Anda di halaman 1dari 13

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 8, No. 3, Tahun 2019.


Program Studi Kimia. FKIP. Universitas Lampung
https://jurnal.fkip.unila.ac.id/

Efektivitas Media E-Book untuk Meningkatkan


Keterampilan Komunikasi dan Penguasaan Konsep Siswa

Ainindita Fania Nizatama*, Ratu Betta Rudibyani, Emmawaty Sofya


FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
* e-mail: aininditafania14@gmail.com, Telp: +6282282155094

Received: July 22, 2019 Accepted: August 1, 2019 Published: August 8, 2019

Abstract: The effectiveness of E-Book to Improve Communication Skills and Mastery


of Student Concepts. This research was done to describe the effectiveness of e-book to
improve students’ communication skill and concept mastery of acid-base titration. A
quasi experimental was used in this research which the design is a pretest-posttest
control group design. The improvement of the students can be seen from the average n-
Grain scores of communication skill and concept mastery on the usage of e-book. The
results showed that the n-Grain scores of communication skill and concept mastery. e-
book improved significantly. Besides, another result showed that there was a “huge”
influence of e-book in students’ communication skill and concept mastery of acid-base
titration topic. It can be concluded that students’ communication skil and concept
mastery of acid-base titration using e-book is effective.

Keywords: e-book, communication skills, mastery of concepts, acid-base titration

Abstrak: Efektivitas Media E-Book untuk Meningkatkan Keterampilan


Komunikasi dan Penguasaan Konsep Siswa. Penelitian ini dilakukan untuk
mendeskripsikan efektivitas pembelajaran menggunakan media e-book untuk
meningkatkan keterampilan komunikasi dan penguasaan konsep siswa pada materi
titrasi asam basa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi
eksperimen dengan pretest-postest control group design. Untuk meningkatkan
keterampilan komunikasi dan penguasaan konsep siswa diukur dari rata-rata nilai n-
Gain keterampilan komunikasi dan penguasan konsep siswa dengan pembelajaran
menggunakan media e-book. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa n-Gain
keterampilan komunikasi dan penguasaan konsep siswa pada pembelajaran
menggunakan e-book berbeda secara signifikan dengan pembelajaran tanpa
menggunakan media e-book. Hasil perhitungan ukuran pengaruh keterampilan dan
penguasaan konsep titrasi asam basa berpengaruh “besar” pembelajaran dengan media
e-book, sehingga dapat disimpulkan keterampilan komunikasi dan penguasaan konsep
siswa pada materi titrasi asam basa efektif dengan pembelajarannya menggunakan
media e-book.

Kata kunci: e-book, keterampilan komunikasi, penguasaan konsep, titrasi asam basa
470| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)

PENDAHULUAN berkomunikasi masih rendah dan dapat


berdampak pada rendahnya penguasaan
Kemendikbud memiliki rencana
konsep siswa. Penguasaan konsep
strategis mengenai penguatan dan
merupakan kemampuan siswa dalam
perluasan penggunaan TIK dalam bidang
memahami makna secara ilmiah baik
pendidikan termasuk untuk memfasilitasi
teori maupun penerapannya dalam
proses belajar mengajar seperti adanya
kehidupan sehari-hari (Dahar, 2003).
media pembelajaran berbasis komputer.
Kemampuan berkomunikasi
(Aina, 2013). Multimedia pembelajaran
dengan orang lain merupakan dasar
merupakan salah satu media berbasis
untuk segala yang kita kerjakan. Grafik,
komputer yang dapat dikembangkan
bagan, peta, lambang-lambang, diagram,
untuk membantu siswa dan guru selama
persamaan matematik, dan demonstrasi
proses pembelajaran. Multimedia
visual, sama baiknya dengan kata-kata
berperan dalam menciptakan proses
yang ditulis atau dibicarakan, semuanya
pembelajaran yang lebih bermakna.
adalah cara-cara komunikasi yang
Pembelajaran yang bermakna dapat
seringkali digunakan dalam ilmu
membantu siswa untuk memperoleh
pengetahuan (Dimyati dan Mudjiono,
pengetahuan yang dapat disimpan dalam
2002). Menjabarkan sub bab indikator
memori jangka panjang dan dapat
keterampilan komunikasi dalam KPS
diterapkan pada kondisi yang nyata, baru
sebagai berikut: 1) mengubah bentuk
dan berbeda (Mayer dan Moreno, 2003).
penyajian, 2) menggambarkan data
Berdasarkan hasil observasi dan
empiris hasil percobaan atau pengamatan
wawancara dengan Guru Kimia di salah
dengan grafik atau tabel atau diagram, 3)
satu sekolah di Bandar Lampung, pada
menyusun dan menyampaikan laporan
materi titrasi asam basa selama ini hanya
secara sistematis, 4) menjelaskan hasil
menggunakan media berupa LKPD dan
percobaan atau penelitian, 5) membaca
belum pernah menggunakan media
grafik atau tabel atau diagram, serta 6)
komputer berupa e-book. E-book
mendiskusikan hasil kegiatan mengenai
merupakan media yang digunakan
suatu masalah atau suatu peristiwa
sebagai lingkungan belajar yang
(Rustaman, 2005).
memiliki aplikasi yang mengandung
database multimedia sumber daya Salah satu aplikasi multimedia
instruksional yang menyimpan yang dapat digunakan untuk membuat e-
presentasi multimedia tentang topik book guna meningkatkan keteram-pilan
dalam sebuah buku (Shiratuddin, 2003). komunikasi siswa adalah aplikasi
Padahal disekolah tersebut telah terdapat flipbook maker. Flipbook maker
LCD Proyektor yang dapat menunjang merupakan perangkat lunak yang
terlaksananya media pembelajaran dirancang untuk mengkonversi file PDF
berbasis komputer. Karakterisitik siswa ke halaman balik publikasi digital.
selama ini masih kurang mampu untuk Software ini dapat mengubah tampilan
menyimpulkan atau mengkomunikasikan file PDF menjadi lebih menarik seperti
hasil belajar dan kurangnya penguasaan sebuah buku. Flipbook maker juga dapat
konsep khususnya pada materi titrasi membuat file PDF menjadi seperti
asam basa, sehingga siswa masih kurang sebuah majalah, majalah digital,
aktif dikarenakan pembelajaran yang flipbook, katalog perusahaan, dan
kurang menarik dan belum bisa katalog digital (Istiyanto, 2013).
memaknai arti materi yang Perangkat lunak flipbook maker dapat
sesungguhnya. Hal itu menandakan membantu menghasilkan media
bahwa keterampilan siswa dalam pembelajaran dengan tampilan lebih
471| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)

variatif, tidak hanya berupa teks namun basa, siswa diminta untuk menentukan
juga gambar, video, dan audio bisa konsentrasi dengan membaca
disisipkan dalam media ini (Sugianto, H, grafik/tabel hasil pengamatan, menyusun
2013). dan menyampaikan laporan secara siste-
matik dan menjelaskan hasil percobaan
Media e-book diharapkan dapat
atau penelitian. Jadi, media e-book
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
diharapkan dapat meningkatkan
pembelajaran khususnya dalam mata
keterampilan komunikasi yang akan
pelajaraan kimia materi titrasi asam
berpengaruh dengan penguasaan
basa. Dimana pada materi ini siswa
konsepnya. E-book berbasis flipbook
masih kurang memaknai arti materi yang
maker mendapatkan penilaian positif
sesungguhnya karena materi titrasi asam
dari siswa dikarenakan pengoperasian
basa merupakan salah satu pembelajaran
buku tersebut sangat mudah serta unsur
yang memiliki cakupan luas dimana
musik dan animasi dinilai dapat
mencakup konsep dasar asam basa,
meningkatkan komunikasi, motivasi,
aplikasi kedalam kehidupan sehari-hari,
minat, dan aktivitas belajar para siswa
serta kegiatan ilmiah yang melibatkan
(Sugianto, 2013).
siswa. Titrasi sering disebut dengan
Artikel ini akan mendeskripsikan
titrasi volumetrik, karena diketahui
mengenai efektivitas media e-book untuk
volume titrannya. Volumetrik terbagi
meningkatkan keterampilan komunikasi
menjadi beberapa kelompok, antara lain
dan penguasaan konsep pada materi
asidimetri dan alkalimetri. Cara titrasi ini
titrasi asam basa
berdasarkan pada reaksi asam dan basa.
Titrasi asam basa ada lima, empat
diantaranya adalah: METODE
1. Titrasi asam kuat dengan basa kuat. Penelitian ini dilakukan di salah
Di akhir titrasi akan terbentuk garam satu sekolah di Bandar Lampung.
yang berasal dari asam kuat dan Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa
basa kuat. kelas XI MIA sekolah tersebut tahun
2. Titrasi asam lemah dengan basa pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari 7
kuat. Pada akhir titrasi terbentuk kelas. Pengambilan sampel dalam
garam yang berasal dari asam lemah penelitian ini dilakukan secara acak
dan basa kuat. dengan teknik cluster random sampling,
3. Titrasi basa lemah dengan asam sehingga diperoleh kelas XI MIA 2
kuat. Pada akhir titrasi akan sebagai kelas eksperimen dan kelas XI
terbentuk garam yang berasal dari MIA 4 sebagai kelas kontrol.
basa lemah dan asam kuat. Penelitian ini dilakukan dengan
4. Titrasi asam lemah dan basa lemah. memberi suatu perlakuan berupa
Pada akhir titrasi akan terbentuk pembelajaran dengan menggunakan
garam yang berasal dari asam lemah media pembelajaran berupa e-book pada
dan basa lemah (Sukmariah, 1990) kelas eksperimen. Desain penelitian ini
Pencapaian pembelajaran yang melihat perbedaan pretes dan postes
bermakna salah satu cara yang bisa serta perbedaan keadaan keterampilan
dilakukan yaitu dapat dimulai dari komunikasi siswa sebelum dan sesudah
adanya inovasi media pembelajaran perlakuan antara kelas eksperimen dan
seperti media pembelajaran berupa e- kelas kontrol. Metode penelitian yang
book. Berdasarkan KD 3.13. digunakan dalam penelitian ini adalah
Menentukan konsentrasi/kadar asam atau kuasi eksperimen dengan pretest-postest
basa berdasarkan data hasil titrasi asam control group design (Fraenkel, 2012).
472| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)

