Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nita Peranita (2009486)

Aria Ramdani (2000866)


Salva Saptami H (2005320)
Dhica Octaviana (2004544)

PAPER KELOMPOK 8
1.Metode Ceramah
Metode pembelajaran yang dianggap paling tua, karena metode tradisional sejak zaman
dahulu dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan siswa waktu belajar,
Dalam metode ini tuh guru dan siswa tuh dituntut untuk aktif agar bisa mendapatkan
feedback yang bagus.
Metode ceramah dimaksud dengan metode yang menggunakan metode yang bervariasi yaitu
yang ditunjukkan sebagai curah pendapat adanya disko penugasan studi kasus dll, dalam
metode ceramah harus interaktif yaitu adanya feedback perbandingan antara pendapat dan
pengalaman serta agar tukar menukar gagasan dan saling beradu beradu argumentasi untuk
meyakinkan nah kesepakatan pikiran ilmiah ditulis lalu didiskusikan metode ceramah yaitu
metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada
seluruh jumlah siswa metode ceramah juga merupakan yang paling ekonomis untuk
menyampaikan informasi dan paling efektif untuk mengatasi kelangkaan literatur atau
rujukan sesuai dengan jangkauan.
Kelemahan metode ceramah yaitu membuat siswa pasif ,mengandung unsur paksaan, Adapun
Kelebihannya yaitu guru mudah menguasai kelas, guru mudah menerangkan,
2.Metode Demontrasi
Metode demonstrasi adalah cara menceritakan atau memperagakan suatu langkah-langkah
pengerjaan sesuatu nah demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta
karena demonstrasi itu dibagi menjadi dua tujuan yaitu demonstrasi proses untuk memahami
Langkah Demi Langkah Adapun demonstrasi hasil untuk memperlihatkan dan
memperagakan hasil dari sebuah proses.
Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran yang memperagakan biasanya
setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta Mandiri dan memperoleh
pengalaman belajar langsung sehingga terlihat melakukan dan merasakan sendiri nah tujuan
demonstrasi ini yaitu mengkombinasikan dengan praktek adalah membuat perubahan pada
ranah keterampilan.
3. Metode Diskusi
Menurut Ariends (2008) diskusi adalah situasi pendidik dan peserta didik atau peserta didik
dan peserta didik lainya bercakap-cakap dan berbagi ide dan pendapat. Sedangkan Samani
(2012) menyatakan bahwa diskusi adalah pertukaran pikiran (sharing of opinion) antara dua
orang atau lebih yang bertujuan memperoleh kesamaan pandang tentang sesuatu masalah
yang dirasakan bersama. Dengan demikian diskusi merupakan suatu metode pembelajaran
yang di dalamnya terdapat percakapan antara individu dengan indvidu lainnya yang terbentuk
ke dalam wadah atau kelompok yang dihadapkan oleh suatu permasalahan sehingga mereka
dapat bertukar pikiran untuk mendapatkan pemecahan masalah yang benar melalui
kesepakatan bersama.
Dalam diskusi dapat dibagi dua yaitu diskusi kelompok kecil (small group discussion)
dan diskusi kelompok besar (Whole Group Discussion) diskusi yang dilakukan dengan
memandang kelas sebagai kelompok. Diskusi ini dapat dipimpin oleh guru, namun siswa
yang dipandang pintar dapat ditugasi guru memimpin dalam diskusi ini. Diskusi ini
melibatkan siswa dalam kelas. Dalam diskusi ini memberikan kesempatan siswa untuk
penggunakan pengetahuannya dan informasi yang telah dimilikinya namun mereka saling
menghormati dalam memberikan pendapatnnya.
Menurut Arief A (dalam Masni, 2013) keunggulan metode diskusi yaitu (1) suasana kelas
lebih hidup, sebab siswa mengarahkan perhatian atau pikirnnya kepada masalah yang sedang
didiskusikan; (2) dapat menaikkan prestasi kepribadian individu, seperti sikap toleransi,
demokraso, berfikir kritis, sistimatis, sabar, dan sebagainya; (3) kesimpulan hasil diskusi
mudah dipahami siswa karena mereka mengikuti proses ber[piker sebelum sampai kepada
suatu kesimpulan; (4) siswa dilatih belajar untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib
layaknya dalam suatu musyawarah; (5) membantu murid untuk mengambil keputusan yang
lebih baik; (6) tidak terjebak ke dalam pikiran individu yang kadang-kadang salah, penuh
prasangka dan sempit.
4. Metode Simulasi
Simulasi adalah satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan
Yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya; simulasi: penggambaran suatu sistem atau
proses dengan peragaan memakai model statistik atau pemeran Simulasi merupakan sebuah
replikasi atau visualisasi dari perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan
pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu yang tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa
simulasi itu adalah sebuah model yang berisi seperangkat variabel yang menampilkan ciri
utama dari sistem kehidupan yang sebenarnya
Metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran yang menggunakan metode simulasi
cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan
mengajar yang bersifat pura-pura.
Menurut Nana Sudjana, metode pembelajaran simulasi bertujuan untuk: a. Melatih
keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari- hari, b.
Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, c. Melatih memecahkan
masalah, d. Meningkatkan keaktifan belajar, e. Memberikan motivasi belajar kepada siswa, f.
Melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok, g. Menumbuhkan daya
kreatif siswa, h. Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi
Metode pembelajaran simulasi terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut:
a. Sosiodrama Metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah
yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara
manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan
lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan
akan
masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya.
b. Psikodrama
Metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari permasalahan-
permasalahan psikologis. Psikodrama biasanya digunakan untuk trapi, yaitu agar mahasiswa
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan konsep diri,
menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan yang dialaminya.
c. Role Playing atau Bermain Peran
Metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi
peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang
mungkin muncul pada masa mendatang. Topik yang dapat diangkat untuk role playing
misalnya memainkan peran sebagai juru kampanye suatu partai atau gambaran keadaan yang
mungkin muncul pada abad teknologi informasi.
d. Peer Teaching
Latihan mengajar yang dilakukan oleh siswa kepada teman-teman calon guru. Setelah itu
peer teaching merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan seorang siswa kepada siswa
lainnya dan salah satu siswa itu lebih memahami materi pembelajaran.
e. Simulasi Game
Bermain peranan, para siswa berkompetisi untuk mencapai tujuan tertentu melalui
permainan dengan mematuhi peraturan tertentu
Kelebihan Metode pembelajaran ini diantaranya adalah:
a. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang
sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia
kerja.
b. Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi
kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan. c. Simulasi
dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
Kelemahan model pembelajaran ini, di antaranya adalah:
a. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan
kenyataan di lapangan.
b. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga
tujuan pembelajaran menjadi terabaikan. c. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut
sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi
5. Metode Permainan
Musfirah (2008: 1-4) mengungkapkan bahwa metode bermain adalah metode yang sangat
relevan, efektif, dan cocok untuk diterapkan guru dalam proses pembelajaran di sekolah dari
segi pengembangan kognitif, psikomotorik, dan afektif. Sehingga metode bermain diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik, daya kreativitas, keterampilan memecahkan
masalah walaupun dalam bentuk sangat sederhana. Jadi metode bermain merupakan suatu
bentuk kegiatan yang memberikan kepuasan pada diri anak dan bersifat non serius, lentur,
dan bahan bermain bersanding dalam kegiatan secara imajinatif ditransformasi sepadan
dengan dunia orang dewasa. Oleh karena itu bermain sambil belajar (bermain peran)
merupakan suatu hal yang penting untuk meningkatkan perkembangan daya sikap (afektif)
peserta didik (Moeslicatoen, 2004: 28-29). Dalam suatu metode tentunya ada kelebihan dan
kekurangan dalam menggunakan metode seperti berikut :
A. Kelebihan metode bermain
1. Permainan sebagai metode pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
proses belajar mengajar
2. aktivitas siswa bukan hanya fisik tetapi juga mental
3. dapat membangkitkan siswa dalam belajar
4. dapat memupuk solidaritas dan kerja sama, dan
5. dengan bermain materi lebih mengesankan sehingga sukar dilupakan.
B. Kekurangan metode bermain adalah:
1. bila jumlah siswa terlalu banyak akan sulit melibatkan siswa dalam permainan,
2. tidak semua materi dapat dilaksanakan melalui permainan, dan
3. permainan banyak mengandung unsur spekulasi sehingga sulit untuk dijadikan ukuran
yang terpercaya.

6. Metode Rangkaian Bermain


Metode rangkaian bermain dalam olahraga mengajarkan urutan beberapa permainan sehingga
mengurangi kerumitan dalam permainan dan dapat meningkatkan keterampilan ataupun
membuat permainan menjadi menyenangkan. Keuntungan dari latihan ini pemain tidak akan
mengalami kesulitan dari awal permainan, karena kesulitan yang dihadapi dapat disesuaikan
dengan kemampuan yang mereka miliki, sehingga motivasi dapat ditingkatkan. Rangkaian
bermain merupakan rangkaian latihan yang diberikan kepada pemain dimulai dari yang
mudah atau sederhana ke yang lebih sukar dan lebih kompleks sesuai dengan bentuk bermain
yang diharapkan, sehingga menjadikan suasana bermain untuk menumbuhkan persaingan
yang menyenangkan dalam diri seseorang agar mereka termotivasi untuk melakukan latihan
Kelebihan dari metode rangkaian bermain antara lain: pemain tidak akan mengalami
kesulitan dari awal permainan, karena kesulitan yang dihadapi dapat disesuaikan dengan
kemampuan yang mereka miliki. Dapat mengasah mental pemain karena adanya lawan
bermain dalam latihan. Kelemahan dari metode rangkaian bermain ini adalah, kondisi fisik
pemain lebih terkuras karena proses latihannya lebih kompleks, sehingga membuat
pergerakan pemain lebih cepat

