Hal itu sangat perlu dilakukan guna membuat murid menjadi lebih semangat
dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas. Bahkan dengan cara yang tepat dapat
membuat murid tidak gampang merasa jenuh atau bosan di dalam kelas.
Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan ketika seorang pendidik menggunakan
metode pembelajaran yang sistematis dalam proses belajar mengajar.
Sebenarnya antara model pembelajaran dengan metode pembelajaran memiliki
pengertian yang sama. Namun, seiring dengan perkembangan zaman.
A. Media Pembelajaran
Pengertian media pembelajaran adalah suatu alat bantu yang digunakan dalam
proses pembelajaran. Ada banyak tujuan dari penggunaan alat ini beberapa
diantaranya adalah untuk membangkitkan pikiran, perhatian, perasaan, serta
meningkatkan kemampuan belajar para murid.
Media Visual
Media Audial
1. Untuk menjaga tujuan dari proses belajar serta fokus setiap murid.
1. Briggs menjelaskan bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai sarana berbentuk fisik
yang didalamnya terdapat materi instruksional.
2. Gagne berpendapat bahwa media belajar adalah komponen utama dalam proses
pembelajaran yang bisa merangsang murid untuk belajar.
3. Miarso mengatakan bahwa media pembelajaran adalah segala hal yang bisa merangsang
proses pembelajaran murid.
4. Schramm berpendapat bahwa media pembelajaran adalah teknologi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi yang bersifat instruksional.
Metode Ceramah
Metode ceramah bisa aplikasikan di dalam kelas atau di dalam gedung dengan
jumlah murid yang cukup banyak. Dengan menggunakan metode ini, seorang
pengajar akan lebih mudah menjelaskan materi-materinya. Bahkan proses
pembelajaran akan berjalan dengan efektif.
Dengan Menggunakan metode ini maka suasana kelas akan lebih kondusif dan
tenang. Seorang pengajar lebih memiliki porsi besar dalam mengatur kegiatan
kelas dan setiap murid memiliki kegiatan yang sama.
Efisiensi waktu dan tenaga juga cukup baik. Salah satunya adalah setiap murid
dapat dengan cepat dan mudah menerima informasi yang disampaikan guru.
Sehingga pelajaran dapat berjalan dengan efektif dan lancar.
Selain itu, metode ceramah juga bisa bermanfaat untuk membiasakan murid
untuk memaksimalkan pendengarannya dalam mendapatkan suatu informasi.
Metode ini sangat tepat digunakan untuk murid yang memiliki kecerdasan yang
bagus. Hal tersebut karena ketika seorang murid menerima informasi bisa lebih
mudah dalam memahaminya.
Dengan menggunakan metode ceramah ini proses timbal balik dan pemahaman
seorang anak akan berbeda. Bahkan lebih parahnya anak tidak dapat
memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan baik.
Metode Diskusi
Dalam praktiknya metode diskusi ini lebih mengutamakan interaksi yang terjadi
antar individu. Serta untuk merangsang daya pikir pada setiap peserta diskusi.
Macam-macam Diskusi
Metode diskusi juga memiliki beberapa jenis diskusi. Setiap jenis diskusi
tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Nah setiap guru harus lebih tau
mengetahui jenis-jenis diskusi tersebut supaya dapat dipraktekkan kepada anak
didiknya dengan baik. Berikut ini macam-macam diskusi menurut jenis
penyampaiannya:
Diskusi Formal
Pada umumnya acara yang dilakukan tersebut berbentuk formal seperti yang
dilakukan oleh para wakil rakyat di acara sidang DPR.
Diskusi non-Formal
Dalam diskusi non-formal aturan tidak seketat seperti yang ada pada jenis
diskusi formal. Karena, diskusi ini tidak bersifat formal atau resmi. Contoh yang
paling sederhana dalam diskusi non formal ini adalah diskusi yang berlangsung
di dalam keluarga. Setiap anggota keluarga mempunyai hak untuk berbicara
sesuai kapasitasnya.
