Received: July 22, 2019 Accepted: August 1, 2019 Published: August 8, 2019
Kata kunci: e-book, keterampilan komunikasi, penguasaan konsep, titrasi asam basa
470| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)
variatif, tidak hanya berupa teks namun basa, siswa diminta untuk menentukan
juga gambar, video, dan audio bisa konsentrasi dengan membaca
disisipkan dalam media ini (Sugianto, H, grafik/tabel hasil pengamatan, menyusun
2013). dan menyampaikan laporan secara siste-
matik dan menjelaskan hasil percobaan
Media e-book diharapkan dapat
atau penelitian. Jadi, media e-book
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
diharapkan dapat meningkatkan
pembelajaran khususnya dalam mata
keterampilan komunikasi yang akan
pelajaraan kimia materi titrasi asam
berpengaruh dengan penguasaan
basa. Dimana pada materi ini siswa
konsepnya. E-book berbasis flipbook
masih kurang memaknai arti materi yang
maker mendapatkan penilaian positif
sesungguhnya karena materi titrasi asam
dari siswa dikarenakan pengoperasian
basa merupakan salah satu pembelajaran
buku tersebut sangat mudah serta unsur
yang memiliki cakupan luas dimana
musik dan animasi dinilai dapat
mencakup konsep dasar asam basa,
meningkatkan komunikasi, motivasi,
aplikasi kedalam kehidupan sehari-hari,
minat, dan aktivitas belajar para siswa
serta kegiatan ilmiah yang melibatkan
(Sugianto, 2013).
siswa. Titrasi sering disebut dengan
Artikel ini akan mendeskripsikan
titrasi volumetrik, karena diketahui
mengenai efektivitas media e-book untuk
volume titrannya. Volumetrik terbagi
meningkatkan keterampilan komunikasi
menjadi beberapa kelompok, antara lain
dan penguasaan konsep pada materi
asidimetri dan alkalimetri. Cara titrasi ini
titrasi asam basa
berdasarkan pada reaksi asam dan basa.
Titrasi asam basa ada lima, empat
diantaranya adalah: METODE
1. Titrasi asam kuat dengan basa kuat. Penelitian ini dilakukan di salah
Di akhir titrasi akan terbentuk garam satu sekolah di Bandar Lampung.
yang berasal dari asam kuat dan Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa
basa kuat. kelas XI MIA sekolah tersebut tahun
2. Titrasi asam lemah dengan basa pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari 7
kuat. Pada akhir titrasi terbentuk kelas. Pengambilan sampel dalam
garam yang berasal dari asam lemah penelitian ini dilakukan secara acak
dan basa kuat. dengan teknik cluster random sampling,
3. Titrasi basa lemah dengan asam sehingga diperoleh kelas XI MIA 2
kuat. Pada akhir titrasi akan sebagai kelas eksperimen dan kelas XI
terbentuk garam yang berasal dari MIA 4 sebagai kelas kontrol.
basa lemah dan asam kuat. Penelitian ini dilakukan dengan
4. Titrasi asam lemah dan basa lemah. memberi suatu perlakuan berupa
Pada akhir titrasi akan terbentuk pembelajaran dengan menggunakan
garam yang berasal dari asam lemah media pembelajaran berupa e-book pada
dan basa lemah (Sukmariah, 1990) kelas eksperimen. Desain penelitian ini
Pencapaian pembelajaran yang melihat perbedaan pretes dan postes
bermakna salah satu cara yang bisa serta perbedaan keadaan keterampilan
dilakukan yaitu dapat dimulai dari komunikasi siswa sebelum dan sesudah
adanya inovasi media pembelajaran perlakuan antara kelas eksperimen dan
seperti media pembelajaran berupa e- kelas kontrol. Metode penelitian yang
book. Berdasarkan KD 3.13. digunakan dalam penelitian ini adalah
Menentukan konsentrasi/kadar asam atau kuasi eksperimen dengan pretest-postest
basa berdasarkan data hasil titrasi asam control group design (Fraenkel, 2012).
472| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)
berada pada nilai 33,5. Kemudian lebih rendah dari pada indikator
setelah diterapkan pembelajaran pada keterampilan komunikasi lainnya. Hal
kelas kontrol tanpa menggunakan media ini ditunjukkan dengan ada beberapa
e-book nilai postes berada pada nilai 55, siswa dapat menjawab soal no 4 dengan
sedangkan pada kelas eksperimen benar dan ada beberapa siswa yang
diterapkan pembelajaran dengan menjawab dengan kurang tepat (5)
menggunakan media e-book mengalami mendiskusikan hasil kegiatan mengenai
peningkatan nilai menjadi 63,3. suatu masalah/ peristiwa. Presentase
Hasil analisis presentase ketercapaian indikator menjelaskan hasil
ketercapaian indikator keterampilan percobaan/penelitian pada kelas
komunikasi siswa setiap indikator pada eksperimen sudah tercapai dengan baik.
kelas eksperimen adalah sebagai berikut: Hal ini ditunjukkan dengan hampir
(1) Mengubah bentuk penyajian. semua siswa dapat menjawab soal no 1
Presentase ketercapaian indikator dengan benar.
mengubah bentuk penyajian.pada kelas Berdasarkan hasil analisis
eksperimen sudah tercapai dengan baik. ketercapaian setiap indikator
Hal ini ditunjukkan dengan hampir keterampilan komunikasi siswa pada
semua siswa dapat menjawab soal no 3 kelas eksperimen maka indikator
dengan benar. (2) menggambarkan data keterampilan komunikasi siswa yang
empiris hasil percobaan /pengamatan dapat ditingkatkan dan sudah terlatih
dengan grafik atau tabel atau diagram. dengan baik ialah mengubah bentuk
Presentase ketercapaian indikator penyajian, menggambarkan data empiris
menggambarkan data empiris hasil hasil percobaan/pengamatan dengan
percobaan/pengamatan dengan grafik grafik atau tabel atau diagram,
atau tabel atau diagram.pada kelas menyusun dan menyampaikan laporan
eksperimen sudah tercapai dengan baik. secara sistematik, menjelaskan hasil
Hal ini ditunjukkan dengan hampir percobaan /penelitian dan mendiskusikan
semua siswa dapat menjawab soal no 3 hasil kegiatan mengenai suatu masalah
dengan benar. (3) menyusun dan /peristiwa, sedangkan indikator
menyampaikan laporan secara keterampilan komunikasi yang sulit
sistematik. Presentase ketercapaian ditingkatkan ialah membaca grafik/
indikator menyusun dan menyampaikan tabel/diagram. Hal ini dikarenakan siswa
laporan secara sistematik.pada kelas tidak terbiasa dihadapkan dengan
eksperimen sudah tercapai dengan baik. pembelajaran yang melibatkan
Hal ini ditunjukkan dengan hampir pengamatan terhadap grafik/
semua siswa dapat menjawab soal no 5 tabel/diagram sehingga keterampilan
dengan benar.m enjelaskan hasil membaca grafik/tabel/diagram masih
percobaan/penelitian. Presentase rendah.
ketercapaian indikator menjelaskan hasil Peningkatan keterampilan
percobaan/penelitian pada kelas ekspe- komunikasi siswa ditunjukkan melalui n-
rimen sudah tercapai dengan baik. Hal Gain. Rata-rata n-Gain digunakan untuk
ini ditunjukkan dengan hampir semua melihat perbandingan dengan teliti
siswa dapat menjawab soal no 2 dengan antara selisih pretes dan postes dengan
benar (4) membaca grafik/tabel/diagram. selisih nilai maksimum dan nilai pretes
Presentase ketercapaian indikator pada siswa, kemudian dihitung berdasarkan
kelas eksperimen sudah tercapai dengan rumus dan kriteria (Hake, 2002).
cukup baik, namun presentase Perhitungan rata-rata n-Gain
ketercapaian indikator ini masih jauh keterampilan komunikasi siswa
475| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)
Gambar 2. Rata-rata nilai pretes dan Tabel 2. Hasil uji normalitas n-Gain
postes soal keterampilan Keterampilan komunikasi
komunikasi kelas kontrol dan siswa
eksperimen
Kelas Nilai sig.
Hal ini dikarenakan pada kelas
eksperimen maupun pada kelas kontrol Kontrol 0,321
pembelajaran sama-sama menggunakan Eksperimen 0,234
model pembelajaran ikuiri terbimbing.
Akan tetapi setelah dilakukan uji Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat
perbedaan rata-rata dengan bahwa hasil uji normalitas terhadap rata-
menggunakan Uji-t keterampilan rata nilai pretes, postes dan nilai n-Gain
komunikasi siswa pada kelas eksperimen keterampilan komunikasi siswa pada
berbeda secara signifikan dengan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
kelas kontrol. Artinya keterampilan menunjukkan nilai sig dari Shapiro-Wilk
siswa yang diterapkan pembelajaran >0.05 sehingga keputusan uji yaitu
menggunakan media e-book lebih baik terima Ho dan tolak H1 yang berarti
dari pada yang diterapkan pembelajaran sampel berasal dari populasi yang
tanpa menggunakan media e-book. Hal berdistribusi normal.
ini senada juga dengan pernyataan Hasil uji homogenitas dua varians
Nugent (1982) bahwa pembelajaran terhadap kelas kontrol dan kelas
tertinggi diperoleh ketika peserta didik eksperimen pretes postes keterampilan
menerima sajian informasi melalui komunikasi menunjukkan nilai sebesar
multimedia bervariasi.Semakin banyak 0,320 yang berarti nilai sig dari Shapiro-
476| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)
Wilk > 0.05, sehingga keputusan uji 0,948 dengan kriteria “efek besar”. Hasil
adalah terima H0 dan tolak H1 yang analisis effect size menunjukkan bahwa
berarti kedua kelas memiliki varians 97,1% keterampilan komunikasi siswa
yang homogen. pada kelas eksperimen dipengaruhi oleh
Hasil uji perbedaan dua rata-rata pembe-lajaran menggunakan media e-
dengan uji independent sample t-test book sedangkan 94.8% keterampilan
terhadap rata-rata n-Gain pretes postes komunikasi siswa pada kelas kontrol
keterampilan komunikasi siswa pada dipengaruhi oleh pembelajaran tanpa
kelas eksperimen dan kelas kontrol, n- menggunakan media e-book. Artinya
Gain pretes postes keterampilan pembelajaran media e-book efektif
komunikasi pada kedua kelas penelitian dalam meningkatkan keterampilan
menunjukkan nilai sig (2-tailed) sebesar komunikasi siswa. Hasil perhitungan
0.000 < 0.05 sehingga keputusan uji ukuran pengaruh (effect size) dapat
adalah terima H0 dan tolak H1 yang dilihat pada Tabel 3.
berarti µ1x < µ2x artinya rata-rata n-Gain
keterampilan komunikasi siswa yang Tabel 3. Hasil uji ukuran pengaruh
diterapkan pembelajaran menggunakan keterampilan komunikasi
media e-book pada pembelajaran kimia siswa.
memiliki perbedaan yang signifikan dari
pada rata-rata n-Gain pretes postes
Kelas Nilai T t2 µ
keterampilan komunikasi yang
diterapkan tanpa menggunakan media e- Pretes
Eksperimen -24.235 58.335 0.971
book. Postes
Pretes
Setelah melakukan uji perbedaan Kontrol -16.948 287.234 0.948
Postes
dua rata-rata terhadap rata-rata n-Gain,
selanjutnya untuk mengetahui seberapa
besar efektivitas media e-book dalam Berdasarkan hasil analisis data
meningkatkan keterampilan komuni-kasi penguasaan konsep siswa berupa soal
siswa dilakukan uji ukuran pengaruh pretes dan postes mengenai materi titrasi
(effect size). Sebelum melakukan asam basa.yang diolah dengan bantuan
perhitungan effect size harus diketahui Microsoft Office Excel 2013 dan
terlebih dahulu nilai t hitung pada kelas dianalisis menggunakan SPSS versi 17.0
eksperimen dan kelas kontrol (hasil thitung for Windows dimana soal ini terdiri dari
terhadap nilai pretes-postes dan angket 5 soal pilihan jamak dan 4 soal uraian.
awal-akhir kelas eksperimen dan kelas Berikut adalah nilai rata-rata pretes dan
kontrol. Selanjutnya dilakukan postes penguasaan konsep siswa kelas
perhitungan ukuran pengaruh (effect eksperimen maupun kelas kontrol
size) menggunakan rumus menurut terdapat pada Gambar 3. Rata-rata nilai
Jahjouh (2014). pretes soal penguasaan konsep siswa
Nilai t2 pada kelas eksperimen pada kelas kontrol adalah sebesar 54,65
diperoleh sebesar 58.335 sedangkan pada dan nilai postes pada kelas kontrol
kelas kontrol sebesar 287.234. Nilai ini sebesar 70,02, sedangkan rata-rata nilai
kemudian digunakan untuk menghitung pretes soal penguasaan konsep siswa
effect size. Hasil perhitungan effect size pada kelas eksperimen adalah sebesar
menunjukkan bahwa nilai effect size 50,17 dan nilai rata-rata postes soal
kelas eksperimen sebesar 0.971 dengan penguasaan konsep siswa setelah
kriteria “efek besar”, pada kelas kontrol menggunakan media e-book adalah
mempunyai nilai effect size sebesar sebesar 75,11
477| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Universitas Lampung. Vol. 8 No. 3 (2019)