Anda di halaman 1dari 10

SAINTIFIK:

Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol.X, No.X, Bulan tahun, pp. xx~xx
ISSN 2407-4098 (print) DOI:10.31605/saintifik.vxix.xxx
ISSN 2622-8904 (online)

Pengembangan Media Flipbook Dalam Pembelajaran Fisika

Muh. Rif’a Kadir 1, Mutmainna 2, Musdar. M 3


Universitas Sulawesi Barat
e-mail: Sariffa8@gmail.com

Abstrak
MUH. RIF’A KADIR: Pengembangan Media Flipbook Dalam Pembelajaran Fisika Pada Materi
Usaha dan Energi, Skripsi. Majene: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sulawesi Barat, 2021.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria pengembangan media pembelajaran
Flipbook Fisika yang dikatakan valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian menggunakan
Research and Development dengan mengacu pada model ADDIE. Adapun subjek penelitian adalah
siswa kelas XI IPA SMAN 2 Campalagian berjumlah 26 siswa. Instrumen yang digunakan lembar
validasi, angket respon siswa, dan tes hasil belajar siswa.
Hasil validasi dari ahli materi dan ahli media yang dilakukan dalam 2 tahap diperoleh
kriteria valid sebesar 0,7. Perolehan hasil praktis materi sebesar 86,9% sangat praktis, praktis 4,3%
dan cukup praktis 8,6% untuk respon siswa terhadap media pembelajaran flipbook, dan hasil efektif
rata-rata nilai 80,21.

Kata Kunci: Digital Book, Flip book, Flip PDF.

1. PENDAHULUAN

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat perubahan yang besar dalam
beberapa aspek. Salah satu yang telah terlihat dan sudah diterapkan dalam proses pembelajaran
di sekolah yaitu adanya buku digital (e-book). Buku digital merupakan salah satu teknologi
yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang
ringkas dan dinamis yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah maupun
lembaga pendidikan lainnya (Putera, 2011).
Buku sekolah elektronik (e-book) sudah banyak digunakan di berbagai sekolah di
Indonesia. Buku Sekolah Elektronik (BSE) telah diberikan hak cipta oleh Depdikbud, sehingga
BSE mudah didapat dengan cara mengunduh di situs resmi Depdikbud. Kesesuaian isi dengan
kurikulum, tidak mengenal kadaluarsa, bahasanya mudah dipahami, serta telah lulus uji dari
penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai buku teks yang layak digunakan
dalam pembelajaran menjadikan BSE lebih diminati daripada buku paket. Berdasarkan hasil
survei yang dilakukan Gramedia Digital pada tahun 2019, didapatkan 85% total responden
1
https://jurnal.unsulbar.ac.id/index.php/saintifik

penggunaan media digital memilih e-book sebagai media digital yang paling banyak digunakan
dari pada media lainnya (Nanda Hadiyanti, 2019).
Pada tabel 1.1 Menunjukan Hasil Survei Gramedia.
No Nama survai Usia Persentase
1 Gen Z 20-24 12%
2 Gen Y 24-40 56%
3 Gen X 40-55 29%
4 Baby B > 55 3%
(Nanda Hadiyanti, 2019).
Mereka yang memilih e-book memberikan alasan bahwa e-book bersifat praktis.
Namun, BSE yang dikemas dalam e-book belum memiliki nilai lebih, masih seperti buku cetak
lainnya yang beredar. Semestinya, BSE mampu menampilkan simulasi-simulasi yang interaktif
dengan memadukan teks, gambar, audio, video, dan animasi (Sri Hayati, Agus Setyo Budi, &
Erfan Handoko, 2015), sehingga pembelajaran dapat berlangsung efektif apalagi di masa
pandemi ini. Melihat fenomena yang terjadi sekarang ini, perkembangan teknologi dalam dunia
pendidikan terus meningkat. Pada tahun 2021, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) mengatakan pihaknya akan melakukan digitalisasi sekolah. Digitalisasi sekolah
bertujuan untuk meningkatkan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada
sekolah (Yopi Makdori, 2020). Menurut Mendikbud, digitalisasi sekolah akan mendorong kerja
sama antara guru dan siswa. Hal itu dapat digunakan bagi sistem pendidik untuk meningkatkan
kompetensi, meningkatkan efisiensi maupun juga meningkatkan personalisasi atau ketepatan
kompetensi murid di kelas (Yopi Makdori, 2020).
Hasil belajar menjadi salah satu tolak ukur dalam keberhasilan seorang siswa dalam
proses belajar memahami konsep dan seberapa efektif metode pembelajaran yang dilakukan
oleh guru (Suharsono, 2016:1). Rancangan pembelajaran yang disusun guru hendaklah dapat
menarik perhatian dari siswa sehingga pembelajaran efektif dan efisien dan hasil yang dicapai
bisa optimal. Dalam proses pembelajaran, siswa mendapatkan teori secara tertulis maupun
buku pegangan yang diberikan melalui ceramah. Hal itu dapat menyebabkan kebosanan pada
saat proses belajar mengajar. sehingga siswa menjadi tidak memperhatikan pembelajaran
tersebut. Selain itu, terdapat siswa yang mengungkapkan selama pembelajaran online pada
pandemi ini banyak siswa yang kurang paham materi yang disampaikan guru dikarenakan
media yang digunakan kurang efektif. Kurangnya inovasi mengakibatkan minat belajar siswa

2
Pengembangan Media Flipbook Dalam Pembelajaran Fisika (Muh.Rif’a Kadir)
https://jurnal.unsulbar.ac.id/index.php/saintifik

rendah sehingga bisa mempengaruhi nilai siswa. Dari hasil observasi awal melalui wawancara
dengan guru mata pelajaran fisika, data hasil belajar siswa kelas XI IPA di sekolah SMAN 2
Campalagian, dinyatakan dari 24 orang siswa, 9 orang tidak tuntas. Data tersebut
menyimpulkan bahwa ada 37,5% tidak tuntas dan 72,5% dinyatakan tuntas. Melihat
permasalahan tersebut dibutuhkan media yang tepat untuk dapat memperjelas materi yang
disampaikan serta meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
Menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2011) media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat meningkatkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa.
Menurut Rina (2017: 63) salah satu kriteria dikatakan media yang berkualitas jika memenuhi 3
standar kriteria penilaian yaitu medianya valid, praktis, dan efektif. Untuk mendukung
pembelajaran fisika seperti data di atas, salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan
adalah media flipbook. Sebagai data awal, dilakukan observasi tentang ketertarikan media
flipbook pada siswa yang dilakukan dengan menggunakan google form pada kelas XI IPA yang
berjumlah 24 siswa, 23 orang memberikan tanggapan tertarik dengan media pembelajaran
flipbook sedangkan 1 orang tidak memberikan tanggapan. Berdasarkan hasil observasi di atas
diperoleh 96% siswa memberikan respon tertarik dengan media tersebut dan 4% tidak
memberikan tanggapan.
Flipbook menurut Nurseto (2011) merupakan lembaran-lembaran kertas menyerupai
album atau kalender berukuran 21 28 cm. Dalam pembuatannya media flipbook dapat
dilakukan dengan menggunakan software flipbook yaitu software yang digunakan untuk
membuat tampilan buku atau bahan ajar lainnya menjadi sebuah buku elektronik digital
berbentuk flipbook (Sugianto, 2013).
Media flipbook dapat meningkatkan motivasi belajar yang secara tidak langsung akan
meningkatkan keefektifan kegiatan pembelajaran. Hal ini terbukti pada penelitian yang
dilakukan oleh Diena Rauda Ramdania, (2010: 1-6), tentang penggunaan media flash flipbook
dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh media
flash flip book terhadap peningkatan hasil belajar siswa di kelas XII-IPS 1 Madrasah Aliyah
AL-Hidayah Cikanjung Bandung. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Yulaika, (2020),
tentang pengembangan bahan ajar elektronik berbasis flipbook untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik. Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan bahwa penggunaan bahan

3
Pengembangan Media Flipbook Dalam Pembelajaran Fisika (Muh.Rif’a Kadir)
https://jurnal.unsulbar.ac.id/index.php/saintifik

ajar elektronik berbasis flipbook pada pembelajaran ekonomi memberikan dampak positif
terhadap peningkatan hasil belajar siswa dan peningkatan aktivitas siswa diantaranya visual,
oral, mendengarkan, menulis dan emosional. Adapun penelitian yang dilakukan oleh Edy
Suharsono (2016), tentang penerapan media flash flipbook untuk meningkatkan hasil belajar
kompetensi memprogram Mesin CNC Dasar. Dari penelitian tersebut didapatkan bahwa
terdapat peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa. Dan masih banyak penelitian yang
menunjukan bahwa flipbook dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan dari masalah tersebut, diharapkan flipbook memberikan sesuatu yang baru
dalam media pembelajaran yang didalamnya memuat fitur-fitur yang berupa gambar, audio,
video dan animasi. Atas dasar itulah maka penulis mengambil judul skripsi “ Pengembangan
Media Flipbook Dalam Pembelajaran Fisika Usaha dan Energi”. Diharapkan media
pembelajaran flipbook fisika dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk dalam klasifikasi penelitian dan pengembangan (research and
development/ R&D) yaitu menggunakan model ADDIE adalah Analyze, Design, Develop,
Implement, Evaluate. Sistem pembelajaran yang berkaitan didalamnya mencakup pengolahan
dan pemilihan konten (sumber belajar), penyusunan strategi pembelajaran, dan juga mencakup
pemilihan dan pengembangan media yang akan digunakan, dan evaluasi ketercapaian tujuan.
(Branch, 2009: 1).
Penelitian ini dilakukan kepada siswa di SMAN 2 Campalagian pada kelas XI IPA
semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, pada bulan September-Oktober 2021. Peneliti
mengambil subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMAN 2 Campalagian berjumlah 26
siswa dan ahli media sebagai validator.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Digital Book dikembangkan dengan tujuan untuk memfasilitasi belajar siswa secara
individual maupun kelompok. Tujuan dalam pembelajaran ini adalah menghasilkan media
pembelajaran berupa digital book. Dalam mengembangkan digital book peneliti menggunakan
metode Research and Development (R&D) dan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari
5 tahapan yaitu Analyze (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan),
Implementation (Implementasi), dan Evaluation ( Evaluasi).
4
Pengembangan Media Flipbook Dalam Pembelajaran Fisika (Muh.Rif’a Kadir)
https://jurnal.unsulbar.ac.id/index.php/saintifik

Tahap analisis dilakukan dengan menganalisis kurikulum pendidikan, karakteristik


siswa, dan kebutuhan. Hasil analisis kurikulum didapatkan dengan melakukan wawancara
kepada pendidik bahwa kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013. Sehingga
dilakukan pemilihan materi dengan mengkonsultasikan kepada pendidik dan pembimbing agar
sesuai dengan karakter siswa. Analisis karakter siswa dilakukan melalui wawancara kepada
pendidik dan observasi dilakukan secara langsung ke kelas, menunjukan hasil nilai UH pada
pembelajaran fisika masih tergolong rendah, dikarenakan kurangnya antusias siswa dalam
pembelajaran fisika yang diakibatkan oleh beberapa faktor apalagi dalam masa pandemi ini.
Siswa sebagian besar menganggap pembelajaran fisika tidak menarik karena model
pembelajaran dan media yang digunakan tergolong biasa. Untuk mengatasi ketertarikan siswa
terhadap pembelajaran fisika maka diperlukan sebuah perangkat yang dapat membantu dalam
mempermudah menyalurkan ilmu antara pendidik dan siswa serta tergolong praktis. Untuk
mengatasinya maka akan dikembangkan sebuah media pembelajaran digital book yang
tergolong baru di Sekolah SMAN 2 Campalagian
Setelah melakukan analisis permasalahan, tahap berikutnya adalah mendesain atau
merancang pembuatan media pembelajaran. Tahap ini dimulai dengan penyusunan materi
usaha dan energi. Penyusunan digital book ini terdiri dari bagian awal, bagian materi, dan
bagian penutupan. Untuk bagian awal terdapat cover luar yang berisikan judul besar digital
book tentang Usaha dan Energi, terdapat logo UNSULBAR dan Nama Penulis serta jurusan
penulis. Berikutnya cover dalam dengan isi sub judul digital book, nama penulis Muh. Rif’a
Kadir, nama pembimbing I Mutmainna, S.Pd., M.Pd. dan nama Pembimbing II Musdar. M,
S.Pd., M.Pd.
Pada halaman selanjutnya adalah kata pengantar yang berisikan ucapan terima kasih
atas terselesaikannya media pembelajaran digital book dengan menyadari adanya kekurangan
dalam pembuatannya. Selanjutnya daftar isi yang mencantumkan garis besar isi dari isi digital
book yang dikembangkan dengan persentase 70%. Bagian pendahuluan berisikan kompetensi
dasar , indikator pencapaian, dan tujuan pembelajaran.
Bagian isi digital book ini membahas materi usaha dan energi untuk penjelasan materi
contoh soal dan kunci jawaban. Langkah yang dilakukan pertama adalah di berikan suatu
pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan materi usaha dan energi dan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. Kemudian siswa dapat merencanakan pemecahan masalah dengan

5
Pengembangan Media Flipbook Dalam Pembelajaran Fisika (Muh.Rif’a Kadir)
https://jurnal.unsulbar.ac.id/index.php/saintifik

adanya masalah tersebut, selain itu melaksanakan perencanaan pemecahan masalah, dan yang
terakhir memeriksa kembali jawaban yang kita temukan.
Sub materi yang dibahas dalam digital book ini adalah usaha, energi, dan hukum
kekekalan energi. Contoh soal dan latihan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan
harapan siswa akan lebih memahami materi dan dapat menerapkan untuk kehidupan
bermasyarakat. Penutup adalah bagian akhir dari digital book yang terdiri dari daftar pustaka
yang memuat referensi yang digunakan dalam penyusunan materi bersumber dari bahan online
maupun offline.
Kemudian dilakukan pemilihan aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan
media pembelajaran tersebut dengan pertimbangan bersifat praktis dan efektif untuk
memotivasi siswa dalam belajar. Maka peneliti menggunakan aplikasi Flip PDF. Selanjutnya
penyusunan kerangka media perencanaan sistematika penyajian materi, dan perencanaan
instrumen. Penyajian materi haruslah berpedoman pada Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang diterapkan sekolah, untuk menyesuaikan dengan karakteristik siswa dan materi
yang akan dibahas dalam media pembelajaran yang dikembankan.
Perencanaan instrumen berlandaskan BSNP ( Badan Standar Nasional Pendidikan)
yang terdiri dari, instrumen validasi ahli media, ahli materi dan angket siswa untuk kepraktisan.
Instrumen adalah sebuah lembar penilaian yang berisikan pernyataan- pernyataan yang
ditunjukan kepada para ahli dan siswa guna mengetahui tingkat kelayakan dan kepraktisan
produk yang dibuat. Instrumen memiliki empat skala likert dengan daftar isian check list untuk
setiap indikator atau penyataan. Instrument disusun berdasarkan aspek tujuan penilaian. Untuk
instrumen ahli media berisi aspek kualitas isi, dan kebahasaan.
Sedangkan untuk ahli media penilaian terhadap aspek kualitas isi, kebahasaan,
tampilan media, dan penggunaan. Dari hasil instrumen para ahli maka akan dilakukan
perbaikan jika memang tingkat kelayakan rendah hingga digital book yang dikembangkan
menjadi layak untuk digunakan atau diuji cobakan. Selanjutnya untuk siswa digunakan
instrumen berupa angket respon untuk mengetahui kemenarikan dari digital book tersebut.
Tahap berikutnya adalah tahap development yaitu pada tahap ini produk yang
dikembangkan divalidasi oleh beberapa ahli sebelum tahap implementasi. Validasi dilakukan
oleh 3 ahli materi dan ahli media. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkonsultasikan
tentang media pembelajaran yang dikembangkan kepada para ahli (dosen, pendidik terutama
pada bidang fisika). Validasi adalah mengisi lembar instrumen yang terkait dengan ahlinya,

6
Pengembangan Media Flipbook Dalam Pembelajaran Fisika (Muh.Rif’a Kadir)
https://jurnal.unsulbar.ac.id/index.php/saintifik

pertama validator ahli materi yang terdiri dari dua dosen pendidikan fisika dan satu pendidik
pelajaran fisika dengan aspek yang dinilai adalah aspek format terdiri dari 6 indikator, aspek
kebahasaan terdiri dari 4, aspek ilustrasi terdiri dari 3 indikator, dan aspek isi terdiri dari 12
indikator. Validasi produk oleh ahli materi dilakukan oleh dua dosen Unsulbar yaitu
Nursakinah Anisa Lutfi, S.Pd., M.Si, dan Hardi Hamzah, S.Pd., M.Si serta satu pendidik di
SMAN 2 Campalagian yaitu Nur Aliya ummar, S.Pd., M.Pd.
Validasi dilakukan dalam dua tahapan, tahap pertama (prototype I) belum diberikan
skor kategori oleh validator karena masih banyak kekurangan dalam media. Setelah dilakukan
perbaikan atau revisi sesuai saran validator maka penulis melakukan validasi tahap kedua
(prototype II), dan hasil validasi dianalisis dengan indeks aiken memperoleh nilai sebesar V =
0,7 dengan kriteria “Layak”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
digital book layak digunakan untuk uji coba pembelajaran fisika untuk kelas XI IPA SMAN 2
Campalagian.
Setelah tahap development telah dilaksanakan berikutnya adalah tahap implementasi
yaitu dengan diuji cobakan kepada siswa sebanyak 26 siswa di sekolah SMAN 2 Campalagian.
Untuk uji kepraktisan pada media pembelajaran flipbook yang diperoleh dari analisis respon
siswa. Untuk respon siswa, dilihatlah bagaimana respon siswa dengan menggunakan angket
respon siswa. Setelah siswa mengisi angket yang diberikan maka dilakukanlah analisis terhadap
respon siswa tersebut dengan respon siswa kategori sangat baik yaitu 86% dan masuk kategori
baik yaitu 4,3% serta masuk kategori cukup yaitu 8,6%. Hasil kepraktisan dari digital book
memperoleh kriteria sangat menarik sebagai sumber belajar dan layak digunakan.
Setelah respon siswa dilakukan tes hasil belajar untuk mengetahui seberapa efektifnya
media yang akan digunakan. Dimana siswa kemudian diuji coba kemampuan kognitifnya
terhadap materi usaha dan energi yang merupakan materi utama dari media pembelajaran yang
digunakan dengan mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 20 nomor dengan tingkat kesulitan
soal berada pada ranah pengetahuan (C1), pemahaman (C2) dan penerapan (C3) serta analisis
(C4). Setelah melakukan tes, diperoleh nilai rata-rata siswa adalah 80,21 yang berada pada
kategori tuntas. Namun terdapat 3 orang siswa tidak hadir dalam uji tes hasil belajar, sehingga
tidak tergolong dalam proses penilaian.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran flipbook
ini berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa ditinjau dari nilai sebelum menggunakan
media pembelajaran tersebut dan setelah penggunaan media tersebut. Selain itu juga telah

