Anda di halaman 1dari 12

Dalton : J. Pend. Kim. dan Ilmu. Kim. (e-ISSN 2621-3060) Vol. 06, No.

01, 2023
DOI: http://dx.doi.org/10.31602/dl.v6i1.10459

ORIGINAL ARTICLE

PENGEMBANGAN POSTER DIGITAL MULTIMODAL SISTEM


PERNAPASAN MANUSIA DALAM MELATIH KEMAMPUAN LITERASI
SAINS PADA ASPEK PENGETAHUAN SAINS PESERTA DIDIK SMP

Hifzatun Syaifa1*, Yasmine Khairunnisa1, Ratna Yulinda1

Received: 10 Maret 2023 | Accepted: 19 April 2023 | Published online: 30 April 2023
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Uniska-Daltonjurnal 2023

Abstrak Penelitian ini mengembangkan sebuah


poster digital multimodal materi sistem pernapasan Abstract This study developed a multimodal digital
manusia dalam melatih kemampuan literasi sains poster on the topic of the human respiratory system
pada aspek pengetahuan sains peserta didik SMP in training scientific literacy skills in the science
dengan tujuan untuk menentukan validasi, knowledge aspect of junior high school students to
keefektifan, dan kepraktisan media pembelajaran determine the validation, effectiveness, and
yang dikembangkan. Metode penelitian yang practicality of the developed learning media. The
digunakan adalah model ADDIE, dengan lima research method used was the ADDIE model with five
tahapan, yaitu analysis, design, development, stages, namely analysis, design, development,
implementation, dan evaluation. Hasil penelitian ini implementation, and evaluation. The results of this
diperoleh validitas sebesar 88,33% dengan kategori study obtained a validity of 88.33%, categorized in
sangat valid, kepraktisan yang didapatkan sebesar the very valid category, the practicality obtained was
dengan kategori sangat praktis 91,93%, dan 91.93%, categorized in the very practical category,
keefektifan yang didapatkan sebesar 0,48 dengan and the effectiveness obtained was 0.48 in the
kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian, maka moderate category. Based on the results of the
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang research, it can be concluded that the learning media
dikembangkan sangat valid, sangat praktis, dan developed are very valid, very practical, and have
memiliki keefektifan sedang untuk digunakan dalam moderate effectiveness for use in science learning on
pembelajaran IPA materi sistem pernapasan manusia. the human respiratory system topic.

Kata kunci: pengembangan, validitas, keefektifan, Keywords: Development; Validity; Effectiveness;


kepraktisan Practicality

This is an open access article under the CC-BY 4.0 PENDAHULUAN


License. Copyright © 2023 by authors. Pendidikan sains dalam kehidupan sehari-hari
memegang peranan penting (Sari et al., 2018).
 Hifzatun Syaifa Peserta didik didorong melalui instruksi sains
hifzatunsyaifa28@gmail.com untuk berpikir dalam memahami fenomena untuk
memikirkan dan memahami fakta atau peristiwa
1
Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas alam. Menurut Runjaum dan Narod (2020),
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas peserta didik yang belajar sains dipersiapkan
Lambung Mangkurat, Banjarmasin untuk menjadi warga negara yang bertanggung
jawab dan dapat menjelaskan fenomena di sekitar
mereka. Pendidikan sains menawarkan
pengalaman langsung dalam belajar

Uniska PPJ-Daltonjurnal
41
Dalton : J. Pend. Kim. dan Ilmu. Kim. (e-ISSN 2621-3060) Vol. 06, No. 01, 2023

