Anda di halaman 1dari 13

Pengembangan E-Pocketbook Berintegrasi Kahoot

PENGEMBANGAN E-POCKETBOOK BERINTEGRASI KAHOOT


MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS V SD

Erika Mei Rosalinda


PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (erika.17010644047@mhs.unesa.ac.id)

Mintohari
PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (mintohari@unesa.ac.id)

Abstrak
Pesatnya penyebaran wabah covid-19 menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa menerapkan sistem
pembelajaran jarak jauh dengan segala risikonya, sehingga kreatifitas dan inovasi guru dalam menyediakan
media pembelajaran menjadi hal yang sangat krusial. Penelitian ini mencari alternatif media pembelajaran
yang dapat membantu peserta didik belajar dari rumah dengan menyenangkan melalui pemanfaatan
bantuan kuota belajar dari pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan media e-pocketbook
berintegrasi kahoot pada materi sistem peredaran darah manusia kelas V SD yang dinyatakan layak
ditinjau dari segi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifannya. Model pengembangan yang digunakan yaitu
4D yaitu define, design, develop, tanpa disseminate. Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode
validasi, angket guru dan siswa, serta tes hasil belajar melalui uji coba terbatas pada 20 peserta didik di
SDN 7 Babat menggunakan one group pretest-posttest design. Hasil validasi media memperoleh
persentase sebesar 100% dan validasi materi sebesar 92,7% dengan kategori sangat valid. Kepraktisan dari
segi respon peserta didik memperoleh persentase sebesar 96% dan dari guru sebesar 96,3% dengan
kategori sangat praktis. Keefektifan media diperoleh berdasarkan persentase ketuntasan belajar sebesar
85% dengan kategori sangat efektif dan N-Gain senilai 0,69 termasuk kategori sedang. Sehingga, e-
pocketbook berintegrasi kahoot materi sistem peredaran darah manusia layak digunakan untuk
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung terjadinya peningkatan kinerja akademis.
Kata Kunci: pengembangan, e-pocketbook, kahoot, sistem peredaran darah manusia.

Abstract
The spread of the covid-19 rapidly causes the Indonesian government to implement distancing learning
systems with all risks, so the teacher's creativity and innovation in providing the learning media are
crucial. This research is looking an alternative learning media which can help students learn from home
comfortably by using the government's internet quota for study. The purpose of the study is to create an e-
pocketbook media integrated with kahoot for V grade in the lesson about human circulatory system of
matter which is declared worthy of review from validity, practicality, and effectiveness. The development
model used is 4D define, design, develop, without disseminate. Data retrieval techniques are done with the
methods of validation, teacher and student response, and test results of studying through limited test to 20
students at SDN 7 Babat using one group pretest-posttest design. The results of media validation's
percentage get 100% and 92,7% in highly valid category of material validation. Learning response
practises get 96% and from teacher get 96,3% in the highly practical category. Media effectiveness comes
from an 85% learning percentage with very effective categories and n-gain score get 0.69 in the medium
category. As a result, e-pocketbook integration with kahoot contains the material of the human circulatory
system as well as the learning media for increased academic performance.
Keywords: development, e-pocketbook, kahoot, human blood circulatory system.

PENDAHULUAN dan bermakna bagi peserta didik.…Namun, kondisi


Dimasa darurat covid-19, pemerintah mengeluarkan SDM, sarana prasarana
kebijakan sistem pembelajaran jarak jauh untuk
menggantikan sistem pembelajaran langsung melalui
Surat Edaran Nomer 4 Tahun 2020. Kebijakan ini sekolah, jaringan internet yang tidak stabil, kesiapan
mengharuskan seluruh jenjang pendidikan untuk orang tua, maupun keadaan wilayah kerap kali menjadi
bertransformasi secara mendadak agar dapat beraptasi dan kendala kurang optimalnya pelaksanaan pembelajaran
dapat mengembangkan pembelajaran daring yang efektif (Fuad, 2020:75-77). Sehingga untuk mengatasi
problematika tersebut, dikeluarkan peraturan sekretaris

1743
JPGSD Volume 09 Nomor 02 Tahun 2021, 1743 - 1754

jenderal Nomor 4 tahun 2021 tentang pemberian bantuan abstrak, kompleks, dan banyak memuat istilah asing
kuota belajar kepada seluruh peserta didik sekaligus guru seperti halnya pada mata pelajaran IPA.
oleh kemendikbud kepada semua jenjang pendidikan.
Pada jenjang sekolah dasar, kemampuan pedagogik Sehingga tidak heran jika data Programme for
kaitannya dengan manajemen pengelolaan pembelajaran International Student Assessment (PISA) tahun 2018
oleh guru menjadi alasan kuat dari berhasil tidaknya menunjukkan bahwa kemampuan anak Indonesia di
pencapaian kompetensi oleh peserta didiknya (Wijayanti, bidang sains/IPA masih menempati peringkat 69 dari total
2020:121-123). Seorang guru sebaiknya mampu 78 negara yang tergabung didalamnya. Data survei lain
menciptakan pembelajaran yang efektif dan menjamin yang didasarkan dari pernyataan saat wawancara bersama
keterlibatan peserta didik secara aktif dengan dengan dua guru dari SDN 7 Babat dan MI
memanfaatkan teknologi, salah satunya dengan Muhammadiyah 19 Gunungsari juga menjumpai fakta
menyediakan media pembelajaran yang menarik dan dimana hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
inovatif berbasis digital. Sebagaimana tuntutan nyata IPA dimasa berlakunya SFH juga kurang maksimal.
kurikulum 2013 revisi yaitu menghasilkan peserta didik Sebagian besar peserta didik belum bisa mencapai nilai
yang berkompeten di bidang teknologi, media, dan ketuntasan minimum yang ditetapkan, khususnya pada
informasi walaupun dimasa berlakunya pembelajaran pokok bahasan sistem tubuh manusia yaitu peredaran
jarak jauh. darah.
Namun berdasarkan hasil observasi di SDN 7 Babat Berdasarkan uraian di atas, maka penting kiranya
dan MI Muhammadiyah 19 Gunungsari pada 9-12 untuk memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan
November 2020 dijumpai kenyataan bahwa pelaksanaan sebuah media pembelajaran IPA SD menurut karakteristik
pembelajaran jarak jauh yang dilakukan oleh sebagian dan kebutuhan peserta didik dimasa pandemi, sekaligus
besar guru terbilang kurang menarik karena kegiatannya bisa berperan sebagai pelengkap dari media ajar cetak
masih sederhana dan belum melibatkan pemanfaatan yang umumnya digunakan guru. Salah satu media
teknologi secara optimal, terlebih untuk menyediakan pembelajaran digital yang bisa dikembangkan guru adalah
media pembelajaran. Sebagian besar guru masih kesulitan e-pocketbook atau buku saku elektronik. Buku saku
dalam menghadirkan media pembelajaran interaktif bagi elektronik adalah buku digital berukuran kecil, berisikan
peserta didiknya. Para guru sekolah dasar seringkali hanya materi tertentu secara singkat, jelas, dan padat, dilengkapi
menggunakan media visual berbasis cetak berupa buku dengan ilustrasi dan desain yang menarik dan colour full,
siswa sebagai acuan dalam pembelajaran daring serta mudah dibawa dan dipakai kapan saja. E-pocketbook
dikelasnya. bisa menjadi media pembelajaran yang menarik dan
Buku siswa adalah buku utama pegangan peserta interaktif karena dapat menggabungkan beragam konten
didik yang dipersiapkan oleh pemerintah dibawah sekaligus seperti gambar, audio, animasi, maupun video
koordinasi Kemdikbud dalam rangka mendukung yang dapat digunakan untuk belajar dimanapun dan
penerapan kurikulum 2013 (Subekti dkk., 2014:ii). Buku kapanpun secara praktis (Widodo dan Wiyatmo,
siswa ini disajikan secara tematik yaitu dengan 2017:148). Selain itu, pemanfaatan buku saku berbentuk
mengaitkan beberapa materi pelajaran dalam mengkaji elektronik lebih ekonomis dan memiliki jangka waktu
suatu hal tertentu. Buku siswa kurang sesuai jika penggunaan yang lebih lama untuk mendukung
digunakan sebagai acuan utama dalam pembelajaran pembelajaran didalam kelas.
daring seperti saat ini, karena pembahasan suatu konsep Pemanfaatan e-pocketbook sebagai media
didalamnya hanya berisikan garis besarnya saja. pembelajaran terbukti memberikan pengaruh positif
Sedangkan interaksi antara guru dan peserta didik sangat berupa peningkatan minat dan hasil belajar peserta didik
minim sehingga menyebabkan penyampaian substansi secara signifikan (Widodo dan Wiyatmo, 2017:147).
materi menjadi kurang mendalam. Buku siswa juga belum Penelitian lain oleh Meikahani (2015:21) juga
cukup interaktif, karena hanya menyajikan konten mengungkapkan bahwa buku saku dapat meningkatkan
pendukung materi berupa media visual tidak bergerak minat baca sekaligus mampu mengasah potensi peserta
yaitu sebuah gambar yang jumlahnya juga cukup terbatas didik menjadi pembelajar mandiri. Akan tetapi sama
karena harus menyesuaikan dengan muatan pelajaran lain halnya dengan media pembelajaran lainnya, e-pocketbook
yang terkait. Hal tersebut menyebabkan rendahnya minat memiliki kekurangan yaitu latihan soal yang disajikan
peserta didik untuk mempelajari materi, karena bagi anak terbatas karena jumlah halamannya juga dibatasi.
usia SD, ilustrasi menduduki peram penting untuk Sehingga solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut
mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik, terutama ialah dengan menyederhanakan bentuk soal-soal yang
ketika dihadapkan pada materi dengan karakteristik yang
Pengembangan E-Pocketbook Berintegrasi Kahoot

akan dimasukkan kedalam e-pocketbook menjadi sebuah mengoperasikan smartphone dengan baik, sehingga
link quiz interaktif dengan bantuan aplikasi Kahoot. masing-masing dari mereka bisa mengikuti pembelajaran
Aplikasi Kahoot adalah platform game based- daring. Hal ini semakin menumbuhkan dorongan kuat
learning yang tersedia secara gratis dan telah banyak bagi peneliti untuk melakukan sebuah penelitian berjudul
digunakan dalam dunia pendidikan, tercatat lebih dari 30 “Pengembangan e-pocketbook Berintegrasi Kahoot Materi
juta pengguna di seluruh dunia (Plump dan LaRosa, Sistem Peredaran Darah Manusia Kelas V SD” yang
2017:151). Adanya aplikasi Kahoot memungkinkan bagi bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kevalidan e-
guru untuk mengemas soal-soal kedalam bentuk game pocketbook berintegrasi Kahoot materi sistem peredaran
berbasis kuis sebagai alternatif alat penilaian yang darah manusia kelas V SD ditinjau dari validasi isi,
menarik dan menyenangkan. Penggunaan Kahoot sebagai bahasa, dan penyajian; (2) mendeskripsikan kepraktisan
alat penilaian dinilai layak, praktis, efektif, menghibur, e-pocketbook berintegrasi Kahoot materi sistem peredaran
memotivasi, menjamin antusiasme peserta didik, serta darah manusia kelas V SD ditinjau dari respon peserta
dapat memberikan umpan balik yang efektif (Ismail dan didik dan guru terhadap penggunaan e-pocketbook; dan
Mohammad, 2017:19). Sejalan dengan temuan tersebut, (3) mendeskripsikan keefektifan e-pocketbook
penggunaan Kahoot dalam pembelajaran juga dapat berintegrasi Kahoot materi sistem peredaran darah
meningkatkan prestasi belajar, memberi pengalaman manusia kelas V SD ditinjau dari ketuntasan belajar dan
menarik, menciptakan lingkungan belajar yang tingkat pemahaman peserta didik.
menyenangkan dan kompetitif bagi peserta didik Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan sebuah
(Iwamoto dkk., 2017:88-89). Penelitian lain oleh Cetin disiplin ilmu yang perlu diajarkan kepada peserta didik.
(2018:17) juga mengungkapkan respon terhadap Astawan & Agustina (2020:11-12) menggolongkan
penggunaan kahoot dari segi guru, diantaranya yaitu alasan-alasan pentingnya belajar IPA yaitu: (1) IPA
kahoot dapat meningkatkan keterampilan membaca secara bermanfaat bagi kesejahteraan suatu negara, karena IPA
cermat, menarik, meningkatkan motivasi, melatih peserta merupakan acuan dasar dalam pengembangan teknologi.
didik agar melek digital, dan meningkatkan Bangsa dengan kecakapan teknologi yang canggih akan
konsentrasi/fokus peserta didik saat belajar. Selain itu, menjadi pioneer dalam melakukan pembangunan, (2) IPA
kahoot juga masuk dalam daftar aplikasi yang dapat mampu mengasah kemampuan berpikir kritis seseorang
diakses menggunakan bantuan kuota belajar dari dalam menyikapi suatu permasalah, (3) IPA dapat melatih
pemerintah. Oleh karena itu, peneliti berinisiatif untuk daya nalar yang rasional dan objektif, dan (4) IPA
mengembangkan e-pocketbook yang teritegrasi dengan mengandung nilai-nilai pendidikan yang dapat
platform edukasi Kahoot pada materi peredaran darah mengembangkan potensi kepribadian peserta didik secara
manusia. menyeluruh. Sehingga IPA perlu diajarkan dengan cara
Untuk mengetahui seberapa pentingnya yang tepat agar dapat menjadi bekal peserta didik dimasa
pengembangan e-pocketbook berintegrasi Kahoot sebagai depan baik dari segi pengetahuan, sikap, maupun
media pembelajaran IPA di SD, peneliti juga melakukan keterampilannya. Pada mata pelajaran IPA terdapat salah
wawancara langsung kepada guru kelas V di SD Negeri 7 satu pokok bahasan penting yang mengkaji tentang sistem
Babat dan MI Muhammadiyah 19 Gunungsari pada organ manusia, termasuk sistem peredaran darah. Sistem
Jum’at tanggal 13 November 2020 terkait proses peredaran darah manusia adalah sistem tubuh yang
pembelajaran IPA dengan karakteristik peserta didik yang mengatur sirkulasi/transportasi oksigen sebagai hasil
relatif sama, meskipun ada sedikit perbedaan karena proses pernafasan dan sari-sari makanan sebagai hasil
lingkungan belajar yang tidak serupa. Dari hasil proses pencernaan keseluruh tubuh melalui alat peredaran
wawancara diperoleh data bahwa untuk menyampaikan darah (Riski, 2017:107). Alat peredaran darah terdiri atas
materi sistem peredaran darah manusia, guru hanya jantung dan pembuluh darah yang melakukan proses
menggunakan metode ceramah dengan bantuan media peredaran darah besar maupun kecil. Peredaran darah
gambar manual dipapan tulis dan buku cetak karena yang terjadi dalam tubuh manusia memiliki fungsi yang
media sebelumnya telah rusak. Sehingga beberapa peserta sangat penting diantaranya yaitu fungsi transportasi,
didik pun memiliki tingkat motivasi yang rendah dan proteksi, regulasi, hingga menutup luka. Jika seseorang
mengalami hambatan dalam memahami materi sistem terbiasa dengan pola hidup tidak sehat, maka sangat
organ tersebut yang dibuktikan dengan belum tuntasnya memungkinkan terjadi gangguan pada sistem peredaran
pencapaian hasil belajar oleh peserta didik. darahnya, seperti anemia, hemofilia, varises, leukimia, dll.
Disisi lain, saat wawancara guru juga menyampaikan Sehingga memelihara kesehatan tubuh dengan aktif
bahwa saat ini hampir seluruh peserta didiknya yang berolahraga, konsumsi makanan bergizi dan istirahat yang
duduk di kelas V telah mempunyai dan bisa

1745
JPGSD Volume 09 Nomor 02 Tahun 2021, 1743 - 1754

cukup adalah cara paling tepat untuk mensyukuri karunia Tahap pertama define, dilakukan untuk menetapkan
Allah SWT. dan menerjemahkan persyaratan untuk menyusun e-
E-pocketbook berintegrasi kahoot merupakan buku pocketbook berintegrasi Kahoot pada materi peredaran
saku elektronik yang menyisipkan tombol kuis interaktif darah manusia yang sesuai dengan kebutuhan
kahoot sebagai bentuk evaluasi. Buku saku ini membahas penggunanya yaitu peserta didik. Tahap define terbagi
materi IPA di kelas V yaitu bab sistem peredaran darah menjadi 4 tahapan analisis untuk mendapatkan hasil akhir
manusia. Materi sistem peredaran darah manusia dibagi berupa rumusan tujuan pembelajaran. 4 tahapan define
menjadi 4 sub bab meliputi darah, organ peredaran darah, meliputi: (1) analisis kurikulum, mengacu pada kurikulum
jenis-jenis peredaran darah, serta gangguan & cara 2013 untuk mendeskripsikan KI, KD, dan indikator. KD
memelihara organ peredaran darah. Media ini yang dipilih yaitu KD IPA 3.4 dan 4.4 kelas V SD tentang
dikembangkan menggunakan aplikasi Corel Draw, materi peredaran darah manusia; (2) analisis peserta didik,
Canva, Microsoft Word, dan Flip PDF Professional. bertujuan untuk mengetahui kemampuan dasar dan
Pertama, mendesain sampul, karakter, hingga background kebutuhan anak sekolah pada rentang usia 11-12 tahun;
buku menggunakan Corel Draw dan Canva. Kedua, (3) analisis konsep, dilakukan untuk menetapkan keluasan
menyusun layout buku menggunakan Microsoft Word dan dan kedalaman materi yang akan dibahas sesuai tuntutan
diexport menjadi format PDF. Kemudian, merubah file KD 3.4 dan 4.4. KD IPA tersebut membahas tentang
PDF agar dapat digunakan secara interaktif dengan fungsi darah, komposisi darah, organ peredaran darah,
memasukkan seluruh konten multimedia pendukung jenis peredaran darah, gangguan dan cara memelihara
seperti video, animasi, gambar, hingga link kuis kahoot kesehatan peredaran darah; (4) analisis tugas, untuk
berwujud tombol menggunakan Flip Pdf Professional dan menjabarkan kegiatan peserta didik selama pembelajaran
dipublish dengan format .html dan .exe (apk) agar bisa mengacu pada indikator yang telah dikembangkan. Hasil
digunakan pada laptop sekaligus smartphone. Untuk analisis keempat hal tersebut kemudian menjadi dasar
menunjang penyampaian materi, e-pocketbook dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang akan
berintegrasi Kahoot dilengkapi dengan fitur-fitur yang menjadi acuan pengembangan media nantinya.
menarik, diantaranya yaitu peta konsep, let’s study Tahap kedua design, bertujuan untuk menyusun dan
(rangkuman materi berbentuk percakapan), let’s think menetapkan rancangan e-pocketbook berintegrasi Kahoot
(latihan soal penerapan teori), let’s play (latihan soal kuis materi peredaran darah yang akan dikembangkan. Proses
interaktif Kahoot dengan timer), fun experiment perancangan ini mencakup beberapa hal, diantaranya yaitu
(percobaan sederhana), komik IPA (komik bertema (1) penyusunan tes, tahap ini disesuaikan dengan hasil
gangguan peredaran darah), tahukah kamu? (info/fakta analisa dan rumusan tujuan yang telah dikembangkan
menarik dikehidupan sehari-hari), dan final task (evaluasi sebelumya. Pada tahap penyusunan tes ini dilakukan
akhir bab berupa kuis Kahoot). E-pocketbook berintegrasi dengan bantuan platform edukasi kahoot untuk mengemas
Kahoot akan membantu memahamkan materi peredaran latihan soal dalam bentuk kuis interaktif. Hal selanjutnya
darah manusia kepada peserta didik di kelas V melalui yang perlu dilakukan yaitu (2) pemilihan media, bertujuan
kegiatan belajar sambil bermain. Peneliti berharap E- untuk menetapkan jenis media dan alat bantu dalam
pocketbook berintegrasi kahoot ini dapat bermanfaat mengembangkan konten yang selaras. Media e-
untuk meningkatkan minat baca, motivasi belajar, pocketbook berintegrasi kahoot dikembangkan dengan
sekaligus kemandirian belajar khususnya dimasa pandemi. memanfaatkan aplikasi Kahoot, Corel Draw, Microsoft
Word, dan Flip PDF Professional. Selanjutnya adalah (3)
METODE pemilihan format, bertujuan untuk menentukan
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian spesifikask format produk yang dikembangkan. Format
pengembangan atau R&D (Research and Development), produk yang dipilih yaitu .exe dan .html, agar dapat
untuk menghasilkan sebuah produk berupa e-pocketbook digunakan pada laptop maupun smartphone dengan
berintegrasi Kahoot pada materi sistem peredaran darah mudah. Setelah penentuan ketiga hal tersebut, kemudian
manusia untuk kelas V SD. Produk berbentuk buku saku dilakukan (4) penyusunan e-pocketbook berintegrasi
elektronik tersebut selanjutnya akan diuji kelayakannya kahoot terkait dengan desain cover, layout, sitematika,
berdasarkan kevalidan, kepraktisan, dan keefektifannya. pilihan font, ukuran kertas, konten multimedia, hingga
Penelitian pengembangan ini menggunakan model pada konsep dan desain fitur-fitur sebagai daya tarik dan
pengembangan 4-D yang diadaptasi dari Thiagarajan dkk. pendukung pencapaian tuntutan kurikulum.
(1974:6-9) yaitu Define (pendefinisian), Design Tahapan ketiga develop, bertujuan untuk
(perencanaan), Develop (pengembangan), tanpa merealisasikan hasil perancangan produk yang
Disseminate (penyebaran). sebelumnya telah dilakukan. Tahap ini difokuskan pada
Pengembangan E-Pocketbook Berintegrasi Kahoot

penyempurnaan dan perbaikan produk dalam rangka


menghasilkan media e-pocketbook berintegrasi kahoot Tabel 1. Kriteria Interpretasi Skor Validasi
yang layak melalui proses telaah oleh penguji - validasi Rentang Persentase
Kategori
ahli materi dan media sampai dihasilkan draft yang sesuai Kevalidan (%)
untuk digunakan pada uji coba terbatas kepada subjek 25 – 39 Tidak valid
penelitian. 40 – 54 Kurang valid
Subjek uji coba terbatas pada penelitian ini adalah 55 – 69 Cukup valid
70 – 84 Valid
20 peserta didik kelas V SD Negeri 7 Babat tahun ajaran
85 – 100 Sangat Valid
2020/2021 dengan kemampuan heterogen yang dipilih (Sumber: Riduwan, 2013)
secara acak (Simple Random Sampling). Uji coba terbatas
ini dilakukan menggunakan One-grup Pretest-Posttest Berdasarkan tabel interpretasi tersebut, e-
Design sehingga data yang diperoleh menjadi lebih pocketbook berintegrasi Kahoot akan dinyatakan valid
akurat. apabila persentase kavalidan mencapai ≥ 70%.
Data penelitian ini mencakup data kualitatif dan Analisis data respon pada data hasil pengisian
kuantitatif meliputi (1) data hasil validasi oleh validator angket oleh peserta didik dan guru IPA dilakukan dengan
ahli media dan ahli materi terhadap media e-pocketbook menghitung persentase respon pengguna dengan
berintegrasi kahoot berupa skor saran perbaikan, (2) data ketentuan rumus berikut:
hasil respon setelah penggunaan media e-pocketbook
berintegrasi kahoot oleh guru dan peserta didik berupa ∑ skor respon yang didapat
skor dan tanggapan, serta (3) data hasil belajar dari P(% )= x 100 %
∑ skor respon maksimal
pengerjaan pretest maupun posttest. Data validasi
dipergunakan untuk mengukur nilai kevalidan, data
respon untuk mengetahui nilai kepraktisan, dan data hasil Hasil persentase respon pengguna kemudian
belajar dipakai untuk memperoleh nilai keefektifan diinterpretasikan sesuai dengan kriteria berikut ini.
media.
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data Tabel 2. Kriteria Interpretasi Skor Respon
terdiri atas lembar validasi untuk ahli materi dan media Rentang Persentase
menggunakan skala likert rentang 1-4 yang berisikan Kategori
Respon (%)
penilaian pada aspek isi, kebahasaan, dan penyajian 0 – 20 Tidak praktis
menurut standart kelayakan e-pocketbook oleh Badan 21 – 40 Kurang praktis
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan mendapat
41 – 60 Cukup praktis
modifikasi dari peneliti sesuai dengan kepentingan
61 – 80 Praktis
penelitian. Kedua, lembar angket respon guru dan peserta
81 – 100 Sangat praktis
didik yang menggunakan pilihan jawaban skala likert
(Sumber: Riduwan, 2013)
rentang 1-4 (1 = kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik, 4
= sangat baik) untuk menilai aspek isi, bahasa, dan Berdasarkan tabel interpretasi tersebut, e-
tampilan sesuai instrumen penilaian buku pelajaran oleh pocketbook dinyatakan praktis apabila persentase
BSNP dengan modifikasi oleh peneliti. Ketiga, lembar tes kalayakan menunjukkan angka ≥ 61%.
penilaian hasil belajar berupa pretest dan posttest Analisis hasil belajar dilakukan dengan
mengacu pada indikator dari KD 3.4 dan 4.4. membandingkan hasil posttest dan kriteria ketuntasan
Data yang didapatkan selanjutnya dianalisis minimal (KKM) yang ditetapkan di SD Negeri 7 Babat
untuk mengetahui jumlah peserta didik yang tuntas.
menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan cara
Kemudian dihitung persentase ketuntasan belajar
memaparkannya kedalam sebuah pembahasan. Skor hasil
validasi akan dianalisis untuk menemukan persentase
∑ siswa yang tuntas(nilai ≥ 75)
kevalidan dengan rumus perhitungan sebagai berikut. P(% )= x 100 %
∑ seluruh sampel uji coba
∑ skor tiap kriteria yang didapat
P(% )= x 100 % menggunakan rumus perhitungan berikut.
∑ skor maksimal tiap kriteria
Hasil perhitungan di atas akan diinterpretasikan
Hasil persentase kelayakan kemudian sesuai tabel berikut.
diinterpretasikan mengacu pada kriteria kelayakan
berikut. Tabel 3. Kriteria Interpretasi Ketuntasan Belajar

1747
JPGSD Volume 09 Nomor 02 Tahun 2021, 1743 - 1754

Rentang Persentase terintegrasi dengan platform edukasi kahoot dalam


Kategori
Respon (%) bentuk hyperlink yang disisipkan berupa tombol. Pada
0 – 20 Tidak efektif aspek isi, media ini membahas materi pada KD IPA 3.4
21 – 40 Kurang efektif dan 4.4 kelas V kurikulum 2013; membahas materi dalam
41 – 60 Cukup efektif bentuk percakapan antar karakter dalam buku; memuat
61 – 80 Efektif berbagai fitur pendukurng antara lain Peta Konsep, Let’s
81 – 100 Sangat efektif Study, Let’s Play, Let’s Think, Final Task, Fun
(Sumber: Riduwan, 2013) Experiment, Komik IPA, dan Tahukah Kamu?; dan
dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan.
Selanjutnya, rata-rata hasil pretest dan posttest Kemudian, karakteristik pada aspek penggunaan yaitu
dianalisis untuk mengetahui peningkatan pemahaman dapat dipakai pada laptop dan smartphone, dapat diakses
peserta didik menggunakan rumus N-Gain berikut. secara offline maupun online pada link:
Bagan 2. Rumus N-Gain https://online.flipbuilder.com/fgvyw/llnq/, dan kuis dapat
(Sumber: Riduwan, 2012) dimainkan secara individual maupun secara klasikal.
Keterangan : E-pocketbook berintegrasi kahoot materi sistem
g = nilai N-Gain peredaran darah manusia terdiri atas 3 bagian yaitu
T1 = rata-rata nilai pretest pendahuluan, isi, dan penutup. Pada bagian isi terdapat
T’1 = rata-rata nilai posttest materi peredaran darah manusia yang terbagi menjadi 4
Tmaks = nilai maksimal subbab. Berikut merupakan tampilan dari beberapa fitur
Skor N-Gain yang diperoleh kemudian yang ada didalam e-pocketbook yang telah dihasilkan.
diinterpretasi sesuai kategori N-Gain berikut :

Tabel 4. Kriteria Peningkatan Pemahaman Peserta Didik


Rentang Nilai N-Gain Kategori Gambar 1. Sampel fitur Let’s Play
0,0 < g ≤ 0,3 Rendah
0,3 < g ≤ 0,7 Sedang
0,7 < g ≤ 1,0 Tinggi
(Sumber: Sundayana, 2015)

Berdasarkan teknik analisis diatas, e-pocketbook


Gambar 2. Sampel fitur Let’s Think
berintegrasi Kahoot dikatakan efektif apabila persentase
ketuntasan belajar peserta didik ≥ 61% dan nilai N-Gain
˃ 0,3.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini menghasilkan e-pocketbook
berintegrasi kahoot pada materi sistem peredaran darah
manusia untuk peserta didik kelas V SD menggunakan
tahapan 4D yang terdiri atas tahap define, design, develop,
tanpa disseminate yang layak berdasarkan segi kevalidan,
kepraktisan, dan keefektifan.

Hasil Pengembangan E-Pocketbook Berintegrasi


Kahoot
Karakteristik yang dimiliki e-pocketbook terbagi
Gambar 3. Sampel fitur Komik IPA
menjadi 4 aspek yaitu (1) format, (2) struktur, (3) isi, dan
(4) penggunaan. Media e-pocketbook memiliki format
file .exe (apk) untuk laptop dan .html untuk smartphone.
Berkenaan dengan struktur, media e-pocketbook
berintegrasi kahoot mempunyai beberapa karakteristik
yaitu memiliki efek transisi “flip”; memuat gambar,
animasi, dan video dengan efek “pop up”; dan
Pengembangan E-Pocketbook Berintegrasi Kahoot

pengembangan media e-pocketbook berintegrasi kahoot


sudah sesuai. Adapun saran perbaikan oleh validator
materi beserta hasil revisi disajikan pada tabel berikut.

Tabel 6. Saran Perbaikan dan Hasil Revisi


Sebelum Revisi Hasil Revisi

Gambar 4. Sampel fitur Fun Experiment


Peta konsep hanya Bentuk peta konsep
dihubungakan garis saja. dirubah menjadi lebih
Saran validator: sederhana dan dilengkapi
Menambahkan tanda tanda panah
panah pada peta konsep.

Gambar 5. Sampel fitur Tahukah Kamu?


Hasil Uji Kevalidan E-Pocketbook Berintegrasi Kahoot Hanya terdapat satu Menambahkan kegiatan
Kelayakan e-pocketbook berintegrasi kahoot kegiatan percobaan percobaan sederhana
didapatkan dari hasil validasi oleh dua orang pakar yaitu ‘model jantung’ untuk lainnya untuk menemukan
ahli materi IPA yaitu Julianto S.Pd., M.Pd., selaku dosen menemukan konsep konsep tentang faktor yang
rumpun IPA jurusan PGSD dan ahli media pembelajaran tentang katup jantung mempengaruhi kecepatan
yaitu Dr. Fajar Arianto, M.Pd., selaku dosen jurusan TP pada fitur “Fun denyut jantung.
pada 2-9 Maret 2021. Adapun skor hasil validasi Experiment”
disajikan pada Tabel 5 berikut. Saran validator:
Menambahkan aktivitas
Tabel 5. Rekapitulasi Skor Validasi Materi dan Media lab mini.
Aspek Skor (%)
No.
Kelayakan Ahli Materi Ahli Media
1. Isi/Materi 88,6% 100%
2. Kebahasaan 95,8% 100%
3. Penyajian 93,8% 100%
Rata-Rata 92,7% 100%
Kategori Sangat Valid

Selain itu, hasil validasi juga berisikan komentar


dan saran masukan dari validator untuk perbaikan media
sebelum dipergunakan pada tahap uji coba terbatas
kepada peserta didik. Saran perbaikan diberikan oleh
validator materi. Sedangkan validator media tidak
menyampaikan saran dan menyimpulkan jika tidak perlu
adanya revisi, yang menandakan bahwa hasil

1749
JPGSD Volume 09 Nomor 02 Tahun 2021, 1743 - 1754

1. Isi 96% Sangat Praktis


2. Bahasa 95,6% Sangat Praktis
3. Penggunaan 96,4% Sangat Praktis
Rata-Rata 96% Sangat Praktis

Selain memberikan skor kepraktisan, peserta didik


juga menyampaikan tanggapan mereka terhadap e-
pocketbook berintegrasi kahoot. Peserta didik menuliskan
bahwa mereka sangat senang belajar menggunakan e-
pocketbook karena terdapat fitur-fitur menarik, sehingga
tidak merasa bosan ketika belajar, terlebih dengan adanya
kuis kahoot yang sangat seru. Tanggapan lainnya
berbunyi “Makasih e-pocketbook karena saya suka
Soal pada fitur “Let’s mengikuti kuis kahoot dan saya bisa mengerti pelajaran
Think” menyajikan peredaran darah karena gambar, video, dan audionya
pertanyaan tentang materi sangat jelas dan singkat”.
Sebagian besar latihan peredaran darah yang Tanggapan di atas menunjukkan bahwa peserta
soal pada level C1-C3. dikaitkan dengan didik tertarik dan termotivasi untuk belajar dengan
Saran validator: fenomena kesemutan, pipi adanya media e-pocketbook yang dikembangkan. Peserta
memberikan latihan soal kemerahan saat malu didik juga menyukai penyajian materi karena dilengkapi
yang HOTS dan penyakit jantung koroner, dengan beragam konten yang mempermudah pemahaman
mengaitkan dengan dan istilah darah biru. materi. Berdasarkan keseluruhan tanggapan yang
fenomena yang ada diberikan, peserta didik memberikan respon positif
disekitar anak. terhadap fitur-fitur yang termuat.
Nilai kepraktisan media e-pocket book berintegrasi
kahoot juga didapatkan berdasarkan hasil respon dari
guru IPA. Berikut hasil respon guru setelah
menggunakan media e-pocket book berintegrasi kahoot.

Tabel 8. Rekapitulasi Skor Respon Guru IPA


Aspek Skor
No. Kriteria
Merubah beberapa soal Kelayakan (%)
LOTS pada fitur “Final 1. Isi 96,4% Sangat Praktis
Task” menjadi soal HOTS 2. Bahasa 100% Sangat Praktis
berkaitan dengan transfusi 3. Penggunaan 92,5% Sangat Praktis
darah, aktivitas yang Rata-Rata 96,3% Sangat Praktis
mempengaruhi denyut
jantung, gangguan Berdasarkan penilaian guru pada tabel di atas,
peredaran darah, dan cara diketahui bahwa persentase kepraktisan media sebesar
memelihara kesehatan 96,3% dengan kategori sangat praktis. Guru juga
organ peredaran darah. menyampaikan saran dan komentar terhadap uji coba
produk e-pocketbook berintegrasi kahoot yaitu bahwa
penyajian materi sudah bagus dan penyampaian
Hasil Uji Kepraktisan E-Pocketbook Berintegrasi keseluruhan materi dengan menggunakan e-pocketbook
Kahoot berintegrasi kahoot menjadi lebih baik. Hal ini
Kepraktisan e-pocketbook berintegrasi kahoot menandakan bahwa tidak perlu adanya revisi terhadap e-
ditinjau berdasarkan respon 20 peserta didik dan guru IPA pocketbook berintegrasi kahoot yang diuji cobakan.
yaitu Drs. Mu’adi pada saat uji coba terbatas pada 19-20
Maret 2021 di SDN 7 Babat. Rekapitulasi hasil respon
peserta didik disajikan pada tabel berikut.
Tabel 7. Rekapitulasi Skor Respon Peserta Didik Hasil Uji Keefektifan E-Pocketbook Berintegrasi
Aspek Skor Kahoot
No. Kriteria
Kelayakan (%)
Pengembangan E-Pocketbook Berintegrasi Kahoot

Keefektifan media e-pocketbook berintegrasi kahoot tuntutan KD; dan (3) keruntutan penyajiannya. Materi
diketahui berdasarkan hasil tes peserta didik. Nilai pretest pada e-pocketbook disajikan singkat dan jelas dalam
dan posttest posttest selanjutnya dianalisis dengan bentuk percakapan untuk memudahkan pembaca dalam
menghitung persentase ketuntasan belajar dan N-Gain memahami materi yang dibahas. Sebagaimana fungsi
Score. Rekapitulasi hasil analisis disajikan pada tabel kompensatoris buku saku yaitu membantu peserta didik
berikut. dengan hambatan baca untuk mengingat dan memahami
materi dengan mudah melalui penulisan materi secara
Tabel 9. Hasil Rekapitulasi Analisis Keefektifan Media singkat, jelas, dan adanya ilustrasi (Sulistyani dkk.,
Kriteria Skor 2013:167).
Kategori Kriteria (4) relevansi konten video, gambar, maupun
Keefektifan Pretest Posttest
Ketuntasan Sangat animasi; dan (5) daya tarik fitur juga mendapatkan skor
15% 85% 4. Sajian materi pada e-pocketbook berintegrasi kahoot
belajar Efektif
pada materi peredaran darah manusia dilengkapi dengan
Peningkatan
0,69 Sedang cukup banyak ilustrasi gambar, video, dan animasi
pemahaman
tentang darah, organ, hingga gangguannya, bahkan
dilengkapi pula dengan komik IPA agar lebih menarik
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui
perhatian pembaca untuk memanfaatkan media ini. Hal
persentase ketuntasan belajar peserta didik setelah
ini didukung oleh Nabilla (2020:19) yang menyatakan
menggunakan media mencapai 85% yang termasuk
bahwa dominasi dan kombinasi gambar, video, dan
dalam kategori sangat efektif. artinya terjadi peningkatan
animasi pada sajian materi dapat menarik peserta didik
yang signifikan ketuntasan belajar peserta didik sebelum
dan memahamkan mereka dengan lebih optimal.
dan sesudah menggunakan media dengan selisih 70%.
Kriteria lain dengan skor 4 yaitu (6) kualitas soal
Selain itu, perhitungan N-Gain menunjukkan adanya
latihan kuis kahoot. Pengembangan media e-pocketbook
peningkatan pemahaman peserta didik dengan kategori
ini diintegrasikan dengan kahoot sebagai konsep baru
sedang yaitu dengan nilai N-Gain sebesar 0,69.
untuk menyikapi pesatnya perkembangan platform
edukasi online gratis yang dapat memberikan
Pembahasan
pengalaman game-based learning kepada peserta didik.
Kevalidan E-Pocketbook Berintegrasi Kahoot
Sejalan dengan pendapat Ismail & Mohammad (2020:19)
Kevalidan e-pocketbook berintegrasi kahoot
bahwa kahoot dapat menjadi rekomendasi alat penilaian
diperoleh dari hasil validasi yang dilakukan oleh dua
formatif yang menarik dan menyenangkan untuk
pakar ahli yaitu ahli media dan ahli materi. Hasil validasi
dikerjakan oleh peserta didik.
oleh validator materi memperoleh persentase skor rata-
Lembar validasi media lebih ditekankan pada aspek
rata sebesar 92,7% dengan kategori “sangat valid”
penyajian, dengan total 14 kriteria penilaian yang
dengan sedikit saran perbaikan. Sedangkan hasil validasi
seluruhnya mendapat skor sempurna yaitu 4. Kriteria
oleh validator media mendapatkan persentase skor rata-
pada aspek penyajian berkenaan dengan desain,
rata sebesar 100% tanpa adanya saran perbaikan yang
kombinasi warna, layout materi dan fitur, format file,
menunjukkan bahwa media e-pocketbook berintegrasi
pemilihan font, resolusi dan ketepatan konten video
kahoot yang dikembangkan sudah “sangat valid” dan
maupun gambar, hingga sajian kuis kahoot yang termuat
tidak memerlukan adanya revisi.
didalam e-pocketbook. Dengan perolehan skor validasi
Pengembangan instrumen validasi diadaptasi dari
media sebesar 100%, menunjukkan bahwa e-pocketbook
instrumen penilaian buku teks oleh Badan Standar
berintegrasi kahoot telah berhasil dikembangkan dengan
Nasional Pendidikan dengan modifikasi sesuai
tepat dan memenuhi seluruh kriteria penilaian yang
kepentingan penelitian. Komponen penilaian dalam
diharapkan.
lembar validasi mencakup 3 aspek yaitu isi/materi,
Kombinasi pilihan warna yang digunakan dalam
kebahasaan, dan penyajian/kegrafisan. Jumlah kriteria
media e-pocketbook berintegrasi kahoot yaitu gradasi dari
penilaian pada ketiga aspek tersebut juga dikembangkan
merah, cream, serta warna utama oranye dan ungu
sesuai dengan penggunanya.
sebagai ciri khas platform kahoot dengan intensitas lemah
Lembar validasi untuk validator materi lebih
hingga sedang yang cocok untuk mendukung
ditekankan pada aspek isi dengan total 11 kriteria
perkembangan anak karena mampu menghindarkan dari
penilaian didalamnya mendapat skor rata-rata 3,55.
kelelahan mata dan pusing kepala sekaligus merangsang
Terdapat 6 kriteria yang mendapat skor maksimal 4. Tiga
daya imajinasi maupun kreatifitas anak. Sejalan dengan
kriteria diantaranya berkaitan dengan (1) ketepatan
gagasan Huda (2019:8-9) bahwa warna adalah unsur
cakupan dan kedalaman materi; (2) kesesuaian dengan

1751
JPGSD Volume 09 Nomor 02 Tahun 2021, 1743 - 1754

terpenting dalam menguatkan kepekaan penglihatan yang digunakan sebagai alternatif media pembelajaran IPA di
memberikan efek psikologis berupa emosi dan kesan- sd. Validasi terhadap instrumen penelitian juga
kesan tertentu. Selain itu, buku saku juga memiliki fungsi memperoleh kriteria “sangat valid” sehingga dapat
atensi yaitu kemampuan untuk merangsang semangat dan digunakan untuk proses penelitian.
konsentrasi belajar melalui penggunaan kombinasi warna
yang bervariatif (Sulistyani dkk., 2013:167). Kepraktisan E-Pocketbook Berintegrasi Kahoot
Menurut Husna dan Reliani (2016:9) muatan Media e-pocketbook berintegrasi kahoot memperoleh
gambar menjadi media penyampai pesan terbaik bagi skor kepraktisan dari hasil angket respon oleh guru dan
anak usia sd. Hal ini sesuai dengan karakteristik e- peserta didik. Respon guru dan peserta didik didapatkan
pocketbook yang dikembangkan yang mana dilengkapi setelah keduanya menggunakan media e-pocketbook
dengan gambar dengan jumlah yang cukup banyak berintegrasi kahoot pada uji coba terbatas.
dengan resolusi yang tinggi agar peserta didik dapat Uji coba terbatas diikuti oleh 20 peserta didik kelas V
mengamati secara jelas dan menangkap dengan baik sebagai subjek penelitian dan seorang guru IPA selaku
representasi atau visualisasi dari materi peredaran darah wali kelas V yang sudah senior. Diperoleh persentase
yang abstrak bagi mereka. Selain itu, media e-pocketbook kepraktisan media sebesar 96% untuk respon peserta didik
ini juga terdiri atas berbagai unsur media seperti teks, dan 95% untuk respon guru, dimana keduanya termasuk
animasi, video, terutama kuis yang berperan sebagai daya dalam kategori “sangat praktis” berdasarkan kriteria
tarik utamanya. Sejalan dengan hasil penelitian Octaviana interpretasi skor oleh Riduwan (2013). Hasil tersebut
(2018:168), sifat multimedia menjadi sebuah aspek yang menunjukkan adanya respon positif baik dari guru
berpotensi besar dalam meningkatkan motivasi dan hasil maupun peserta didik terhadap media yang diuji cobakan.
belajar anak usia SD. Angket respon peserta didik berisikan 15 pernyataan
Dilansir dari Noviani (2018:167), buku saku yang terbagi kedalam 3 aspek penilaian mencakup isi,
dianggap memenuhi syarat jika penyusunan teks materi penyajian, dan kebahasaan yang lebih menekankan pada
atau kalimatnya mudah dipahami dan bersifat pengoperasian media e-pocketbook berintegrasi kahoot.
komunikatif. Penilaian pada aspek ketiga yaitu Skor tertinggi diperoleh pada kriteria tentang kuis kahoot,
kebahasaan pada e-pocketbook yang dikembangkan yang mendapatkan persentase rata-rata 100% artinya 20
mendapatkan persentase skor validasi sebesar 97,9%. subjek penelitian memberikan skor 4 (sangat baik)
Berdasarkan nilai rata-rata ini terlihat bahwa penggunaan terhadap kuis kahoot. Hal ini membuktikan bahwa kuis
kata, ejaan, tanda baca telah baik dan benar sesuai dengan kahoot yang terintegrasi dengan e-pocketbook menjadi
kaidah EYD, susunan kalimat jelas dan mudah dipahami, daya tarik paling kuat bagi peserta didik. Hal tersebut
diksi sesuai sasaran pembaca, serta pemaikaian istilah tampak dari antusiasme dan keaktifan peserta didik saat
IPA sudah benar dan konsisten. mengerjakan kuis kahoot dalam e-pocketbook ini, bahkan
Pada penelitian ini juga dilakukan validasi pada mereka sampai mengabaikan bel istirahat dan jam pulang.
perangkat pembelajaran dan seluruh instrumen Selain itu ada juga komentar peserta didik yang
pengambilan data. Perangkat pembelajaran berupa RPP menuliskan “Saya sangat suka kuis kahoot, sebaiknya
dan silabus ditinjau oleh guru dan kepala sekolah SDN 7 kuisnya diperbanyak dan ditambahkan materi lainnya”.
Babat. Sedangkan validasi instrumen penelitian Serupa dengan temuan Burguillo (dalam Plump dan
dilakukan oleh Julianto S.Pd., M.Pd. Soal pretest dan LaRosa, 2017:154), dimana pembelajaran berbasis game
posttest mendapatkan skor validasi sebesar 90,38% dan kompetisi akan mendorong tercapainya motivasi yang
(sangat valid) dan 92,3% (sangat valid) dengan saran lebih kuat bagi peserta didik untuk meningkatkan kinerja
untuk memberikan gambar yang berwarna serta belajar mereka.
menambahkan soal terkait gangguan, pencegahan, dan Menurut Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang
perawatan organ peredaran darah. Angket respon guru standart proses dipendidikan dasar dan menengah
dan peserta didik mendapatkan skor validasi sebesar bahwasanya kegiatan pembelajaran pada satuan
88,64% (sangat valid) dengan komentar penggunaan pendidikan hendaknya diselenggarakan secara interaktif,
bahasa sudah komunikatif dan sedikit saran agar merubah inspiratif, menyenangkan, memotivasi, melibatkan peserta
skala angket menjadi likert. didik secara aktif, menantang, serta memberikan ruang
yang cukup bagi ide dan gagasan, kreativitas, kemandirian
Berdasarkan hasil validasi materi dan media, peserta didik sesuai dengan minat, bakat, sekaligus
diperoleh skor 92,7% dan 100%, keduanya termasuk perkembangan fisik dan psikologisnya. Sesuai dengan
dalam kategori “sangat valid”. Sehingga bisa disimpulkan karakteristik e-pocketbook yang memberikan pengalaman
bahwa media e-pocketbook berintegrasi kahoot ini dapat baru kepada peserta didik untuk melakukan game-based
Pengembangan E-Pocketbook Berintegrasi Kahoot

learning melalui platform kahoot. Mengacu pada tahapan dengan nilai rata-rata pretest yaitu 42. Capaian nilai
perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar yang tersebut menjadi indikasi bahwa memilih media e-
mempunyai rasa keingitahuan dan minat belajar tinggi pocketbook berintegrasi kahoot dirasa tepat karena dapat
akan hal baru yang menarik bagi mereka (Yusuf, mendukung efektifnya proses belajar peserta didik.
2016:22). Sebagaimana pernyataan Zuhra dkk. (2017:138) bahwa
Faktor kepraktisan erat kaitannya dengan kemudahan dengan memberikan buku saku kepada peserta didik
pengguna dalam memanfaatkan media. Menurut Murniati mendukung terjadinya peningkatan hasil belajar,
(2012:12) terdapat 3 kelebihan yang dimiliki sebuah buku sekalipun dengan menerapkan model pembelajaran yang
elektronik meliputi accessibility, functionality, dan cost- berbeda. Sehingga dapat diketahui bahwa untuk
effectiveness. Perolehan hasil angket menunjukkan bahwa pemanfaatan media e-pocketbook tidak menuntut adanya
ketiga hal tersebut juga telah ditawarkan oleh e- kemampuan khusus ataupun penyesuaian yang lama baik
pocketbook berintegrasi kahoot. Format media ini dapat bagi guru maupun pesera didik dalam pengoperasiannya.
dibagikan dan diakses kapan saja dengan mudah tanpa Tóth et al (2019:174) mengungkapkan bahwa
mengenal waktu dan tempat, berguna sebagai perantara keaktifan peserta didik akan terjadi ketika mereka
dalam memperlancar penyampaian materi karena telah dilibatkan dalam aktivitas yang berkaitan dengan
dilengkapi dengan petunjuk penggunaan yang jelas, dan teknologi, dibandingkan dengan aktivitas pembelajaran
lebih hemat biaya karena berbentuk digital sehingga tradisional yang melibatkan penggunaan kertas dan pena
mudah dibagikan. Selain itu, kuis kahoot yang disisipkan saja. Hal inilah yang melandasi pengembangan buku saku
dapat dimaikan dengan mudah karena dapat diakses tanpa digital yang memiliki karakteristik khusus yaitu
memerlukan akun ataupun prosedur lainnya. Beberapa terintegrasi dengan platform kahoot dalam rangka
pernyataan diatas mendapatkan rata-rata skor respon mengimplementasikan pembelajaran IPA yang berbasis
kategori sangat praktis. game. Sebagaimana hasil penelitian Kapp (dalam Plump,
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa media 2017:157) bahwa penerapan game-based learning, seperti
e-pocketbook berintegrasi kahoot telah sesuai dan dapat kahoot di kelas dapat melibatkan seluruh peserta didik,
dipergunakan dengan mudah baik oleh guru maupun bahkan pada mereka yang introvert sekalipun untuk
peserta didik. Bedasarkan perolehan skor respon, e- berkompetisi secara sehat didalam lingkungan belajarnya.
pocketbook pada materi sistem peredaran darah manusia Menurut Prieto et al., (2019:9) kahoot berfungsi
yang terintegrasi dengan kahoot dinilai “sangat praktis” dalam membantu peserta didik untuk mengevaluasi proses
untuk digunakan dalam proses pembelajaran dengan skor belajar mereka sendiri. Hal serupa juga diungkapkan oleh
kepraktisan dari peserta didik 96% dan guru 96,3%. Ismail dan Mochammad (2020:22) bahwa kahoot dapat
mengoreksi kekeliruan informasi atau miskonsepsi peserta
Keefektifan E-Pocketbook Berintegrasi Kahoot didik secara langsung karena jawaban benar akan
Hasil belajar peserta didik saat uji coba terbatas ditampilkan setelah seluruh pemain selesai memilih
dijadikan sebagai indikator dalam penilaian efektifitas jawabannya masing-masing. Artinya mereka segera
media e-pocketbook berintegrasi kahoot sistem peredaran mengetahui jawaban yang tepat untuk pertanyaan yang
darah manusia. E-pocketbook dinyatakan efektif apabila tidak berhasil mereka jawab. Inilah yang diingat peserta
hasil persentase ketuntasan belajar menunjukkan nilai ≥ didik dan diterapkannya untuk mengerjakan soal posttest
61% (Riduwan, 2013:41) dan terjadi peningkatan yang diberikan setelahnya. Sehingga sebesar 85% peserta
pemahaman dengan nilai N-Gain > 0,3 (Sundayana, didik pun berhasil mencapai ketuntasan belajar setelah
2015:59). Berdasarkan hasil pengerjaan soal pretest dan menggunakan media e-pocketbook berintegrasi kahoot.
posttest, didapatkan hasil persentase ketuntasan belajar Dari pencapaian ketuntasan belajar sebesar 85%,
sebesar 85% dan peningkatan pemahaman peserta didik menunjukkan bahwa media ini efektif untuk mendorong
yang dihitung menggunakan rumus N-Gain sebesar 0,69 keaktifan peserta didik dan mengoptimalkan aktivitas
dengan kategori “sedang”. belajar mengajar karena media ini menyajikan konsep
Berdasarkan rata-rata peningkatan pemahaman oleh materi dalam bentuk bacaan, video, animasi, sekaligus
peserta didik secara individu sebesar 0,69, dapat diketahui praktikum sehingga dapat memfasilitasi sebagian besar
bahwa media e-pocketbook berintegrasi kahoot dapat gaya belajar peserta didik. Sesuai dengan pernyataan John
meningkatkan hasil belajar peserta didik dibuktikan S. Richardson (dalam Astawan dan Agustina, 2020)
dengan capaian nilai rata-rata dari 20 peserta didik setelah bahwa untuk mewujudkan pembelajaran IPA di sekolah
menggunakan media e-pocketbook sebesar 82,25, dasar yang efektif adalah dengan menghimpun
melebihi KKM yang berlaku disekolah yaitu 75. Rata-rata keberagaman gaya belajar peserta didik dalam satu kelas
nilai posttest tersebut cukup jauh jika dibandingkan atau yang dikenal dengan prinsip multisaluran.

1753
JPGSD Volume 09 Nomor 02 Tahun 2021, 1743 - 1754

Pembahasan diatas menjadi alasan pendukung yang Siswa Sd Di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar". In
membuktikan bahwa e-pocketbook berintegrasi kahoot Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Akselerasi
efektif jika dipergunakan sebagai media pembelajaran Pembelajaran Di Masa Pandemic. STKIP Bina
Bangsa Getsempena. Hal. 63-77.
IPA materi sistem peredaran darah manusia. Beracuan
pada persentase ketuntasan belajar sebesar 85% termasuk Huda, Asrul. 2019. Cara Mudah Belajar Desain Grafis.
kategori sangat efektif serta nilai N-Gain 0,69 yang Padang: UNP Press.
menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman dalam Husna, A.R., dan Reliani. 2016. “Street-food Card
kategori sedang. sebagai Media Merubah Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Anak Usia Sekolah dalam Mengonsumsi
PENUTUP Jajanan di SDN 1 Wonorejo Rungkut Surabaya.
Simpulan Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. Vol. 1 (1): 7-
Berdasarkan analisis hasil dan pembahasan 14.
terhadap pengembangan e-pocketbook berintegrasi Ismail, M. A. A., dan Mohammad, J. A. M. 2017.
kahoot materi sistem peredaran darah manusia, diperoleh “Kahoot: A Promising Tool for Formative
kesimpulan bahwa media tersebut layak digunakan Assessment in Medical Education”. Education in
sebagai media pembelajaran IPA kelas V SD. mengacu Medicine Journal. Vol. 9 (2): 19-26.
pada hasil validasi dari e-pocketbook oleh validator Iwamoto, D. H., Hargis, J., Taitano, E. J., dan Vuong, K.
materi dan media mendapatkan persentase sebesar 92,7% 2017. “Analyzing the Efficacy of the Testing Effect
dan 100% yang termasuk dalam kategori “sangat valid”. Using Kahoot™ on Student Performance”. Turkish
Respon positif baik dari peserta didik maupun guru Online Journal of Distance Education. Vol. 18 (2):
dengan persentase skor kepraktisan sebesar 96% dan 80-93.
96,3% yang tergolong dalam kategori “sangat praktis”. Meikahani, Ranintya dan Kriswanto, Erwin Setyo. 2015.
Ketercapaian ketuntasan belajar oleh peserta didik “Pengembangan Buku Saku Pengenalan Pertolongan
sebesar 85% dengan kategori “sangat efektif” dan adanya dan Perawatan Cedera Olahraga untuk Peserta didik
Sekolah Menengah Pertama”. Jurnal Pendidikan
peningkatan pemahaman dalam kategori “sedang”
Jasmani Indonesia. Vol. 11 (1): 15-22.
ditunjukan oleh N-Gain Score sebesar 0,69.
Murniati, A. 2012. “Pemanfaatan E-Journal dan E-Book
Saran Oleh Mahasiswa Di Lingkungan Tarbiyah Dan
Keguruan UIN SUSK Riau”. Jurnal UIN. Vol 2 (1).
Berdasarkan penelitian pengembangan e-pocketbook
berintegrasi kahoot materi sistem peredaran darah Nabilla, G. A. F. 2020. Pengembangan Buku Saku
manusia, diajukan saran sebagai berikut: (1) penelitian Digital Berbasis Science, Technology, Engineering,
And Mathematics (Stem) Berbantuan Appypie dalam
pengembangan ini menghasilkan media e-pocketbook
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta
berintegrasi kahoot materi sistem peredaran darah didik. Skripsi. Lampung: PPs UIN Raden Intan
manusia yang layak, sehingga memungkinkan untuk Lampung.
menerapkan e-pocketbook berintegrasi kahoot sebagai
Noviani, M. 2018. Desain dan Uji Coba Buku Saku
alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan
Kimia Berbasis Kontekstual Pada Materi Laju
secara mandiri saat belajar daring maupun secara klasikal Reaksi. Skripsi. Riau: PPs Universitas Islam Negeri
saat belajar luring; (2) dengan adanya respon yang sangat Sultan Syarif Kasim Riau.
positif oleh guru maupun peserta didik, maka dirasa perlu
Octaviana, Windha., Ekosusilo, Madyo., dan
untuk melakukan penelitian pengembangan media serupa Subiyantoro, Singgih. 2018. “Pengembangan
pada pokok bahasan lainnya agar antusiasme dan motivasi Multimedia Interaktif Pada Materi Pesawat Sederhana
belajar peserta didik meningkat. Untuk Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal Komunikasi
Pendidikan. Vol. 2 (2): 168-175.
DAFTAR PUSTAKA
Plump, C. M., & LaRosa, J. 2017. “Using Kahoot! in the
Astawan, I Gede dan Agustina, I Gusti Ayu Tri. 2020. classroom to create engagement and active learning:
Pendidikan IPA Sekolah Dasar di Era Revolusi A game-based technology solution for eLearning
Industri 4.0. Badung: Nilacakra Publishing House. novices”. Management Teaching Review. Vol. 2 (2):
151-158.
ÇETİN, H. S. 2018. “Implementation of the Digital
Assessment Tool Kahoot in Elementary Prieto, M. C., Orcos P, L., Blázquez T, P. J., & León, F.
School”. International Technology and Education J. M. 2019. “Student Assessment of the Use of
Journal. Vol. 2 (1): 9-20. Kahoot in the Learning Process of Science And
Mathematics”. Education Sciences. Vol. 9 (1): 1-13.
Fuad, Z. A. 2020. "Pembelajaran Daring Dalam
Perspektif Orang Tua (Survei Terhadap Orang Tua
Pengembangan E-Pocketbook Berintegrasi Kahoot

Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel-Variabel


Penelitian. Bandung: ALFABETA.
Riduwan. 2013. Dasar-dasar Statistika. Bandung:
ALFABETA.
Riski, Vivi Maslakhatul. 2017. New Edition Big Book
IPA SD/MI Kelas 4,5, & 6. Jakarta: Bmedia.
Subekti, Ari., Karitas, D., Maryanto., Susilowati, F., dan
Kusumawati, H. 2014. Tema 4 Sehat Itu Penting
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013: Buku
Siswa SD /MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Sulistyani, Nurul Hidayati Dyah., Jamzuri., dan
Rahardjo, Dwi Teguh. 2013 “Perbedaan Hasil Belajar
Peserta didik antara Menggunakan Media Pocket
Book dan Tanpa Pocket Book pada Materi
Kinematika Gerak Melingkar Kelas X”. Jurnal
Pendidikan Fisika. Vol. 1 (1): 164-172.
Sundayana, Rostina. 2015. Statistika Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tóth, Á., Lógó, P., & Lógó, E. 2019. “The Effect of the
Kahoot Quiz on the Student's Results in the Exam”.
Periodica Polytechnica Social and Management
Sciences. Vol. 27 (2): 173-179.
Widodo, Apri dan Wiyatmo, Yusman. 2017.
“Pengembangan Media Pembelajaran Buku Saku
Digital Berbasis Android untuk Meningkatkan Minat
dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI SMA
N 1 Jetis pada Materi Pokok Keseimbangan Benda
Tegar”. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 6 (2): 147-
154.
Wijayanti, T. P. 2020. Pengaruh Kompetensi Pedagogik
Dan Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas V Sdn Se-Gugus Ra Kartini Kecamatan
Adiwerna Kabupaten Tegal. Doctoral dissertation.
Universitas Negeri Semarang.
Yusuf, Syamsu. 2016. Psikologi Perkembangan Anak
dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Zuhra, F., Hasan, M., dan Safitri, R. 2017. “Model
Pembelajaran Learning Cycle 7E berbantuan Buku
Saku Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA”. Jurnal
Pendidikan Sains Indonesia. Vol. 5 (1): 134-139.

1755

Anda mungkin juga menyukai