Tabel 1. Desain penelitian divalidasi pada tahap ini yaitu instrumen


yang berupa soal pretes dan postes yang
Kelas Pretes Perlakuan Postes akan digunakan sebagai data pendukung
Eksperimen O1 X1 O2 untuk mengetahui kemampuan awal dan
Kontrol O1 C O2 kemampuan akhir siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol pada
Keterangan: penelitian ini.
O1 : Kelas eksperimen dan kelas Pada tahap pelaksanaannya,
kontrol diberi pretes keterampilan penelitian dilakukan pada kelas
komunikasi dan pretes eksperimen dan kelas kontrol. Urutan
penguasaan konsep. prosedur pelaksanaannya yaitu (1)
X1 : Perlakuan kelas eksperimen memberikan pretes penguasaan konsep
(pembelajaran dengan mengguna dan pretes keterampilan komunikasi
kan media e-book). kepada siswa XI MIA 2 sebagai kelas
C : Pembelajaran kontrol yang dalam eksperimen dan XI MIA 4 sebagai kelas
proses (pembelajaran tanpa kontrol, untuk mengetahui kemampuan
menggunakan media e-book.) awal siswa. (2) melaksanakan kegiatan
O2 : Kelas eksperimen dan kelas belajar mengajar pada materi titrasi asam
kontrol diberi postes basa menggunakan metode praktikum
keterampilan komunikasi dan disertai media pembelajaran berupa e-
postes penguasaan konsep. book pada kelas eksperimen dan
melaksanakan kegiatan belajar mengajar
Prosedur tahap pendahuluan dalam pada materi titrasi asam basa
penelitian ini yaitu (1) melakukan menggunakan metode praktikum tanpa
observasi untuk memperoleh informasi disertai media pembelajaran pada kelas
berupa data kelas, data siswa, jadwal kontrol. (3) memberikan postes
pelajaran, cara mengajar guru kimia di penguasaan konsep dan postes
kelas, penggunaan media pembelajaran, ketermapilan komunikasi pada siswa
ketersediaan alat dan bahan di kelas eksperimen dan kelas kontrol
laboratorium yang dapat mendukung pe- dimana tes tersebut dikerjakan oleh
laksanaan penelitian dan (2) menentukan siswa untuk mengukur penguasaan
populasi dan sampel penelitian. konsep siswa dan keterampilan
Prosedur tahap pelaksanaan komunikasi siswa. Prosedur pada tahap
penelitian ini yaitu ada beberapa tahap akhir penelitian yaitu (1) melakukan
yang pertama tahap persiapan dimana analisis data; (2) melakukan
yang dilakukan yaitu mempersiapkan pembahasan; dan (3) menarik simpulan.
perangkat pembelajaran meliputi silabus, Instrumen penelitian yang
rencana pelaksanaan pembelajaran digunakan yaitu (1) soal pretes dan
(RPP), lembar kerja siswa (LKS), media postes keterampilan komunikasi. (2)
e-book, kisi-kisi soal pretes postes, serta soal pretes dan postes penguasaan
mempersiapkan instrumen penelitian konsep siswa. (3) lembar observasi
berupa pretes postes, angket respon keterampilan komunikasi siswa. (4)
siswa terhadap media e-book titrasi asam angket respon siswa terhadap media e-
basa dan lembar observasi keterampilan book titrasi asam basa. (5) lembar
komunikasi siswa serta lembar observasi observasi keterlaksanaan pembelajaran
keterlaksanaan pembelajaran. Tahap Pengolahan data dilakukan meng-
berikutnya adalah validasi instrumen gunakan Microsoft Excel 2013 dan
penelitian. Instrumen penelitian yang analisisnya menggunakan SPSS Statistic
473| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)

17.0. Langkah pengolahan data pretes komunikasi siswa maupun penguasaan


dan postes keterampilan komunikasi konsep siswa. Ukuran pengaruh
yaitu (1) menghitung jumlah skor; (2) dihitung menggunakan rumus:
mengubah skor menjadi nilai akhir; (3) t2
μ=
dianalisis, dengan menghitung n-Gain t 2 + df
yang selanjutnya digunakan pengujian (Jahjouh, 2014).
hipotesis. Perhitungan n-Gain bertujuan
untuk mengetahui pengaruh media e- HASIL DAN PEMBAHASAN
book dalam meningkatan keterampilan
Keterampilan komunikasi siswa
komunikasi siswa ditunjukkan dengan
dianalisis berdasarkan 5 indikator yaitu:
skor dari siswa dalam pretes dan postes.
(1) mengubah bentuk penyajian; (2)
Peningkatan keterampilan komunikasi
menggambarkan data empiris hasil
siswa ditunjukkan melalui nilai n-Gain.
percobaan/pengamatan dengan grafik
Perhitungan dengan menggunakan
atau tabel atau diagram; (3) menyusun
rumus n-Gain
dan menyampaikan laporan secara
Langkah pengolahan data pretes
sistematik; (4) menjelaskan hasil
postes penguasaan konsep siswa
percobaan /penelitian; (5) membaca
mengenai titrasi asam basa yaitu (1)
grafik /tabel/diagram dan (6)
melakukan penyekoran berdasarkan skor
mendiskusikan hasil kegiatan mengenai
pada rubrik penilaian; (2) mengubah
suatu masalah /peristiwa (Rustaman, Y,
skor menjadi nilai; (3) menghitung nilai
2005).
n-Gain. Perhitungan nilai n-Gain
Hasil penelitian yang didapatkan
dihitung menggunakan rumus:
yaitu hasil perhitungan rata-rata nilai
pretes dan postes keterampilan
nilai pretes − nilai postes
𝑛 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 = komunikasi pada kelas kontrol dan kelas
100 − nilai pretes
eksperimen siswa dapat dilihat pada
(Hake, 1998).
Gambar 1 berikut:
Setelah pengolahan, dilakukan
analisis nilai n-Gain yang didapatkan
menggunakan SPSS Statistic 17.0 untuk 100
55 63
mendapatkan normalitas, homogenitas, 33.5
50 30
dan perbedaan dua rata-rata data
keterampilan komunikasi dan
penguasaan konsep siswa dari kedua 0
kontrol eksperimen
sampel. Normalitas data diuji melalui
uji Shapiro-Wilk Test dengan taraf pretes postes
signifikan > 0,05. Homogenitas data
diuji dengan uji Levene dengan taraf
signifikan > 0,05. Uji perbedaan dua Gambar 1. rata-rata nilai pretes dan
rata-rata dilakukan dengan independent postes keterampilan ko-
sample t-test dari rata-rata nilai n-Gain munikasi siswa kelas
keterampilan komunikasi maupun eksperimen dan kontrol.
penguasaan konsep siswa kedua sampel.
Effect Size (ukuran pengaruh) Pada Gambar 1, dapat dilihat
dilakukan untuk menentukan seberapa bahwa rata-rata nilai pretes pada kelas
besar ukuran pengaruh media e-book kontrol berada pada nilai 30 dan rata-rata
untuk meningkatkan keterampilan nilai pretes pada kelas eksperimen
474| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)

