Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mahartika Syadza Aushaf

NIM : 31502100067

Kelas : Media Pembelajaran B

Dosen Pengampu : Toha Makhshun, S.Pd.I., M.Pd.I

Nama : Jurnal Pendidikan Siprus Ilmu


Jurnal/Status Scopus, ERIC, Clarivate Analytics, Publons, Kopernio, Crossref.
Link Jurnal : https://www.un-pub.eu/ojs/index.php/cjes/article/view/5154
DOI : https://doi.org/10.18844/cjes.v15i5.5154
Judul Artikel : Pengembangan e-learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa
ISSN : 1099-1106
Tujuan : Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, memperoleh gambaran
Penulisan pada tingkat tinggi dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis
Artikel termasuk kemampuan siswa.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan One Group Pretest-Posttest Design untuk
desain percobaan. Melalui aspek memberikan penjelasan dasar,
membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, membuat penjelasan
lebih lanjut, dan strategi dan taktik dalam mata kuliah RPP di Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Pelatihan di UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
Penelitian : Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu Solusi Kegiatan Belajar
Terkait Mengajar Di Tengah Pandemi Covid-19. (Abidin, Z., Rumansyah, &
Arizona, K. (2020)).
Result/Hasil : Hasil penelitian menyimpulkan persentase rata-rata nilai kelayakan media
e-learning dari ketiga validator adalah 86,6% dengan kriteria sangat
layak, instrumen kemampuan berpikir kritis 79,9% melalui kriteria layak.
Media e-learning yang digunakan dalam uji coba terbatas memperoleh
skor rata-rata 82,4% untuk dosen dan mahasiswa dengan kriteria
kepraktisan. Media e-learning efektif meningkatkan kemampuan berpikir
kritis yang menunjukkan perubahan pada siswa dan tes berpikir kritis
menunjukkan hasil dari 56,7 menjadi 81,3. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa media e-learning valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa
Kontribusi : Menjelaskan model pengembangan ADDIE yang meliputi tahapan
terkait desain, pengembangan, analisis, implementasi dan evaluasi yang
Penyusunan mengacu pada penelitian dan pengembangan (R&D). Data pengujian
Media media e-learning dalam pembelajaran dan tes kemampuan berpikir kritis.
Pembelajaran
Nama : JURNAL STUDI BAHASA DAN LINGUISTIK
Jurnal/Status ERIC
Link Jurnal : https://www.jlls.org/index.php/jlls/article/view/3598
DOI : https://doi.org/10.52462/jlls.147
Judul Artikel : Pembelajaran berbicara berbasis multimedia
ISSN : 2046-2056
Tujuan : Menggabungkan, mengkolaborasikan, atau mengintegrasikan beberapa
Penulisan media pembelajaran, misalnya gambar, grafik, audio, dan sebagainya.
Artikel Karena media tersebut menggunakan beberapa media, maka media
tersebut disebut sebagai multimedia. Multimedia yang dipilih dalam
pembelajaran berbicara khususnya pada presentasi harus relevan dengan
kebutuhan materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran pada setiap
tahap berbicara, yang meliputi
1. Pra-berbicara tahapan,
2. Berbicara bertahap, dan
3. Tahap pasca berbicara.
Penggunaan multimedia dalam setiap tahap berbicara memudahkan siswa
untuk berhasil dalam belajar
Metodologi : Metode studi literatur yang digunakan. Buku, artikel dalam jurnal,
prosiding, dan dokumen lainnya, serta kebijakan pemerintah, khususnya
kebijakan pendidikan yang terkait dengan topik yang dibahas dipelajari.
Penelitian pada hakekatnya adalah usaha untuk memecahkan masalah.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini diperlukan data atau informasi untuk
memecahkan masalah tersebut. Salah satu sumber informasi adalah
literatur. Pernyataan di atas berfungsi sebagai indikasi seperti yang
dinyatakan sebelumnya bahwa belajar, terutama berbicara - 6) Menguasai
literasi informasi dan media untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan
berbagai pihak Menurut Creswell (2012) studi literatur adalah studi yang
menggunakan informasi tentang pengetahuan sebelumnya yang
terkandung dalam artikel, jurnal, buku, dan dokumen lain yang relevan
dengan topik penelitian.
Penelitian : Peran Signifikan Multimedia dalam Memotivasi Minat Pembelajar EFL
Terkait dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. (Gilakjani, Abbas Pourhosein.
(2012)).
Result/Hasil : Pembelajaran berbicara berbasis multimedia adalah pembelajaran
berbicara yang mengkolaborasikan, menggabungkan, atau
mengintegrasikan beberapa media pembelajaran. Multimedia yang dipilih
dalam pembelajaran berbicara khususnya dalam presentasi tentunya harus
relevan dengan materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
Kontribusi : Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi, kreatif dan inovatif –
terkait mampu berinovasi untuk menghasilkan terobosan-terobosan baru, mampu
Penyusunan Belajar Secara Kontekstual untuk mengembangkan diri, dan menguasai
Media literasi informasi dan media untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan
Pembelajaran berbagai pihak Binkley.

Nama : Jurnal Masalah Pendidikan


Jurnal/Status ERIC, Google Scholar
Link Jurnal : https://www.macrothink.org/journal/index.php/jei/article/view/19672
DOI : https://doi.org/10.5296/jei.v8i1.19672
Judul Artikel : Penggunaan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Penggunaan
Amsal dalam Komunikasi Siswa dengan Cacat Penglihatan
ISSN : 2377-2263
Tujuan : 1. Mengembangkan media pembelajaran untuk meningkatkan
Penulisan penggunaan peribahasa dalam komunikasi siswa tunanetra,
Artikel 2. Mempelajari pengaruh media yang dikembangkan terhadap
penggunaan peribahasa dalam komunikasi siswa tunanetra.
tunanetra, dan
3. Untuk mengetahui kepuasan siswa terhadap media yang
dikembangkan.
Metodologi : Instrumen yang digunakan adalah media pembelajaran yang
dikembangkan berupa audiobook dalam sistem DAISY, formulir evaluasi
media, pre-posttest, dan angket. Data dianalisis dengan menggunakan
skor rata-rata, standar deviasi, uji-t, dan analisis isi.
Penelitian :  Aktivasi korteks 'visual' awal berkorelasi dengan kinerja memori
Terkait verbal superior pada orang buta. (Amedi, A., Raz, N., Pianka, P.,
Malach, R., & Zohary, E. (2003)).
 Mengajar bahasa modern untuk anak tunanetra. (Couper, H.
(1996)).
Result/Hasil : 1. Media pembelajaran peningkatan penggunaan peribahasa dalam
komunikasi siswa tunanetra didesain audiobook dalam sistem
DAISY dan dinilai layak oleh pakar di bidangnya;
2. Media pembelajaran yang dikembangkan efektif dalam
mengembangkan penggunaan peribahasa dalam komunikasi siswa
penyandang cacat penglihatan;
3. Media pembelajaran yang dikembangkan dapat memberikan
kepuasan dalam pembelajaran pada kelas bahasa peserta didik
tunanetra.
Kontribusi : Bermanfaat bagi guru yang mencari ide dalam mengelola kelas bahasa
terkait dengan siswa tunanetra dan sarjana yang tertarik untuk mempelajari
Penyusunan bagaimana teknologi bantu membantu siswa tunanetra belajar
Media keterampilan bahasa.
Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai