https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
Abstrak
Tuntutan pembelajaran abad ke-21 meliputi dorongan untuk peserta didik dalam mempelajari materi melalui contoh,
implementasi dan pengalaman secara nyata di dalam maupun luar sekolah. Kejadian luar biasa yang mewabah di
seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia pada akhir tahun 2019 yaitu, Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang
berpengaruh dalam proses pembelajaran secara langsung. Dalam pemenuhan tuntutan yang menjadi bagian dari
kerangka pelaksanaan kurikulum 2013 tersebut tentu melibatkan pemanfaatan teknologi secara tepat, terjangkau dan
berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mendeskripsikan kelayakan powerpoint interaktif add-
ins classpoint secara teoritis dan empiris dikaji dari hasil validitas para ahli dan hasil respon peserta didik. Penelitian ini
menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang dianalisis secara
deskriptif kuantitatif dengan validitas oleh dosen ahli media, dosen ahli materi dan guru biologi. Penelitian ini
dilaksanakan di Jurusan Biologi, FMIPA, UNESA dan dilakukan uji coba terbatas pada 10 peserta didik MA Negeri
Bangkalan. Berdasarkan kelayakan teoritis powerpoint yang dikembangkan rata-rata persentase yang didapatkan
sebesar 97,53% pada hasil validitas. Sedangkan kelayakan empiris rata-rata persentase yang didapatkan sebesar 97,72%
dari hasil respon peserta didik. Dengan demikian, media powerpoint interaktif add-ins classpoint sangat layak untuk
diimplementasikan dalam pembelajaran materi bioteknologi kelas XII SMA/MA. Hasil dari penelitian ini bermanfaat
dalam peningkatan motivasi belajar dan penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran serta powerpoint ini
juga dapat diterapkan pada materi lainnya dengan fitur pendukung yang terdapat di dalamnya.
Kata Kunci: pengembangan, media powerpoint interaktif, motivasi belajar, add-ins classpoint, bioteknologi
Abstract
The demands of 21st century learning includes encouragement for students to learn the material through examples,
implementations and real experiences inside and outside school. An extraordinary event that are endemic throughout the
world, including Indonesia at the end of 2019, named Corona Virus Disease (COVID-19) had a influential on the
learning process directly. To meet the demands that were part of the framework for implementing the 2013 curriculum
which would involve the use of appropriate, technology effectively and sustainable. The purpose of this research was to
generate and describe the theoretical and empirical feasibility based on add-ins classpoint interactive powerpoint in
terms of the results of the validity of the experts and the results of student responses. This research used ADDIE model
(Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) which was analyzed descriptively quantitatively with
validity by media expert lecturers, material expert lecturers and biology teachers. This research was conducted at the
Department of Biology, FMIPA, UNESA and a limited trial was conducted on 10 students of MA Negeri Bangkalan.
Based on the theoretical feasibility of powerpoint developed, the average percentage obtained is 97.53% on the validity
results. While the empirical feasibility of the average percentage obtained is 97.72% of the results of student responses.
Therefore, add-ins classpoint interactive powerpoint media in biotechnology topic is very feasible to be implemented in
the learning of class XII SMA/MA. The results of this research are useful in increasing learning motivation and student
mastery of learning materials and this powerpoint can also be applied to other materials with supporting features
contained in it.
Keywords: development, interactive powerpoint media, learning motivation, add-ins classpoint, biotechnology
Rhiyanto, Desyanita dan Rachmadiarti, Fida: Pengembangan Powerpoint Interaktif
452
Vol. 12 No. 2 Tahun 2023 Hal: 452-465
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
menuntut guru mengembangkan media pembelajaran yang interaktif dan penyampaian pertanyaan kuis dapat
dan memberikan pembelajaran pada peserta didik secara dilakukan secara langsung (live) dalam powerpoint
langsung menggunakan alat digital dengan jarak jauh tersebut tanpa beralih pada aplikasi tambahan lainnya
(Yudiawan, 2020). Namun, media pembelajaran yang selama proses pembelajaran (Bong dan Chatterjee,
dikembangkan diharapkan juga dapat digunakan dalam 2021).
kondisi pembelajaran apa pun dan di mana pun. Microsoft powerpoint yang diintegrasikan
Multimedia pembelajaran merupakan alat yang dengan classpoint dan diimplementasikan menggunakan
menciptakan presentasi secara interaktif dan dinamis platform konferensi video langsung dalam proses
dengan kombinasi antara teks, video, audio, grafis dan pembelajaran secara daring menjadikan interaksi waktu
animasi (Darmawan, 2014). Multimedia berfungsi yang nyata (real time) antara guru dan peserta didik.
sebagai sarana dalam upaya mengirimkan pesan yang Menurut survei yang dilakukan oleh Bong dan
terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap (Efrina Chatterjee (2021) menyatakan bahwa lebih dari 80%
dkk., 2012). Multimedia dalam pembelajaran dapat peserta didik beranggapan bahwa classpoint merupakan
menghadirkan keaktifan partisipasi peserta didik, platform yang efektif pada keterlibatan dan partisipasi
kecakapan, sikap kritis dan menumbuhkan pengetahuan peserta didik dalam aktivitas pembelajaran dengan
secara mandiri seperti tuntutan pembelajaran abad ke- kecenderungan respon peserta didik pada pertanyaan
21. yang dikemas dengan kuis interaktif dibandingkan
Multimedia pembelajaran interaktif berfungsi penyampaian secara verbal.
untuk memperjelas penyampaian suatu materi, Classpoint pertama kali dikembangkan pada
memecahkan permasalahan berupa keterbatasan waktu, tahun 2015 dan memiliki beberapa fitur interaktif
ruang, daya indra dan sikap pasif peserta didik. meliputi, 1) papan tulis (whiteboards) tanpa batas
penerapan multimedia pembelajaran interaktif akan selama proses pembelajaran dan memberi anotasi pada
meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik slide; 2) polling and pick name game sebagai cara
(Musfiroh et. al., 2020). Multimedia interaktif yang menyenangkan dalam memilih peserta didik; dan 3) kuis
dapat digunakan untuk pemenuhan tuntutan interaktif (interactive quiz) yang mencakup beberapa
pembelajaran abad ke-21 pada masa pandemi COVID- mode pertanyaan antara lain: 1) pilihan ganda (multiple
19 yang memuat banyak aspek yang menarik yaitu choice); 2) pernyataan singkat (short answer); 3) isian
multimedia interaktif berbasis powerpoint. gambar (image upload); 4) gambar slide (slide
Media pembelajaran berbasis multimedia drawing); dan 5) kata awan (word cloud). Fitur pada
interaktif powerpoint merupakan suatu proses classpoint juga memungkinkan peserta didik secara
pembelajaran tentang kompetensi tertentu yang tersusun langsung melihat secara langsung peringkat dan respon
dengan sistematis, terorganisir dan operasional yang kelas selain slide materi pembelajaran yang
digunakan peserta didik. Microsoft powerpoint adalah dimaksudkan untuk menumbuhkan motivasi belajar
sebuah software yang digunakan dalam menyusun pada peserta didik. Motivasi peserta didik yang tinggi
materi presentasi dengan efektif dan mudah (Anyan et. tentu akan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar
al., 2020). Microsoft powerpoint memungkinkan adanya peserta didik. Menurut Safilin (2019) Meningkatnya
interaksi dan menciptakan suatu aktivitas seperti, hasil belajar dalam pembelajaran IPA peserta didik
permainan atau kuis interaktif (Grzeszczyk, 2016). disebabkan oleh penggunaan multimedia berbasis
Powerpoint menjadi media pembelajaran interaktif powerpoint interaktif. Berdasarkan hasil penelitian
karena berbagai fitur menarik yang semakin lengkap di Warkinti dan Yohanes (2019) powerpoint interaktif
dalamnya dapat menciptakan interaksi yang aktif antara dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik seiring
peserta didik dengan media pembelajaran. meningkatnya motivasi belajar peserta didik.
Satu di antara fitur atau program yang telah Untuk mencapai hasil belajar yang baik tentu
dikembangkan untuk menunjang dan meningkatkan tidak lepas dari peningkatan motivasi belajar pada
fungsi microsoft powerpoint sebagai multimedia peserta didik. Hal tersebut didukung oleh penelitian
pembelajaran interaktif yaitu, classpoint. Classpoint Rehman dalam Jabeen (2015) belajar tidak akan
adalah sistem respon kelas yang dapat disematkan pada mungkin dilaksanakan tanpa adanya motivasi. Menurut
microsoft powerpoint untuk memungkinkan guru untuk Rajendra (2018) penggunaan multimedia interaktif akan
menjadikan slide yang telah dibuat menjadi presentasi mengilustrasikan materi pembelajaran yang bersifat
Rhiyanto, Desyanita dan Rachmadiarti, Fida: Pengembangan Powerpoint Interaktif
454
Vol. 12 No. 2 Tahun 2023 Hal: 452-465
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
abstrak sehingga akan berdampak pada peningkatan (Analyze, Design, Development, Implementation,
motivasi belajar peserta didik. Motivasi belajar adalah Evaluation) (Sugiyono, 2013). Penelitian ini dilakukan
suatu dorongan yang mampu menimbulkan terjadinya pada bulan April 2022 s/d Juni 2022. Pelaksanaan tahap
aktivitas belajar pada peserta didik baik dari diri sendiri pengembangan pada penelitian ini berlokasi di Jurusan
maupun faktor eksternal (Lestari & Kunci, 2014). Salah Biologi, FMIPA, UNESA. Uji coba terbatas powerpoint
satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar tersebut interaktif add-ins classpoint dilakukan pada sepuluh
yaitu dengan memanfaatkan penggunaan media peserta didik di kelas XII MA Negeri Bangkalan.
