Pengembangan Inovasi Media Pembelajaran Berupa Komik Pada Materi Simbiosis

Makhluk Hidup

Lintang Angelina, Bernika Raya, Galuh Septiani Putri

A420200010, A420200016, A420200023, A420200026
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstrak
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan
zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari kita sering jumpai adanya pemfaatan dari
perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan, seperti yang sering dilakukan oleh guru atau
dosen yaitu mengkombinasikan alat teknologi dalam peroses pembelajaran. Instruksi efektif
diperlukan untuk membangun jembatan antara pengetahuan siswa dengan guru. Menggunakan
media yang melibatkan siswa membantu lebih mudah memahamkan dan memotivasi siswa
dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksudkan adalah alat yang berupa fisik dan
non fisik yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi kepada siswa agar lebih efektif
dan efisien. Manfaat inovasi dari media pembelajaran akan sangat menentukan kualitas
pembelajaran yang akan disampaikan oleh seorang guru. Komik salah satu media pembelajaran
yang dengan mudah meniterpretasikan topik pembelajaran yang berhubungan dengan
percakapan. Penggunaan komik sebagai media pembelajaran dapat membantu siswa berpikir
kritis dalam menyelesaikan suatu masalah pribadi karena dalam komik, siswa dapat
mengidentifikasi karakter tokoh sehingga siswa dapat mengidentifikasi masalah pribadi atau
sosial tokoh yang bersangkutan.
Kata Kunci: Inovasi, Media Pembelajaran, Komik, Berfikir Kritis, Teknologi
A. Pendahuluan
Instruksi efektif diperlukan untuk membangun jembatan antara pengetahuan siswa
dengan guru. Menggunakan media yang melibatkan siswa membantu lebih mudah
memahamkan dan memotivasi siswa dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang
dimaksudkan adalah alat yang berupa fisik dan non fisik yang digunakan oleh guru dalam
menyampaikan materi kepada siswa agar lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, materi
pembelajaran lebih cepat diterima siswa secara utuh serta menarik siswa untuk belajar lebih
banyak. Selain itu, juga dapat mendorong siswa untuk meneliti dan mengeksplorasi untuk
memecahkan permasalahan yang kompleks.
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Salah satunya menggunakan inovasi permainan dapat memotivasi siswa dan membawa
materi yang kontekstual dan segar atau media interaktif dapat merangsangnya dari dalam.
Selain motivasi yang datang dari dalam sendiri, motivasi juga dapat ditingkatkan melalui
rangsangan yang diberikan melalui pembelajaran siswa lingkungan. Guru memiliki peran
penting dalam proses peningkatan belajar siswa motivasi karena guru memiliki banyak waktu
dengan siswa di sekolah (Puspitrini & Hanif, 2019).
 Manfaat inovasi dari media pembelajaran akan sangat menentukan kualitas pembelajaran
yang akan disampaikan oleh seorang guru (Tafonao, 2019). Pada penelitian Jayawardana
(2020), inovasi pembelajaran biologi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya
adalah dengan memanfaatkan teknologi digital dan internet. Pembelajaran biologi dapat
dipadukan dengan berbagai macam teknologi dan aplikasi yang terkoneksi dengan internet,
sehingga pembelajaran biologi dapat dilakukan dengan lebih menarik, menyenangkan,
modern, dan canggih.
Lembar kerja peserta didik berbasis keterampilan proses sains juga merupakan salah satu
pengembangan dari inovasi pembelajaran biologi, bahwa lembar kerja peserta didik berbasis
keterampilan proses sains yang telah dikembangkan dari hasil uji validasi berada pada
kategori valid dan hasil uji coba kepraktisan dari respon guru berada pada kategori praktis
serta respon peserta didik berada pada kategori sangat praktis (Hidayati et al., 2022). Selain
itu, Ide/gagasan kearifan lokal juga salah satu bentuk lingkungan belajar yang dapat diinovasi
guru sebagai sumber belajar. Inovasi sumber belajar tersebut dapat dimanifestasikan dalam
bentuk POBATEL, yakni Pesan, Orang, Bahan, Alat, Teknik, dan Lingkungan. Parijoto,
Gusjigang, Lembur, Nyadran, dan Mantenan merupakan contoh beberapa kearifan lokal yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. 
Berhasil tidaknya pembelajaran di sekolah tergantung dari media yang digunakan oleh
guru. Guru menjadi salah satu ujung tombak dalam memanfaatkan media sekaligus sebagai
sumber pembelajaran bagi mahasiswa milenial. Itu berbeda di masa lalu, guru hanya
menggunakan darurat media, namun dalam perkembangan teknologi saat ini, tidak ada alasan
bagi guru untuk tidak menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
siswa. Apalagi mahasiswa milenial sangat dekat dengan teknologi. Artinya guru tidak hanya
sebagai guru di depan kelas dan mentransfer pengetahuan kepada siswa, tetapi tentang peran
mereka sebagai guru yang dapat menunjukkan kepada para profesionalnya dalam
memanfaatkan setiap media yang ada. Untuk itu, “guru diharapkan untuk dapat
mengembangkan keterampilan dalam membuat media pembelajaran sendiri”. Oleh karena
itu, untuk memahami materi konsep konsep simbiosis makhluk hidup secara keseluruhan
diperlukan media yang efektif dan menarik sebagai pembuktian gambaranmateri tersebut.
Salah satu model pembelajaran yang mengedepankan keterlibatan siswa secara aktif adalah
model pembelajaran yang menggunakan media komik.
B. Isi
Guru harus mampu mengembangkan berbagai teknik, metode, pendekatan, maupun
model untuk mewujudkan pembelajaran lebih baik dan kreatif. Kreativitas strategi
pembelajaran sebagai tindakan yang dapat memacu dan meningkatkan kualitas belajar
mengajar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penggunakan teknik,
metode, pendekatan, dan penerapan model yang dipilih guru berada pada strandar mutu
sangat tinggi. Seorang guru perlu memikirkan media yang dapat membantu atau
memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran sebagai media yang dapat
mempermudah guru untuk menghadirkan informasi secara nyata. Hal yang tidak kalah
penting adalah mendorong efektivitas capaian pembelajaran. Penggunaan media yang acuh
 atau tidak mampu justru dapat merusak suasana pembelajaran. Artinya, guru dapat memilih
media pendukung pembelajaran sesuai dengan kapasitas kemampuan dan keterampilannya.
Komik salah satu media pembelajaran yang dengan mudah meniterpretasikan topik
pembelajaran yang berhubungan dengan percakapan. Guru memberikan materi berkaitan
dengan simbiosis makhluk hidup yang lebih banyak mengarah pada gambar-gambar secara
langsung siswa-siswa dapat dengah mudah melihatnya dan mengilustrasikan pembelajaran
tersebut. Dengan media komik, siswa menjadi lebih paham dengan konteks gambar yang
diberikan. Pembelajaran dengan komik juga dapat mengembangkan kompetensi pada ranah
kognitif, tetapi juga dapat mengarah pada ranah afektif dan psikomotorik (Budiarti &
Haryanto, 2016). Komik juga dapat membatu siswa dalam meningkatkan kemampuan
literasi siswa, siswa akan lebih semangat membaca nateri yang diberikan guru dalam bentuk
komik dari pada catatan konvesional. 
Media komik bisa menjadi teks berharga dalam instruksi membaca di kelas. Diketahui
bahwa keterampilan literasi visual membantu siswa dalam konsep penting dan
pembelajaran keterampilan pada kontinum pengembangan literasi (Mahendra et al.,
2021). Siswa antusias dengan pembelajaran yang diberikan menggunakan komik, karena
siswa dapat mengeksplorasi pengetahuan mereka. Dan juga pembelajaran dengan komik
akan membuat anak menjadi lebih semangat belajar.
Alasan komik dapat dijadikan media pembelajaran bagi siswa karena komik memiliki
daya tarik tersendiri pada anak sekolah yangmana komik menggabungkan informasi dalam
bentuk teks dan visual yang menarik. Selain itu, anak-anak juga cenderung menyukai komik
daripada teks tradisional karena didalam komik terdapat gambar, visual, dan kata sehingga
lebih menarik perhatian pembaca.
Penggunaan komik sebagai media pembelajaran dapat membantu siswa berpikir kritis
dalam menyelesaikan suatu masalah pribadi karena dalam komik, siswa dapat
mengidentifikasi karakter tokoh sehingga siswa dapat mengidentifikasi masalah pribadi atau
sosial tokoh yang bersangkutan. Dalam memanfaatkan komik sebagai media pembelajaran,
komik harus dikembangkan secara benar sesuai dengan kebutuhan siswa serta penyampaian
pesan-pesan pendidikan melalui media komik juga diharapkan mampu menarik minat
belajar siswa. Dipilihnya komik sebagai media pembelajaran diharapkan dapat membantu
siswa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, kemampuan berpikir kritis,
kemampuan menulis naskah, melukis, menggambar serta membantu meningkatkan minat
belajar siswa sehingga semua hal ini dapat berdampak pada meningkatnya prestasi belajar
siswa.
C. Penutup
Penggunaan komik sebagai inovasi pembelajaran Biologi pada materi simbiosis
makhluk hidup akan efektif diterapkan untuk membantu siswa dalam mengembangkan
kemampuan berbahasa, kemampuan berpikir kritis, kemampuan menulis naskah, melukis,
menggambar serta membantu meningkatkan minat belajar siswa sehingga semua hal ini
dapat berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran biologi
khususnya materi simbiosis makhluk hidup.
D. Referensi
Budiarti, W. N., & Haryanto, H. (2016). Pengembangan media komik untuk meningkatkan
motivasi belajar dan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV. Jurnal Prima
Edukasia, 4(2), 233-242.
Hidayati, L. N., Nurhayati, S., Susatyo, E. B., & Wardani, S. (2022). Pengembangan Lembar
Kerja
Peserta Didik Elektronik Berbasis Masalah untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis
Peserta Didik Materi Laju Reaksi. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 16(2), 85-91.
Jayawardana, H. B. A., & Gita, R. S. D. (2020, August). Inovasi pembelajaran biologi di era
revolusi industri 4.0. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 6, No. 1, pp. 58-66).
Mahendra, E. R., Siantoro, G., & Pramono, M. (2021). Pengembangan komik pendidikan sebagai
media pembelajaran dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa. Jurnal Education
and Development, 9(1), 279-279.
Puspitrini, Y. D., & Hanif, M. (2019). Using Learning Media to Increase Learning Motivation in
Elementary School. 53-60.
Tafonao, T. (2018). Peran Media PembelajaranDalam Meningkatkan Minat BelajarMahasiswa.
Jurnal KomunikasiPendidikan, 2(2), 103–114.