pengembangan penguasaan produk, proses, dan Media poster merupakan salah satu jenis
sikap, atau lebih luas lagi dalam menguasai media visual yang dapat dikembangkan. Poster
literasi sains. adalah media visual yang digunakan untuk
Menurut National Research Council menyebarkan pesan berupa gambar maupun
(2012), abad ke-21 merupakan abad di mana tulisan. Pembuatan poster dapat dibuat secara
literasi sains menjadi fokus pendidikan sains. digital menggunakan aplikasi dan manual di
Literasi sains merupakan hal yang penting dan gambar dengan tangan (Anggraheni & Saifuddin,
perlu dikembangkan. Peserta didik yang 2021). Poster dapat digunakan sebagai media
berkemampuan dalam literasi sains akan dapat yang memvisualisasikan materi yang abstrak atau
menerapkan apa yang telah mereka pelajari untuk sulit dipahami, sehingga poster cocok digunakan
memecahkan kesulitan dalam kehidupan sehari- untuk materi-materi yang tergolong sulit bagi
hari (Jufrida et al., 2019). Literasi sains berkaitan peserta didik, contohnya pada materi sistem
dengan berbagai aspek kehidupan manusia, pernapasan manusia. Menurut Maulidiati et al.
seperti lingkungan, ekonomi, matematika dan (2021), perlu adanya dukungan yang membantu
masalah lain yang berkaitan dengan kemajuan pemahaman peserta didik terhadap materi sistem
teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan, pernapasan manusia karena materi tentang sistem
oleh karena itu penguasaan literasi sains menjadi pernapasan manusia mengandung banyak
kebutuhan setiap peserta didik. informasi yang sulit untuk diingat dan dipahami
Hasil pengukuran literasi sains dari PISA oleh peserta didik.
pada tahun 2012 mengalami kenaikan, namun Hal ini sesuai dengan prinsip
pada tahun 2015 ke 2018 mengalami penurunan multimodal, yaitu membantu mengefektifkan
karena skor pada tahun 2015 berada pada 403, komunikasi dan memudahkan orang untuk
sedangkan skor pada 2018 berada pada 396. memahami apa yang disampaikan dengan
Maka dari itu perlu adanya upaya untuk menggunakan berbagai mode. Siagian &
meningkatkan kemampuan literasi sains di Sihombing (2022), mendefinisikan cara
Indonesia. Kemampuan literasi sains yang rendah komunikasi multimodal sebagai penggunaan
pada peserta didik Indonesia disebabkan oleh mode komunikasi yang berbeda pada saat
beberapa faktor, salah satunya adalah pada media bersamaan. Kajian lain yang dilakukan oleh
pembelajaran yang digunakan. Pembelajaran Kasturi (2021), dalam penelitiannya
sains merupakan proses pembelajaran yang akan menunjukkan bahwa pembelajaran multimodal
berjalan lebih optimal apabila memaksimalkan dapat membantu peserta didik dengan mudah
semua media pembelajaran yang mendukung dalam memahami pembelajaran sehingga tujuan
peserta didik. Pengembangan media pembelajaran dapat dicapai dan membantu guru
pembelajaran merupakan salah satu inisiatif untuk lebih siap menyampaikan materi
upaya untuk menyelenggarakan pendidikan sains pembelajaran.
yang memperkuat, meningkatkan, dan Kurangnya kemahiran multimodal
memperluas literasi sains (Latip & Faisal, 2021). ditunjukkan oleh kemampuan literasi membaca
Hasil analisis kebutuhan menunjukkan anak-anak yang rendah. Persepsi yang didasarkan
bahwa peserta didik yang menggunakan media pada data OECD (2019), tentang perolehan
pembelajaran menarik dan menggunakan bahasa PISA, menyimpulkan bahwa kemampuan
yang komunikatif akan mudah memahami membaca teks multimodal yang terkait dengan
pembelajaran. Keberadaan media pembelajaran mengakses dan memperoleh
dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting informasi, mengintegrasikan dan menafsirkan
bagi guru dan peserta didik. Kualitasnya sangat teks, penilaian terhadap teks dan
menentukan dalam proses pembelajaran yang merefleksi, cukup memprihatinkan. Aspek
efektif. Ketika seorang guru hanya menggunakan pengetahuan sains pada literasi sains ini
media pembelajaran yang bersifat konvensional digunakan karena aspek ini sejalan dengan media
tanpa mengandung kreativitas untuk pembelajaran yang ingin dikembangkan, yaitu
mengembangkan media pembelajaran secara poster digital multimodal yang berisi informasi-
inovatif, maka kualitas pembelajaran yang informasi pengetahuan sains berupa
dihasilkan akan rendah. fakta, konsep, prinsip hukum, teori, dan

Uniska PPJ-Daltonjurnal
42
Dalton : J. Pend. Kim. dan Ilmu. Kim. (e-ISSN 2621-3060) Vol. 06, No. 01, 2023

sebagainya. Literasi sainsnya itu untuk mencari Menurut Puspitarini &


tahu sebuah informasi sains yang memberikan Hanif (2019), beberapa kendala yang dihadapi
proses pengetahuan kepada peserta didik agar guru adalah metode pembelajaran yang
dapat menerapkan pengetahuan mereka dalam membosankan dan media yang digunakan kurang
konteks yang relevan dengan kehidupan mereka menarik. Video pembelajaran adalah salah satu
melalui poster digital multimodal yang media yang biasa digunakan untuk melibatkan
dikembangkan. siswa dalam proses pembelajaran dan
Berdasarkan studi pendahuluan dengan penyampaian materi secara efektif. Dengan
salah satu guru IPA pada sekolah tempat menonton video pembelajaran siswa melihat dan
penelitian menunjukan bahwa tantangan dalam membayangkan materi yang nyata dan
mengajar peserta didik yaitu dalam menarik kontekstual. Oleh sebab itu perlu adanya suatu
perhatian peserta didik dalam penyampaian media pembelajaran yang inovatif salah satunya
materi yang diajarkan agar mereka bisa paham yaitu dengan mengembangkan media
dengan baik dan kurangnya media pembelajaran pembelajaran poster digital multimodal yang
yang inovatif memungkinkan peserta didik tidak didalamnya ada video pembelajaran berbentuk qr
tertarik dalam belajar sehingga penyampaian code.
materi yang guru sampaikan tidak didengarkan
atau diperhatikan dengan baik oleh peserta didik.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian Pengembangan media diukur untuk menentukan
pengembangan dengan menggunakan model validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Pada uji
pengembangan ADDIE. Menurut Susanto & validitas dilakukan oleh tiga orang ahli, dua dari
Ayuni, (2018), tahap pengembangan ADDIE dosen biologi dan satu orang guru mata pelajaran
terdiri dari lima tahapan yakni: Analysis IPA. Rumus yang digunakan untuk mengukur
(analisis), Design (desain/perancangan), validitas :
Development (pengembangan), Implementation
(implementasi/eksekusi), dan Evaluation 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
V = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 X 100%
(evaluasi/umpan balik).
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti
melakukan observasi ke sekolah tempat yang Lalu dihitung rata-rata nilai ketiga validator
akan dijadikan penelitian, menghubungi kepala dengan menggunakan rumus sebagai berikut
sekolah dan guru mata pelajaran IPA di sekolah (Ismawati & Mustika, 2022).
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
tempat penelitian, dan mengatur jadwal dan X = jumlah validator
prosedur penelitian.
Dengan kriteria validitas:

Tabel 1. Kategori Validitas


Persentase Keterangan Validitas Keterangan
81% - 100% Sangat valid Dapat digunakan tanpa revisi
61% - 80% Valid Dapat digunakan, perlu direvisi kecil
41% - 60% Kurang valid Disarankan tidak perlu digunakan, perlu revisi besar
21% - 40% Tidak valid Tidak boleh dipergunakan
0% - 20% Sangat Tidak valid Tidak boleh digunakan

Setelah poster diuji validitas, selanjutnya peserta didik terhadap poster digital multimodal
poster digunakan kepada peserta didik untuk yang dikembangkan setelah pembelajaran selesai.
mengetahui kepraktisan dan keefektifannya. Rumus yang digunakan untuk mengukur
Kepraktisan diperoleh dari hasil angket respon

Uniska PPJ-Daltonjurnal
43
Dalton : J. Pend. Kim. dan Ilmu. Kim. (e-ISSN 2621-3060) Vol. 06, No. 01, 2023

kepraktisan, sebagai berikut (Agustina et al.,


2022). Hasil uji yang diketahui persentasenya 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Respon (%) = X 100%
dapat dicocokkan dengan kriteria seperti yang 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

disajikan pada tabel 2.

Tabel 2. Kategori kepraktisan


Persentase Kriteria
80% < x ≤ 100% Sangat praktis
60% < x ≤ 80% Praktis
40% < x ≤ 60% Cukup praktis
20% < x ≤ 40% Kurang praktis
0% < x ≤ 20% Tidak praktis
(Annisa, et al., 2020)

Selanjutnya keefektifan diperoleh dari hasil pre- (Cohen & Swerdlik, 2010). Untuk mengetahui
test dan post-test peserta didik yang dihitung kriteria keefektifannya, dicocokkan hasilnya
menggunakan rumus n-gain sebagai berikut dengan kriteria pada tabel 3.
Ssesudah − Ssebelum
N-gain = S
maksimum − Ssebelum

Tabel 3. Kategori Keefektifan


Nilai g Kriteria
g ≥ 0,7 Tinggi
0,7 < g ≥ 0,3 Sedang
G < 0,3 Rendah

HASIL DAN PEMBAHASAN


Validitas dimodifikasi menyesuaikan media poster yang
Instrumen validitas diadaptasi dari instrumen dibuat. Hasil penilaian dari ketiga validator yang
penelitian Ayuni et al. (2020), yang telah terlihat pada tabel 4.

Tabel 4. Hasil Penilaian Validator


Validator
Indikator Penilaian Jumlah
1 2 3
Isi Poster 18 19 16 53
Bahasa 15 15 13 43
Tampilan 36 40 40 116
Jumlah 69 74 69 212
Persentase 86,25% 92,5% 86,25% 265
Rata-rata validitas 88,33%
Kategori Sangat valid

Berdasarkan hasil dari tabel, terlihat bahwa indikator yaitu sangat valid, karena masuk pada
rata-rata validitas yang diperoleh menunjukkan kriteria interval presentase “80% < skor < 100%”
angka 88,33% dengan hasil kriteria persentase dengan kriteria “sangat valid” menurut Ismawati

Uniska PPJ-Daltonjurnal
44
Dalton : J. Pend. Kim. dan Ilmu. Kim. (e-ISSN 2621-3060) Vol. 06, No. 01, 2023

& Mustika (2022). Selain nilai validitas, validator komentar yang diberikan oleh validator, dapat
juga memberikan beberapa komentar agar media dilihat pada tabel berikut.
yang dikembangkan lebih sempurna. Beberapa
Tabel 5. Komentar validator
Validator Komentar
(1) Warna huruf jangan menggunakan warna merah
(2) Font pada “organ pernapasan” dan “gangguan…” gunakan huruf
baku. Misal: arial, counter, jenis huruf serif, sans serif, dll.
(3) Uraian-uraian materi pada tiap qr code dijelaskan lebih detail tapi
1
singkat dan jelas (gunakan literatur yang akurat) atau beri referensi
tiap video dalam qr code
(4) Perbaiki typo kata
(5) Bagus bila diberi figura atau border
(1) Tambahkan KI dan KD pada poster
2
(2) Tulisan dan gambar diperjelas
3 Tidak ada komentar