7
Pengembangan Media Flipbook Dalam Pembelajaran Fisika (Muh.Rif’a Kadir)
https://jurnal.unsulbar.ac.id/index.php/saintifik

dipaparkan dari peneliti sebelumnya yaitu penelitian dari Rasiman (2014) sebuah penelitian
dengan judul “Efektivitas Resource-Based learning berbantuan flipbook maker dalam
pembelajaran matematika SMA” dengan menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol
sebanyak 240 siswa terdiri 8 kelas yang dipilih secara acak, dengan teknik analisis parsial (uji t)
dan uji simultan (uji F) untuk mengetahui pengaruh motivasi, uji statistic t-test untuk
mengetahui uji perbedaan hasil belajar, sedangkan analisis one way sample t tes untuk
mengetahui uji ketuntasan belajar. Memperoleh hasil penelitian positif dan signifikat terhadap
hasil belajar mencapai 74% dan rata-rata nilai mencapai 73,30 dengan nilai tertinggi 95,00,
berdasarkan hal itu media yang digunakan dikatakan sangat signifikan dapat dilihat dari
meningkatnya hasil belajar siswa.
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Sri Hayati (2015), tentang “Pengembangan
Media Pembelajaran Flipbook Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik.”,
dengan metode penelitian yang digunakan Research and Development dan mengacu pada
model ADDIE. Data kualitatif diperoleh berupa analisis kebutuhan pendidik dan siswa, saran
maupun komentar dari ahli media, materi, pendidik dan siswa. Data kualitatif diperoleh dari
hasil belajar siswa melalui pretest dan post test. Hasil penelitian memperoleh rata-rata
persentase peningkatan sebesar 57,23%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media flipbook
tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMA. Selain itu, terdapat penelitian lain yang
dilakukan oleh Desi Rahmawati (2017) tentang “Pengembangan Media Pembelajaran
Flipbook Pada Materi Gerak Benda Di Smp” dengan metode penelitian yang digunakan
Research and Development dan mengacu pada model 4-D. Instrumen Perolehan data yang
digunakan adalah lembar validasi, lembar post test, lembar angket respon siswa, dan lembar
observasi aktivitas siswa. Adapun hasil penelitian yang didapatkan yaitu kategori sangat valid,
sangat efektif, dan sangat tuntas dengan persentase keefektifan sebesar 80,39%.
Tahap evaluasi merupakan tahap akhir dari setiap langkah-langkah pengembangan di
atas. Dari hasil angket respon siswa, observasi, dan wawancara kepada pendidik didapatkan
hasil evaluasi terhadap pengembangan media pembelajaran digital book yang menggunakan
Flip PDF ini layak untuk digunakan siswa maupun pendidik dalam kegiatan pembelajaran
fisika karena telah melalui prosedur penelitian pengembangan secara bertahap dan tepat.
Setelah hasil analisis diperoleh selanjutnya dilakukan tahap desain dengan
menyesuaikan dari hasil tahap analisis yaitu kurikulum yang digunakan, bagaimana karakter
siswa, dan teknologi yang dipakai di lingkungan sekolah. Jika tahap desain telah dilakukan

8
Pengembangan Media Flipbook Dalam Pembelajaran Fisika (Muh.Rif’a Kadir)
https://jurnal.unsulbar.ac.id/index.php/saintifik

maka selanjutnya adalah produk divalidasi oleh para ahli, yaitu ahli materi dan ahli media.
Tahap selanjutnya adalah uji coba produk yang dilakukan di sekolah SMAN 2 Campalagian
sebanyak 26 siswa, namun hanya 23 siswa yang hadir.
Berdasarkan hasil pengembangan produk sesuai saran para validator, maka produk
diuji cobakan. Hasil uji coba produk yang telah diperbaiki berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, penulis memperoleh tanggapan dari pendidik maupun siswa yang mengatakan
bahwa produk ini layak dan menarik, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran digital
book menggunakan Flip PDF ini telah selesai dikembangkan sehingga menghasilkan produk
akhir.
Adapun kelebihan dari media pembelajaran flipbook adalah mempermudah proses
belajar mengajar baik untuk siswa maupun guru itu sendiri, menghemat biaya siswa dengan
adanya android tidak perlu lagi menggunakan buku pelajaran dan dapat digunakan dimana dan
kapan saja. Selain kelebihan media pembelajaran ini memiliki pula kekurangan yaitu harus
menggunakan perangkat lunak seperti android sehingga mempersulit siswa yang tidak memiliki
android, proses lama apabila jaringan terganggu dan dapat membahayakan mata apabila sering
membaca menggunakan android. Solusi untuk media pembelajaran flipbook yaitu dibuat
semenarik mungkin, lebih ditingkatkan kualitas dari sebelumnya dan biasa lebih praktis untuk
siswa dan para pendidik.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, kesimpulan


yang dapat diambil dari penelitian pengembangan adalah sebagai berikut :
Pengembangan digital book telah di validasi oleh ahli materi dengan memperoleh
kriteria layak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran digital
book menggunakan Flip PDF pada pokok bahasan adalah layak digunakan siswa di sekolah
SMAN 2 Campalagian.
Uji coba kepraktisan media pembelajaran digital book yang diuji cobakan sekolah
SMAN 2 Campalagian, memperoleh kriteria praktis, cukup praktis, dan sangat praktis.
Media pembelajaran Flip PDF yang memenuhi kriteria efektif dengan memperoleh nilai
rata-rata hasil belajar adalah 80,21 dengan kategori baik sehingga media pembelajaran flip book
masuk dalam kategori efektif.

9
Pengembangan Media Flipbook Dalam Pembelajaran Fisika (Muh.Rif’a Kadir)
https://jurnal.unsulbar.ac.id/index.php/saintifik

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
http://repository.unpas.ac.id/30049/5/BAB%203.pdf
Arsyad, Op, Cit, h. 80-89.
Branch, Robert Maribe, (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer.
https://www.springer.com/gp/book/9780387095059
Edy Suharsono, (2016). Penerapan media flash flipbook untuk meningkatkan hasil belajar
kompetensi memprogram Mesin CNC Dasar. 5201409120. Under Graduates thesis,
Universitas Negeri Semarang. https://lib.unnes.ac.id/27506/
Nanda Hadiyanti, (2019). Tren Pembaca Digital 2019, apakah kamu salah satunya?
https://www.gramedia.com/best-seller/tren-pembaca-digital-2019-gramedia-digital/
Putera, P. B. (2011). E-book dan pasar perbukuan kini. http://lipi.go.id/berita/single/ebook-dan-
pasar-perbukuan-kini/6669
Sri Hayati, Agus Setyo Budi, & Erfan Handoko. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran
Flipbook Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Prosiding Seminar
Nasional Fisika (pp. 49-50). Jakarta: E-Journal SNF 2015.
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif dan R&D. Cet.
20; Bandung: Alfabeta.
Yulaika, Harti, & Sakti. (2020). Pengembangan bahan ajar elektronik berbasis Flipbook untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Jurnal JPEKA.Vol.4(1):68.
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpeka/article/view/7877 (Dicetak ulang dari
“Panduan kreatif membuat bahan ajar”. (2015). Prastowo, A. Jogjakarta: Diva Press.
https://scholar.google.co.id/citations?user=5-wUEJIAAAAJ&hl=id&oi=sra
Yopi Makdori, (5 November 2020). Kemendikbud akan Digitalisasi sekolah mulai 2021.
https://www.merdeka.com/peristiwa/kemendikbud-akan-digitalisasi-sekolah-mulai-
2021.html

10
Pengembangan Media Flipbook Dalam Pembelajaran Fisika (Muh.Rif’a Kadir)

Anda mungkin juga menyukai