Oleh :
Kelompok 3
Sartiyah (2280190009)
Fatimah (2280190046)
Pada tahap satu ini mengharuskan guru menyajikan situasi masalah dan
menjelaskan prosedur inkuiri kepada siswa (tujuan dan prosedur pertanyaan ya/tidak)
yang tujuan akhirnya adalah agar siswa, terutama pada siswa yang lebih tua mengalami
penciptaan pengetahuan yang baru, seperti yang telah dilakukan oleh para sarjana.
Namun, pertanyaan awal dapat didasarkan pada ide-ide yang sangat sederhana.
Pada kedua tahap ini, siswa mengajukan serangkaian pertanyaan yang dijawab
oleh guru (ya/tidak) dan mereka melakukan serangkaian eksperimen pada lingkungan
situasi masalah. Tahap ke-2 : verifikasi adalah proses dimana siswa mengumpulkan
informasi tentang suatu peristiwa yang mereka lihat atau alami. Kemudian pada tahap 3,
dalam eksperimen memperkenalkan unsur-unsur baru ke dalam situasi untuk melihat
apakah peristiwa itu terjadi secara berbeda. Walaupun kedua tahapan ini digambarkan
sebagai model yang terpisah, akan tetapi pemikiran siswa dan jenis pertanyaan yang
mereka hasilkan biasanya bergantian antara dua aspek pengumpulan data ini.
Pada tahap 4 ini, guru meminta siswa untuk mengorganisasikan data dan
merumuskan penjelasan. Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam membuat lompatan
intelektual antara memahami informasi yang telah mereka kumpulkan dan membangun
penyampaian yang jelas. Mereka mungkin memberikan penjelasan yang tidak memadai,
menghilangkan rincian penting. Terkadang beberapa teori atau penjelasan dimungkinkan
berdasarkan data yang sama. Dalam kasus seperti itu, seringkali berguna untuk meminta
siswa menyatakan penjelasan mereka sehingga kisaran hipotesis yang mungkin menjadi
jelas. Bersama-sama kelompok dapat membentuk penjelasan yang sepenuhnya
menanggapi situasi masalah.
1. Orientasi
Langkah untuk membina suasana pembelajaran yang responsif. Dimana guru
mengkondisikan siswa agar siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru
merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah
2. Merumuskan Masalah
Langkah yang membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka- teki.
Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir
memecahkan masalah dan mencari jawaban yang tepat.
3. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji dan
perlu di uji kebenarannya.
4. Mengumpulkan Data
Aktivitas menjaring informasi yang dubutuhkan untuk menguji hipotesis yang
diajukan.
5. Menguji Hipotesis
Proses menentukan jawaban yang dianggap diterima dengan data atau informasi
yang diproleh berdasarkan pengumpulan data.
6. Merumuskan Kesimpulan
Proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian
hipotesis.
Berdasarkan sumber dari buku dan pandangan orang lain, dapat disimpulkan
bahwa sintaks pembelajaran inkuiri terdiri dari:
1. Orientasi
Dalam tahapan ini, guru mengkondisikan peserta didik untuk siap melaksankan
proses pembelajaran, menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar dalam
rangka memberikan motivasi belajar kepada peserta didik.
2. Konfrontasi Siswa dengan Keadaan yang Membingungkan (Situasi Masalah)
Peserta didik dihadapkan situasi yang memiliki teka-teki dan mereka mulai
bertanya-tanya mengenai hal tersebut. Hal ini dilakukan agar peserta didik tersebut
dapat berpikir memecahka masalah dan mencari jawaban yang tepat.
3. Hipotesis
Pada tahapan ini guru membimbing peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan berhipotesis dengan menyampaikan beberapa pertanyaan yang dapat
mendorong peserta didik untuk merumuskan jawaban sementara dari permasalahan
yang dikaji.
4. Operasi Pengumpulan Data Verifikasi dan Eksperimen (Pengumpulan Data dan
Pengolahan Data)
Guru membimbing peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
dapat mendorong peserta didik tersebut untuk berpikir mencari informasi yang
dibutuhkan.
5. Pengujian Hipotesis
Mencari tingkat keyakinan peserta didik atas jawaban yang diberikan.
6. Menentukan Kesimpulan
Mendeskripsikan temuan yang diproleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.