SINUNUKAN
PROPOSAL
Disusun Oleh :
20010003
Dosen Pembimbing :
Siska Nerita , M. Pd
(UPGRISBA)
2022
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
kelas agar siswa dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat
kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan (Jamil, 2014: 24).
sebab pembelajaran akan efektif jika peserta didik belajar dengan multimetode
2
Pendidik menggunakan media pembelajaran sebagai penyalur pengetahuan
membantu pendidik dalam kegiatan belajar mengajar agar materi yang diajarkan
mudah dipahami oleh peserta didik (Tamrin dkk, 2017). Dengan menggunakan
media yang inovatif, minat belajar peserta didik meningkat dan berimplikasi pada
dkk., 2021).
pembelajaran dan salah satu solusi dalam memanfaatkan barang bekas yang ada di
kurang memadai , media yang tersedia hanya sebuah spidol dan papan
3
tulis .Sedangkan pada mata pembelajran biologi memerlukan daya ingat yang
pembelajaran .
A. Identifikasi Masalah
berikut:
2. Guru mata pelajaran IPA masih banyak menggunakan buku cetak tebal
C.Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan
maka penelitian ini, perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan masalah
D.Rumusan Masalah
Dari latar belakang dan batasan masalah yang telah ditemukan diatas, maka
4
1. Bagaimanakah validitas media alat peraga untuk materi sistem pencernaan
yang dikembangkan?
E.Tujuan Penelitian
F.Manfaat penelitian
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memberi wawasan serta alat
saintifik.
G.Spesifik Produk
bentuk organ pencernaan pada manusia dan memiliki unsur tiga dimensi.
5
Media sistem pencernaan menggunakan bahan bekas yang akan
dikembangkan oleh peneliti adalah media alat peraga yang menggambarkan organ
sistem pencernaan manusia yang terbuat dari bahan bekas yang dipadukan dengan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat peraga sistem
halus,
5.selang air ukuran besar menggambarkan usus besar, sekum, rektum dan
anus,
Lem korea, lem fox, selotip dan double tape kertas untuk merekatkan semua
bahan, kawat pengait dan baut untuk menyatukan organ pencernaan dengan papan
tripleks serta papan tripleks untuk penopang alat peraga yang telah dirangkai,
6
kemudian digunakan cat berwarna merah, putih, hitam, hijau, merah jambu, dan
orange untuk memberi warna pada alat peraga dan warna biru untuk mencat papan
tripleks agar terlihat lebih menarik. Papan tripleks juga digunakan untuk
bagian-bagian dari alat peraga yang dicetak di atas kertas karton (print out). Alat
bekas adalah :
pencernaan pada media, karena media sendiri berfungsi sebagai alat bantu
pendidik.
pembelajaran.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Pengertian Belajar
Belajar merupakan akibat adanya intraksi antara stimulus dan respons.
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
lingkungannya”.
adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih
baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responsnya menurun”. Menurut Ihsana
(2017:4) “Belajar adalah suatu aktivitas di mana terdapat sebuah proses dari tidak
tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk
“Belajar adalah sebuah proses perubahan prilaku yang didasari oleh pengalaman
B. Pengertian Pembelajaran
8
2010). Terdapat dua konsep yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan
pembelajaran yaitu belajar dan mengajar. Belajar mengacu kepada apa yang
dilakukan siswa, sedang mengajar mengacu kepada apa yang dilakukan oleh guru
(Mufarrokah, 2009).
C. Penelitian Pengembangan
dan teknologi yang telah ada atau menghasilkan teknologi baru. Pengembangan
adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
Langkah penelitian atau proses pengembangan ini terdiri atas kajian tentang
latar di mana produk tersebut akan dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil
adalah upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan
secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan bertanggung jawab dalam rangka
9
tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal dan pribadi
membantu proses belajar peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang
bersifat internal atau segala upaya untuk menciptakan kondisi degan sengaja agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai (Gagne dan Brings dalam Warsita, 2003: 266)
D. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara
6). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa
belajar. Menurut kamus besar bahasa indonesia, belajar diartikan sebagai usaha
dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna
10
Berdasarkan definisi yang dikemukakan para ahli tersebut, penulis
menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya. Dilihat dari
(1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang
(2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung
unsur suara, yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto,
lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis
(3) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara
juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalkan rekaman vidio,
berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media di
anggap lebih menarik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur
dimensi. Media tiga dimensi yaitu media yang berwujud asli, hidup maupun mati,
media yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Sedangkan media pembelajaran
dua dimensi adalah alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar
yang berada pada satu bidang datar. Beberapa media pembelajaran dua dimensi
11
(1) Media grafis Media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang
gambar, grafik, bagan, poster, karikatur, peta datar, transparansi OHP dan
lain-lain.
(2) Media bentuk papan Media bentuk papan yang diringkas di sini terdiri
atas papan tulis, papan tempel, papan flanel, dan papan magnet.
(3) Media cetak Media cetak merupakan bahan-bahan yang disiapkan di atas
sebagai berikut:
12
(6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun
diperlukan.
(7) Sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran serta proses
2011:5).
belajar. Fungsi-fungsi yang lain merupakan hasil pertimbangan pada kajian ciri-
ciri umum yang dimilikinya, bahasa yang dipakai menyampaikan pesan dan
dampak atau efek yang ditimbulkannya. Ciri-ciri umum media yang dimaksud
yang dimaksud bahasa yang dipakai menyampaikan pesan adalah bahasa verbal
Alat peraga pembelajaran adalah semua benda dan sarana yang dapat
alatalat yang digunakan oleh guru pada saat mengajar untuk memperjelas materi
13
pelajaran dan mencegah terjadinya verbalisme pada siswa. Surya (1992)
mengemukakan bahwa alat peraga merupakan salah satu faktor untuk mencapai
efesiensi hasil belajar. Sedangkan menurut Sujana (1990) Alat peraga adalah alat
disampaikan kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa
.selanjutnya ditegaskan oleh Hamalik (1994) alat bantu belajar adalah semua alat
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa alat peraga adalah segala sesuatu yang
pembelajaran
istilah kimia, perlu diperkenalkan contoh-contoh yang kongkret, salah satu cara
yang dapat ditempuh yaitu dengan alat bantu pembelajaran atau lazim disebut alat
peraga. Fungsi alat peraga menuru Nana sudjana dalam bukunya dasar-dasar
14
c) Alat peraga dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan/ alat
pelengkap
Agar fungsi alat peraga dapat terpenuhi sesuai dengan yang diharapkan maka
perlu diperhatikan beberapa persyaratan yang harus dimiliki alat peraga, terutama
jika akan membuat alat peraga. Menurut Mujadi (1995: 7) syarat yang harus
dimiliki alat peraga antara lain: (1) tahan lama (dibuat dari bahan-bahan yang
cukup kuat), (2) bentuk dan warnanya menarik, (3) sederhana dan tidak rumit, (4)
ukurannya sesuai (seimbang dengan ukuran anak), (5) sesuai dengan konsep
konsep, (7) agar siswa dapat belajar secara aktif (sendiri atau kelompok) alat
15
d)memberikan hasil belajar yang permanent, e) menambah perbendaharaan
untuk mengajar siswa dengan jumlah yang banyak, b) memerlukan fasilitas yang
E. Materi Pembelajaran
1.Sistem Pencernaan
A. Nutrisi
1. Kebutuhan Energi
suhu tubuh normal sekitar 37°C. Energi ini berasal dari makanan yang kamu
makan. Jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk aktivitas tersebut
menggunakan satuan kalori. Sama halnya pada tubuh, jumlah energi yang tersedia
dalam makanan juga diukur dalam satuan kalori. Satu satuan kalori (kal)
menunjukkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air
sebesar 1°C. 1 kilokalori (kkal) sama dengan 1.000 kalori (kal) sama dengan
4.200 joule (J). Perhatikan Gambar 4.2! Apakah dalam 1 gram makanan tersebut
16
2. Jenis Nutrisi
mengenyangkan tetapi harus mengandung nutrisi atau gizi. Nutrisi atau gizi
normal pada setiap jaringan dan organ tubuh. Sebenarnya, makanan yang kamu
lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan protein
Masih ingatkah kamu bahwa makanan diperlukan oleh tubuh untuk memasok
energi? Makanan diproses dalam tubuh melalui empat tahap yaitu: ingesti (proses
makanan menjadi molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui
pembuluh darah. Selanjutnya, molekul makanan dari darah masuk ke dalam sel
melintasi membran sel. Molekul yang tidak digunakan dan dibutuhkan oleh tubuh
akan dikeluarkan dari tubuh melalui sistem ekskresi seperti keringat dan urine.
Makanan yang tidak tercerna berupa feses akan dibuang melalui anus, proses ini
disebut defekasi.
17
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanis dan
dicampur, dan diremas. Pencernaan mekanis salah satu contohnya terjadi di dalam
mulut yaitu pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pada pencernaan kimiawi,
terjadi reaksi kimia yang menguraikan molekul besar makanan menjadi molekul
yang lebih kecil. Pencernaan kimiawi pada proses pencernaan biasanya dilakukan
dan dibantu oleh enzim-enzim pencernaan, seperti enzim amilase pada mulut.
Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan
dilalui bahan makanan yang dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus
a. Mulut
Gambar 4.12!
18
Di dalam mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Air liur
mengandung mukosa atau lendir, senyawa yang berfungsi sebagai anti bakteri,
dan enzim amilase atau dikenal dengan enzim ptialin. Enzim ini akan memecah
b. Kerongkongan (Esofagus)
Setelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk ke
dalam tekak (faring). Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang
faring terdapat katup pernapasan yang disebut epiglotis. Epiglotis berfungsi untuk
menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan tidak masuk ke saluran
c. Lambung
19
Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimiawi. Secara mekanis otot
dengan getah lambung. Getah lambung mengandung, asam klorida (HCl), enzim
pepsin, dan enzim renin. HCl berfungsi untuk menjadikan ruangan dalam
lambung bersifat asam (pH 1-3) sehingga dapat membunuh kuman yang masuk
bersama makanan.
d. Usus Halus
Usus halus memiliki panjang sekitar 8,25 meter. Usus halus terdiri atas tiga
bagian yaitu, usus 12 jari (duodenum) dengan panjang sekitar 0,25 meter, usus
tengah (jejunum) dengan panjang sekitar 7 meter, dan usus penyerapan (ileum)
dengan panjang sekitar 1 meter. Dalam usus halus terjadi pencernaan secara
kimiawi saja.
d. Usus Besar
Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon asendens
20
berakhir pada anus. Di antara usus halus dan usus besar terdapat usus buntu
Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (apendiks)
yang berisi massa sel darah putih yang berperan dalam imunitas.
Proses pencernaan manusia tidak hanya terdiri atas saluran pencernaan, tetapi
yang digunakan dalam pencernaan makanan secara kimiawi. Terdapat tiga organ
Gambar 4.19
a. Hati
merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, berada pada bagian rongga perut
21
Ketika dalam darah terkandung beberapa zat yang berbahaya dan bersifat racun
maka hati akan menetralisir racun tersebut sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.
b. Kantung empedu
merupakan organ yang berada di bawah hati. Kantung ini akan menyimpan
getah empedu yang dihasilkan oleh hati. Getah empedu berwarna kuning
usus halus dan berperan dalam mengemulsi lemak. Dengan demikian, lemak akan
terpecah menjadi butiran-butiran kecil sehingga lebih mudah dicerna oleh enzim
pencernaan dan melanjutkan proses pemecahan hingga dapat diserap oleh tubuh.
c. Pankreas
Sel-sel pada pankreas akan menghasilkan carian pankreas, yang akan masuk ke
Menanggulanginya
1. Obesitas.
Obesitas adalah suatu kondisi tubuh yang memiliki kandungan lemak berlebih,
22
makanan yang berlebih dan kurangnya aktivitas tubuh. Namun demikian, obesitas
juga dapat disebabkan oleh keturunan melalui pewarisan gen atau akibat konsumsi
obat tertentu. Pada beberapa orang, ada yang sedikit mengonsumsi makanan
namun mengalami kelebihan berat badan. Hal ini dapat disebabkan laju
2. Karles Gigi
Karies gigi atau gigi berlubang, merupakan kerusakan gigi akibat infeksi
bakteri yang merusak lapisan gigi sehingga merusak struktur gigi. Bakteri pada
mulut mengolah gula sehingga menghasilkan asam. Asam yang diproduksi selama
metabolisme dalam mulut ini dapat merusak gigi. Gigi berlubang dapat
menyebabkan nyeri pada gigi jika sampai terlalu dalam kerusakannya karena telah
3. Mag (Gastritis)
asam lambung, stres, makan tidak teratur, dan mengonsumsi makanan yang terlalu
4. Hepatitis.
hepatitis ringan memiliki gejala seperti orang yang terkena flu, yaitu sakit otot dan
persendian, demam, diare, dan sakit kepala. Penderita hepatitis akut dapat
23
fibrosis (kerusakan pada hati) dan sirosis (gagal hati kronis). Sirosis dapat
5. Diare
Diare adalah penyakit pada saluran usus besar yang disebabkan oleh infeksi
bakteri dan Protozoa, seperti Entamoeba coli. Ketika terjadi infeksi, dinding usus
besar teriritasi, gerakan peristaltik meningkat, serta air tidak dapat diserap.
Penderita diare dapat mengalami dehidrasi karena air dalam usus terus menerus
dikeluarkan, selain itu penderita diare juga akan mengalami mulas di perut karena
6. Konstipasi.
kurang minum. Ketika feses tidak dikeluarkan secara teratur, air yang terkandung
sering menahan buang air besar, makan makanan yang berserat seperti sayur dan
buah-buahan, hindari mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula (seperti
Kekurangan vitamin pada tubuh disebut dengan avitaminosis. Pada Tabel 4.14
Vitamin Gangguan
24
Vitamin B Penyakit beri-beri, gangguan saraf, kehilangan berat badan berlebih,
dan anemia
Vitamin D Riket (cacat tulang) pada anak-anak, pelunakan tulang pada orang
Perhatikan Tabel 4.15 untuk mengetahui beberapa gejala akibat kurangnya asupan
mineral.
Mineral Gangguan
25
dan gangguan kekebalan tubuh
F.Kerangka berfikir
Uji Validitas
Uji Praktikalitas
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
26
A.Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada 15 November 2022 Tahun Pelajaran
Sumatera Barat.
B.Jenis Penelitian
sebagianmana yang kutip oleh Punaji Setyosari adalah suatu proses yang dipakai
B.Desain Penelitian
sebagai berikut:
27
(Sumber: Diadaptasi dari Thiagarajan 1974: 6-9)
1. Tahap Pendefinisian
pembelajaran yang diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang
a. Analisis Awal-Akhir
dilakukan analisis karakteristik media alat peraga yang sesuai untuk siswa
b. Analisis Siswa
28
Analisis siswa merupakan telaah tentang karakteristik siswa yang sesuai
c. Analisis Konsep
pembelajaran.
Tahap ini dilakukan untuk merumuskan hasil analisis tugas dan analisis konsep
pembelajaran.
2. Tahap Perancangan
Tujuan tahap ini adalah menyiapkan prototype media pembelajaran. Tahap ini
Pada tahap ini peneliti meninjau kembali sub-subtopik yang ada dalam materi
yang sehubungan dengan IPA untuk kelas VIII SMP. Peneliti juga
29
2. Menetapkan Kriteria
Penetapan kriteria ini dimaksudkan untuk merancang isi dari media yang akan
dengan pengalaman belajar peserta didik, gaya penulisan yang jelas dan mudah
3. Desain Awal
pembelajaran IPA dalam bentuk media alat peraga dengan format dan teknik
yang telah dipilih. Hasil tahap ini berupa rancangan awal media pembelajaran
penelitian.
3. Tahap Pengembangan
Pada fase ini produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran IPA dalam
bentuk media alat peraga. Selanjutnya media tersebut akan melalui beberapa
a. Validasi ahli
Pada tahap ini meminta pertimbangan secara teoritis ahli dan praktisi
tentang kevalidan prototype. Validator terdiri atas ahli bidang ipa atau ahli
materi, ahli media, ahli bahasa dan praktisi lapangan yaitu guru IPA. Para
validator diminta untuk memvalidasi media ajar yang telah dihasilkan pada
30
tahap perancangan (prototype). Saran dari validator digunakan sebagai
Kegiatan ini diuji cobakan pada siswa kelas VIII 1 dan siswa kelas VIII 2
diharapkan akan ada kritikan dan saran sebagai bahan evaluasi oleh penulis
sejauh mana pengaruh media alat peraga dalam pembelajaran untuk siswa kelas
VIII 1 dan siswa kelas VII 2 SMPN 4 Sinunukan Adapun metodenya yaitu
mengambil 6 orang siswa secara acak, kemudian siswa tersebut diberi media
alat peraga yang telah direvisi berdasarkan hasil validasi ahli untuk dibaca
kritikan ataupun saran mengenai produk media alat peraga yang mereka
kerjakan, apabila ada kritikan dan saran maka produk harus direvisi kembali.
Kemudian uji coba kedua dilakukan kembali dengan mengambil 6 orang siswa
secara acak, lalu diberi media alat peraga yang telah direvisi tersebut untuk
yakni dari kelas VIII 1 berjumlah (10) orang siswa, kemudian pada kelas VIII 2
31
dengan jumlah siswa sebanyak (15) orang. Mereka diberi media alat peraga
yang telah direvisi kembali untuk dibaca serta diajarkan, lalu observer pun
Lalu setelah proses pembelajaran selesai pada uji coba besar, disini siswa
alat peraga dalam pembelajaran yang telah siap digunakan, baik bila ditinjau
dari uji coba skala terbatas maupun skala besar. Kegiatan revisi ini dilakukan
agar mengetahui tingkat kepraktisan serta kefalidan media alat peraga dalam
pembeljaran.
telah dikembangkan dan telah diuji coba pada skala yang lebih luas.
Tahapan inilah yang menjadi dasar peneliti untuk melaksanakan uji coba
pada sekolah lain selain daripada SMPN 4 Sinunukan. Adapun sekolah yang
kevalidan dan kefektifan media alat peraga dalam pembelajaran yang telah
dikembangkan.
32
D. Prosedur penelitian
Prosedur Model 4-D digunakan dalam penelitian ini yang terdiri atas empat
tahapan:
1.Define (Pendefinisian),
2.Design (Perancangan),
yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar
berikut :
dokumen.dalam(Sugialam 2019)
33
3..Angket , merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
dengan respon dan tanggapan guru terhadap produk tersebut. Angket respon
siswa dan guru akan disusun menjadi 5 alternatif jawab, yaitu sangat setuju
(SS), setuju (S), kurang setuju (KS),tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju
(STS). Kuesioner respon guru dan peserta didik mencakup fungsi, tampilan,
Kartika 2022)
akan digunakan. Lembar validasi yang digunakan adalah lembar validasi media
Alat peraga dan lembar validasi angket respons siswa. .dalam(Sugialam 2019)
“upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara,
dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti
mencari makna.”
34
1. Uji Kevalidan
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukam fungsi ukurannya
(Azwar 1986).
Teknik analisis data pada penelitian ini dengan uji kevalidan dan uji
2.Uji Praktikalitas
35
Hasil uji kepraktisan alat peraga diperoleh berdasarkan persentase
∑f
P= ×100 %
N
Keterangan:
f = Perolehan skor
N = Skor maksimum
pendidik dan peserta didik. Kategori kepraktisan dapat dilihat pada tabel 2.
36
DAFTAR PUSTAKA
Hikmah, Iik Nurul. 2017. “Pengembangan Alat Peraga Seven in One Pada Materi
Jakarta.
Negeri(IAIN) Palopo.http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/2961/1/
MEGAWATI SUGIALAM.pdf.
Siti Zubaidah ,dkk. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam. Pusat Kurikulum dan
37
Education Journal. ISSN: 2716-3350 , Vol. 1, No. 2 , Mei 2020, Hal 69-
84
38
Dialog:
Guru : Walaikumsalam
Winda : Maaf mengganggu waktunya kak. Winda dapat tugas dari kampus untuk
mewawancarai salah satu guru SMP yang mengajar biologi. Apakah
Winda bisa meminta waktunya kak?
Winda : Maaf kak kalau semisal nya Winda bertanya lewat Vc. Apakah kakak
bisa? Karena harus discrenshoot kak.
Guru : Ok dek
39
Guru : 7 8 9
Winda : baik kak. Kalau untuk kendala dalam mengajar apa saja kak?
Guru : media tidak ada. Seperti torso. Infokus blm tersedia masih manual
Winda : baik kak. Untuk materi yg sulit dimengerti tentang apa kak?
Guru : sistem pencernaan. Materi ini terdapat pada bagian dalam tubuh manusia
jadi kakak sulit menjelaskan tanpa menggunakan media.
Winda : Baik kak. Jadi begtu juga untuk semua materi kak?
Guru : Tidak. Misalnya materi gerak benda nah kakak menjelaskan materi dengan
cara mengait kn objek dengan kehidupan sehari². Contohnya gerak lurus
terdapat pada spedometer kendaraan
Winda : Baik kak. Nah menurut kak apakah mereka lebih memahami materi
dengan cara kakak membawa mereka belajar dilingkungan terbuka?
Winda : Baik kak. Mungkin itu dulu wawancara dari Winda. Kalau masih ada yg
ragu boleh bertanya lagi kak?
40
Nama Guru :Sunarti ,S.Pd
41