PENGEMBANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF
BERBANTUAN GEOGEBRA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY)
PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN
UNTUK SISWA SMA KELAS XI
SKRIPSI
ABSTRAK
Disusun oleh:
Rini Wulandari
11301241019
dikatakan praktis. Analisis hasil tes belajar siswa menunjukkan bahwa media
efektif digunakan karena persentase ketuntasan klasikal siswa sebesar 81,82 %
dengan klasifikasi "Sangat Baik".
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
vii
BAB I
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
PENDAHULUAN
masyarakat,
bangsa,
dan
negara.
Penyelenggaraan
pendidikan
Pendekatan saintifik in
2013: 1-2).
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan
salah satu unsur yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk
mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik (Kemendikbud,
2013: 2). Dalam rangka menerapkan pendidikan yang bermutu, pemerintah telah
menetapkan Kurikulum Tahun 2013 untuk diterapkan pada sekolah/madrasah (M.
Hosnan, 2014: 39). Tujuan dari Kurikulum 2013 tersebut adalah untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
1
Menurut Maria
secara
terperinci
yang
memuat
instruksi
untuk
siswa
pembelajaran
saintifik
merupakan
perpaduan
antara
proses
memaksimalkan
efektifitas
pelaksanaan
pendekatan
saintifik
ini
adalah
berperan sangat penting yaitu suatu sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai
mengamati,
menanya,
mencoba,
menalar,
dan
mengkomunikasikan
(Kemendikbud, 2013).
maksud
tertarik dari sebuah proses pembelajaran akan tetapi lebih dari itu siswa mampu
itu. Media pembelajaran atau bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang
Salah satu media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam proses
lebih efektif dengan cara yang lebih individual dan tidak membosankan.
informasi (Amiruddin, 2014:1). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
3
karena tersedianya berbagai animasi grafik, warna, dan musik yang dapat
penggunaan GeoGebra antara lain : (1) menggambar garis lurus yang biasanya
sekolah
menjadi
mengintegrasikan
relevan
dan
kurikulum
komunikasi
2013
komputer dengan lebih cepat dan lebih teliti; (2) dapat menentukan persamaan
garis linear; (3) adanya animasi dan gerakan (dragging) dapat memberikan
visualisasi dengan jelas; (4) dapat digunakan untuk memperoleh umpan balik dan
evaluasi , apakah pekerjaan yang dilakukan adalah benar atau salah; dan (5)
berlaku pada suatu objek geometri ( Markus Hohenwarter & Judith H, 2008).
Dengan kelebihan
digunakan pada salah satu materi pada pelajaran matematika SMA kelas XI yaitu
persamaan lingkaran.
dalam pembelajaran
dalam
yang
proses
termasuk
informasi
dengan
Berdasarkan
pembelajarannya
teknologi
sejalan
matematika.
mata pelajaran yang lain masih belum optimal, terutama untuk kelas
sifat yang
kelas yang
SMA Negeri 1 Godean, materi persamaan lingkaran merupakan materi yang sulit.
Hal ini didukung data persentase hasil Ujian Nasional dari tahun 2011 hingga
Salah satu software komputer yang dapat dan cocok digunakan untuk
persamaan lingkaran semakin menurun dari tahun 2011 hingga tahun 2013 baik di
tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, maupun nasional. Oleh karena itu, perlu
tidak sepenuhnya diserahkan pada siswa, namun guru masih tetap ambil bagian
visualisasi
ini guru hanya berperan sebagai fasilitator, Hal ini sejalan dengan Kurikulum
fasilitator.
baik pula. Media yang baik harus melalui tahapan pengkajian yang mendalam,
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas ada beberapa masalah yang dapat
diidentifikasi, antara lain:
proses editing yang baik, mempunyai ilustrasi yang menarik, dan mempunyai
suatu
model
pengembangan
yang
tepat.
Dalam
penelitian
ini
model
langkah-langkah
pengembangan
produk,
model
penelitian
mengkonstruksi pengetahuannya.
2. Banyak sekolah yang belum memanfaatkan laboratorium komputer secara
optimal untuk digunakan dalam pembelajaran matematika.
3. Belum adanya media pembelajaran interaktif berbantuan GeoGebra
dan
pengembangan ADDIE lebih rasional dan lebih lengkap. Adapun tahapan yang
C. Rumusan Masalah
media
pembelajaran
matematika
interaktif
berbantuan
10
D. Tujuan Penelitian
Menambah
wawasan
peneliti
mengenai
pengembangan
media
E. Manfaat Penelitian
Manfaat pengembangan media pembelajaran interaktif berbantuan
GeoGebra dengan pendekatan saintifik berbasis penemuan terbimbing pada
materi persamaan lingkaran untuk siswa SMA kelas XI, diantaranya :
1. Bagi Siswa
Dengan pengembangan media ini diharapkan siswa dapat belajar secara
mandiri serta dapat memanfaatkan media sebagai pendamping buku pokok
Kurikulum 2013 agar dapat lebih memahami materi persamaan lingkaran.
2. Bagi Guru
Media ini dapat membantu guru dalam mengefektifkan pembelajaran
materi persamaan lingkaran yang ditampilkan menggunakan komputer
serta dikemas dalam suatu simulasi eksplorasi mandiri.
11
12
BAB II
dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritis
menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik (Oemar Hamalik, 2005: 61).
dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif
belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap sebagai
mengorganisasi
hasil dari pengalaman. Definisi belajar tersebut juga sejalan dengan pendapat
atau
mengatur
lingkungan
sebaik baiknya
dan
Muhibbin Syah (2002: 92), yang mengatakan bahwa belajar adalah tahapan
perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman
penalaran logik dan bilangan. Matematika juga dapat diartikan sebagai cabang
belajar merupakan jantung dari proses sosialisasi. Proses belajar bersifat internal
Berdasarkan pengertian
perubahan tingkah laku dan kemampuan yang terjadi pada manusia sebagai hasil
terlepas dari kurikulum yang diterapkan. Pada saat ini proses pembelajaran
bilangan yang secara nyata tidak ada atau merupakan hasil pemikiran otak
manusia.
b. Kebenaranya berdasarkan logika.
ilmu lain. Misalnya materi fungsi digunakan dalam ilmu ekonomi untuk
tidak dapat
Peserta didik usia SMA berada pada tahap kognitif operasional formal. Menurut
Piaget dalam Penney Upton (2012: 24), pada tahap ini peserta didik sudah mampu
untuk menyelesaikan masalah-masalah abstrak secara logis. Pada tahap ini juga
Eka Izzaty (2008: 124), masa awal remaja berlangsung berkisar antara 13 tahun
sampai 17 tahun atau 18 tahun dan masa akhir remaja dimulai pada usia 16 tahun
atau 17 tahun sampai 18 tahun, yaitu usia matang secara hukum. Piaget dalam
Sugihartono, dkk (2007:109), membagi tahap berpikir individu menjadi empat
tahapan yaitu:
15
16
atau verbal. National Education Association dalam Azhar Arsyad (2011: 5),
Dari penjelasan piaget tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa SMA tergolong
pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Hal ini sejalan dengan
pendapat Heinich dkk dalam Azhar Arsyad (2011:4) yang mengemukakan istilah
medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
menggunakan simbol
berdasarkan kepentingan.
Implikasi dalam pembelajaran dari pandangan Piaget yang membagi tahapan
berpikir individu adalah guru dapat menyesuaikan pembelajaran dengan
perkembangan siswa.
dalam penggunaan
media
pembelajaran.
recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto,
gambar, grafik, televisi, dan komputer. Menurut Azhar Arsyad (2011: 5) media
a. Media Pembelajaran
Gerlach & Ely dalam Azhar Arsyad (2011:3), mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Dalam hal ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah
merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
17
pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang memuat
materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk
belajar. Daryanto (2010: 6) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan
pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan
18
siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dari pengertian
Secara umum dapat dikatakan media mempunyai kegunaan, antara lain (Daryanto,
2010: 5) :
Dalam
proses
pembelajaran
diperlukan
adanya
media
Menurut Kemp and Dayton dalam Daryanto (2010: 6), media pembelajaran
media
pembelajaran
dalam
proses
belajar
mengajar
dapat
pengaruh
psikologis terhadap siswa. Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses
komunikasi atau penyampaian pesan dari pengirim ke penerima. Pesan dituangkan
dalam betuk simbol
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
dalam
dunia
pendidikan.
Beberapa
guru
atau
pendidik
mulai
ditafsirkan. Dalam penafsiran tersebut ada kalanya berhasil dan adakalanya tidak
mengembangkan media pembelajaran untuk mendukung pemahaman peserta
berhasil
atau
gagal.
Ketidakberhasilan
dalam
penafsiran
dapat berupa
didik dalam suatu pembelajaran. Hal ini baik dilakukan karena pengembangan
kriteria tersebut.
20
komputer kepada penonton (mahasiswa) yang tidak hanya mendengar dan melihat
2) Self Contained; seluruh materi pembelajaran dari satu kompetensi atau sub
video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif dan respon itu yang
kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu media secara utuh. Tujuan
audio-visual (termasuk animasi) dan disebut interaktif karena media ini dirancang
4)
Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media interaktif adalah
Stand Alone; media yang dikembangkan tidak tergantung pada bahan ajar
lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.
Adaptif;
media
tersebut
dapat
menyesuaikan
perkembangan
ilmu
4. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan dari pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) yang sudah dirintis sejak tahun 2004 dan
5) User Friendly; setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat
Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan, 2013: 71). Dalam hal ini Kurikulum
sikap,
b. Media Interaktif
pengetahuan,
dan
ketrampilan
secara
terpadu.
Kurikulum
2013
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) media interaktif adalah alat
perantara atau penghubung berkaitan dengan komputer yang bersifat saling
melakukan aksi antar-hubungan dan saling aktif. Seels dan Glasgow dalam Azhar
ketrampilan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) dan dirinci ke dalam Kompetensi
21
22
yang terdiri dari sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang harus dipelajari peserta
barunya berdasarkan pengetahuan yang sudah mereka miliki. Maka dari itu, dalam
didik dalam suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi Dasar
Lampiran Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 disebutkan pula bahwa proses
adalah kompetensi yang bersumber pada Kompetensi Inti yang harus dikuasai
mengamati,
menanya,
mengumpulkan
informasi,
mengasosiasi,
dan
mempersiapkan
Lampiran
strategi
pembelajaran
yang
sesuai.
Dalam
bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik.
Pada pembelajaran Kurikulum 2013, peserta didik didorong untuk menemukan
k.
23
24
5. Pendekatan Saintifik
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam
pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah/saintifik. National Science
Teacher
Association
(NSTA)
mendefinisikan
pendekatan
ini
sebagai
c. Mengumpulkan
informasi/mencoba
(experimenting):
mengeksplorasi,
sumber
melalui
angket,
wawancara,
dan
memodifikasi/
menambahi/mengembangkan
d. Menalar/Mengasosiasi (associating) : mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan,
menganalisis
data
dalam
bentuk
membuat
kategori,
25
26
b. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari
kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang
memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari
c. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat
dalam
mengidentifikasi,
memahami,
memecahkan
masalah,
dan
materi pembelajaran.
f. Berbasis
pada
konsep,
teori,
dan
fakta
empiris
yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
sistem penyajiannya.
terbimbing, guru menyediakan data dan siswa diberi pertanyaan atau masalah
Ranah
keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik
berdasarkan bahan atau data yang telah disediakan oleh guru. Dengan model
27
28
penemuan terbimbing ini siswa dihadapkan kepada situasi dimana siswa bebas
dan menganalisis data tersebut. Dalam hal ini, bimbingan guru dapat
and error) hendaknya dianjurkan dan guru sebagai penunjuk jalan dan membantu
siswa agar mempergunakan ide, konsep dan ketrampilan yang sudah mereka
pelajari untuk menemukan pengetahuan yang baru.
besar karena pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru tetapi pada siswa. Guru
e. Bila dipandang perlu, konjektur yang telah dibuat siswa tersebut diperiksa
oleh guru. Hal ini penting dilakukan untuk meyakinkan kebenaran prakiraan
tahap yang penting dan menentukan. Ini dapat dilakukan secara individu maupun
menyusunnya.
soal latihan atau soal tambahan untuk memeriksa apakah hasil penemuan itu
benar.
beberapa langkah yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut (Markaban, 2006:
15).
secara mandiri untuk menemukan konsep atau prinsip umum dengan bantuan guru
perumusannya
harus
jelas,
hindari
pernyataan
yang
menimbulkan salah tafsir sehingga arah yang ditempuh siswa tidak salah.
29
30
tertentu.
b. Sebagai alat bantu konstruksi. Dalam hal ini GeoGebra digunakan untuk
yang
konsep matematika
memvisualisasikan
konstruksi
konsep
matematika
tertentu,
misalnya
variatif dan menarik. Selain itu GeoGebra juga memudahkan siswa dalam
kedudukan titik
Menu utama GeoGebra adalah: File, Edit, View, Options, Tools, Windows,
dan Help. Menu File digunakan untuk membuat, membuka, menyimpan, dan
konsep
mengekspor file, serta keluar dari program. Menu edit digunakan untuk mengedit
lukisan. Menu view digunakan untuk mengatur tampilan. Menu option untuk
bersifat abstrak.
Menurut Hohenwarter & Fuchs (2004:3), GeoGebra sangat bermanfaat
sebagai media pembelajaran matematika dengan beragam aktivitas sebagai
berikut.
a. Sebagai media demonstrasi dan visualisasi. Dalam hal ini, dalam
pembelajaran yang bersifat tradisional, guru memanfaatkan GeoGebra untuk
31
32
untuk menarik perhatian peserta didik. Sedangkan isi pesan LKS harus
objek bebas
objek terikat.
33
34
pada guru akan terjadi interaksi satu arah dimana guru menerangkan, mendikte,
a. Syarat
Syarat Didaktik
mematuhi semua perintah guru. Pada proses pembelajaran yang berpusat pada
siswa akan terjadi interaksi antara siswa dengan guru, dan antar siswa karena
dalam pola ini siswa memperoleh informasi dari berbagai sumber, misalnya dari
atau dalam kelompok kerja. Selain itu, LKS juga dapat digunakan untuk
b. Syarat
Syarat Konstruksi
kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan, yang pada hakekatnya harus tepat guna
dalam arti dapat dimengerti oleh pihak pengguna, yaitu siswa. Syarat
belajar.
syarat
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri, (2) Memberi
3) Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
dokumen yang bermanfaat bagi siswa dan memberikan alternatif sumber materi
atau jawaban yang didapat dari hasil pengolahan informasi, bukan mengambil
Hendro Darmojo & Jenry Kaligis (1991: 41-46) menyatakan syarat syarat
siswa.
36
sehingga akan menarik perhatian siswa, tidak menimbulkan kesan jenuh dan
tidak menjamin kejelasan isi namun kalimat yang terlalu pendek juga dapat
mengundang pertanyaan.
Selain syarat tersebut, ada syarat-syarat materi yang baik dalam LKS menurut
Kelayakan isi
1) Kesesuaian uraian materi dengan Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang meliputi:
a) Kelengkapan materi, materi yang disajikan mencakup semua materi
10) Memuat identitas, seperti: topik, kelas, nama kelompok dan anggotanya.
c. Syarat
Syarat Teknis
Syarat teknis menekankan penyajian LKS, yaitu berupa tulisan, gambar dan
penampilannya dalam LKS yang meliputi :
1) Tulisan, hal
a) Menggunakan huruf yang jelas dan mudah dibaca, meliputi jenis dan
ukuran huruf.
37
38
b) Keakuratan fakta dan data, fakta dan data yang disajikan sesuai
peserta didik.
c)
dengan
kenyataan
dan
efisien
untuk
selanjutnya.
meningkatkan
2) Pendukung penyajian
a)
apa yang akan dicapai peserta didk setelah mempelajari bab tersebut
b) Kata-kata kunci baru pada setiap awal bab, yaitu kata-kata kunci
yang akan dipelajari pada bab terkait perlu dsebutkan pada setiap
awal bab.
c)
serta setiap pustaka diacu dalam teks dan sebaliknya setiap acuan
Soal latian pada setiap akhir bab, yaitu soal-soal yang dapat melatih
kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan
3) Mendorong keingintahuan
yang akan diberikan pada peserta didik, cara belajar yang harus
diikuti, serta hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta didik.
b. Kelayakan penyajian
e)
1) Teknik penyajian
a)
39
f)
40
terjadi karena media pembelajaran yang ada sekarang sudah tidak relevan dengan
3) Penyajian pembelajaran
partisipatif.
b.
Development
produk, model penelitian dan pengembangan ini lebih rasional dan lebih lengkap
Rancangan
pengembangan berikutnya.
c.
ADDIE
merupakan
singkatan
dari
Analysis,
Design,
ini
masih
bersifat
konseptual dan
akan
mendasari proses
model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan bahan ajar. Model
ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk merancang sistem
d.
185).
situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama implementasi, rancangan media yang
telah dikembangkan diterapkan pada kondisi yang sebenarnya.
42
e.
Hasil evaluasi digunakan untuk memberi umpan balik kepada pihak pengguna
media. Revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum
dapat dipenuhi oleh media baru tersebut.
10. Materi Persamaan Lingkaran SMA Kelas XI Kurikulum 2013
buku berikut :
4.
Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.18 Mendeskripsikan konsep
persamaan lingkaran dan
menganalisis sifat garis singgung
lingkaran dengan menggunakan
metode koordinat.
b. Persamaan Lingkaran
1) Persamaan lingkaran berpusat di O(0,0) dan berjari
x
jari r adalah
43
44
Y
P(x,y)
r
O
y
Y
x P'
X
r
O
a) 2
(y
b) 2
r2
Y
a) Titik P(x,y) terletak di dalam lingkaran berpusat di O(0,0) jika
Q(x,y)
r
x2
P(a,b)
b
y2
r2
y2
Ax
By C
r2
y2
y2
r2
L'
Y
b
P(a,b)
1
( A) 2
2
1
( B) 2
2
C.
45
46
y2
Ax
By
a) 2
(y
b) 2
r2
( x a) 2
( y b) 2
r2
persamaan garis g ke persamaan lingkaran L maka kedudukan garis g terhadap
a) 2
(y
b) 2
r2
1) Jika D < 0 maka garis tidak memotong dan tidak menyinggung lingkaran L
sebab tidak ada nilai x dan y bilangan real yang memenuhi persamaan garis g
dan lingkaran L.
Contoh :
y = 9 terhadap lingkaran L : (x - 3) 2 + (y
Kedudukan garis g : 2x
B
l
3) + (2x
(x
3) 2 + (2x
12)2 = 4
(x 2
54x + 149 = 0
(x
3) = 4
6x + 9) + (4x2
47
5x
3) 2 = 4.
y = 9 ke
48x + 144) = 4
48
Contoh :
Dari persamaan kuadrat yang diperoleh kemudian dapat dicari titik potong
x1 , x 2
lingkaran
, dengan x1, x2
2a
bilangan real.
(x - 3)2 + (y 3)2 = 4.
D = 2916
(x
(x
4ac
D = (-54)2
(x 2
4.5.149
x2
2980
3) 2 + (5
2
3) + (2) = 4
6x + 9) + 4 = 4
6x + 9 = 0
Diperoleh D =
D yang dapat
x1 , x 2
memenuhi persamaan kuadrat 5x 2
y = 9 dan
bilangan real.
diperoleh :
D = b2
4ac
D = (-6)2
4.1.9
36
D=0
Diperoleh D = 0, maka diperoleh nilai
b
x1 , x 2
x1 , x 2
49
, dengan x1, x2
D = 36
2) Jika D = 0 maka garis l menyinggung lingkaran L sebab hanya ada satu nilai
D
2a
(x - 3) + (y
3) 2 = 4
2
Dari persamaan kuadrat yang diperoleh kemudian dapat dicari titik potong
D = - 64
3)2 = 4.
D
2a
0
2
50
D=b
kuadrat. Hal ini berakibat hanya ada satu nilai x dan y bilangan real yang
D = (-12)2
D = 144 - 112
3) 2 = 4 yaitu x = 3 dan y = 5.
4ac
4.2.14
Sehingga garis l memiliki satu titik singgung terhadap lingkaran yaitu pada
D = 32
titik (3,5).
3) Jika D > 0 maka garis h memotong lingkaran L di dua titik sebab ada 2 nilai x
x1 , x 2
berarti, ada 2 titik yang memenuhi persamaan garis g dan lingkaran L. Kedua
titik ini dinamakan titik potong garis dengan lingkaran.
6 4 2
2
x1 , x 2
x1
Contoh :
D
2a
yang memenuhi. Akibatnya, ada 2 pasangan nilai y yang memenuhi. Hal itu
10 2
2
2 2
2
5 2 , x2
3) 2 = 4.
persamaan kuadrat. Hal ini berakibat hanya ada dua pasangan nilai x dan y
lingkaran
(x - 3) + (y 3) = 4.
3) 2 + (x 3) 2 = 4
(x
(x 2
6x + 9) + (x 2
2x2
12x +14 = 0
3) 2 = 4 yaitu x
6x + 9) = 4
2 .
Dari persamaan kuadrat yang diperoleh kemudian dapat dicari titik potong
Berikut ini merupakan gambar dari garis singgung yang melalui satu titik
pada lingkaran.
x1 , x 2
D
2a
, dengan x1, x2
Y
R(x1,y1)
r
bilangan real.
52
y2
r 2 di titik R ( x1 , y1 ) yang
y1 y
.P
r2 .
(y
b) 2
r2
Nilai n ditentukan dengan langkah
di titik Q ( x1 , y1 ) adalah
( x1
langkah berikut.
Langkah 1:
a )( x a ) ( y1
b )( y b )
r2 .
Mensubstitusi y
mx n ke persamaan lingkaran x 2
y2
r 2 untuk
lingkaran.
.
P(a,b)
x2
y2
m x
x 2 (1
r2
x2
( mx
2 mxn
m2 )
2mxn
(n2
n) 2
r
r2
r2)
X
Diperoleh persamaan kuadrat
(1 m ) x
2 mnx
(n
r )
0.
Langkah 2:
Menentukan nilai diskriminan D. Karena garis menyinggung lingkaran,
maka syaratnya D = 0.
53
54
b2
4m 2 n 2
4 ac
4(1 m 2 )( n 2
4m 2 n 2
4( n 2
r2
4m 2 n 2
4n 2
4r 2
4( n 2
r2
r 2)
m 2n 2
Melalui sebuah titik diluar lingkaran, dapat dibuat dua buah garis yang
m 2r 2 )
4m 2 n 2
4m 2 r 2
m 2r 2 )
B(x 3,y3)
Y
Diperoleh D =
4( n 2
r2
m 2r 2 )
0
r
4 (n 2
r2
m2r 2)
n2
r2
m2r2
m2r 2
r2
r 2 (1 m 2 )
n1
0
A(x2,y2)
O
m 2r 2
1 m 2 dan n1
1 m2
syarat D = 0. Misalkan garis singgung yang melalui titik C(x 1,y1) di luar
Langkah 3
y1
m( x x1 ) atau y
mx mx1
Mensubstitusi
m( x
y1
langkah berikut.
Langkah 1
mx r 1 m 2 .
(x
( y b) 2
mx mx1
C(x 1,y1)
.
P(a,b)
Langkah 2
a) r 1 m 2 .
56
Langkah 3
DAFTAR PUSTAKA
mx mx1
y1 sehingga
a.
Validitas (Validity)
Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat dengan tepat mengukur apa
Depdiknas. (2007). Pedoman Memilih Menyusun Bahan Ajar dan Teks Mata
Pelajaran. Jakarta: BP. Mitra Usaha Indonesia
yang hendak diukur (Eko Putro Widoyoko, 2014 : 141). Aspek kevalidan menurut
Nieveen merujuk pada dua hal, yaitu apakah media pembelajaran tersebut
Instrumen
Penelitian.
penggunaan. Aspek kepraktisan menurut Nieveen juga merujuk pada dua hal,
57
Penyusunan
120
Hohenwarter, Markus dan Judith Hohenwarter. (2010). Geo Gebra Help. Online
tersedia
pada
:
http://www.geogebra.org/help/search.html.
http://www.geogebra.org/
Sunardi dkk.(2008). Matematika : Kelas XI Program Studi Ilmu Alam SMA & MA
2. Jakarta. Bumi Aksara.
123
122