Perlu diingat bahwa dalam diskusi non formal tidak harus ada moderator
ataupun notulen acara. Seandainya di dalam dunia pendidikan, dapat berupa
kegiatan kelompok belajar. Pada setiap anggota kelompok belajar akan saling
berbagi informasi atau pertanyaan untuk dipecahkan dan di cari solusinya
secara bersama-sama.
Diskusi Panel
Metode diskusi panel terdapat dua jenis anggota diskusi, yaitu anggota aktif dan
tidak aktif. Bagi anggota aktif mereka akan ikut terlibat di dalam forum diskusi.
Sebaliknya anggota yang tidak aktif, mereka tidak akan melibatkan diri di dalam
diskusi lebih sederhananya hanya sekadar menjadi pendengar.
Para anggota tidak aktif adalah bagian dari beberapa kelompok yang saat itu
menjadi anggota aktif atas nama kelompok mereka.
Diskusi Symposium
Metode diskusi symposium hampir mirip dengan diskusi formal, hanya saja
diskusi ini dalam penyampaian pendapat dilakukan oleh beberapa orang
pemrasaran. Setiap anggota yang menjadi penasaran akan menyampaikan ke
depan banyak orang secara bergantian.
Lecture Discussion
Metode diskusi ini tidak jauh beda dengan diskusi ceramah. Dalam praktiknya
diskusi ini bertujuan untuk mendiskusikan suatu permasalahan. Misalnya saja
seorang guru memberikan masalah kepada beberapa kelompok muridnya
untuk didiskusikan.
1. Guru berperan sebagai pusat diskusi, yaitu guru memiliki peran yang lebih
dominan di dalam diskusi dibanding dengan muridnya. Biasanya peran murid
dalam metode ini akan cenderung lebih sedikit.
2. Murid sebagai pusat diskusi, yaitu murid memiliki peran yang cukup besar di
dalam jalannya diskusi. Para murid dituntut lebih aktif pada jenis diskusi jenis
ini.
Selain itu, metode diskusi ini mengajarkan kepada para murid untuk mampu
bersikap kritis dan sistematis dalam berpikir. Serta mampu untuk bersikap
toleran dalam menemukan temannya yang memiliki pendapat yang berbeda.
Dan yang paling penting adalah pengalaman setiap murid mengenai etika dalam
bermusyawarah.
Pada umumnya hasil dari diskusi ini adalah berupa kesimpulan dari masalah
akan dapat dengan mudah diingat oleh para murid. Hal itu terjadi karena, para
murid mengikuti alur berdiskusi dan mendapatkan hal-hal yang menurut
mereka menarik.
Dalam metode ini pastinya setiap murid dituntut untuk aktif, dan tentu tidak
semua murid mampu mengikuti metode tersebut. Metode ini lebih cenderung
diisi oleh siswa yang memang dianggap pandai dan para murid yang berani
berbicara. Maka dari itu, bagi murid yang kurang berani, mereka akan memiliki
peluang yang kecil untuk bisa berpartisipasi dalam jalannya diskusi.
Berbeda lagi jika seorang guru memang mewajibkan setiap muridnya untuk
bicara. Jika guru tidak mampu mengatur jalannya diskusi, maka arah
perdiskusian tidak akan terarah dengan baik dan bisa jadi jalannya diskusi akan
keluar dari pembahasan. Maka dapat disimpulkan bahwa metode diskusi
membutuhkan banyak waktu bahkan bisa jadi tidak berjalan dengan efektif.
Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah metode yang dalam menyampaikan suatu informasi
dilakukan melalui interaksi antara guru dan murid. Metode yang satu ini adalah
suatu cara untuk menyampaikan pelajaran sekolah dengan cara seorang guru
memberikan pertanyaan kepada muridnya. Selain itu, metode ini dilakukan
untuk melihat sejauh mana pemahaman murid terhadap materi- materi yang
disampaikan oleh guru.
Dalam metode Tanya jawab ini berisi interaksi antara guru dan murid. kedua
belah pihak harus sama-sama aktif dalam proses jalannya pembelajaran. Setiap
murid juga dituntut aktif tanpa menunggu dari guru memberikan pertanyaan.
Seperti yang kita sudah kita ketahui bahwasanya bertanya merupakan salah
satu cara untuk mengetahui sejauh mana para murid dapat menerima informasi
yang disampaikan guru. Oleh karena itu, bertanya adalah metode pembelajaran
yang dianggap penting dan bagus dalam membimbing setiap murid. Metode
bertanya juga memiliki manfaat dalam produktifitas murid dan keefektifan
belajar.
Dengan menggunakan metode Tanya jawab ini setiap murid dapat dipancing
untuk berfikir dan berani menyampaikan pendapatnya. Alhasil murid akan
berusaha untuk fokus saat mengikuti proses pelajaran di kelas. Selain itu, peran
guru dalam memberikan pelajaran serta pemahaman kepada murid bisa
berjalan dengan lebih baik.
Metode ini memang cukup bagus dalam membangun mental setiap murid,
namun ada dampak negatif yang dihasilkan. Misalnya saja ketika proses tanya
jawab ada berbeda pendapat, maka bisa jadi terjadi perdebatan yang dapat
menghabiskan waktu yang tidak sedikit.
Maka bisa dikatakan bahwa metode ini memiliki kelemahan pada efisiensi
waktu, bila hal tersebut benar-benar terjadi. Selain itu, untuk memberikan
kesimpulan juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit, karena pasti setiap
murid memiliki pendapat yang berbeda.
Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus adalah perkembangan dari metode ceramah yang sudah
dijelaskan diatas tadi. Pengertian metode cemarah plus ini adalah sistem
pembelajaran yang menggunakan lisan serta dikombinasikan dengan metode
yang lain.
Pada umumnya metode ini sama seperti yang dilakukan oleh guru, ketika selesai
menyampaikan materi guru akan memberikan waktu kepada para murid untuk
bertanya tentang materi yang belum di pahami. Jika murid sudah mengerti
ataukah belum, atau pertanyaan-pertanyaan terkait materi yang telah
disampaikan. Biasanya metode ini dilakukan pada akhir dari sesi pembelajaran.
Pada metode yang satu ini diawali dengan memberikan materi secara lisan
terlebih dahulu. Kemudian setelah selesai, maka setiap murid dibentuk
kelompok diskusi. Dan diakhir sesi ada pembagian tugas untuk setiap individu
atau kelompok.
Sama seperti dua kombinasi yang sebelumnya, metode ini berisi gabungan dari
penyampaian materi secara lisan. Selain itu juga perlu meragakan materi serta
latihan.
Metode Demonstrasi
Bahkan metode ini berjalan tidak kondusif apabila dilakukan dengan jumlah
murid yang terlalu banyak. Pastinya setiap murid akan berebut tempat untuk
melihat benda yang dijadikan demonstrasi. Menggunakan metode ini namun
seorang guru tidak menguasai materinya dengan baik bisa menyebabkan
masalah.
Karena guru tidak mampu menjelaskan materinya dengan baik. Bahkan bisa
jadi murid tidak akan menjadi paham mengenai materi yang disampaikan guru.
Pengertian metode latihan atau drill adalah metode yang dapat digunakan
untuk menyampaikan materi pelajaran atau informasi melalui bentuk latihan-
latihan. Metode latihan mendidik murid ini berfungsi untuk melatih
keterampilan fisik serta mental.
Metode latihan memiliki berbagai tujuan. Nah salah satu tujuannya adalah
untuk melatih mental setiap murid untuk terbiasa dalam hal-hal tertentu.
Sedangkan latihan adalah teknik mendidikan murid agar memiliki dan
mengembangkan keterampilan.
Dalam penerapan metode latihan ini, perlu diperhatian beberapa hal, misalnya
saja sebagai berikut:
Jenis latihan yang digunakan berbeda dengan latihan sebelumnya. Situasi yang
berbeda bisa jadi memberikan kondisi respon yang berbeda pula. Untuk
mengetahui tujuan dari adanya latihan, perlu dikaitkan dengan nilai latihan serta
keseluruhan pelajaran di sekolah. Manfaatnya adalah untuk mengetahui
seberapa jauh pengaruh latihan terhadap hasil proses belajar mengajar.
Misalnya saja bisa memahami berbagai tanda dan simbol ataupun olahrasa.
Bahkan dapat membangun kebiasaan-kebiasaan yang baik, serta bisa
meningkatkan ketepatan dan kecepatan dalam mengerjakan sesuatu.
Metode ini juga memiliki kekurangan. Misalnya saja bisa mengurangi ide,
kreatifitas dan inisiatif seorang murid. Hal tersebut disebabkan karena murid
terlalu diarahkan untuk sesuai dengan apa yang diinginkan gurunya. Selain itu,
bisa saja menghambat bakat murid. Setiap siswa yang sudah terbiasa dengan
rutinitasnya bisa saja mudah merasa bosan dan jenuh. Bahkan fek yang paling
buruk adalah kesulitan dalam menyesuaikan lingkungan baru.
Metode Perancangan
Yang tidak boleh dilupakan lagi adalah pembahasan materi harus senantiasa
dicocokan dengan kebutuhan murid. Sedangkan kemungkinan untuk selalu
berubah-ubah cukup besar, bisa jadi akan jauh dari pokok pembahasan materi.
Metode Percobaan
Tujuan dari pelaksanaan metode percobaan adalah agar setiap murid secara
mandiri berusaha untuk mencari solusi permasalah yang sedang dihadapi.
Dengan adanya metode ini juga bermanfaat agar murid terbiasa berpikir secara
kritis, sistematis dan ilmiah.
Kelebihan dari metode ini adalah dapat membuat murid menjadi lebih berani
dapat memberikan suatu kesimpulan atau kebenaran. Hal itu karena apa yang
mereka sampaikan merupakan hasil dari percobaan yang telah mereka
dilakukan sendiri.
Kelemahan dari metode percobaan ini terletak pada alat yang digunakan untuk
percobaan. Karena biasanya alat untuk percobaannya kurang memadai dengan
jumlah murid. Karena harga dari alat-alat percobaan juga cukup mahal.
Sehingga setiap murid akan memiliki kesempatan yang terbatas untuk
melakukan percobaan.
Karena percobaan dengan alat yang terbatas harus dilakukan secara bergilir.
Sering kali suatu eksperimen atau percobaan membutuhkan waktu yang cukup
banyak. Sehingga murid harus meninggalkan percobaan atau eksperimen
tersebut untuk mengejar materi yang belum disampaikan.
Selain itu, metode ini hanya tepat digunakan pada beberapa bidang saja seperti
teknologi modern dan sains.
Metode pembelajaran yang satu ini dilakukan dengan guru yang berjumlah
lebih dari satu. Nah setiap guru nantinya akan mendapat tugas sendiri-sendiri
yang telah dibagikan oleh satu koordinator. Bentuk dari metode ini ada dua
macam, yaitu tulis dan lisan.
Bila memperoleh lisan, setiap guru soal kemudian dikombinasikan dengan soal
dari seluruh guru. Sedangkan ketika dalam bentuk lisan setiap murid akan
ditanya langsung oleh beberapa guru penguji.
Misalnya saja: seperti pada sidang skripsi, satu mahasiswa berhadapan dengan
beberapa penguji.
Sesi Tanya jawab yaitu mengenai materi yang akan dijelaskan dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dilakukan supaya semangat para murid
kembali muncul untuk mempelajari materi tersebut.