7. Metode Rangkaian Latihan


Metode latihan merupakan suatu alat/cara pembelajaran yang dilakukan untuk belajar
bermain sepakbola. Sesuai dengan persyaratan kondisi dalam mendukung prestasi cabang
olahraga, maka kemampuan gerak dan teknik yang sesuai akan dikembangkan melalui
berbagai metode latihan yang tepat. Melalui metode latihan dapat di susun beberapa bentuk
latihan untuk meningkatkan keterampilan bermain sepakbola, diantaranya adalah metode
bentuk bermain, metode rangkaian bermain, metode bentuk latihan, metode rangkaian
latihan, metode elementer, metode global, dan lain sebagainya.
Rangkaian bermain merupakan metode latihan yang digunakan melalui kegiatan-kegiatan
yang kompleks yang dapat mencerminkan terjadinya suatu permainan atau pertarungan di
antara dua regu dimana ada yang menang dan kalah. Sedangkan rangkaian latihan dilakukan
terhadap elemen-elemen dari bermain untuk latihan teknik baik secara terpisah maupun
kombinasi, dimana dalam rangkaian latihan tidak ada lawan. Pelaksanaan metode latihan ini
didasarkan pada sasaran yang diinginkan.
Untuk mendapatkan hasil latihan yang baik, tentu dengan metode yang benar, maka
kemampuan pelatih menjadi hal yang sangat penting. Pengetahuan dan keterampilan harus
dimiliki, sampai kepada hal-hal terperinci tentang cabang olahraga yang dilatihnya,
pengetahuan tersebut termasuk teknik, taktik, peraturan pertandingan, sistem latihan, strategi
latihan, psikologi dan hal lainnya tentang cabang olahraga yang ia latih.
Metode yang sering digunakan selama ini adalah metode latihan bentuk bermain, bentuk
latihan, rangkaian bermain, rangkaian latihan, global, dan elementer. Akan tetapi, kadangkala
kalau metode itu saja bisa jadi membosankan, maka dari itu dicarikan alternatif lain.
Sehingga metode rangkaian latihan ialah suatu cara yang dipergunakan di dalam menjalankan
proses latihan secara berulang – ulang berdasarkan tingkat dari yang mudah ke tingkat yang
sulit.
8. Metode Tugas dan Resitasi
Metode tugas dan resitasi adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan cara guru memberi
tugas tertentu kepada siswa dalam waktu yang telah ditentukan dan siswa
mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan kepadanya.
Metode pemberian tugas belajar atau resitasi memiliki beberapa tujuan, antara lain untuk
Memperdalam pengertian siswa terhadap pelajaran yang telah diterima, Melatih siswa ke arah
belajar mandiri, Siswa dapat membagi waktu terluang untuk menyelesaikan tugas, Melatih
siswa untuk menemukan sendiri cara-cara yang tepat untuk menyelesaikan tugas,
Memperkaya pengalaman-pengalaman disekolah melalui kegiatan-kegiatan di luar kelas.
Metode resitasi merupakan metode yang dapat mengaktifkan siswa untuk mempelajari sendiri
sendiri suatu masalah dengan jalan membaca sendiri, mengerjakan soal sendiri, sehingga apa
yang mereka pelajari dapat mereka rasakan berguna untuk mereka dan akan lebih lama
mereka ingat. Penggunaan metode resitasi (tugas), diberikan dengan harapan agar siswa
memiliki hasil belajar yang lebih maksimal
9. Metode Praktik Lapangan
Metode praktik lapangan adalah suatu metode yang bertujuan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan
yang diperolehnya. Kegiatan ini dilakukan di 'lapangan'. Lapangan yang dimaksud di sini
bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat.
Metode praktik merupakan metode pembelajaran dimana peserta didik/ siswa melaksanakan
kegiatan latihan atau praktek agar memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari
teori yang telah dipelajari. Metode ini umumnya dilaksanakan dalam pendidikan kejuruan,
pendidikan profesi, dan diklat (pendidikan dan pelatihan).
Metoda pembelajaran praktik/praktik lapangan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya. Kegiatan ini
dilakukan di lapangan, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun di masyarakat.
Praktik merupakan upaya untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mendapatkan pengalaman langsung. Ide dasar belajar berdasarkan pengalaman mendorong
peserta didik untuk merefleksi atau melihat kembali pengalaman-pengalaman yang mereka
pernah alami.
Selama praktek, peserta didik diharapkan mampu melihat, mengamati, memahami,
membandingkan dan memecahkan suatu masalah saat kegiatan praktek dilaksanakan.
Pembelajaran praktik merupakan suatu proses untuk meningkatkan keterampilan peserta
dengan menggunakan berbagai metode yang sesuai dengan keterampilan yang diberikan dan
peralatan yang digunakan. Selain itu, pembelajaran praktik merupakan suatu proses
pendidikan yang berfungsi membimbing peserta didik secara sistematis dan terarah untuk
dapat melakukan suatu ketrampilan.
Praktik merupakan upaya untuk memberi kesempatan kepada peserta mendapatkan
pengalaman langsung. Ide dasar belajar berdasarkan pengalaman mendorong peserta
pelatihan untuk merefleksi atau melihat kembali pengalaman-pengalaman yang mereka
pernah alami.
Teknik Mengajar dan tujuan hendak Dicapai
1. Teknik ceramah( Tujuan yang mungkin dicapai)
-Pengetahuan dimana saat diceramah akan mendengarkan dan diresap oleh otak jika
mendengarkan dengan focus dan akan mendaptkan hikmah atau pengetahuan.
-Inspirasi dimana saat mendaptkan pengetahuan akan mudah mempunya inspirasi-
inspirasi yang baru dan dikembangkan.
-Motivasi dimana saat penyampaian ceramah ada motivasi yang baik dan
mendaptkan semangat.
-Berfikir kritis yaitu Ketika mendengarkan dan mendaptkan ilmu baru jadi bisa
berfikir kritis agar pikiran terbuka.
2. Manusia Sumber (Tujuan yang mungkin dicapai)
-Pengetahuan ketika ada sumber akan mendaptkan informasi dan pengetahuan baru
dan berdiskusi akan menambah wawasan,serta pengealaman -pengalaman baru.
-Menambah Minat misalkan ada yang tidak suka adanya sebagai narasumber
dijelaskan jadi meningkat minatnya.
3. Film (Tujuan yang mungkin dicapai)
-menambah kongkrit konkrit digunakan untuk mempermudah siswa memperoleh
pemahaman konsep pecahan dan operasi bilangan pecahan sederhana dengan tepat
dan cepat.
-Memudahkan dan Memahami gerak adalah jika melihat film maka koordinasi mata
dan otak itu sangat berkaitan jadi mata melihat geraknya seperti apa dalam film yang
di tayangkan.
-Menambah minat jadi ketika melihat filmnya seru adanya ketertarikan siswa dan
sangat senang karena belajar sambal bermain.
4. Slide (Tujuan yang mungkin dicapai)
-Memungkinkan ditatap lama misalkan dalam pembelajaran jika menggunakan ini
harus di baca teliti apalagi dengan desain yang bagus akan menambah minat pembaca
ataupun penglihat.
5. Televisi
-Menambah minat karena televisi hampir ditatap tiap hari jadi akan menambah minat
saat Teknik pembelajaran.
-Memperinci Gerakan ketika melihat televisi gerak mata focus pada penampilan gerak
yang ditayangkan.
16. Karya Wisata
- Pengetahuan Tangan Pertama
-Karya wisata atau sering disebut study tour, yaitu melakukan studi kunjungan,
kesuatu tempat atau obyek tertentu. Dengan kata lain metode karya wisata yaitu suatu
cara mengajar dengan jalan guru mengajar atau membawa siswa ke suatu
tempat/obyek tertentu yang ada hubungannya dengan pendidikan atau memiliki nilai
sejarah dan sebagainya. Misalnya guru membawa siswa-siswa untuk mengunjungi
tempat-tempat, seperti: pabrik-pabrik (pabrik mobil, pabrik tenun, pabrik tapioka),
mengunjungi tempat percetakan-percetakan, tempat kebun binatang, musium
perjuangan, makam pahlawan, panti-panti asuhan, yayasan-yayasan yatim piatu, dan
lain-lain tempat yang sangat baik untuk dikunjungi dalam rangka mengkongkretkan
bahan-bahan pengajaran/pengalaman lapangan.

