Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN TENGAH SEMESTER (PTS)

MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Nama : Intan Kurnia


NPM : 2140603031
Kelas : A1

Uraiakan jawaban Anda dengan tepat!

1. Pembelajaran pada materi klasifikasi tumbuhan dianggap sebagai materi yang kurang
menarik bagi siswa kelas X SMA Merah Putih. Hasil wawancara menunjukkan siswa
sangat bosan dengan materi klasifikasi tumbuhan, karena banyak menghafal nama
spesies dalam Bahasa Latin. Desainlah suatu media pembelajaran yang tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut!
2. Sistem pencernaan merupakan suatu materi pembelajaran pada kelas XI SMA. Pada
tingkatan tersebut perkembangan siswa telah mencapai pada fase berpikir abstrak.
Berikan analisis Anda mengenai media pembelajaran yang tepat untuk materi
tersebut!
3. Proses pengembangan media pembelajaran harus mengikuti suatu prosedur yang
tepat. Berikan penjelasan terhadap prosedur pengembangan media pembelajaran!
4. Media pembelajaran berbasis ICT saat ini telah menjadi pilihan yang tepat untuk
meningkatkan literasi digital peserta didik. Berikan salah satu contoh pembelajaran
berbasis ICT!
5. Proses validasi merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan dalam
pengembangan media pembelajaran. Berikan pendapat Anda mengenai peran
validasi dalam pengembangan media pembelajaran Biologi!

JAWABAN:
1. Media yang dapat meluaskan pembelajaran siswa adalah media visual, penggunaan
media visual disertai dengan gambar lebih efektif dari sebuah kata-kata. Materi
klafikasi tumbuhan menuntut visulisasi gambar tumbuhan yang cukup mendetail
sehingga dirasa perlu menggunakan media pop up book. peneliti ingin
mengembangkan media pembelajaran pop up book yang dirasa akan dapat
menghilangkan kejenuhan peserta didik saat mempelajari mata pelajaran biologi.
Media pembelajaran pop up book merupakan salah satu yang akan memberikan
variasi pada proses pembelajaran. Pop up book dapat memberikan ilustrasi yang
menarik, tampak tiga dimensi dan dapat bergerak ketika halamannya dibuka. Dengan
format cover depan dan belakang, kata pengantar, daftar isi, petunjuk penggunaan
pop up book yang dilengkapi KI, KD, Indikator, diskusi, tugas proyek, web link, soal
penguasaan konsep dan biodata pengembangan. Selanjutnya untuk format isi
terdapat keterangan isi beralur sesuai cara kerja prosesnya, gambar yang tampak
hidup untuk menjelaskan setiap materi. Kemudian perbaikan pada segi pewarnaan
agar tampak berbeda untuk setiap layernya yaitu: layer pertama (bagian atas)
menggunakan full warna yang sama/identik dengan warna biru laut, layer kedua
menggunakan layer dengan perpaduan warna yang sesuai untuk setiap gambar
animasi, layer ketiga (bagian bawah) menggunakan warna full yang sama/identik
warna coklat, terdapat penomoran untuk layer kedua guna memudahkan peserta
didik memahami alur jalannya suatu siklus. Pembuatan media pembelajaran pop up
book ini melibatkan sebuah aplikasi yaitu corell draw x7 dalam proses desain. Desain
dapat dibuat sesuai dengan materi yang akan disampaikan yaitu klasifikasi
tumbuhan. Media ini dibuat dalam bentuk media cetak dengan bahan kertas :
kinstruk ukuran A4, dengan format: portrait dan font: times new roman dan media
dibuat dalam bentuk cetak. Selain itu, perbaikan dari segi materi media pop up book
dalam penyampaiannya jelas, padat, sistematis, akurat, dan terperinci. Kemudian
dari segi bahasa media pop up book menggunakan bahasa yang jelas, lugas dan
akurat. Keuntungan media dibuat dalam bentuk cetak ialah untuk memotivasi
peserta didik dalam membaca dan dari segi tampilan yang menarik akan membuat
peserta didik merasa senang dalam mempelajari karena terkesan bervariasi dari
media sebelumnya. Hal inilah yang ingin dikembangkan ole saya agar peserta didik
juga tidak merasa jenuh ketika proses pembelajaran berlangsung.

2. Menurut analis saya untuk mengatasi pemikiran abstraksi dari siswa, media
pembelajaran yang paling tepat ialah media alat peraga, Alat peraga adalah semua
atau segala sesuatu yang bisa digunakan dan dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan
konsep-konsep pembelajaran dari materi yang bersifat abstrak atau kurang jelas
menjadi nyata dan jelas sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
serta minat para siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar mengajar.
Penggunaan alat peraga ini bertujuan untuk memberikan wujud yang riil terhadap
bahan yang dibicarakan dalam materi pembelajaran. Alat peraga yang dipakai dalam
proses belajar-mengajar dalam garis besarnya memiliki manfaat menambahkan
kegiatan belajar para siswa, menghemat waktu belajar, memberikan alasan yang
wajar untuk belajar, sebab dapat membangkitkan minat perhatian dan aktivitas para
siswa.

3. Prosedur pengembangan media pembelajaran menurut model Dick & Carey adalah
sebagai berikut.

prosedur pengembangan model pendekatan sistem Dick & Carey harus dilakukan
secara sistematis dengan 10 tahapan, yaitu: 1) mengidentifikasi tujuan akhir yang
ingin dicapai, 2) menelaah kurikulum yang berlaku, seperti: bentuk penugasan dan
desain pembelajaran yang tepat, 3) menganalisis kondisi faktual pengguna,
4)merumuskan tujuan-tujuan yang terukur berdasarkan tujuan pembelajaran dan
hasil analisis kebutuhan, 5) mengembangkan instrument penilaian yang dapat
mengukur hasil pembelajaran, 6) mengembangkan strategi pembelajaran yang dapat
membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran, 7) memilih materi
dan media pembelajaran yang adaptif, 8) mengembangkan materi dan media
pembelajaran melalui kegiatan uji coba, 9) merevisi media pembelajaran
berdasarkan hasil evaluasi formatif, dan 10) merancang dan melaksanakan evaluasi
sumatif untuk melihat kesesuaian media pembelajaran dengan komponen
pembelajaran.

4. Contoh menggunakan ict dalam pembelajaran adalah media audio visual, Media
audio visual adalah media yang mampu merangsang indera penglihatan dan indra
pendengaran secara bersama-sama, karena media ini mempunyai unsur suara dan
unsur gambar. Manfaat Penggunaan Media Audio Visual adalah Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang,
waktu dan daya indera, dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan
bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik, dengan sifat yang unik pada setiap
siswa, ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda. Contohnya
adalah pada pembelajaran pencernaan penggunaan media audio visusl untuk
pemperjelas pandangan abdtraksi siswa.

5. Proses validasi media pembelajaran adalah untuk melihat kelayakan media


pembelajaran, bertujuan untuk tercapai nya tujuan pembelajaran melalui media
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai