Anda di halaman 1dari 12

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI SIKLUS AIR


KELAS V SEKOLAH DASAR

Siska Novita Sari


PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (siska.novitasari1312@gmail.com)

Farida Istianah
PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (faridaistianah@unesa.ac.id)

Abstrak
Penelitian pengembangan ini didasarkan pada permasalahan dalam kegiatan pembelajaran yang cenderung
masih pasif dan hanya berfokus pada guru membuat siswa merasa bosan dan mengakibatkan rendahnya
hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif
materi siklus air yang layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Media dikatakan layak jika
valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian yang dipergunakan yaitu penelitian pengembangan (Research
and Development) oleh Borg and Gall yang memiliki 10 langkah pengembangan dan dibatasi oleh peneliti
sampai 7 langkah pengembangan karena adanya pandemi covid-19. Subjek penelitian ini menggunakan 8
siswa kelas V UPT SDN 191 Gresik. Jenis data dalam penelitian ini yaitu kualitatif dan kuantitatif yang
dianalisis secara deskriptif kuantitatif berupa saran dan masukan dari validator serta presentase hasil
validasi, kuisioner respon pengguna, serta hasil Posttest-Pretest. Kevalidan didapatkan berdasarkan hasil
validasi media dengan presentase 89,58% (sangat valid) dan validasi materi dengan presentase 87,5%
(sangat valid). Kepraktisan media didapatkan berdasarkan hasil kuisioner respon siswa dengan presentase
98,75% (sangat praktis) dan kuisioner respon guru dengan presentase 100% (sangat praktis). Sedangkan
keefektifan diperoleh berdasarkan hasil rata-rata nilai pretest yaitu 78 serta nilai posttest yaitu 85,
selanjutnya dilakukan perbandingan antara rata-rata nilai pretest dan posttest, maka dapat diketahui bahwa
nilai rata-rata Posttest > Pretest dengan presentase ketuntasan hasil belajar sebesar 87,5%. Oleh karena itu
dapat diambil kesimpulan bahwa multimedia pembelajaran interaktif materi siklus air sangat valid, praktis,
dan efektif dipergunakan dalam pembelajaran IPA materi siklus air.
Kata Kunci: pengembangan, multimedia pembelajaran interaktif, siklus air.

Abstract
This development research is based on problems in learning activities that tend to be passive and only
focuses on teachers making students feel bored and resulting in low student learning outcomes. The
purpose of this research is to develop interactive learning multimedia water cycle material that is suitable
for use to improve student learning outcomes. Media is said to be feasible if it is valid, practical, and
effective.The type of research used is the development research (Research and Development) by Borg and
Gall which has 10 development steps and is limited by researchers to 7 development steps due to the
Covid-19 pandemic. The research subjects used 8 grade V students of UPT SDN 191 Gresik. The types of
data in this study are qualitative and quantitative which are analyzed descriptively quantitatively in the
form of suggestions and input from the validator as well as the percentage of validation results, user
response questionnaires, and the results of the Posttest-Pretest. Validity was obtained based on the results
of media validation with a percentage of 89.58% (very valid) and material validation with a percentage of
87.5% (very valid). The practicality of the media is obtained based on the result of student response
questionnaires with a percentage of 98.75% (very practical) and a teacher response questionnaires with a
percentage of 100% (very practical). While the effectiveness is obtained based on the average pretest score
of 78 and the posttest score of 85, then a comparison was made between the average Posttest and Pretest
scores, it can be seen that the average value of the Posttest > Pretest with a percentage of complateness of
learning outcames of 87,5%. Therefore it can be concluded that interactive learning multimedia on water
cycle material is very valid, practical, and effective to use in science learning water cycle material.
Keywords: development, interactive learning multimedia, water cycle.

PENDAHULUAN menciptakan siswa yang aktif berpartisipasi untuk


Pendidikan diartikan sebagai usaha untuk mengembangkan bakat dan keterampilan yang
memperbaiki kualitas kehidupan bangsa serta dimilikinya (UU RI Nomor 20 Tahun 2003).
menciptakan generasi yang unggul dan berkualitas. Perkembangan teknologi dan pengetahuan di abad 21
Pendidikan adalah kegiatan pembelajaran dengan tujuan ini semakin menuntut terciptanya pembaruan dalam