berada pada nilai 33,5. Kemudian lebih rendah dari pada indikator
setelah diterapkan pembelajaran pada keterampilan komunikasi lainnya. Hal
kelas kontrol tanpa menggunakan media ini ditunjukkan dengan ada beberapa
e-book nilai postes berada pada nilai 55, siswa dapat menjawab soal no 4 dengan
sedangkan pada kelas eksperimen benar dan ada beberapa siswa yang
diterapkan pembelajaran dengan menjawab dengan kurang tepat (5)
menggunakan media e-book mengalami mendiskusikan hasil kegiatan mengenai
peningkatan nilai menjadi 63,3. suatu masalah/ peristiwa. Presentase
Hasil analisis presentase ketercapaian indikator menjelaskan hasil
ketercapaian indikator keterampilan percobaan/penelitian pada kelas
komunikasi siswa setiap indikator pada eksperimen sudah tercapai dengan baik.
kelas eksperimen adalah sebagai berikut: Hal ini ditunjukkan dengan hampir
(1) Mengubah bentuk penyajian. semua siswa dapat menjawab soal no 1
Presentase ketercapaian indikator dengan benar.
mengubah bentuk penyajian.pada kelas Berdasarkan hasil analisis
eksperimen sudah tercapai dengan baik. ketercapaian setiap indikator
Hal ini ditunjukkan dengan hampir keterampilan komunikasi siswa pada
semua siswa dapat menjawab soal no 3 kelas eksperimen maka indikator
dengan benar. (2) menggambarkan data keterampilan komunikasi siswa yang
empiris hasil percobaan /pengamatan dapat ditingkatkan dan sudah terlatih
dengan grafik atau tabel atau diagram. dengan baik ialah mengubah bentuk
Presentase ketercapaian indikator penyajian, menggambarkan data empiris
menggambarkan data empiris hasil hasil percobaan/pengamatan dengan
percobaan/pengamatan dengan grafik grafik atau tabel atau diagram,
atau tabel atau diagram.pada kelas menyusun dan menyampaikan laporan
eksperimen sudah tercapai dengan baik. secara sistematik, menjelaskan hasil
Hal ini ditunjukkan dengan hampir percobaan /penelitian dan mendiskusikan
semua siswa dapat menjawab soal no 3 hasil kegiatan mengenai suatu masalah
dengan benar. (3) menyusun dan /peristiwa, sedangkan indikator
menyampaikan laporan secara keterampilan komunikasi yang sulit
sistematik. Presentase ketercapaian ditingkatkan ialah membaca grafik/
indikator menyusun dan menyampaikan tabel/diagram. Hal ini dikarenakan siswa
laporan secara sistematik.pada kelas tidak terbiasa dihadapkan dengan
eksperimen sudah tercapai dengan baik. pembelajaran yang melibatkan
Hal ini ditunjukkan dengan hampir pengamatan terhadap grafik/
semua siswa dapat menjawab soal no 5 tabel/diagram sehingga keterampilan
dengan benar.m enjelaskan hasil membaca grafik/tabel/diagram masih
percobaan/penelitian. Presentase rendah.
ketercapaian indikator menjelaskan hasil Peningkatan keterampilan
percobaan/penelitian pada kelas ekspe- komunikasi siswa ditunjukkan melalui n-
rimen sudah tercapai dengan baik. Hal Gain. Rata-rata n-Gain digunakan untuk
ini ditunjukkan dengan hampir semua melihat perbandingan dengan teliti
siswa dapat menjawab soal no 2 dengan antara selisih pretes dan postes dengan
benar (4) membaca grafik/tabel/diagram. selisih nilai maksimum dan nilai pretes
Presentase ketercapaian indikator pada siswa, kemudian dihitung berdasarkan
kelas eksperimen sudah tercapai dengan rumus dan kriteria (Hake, 2002).
cukup baik, namun presentase Perhitungan rata-rata n-Gain
ketercapaian indikator ini masih jauh keterampilan komunikasi siswa
475| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)

dilakukan dengan bantuan Microsoft alat indera yang digunakan untuk


Office Excel 2013. Berdasarkan menerima dan mengolah informasi
perhitungan, diperoleh data rata-rata n- semakin besar kemungkinan informasi
Gain keterampilan komunikasi siswa tersebut diterima dan menyerap dengan
pada kelas eksperimen dan kontrol mudah serta baik dalam bentuk pesan
seperti yang disajikan pada Gambar 2. pada materi yang disajikan. Uji-t
Berdasarkan Gambar 2, dapat digunakan pada uji hipotesis ini karena
dilihat bahwa kelas kontrol memperoleh berdasarkan uji prasyarat yang telah
rata-rata n-Gain keterampilan dilakukan menunjukan bahwa data
komunikasi sebesar 0.36 dengan kriteria keterampilan komunikasi siswa pada
“sedang” dan kelas eksperimen kedua kelas penelitian berdistribusi
memperoleh rata-rata n-Gain normal dan homogen.
keterampilan komunikasi sebesar 0.44 Hasil nilai n-Gain yang didapat
dengan kriteria “sedang” kemudian diuji normalitas, homogenitas,
dan perbedaan dua rata-ratanya. Uji
normalitas terhadap keterampilan
0.44 komunikasi ajar kelas eksperimen dan
0.36
0.5 kelas kontrol dilakukan dengan uji
Shapiro-Wilk Test dengan taraf
0 signifikan > 0,05. Hasil uji normalitas n-
kontrol eksperimen Gain keterampilan komu-nikasi siswa
kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat
n-Gain
dilihat pada Tabel 2.

Gambar 2. Rata-rata nilai pretes dan Tabel 2. Hasil uji normalitas n-Gain
postes soal keterampilan Keterampilan komunikasi
komunikasi kelas kontrol dan siswa
eksperimen
Kelas Nilai sig.
Hal ini dikarenakan pada kelas
eksperimen maupun pada kelas kontrol Kontrol 0,321
pembelajaran sama-sama menggunakan Eksperimen 0,234
model pembelajaran ikuiri terbimbing.
Akan tetapi setelah dilakukan uji Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat
perbedaan rata-rata dengan bahwa hasil uji normalitas terhadap rata-
menggunakan Uji-t keterampilan rata nilai pretes, postes dan nilai n-Gain
komunikasi siswa pada kelas eksperimen keterampilan komunikasi siswa pada
berbeda secara signifikan dengan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
kelas kontrol. Artinya keterampilan menunjukkan nilai sig dari Shapiro-Wilk
siswa yang diterapkan pembelajaran >0.05 sehingga keputusan uji yaitu
menggunakan media e-book lebih baik terima Ho dan tolak H1 yang berarti
dari pada yang diterapkan pembelajaran sampel berasal dari populasi yang
tanpa menggunakan media e-book. Hal berdistribusi normal.
ini senada juga dengan pernyataan Hasil uji homogenitas dua varians
Nugent (1982) bahwa pembelajaran terhadap kelas kontrol dan kelas
tertinggi diperoleh ketika peserta didik eksperimen pretes postes keterampilan
menerima sajian informasi melalui komunikasi menunjukkan nilai sebesar
multimedia bervariasi.Semakin banyak 0,320 yang berarti nilai sig dari Shapiro-
476| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)

Wilk > 0.05, sehingga keputusan uji 0,948 dengan kriteria “efek besar”. Hasil
adalah terima H0 dan tolak H1 yang analisis effect size menunjukkan bahwa
berarti kedua kelas memiliki varians 97,1% keterampilan komunikasi siswa
yang homogen. pada kelas eksperimen dipengaruhi oleh
Hasil uji perbedaan dua rata-rata pembe-lajaran menggunakan media e-
dengan uji independent sample t-test book sedangkan 94.8% keterampilan
terhadap rata-rata n-Gain pretes postes komunikasi siswa pada kelas kontrol
keterampilan komunikasi siswa pada dipengaruhi oleh pembelajaran tanpa
kelas eksperimen dan kelas kontrol, n- menggunakan media e-book. Artinya
Gain pretes postes keterampilan pembelajaran media e-book efektif
komunikasi pada kedua kelas penelitian dalam meningkatkan keterampilan
menunjukkan nilai sig (2-tailed) sebesar komunikasi siswa. Hasil perhitungan
0.000 < 0.05 sehingga keputusan uji ukuran pengaruh (effect size) dapat
adalah terima H0 dan tolak H1 yang dilihat pada Tabel 3.
berarti µ1x < µ2x artinya rata-rata n-Gain
keterampilan komunikasi siswa yang Tabel 3. Hasil uji ukuran pengaruh
diterapkan pembelajaran menggunakan keterampilan komunikasi
media e-book pada pembelajaran kimia siswa.
memiliki perbedaan yang signifikan dari
pada rata-rata n-Gain pretes postes
Kelas Nilai T t2 µ
keterampilan komunikasi yang
diterapkan tanpa menggunakan media e- Pretes
Eksperimen -24.235 58.335 0.971
book. Postes
Pretes
Setelah melakukan uji perbedaan Kontrol -16.948 287.234 0.948
Postes
dua rata-rata terhadap rata-rata n-Gain,
selanjutnya untuk mengetahui seberapa
besar efektivitas media e-book dalam Berdasarkan hasil analisis data
meningkatkan keterampilan komuni-kasi penguasaan konsep siswa berupa soal
siswa dilakukan uji ukuran pengaruh pretes dan postes mengenai materi titrasi
(effect size). Sebelum melakukan asam basa.yang diolah dengan bantuan
perhitungan effect size harus diketahui Microsoft Office Excel 2013 dan
terlebih dahulu nilai t hitung pada kelas dianalisis menggunakan SPSS versi 17.0
eksperimen dan kelas kontrol (hasil thitung for Windows dimana soal ini terdiri dari
terhadap nilai pretes-postes dan angket 5 soal pilihan jamak dan 4 soal uraian.
awal-akhir kelas eksperimen dan kelas Berikut adalah nilai rata-rata pretes dan
kontrol. Selanjutnya dilakukan postes penguasaan konsep siswa kelas
perhitungan ukuran pengaruh (effect eksperimen maupun kelas kontrol
size) menggunakan rumus menurut terdapat pada Gambar 3. Rata-rata nilai
Jahjouh (2014). pretes soal penguasaan konsep siswa
Nilai t2 pada kelas eksperimen pada kelas kontrol adalah sebesar 54,65
diperoleh sebesar 58.335 sedangkan pada dan nilai postes pada kelas kontrol
kelas kontrol sebesar 287.234. Nilai ini sebesar 70,02, sedangkan rata-rata nilai
kemudian digunakan untuk menghitung pretes soal penguasaan konsep siswa
effect size. Hasil perhitungan effect size pada kelas eksperimen adalah sebesar
menunjukkan bahwa nilai effect size 50,17 dan nilai rata-rata postes soal
kelas eksperimen sebesar 0.971 dengan penguasaan konsep siswa setelah
kriteria “efek besar”, pada kelas kontrol menggunakan media e-book adalah
mempunyai nilai effect size sebesar sebesar 75,11
477| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)

penguasaan konsep siswa pada kedua


100.00 75.11 kelas penelitian berdistribusi normal dan
70.02
54.64 50.17 homogen.
50.00 Berikut adalah rata-rata nilai n-
Gain penguasaan konsep siswa.
0.00
Kontrol Eksperimen
0.49
pretes postes 0.5 0.32

Gambar 3. Rata-rata nilai pretes & 0


postes soal penguasaan Kontrol Eksperimen
konsep siswa kelas
n-Gain
eksperimen dan kontrol.

Peningkatan penguasaan konsep Gambar 4. Rata-rata nilai n-Gain pretes


siswa ditunjukkan melalui n-Gain. Rata- dan postes soal penguasaan
rata n-Gain digunakan untuk melihat konsep siswa
perbandingan dengan teliti antara selisih
pretes dan postes dengan selisih nilai Hasil nilai n-Gain yang didapat
maksimum dan nilai pretes siswa, kemudian diuji normalitas, homogenitas,
kemudian dihitung berdasarkan rumus dan perbedaan dua rata-ratanya. Uji
dan kriteria (Hake, 2002). normalitas terhadap keterampilan
Hasil analisis data menyatakan komunikasi kelas eksperimen dan kelas
bahwa pada kelas kontrol memperoleh kontrol dilakukan dengan uji Shapiro-
rata-rata n-Gain penguasaan konsep Wilk Test dengan taraf signifikan > 0,05.
siswa sebesar 0.32 dengan kriteria Hasil uji normalitas n-Gain keterampilan
“sedang” dan kelas eksperimen komunikasi siswa kelas kontrol dan
memperoleh rata-rata n-Gain kelas eksperimen dapat dilihat pada
penguasaan konsep siswa sebesar 0.49 Tabel 4.
dengan kriteria “sedang”, hal ini Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat
dikarenakan pada kelas eksperimen bahwa hasil uji normalitas terhadap rata-
maupun pada kelas kontrol pembelajaran rata nilai pretes, postes dan nilai n-Gain
sama-sama menggunakan model penguasaan konsep siswa pada kelas
pembelajaran ikuiri terbimbing. Akan eksperimen dan kelas kontrol
tetapi setelah dilakukan uji perbedaan menunjukkan nilai sig dari Shapiro-Wilk
rata-rata dengan menggu-nakan Uji-t > 0.05 sehingga keputusan uji yaitu
penguasaan konsep siswa pada kelas terima Ho dan tolak H1 yang berarti
eksperimen berbeda secara signifikan sampel berasal dari populasi yang
dengan siswa kelas kontrol. Artinya berdistribusi normal.
penguasaan konsep siswa yang
diterapkan pembelajaran menggunakan Tabel 4. Hasil uji normalitas n-Gain
media e-book lebih baik dari pada yang Penguasaan konsep siswa
diterapkan pembelajaran tanpa
menggunakan media e-book. Uji-t
digunakan pada uji hipotesis ini karena Kelas Nilai sig.
berdasarkan uji prasyarat yang telah Kontrol 0,358
dilakukan menunjukan bahwa data Eksperimen 0,059
478| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)

Hasil uji homogenitas dua varians ini kemudian digunakan untuk


terhadap kelas kontrol dan kelas menghitung effect size. Hasil perhi-
eksperimen pretes postes penguasaan tungan effect size menunjukkan bahwa
konsep siswa menunjukkan nilai sbesar nilai effect size kelas eksperimen sebe-
0,116 yang berarti nilai sig dari Shapiro- sar 0.946 dengan kriteria “efek besar”
Wilk > 0.05, sehingga keputusan uji sedangkan pada kelas kontrol
adalah terima H0 dan tolak H1 yang mempunyai nilai effect size sebesar
berarti kedua kelas memiliki varians 0.854 dengan kriteria “efek besar”. hasil
yang homogen. Hasil uji perbedaan dua analisis effect size menunjukkan bahwa
rata-rata dengan uji independent sample 94,6% penguasaan konsep siswa pada
t-test terhadap rata-rata n-Gain pretes kelas eksperimen dipengaruhi oleh
postes penguasaan konsep siswa pada pembelajaran menggunakan media e-
kelas eksperimen dan kelas kontrol, n- book sedangkan 85,4% penguasaan
Gain pretes postes penguasaan konsep konsep siswa pada kelas kontrol
siswa pada kedua kelas penelitian dipengaruhi oleh pembelajaran tanpa
menunjukkan nilai sig (2-tailed) sebesar menggunakan media e-book. Artinya
0.000 < 0.05 sehingga keputusan uji media e-book efektif dalam
adalah terima H0 dan tolak H1 yang meningkatkan penguasaan konsep siswa.
berarti µ1x < µ2x artinya rata-rata n-Gain
penguasaan konsep siswa yang Tabel 5. Hasil uji pengaruh penguasaan
diterapkan pembelajaran meng-gunakan konsep siswa.
media e-book pada pembelajaran kimia
memiliki perbedaan yang signifikan dari Kelas Nilai T t2 µ
pada rata-rata n-Gain pretes postes Pretes
penguasaan konsep siswa yang Eksperimen -17.405 302.934 0.946
Postes
diterapkan tanpa menggunakan media e- Pretes
Kontrol -9.334 87.123 0.854
book. Postes
Setelah melakukan uji perbedaan
dua rata-rata terhadap rata-rata n-Gain, E-book dapat memberikan peluang
selanjutnya untuk mengetahui seberapa untuk menumbuhkan keterampilan
besar efektivitas media e-book dalam komunikasi dan penguasaan konsep
meningkatkan pengu-asaan konsep siswa siswa. Hal ini di dukung oleh penelitian-
dilakukan uji ukuran pengaruh (effect penelitian terdahulu yaitu: Husein
size). Sebelum melakukan perhitungan (2014), dengan penelitian tentang
effect size harus diketahui terlebih multimedia interaktif menemukan bahwa
dahulu nilai t-hitung pada kelas penggunaan multimedia interaktif lebih
eksperimen dan kelas kontrol (hasil thitung efektif dalam meningkatkan
terhadap nilai pretes-postes data awal- keterampilan komunikasi dari pada
akhir kelas eksperimen dan kelas pembelajaran tanpa multimedia
kontrol. Selanjutnya dilakukan interaktif. Adanya peningkatan
perhitungan ukuran pengaruh (effect keterampilan komunikasi setelah
size) menggunakan rumus menurut penggunaan multimedia interaktif
Jahjouh (2014). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa adanya pengaruh
ukuran pengaruh (effect size) dapat penggunaan multimedia interaktif
dilihat pada Tabel 5. terhadap peningkatan tersebut. Fathan
Nilai t2 yang diperoleh pada kelas (2013) dengan penelitian multimedia
eksperimen sebesar 302.934 sedangkan interaktif menemukan fakta bahwa
pada kelas kontrol sebesar 87.123. Nilai penggunaan multimedia interaktif dalam
479| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)

pembelajaran dapat meningkatkan media e-book digunakan untuk


penguasaan konsep siswa dan mengukur respon siswa terhadap minat
keterampilan berpikir kritis siswa. belajar dengan menggunakan media e-
Selanjutnya Gunawan (2011) book pada saat proses pembelajaran.
menunjukkan bahwa penggunaan Berdasarkan data yang terlihat bahwa
multimedia interaktif juga terbukti rata-rata presentase respon siswa
meningkatkan kemampuan siswa dalam terhadap pembelajaran kimia pada
menarik kesimpulan dan memecahkan materi titrasi asam basa menggunakan
masalah. media e-book berkategori “sangat baik”.
Pengaruh pembelajaran Hal ini menunjukkan bahwa
menggunakan media e-Book dapat pembelajaran kimia menggunakan media
dilihat dari respon siswa terhadap minat e-book memiliki respon positif yang
belajar menggunakan e-Book. Respon sangat tinggi sehingga dapat mampu
siswa ini diukur dengan menggunakan membantu meningkatkan keterampilan
angket respon siswa. Angket respon komunikasi dan penguasaan konsep
siswa dapat berupa respon positif atau siswa.
negatif terhadap pembelajaran Data aktivitas siswa diperoleh
menggunakan media e-Book. Persentase berdasarkan proses pembelajaran dimana
respon siswa terhadap pemakaian media proses pembelajaran dilakukan sebanyak
e-book dapat dilihat pada Gambar 5. 3 kali pertemuan. Pengamatan aktivitas
siswa diukur ber dasarkan 7 aspek yanng
menunjang pembelajaran menggunakan
89%
100% media e-book. Pengamatan ini
menggunakan 10 sampel siswa dengan 2
50%
0% 0% 0%
11% observer. Hasil analisis pengamatan
0% aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel
Sangat Buruk Cukup Baik Sangat 9.
Buruk Baik
Berdasarkan tabel 6 diperoleh
Persentase Respon Siswa persentase frekuensi aktivitas siswa pada
pertemuan pertama sebesar 46% dengan
kriteria “cukup”, pada pertemuan kedua
Gambar 5. Persentase kriteria respon
persentase frekuensi aktivitas siswa
siswa terhadap pemakaian
sebesar 66% dengan kriteria “baik” dan
media e-book.
pada pertemuan ketiga persentase
frekuensi aktivitas siswa sebesar 84%
Berdasarkan Gambar 5 diatas
dengan kriteria “sangat baik”.
terlihat bahwa rata-rata presentase
Pengamatan aktivitas siswa dilakukan
respon siswa terhadap pembelajaran
menggunakan lembar observasi dimana
kimia pada materi titrasi asam basa
didalamnya terdapat 7 aspek yang
menggunakan media e-book untuk
menjadi indikator pengamatan.
kategori “baik’ sebesar 11% dan untuk
kategori “sangat baik” sebesar 89%. Hal
Tabel 6. Persentase frekuensi aktivitas
ini menunjukkan bahwa pembelajaran
siswa
kimia menggunakan media e-book
memiliki respon positif yang sangat baik No Aspek yang Pertemuan Rata-
sehingga dapat mampu membantu Diamati 1 2 3 Rata
meningkatkan keterampilan komunikasi 1 Memerhatikan 70 70 90 76,7
dan penguasaan konsep siswa. ketika
pembelajaran
Angket respon siswa terhadap berlangsung
480| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)