-Dengan karya wisata dimaksudkan agar siswa dapat menyaksikan secara langsung,
bagaimana proses pembuatan mobil itu, membuat kain dan merancang pakaian yang
indah, menyaksikan bagaimana mengelola berbagai Mass Media sehingga menjadi
bahan bacaan dan informasi yang berharga. Demikian juga dengan mengunjungi
kehidupan binatang di kebun bintang, dan musium-musium yang memiliki nilai
sejarah.

17. Laboratorium
- Pengetahuan Tangan Pertama
-Metode ilmiah merupakan suatu prosedur atau cara pemecahan masalah dengan
menggunakan langkah-langkah yang telah tersusun secara sistematis.
-Metode Ilmiah
-Langkah-langkah tersebut dilaksanakan melalui konsep dasar berpikir ilmiah, yaitu
analitis, logis, objektif, konseptual, dan empiris.
18. Bermain
Pengalaman Hidup Nyata
- kegiatan yang sesuai untuk melatih kerjasama yang ada pada diri anak, kreativitas
anak untuk bermain dan menyelesaikan permainannya.
- akan membantu anak menumbuhkan interaksi dengan teman dalam kelompok
bermainnya.
-menambah minat anak agar kemampuan nya sendiri papa leve mana
- Mengembangkan Keterampilan Hubungan Manusia
- Menambah Minat
19. Kelompok Lur Pendapat
- Menciptakan Kesadaran Anak Akan Masalah
- Latihan Memecahkan Masalah
- Meningkatkan Keikutsertaan
- kegiatan yang sesuai untuk melatih kerjasama yang ada pada diri anak, kreativitas anak
untuk bermain dan menyelesaikan permainannya.
- akan membantu anak menumbuhkan interaksi dengan teman dalam kelompok
bermainnya.
-menambah minat anak agar kemampuan nya sendiri papa leve mana
20. Diskusi
- Berpikir Kritis
- Menghubungkan Pengetahuan Dengan Pengalaman Siswa
- Aplikasi
- Perubahan SikaSikap Berpikir kritis adalah cara berpikir manusia untuk
merespon seseorang dengan menganalisis fakta untuk membentuk penilaian.
Subjeknya kompleks, dan ada beberapa definisi yang berbeda mengenai konsep ini,
yang umumnya mencakup analisis rasional, skeptis, tidak bias, atau evaluasi bukti
faktual.
- metode diskusi panel adalah suatu teknik pembelajaran yang melibatkan seluruh
siswa ikut berperan aktif.
-Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kerja yang akan memecahkan suatu
permasalahan yang diberikan oleh guru.
21. Panel Siswa
- Menambah Minat
- Menambah Motivasi
- Terutama Bagi Pesert
Panel siswa adalah perangkat laboratorium bahasa yang terdapat pada meja siswa.
Perangkat panel siswa yang menentukan aktivitas siswa dan akan menambah minat .
- menambah motivasi siswa dalam belajar karna menggunakan alat ilmiah
- siswa
22. Laporan Siswa
- Menambah Minat
- Menambah Motivasi
- Terutama Bagi Peserta
-siswa mempelajari materi pembelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan.
- motivasi semangat bagi anak
- Bagi siswa seluruhnya

Anda mungkin juga menyukai