Penilaian validitas didapatkan dari hasil untuk validator memberikan komentar terhadap
validasi yang dilakukan oleh tiga orang ahli, yaitu poster digital multimodal yang diserahkan kepada
dua orang dosen dan satu orang guru mata validator. Komentar dari validator 1 berjumlah
pelajaran IPA. Dosen yang dipilih menjadi enam komentar, komentar dari validator 2
validator adalah dosen yang ahli dalam bidang berjumlah dua komentar, dan komentar dari
materi biologi sesuai materi yang terdapat pada validator 3 tidak ada komentar, Komentar yang
poster digital multimodal yang dikembangkan. didapatkan dari validator sebagai bahan revisi
Lembar validasi yang diberikan kepada validator yang akan dilakukan oleh peneliti agar produk
memiliki 16 pernyataan dengan tiga indikator yang dikembangkan menjadi lebih layak. Berikut
penilaian dari segi isi poster, bahasa, dan tabel komentar dan perbaikan terhadap poster
tampilan. Lembar penilaian validitas poster tidak digital multimodal yang dikembangkan
hanya dinilai dengan angka, tetapi ada juga ruang
Tabel 6. Komentar Validator
Validator Saran Perbaikan
Warna huruf jangan menggunakan Warna huruf diubah menjadi
warna merah kehitaman
Font pada “organ pernapasan” dan Font diubah menjadi font jenis times
“gangguan…” gunakan huruf baku. new roman
Misal : arial, counter, jenis huruf serif,
sans serif, dll.
1 Uraian-uraian materi pada tiap qr code Uraian materi pada tiap video pada qr
dijelaskan lebih detail tapi singkat dan kode sudah diberi referensi
jelas (gunakan literatur yang akurat)
atau beri referensi tiap video dalam qr
code
Perbaiki typo kata Memperbaiki kata-kata yang typo
Bagus bila diberi figura atau border Poster sudah diberi bordir
Tambahkan KI dan KD pada poster KI dan KD ditambahkan pada qr code
2 referensi
Tulisan dan gambar diperjelas Memperbaiki tulisan poster agar jelas

Perbaikan yang pertama adalah warna menjadi hitam. Menurut Adelia & Irma (2020),
huruf. Sesuai saran dari validator warna huruf warna hitam lebih tepat digunakan untuk
jangan menggunakan warna merah, sehingga memperjelas dan menekankan kata tertentu
peneliti melakukan perubahan warna huruf dalam kalimat. Penggunaan warna merah

Uniska PPJ-Daltonjurnal
45
Dalton : J. Pend. Kim. dan Ilmu. Kim. (e-ISSN 2621-3060) Vol. 06, No. 01, 2023

digunakan sebagai warna mencolok dapat code referensi. Pada penelitian Aspahani et al.
mempengaruhi pandangan beberapa orang dalam (2020), penilaian validasi poster menggunakan
penglihatannya. Menurut Buckingham & Goodall penyesuaian terhadap aspek materi dengan KI
(2019), warna merah tidak terlihat oleh orang dan KD. Untuk tulisan dan gambar yang kurang
yang mengalami buta warna. Mereka yang buta jelas peneliti perjelas juga pada tahap revisi,
warna merasa sulit untuk membedakan warna karena setelah dicetak baru terlihat bahwa ada
tertentu atau tidak dapat melihat warna tertentu. tulisan dan gambar yang kurang jelas terlihat
Terjadi akibat malfungsi sel kerucut merah, pada poster yang dicetak. Hal ini juga sesuai
membuat penderita buta warna kurang sensitif dengan penelitian Fiteriani et al. (2021), pada
atau kurang mahir dalam membedakan warna poster yang dikembangkan terdapat hal yang
merah dan kombinasinya (Dhika et al. 2014). kurang jelas terlihat sehingga dilakukan revisi
Yang kedua, validator menyarankan untuk untuk membuat gambarnya lebih jelas.
mengganti font pada tulisan judul poster. Font Berdasarkan penelitian oleh Herawati & Istiana
diganti karena font belum standar untuk (2021), semangat belajar dan keaktifan peserta
diletakkan pada judul. Font yang digunakan didik tentunya akan dipengaruhi oleh tulisan dan
sebeum revisi adalah font jenis open sauce, lalu gambar yang jelas untuk membuat teks nyaman
peneliti melakukan revisi dengan mengganti font dilihat oleh mata dan untuk membantu siswa
jenis times new roman Dengan memilih font yang memahami konten, maka penyesuaian pada
lugas, gaya font yang mudah dibaca, tidak kesesuaian warna, kejelasan gambar, ukuran, dan
memiliki banyak varian, ukuran dan jenisnya jenis font yang tepat harus digunakan.
dimaksudkan untuk membuatnya menarik dan Sebelum peneliti menggunakan poster
sederhana (Sihombin, et al., 2014). Menurut digital multimodal yang dikembangkan, peneliti
Sulistyono (2016), kehadiran teks dalam media melakukan revisi terlebih dahulu sebelum poster
pembelajaran poster memiliki pengaruh yang dicetak untuk dibagikan kepada peserta didik saat
signifikan terhadap apakah sebuah poster pembelajaran berlangsung. Revisi pada produk
memenuhi kriteria keterbacaan. Teks pada poster atau materi poster dilakukan untuk
baiknya ditampilkan dengan penyesuaian font menyempurnakan produk yang dikembangkan
yang tepat, memiliki tingkat keterbacaan yang sehingga dapat digunakan. Menurut Wicaksana et
tinggi, dan ditempatkan secara efektif untuk al. (2020), media poster dapat dikatakan valid
memenuhi standar keterbacaan yang baik. jika telah melalui tahap revisi dan mendapat
Selanjutnya kesalahan penulisan penilaian dari validator.
diperbaiki agar kata yang tidak sesuai bisa Hal tersebut juga berdasarkan pada
dinormalisasi untuk memperbaiki kesalahan pendapat Ismawati & Mustika (2022), yang
penulisan kata yang tidak tepat diperbaiki sesuai menunjukkan bahwa tingkat persentase
dengan berdasarkan KBBI (Furqan et al., 2022). dicocokkan dengan kriteria validasi setelah nilai
Selanjutnya poster menurut komentar validator uji validasi diketahui. Apabila nilainya ≥ 81
agar diberi figura atau border. Menurut Wijaya et persen dengan kategori sangat valid dan dapat
al. (2022), komponen grafis yang terletak di dipergunakan tanpa revisi maka validasi
pinggiran untuk membuat batas di sekitar elemen dihentikan. Tetapi, media harus direvisi jika skor
grafis yang dibuat agar membentuk garis pinggir penilaiannnya mencapai 81 persen sesuai dengan
yang mengelilingi kata atau objek disebut border. masukan yang diberikan oleh validator. Jadi
Peneliti telah menambahkan border pada poster medianya direvisi terlebih dahulu, lalu dilakukan
yang dikembangkan dengan border berwarna uji validitas kembali kepada validator. Nilai rata-
pink. rata yang didapatkan dari ketiga validator
Kemudian penambahan KI dan KD pada mencapai angka 88,33%, sehingga media boleh
poster dilakukan karena pada lembar validator saja tidak direvisi dan langsung digunakan, tetapi
terdapat penilaian terhadap kesesuaian materi peneliti melakukan revisi agar media yang
poster dengan KI dan KD, tetapi peneliti lupa dikembangkan bisa menjadi lebih layak. Menurut
untuk memasukkan KI dan KD pada poster, Sihombing et al. (2014), revisi poster diperlukan
sehingga pada tahap revisi peneliti menambahkan untuk mendapatkan peringkat kelayakan 100%.
KI dan KD materi sistem pernapasan pada qr

Uniska PPJ-Daltonjurnal
46
Dalton : J. Pend. Kim. dan Ilmu. Kim. (e-ISSN 2621-3060) Vol. 06, No. 01, 2023

Berikut adalah tampilan poster sebelum


divalidasi dan sesudah divalidasi.

S
e
b
e
l
u
m

S
e
s
u
d
a
h

Gambar 1. Poster sebelum dan sesudah direvisi

Kepraktisan yang mengisi angket respon adalah tiga puluh


Kepraktisan diperoleh dari angket respon peserta dua orang sesuai subjek yang ditentukan.
didik setelah pembelajaran selesai menggunakan Berikut adalah hasil data dari angket kepraktisan
poster digital multimodal. Jumlah peserta didik produk:

Tabel 7. Hasil Angket Peserta Didik


Kategori Jumlah Siswa Rata- rata Presentase
Praktis 4 75%
Sangat Praktis 28 94.35%
Rata-rata kepraktisan 32 91,93%%
Kategori Sangat praktis

Uniska PPJ-Daltonjurnal
47
Dalton : J. Pend. Kim. dan Ilmu. Kim. (e-ISSN 2621-3060) Vol. 06, No. 01, 2023

Berdasarkan hasil dari tabel, terlihat bahwa poster pelestarian makhluk hidup dasar pada
rata-rata kepraktisan yang diperoleh pembelajaran IPA tema 6 subtema 3, jika
menunjukkan angka 91,93% dengan kriteria memenuhi nilai >80 maka poster dikatakan
sangat praktis menurut Annisa, et al., (2020). sangat praktis berdasar kriteria pada angket.
Pada angket respon, ada peserta didik yang Maka dari itu, poster digital multimodal yang
mengisi komentar agar poster yang dikembangkan sangat praktis untuk digunakan
dikembangkan ditambahkan tulisan tentang dalam pembelajaran. Hasil ini sejalan dengan
pengertian dari organ pernapasan yang ada pada penelitian oleh Pratama et al. (2022), dengan
poster. hasil penelitiannya yang ditinjau dari beberapa
Kepraktisan diperoleh dari angket respon kriteria aspek dalam e-poster berbasis infografis
peserta didik terhadap poster digital multimodal pada materi struktur jaringan pada tumbuhan. E-
yang digunakan saat pembelajaran berlangsung. poster mendapatkan presentase kriteria sebesar
Angket berisi 11 pernyataan untuk peserta didik 88% dengan kategori sangat praktis ditinjau dari
nilai dengan memberikan skor 1-5. Pada angket beberapa kriteria aspek e-poster. Hasil penelitian
juga terdapat kolom komentar untuk bisa diisi Wicaksana et al. (2022), menunjukkan
peserta didik jika ada komentar yang ingin pengembangan poster yang telah dilakukan
diberikan. Komentar sebagai bahan refleksi menghasilkan poster yang berkategori sangat
peneliti terhadap poster digital multimodal yang valid, lalu poster juga sangat efektif digunakan,
dikembangkan. Komentar yang diberikan oleh sehingga media poster tersebut dikategorikan
peserta didik yaitu agar peneliti menambahkan sebagai media yang sangat praktis untuk
tulisan pengertian dari organ pernapasan yang digunakan. Penelitian Hasibuan et al. (2019),
ada pada poster. menyebutkan kepraktisan perangkat ditentukan
Hasil rata-rata kepraktisan yang didapat oleh hasil penilaian guru terhadap observasi
dari angket respon yaitu sebesar 91,93% dengan pelaksanaan pembelajaran. Hasil observasi
kategori sangat praktis karena berada pada nilai pelaksanaan pembelajaran dikatakan praktis jika
“80% < x < 100%”. Kategori tersebut pelaksanaan pembelajaran termasuk dalam
berdasarkan kategori merujuk pada jurnal kategori minimal baik.
penelitian Agustina et al. (2022) dan Annisa et
al. (2020). Angket respon diisi oleh jumlah Keefektifan
peserta didik yaitu 32 orang peserta didik. Hasil Keefektifan diperoleh dari nilai pre-test dan post-
kepraktisan setiap peserta didik ada yang test selama tiga pertemuan pembelajaran. Pre-test
berkategori praktis dan sangat praktis, namun jika dan post-test dilakukan oleh tiga puluh dua orang
dirata-ratakan hasil yang diperoleh berkategori peserta didik untuk mengukur keefektifan
sangat praktis. Poster ini berkategori sangat pembelajaran yang telah dilaksanakan. Data pre-
praktis digunakan karena ada memuat beberapa test dan post-test kemudian diuji dengan rumus
aspek yaitu penyajian, tampilan, dan kegunaan N-gain untuk melihat keefektifan dari modul
poster. Hal tersebut disampiakan oleh Ayuni et al. yang dikembangkan. Hasil perhitungan N-gain
(2020), mengenai pengembangan media poster dapat dilihat pada tabel
pelestarian makhluk hidup pengembangan media

Tabel 8. Hasil Perhitungan N-Gain


Data nilai Jumlah peserta didik Rata-rata nilai N-gain Kategori
pre-test 32 34,38
0,48 sedang
post-test 32 65,94

Uniska PPJ-Daltonjurnal
48
Dalton : J. Pend. Kim. dan Ilmu. Kim. (e-ISSN 2621-3060) Vol. 06, No. 01, 2023

Berdasarkan Tabel nilai N-gain kriteria sedang. Menurut Fahrurrozi et al. (2019),
(Normalized gain) dari hasil nilai pre-test dan nilai uji n-gain dengan skor rata-rata sebesar 0,6
post-test yang diperoleh sebesar 0,48 sehingga merupakan kategori sedang. Yang menunjukkan
termasuk dalam kategori sedang, sehingga poster bahwa produk yang dikembangkan layak untuk
memiliki keefektifan sedang karena berada pada dikembangkan kepada tahap selanjutnya
interval “0,30 < g ≤ 0,70” berdasarkan Cohen & sehingga efektif digunakan dan bisa lanjut
Swerdlik (2010). ketahap yang lebih luas. Menurut Sumartono &
Keefektifan diperoleh dari hasil penilaian Astuti (2018), penggunaan media poster
pre-test dan post-test. Soal pre-test dan post-test memberikan hasil yang positif, temuan
yang diberikan sama, soalnya berjumlah 10 soal penelitiannya menunjukkan bahwa poster efektif
pilihan ganda. Soal yang diberikan menyesuaikan sebagai media komunikasi karena tampilan
dengan indikator literasi sains pada aspek fisiknya menarik, berwarna-warni, dan pesannya
pengetahuan sains. Indikator literasi sains pada bermanfaat bagi pembaca. Hasil penelitian
aspek literasi sains ada tiga, yaitu; Humaidah & Jamaludin (2023), mengenai
a. Menjelaskan fakta-fakta, konsep-konsep, pengaruh peer lesson berbasis poster dan media
prinsip-prinsip dan hukum-hukum. sosial terhadap literasi sains pada materi sistem
b. Menyajikan hipotesis-hipotesis, teori-teori ekskresi di MA Sultan Agung memperoleh nilai
dan model-model. n-gain sebesar 0,66 dengan kategori sedang
c. Menjawab pertanyaan terkait dengant berdasarkan hasil literasi sains peserta didik pada
pengetahuan atau informasi sains. kelas kontrol dengan media power point, yang
menunjukkan bahwa strategi peer lesson berbasis
Pada soal nomor 1-4 menyesuaikan poster dapat meningkat literasi sains secara
indikator yang pertama, soal nomor 5-7 signifikan dibandingkan dengan menggunakan
menyesuaikan dengan indikator yang kedua, dan media power point.
soal no 8-10 menyesuaikan indikator yang ketiga. Dalam penelitian Harsono et al. (2019),
Nilai pre-test dan post-test yang merekomendasikan bahwa poster sangat layak
didapatkan dihitung menggunakan rumus n-gain. dan relevan untuk dimanfaatkan sebagai salah
Nilai yang didapat dari pre-test memiliki rata-rata satu bentuk media pembelajaran dalam
34,38 dan nilai yang didapat dari post-test meningkatkan kualitas pembelajaran dan
memiliki rata-rata 65,94. Perbedaan hasil belajar keterlibatan siswa. Pada penelitian sebelumnya
yang didapatkan sebesar 31,36. Rata-rata nilai n- yang dilakukan oleh Situmorang et al. (2015),
gain yang didapatkan dari hasil nilai pre-test dan terjadinya peningkatan rata-rata terhadap hasil
post-test adalah 0,48. 0,48 termasuk kedalam belajar siswa menandakan bahwa pembelajaran
kategori sedang, karena berada pada nilai n-gain yang dilakukan dapat dikatakan efektif. Menurut
“0,7 < g ≥ 0,3” yang masuk kriteria sedang Suniasih (2019), ketika suatu perangkat berhasil
berdasarkan Cohen & Swerdlik (2010). Maka mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dari itu, peningkatan hasil belajar menggunakan ditetapkan, dimaksudkan dalam meningkatkan
poster digital multimodal termasuk kategori hasil belajar yang diharapkan, maka perangkat
memiliki keefektifan yang sedang untuk tersebut dikatakan efektif. Dari hasil nilai pre-test
membantu peserta didik dalam belajar. Hasil dan post-test, peserta didik mengalami
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang peningkatan nilai hasil belajar dalam
dilakukan Wicaksana et al. (2022), mengenai pembelajaran dengan menggunakan produk
pengembangan poster kesehatan reproduksi media poster digital multimodal dalam melatih
berbasis pendidikan karakter menggunakan kemampuan literasi sains pada aspek literasi
canva pada usia remaja sekolah di SMA sains peserta didik dalam mata pelajaran sistem
menunjukkan pada perhitungan N-gain pernapasan manusia.
didapatkan hasil rata-ratanya sebesar 0,65 dengan

Uniska PPJ-Daltonjurnal
49
Dalton : J. Pend. Kim. dan Ilmu. Kim. (e-ISSN 2621-3060) Vol. 06, No. 01, 2023

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pembahasan multimodal sistem pernapasan manusia dalam
penelitian dan pengembangan poster digital melatih kemampuan literasi sains pada aspek
multimodal sistem pernapasan manusia dalam pengetahuan sains peserta didik SMP memiliki
melatih kemampuan literasi sains pada aspek keefektifan sedang yang didapatkan dari hasil
pengetahuan sains peserta didik SMP, dapat nilai pre-test dan post-test.
diambil kesimpulan bahwa validitas
pengembangan poster digital multimodal sistem UCAPAN TERIMAKASIH
pernapasan manusia dalam melatih kemampuan Penulis mengucapkan syukur kepada Allah
literasi sains pada aspek pengetahuan sains SWT, serta Ibu Yasmine Khairunnisa, S.Pd.,
peserta didik SMP memiliki kriteria sangat valid. M.A. dan Ibu Ratna Yulinda sebagai dosen yang
Kemudian kepraktisan pengembangan poster memberikan bimbingan dalam penelitian ini, juga
digital multimodal sistem pernapasan manusia kepada para validator Bapak Dr. Dharmono,
dalam melatih kemampuan literasi sains pada
M.Si., Ibu Mella Mutika Sari, M.Pd., dan Bapak
aspek pengetahuan sains peserta didik SMP
termasuk kategori sangat praktis dan selanjutnya Anang Yamani, S.Pd.
keefektifan pengembangan poster digital

DAFTAR PUSTAKA
Adelia, A., & Irma, C. N. (2020). Analisis Aspahani, E. L., Nugraha, A., & Giyartini, R.
Kesalahan Berbahasa Pada Poster Aksi (2020). Rancangan Media E-Poster
Unjuk Rasa RUU KUHP dan RUU KPK Berbasis Website Pada Pembelajaran
di Media Massa Online. KoPeN: IPA di Sekolah Dasar.
Konferensi Pendidikan Nasional, 2(1), PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah
13-20. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(2),
158-167.
Agustina, R., Irhasyuarna, Y., & Sauqina, S.
(2022). Pengembangan Media Articulate Ayuni, V. S., Munandar, H., & Junita, S. (2020).
Storyline Topik Mekanisme Pengembangan Media Poster Pelestarian
Pendengaran Manusia Dan Hewan Makhluk Hidup Pengembangan Media
Untuk Peserta Didik SMP. JUPEIS: Poster Pelestarian Makhluk Hidup Dasar
Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, pada Pembelajaran IPA Tema 6 Subtema
1(3), 81-89. 3. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan,
1(1).
Anggraheni, Y. N., & Saifuddin, M. F. (2021).
Students’ Perception of Learning Media Buckingham, M., & Goodall, A. (2019). The
Poster Material Structure and Function feedback fallacy. Harvard Business
of Plants for Class VIII SMP. Journal of Review, 97(2), 92-101.
Biology Education Research (JBER),
2(2), 68-73. Cohen, R., & Swerdlik. (2010). Psychological
testing and assesment. New York: Mc
Annisa, A. R., Putra, A. P., & Dharmono, D. Graw Hill.
(2020). Kepraktisan Media
Pembelajaran Daya Antibakteri Ekstrak Dhika, R. V., Ernawati, E., & Andreswari, D.
Buah Sawo Berbasis Macromedia Flash. (2014). Aplikasi Tes Buta Warna
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Dengan Metode Ishihara Pada
Sains, 11(1), 72-80. Smartphone Android. Pseudocode, 1(1),
51-59.

Uniska PPJ-Daltonjurnal
50
Dalton : J. Pend. Kim. dan Ilmu. Kim. (e-ISSN 2621-3060) Vol. 06, No. 01, 2023

Fiteriani, I., Ningsih, N. K., Irwandani, I., Santi, komputer. Jurnal Pendidikan UNIGA,
K., & Romlah, R. (2021). Media Poster 15(1), 444-452.
dengan Pendekatan Etnosains:
Pengembangan Bahan Ajar IPA Siswa Maulidiati, Ajizah, A., & Sari, M. M. (2021).
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Sains Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis
Indonesia, 9(4), 540-554. Literasi Sains Pada Materi Sistem
Pernapasan Manusia. Jurnal Pendidikan
Harsono, Rosanti, S. Y., & Seman, N. A. A. Sains dan Terapan (JPST), 1(1), 29-36.
(2019). The effectiveness of posters as a
learning media to improve student OECD (2019). PISA 2018 Results (Volume I):
learning quality. The journal of social What Students Know and Can Do. Paris:
sciences research, 97-103. OECD Publishing.

Herawati, D., & Istiana, R. (2021). Pratama, M. Y., Puspitawati, R. P., & Yakub, P.
Socioscientific issues-based textbook on (2022). Pengembangan E-Poster
the topic of sustainable development Berbasis Infografis pada Materi Jaringan
goals to develop prospective teachers’ pada Tumbuhan untuk Melatihkan
21st century thinking skills. Jurnal Keterampilan Berpikir Analisis Siswa
Pendidikan Sains Indonesia, 9(2), 256- Kelas XI SMA. Berkala Ilmiah
265. Pendidikan Biologi (BioEdu), 11(3),
755-764.
Humaidah, B. N., & Jamaludin, D. N. (2023).
Pengaruh Peer Lesson Berbasis Poster Puspitarini, Y. D., & Hanif, M. (2019). Using
dan Media Sosial Terhadap Literasi Learning Media to Increase Learning
Sains Pada Materi Sistem Ekskresi di Motivation in Elementary School.
MA Sultan Agung. In NCOINS: Anatolian Journal of Education,, 4(2),
National Conference Of Islamic Natural 53-60.
Science, 2(1), 29-40. doi:https://doi.org/10.29333/aje.2019.42
6a
Ismawati, S. & Mustika, D. (2021). Validitas
Media Video Berbasis Animasi Dalam Sari, N., Sumantri, M. S., & Bachtiar, I. G.
Pembelajaran Tematik. IQRO: Journal (2018). The Development of Science
of Islamic Education, 4(2), 163-174. Teaching Materials Based on STEM to
Increase Science Literacy Ability of
Jufrida, J., Basuki, F. R., Kurniawan, W., Elementary School Students.
Pangestu, M. D., & Fitaloka, O. (2019). International Journal of Advances in
Scientific literacy and science learning Scientific Research and Engineering
achievement at junior high school. (ijasre), 4(7), 161-169.
International Journal of Evaluation and doi:http://doi.org/10.31695/IJASRE.201
Research in Education (IJERE), 8(4), 8.32808
630-636. doi:10.11591/ijere.v8i4.20312
Siagian, B. A,, & Sihombing, S. U. M. (2022).
Kasturi, R. (2021). Penerapan Pembelajaran Optimalisasi Pendekatan Multimodal
Multimodal pada Masa Pandemi Covid dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.
19. Artikel Inovasi Pendidikan. Jurnal Bahasa, 11, 24-39.

Latip, A., & Faisal, A. (2021). Upaya Sihombing, D. R., Candramila, W., & Marlina,
peningkatan literasi sains siswa melalui R. (2014). Kelayakan Media Poster
media pembelajaran IPA berbasis Perilaku Makan Pada Submateri Zat
Makanan Di Kelas Xi SMA. Jurnal

Uniska PPJ-Daltonjurnal
51
Dalton : J. Pend. Kim. dan Ilmu. Kim. (e-ISSN 2621-3060) Vol. 06, No. 01, 2023

Pendidikan dan Pembelajaran Susanto, F., & Ayuni, I. R. (2017).


Khatulistiwa, 8(6), 1-10. Pengembangan perangkat pembelajaran
model kooperatif tipe NHT dengan
Situmorang, R. M., Muhibbuddin, M., & Khairil, strategi pemecahan masalah (problem
K. (2015). Penerapan Model solving) sistematis bagi peserta didik
Pembelajaran Problem Based Learning SMP di Kabupaten Pringsewu.
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Prosiding Seminar Nasional &
pada Materi Sistem Ekskresi Manusia. Internasional.
Jurnal EduBio Tropika,, 3(2), 87-90.
Wicaksana, E. J., Atmadja, P., & Asmira, Y.
Sulistyono, Y. (2016). Penyusunan Media (2020). Pengembangan Poster Kesehatan
Pembelajaran Poster Berbasis Teks: Reproduksi Berbasis Pendidikan
Studi Kasus Media Pembelajaran Poster Karakter Menggunakan Canva pada Usia
Karya Mahasiswa Semester 5 Remaja Sekolah di SMA. Jurnal
Pendidikan Bahasa Indonesia UMS. Penelitian dan Pengkajian Ilmu
Jurnal Varidika, 27(2), 208-215. Pendidikan: e-Saintika, 4(2), 160-172.

Sumartono, S., & Astuti, H. (2018). Penggunaan Wijaya, S. G., Artawan, C. A., & Cahyadi I. W.
Poster Sebagai Media Komunikasi A. E. (2022). Perancangan Stock
Kesehatan. Komunikologi: Jurnal Ilmiah Illustration di Florto Studio. Working
Ilmu Komunikasi, 15(1), 8-14. Paper. ISI Denpasar, Denpasar, Bali.

Suniasih, N., W. (2019). Pengembangan Bahan Wulandari, N. & Sholihin, H. (2016). Analisis
Ajar Neurosains Bermuatan Pendidikan Kemampuan Literasi Sains pada Aspek
Karakter Dengan Model Inkuiri. Jurnal Pengetahuan dan Kompetensi Sains Siswa
Mimbar Ilmu, 24(3), 417-429. SMP Pada Materi Kalor. edusains, 8(1),
66-73.

Uniska PPJ-Daltonjurnal

Anda mungkin juga menyukai