2 Melibatkan diri 60 80 90 76,7 Indikator keterampilan komunikasi siswa


dalam diskusi
kelompok
yang dapat ditingkatkan dan telah
3 Berperan secara 50 65 80 65 tercapai dengan baik. Hal ini dapat
aktif dalam dilihat dari perbedaan rata-rata n-Gain
diskusi
kelompok
keterampilan komunikasi yang
4 Menjawab 30 60 75 55 signifikan antara kelas eksperimen
pertanyaan yang dengan kelas kontrol. (2) Pembelajaran
diajukan guru
dengan benar
menggunakan media e-book pada materi
5 Menggabungka 35 60 70 55 titrasi asam basa dapat meningkatkan
n ide-ide baru penguasaan konsep siswa. Berdasarkan
ke dalam perbedaan rata-rata n-Gain penguasaan
pengetahuan
yang telah konsep yang signifikan antara kelas
dimiliki eksperimen dengan kelas kontrol. (3)
sebelumnya Hasil per-hitungan effect size,
ketika
menjawab pembelajaran dengan menggunakan
ataupun pun media e-book lebih efektif untuk
menanya menngkatkan keterampilan komunikasi
6 Mengikuti 55 65 90 70
pembelajaran dan penguasaan konsep siswa
dengan antusias dibandingkan tanpa menggunakan media
yang tinggi e-book dengan kriteria efektivitas yang
7 Melibatkan diri 45 60 95 66,7
secara aktif besar.
dalam proses
pembelajaran DAFTAR RUJUKAN
(memenuhi 4
kriteria Aina, M. (2013). Pengaruh Pemanfaatan
sebelumnya
Persentase frekuensi 46 66 84 65,3 Multimedia Interaktif
aktivitas siswa Pembelajaran IPA- Biologi
Terhadap Komunikasi Dan
Observasi dilakukan oleh dua Kemampuan Kognitif Siswa
observer pada saat pembelajaran SMP 19 Kota Jambi. Jurnal
berlangung sebanyak 3 kali pertemuan. Penelitian Universitas Jambi Seri
Hasil data yang diperoleh berdasarkan Humaniora, 15(1): 7-12.
observasi 3 kali pertemuan tersebut yaitu
aktivitas siswa mengalami kenaikan. Dahar, R. (2006). Teori-Teori Belajar &
Hal ini disebabkan karena pada saat Pembelajaran. Erlangga, Jakarta.
pembelajaran berlangsung menggunakan
media berupa e-book sehingga siswa
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar
dapat terlibat aktif karena adanya proses
dan Pembelajaran.:Rineka Cipta
belajar dan pembelajaran yang menarik
dan Depdikbud, Jakarta.
dan bermakna.
Fathan, Fitria, Liliasari, dan Rohman,
SIMPULAN
Ijang. (2013). Pembelajaran
Adapun simpulan dari hasil kesetimbangan kimia dengan
penelitian dan pembahasan sebe-lumnya multimedia interaktif untuk
adalah sebagai berikut. (1) Pembelajaran meningkatkan penguasaan konsep
menggunakan media e-book pada materi dan keterampilan berpikir kritis
titrasi asam basa dapat meningkatkan siswa SMA. Jurnal Riset dan
keterampilan komunikasi siswa. Praktik Pendidikan Kimia.1(1).
481| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)

Fraenkel, J. R., N. E. Wallen, and Hyun, Science Instruction. Journal of


H. H. (2012). How to Design and Turkish Science Education, 11(4):
Evaluate Research in Education 3-16.
(Eigth Edition). McGrow-Hill,
New York. Mayer, R, E dan Moreno, R. (2003).
Nine Ways to Reduce Cognitive
Gunawan. (2011). Penggunaan Simulasi Load in Multimedia Learning.
Interaktif untuk Meningkatkan Educational Psychologist, 38(1),
Penguasaan Konsep Siswa pada 43–52.
Konsep Mekanika. Jurnal
Kependidikan. 2 (1), 25-30.
Nugent, G. (1982). Picture,Audio, ang
Hake, R. R. (2002). Relationship of Print; Symbolic Representation
Individual Student Normalized and Effect Learning Educational
Learning Gains in Mechanics with Comunication and Technology.
Gender, High School Physics, and Journal 30.163-174
Pretest Scores in Mathematics and
Spatial Visualization. Physics Rustaman, Y. N. (2005). Strategi Belajar
Education Research Conference, Mengajar Biologi. UM Press,
1-14. Malang.
Husein. (2014). pengaruh penggunaan
multimedia interaktif terhadap Shiratuddin, N.( 2003). E-book
penguasaan konsep dan Technology and Its Potential
keterampilan komunikasi siswa Application in Distance Education.
pada materi suhu dan kalor. Jurnal Journal of Digital Information.
Pendidikan Fisika dan Teknologi. 3(4): 14-23.
(ISSN. 2407-6902) 1(3).
Sugianto, H. (2013). Penerapan Model
Istiyanto, J. E. (2013). Pengantar Kontektual Berbantuan
Elektronika dan Instrumentasi Multimedia untuk Meningkatkan
(Pendekatan Project Arduino dan Penguasaan Konsep dan Literasi
Android), Th. Arie Prabawati, Ed. Sains Siswa pada Materi Fluida di
Yogyakarta. ANDI, Yogyakarta. SMA kelas IX IPA. Jurnal
Penelitian Pendidikan, 12(1): 1-7.
Jahjouh, Y. M. A. (2014). The
Effectivenessof Blended E- Sukmariah. (1990). Kimia Kedokteran.
Learning Forum in Planning for Edisi 2. Binarupa Aksara, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai