihat
bahwa pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta
didik, di mana antara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan
konteks inilah kemud ian diperlukan kurikulum atau pengetahuan yang diinginkan
siswa dan bagaimana cara yang efektif untuk mendapatkannya (Samsinar, 2019).
B. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara atau pengantar media belajar. Media berarti perantara atau
kegiatan proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas materi yang
akan disampaikan (Dewi & Rati, 2017). Diketahui bahwa media apabila telah
dipahami secara garis besar merupakan manusia, materi atau kejadian yang
atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks dan lingkungan sekolah yang
merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
verbal.
Media pembelajaran itu sendiri dapat disimpulkan segala sesuatu yang dapat
yang interaktif tidak harus memakan waktu yang lama, malah jika media
mudah dipahami siswa maka akan sangat mempercepat proses penjelasan kepada
Dalam proses pembelajaran, dua unsur yang amat penting adalah metode
mengajar dan media pembelajaran. Kedua unsur ini saling berkaitan. Pemilihan
pembelajaran yang sesuai, meskipun ada aspek lain yang harus diperhatikan
dalam memilih suatu media dalam pembelajaran. Seperti tujuan, jenis tugas, dan
dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat
bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar
C. Alat Peraga
Alat peraga merupakan salah satu media objek pembelajaran yang merupakan
bentuk yang menggambarkan mekanisme kerja suatu benda. Alat peraga memiliki
suatu benda. Alat peraga dapat memuat ciri dan bentuk dari konsep materi ajar
yang digunakan untuk memperagakan materi yang berupa penggambaran
mekanisasi, peristiwa dan kegiatan sehingga materi bisa lebih mudah dipahami
oleh siswa. Alat peraga dapat didefinisikan sebagai alat bantu untuk mendidik
atau mengajar supaya konsep yang diajarkan guru mudah dimengerti oleh siswa
dan menjadi alat bantu dalam proses pembelajaran yang dibuat oleh guru atau
siswa dari bahan sederhana yang mudah didapat dari lingkungan sekitar. Alat ini
pembelajaran.
fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk
integral dari keseluruhan situasi mengajar, tujuan dan isi pelajaran, untuk
Penggunaan alat peraga dapat memenuhi semua gaya belajar siswa berdasarkan
modalitas. Alat peraga yang diperagakan guru memenuhi kebutuhan siswa dengan
gaya belajar visual, penjelasan dari guru untuk melengkapi keterbatasan yang
tidak dapat dijelaskan oleh alat peraga sehingga informasi yang diperoleh siswa
lebih utuh hal ini memenuhi kebutuhan siswa denga gaya belajar auditori
memenuhi gaya belajar siswa yang Kinestetik hal ini dapat membuat
pembelajaran yang disampaikan berkesan, mudah diingat dan berdampak untuk
Alat peraga didefinisikan sebagai alat bantu untuk mendidik atau mengajar
supaya konsep yang diajarkan guru mudah dimengerti oleh siswa dan menjadi alat
bantu dalam proses pembelajaran yang dibuat oleh guru atau siswa dari bahan
sederhana yang mudah didapat dari lingkungan sekitar. Alat ini berfungsi untuk
dapat diciptakan sesuai dengan konsep yang diajarkan dengan biaya yang
terjangkau dari bahan sederhana yang mudah diperoleh bahkan dari bahan bekas
pakai.
Alat ataupun barang yang sudah tidak terpakai tersebut dapat kita temukan di
rumah guna mengurangi sampah atau penumpukan barang yang sudah tidak
terpakai dirumah. Hal tersebut menjadi salah satu alternative siswa untuk
memanfaatkan dan mendaur ulang barang yang sudah tidak berguna menjadi
suatu media belajar yang dapat bermanfaat untuk kedepannya. Alat peraga sendiri
menjadi alternative atau perantara bagi guru untuk menerangkan kepada siswa
terkait dengan bentuk serta fungsi dari alat peraga yang saat itu ditampilkan.
Kata “Alat Peraga” diperoleh dari dua kata alat dan peraga. Kata utamanya
adalah peraga yang artinya bertugas “meragakan” atau membuat bentuk “raga”
atau bentuk “fisik” dari suatu arti/ pengertian yang dijelaskan. Bentuk fisik itu
dapat berbentuk benda nyatanya atau benda tiruan dalam bentuk model atau dalam
mata & telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa
lebih efektif & efisien. Alat Peraga Pendidikan juga dapat terbentuk dari
mendalami suatu materi. Alat peraga merupakan suatu alat yang dipakai untuk
alat peraga ini mempunyai bertujuan untuk memberikan wujud yang riil terhadap
bahan yang dibicarakan dalam materi pembelajaran. Alat peraga yang dipakai
Alat peraga menjadi sangat penting untuk menyampaikan gagasan ataupun ide
dan informasi sehingga obyek tersebut dapat terlihat dan dipahami nantinya agar
dapat menggunakannya di masa sekarang atau akan datang. Secara lebih terperinci
a. Ada alat peraga berbentuk asing. Berkat alat ini, alih-alih mendengarkan
gurunya, peserta didik akan aktif karena organ rasa mereka ikut dilibatkan.
c. Mudah dipahami terutama varian yang dapat disensor karena bersifat konkrit.
d. Alat peraga menyebabkan peserta didik fokus secara lebih mendalam atau
intens.
e. Alat peraga memberikan kesempatan yang lebih bagi peserta didik untuk
f. Alat peraga seketika dapat mengobati rasa penasaran. Peserta didik akan
merasa lebih termotivasi ketika ia melihat kegunaan riil dari apa yang dia
pelajari.
g. Alat peraga dapat mengurangi penggunaan kata dan frasa yang tidak
bermanfaat. Pada saat yang sama, ia akan menambah kejelasan partisipasi dan
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur , kamar mandi,
cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia . limbah
merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, Pendidikan
lingkungan hidup suatu tujuan untuk membangun seluruh masyarakat yang sadar
akan pentingnya membangun populasi manusia dan segala masalah yang ada
lingkungan . Air minum adalah bagian dari siklus air global yang sangat penting
bagi manusia yang berfungsi abiotik dan biotik manusia membutuhkan air untuk
proses hidup manusia. Manusia akan menghasilkan limbah karena manusia pelaku
konsumsi dari kegiatan yang dilakukan setiap waktu atau setiap hari , sehinggah
manusia. Untuk itu limbah ataupun sisa bahan yang di gunakan di suatu rumah
pengeluaran keuangan yang semakin menjadi. Selain itu, proses pembuatan media
pembelajaran tersebut memancing kreatifitas dan keaktifan siswa untuk ikut serta
dalam proses pembuatannya. Hal ini lebih menarik bagi siswa untuk terus
mengamati dan ikut serta dalam pembelajaran tersebut (Pitri Ramadan &
Vebrianto, 2020).
keperluan yang dapat kita cari dirumah menjadi sebuah media pembelajaran atau
eksperimen siswa yang mana sebelumnya telah di telaah terlebih dahulu dan di
alternative ini guru dapat memanfaatkan alat-alat yang di dapatkan dari rumah
sebagai media yang nantinya di olah untuk menjadi bahan praktik. Hal ini
aktifitas dalam rumah tangga. Dewasa ini, semakin banyak masyarakat umum
perkotaan dan permukiman yang padat. Hal itu disebabkan karena sampai saat ini
saluran pembuangan menuju ke riol utama kota dan berakhir di pantai atau laut
pengolahan limbah rumah tangga, baik limbah padat maupun limbah cair untuk
dimanfaatkan untuk diolah menjadi sebuah alat peraga atau barang bermanfaat
E. Sumber Belajar
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar,
didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu (Hidayat
& Gafur, 2015). Dengan demikian dapat kita ketahui secara seksama sumber
kedalam:
dengan cara:
kemampuannnya.