1622
kegiatan pembelajaran, maka selaku tenaga pendidik guru mengajar di UPT SDN 191 Gresik sudah cukup lengkap
dituntut lebih terbuka dan melek teknologi untuk seperti sudah tersedianya buku siswa, papan tulis, pojok
membentuk kegiatan pembelajaran yang inovatif. Faktor buku, komputer serta LCD Proyektor. Akan tetapi, dalam
yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses proses pembelajaran guru belum memanfaatkan secara
pembelajaran ialah sarana dan prasarana. Sarana maksimal sebagai penunjang kelengkapan media.
pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa harus sejalan Kegiatan pembelajaran IPA di kelas V UPT SDN 191
dengan perkembangan teknologi yang semakin Gresik pada materi siklus air cenderung masih pasif dan
terbarukan, yakni dengan memanfaatkan kemajuan beberapa siswa merasa cepat bosan dan mengantuk,
teknologi menjadi media pembelajaran yang siswa ikut penyebabnya adalah pembelajaran yang hanya berfokus
serta berpartisipasi dan sesuai dengan karakteristik pada guru, serta kurangnya kreatifitas guru dalam
pembelajaran pada kurikulum 2013. pemilihan media sehingga hanya menggunakan buku ajar
Media pembelajaran diartikan sebagai alat bantu dan media gambar yang terpaku pada buku siswa. Proses
kegiatan pengajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran pengajaran yang monoton dengan keterbatasan
yang efisien dan efektif (Pribadi, 2017:13). Dalam penggunaan media mengakibatkan rendahnya semangat
menentukan media harus dipertimbangkan antara materi belajar siswa sehingga membuat siswa tidak dapat
pembelajaran, tujuan pengajaran, karakter serta taraf menyerap materai dengan maksimal, dan menyebabkan
berfikir siswa (Sudjana dan Rivai, 2015:5). Menurut rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi
Arsyad (2013:70-74) kriteria pemilihan media meliputi: siklus air.
(1) disesuaikan dengan tujuan; (2) praktis, fleksibel, dan Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti akan
tidak mudah rusak; (3) terampil dan mudah digunakan; (4) mengembangkan alternatif media untuk kegiatan belajar
disesuaikan dengan kelompok belajar; (5) layak mengajar dengan memanfaatkan komputer yang berupa
digunakan. Penggunaan media yang layak dan menarik multimedia pembelajaran interaktif siklus air. Adanya
dapat mengurangi rasa bosan dan mengantuk siswa perkembangan teknologi yang semakin canggih, informasi
selama mengikuti proses pembelajaran. dapat mudah didapatkan dengan memanfaatkan teknologi
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah muatan komputer, karena mayoritas seluruh masyarakat (anak-
pelajaran yang terintegrasi dalam kurikulum 2013. anak hingga orang dewasa) di era saat ini mampu
Pembelajaran IPA yaitu pembelajaran yang bertujuan mengoperasikan komputer serta di Sekolah Dasar juga
untuk menambah pengetahuan dan bakat siswa dalam sudah disediakan komputer sebagai penunjang
memahami gejala alam dengan memberikan pengalaman pembelajaran. Oleh karena itu, menurut peneliti
secara langsung kepada siswa (Samatowa, 2011:1). multimedia pembelajaran interaktif siklus air akan
Pembelajaran IPA harus dilaksanakan sesuai dengan menjadi alternatif media yang efektif untuk muatan
karakteristik materi IPA yang berhubungan dengan gejala pelajaran IPA. Multimedia pembelajaran interaktif
alam, sehingga dapat dinyatakan berhasil jika semua diartikan sebagai suatu program pengajaran yang berupa
tujuan pembelajaran sudah tercapai. Pelaksanaan gabungan antara gambar, audio, teks, animasi dll, secara
pembelajaran IPA di Sekolah Dasar diharapkan siswa sistematis dengan menggunakan komputer serta pengguna
dapat memahami keterampilan proses dasar IPA, sehingga dapat beriteraksi secara langsung dengan program yang
siswa perlu belajar mengenai keterampilan proses IPA digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran (Surjono,
dengan menyesuaikan pada perkembangan tahap kognitif 2017:41).
siswa Sekolah Dasar (Kumala, 2016:10). Mata pelajaran Dalam pembuatan multimedia pembelajaran interaktif
IPA yang diajarkan di kelas V Sekolah Dasar salah peneliti memanfaatkan software Adobe Flash CS6 dan
satunya yaitu materi siklus air. Siklus air adalah air yang dikemas dalam bentuk exe yang terdiri dari gambar,
berasal dari permukaan tanah dan laut menguap ke animasi, tulisan, dan warna yang menarik serta dilengkapi
atmosfer dan mengalami berbagai proses hingga berubah dengan simulasi proses siklus air sebagai pengganti objek
menjadi awan, selanjutnya kembali bumi sebagai hujan aslinya untuk mempermudah siswa dalam memahami
(Sosrodarsono dan Takeda, 2003:1). Sehingga dalam proses terjadinya siklus air sehingga dapat meningkatkan
penyampaian materi tersebut dibutuhkan alternatif media pemahaman siswa tentang materi siklus air. Desain
untuk pengganti benda aslinya agar penyampaian materi pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini
siklus air dapat berjalan dengan efektif dan memudahkan disesuaikan dengan karakter dan perkembangan siswa
siswa dalam memahami materi tersebut. sebagai sasaran pemakaian multimedia pembelajaran
Hasil observasi dan wawancara dengan guru di UPT interaktif yang akan dikembangkan, seperti menurut
SDN 191 Gresik pada tanggal 27 Oktober 2020, Piaget (dalam Budiningsih, 2005:36) menyatakan bahwa
menunjukkan bahwa fasilitas penunjang kegiatan belajar taraf berfikir siswa kelas V Sekolah Dasar masih dalam
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif

tahap operasional konkret. Melalui multimedia siswa sedangkan pada penelitian ini untuk meningkatkan
pembelajaran interaktif ini siswa dapat belajar sambil hasil belajar siswa.
bermain dalam mempelajari dan menemukan materi siklus Berdasarkan uraian latar belakang diatas, multimedia
air secara langsung sehingga membuat rasa ingin tahu pembelajaran interaktif diharapkan mampu membantu
siswa akan semakin meningkat. guru dalam proses pengajaran sebagai media belajar yang
Menurut Munir (2012:132-133) penggunaan kreatif dan inovatif dengan mengikuti perkembangan
multimedia interaktif memiliki kelebihan antara lain: (1) teknologi terbarukan. Sehingga hal tersebut diwujudkan
proses belajar menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan; dalam penelitian pengembangan dengan judul
(2) membantu pendidik dalam mengembangkan kreatifitas “Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif
dan inovasi pembelajaran; (3) tulisan, gambar, video, Materi Siklus Air Kelas V Sekolah Dasar”. Adapun tujuan
animasi dapat digabungkan menjadi satu kesatuan media; pelaksanaan penelitian ini antara lain: (1) untuk
(4) mampu meningkatkan minat belajar siswa; (5) mampu mendeskripsikan kevalidan multimedia pembelajaran
menggambarkan materi yang sulit dijelaskan dengan interaktif materi siklus air kelas V Sekolah Dasar; (2)
menggunakan media sederhana. Dalam multimedia untuk mendeskripsikan kepraktisan multimedia
pembelajaran interaktif materi siklus air ini juga dengan pembelajaran interaktif materi siklus air kelas V Sekolah
video percobaan siklus air sehingga siswa dapat langsung Dasar; (3) untuk mendeskripsikan keefektifan multimedia
melakukan percobaan siklus air dengan mengikuti pembelajaran interaktif materi siklus air kelas V Sekolah
langkah yang terdapat dalam video media tersebut serta Dasar.
dilengkapi dengan evaluasi sehingga dapat mengevaluasi Batasan dalam penelitian pengembangan ini adalah:
pengetahuan siswa dalam memahami materi tersebut. (1) multimedia pembelajaran interaktif ini berfokus pada
Terdapat keberhasilan penelitian terdahulu dengan muatan pelajaran IPA materi siklus air pada K13, Tema 8,
menggunakan multimedia pembelajaran interaktif yaitu Subtema 1, Pembelajaran 2; (2) multimedia pembelajaran
penelitian yang dilaksanakan oleh Windha Octafiana, interaktif siklus air dioperasikan menggunakan komputer;
Madyo Ekosusilo, dan Singgih Subiyantoro (2018). Hasil (3) multimedia pembelajaran interaktif materi siklus air
penelitian tersebut menyatakan bahwa multimedia dikembangkan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
interaktif layak dan berhasil dalam meningkatkan
motivasi serta hasil belajar siswa. Perbedaannya dengan METODE
penelitian ini yaitu materi, lokasi penelitian, subjek Jenis penelitian yang dipergunakan oleh peneliti ialah
penelitian. Materi yang digunakan dalam penelitian Research and Development (penelitian pengembangan)
tersebut yaitu materi pesawat sederhana sedangkan pada dengan artian suatu prosedur penelitian yang
penelitian ini menggunakan materi siklus air. Kemudian dipergunakan dengan tujuan untuk menciptakan suatu
penelitian oleh oleh Noviyah (2016) menyatakan bahwa produk serta menilai keefisienan produk tersebut
multimedia interaktif berbasis autoplay layak dan efektif (Sugiyono, 2015:407). Tujuan penelitian ini yaitu untuk
digunakan serta meningkatnya hasil belajar siswa. menciptakan suatu produk baru ataupun memberikan
Perbedaannya dengan penelitian ini adalah materi perbaikan terhadap produk terdahulu guna menumbuhkan
pelajaran, subjek dan lokasi penelitian, serta software motivasi belajar siswa. Dalam penelitian ini hasil
pembuatan media. Pada penelitian sebelumnya materi produknya yaitu multimedia pembelajaran interaktif
yang digunakan yaitu memelihara lingkungan dan materi siklus air.
menggunakan software Autoplay, namun pada penelitian Model penelitian pengembangan Borg and Gall
ini materi yang digunakan yaitu siklus air serta menurut Sugiyono (2015:409) memiliki 10 langkah
menggunakan bantuan software Adobe Flash CS6. pengembangan. Model penelitian pengembangan ini
Keberhasilan penelitian terdahulu dengan dibatasi oleh peneliti sampai 7 langkah pengembangan,
menggunakan multimedia pembelajaran interaktif juga hal ini karena terbatasnya biaya, waktu serta adanya
dilakukan oleh Fandu Zakariya Firdaus, Suryanti, dan pandemi covid-19 peneliti tidak dapat melakukan
Utiyah Azizah (2020). Dalam penelitian tersebut penelitian dengan skala besar. Adapun modifikasi langkah
menyatakan bahwa multimedia interaktif berbasis penelitiannya dapat digambarkan melalui bagan berikut:
pendekatan sets dinyatakan layak digunakan serta
meningkatnya kemampuan berpikir kritis siswa.
Perbedaannya dengan penelitian ini yaitu lokasi
penelitian, subjek penelitian. Penelitian sebelumnya
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

1622
spesifikasinya dan dikemas dalam bentuk storyboard
(rancangan naskah).
Langkah keempat, validasi desain yang merupakan
tahapan pemberian nilai pada rancangan produk yang
telah peneliti kembangkan dengan tujuan untuk
mengetahui keefektifannya (Sugiyono, 2015:414).
Sehingga dapat menemukan keunggulan dan kekurangan
rancangan media sebelum diujicobakan. Multimedia
pembelajaran interaktif akan divalidasi oleh dua validator
Bagan 1. Langkah Penelitian Borg and Gall Yang
yaitu ahli media dan ahli materi dengan kriteria meliputi:
Telah Dimodifikasi

Langkah pertama adalah menentukan potensi dan


Tabel 1. Kriteria Validator
masalah. Peneliti melaksanakan observasi dan wawancara
No Ahli Media Ahli Materi
dengan guru UPT SDN 191 Gresik pada tanggal 27
1 Telah menempuh Telah menempuh
Oktober 2020, dapat diketahui potensi yang ada di sekolah
pendidikan minimal S2 pendidikan minimal S2
yaitu fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar yang
sudah cukup lengkap seperti sudah tersedianya buku 2 Ahli dalam bidang Dosen Pendidikan
siswa, pojok buku, papan tulis, komputer dan LCD media pembelajaran Guru Sekolah Dasar
proyektor. Sedangkan permasalahan yang ditemukan dalam bidang IPA
peneliti yaitu dalam pembelajaran IPA materi siklus air 3 Memahami Ahli dalam bidang Ilmu
cenderung masih pasif dan beberapa siswa merasa cepat karakteristik bidang Pengetahuan Alam
bosan dan mengantuk, penyebabnya adalah pembelajaran media pembelajaran
yang hanya berfokus pada guru, serta kurangnya
kreatifitas guru dalam pemilihan media sehingga hanya Langkah kelima, yaitu setelah dilakukannya validasi
menggunakan buku ajar dan media gambar yang terpaku desain produk, selanjutnya dilakukan perbaikan desain
pada buku siswa. Proses belajar mengajar yang monoton produk berdasarkan kritik dan saran dari validator. Upaya
membuat siswa tidak dapat menyerap materai dengan tersebut dilakukan untuk menciptakan media
maksimal, dan menyebabkan rendahnya tingkat pembelajaran yang lebih berkualitas sebelum
pemahaman siswa tentang materi siklus air. Berdasarkan diujicobakan ke beberapa siswa.
hal tersebut, multimedia pembelajaran interaktif Langkah keenam adalah ujicoba produk. Media yang
dipergunakan sebagai alternatif media pembelajaran untuk sudah direvisi sesuai arahan validator akan diujicobakan
menumbuhkan motivasi belajar dan peningkatan hasil terbatas kepada siswa kelas V UPT SDN 191 Gresik yang
belajar siswa. berada disekitar rumah peneliti. Ujicoba dilakukan
Langkah kedua adalah pengumpulan data, dalam hal dengan memberikan multimedia pembelajaran interaktif
ini peneliti melakukan studi literartur pada buku siswa, materi siklus air kepada siswa. Setelah menggunakan
buku guru, dan internet. Diperoleh rancangan awal multimedia pembelajaran interaktif siswa dan guru
berdasarkan buku tematik kelas V revisi 2017 pada Tema diberikan kuisioner respon pengunaan media tersebut.
Tema 8, Subtema 1, Pembelajaran 2 pada Kompetensi Peneliti juga membagikan pretest dan posttest untuk
Dasar: 3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada mengetahui keefektifan media tersebut.
peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk hidup. Langkah terakhir adalah revisi produk akhir, hal ini
Dengan lingkup pembahasan mengenai materi: (1) karena adanya pandemi virus covid-19 maka tidak
pengertian siklus air; (2) proses terjadinya siklus air; (3) memungkinkan untuk dilaksanakan ujicoba dalam skala
aktivitas manusia yang berpengaruh dalam siklus air; (4) besar. Data hasil ujicoba terbatas berupa hasil kuisioner
upaya menjaga kelestarian air. Serta diperoleh data bahwa respon siswa dan guru terkait penggunaan multimedia
guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar sudah mampu pembelajaran interaktif materi siklus air digunakan untuk
mengoperasikan komputer. bahan revisi dalam memperbaiki serta menyempurnakan
Langkah ketiga, yaitu peneliti merancang desain dan media yang dikembangkan.
konsep/isi pada multimedia pembelajaran interaktif Subjek ujicoba penggunaan multimedia pembelajaran
materi siklus air yang dikemas dalam bentuk exe. Dalam interaktif materi siklus air berjumlah 8 siswa kelas V
hal ini mendesain produk multimedia pembelajaran UPT SDN 191 Gresik yang bertempat tinggal disekitar
interaktif dengan bantuan software Adobe Flash CS6. rumah peneliti, karena adanya pandemi covid-19 tidak
Desain produk media dibuat lengkap dengan memungkinkan untuk dilaksanakan ujicoba skala luas di
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif

Sekolah Dasar. Dalam penelitian pengembangan ini Tabel 3. Presentase Tingkat Kepraktisan Media
mendapatkan dua jenis data yaitu data kualitatif Presentase Keterangan
berdasarkan saran dan masukan dari validator serta data 0% - 20% Tidak Praktis
kuantitatif diperoleh berdasarkan: (1) data validasi media 21% - 40% Kurang Praktis
dari validator media dan materi; (2) data kuisioner 41% - 60% Cukup Praktis
penggunaan yaitu respon siswa dan guru; (3) data hasil 61% - 80% Praktis
tes siswa berupa prestest dan posttest. 81%-100% Sangat Praktis
Data hasil validasi digunakan untuk mengetahui
(Riduwan, 2013)
kevalidan produk multimedia pembelajaran interaktif
Data tes dari pretest serta posttest dipergunakan untuk
diukur melalui lembar validasi ahli media dan materi
menentukan keefektikan multimedia pembelajaran
berbentuk kuisioner dengan mengacu pada skala likert
interaktif yang diperhitungkan dengan menggunakan
meliputi: 4 = sangat baik; 3 = baik; 2 = tidak baik; 1 =
rumus sebagai berikut:
sangat tidak baik. Adapun kriteria penilaian dalam
lembar validasi media mencakup: (1) tampilan; (2) isi
media; (3) penggunaan. Sedangkan kriteria penilaian (Arikunto, 2012:229)
dalam lembar validasi materi mencakup: (1) kesesuaian Hasil tes dari pretest serta posttest digunakan untuk
materi dengan kompetensi; (2) isi materi; (3) kebahasaan. menentukan presentase ketuntasan belajar dengan
Analisis data hasil penilaian validasi media dan menggunakan perhitungan rumus:
materi dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan
rumus: 100%

(Sugiyono, 2016)
(Sugiyono, 2016:95)
Berikut presentase ketuntasan belajar:
Tabel 4. Presentase Ketuntasan Belajar
Dari perhitungan maka didapatkan acuan tingkat
Presentase Keterangan
kevalidan media yang dikembangkan. Berikut presentase
0% - 20% Tidak Baik
tingkat kevalidan media:
21% - 40% Kurang Baik
Tabel 2. Presentase Tingkat Kevalidan Media
41% - 60% Cukup Baik
Presentase Keterangan
61% - 80% Baik
75%≤ PSA ≤ 100% Sangat Valid
50%≤ PSA ≤ 74% Valid 81%-100% Sangat Baik
25%≤ PSA ≤ 49% Kurang Valid (Riduwan, 2013)
PSA ≤ 24% Tidak Valid Produk multimedia pembelajaran interaktif
dinyatakan efektif apabila nilai rata-rata Posttest >
(Riduwan, 2013)
Pretest dengan presentase ketuntasan belajar ≥ 61.
Selanjutnya data hasil kuisioner respon guru dan
siswa terkait penggunaan multimedia pembelajaran
HASIL DAN PEMBAHASAN
interaktif digunakan untuk mengetahui kepraktisan
Hasil Penelitian
multimedia pembelajaran interaktif. Lembar kuisioner
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini ialah
respon guru dan siswa mencakup beberapa indikator
multimedia pembelajaran interaktif materi siklus air pada
seperti: (1) kualitas tampilan media; (2) penyajian media;
kelas V Sekolah Dasar dalam bentuk exe serta dapat
(3) manfaat media. Lembar kuisioner respon guru
dioperasikan dengan menggunakan komputer/laptop.
beracuan pada skala Likert namun lembar kuisioner
Hasil pada tahapan awal, ialah pada observasi dan
respon siswa beracuan pada skala Guttman “Ya” dan
wawancara dengan guru UPT SDN 191 Gresik pada
“Tidak”.
tanggal 27 Oktober 2020, ditemukan masalah utama
Analisis data hasil kuisioner respon guru dan siswa
dalam kegiatan pembelajaran IPA materi siklus air
dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan rumus:
cenderung masih pasif dan beberapa siswa merasa cepat
bosan dan mengantuk, penyebabnya adalah pembelajaran
(Sugiyono, 2016:95) yang hanya berfokus pada guru, serta kurangnya
kreatifitas guru dalam pemilihan media sehingga hanya
Dari perhitungan maka didapatkan acuan tingkat menggunakan buku ajar dan media gambar yang terpaku
kepraktisan media yang dikembangkan. Berikut pada buku siswa. Proses belajar mengajar yang monoton
presentase tingkat kevalidan media: membuat siswa tidak dapat menyerap materai dengan

1622
maksimal, dan menyebabkan rendahnya tingkat siklus air dengan format exe, dan dioperasikan pada
pemahaman siswa tentang materi siklus air. komputer. Tahap pembuatan multimedia pembelajaran
Melalui wawancara dengan guru UPT SDN 191 siklus air menggunakan Software Adobe Flash CS6
diperoleh data sebagai potensi yang berkaitan dengan dengan tampilan produk antara lain:
fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar yang sudah Tabel 5. Tampilan Produk Multimedia
cukup lengkap seperti: (1) tersedianya buku siswa dan Pembelajaran Interaktif Materi Siklus Air
buku guru dengan menggunakan kurikulum 2013; (2) No Desain Media Keterangan
adanya pojok buku disetiap kelas; (3) tersedianya papan 1. Tampoilan
tulis; (4) tersedianya komputer; dan (5) LCD proyektor. awal media
Selanjutnya peneliti melakukan studi literatur pada
buku tematik (siswa dan guru) serta internet yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi. Dari hasil studi
literatur diperoleh rancangan awal berdasarkan buku
tematik kelas V revisi 2017 pada Tema 8, Subtema 1, 2. Tampilan
Pembelajaran 2 dengan Kompetensi Dasar: 3.8 menu utama
Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di
bumi serta kelangsungan makhluk hidup. Dengan lingkup
pembahasan mengenai materi: (1) pengertian siklus air;
(2) proses terjadinya siklus air; (3) aktivitas manusia yang
berpengaruh dalam siklus air; (4) upaya menjaga 3. Tampilan
kelestarian air. Serta diperoleh data bahwa guru dan siswa petunjuk
kelas V Sekolah Dasar sudah mampu mengoperasikan penggunaan
komputer.
Pada tahap pembuatan desain media, peneliti membuat
flowcart sebagai acuan untuk mempermudah dalam proses
pembuatan media serta membuat storyboard untuk 4. Tampilan
membuat desain yang lebih spesifik dan terperinci terkait Kompetensi
produk multimedia pembelajaran interaktif materi siklus Dasar
air. Berikut flowcart dari multimedia pembelajaran
interaktif materi siklus air yaitu:

5. Tampilan
Indikator

6. Tampilan
menu materi

7. Tampilan
pengertian
siklus air

Bagan 2. Flowcart Multimedia Pembelajaran


Interaktif Siklus Air
Hasil flowcart selanjutnya ditampilkan lebih
terperinci pada storyboard, maka tahap selanjutnya yaitu
pembuatan multimedia pembelajaran interaktif materi
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif

8. Tampilan 16. Tampilan


proses siklus profil
air pengembang

9. Tampilan
kegiatan
Selanjunya dilakukan tahap validasi media oleh
manusia
validator media dan materi pada multimedia pembelajaran
yang
interaktif materi siklus air. Validasi media multimedia
mempengaru
pembelajaran interaktif siklus air dinilai oleh validator
hi siklus air
Bapak Ulhaq Zuhdi, S. Pd., M. Pd. selaku dosen di
10. Tampilan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
cara Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. Kegiatan ini
menjaga dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2021 dengan mengisi
kelestarian lembar validasi berbentuk kuisioner yang terdiri dari 12
air indikator dan memberikan checklist () dengan skala
Likert 1-4. Berikut data hasil validasi ahli media:
11. Tampilan
Tabel 6. Hasil Validasi Media
percobaan
siklus air No. Aspek Penelitian Skor
Aspek Tampilan
1. Pemilihan backsound sesuai dengan materi 4
Ketepatan pemilihan backsound dengan
2. 3
12. Tampilan penyajian materi
video 3. Kualitas tampilan isi materi 4
percobaan Aspek Isi Media
siklus air 4. Tulisan yang digunakan dapat dilihat jelas 4
5. Font yang digunakan sesuai 2
6. Warna yang digunakan sesuai dan menarik 2
13. Tampilan 7. Kemenarikan gambar 4
menu Penyajian gambar jelas dan mudah
evaluasi 8. 4
dipahami
9. Kemenarikan animasi 4
Aspek Penggunaan
10. Kemudahan penggunaan media 4
14. Tampilan
11. Tombol navigasi berfungsi dengan tepat 4
soal evaluasi
12. Memiliki petunjuk penggunaan yang jelas 4
Jumlah Skor 43

Berdasarkan hasil validasi media diperoleh skor


15. Tampilan sebesar 43 poin, selanjutnya akan dihitung menggunakan
perolehan rumus menurut Sugiyono (2016:95):
skor

x 100%

Dari perhitungan rumus diatas, diperoleh presentase


sebesar 89,58% yang berarti sudah dinyatakan sangat
valid namun terdapat sedikit revisi sesuai saran dari
validator seperti font evaluasi untuk jawaban disamakan

1622
dengan pertanyaan dan warna kotak jawaban dirubah validator untuk meningkatkan kualitas produk. Berikut
menjadi lebih baik. hasil perbaikan media meliputi:
Sedangkan validasi ahli materi pada multimedia Tabel 8. Revisi Media
pembelajaran interaktif siklus air dinilai oleh validator Sebelum Revisi Sesudah Revisi
Bapak Julianto, S. Pd., M. Pd. selaku dosen IPA di
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. Kegiatan ini
dilakukan pada tanggal 22 Maret 2021 dengan mengisi
lembar validasi berbentuk kuisioner yang terdiri dari 10
indikator dan memberikan checklist () dengan skala Menyamakan ukuran/size font pada pertanyaan dan opsi
Likert 1-4. Berikut data hasil validasi ahli materi: jawaban
Tabel 7. Hasil Validasi Materi
No. Aspek Penelitian Skor
Aspek Kesesuaian Materi dengan Kompetensi
Kesesuaian materi dengan Kompetensi
1. 4
Dasar
2. Kesesuaian materi dengan Indikator 4
Mengganti warna background pada opsi jawaban menjadi
Aspek Isi Materi lebih menarik
3. Kejelasan penyajian isi materi 3
4. Keruntutan penyajian isi materi 3
5. Kemenarikan penyajian isi materi 3
Materi sesuai dengan tingkat kognitif
6. 4
siswa
Soal-soal yang diberikan sesuai dengan Menambahkan menu percobaan siklus air beserta video
7. 4
materi yang disajikan percobaan siklus air
Aspek Kebahasaan
Penggunaan bahasa yang sesuai dengan
8. 3
EYD
Ketepatan dalam pemilihan kata dan
9. 4
kalimat
Penggunaan bahasa yang mudah Mengganti beberapa pertanyaan pada soal evaluasi
10. 3
dipahami oleh siswa dengan pertanyaan kategori C4
Jumlah Skor 35
Setelah proses validasi dan revisi produk pada
Berdasarkan hasil validasi materi diperoleh skor multimedia pembelajaran interaktif materi siklus air, tahap
sebesar 35 poin, selanjutnya akan dihitung menggunakan selanjutnya yaitu dilakukannya ujicoba produk secara
rumus menurut Sugiyono (2016:95): terbatas kepada 8 siswa kelas V UPT SDN 191 Gresik
yang bertempat tinggal disekitar rumah peneliti, karena
adanya pandemi virus covid-19 tidak memungkinkan
untuk dilaksanakan ujicoba skala luas di Sekolah Dasar.
x 100% Ujicoba dilakukan pada tanggal 25 Maret 2021 dengan
membagikan lembar kuisioner respon pengguna siswa dan
guru untuk mengetahui kepraktisan multimedia
Dari perhitungan rumus diatas, diperoleh presentase pembelajaran interaktif.
sebesar 87,5% yang berarti sudah dinyatakan sangat Lembar kuisioner respon siswa terdiri dari 10 indikator
valid namun terdapat sedikit revisi sesuai saran dari dengan memberikan checklist () dengan skala Guttman
validator seperti ditambahkan lab mini untuk mengajak “Ya” dan “Tidak”. Berikut perolehan data hasil kuisioner
siswa melakakukan aktivitas menemukan suatu konsep respon siswa:
dan latihan soal tidak hanya mencakup kategori C1-C3 Tabel 9. Hasil Kuisioner Respon Siswa
saja. Jawaban Total
Setelah tahap validasi produk, selanjutnya peneliti No Pernyataan
Ya Tidak
melakukan perbaikan produk beradasarkan saran dari
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif

Aspek kualitas tampilan media


Bagi saya, tampilan Berdasarkan hasil kuisioner respon siswa diperoleh
dan desain multimedia skor sebesar 43 poin, selanjutnya akan dihitung
1. 8 0 8
pembelajaran menggunakan rumus menurut Sugiyono (2016:95):
interaktif menarik
Bagi saya, gambar
2. yang disajikan terlihat 8 0 8 x 100%
jelas
Bagi saya, animasi
dalam multimedia Dari perhitungan rumus diatas, diperoleh presentase
3. 8 0 8 sebesar 98,75% yang berarti sudah dinyatakan sangat
pembelajaran
interaktif menarik praktis dan layak untuk digunakan.
Bagi saya, tulisan Sedangkan hasil kepraktisan multimedia pembelajaran
multimedia interaktif materi siklus air juga diketahui berdasarkan
4. 7 1 7 hasil kuisioner respon guru kelas V UPT SDN 191 Gresik,
pembelajaran
interaktif jelas yaitu Ibu Eva Yuli Astuti, S. Pd., SD. Lembar kuisioner
Bagi saya, musik pada respon guru terdiri dari 10 indikator dengan memberikan
multimedia checklist () dengan skala Likert 1-4. Berikut perolehan
5. 8 0 8 data hasil kuisioner respon guru:
pembelajaran
interaktif menarik Tabel 10. Hasil Kuisioner Respon Guru
Aspek penyajian No. Aspek Penelitian Skor
Bagi saya, penggunaan Aspek Kualitas Tampilan
bahasa pada Kemenarikan tampilan dan desain
1. 4
multimedia multimedia pembelajaran interaktif
6. 8 0 8 2. Gambar yang disajikan terlihat jelas 4
pembelajaran
interaktif mudah Animasi yang disajikan dalam
dipahami 3. multimedia pembelajaran interaktif 4
Bagi saya, isi materi menarik
dalam multimedia Tulisan pada multimedia pembelajaran
4. 4
7. pembelajaran 8 0 8 interaktif mudah dipahami
interaktif mudah Kesesuaian musik pada multimedia
5. 4
dipahami pembelajaran interaktif
Penyajian multimedia Aspek Penyajian
pembelajaran Penggunaan bahasa pada multimedia
6. 4
8. interaktif lebih 8 0 8 pembelajaran interaktif mudah dipahami
menarik dibandingkan Isi materi dalam multimedia
7. 4
dengan buku ajar pembelajaran interaktif mudah dipahami
Aspek manfaat media Multimedia pembelajaran interaktif lebih
Dengan menggunakan 8. mudah digunakan karena dilengkapi 4
multimedia dengan petunjuk penggunaan
pembelajaran Aspek Manfaat Media
9. 8 0 8
interaktif membuat Multimedia pembelajaran interaktif
saya termotivasi dan 9. dapat memotivasi semangat belajar 4
semangat belajar siswa
Bagi saya, multimedia Multimedia pembelajaran interaktif
pembelajaran 10. dapat memudahkan guru dalam proses 4
interaktif menarik pembelajaran
10. dapat membantu 8 0 8 Jumlah Skor 40
meningkatkan
pemahaman materi Berdasarkan hasil kuisioner respon guru diperoleh
siklus air skor sebesar 40 poin, selanjutnya akan dihitung
Skor Total 79 menggunakan rumus menurut Sugiyono (2016:95):

1622
Maka diketahui bahwa nilai rata-rata Posttest >
Pretest dengan presentase ketuntasan belajar sebesar
87,5% yang termasuk kategori sangat baik. Oleh karena
x 100%
itu, penggunaan multimedia pembelajaran interaktif
materi siklus air dinyatakan efektif adanya peningkatan
Dari perhitungan rumus diatas, diperoleh presentase hasil belajar.
sebesar 100% yang berarti sudah dinyatakan sangat
praktis tanpa adanya revisi. Pembahasan
Selanjutnya dilakukan pemberian pretest dan posttest Sesuai dengan tujuan dilaksanakannya penelitian ini
kepada 8 siswa kelas V UPT SDN 191 Gresik yang adalah untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan
bertempat tinggal disekitar rumah peneliti. Hasil keefektifan multimedia pembelajaran interaktif materi
pemberian pretest dan posttest digunakan untuk siklus air. Produk multimedia pembelajaran interaktif
mengetahui keefektifan multimedia pembelajaran materi siklus air yang dioperasikan dengan menggunakan
interaktif materi siklus air, dan diperoleh hasil sebagai komputer yang dikemas dalam bentuk exe. Menurut
berikut: Munir (2012:128) multimedia interaktif adalah suatu
Tabel 11. Hasil Pretest dan Posttest gabungan dari beberapa elemen seperti suara, gambar,
Nilai tulisan, dan video animasi menjadi satuan secara
No. Nama Siswa sistematis yang dapat memberikan manfaat kepada
Pretest Posttest
pengguna. Pengembangan multimedia pembelajaran
1. AB 75 95
interaktif materi siklus air menggunakan model penelitian
2. APM 40 80
Borg and Gall menurut Sugiyono (2015:409) yang
3. CNS 70 70
dibatasi oleh peneliti sampai 7 langkah pengembangan,
4. DFM 50 90
hal ini karena terbatasnya biaya, waktu serta adanya
5. MDS 80 90
pandemi covid-19 peneliti tidak dapat melakukan
6. MRA 55 85
penelitian dalam skala besar.
7. NIA 60 85 Pemilihan multimedia pembelajaran interaktif sebagai
8. ZOP 50 85 media kegiatan belajar mengajar dikarenakan materi yang
480 680 disajikan dalam multimedia pembelajaran interaktif
dikemas secara menarik dengan menggabungkan tulisan,
gambar, musik, video dan animasi. Dalam multimedia
Data hasil pretest dan posttest selanjutnya dihitung
pembelajaran interaktif ini dilengkapi dengan beberapa
menggunakan rumus sebagai berikut:
menu seperti petunjuk, KD dan Indikator, materi, animasi
Nilai Pretest:
siklus air, video percobaan siklus air, evaluasi, serta
profil pengembang. Menurut Munir (2012:132-133)
penggunaan multimedia interaktif memiliki kelebihan
antara lain: (1) Proses belajar menjadi aktif, kreatif dan
Nilai Posttest: menyenangkan; (2) Membantu pendidik dalam
mengembangkan kreatifitas dengan membuat inovasi
pengajaran; (3)Tulisan, gambar, suara, video animasi
dapat digabungkan menjadi sebuah media untuk
= 85 membantu tercapainya tujuan pembelajaran; (4)
Meningkatkan minat belajar siswa untuk mengikuti
Berdasarkan perhitungan rumus diatas, diperoleh
pembelajaran sehingga tercapainya tujuan pembelajaran;
nilai pretest yaitu 78 serta nilai posttest yaitu 85, maka
(5) Mampu menggambarkan materi yang sulit dijelaskan
selanjutnya menghitung presentase ketuntasan belajar
dengan hanya menggunakan media sederhana; (6)
dengan perhitungan rumus:
Membentuk siswa yang mandiri dalam belajar.
Melalui multimedia pembelajaran interaktif ini siswa
dapat belajar sambil bermain dalam mempelajari dan
menemukan materi siklus air secara langsung sehingga
x 100% membuat rasa ingin tahu siswa akan semakin meningkat.
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Wibawanto
P = 87,5%
(2017:28) beberapa manfaat media pembelajaran
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif

dintaranya: (1) penyajian pesan tidak hanya berupa sangat praktis. Pernyataan tersebut sesuai dengan
verbalitas atau tulisan; (2) mampu mengendalikan pendapat Riduwan (2013) mengemukakan bahwa media
keterbatasan daya indera, ruang, dan waktu; (3) dinyatakan sangat praktis digunakan jika mendapat skor
menumbuhkan motivasi belajar, menimbulkan interaksi dengan rentan 81%-100%. Sejalan dengan pendapat
siswa dengan lingkungan serta menciptakan siswa yang Sadiman, dkk (2014:86) kepraktisan media dapat dilihat
mampu belajar mandiri sesuai dengan bakat dan dari ketertarikan pengguna serta kemudahan penggunaan
minatnya; (4) menimbulkan presepsi yang sama dan media untuk memaksimalkan tercapainya tujuan dari
mempersamakan pengalaman yang dimiliki siswa. pembelajaran.
Adapun berdasarkan hasil validasi produk yang Nieveen, dkk (2007) menyatakan bahwa dari data
bertujuan untuk menghasilkan suatu media yang layak hasil belajar dapat diketahui keefektifan dari suatu media.
serta untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan Keefektifan multimedia pembelajaran interaktif materi
media sebelum diujicobakan. Pada validasi media siklus air diperoleh berdasarkan hasil pretest dan protest
mendapatkan skor dengan presentase 89,58%, dapat yang diberikan kepada 8 siswa kelas V UPT SDN 191
dikatakan multimedia pembelajaran interaktif materi Gresik. Lembar pretest diberikan kepada siswa sebelum
siklus air layak digunakan dengan kategori sangat valid. menggunakan multimedia pembelajaran interaktif
Hal tersebut sesuai pendapat Riduwan (2013) kemudian lembar postest diberikan setelah siswa
mengemukakan bahwa media dinyatakan sangat valid menggunakan multimedia pembelajaran interaktif.
jika mendapat skor dengan rentan 75%≤ PSA ≤ 100%. Lembar pretest-posttest berisi 20 soal pilihan ganda
Dalam validator media peneliti mendapatkan saran untuk dengan bobot soal yang sama. Diperoleh hasil rata-rata
perbaikan media yaitu font evaluasi untuk jawaban nilai pretest yaitu 78 dan rata-rata nilai posttest yaitu 85.
disamakan dengan pertanyaan dan warna kotak jawaban Dari perolehan tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-
dirubah menjadi lebih baik. Berdasarkan hal tersebut, rata Posttest > Pretest dengan presentase ketuntasan
peneliti memperbaiki media dengan menyamakan belajar sebesar 87,5% karena terdapat 1 siswa yang
ukuran/size font pada pertanyaan dan opsi jawaban, dan nilainya di bawah 75. Sesuai dengan pendapat Riduwan
mengganti warna background pada opsi jawaban menjadi (2013) mengemukakan bahwa ketuntasan belajar siswa
lebih menarik. dinyatakan sangat baik jika mendapat skor dengan rentan
Proses validasi juga dilakukan pada ahli materi, pada 81%-100%. Menurut Nugraheni (dalam Rahmawaty dan
validasi materi mendapatkan skor dengan presentase Rachmadiarti, 2019) penggunaan multimedia
87,5%, dapat dikatakan multimedia pembelajaran pembelajaran interaktif dapat mempengaruhi dalam
interaktif materi siklus air layak digunakan dengan peningkatan hasil belajar pada nilai posttest, hal ini
kategori sangat valid. Hal tersebut sesuai pendapat karena multimedia pembelajaran interaktif yang
Riduwan (2013) mengemukakan bahwa media dilengkapi dengan beberapa menu seperti petunjuk,
dinyatakan sangat valid jika mendapat skor dengan rentan materi, video percobaan siklus air, evaluasi, serta umpan
75%≤ PSA ≤ 100%. Dalam validator materi peneliti balik lainnya. Oleh karena itu, penggunaan multimedia
mendapatkan saran untuk perbaikan media yaitu pembelajaran interaktif materi siklus air dinyatakan layak
ditambahkan lab mini untuk mengajak siswa serta adanya peningkatan hasil belajar.
melakakukan aktivitas menemukan suatu konsep dan
latihan soal dengan tidak hanya mencakup kategori C1- PENUTUP
C3 saja. Oleh karena itu peneliti melakukan perbaikan Simpulan
dengan menambahkan menu percobaan siklus air yang Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang
dilengkapi dengan video percobaan siklus air, dan dilakukan peneliti tentang pengembangan multimedia
mengganti 4 pertanyaan dengan kategori C4. pembelajaran interaktif materi kelas V Sekolah Dasar
Selanjutnya kepraktisan multimedia pembelajaran dapat disimpulkan bahwa: (1) Hasil kevalidan media
interaktif materi siklus air dapat diperoleh berdasarkan didapatkan berdasarkan hasil validasi oleh validator
hasil pengisian kuisioner respon siswa dan guru terkait media dan materi. Validasi media diperoleh presentase
penggunaan media. Dalam penelitian ini peneliti sebesar 89,58% dengan kategori valid, serta validasi
menggunakan subjek 8 siswa kelas V UPT SDN 191 materi diperoleh presentase sebesar 87,5% dengan
Gresik yang bertempat tinggal disekitar rumah peneliti, kategori valid; (2) Hasil kepraktisan media didapatkan
karena adanya pandemi virus covid-19. Hasil kuisioner berdasarkan hasil pengisian kuisioner respon siswa dan
respon siswa mendapatkan presentase 98,75% termasuk guru terkait penggunaan media. Hasil kuisioner siswa
kategori sangat praktis. Serta kuisioner respon guru diperoleh presentase sebesar 98,75% termasuk kategori
mendapatkan hasil presentase 100% termasuk kategori sangat praktis. Serta hasil kuisioner respon guru

1622
diperoleh presentase sebesar 100% termasuk kategori Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Materi Memelihara
sangat praktis; (3) Keefektifan multimedia pembelajaran Lingkungan Kelas III MI Yaspuri Malang. (Online)
interatif materi siklus air dapat diketahui berdasarkan https://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/9605
[diakses 25 Desember 2020]
hasil rata-rata nilai pretest yaitu 78 dan nilai posttest
yaitu 85. Dari perolehan tersebut, dapat diketahui bahwa Octafiana, Windha, dkk. 2018. “Pengembangan
nilai rata-rata Posttest > Pretest dengan presentase Multimedia Interaktif Pada Materi Pesawat Sederhana
ketuntasan belajar sebesar 87,5%. Oleh karena itu, Untuk Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal Komunikasi
Pendidikan. Vol 2 (2): hal 168-175.
multimedia pembelajaran interaktif materi siklus air
dinyatakan layak serta dapat meningkatkan hasil belajar. Pribadi, Benny A. 2017. Media dan Teknologi dalam
Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Saran Rahmawaty, Dwi dan Rachmadiarti, Fida. 2019.
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengembangan “Pengembangan Multimedia Interaktif Flash Pada
multimedia pembelajaran interaktif materi siklus air kelas Materi Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan
V Sekolah Dasar. Dapat diberikan saran terkait Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas
VII”. Pensa E-Jurnal: Pendidikan Sains. Vol 7 (3):
pengembangan media yaitu: (1) Media yang
hal 317-327.
dikembangkan dapat digunakan sebagai alternatif dan
referensi dalam pengembangan media untuk materi yang Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-Variabel
berbeda; (2) Media masih perlu untuk diujicobakan di Penelitian. Bandung: Alfabeta.
skala besar di Sekolah Dasar untuk membuktikan Sadiman, Arief S., dkk. 2014. Media Pendidikan. Jakarta:
pengaruh dari penggunaan multimedia pembelajaran PT Rajagrafindo Persada.
interaktif di kelas; (3) Kekurangan dalam multimedia Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA Sekolah
pembelajaran interaktif materi siklus air ini dapat menjadi Dasar. Jakarta: PT Indeks.
motivasi untuk mengembangkan media serupa dengan Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2015. Media
kualitas lebih baik lagi seperti memberikan dubbing Pengajaran: Penggunaan dan Pembuatannya.
kualitas suara yang jelas agar lebih mudah memahami isi Bandung: Sinar Baru Algensido.
materi.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
DAFTAR PUSTAKA Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif,
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sosrodarsono, Suyono dan Takeda, Kensaku. 2003.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: Paradnya
Rajagrafindo Persada. Paramita.
Budiningsih, A. 2005. Karakteristik Siswa Sebagai Surjono, Herman Dwi. 2017. Multimedia Pembelajaran
Pijakan Pembelajaran. Yogyakarta: FIP. Interaktif, Konsep dan Pengembangan. Yogyakarta:
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia UNY Press.
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Wibawanto, Wandah. 2017. Desain dan Pemograman
Nasional. Jakarta: Depdiknas. Multimedia Pembelajaran Interaktif. Jember: Penerbit
Firdaus, Fandu Zakariya, dkk. 2020. “Pengembangan Cerdas Ulet Kreatif.
Multimedia Interaktif Berbasis Pendekatan SETS
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal Basicedu. Vol 4 (3):
hal 681-689.
Kumala, Farida Nur. 2016. Pembelajaran IPA Sekolah
Dasar. Malang. Ediide Infografika.
Munir. 2012. Multimedia; Konsep & Aplikasi dalam
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Nieveen. 2007. Formative Evaluation in Educational
Design Research. London: Kluwer Academic
Publisher.
Noviyah. 2016. Pengembangan Multimedia Interaktif
Berbasis Autoplay Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Anda mungkin juga menyukai