JURNAL

JPF (JurnalPendidikanFisika) FKIP UM Metro p-ISSN: 2337-5973
Vol. 9, No. 2, Maret 2021, pp. 212-225 e-ISSN: 2442-4838

http://dx.doi.org/10.24127/jpf.v9i2.4008
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK FISIKA

DIGITAL BERBASIS LINE WEBTOON PADA POKOK BAHASAN
TEKANAN
Diah Setiani, Putri Fathiya Artha Dewi, Savithri Maurizki Delya,Vera Rahmawati,
Dasmo
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Indraprasta PGRI
Email: diyahsetiani.19@gmail.com
Diterima: 17 Juli 2021. Direvisi: 18 Agustus 2021. Disetujui: 30 September 2021
Abstrak
Penelitian ini didasarkan pada kurang tersedianya media pembelajaran

yang dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar fisika siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran
komik fisika digital berbasis line webtoon dengan pokok bahasan
tekanan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan
mengacu pada model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate).
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket melalui
Google Form. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi angket
kebutuhan peserta didik, angket validasi ahli, dan angket respon
peserta didik. Jenis data yang digunakan terdiri dari data kuantitatif dan
data kualitatif. Penelitian ini memperoleh hasil penilaian validasi
dengan nilai persentase rata-rata sebesar 93,81%. Hasil respon peserta
didik memperoleh hasil penilaian dengan nilai rata-rata indikator
sebesar 3,82 dan nilai persentase rata-rata sebesar 95,50%.
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan
bahwa komik fisika digital berbasis line webtoon sudah layak untuk
digunakan dalam pembelajaran fisika.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Komik Digital, Line Webtoon, Fisika,
Tekanan.
Abstract
This research is based on the lack of availability of learning media that can increase
students’ interest and motivation in learning physics. This study aims to produce
learning media for digital physics comics based on line webtoon with the subjects of
pressure. This research is a Research & Development with 4D (Define, Design,
Develop and Disseminate) models. The data collection method used is a
questionnaire, an expert validation questionnaire, and student response
questionnaire. The types of data used include quantitative data and qualitative data.
This study obtained the results of the validation assessment with an average indicator
value of 93,81%. The results of the student responses obtained the results of the
assessment with an average indicator value of 3,82 and an average percentage value
of 95,50%. Based on the overall results of the research and discussion, it is
concluded that digital physics comics based on line webtoon are feasible to be used
in physics learning.
Keywords: Learning Media, Digital Comic, Line Webtoon, Physics, Pressure.
212
Setiani., Dewi., Delya., Rahmawati., Dasmo – Pengembangan Media …
PENDAHULUAN Berdasarkan hasil angket analisis
IPA (Fisika) merupakan ilmu kebutuhan peserta didik yang telah
sains yang memiliki peranan penting dilakukan sebanyak 50 peserta didik
dalam berkontribusi sebagai kelas 8 di SMP Jawa Tengah
pengembangan IPTEK. IPA (Fisika) diperoleh data bahwa sebanyak 80%
merupakan pembelajaran yang peserta didik masih menggunakan
membutuhkan daya berpikir, daya buku IPA (Fisika). Namun, buku IPA
bernalar, daya beranalisis, dan sikap (Fisika) yang dimiliki oleh peserta
ilmiah untuk memahami konsep didik bercetak tebal dan hanya
sebagai pemecahan masalah dalam berisiteks narasi yang sangat panjang
kehidupan sekitarnya. sehingga mengurangi minat siswa
Ruang lingkup dari IPA (Fisika) yang dimana sekitar 76% peserta
berawal dari masalah yang terjadi di didik menyatakan bahwa belajar
lingkungan sekitar peserta didik dengan menggunakan buku cetak IPA
hingga lingkungan terjauh yaitu (Fisika) masih sulit dipahami dan
lingkungan masyarakat sehingga 70% peserta didik kurang tertarik
pembelajaran IPA (Fisika) bertujuan dengan buku IPA (Fisika) karena
untuk mengembangkan kemampuan kurang minat dan memotivasi belajar,
peserta didik dalam memahami setiap kurang menarik, dan tidak dapat
peristiwa alam baik yang muncul memahami penjelasan materi.
secara alamiah maupun buatan Dalam memahami konsep fisika
campur tangan manusia dan diperlukan penggambaran dan
memahami konsep sebagai analisis. Konsep–konsep fisika yang
penyelesaian masalah IPA (Fisika) harus dihubungkan dengan kehidupan
yang terjadi dalam kehidupan sehari- sehari-hari menjadikan materi fisika
hari. Namun, pentingnya peranan IPA sangat penting untuk dipelajari.
(Fisika) tidak sebanding dengan minat Gambar merupakan bentuk visual
dan motivasi sehingga banyak peserta untuk memudahkan peserta didik
didik yang tidak mampu memahami dalam memahami konsep fisika.
materi IPA (fisika). Salah satu syarat gambar untuk

menerapkan konsep fisika dan dapat
http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 213
digunakan sebagai media meningkatkan kemampuan mengingat

pembelajaran adalah komik. peserta didik (Priyadi & Kuswanto,
Komik adalah media perantara 2020).
yang terdiri dari ide-ide fiksi dan Hasil penelitian sebelumnya yang
nonfiksi yang disampaikan melalui telah dilakukan oleh (Muliyati, et al.,
gambar visual untuk menjelaskan 2021) memperoleh hasil validasi
jalannya sebuah cerita melalui alur penilaian oleh ahli materi sebesar
cerita. Komik memberikan kekuatan 78%, ahli desain grafis sebesar 87%,
yang luar biasa dalam menyampaikan dan ahli bahasa sebesar 80% dan
pesan dan kontribusi dalam diperoleh kesimpulan bahwa komik
memotivasi peserta didik untuk aktif digital fisika dapat digunakan sebagai
karena kalimat yang digunakan oleh media pembelajaran fisika dan
komik bersifat sederhana sehingga penyampaian pesan pembelajaran
memudahkan peserta didik untuk dapat diintegrasikan melalui
memahami suatu konsep (Ntobuono, kombinasi visual dan cerita dalam
Arbie, & Amali, 2018); (Sari, produk komik tersebut. Hasil
Ratnaningtyas, Wilujeng, & penelitian ini sejalan dengan riset
Kuswanto, 2019). yang menyatakan bahwa penggunaan
Seiring dengan perkembangan komik digital yang memiliki ilustrasi
TIK yang semakin maju, maka komik warna yang menarik mampu
konvensional dapat bertransformasi membantu peserta didik belajar lebih
menjadi komik digital. Komik digital banyak dan memahami materi fisika
merupakan salah satu bentuk karena memvisualisasikan hal yang
pengembangan teknologi media rumit menjadi lebih sederhana dengan
pembelajaran fisika yang dapat cerita yang kuat (Fauziah &
diakses bagi pengguna smartphone. Kuswanto, 2021).
Komik digital dapat digunakan Penggunaan media pembelajaran
sebagai bahan ajar mandiri, perlu melibatkan sesuatu yang lebih
memberikan arahan yang jelas terkait akrab dengan peserta didik. Media
proses pembelajaran, meningkatkan pembelajaran merupakan alat bantu
minat siswa, memahami materi, dan sebagai perantara antara guru dan
peserta didik yang digunakan untuk berbasis line webtoon sebagai media
menyampaikan materi pembelajaran pembelajaran.
agar mampu menumbuhkan minat
METODE
dan daya tarik belajar peserta didik,
Penelitian ini merupakan
meminimalisir sikap pasif peserta
penelitian pengembangan (Research
didik, dan menstimulus peserta didik
& Development) dengan model 4D
untuk lebih konsentrasi dalam belajar
yaitu Define (Pendefinisian), Design
agar lebih efektif dan efisien
(Perencanaan), Develop
(Siswoyo, Muliyati, Rahmadini,
(Pengembangan), dan Disseminate
Purwahida, & Simanjuntak, 2021).
(Penyebaran). Tahap Define
Salah satu aplikasi yang lebih
(Pendefinisian) dilakukan dengan
akrab oleh peserta didik dan dapat
menganalisis masalah sesuai
digunakan sebagai inovasi media
kebutuhan peserta didik dan
pembelajaran adalah Line Webtoon.
menganalisis pemilihan materi yang
Media pembelajaran dengan
berkaitan dengan tekanan. Tahap
menggunakan komik Webtoon dapat
Design (Perencanaan) dilakukan
memotivasi belajar siswa dalam
dengan menetapkan Kompetensi
mencari sumber belajar secara
Dasar (KD) dan indikator
mandiri dan meningkatkan minat
pembelajaran yang berkaitan dengan
literasi peserta didik (Hidayat,
materi tekanan, membuat storyline
Rostikawati, & Marris, 2019).
dan naskah komik (script), mendesain
Kelebihan Line Webtoon adalah
komik (karakter dan latar). Tahap
kemudahan mengakses dengan
Develop (Pengembangan) dilakukan
mengunduh aplikasi secara gratis,
dengan membuat sketsa berbantuan
dapat digunakan setiap saat sehingga
software Ibis Paint X yang
memiliki nilai efektifitas dan nilai
menghasilkan output berupa gambar
guna, dan memiliki banyak pengguna
berformat PNG dan membuat
sehingga dapat dijangkau pembaca
instrument penelitian. Setelah komik
lebih luas termasuk kalangan peserta
selesai dibuat, komik divalidasi oleh
didik. Atas dasar itu, perlu dilakukan
ahli materi, ahli media, dan ahli
pengembangkan komik fisika digital
bahasa melalui angket validasi ahli didik bertujuan untuk mengetahui

secara online melalui Google Form. kelayakan produk melalui respon
Tahap Disseminate (Penyebaran) peserta didik.
dilakukan dengan mengupload komik Jenis data yang terkumpul pada
ke line webtoon dan komik diberikan proses pengembangan produk ini
penilaian oleh peserta didik melalui terdiri dari data kuantitatif dan data
angket respon peserta didik secara kualitatif. Data kuantitatif diperoleh
online melalui Google Form. dari hasil pengisian angket validasi
Instrumen penelitian yang ahli dan angket respon peserta didik
digunakan adalah angket kebutuhan untuk menilai kelayakan komik fisika
peserta didik, angket validasi ahli, dan digital. Data kualitatif diperoleh dari
angket respon peserta didik dengan masukan, saran, kritik, dan tanggapan
menggunakan skala likert. Angket berkaitan tentang produk komik fisika
kebutuhan peserta didik bertujuan digital yang dikembangkan.
untuk menganalisis kebutuhan peserta Penentuan skor Skala Likert
didik. Angket validasi ahli bertujuan dilakukan secara apriori dengan
untuk mengetahui kelayakan produk kategori penilaian yang disediakan
yang diperoleh melalui penilaian uji untuk instrumen uji validitas pada
validasi ahli materi, ahli media, dan Tabel 1.
ahli bahasa. Angket respon peserta
Tabel 1. Kategori Penilaian Skor Skala Likert

No Nilai Klasifikasi
1 Sangat Baik
2 Baik
3 Kurang Baik
4 Tidak Baik
Teknik analisis data yang teknik analisis persentase nilai rata-

digunakan untuk menganalisis data rata ini menggunakan rumus dari
hasil validasi adalah perhitungan Sudijono (Dasmo, Astuti, &
persentase nilai rata-rata. Penentuan Nurullaeli, 2017) sebagai berikut:
bentuk kualitatif dapat dilihat pada

Tabel 2. Sementara itu, analisis data
Keterangan:
respon peserta didik serupa dengan
P : Angka persentase
kriteria kelayakan produk. Persentase
f : Frekuensi yang diperoleh
nilai rata-rata dari angket respon
N : Jumlah banyaknya individu
selanjutnya diubah ke dalam bentuk
Untuk mengubah persentase nilai
kualitatif berdasarkan Tabel 3.
rata-rata yang diperoleh ke dalam
Tabel 2.Kriteria Kelayakan Produk

No Skor Angket Klasifikasi
1 skor Sangat Baik
2 skor Baik
3 skor Kurang Baik
4 skor Tidak Baik
Sumber: (Astuti, Sumarni, & Saraswati, 2017)
Tabel 3.Kriteria Kategori Respon Peserta Didik

No Skor Angket Klasifikasi
1 skor Sangat Baik
2 skor Baik
3 skor Kurang Baik
4 skor Tidak Baik
Sumber: (Astuti, Sumarni, & Saraswati, 2017)
HASIL DAN PEMBAHASAN belajar sehingga peserta didik masih

Hasil Penelitian kesulitan untuk memahami pokok
Pada tahap Define, berdasarkan bahasan tekanan.
hasil analisis kebutuhan peserta didik Berdasarkan hasil analisis
diperoleh informasi bahwa peserta pemilihan materi diperoleh KD 3.8
didik masih menggunakan buku cetak yaitu memahami tekanan zat cair dan
berhalaman tebal sehingga penerapannya dalam kehidupan
mengurangi minat dan motivasi sehari-hari dan indikator
pembelajaran yaitu: (1) peserta didik dilakukan pengujian validasi oleh ahli
mampu memahami tentang tekanan, materi, ahli media, dan ahli bahasa
tekanan hidrostatis, hukum pascal, melalui angket validasi ahli secara
dan hukum archimedes; (2) peserta online melalui Google Form. Alat dan
didik mampu memahami faktor-faktor bahan yang digunakan dalam
dalam tekanan, tekanan hidrostatis, mendesain dan membuat komik
hukum pascal, dan hukum adalah Software Ibis Paint X,
archimedes; (3) peserta didik mampu Microsoft Word 2010, laptop, tablet,
menghitung besar tekanan, tekanan dan smartphone.
hidrostatis, hukum pascal, dan hukum Uji ahli materi, ahli media, dan
archimedes; (4) peserta didik mampu ahli bahasa dilakukan pada validator
mengaplikasikannya konsep tekanan, yang ahli di bidangnya meliputi dua
tekanan hidrostatis, hukum orang guru mata pelajaran IPA
archimedes, dan hukum pascal dalam sebagai validator ahli materi, dua
kehidupan sehari-hari. orang guru mata pelajaran Fisika
Setelah memperoleh informasi sebagai validator ahli media, dan dua
dari tahap Define, selanjutnya orang guru mata pelajaran Bahasa
dilakukan Design dengan menetapkan Indonesia sebagai validator ahli
indikator pembelajaran yang sesuai bahasa.
dengan Kompetensi Dasar (KD) 1. Validasi Ahli Materi
pokok bahasan tekanan tingkat SMP,
Ahli materi merupakan validator
membuat storyline dan naskah komik
yang dipilih untuk menilai aspek
(script) dan mendesain komik
materi, aspek kebahasaan, dan aspek
(karakter dan latar).
tampilan. Pada tahap uji kelayakan
Tahap selanjutnya adalah Develop
materi dilakukan oleh dua guru mata
dengan membuat sketsa sebagai
pelajaran IPA untuk melakukan
visualisasi berbantuan software Ibis
pengisian angket uji validasi melalui
Paint X dan membuat instrument
Google Form. Dari hasil analisis
penelitian untuk validator ahli dan
angket validasi ahli materi didapatkan
responden peserta didik. Setelah
hasil penilaian pada Tabel 4.
komik selesai dibuat, komik
Tabel 4.Hasil Analisis Validasi Ahli Materi

Nilai Persentase
No Indikator Nilai Indikator Klasifikasi
(%)
1 Aspek Materi 3,81 95% Sangat Baik
2 Aspek Kebahasaan 3,78 94,5% Sangat Baik
Aspek Gambar dan

3 3,80 95% Sangat Baik
Visual
Rata-rata 3,79 94,83% Sangat Baik
Berdasarkan hasil penilaian yang pengisian angket uji validasi melalui

telah dilakukan oleh dua validator ahli Google Form. Dari hasil analisis
materi pada tabel 4 diperoleh nilai angket validasi ahli media didapatkan
rata–rata keseluruhan aspek pada nilai hasil penilaian pada Tabel 5.
indikator sebesar 3,79 dan nilai Berdasarkan tabel 5 hasil analisis
persentase sebesar 94,83% yang angket validasi ahli media tentang
menunjukkan bahwa komik fisika produk komik fisika digital yang
digital termasuk dalam klasifikasi dikembangkan memperoleh hasil
sangat baik, maka komik fisika digital penilaian aspek gambar dan visual
berbasis line webtoon layak untuk nilai indikator sebesar 3,70 dan
digunakan sebagai media nilai persentase sebesar 92,50%
pembelajaran. Namun, ada beberapa sehingga memperoleh klasifikasi
masukan yang peneliti jadikan sangat baik, untuk aspek tulisan
sebagai bahan revisi. memperoleh nilai indikator 3,62 dan
nilai persentase 90,62% sehingga
2. Validasi Ahli Media
memperoleh klasifikasi sangat baik,
Ahli media merupakan validator
untuk aspek gambar dan visual
yang dipilih untuk menilai aspek
memperoleh nilai indikator 3,87 dan
gambar dan visual, aspek tulisan,
nilai persentase 96,87% sehingga
aspek kebahasaan dan aspek
memperoleh klasifikasi sangat baik,
penggunaan. Pada tahap uji kelayakan
untuk aspek penggunaan memperoleh
media dilakukan oleh dua guru mata
nilai skor indikator 4,00 dan nilai
pelajaran fisika untuk melakukan
persentase 100% sehingga dialog percakapan, dan penggunaan

memperoleh klasifikasi sangat baik. ukuran balon kata. Namun, ada
Saran dan masukan yang sudah beberapa masukan yang peneliti
diperbaiki diantaranya yaitu jadikan sebagai bahan revisi.
penentuan visualisasi gambar, isi
Tabel 5.Hasil Analisis Validasi Ahli Media
Nilai Persentase
(%)
1 Aspek Gambar dan 3,70 92,50% Sangat Baik

Visual
2 Aspek Tulisan 3,62 90,62% Sangat Baik
3 Aspek Bahasa 3,87 96,87% Sangat Baik
4 Aspek Penggunaan 4,00 100% Sangat Baik
3. Validasi Ahli Bahasa Berdasarkan tabel 6 hasil analisis

Ahli bahasa merupakan validator angket validasi ahli bahasa tentang
yang dipilih untuk menilai aspek produk komik fisika digital yang
tulisan, aspek lugas, aspek dikembangkan memperoleh hasil
komunikatif, aspek kesesuaian penilaian aspek tulisan untuk nilai
dengan perkembangan peserta didik, indikator sebesar 3,87 dan nilai
dan aspek kesesuaian dengan kaidah persentase 96,87% sehingga
bahasa. Pada tahap uji kelayakan memperoleh klasifikasi sangat baik,
bahasa dilakukan oleh dua guru mata untuk aspek lugas memperoleh nilai
pelajaran Bahasa Indonesia untuk indikator 3,50 dan nilai persentase
melakukan pengisian angket uji 87,50% sehingga memperoleh
validasi melalui Google Form. Dari klasifikasi sangat baik, untuk aspek
hasil analisis angket validasi ahli komunikatif memperoleh nilai
bahasa didapatkan hasil penilaian indikator 3,50 dan nilai persentase
seperti Tabel 6. 87,50% sehingga memperoleh
klasifikasi sangat baik, untuk aspek
kesesuaian dengan perkembangan memperoleh klasifikasi sangat baik.

peserta didik memperoleh nilai Saran dan masukan yang sudah
indikator 3,75 dan nilai persentase diperbaiki diantaranya yaitu
93,75% sehingga memperoleh menentukan struktur kalimat pada isi
klasifikasi sangat baik, untuk aspek dialog dan penggunaan ejaan pada
kesesuaian dengan kaidah bahasa dialog percakapan. Namun, ada
memperoleh nilai indikator 3,70 dan beberapa masukan yang peneliti
nilai persentase 92,50% sehingga jadikan sebagai bahan revisi.
Tabel 6. Hasil Analisis Validasi Ahli Bahasa

Nilai Nilai Persentase
No Indikator Klasifikasi
Indikator (%)
1 Aspek Tulisan 3,87 96,87% Sangat Baik
2 Aspek Lugas 3,50 87,50% Sangat Baik
3 Aspek Komunikatif 3,50 87,50% Sangat Baik
4 Aspek Kesesuaian
dengan Perkembangan 3,75 93,75% Sangat Baik
Peserta Didik
5 Aspek Kesesuaian
3,70 92,50% Sangat Baik
dengan Kaidah Bahasa
4. Responden Peserta Didik angket respon peserta didik

Hasil penelitian dan didapatkan hasil penilaian seperti
pengembangan berupa komik fisika Tabel 7.
digital berbasis line webtoon Berdasarkan hasil penilaian yang
diujicobakan pada peserta didik telah diperoleh dari lima puluh
sebanyak lima puluh responden peserta didik menunjukkan bahwa
peserta didik kelas VIII SMP Se-Jawa nilai rata–rata keseluruhan aspek pada
Tengah secara acak untuk nilai indikator sebesar 3,82 dan nilai
memberikan penilaian terhadap persentase sebesar 95,50% yang
produk komik fisika digital berbasis menunjukkan bahwa komik fisika
line webtoon. Dari hasil analisis digital termasuk dalam klasifikasi
sangat baik. Hal ini menunjukkan digunakan sebagai media

bahwa media komik fisika digital pembelajaran.
berbasis line webtoon layak untuk
Tabel 7. Hasil Angket Respon Peserta Didik

Nilai Persentase
(%)
1 Aspek Materi 3,86 96,50% Sangat Baik
2 Aspek Tulisan 3,76 94% Sangat Baik
Aspek Gambar dan

3 3,84 96% Sangat Baik
Visual
Pembahasan Penelitian peserta didik dengan baik. Hal ini

Tujuan utama dari penelitian ini selaras dengan pernyataan (Saputra,
adalah untuk mengembangkan produk Pasha, & Afriska, 2020)
komik fisika digital berbasis line mengemukakan bahwa media
webtoon dan mengetahui kelayakan pembelajaran yang dirancang dengan
media pembelajaran komik fisika menggunakan software akan lebih
digital berbasis line webtoon sebagai mudah digunakan oleh guru dalam
pembelajaran fisika. proses pembelajaran.
Penentuan media pembelajaran Komik fisika digital merupakan
memiliki peranan yang sangat penting salah satu bentuk media visual yang
untuk menentukan proses menggabungkan narasi, gambar, dan
pembelajaran yang efektif dan efisien, warna yang dikemas sedemikian rupa
baik di kelas maupun di rumah. sehingga membentuk sebuah cerita
Media pembelajaran menjadikan dengan memanfaatkan perangkat
sebuah inovasi yang harus dikuasai smartphone berbasis line webtoon
guru untuk menunjang proses agar peserta didik mampu memahami
pembelajaran agar materi yang konsep fisika melalui penggabungan
disampaikan guru pada proses antara konsep fisika melalui
pembelajaran dapat diterima oleh penyampaian komunikasi visual
dengan kehidupan sehari-hari sebagai angket validasi dari 6 validator ahli

jembatan penghubung pesan, peserta yang terdiri atas 2 validator ahli
didik mampu mengembangkan dan materi, 2 validator ahli media, dan 2
menghasilkan ide yang lebih terarah, validator ahli bahasa memperoleh
dan peserta didik mampu hasil penilaian bahwa nilai rata-rata
mengembangkan keterampilan indikator sebesar 3,74 dan persentase
berpikir kritis, berpikir analitis dan 93,81% dengan klasifikasi sangat baik
melibatkan rasa emosionalnya atau sangat layak. Hal ini
sehingga komik ini memiliki banyak menunjukkan bahwa media komik
manfaat yang dapat mengembangkan fisika digital berbasis line webtoon
keterampilan kognitif, afektif dan layak untuk digunakan sebagai media
psikomotor peserta didik (Ramadhan, pembelajaran.
Ratnaningtyas, Kuswanto, & 3. Dari hasil penelitian yang telah
Wardani, 2019); (Zaibon, Azman, & dilakukan melalui hasil analisis
Shiratuddin, 2019); (Lamminpää, angket respon peserta didik diperoleh
Vesterinen, & Puutio, 2020). nilai rata–rata indikator sebesar 3,82
dan persentase sebesar 95,50%. Hal
KESIMPULAN DAN SARAN ini menunjukkan bahwa media komik
Kesimpulan fisika digital berbasis line webtoon
Berdasarkan hasil penelitian dapat layak untuk digunakan sebagai media
disimpulkan bahwa: pembelajaran.
1. Penelitian pengembangan komik Saran
fisika digital berbasis line webtoon ini Berdasarkan hasil penelitian dan
menggunakan langkah-langkah pembahasan, maka terdapat beberapa
pengembangan model 4D yaitu saran sebagai berikut:
Define (Pendefinisian), Design 1. Penelitian ini dilakukan hanya
(Perencanaan), Develop sebatas pada pengujian kelayakannya
(Pengembangan), dan Disseminate yang dilakukan oleh ahli materi, ahli
(Penyebaran). media, ahli bahasa, dan peserta didik.
2. Dari hasil penelitian yang telah Oleh karena itu, peneliti
dilakukan melalui hasil analisis mengharapkan agar penelitian
selanjutnya melakukan uji coba Thinking Ability. In 7th

International Conference on
lapangan kepada guru dan peserta
Research, Implementation, and
didik untuk mengetahui nilai Education of Mathematics and
Sciences , 641-646.
keefektifan dan kepraktisan
Hidayat, N., Rostikawati, R. T., &
penggunaan komik fisika digital. Marris, M. H. (2019).
2. Media pembelajaran komik fisika Pengembangan Bahan Ajar
Komik Webtoon untuk
digital berbasis line webtoon ini Meningkatkan Hasil Belajar
sebaiknya dikembangkan lagi pada Biologi Siswa SMA Kelas XI. In
Prosiding Seminar Nasional
materi-materi IPA (fisika) lainnya. SIMBIOSIS, (Vol. 4), 318-324.
3. Komik yang peneliti sajikan dalam Lamminpää, J., Vesterinen, V. M., &
bentuk online sehingga membutuhkan Puutio, K. (2020). Draw-A-
Science-Comic: exploring
akses jaringan internet, peneliti children’s conceptions by drawing
selanjutnya dapat membuat aplikasi a comic about science. Research
in Science & Technological
komik fisika agar tersedia secara Education, 1-22.
offline. Muliyati, D., Permana, H., Fauzi, M.
R., Pratiwi, Y., Purwahida, R.,
DAFTAR PUSTAKA Utami, I. S., et al. (2021, April).
The development of online
Astuti, I. A., Sumarni, R. A., & comics to explain the “nuclear
Saraswati, D. L. (2017). reaction” topic. In AIP
Pengembangan Media Conference Proceedings (Vol.
Pembelajaran Fisika Mobile 2331, No. 1, p. 030027). AIP
Learning Berbasis Android. Publishing LLC.
Jurnal Penelitian dan Ntobuono, N. E., Arbie, A., & Amali,
Pengembangan Pendidikan Fisika L. N. (2018). The development of
(JPPF), 3 (1), 57-62. gravity comic learning media
Dasmo, D., Astuti, I. A., & based on Gorontalo culture.
Nurullaeli, N. (2017). Jurnal Pendidikan IPA Indonesia,
Pengembangan Pocket Mobile 7 (2), 246-251.
Learning Berbasis Android. Priyadi, A. N., & Kuswanto, H.
Jurnal Riset dan Kajian (2020). Android physics comics
Pendidikan Fisika (JRKPF), 4 (2), to train the mathematical
22-28. representation ability on
Fauziah, A. N., & Kuswanto, H. momentum and impulse of senior
(2021). The Use of Android high school students. In Journal
Comics Based on Local Potentials of Physics: Conference Series
of Embung Tambakboyo to (Vol. 1440, No. 1, p. 012041).
Improve Student’s Critical IOP Publishing.
Ramadhan, R. H., Ratnaningtyas, L., map the science process skill for
Kuswanto, H., & Wardani, R. senior high school. In Journal of
(2019, December). Analysis of Physics: Conference Series (Vol.
physics aspects of local wisdom: 1233, No. 1, p. 012052). IOP
Long Bumbung (Bamboo Publishing.
Cannon) in media development Siswoyo, Muliyati, D., Rahmadini,
for android-based physics comics D., Purwahida, R., &
in sound wave chapter. Journal of Simanjuntak, B. R. (2021,
Physics: Conference Series (Vol. March). Educational comics to
1397, No. 1, p. 012016). IOP explore electromagnetic waves
Publishing. through the Hertz story to prove
Saputra, V. H., Pasha, D., & Afriska, the Maxwells equation. In AIP
Y. (2020). Design of English Conference Proceedings (Vol.
Learning Application for Children 2320, No. 1, p. 020039). AIP
Early Childhood. In Proceeding Publishing LLC.
International Conference on Zaibon, S. B., Azman, F. N., &
Science and Engineering, 3, 661- Shiratuddin, N. (2019).
665. Instrument for evaluating digital
Sari, F. P., Ratnaningtyas, L., educational comic. International
Wilujeng, I., & Kuswanto, H. Journal of Advanced Computer
(2019, June). Development of Research, 9 (44), 316-324.
android comics media on
thermodynamic experiment to

JURNAL

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

JURNAL

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

JPF (JurnalPendidikanFisika) FKIP UM Metro p-ISSN: 2337-5973

Vol. 9, No. 2, Maret 2021, pp. 212-225 e-ISSN: 2442-4838

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK FISIKA

Diterima: 17 Juli 2021. Direvisi: 18 Agustus 2021. Disetujui: 30 September 2021

Penelitian ini didasarkan pada kurang tersedianya media pembelajaran

PENDAHULUAN Berdasarkan hasil angket analisis

IPA (Fisika) merupakan ilmu kebutuhan peserta didik yang telah

sains yang memiliki peranan penting dilakukan sebanyak 50 peserta didik

dalam berkontribusi sebagai kelas 8 di SMP Jawa Tengah

pengembangan IPTEK. IPA (Fisika) diperoleh data bahwa sebanyak 80%

merupakan pembelajaran yang peserta didik masih menggunakan

ilmiah untuk memahami konsep didik bercetak tebal dan hanya

sebagai pemecahan masalah dalam berisiteks narasi yang sangat panjang

kehidupan sekitarnya. sehingga mengurangi minat siswa

berawal dari masalah yang terjadi di didik menyatakan bahwa belajar

lingkungan sekitar peserta didik dengan menggunakan buku cetak IPA

hingga lingkungan terjauh yaitu (Fisika) masih sulit dipahami dan

lingkungan masyarakat sehingga 70% peserta didik kurang tertarik

pembelajaran IPA (Fisika) bertujuan dengan buku IPA (Fisika) karena

untuk mengembangkan kemampuan kurang minat dan memotivasi belajar,

peristiwa alam baik yang muncul memahami penjelasan materi.

secara alamiah maupun buatan Dalam memahami konsep fisika

campur tangan manusia dan diperlukan penggambaran dan

memahami konsep sebagai analisis. Konsep–konsep fisika yang

penyelesaian masalah IPA (Fisika) harus dihubungkan dengan kehidupan

yang terjadi dalam kehidupan sehari- sehari-hari menjadikan materi fisika

hari. Namun, pentingnya peranan IPA sangat penting untuk dipelajari.

(Fisika) tidak sebanding dengan minat Gambar merupakan bentuk visual

dan motivasi sehingga banyak peserta untuk memudahkan peserta didik

didik yang tidak mampu memahami dalam memahami konsep fisika.

materi IPA (fisika). Salah satu syarat gambar untuk

digunakan sebagai media meningkatkan kemampuan mengingat

bahasa melalui angket validasi ahli didik bertujuan untuk mengetahui

Tabel 1. Kategori Penilaian Skor Skala Likert

Teknik analisis data yang teknik analisis persentase nilai rata-

bentuk kualitatif dapat dilihat pada

Tabel 2.Kriteria Kelayakan Produk

1 skor Sangat Baik

3 skor Kurang Baik

4 skor Tidak Baik

Sumber: (Astuti, Sumarni, & Saraswati, 2017)

Tabel 3.Kriteria Kategori Respon Peserta Didik

1 skor Sangat Baik

3 skor Kurang Baik

4 skor Tidak Baik

Sumber: (Astuti, Sumarni, & Saraswati, 2017)

HASIL DAN PEMBAHASAN belajar sehingga peserta didik masih

Tabel 4.Hasil Analisis Validasi Ahli Materi

1 Aspek Materi 3,81 95% Sangat Baik

2 Aspek Kebahasaan 3,78 94,5% Sangat Baik

Aspek Gambar dan

Rata-rata 3,79 94,83% Sangat Baik

Berdasarkan hasil penilaian yang pengisian angket uji validasi melalui

persentase 100% sehingga dialog percakapan, dan penggunaan

Tabel 5.Hasil Analisis Validasi Ahli Media

1 Aspek Gambar dan 3,70 92,50% Sangat Baik

2 Aspek Tulisan 3,62 90,62% Sangat Baik

3 Aspek Bahasa 3,87 96,87% Sangat Baik

4 Aspek Penggunaan 4,00 100% Sangat Baik

Rata-rata 3,79 94,99% Sangat Baik

3. Validasi Ahli Bahasa Berdasarkan tabel 6 hasil analisis

kesesuaian dengan perkembangan memperoleh klasifikasi sangat baik.

Tabel 6. Hasil Analisis Validasi Ahli Bahasa