Sumber belajar sendiri nantinya dapat berwujud seperti buku paket, modul,
LKS (lembar kerja siswa), realia, model, alat peraga dan lain sebagainya yang
F. Sistem Eksresi
yang mana pada sistem ekskresi manusia terdiri dari ginjal sebagai organ utama
sistem ekskresi, paru-paru, hati dan kulit. Semua organ tersebut berperan dalam
pembuangan zat sisa metabolism yang tidak bermanfaat lagi seperti urine,
karbondioksida, bilirubin dan keringat melalui suatu sistem yang disebut sistem
ekskresi.
Urine dibentuk melalui proses yang rumit. Proses tersebut terdiri dari
zat sisa (augmentasi). Filtrasi terjadi antara glomerulus dan kapsul bowman.
Tahap ini menghasilkan urine primer yang tidak mengandung protein. Reabsorpsi
terjadi di tubulus kontortus distal. Tahap ini menghasilkan urine sekunder yang
mengandung air, garam, urea, dan pigmen empedu. Augmentasi terjadi di tubulus
hari sehingga siswa memahami manfaat IPA tidak hanya sebagai teori. Materi
sistem ekskresi manusia dalam kurikulum 2013 terdiri dari beberapa sub bab
materi yaitu organ ginjal, organ hati, organ paru-paru, organ kulit, gangguan dan
penyakit sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi yang
pembelajaran yang mengutamakan pengalaman belajar bagi peserta didik. Hal ini
bisa diperoleh melalui rangkaian kegiatan interaksi aktif teman sejawat dan
sebenarnya yaitu pendekatan pada produk dan proses pembelajaran dengan cara
dari bahan daur ulang untuk pembelajaran praktikum IPA. Hasil penelitian ini
berupa respirometer sederhana dari bahan daur ulang yang mana alat ini dapat
METODE PENELITIAN
penelitian yang berlangsung serta mengetahui tata cara yang berlaku di dalam
suatu penyelesaian masalah tertentu dimana hal ini terkait dengan suduh pandang,
kegiatan, hubungan, sikap, serta proses penelitian yang berlangsung saat ini
terkait dengan bagaimana pengaruh ataupun efektifitas dari pemanfaatan alat dan
proses pada pembelajaran ipa materi sistem ekskresi manusia untuk siswa/i kelas
Penelitian yang digunakan saat ini ialah penelitian Kualitatif deskirptif yang
mana di dalam penelitian ini merupakan penelitian non hipotesis yang berusaha
menggambarkan predikat kepada variable yang telah penulis teliti sesuai dengan
mana sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Selain dari
itu dapat diketahui bahwa penelitiaan kualitatif merupakan tradisi tertentu dalam
a. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dilapangan oleh peneliti
sebagai objek penulisan. Data primer dalam penelitian ini merupakan hasil
wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap pemberi informasi atau data
b. Data sekunder
Menurut Sugiono (2017) data sekunder merupakan data yang tidak langsung
diberikan kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau
mencari melalui dokumen. Data sekunder pada umunya berbentuk catatan atau
Saat ini metode yang digunakan ialah menggunakan meode analisis deskriptif
keadaan atau situasi yang terjadi. Penelitian deskriptif merupakan suatu upaya
untuk menggambarkan apa-apa saja yang saat ini atau sebelumnya terjadi atau
gambaran yang mana hal tersebut digunakan untuk menganalisis data dengan cara
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
tugas akhir ini ialah dengan menggunakan cara wawancara, survey lokasi serta
Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V. Jurnal Ilmiah
7(2), 71–77.
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/Dinamika/article/view/936
Hidayat, A., & Gafur, A. (2015). Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sumber Belajar
https://doi.org/10.21580/nw.2016.10.2.1284
Noor, F. M., Prasetyo, D. R., & Fawaida, U. (2019). Pemanfaatan Alat Dan Bahan
https://doi.org/10.21043/thabiea.v2i2.5967
Pitri Ramadan, C., & Vebrianto, R. (2020). Bingkai dari Limbah Anorganik
https://doi.org/10.36378/jtos.v3i1.560