pembelajaran. Penelitian ini merujuk pada validitas dan
Motivasi belajar memiliki beberapa indikator kepraktisan powerpoint. Peninjauan validitas dapat
meliputi: 1) terdapat keinginan untuk berhasil; 2) dilihat berdasarkan penilaian para ahli antara lain dosen
terdapat kebutuhan dan dorongan belajar; 3) terdapat ahli media, dosen ahli materi dan guru mata pelajaran
harapan masa depan; 4) terdapat aktivitas yang menarik biologi SMA/MA. Pada peninjauan kepraktisan dapat
perhatian peserta didik; 5) terdapat apresiasi dalam dilihat dari hasil respon peserta didik.
pembelajaran; 6) terciptanya situasi yang kondusif Tahap analisis (analyze)
(Uno, 2014). Berdasarkan hasil penelitian Wardatul et. Tahap analisis dalam proses pengembangan
al. (2019) Multimedia interaktif berbasis powerpoint powerpoint interaktif add-ins classpoint ini mencakup
layak digunakan dalam memotivasi belajar peserta didik analisis kurikulum dan analisis peserta didik. Analisis
dibuktikan dengan nilai motivasi belajar 81,83%. kurikulum terdiri dari analisis kompetensi inti,
Adapun materi pada pembelajaran biologi kelas kompetensi dasar dan indikator. Sedangkan, pada
XII SMA/MA yang menuntut hasil belajar yang analisis peserta didik meliputi analisis terhadap konsep
berkualitas pada peserta didik sesuai tuntutan dan analisis tujuan pembelajaran.
pembelajaran abad ke-21 yaitu pada materi bioteknologi Tahap perencanaan (design)
yang dijabarkan dalam kompetensi dasar (KD) yaitu, Tahap perencanaan dalam proses
kompetensi dasar 3.10 “Menganalisis prinsip-prinsip pengembangan powerpoint interaktif add-ins classpoint
bioteknologi dan penerapannya sebagai upaya ini terdapat 2 tahapan yaitu penyusunan konsep pada
peningkatan kesejahteraan manusia” serta 4.10 materi yang akan diajarkan dan desain permulaan
“Menyajikan laporan hasil percobaan penerapan prinsip- produk. Konsep pembelajaran pada materi yang akan
prinsip bioteknologi konvensional berdasarkan scientific disusun harus memenuhi standar kurikulum 2013.
method”. Materi bioteknologi dapat dibuat Konsep yang sesuai dengan kriteria kurikulum 2013
menggunakan multimedia pembelajaran berbasis maka selanjutnya konsep tersebut disusun secara
powerpoint add-ins classpoint karena berisi konsep- sistematis yang akan memudahkan peserta didik untuk
konsep dan contoh pengaplikasiannya dalam kehidupan mempelajari konsep pada materi menggunakan
sehari-hari yang pada masa pandemi tidak dapat powerpoint yang dikembangkan.
dibelajarkan secara tatap muka (luring). Desain permulaan powerpoint interaktif add-
Berdasarkan pemaparan latar belakang ins classpoint pada materi bioteknologi dirancang
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan menggunakan software utama yaitu microsoft
dan mendeskripsikan media pembelajaran powerpoint powerpoint yang telah ditambahkan fitur add-ins yaitu
interaktif add-ins classpoint materi bioteknologi untuk classpoint. Powerpoint yang dikembangkan memiliki
meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik kelas beberapa fitur tambahan untuk menunjang materi yang
XII SMA/MA dengan kelayakan secara teoritis dan difasilitasi oleh classpoint seperti fitur whiteboard
empiris yang dideskripsikan berdasarkan hasil validasi dengan anotasi slide, polling and pick name game dan
dan hasil respon peserta didik. interactive quiz yang dikemas serta dilengkapi gambar,
huruf dan video animasi yang menarik.
METODE Tahap pengembangan (develop)
Penelitian ini merupakan penelitian Tahap pengembangan powerpoint interaktif
pengembangan media pembelajaran powerpoint add-ins classpoint bertujuan untuk menciptakan suatu
interaktif add-ins classpoint. Model pengembangan produk penelitian. Beberapa faktor yang perlu
yang digunakan pada penelitian ini yaitu model yang diperhatikan dalam pengembangan produk powerpoint
dikembangkan oleh Maribe Brach yakni ADDIE interaktif yaitu, tampilan produk, isi materi
Rhiyanto, Desyanita dan Rachmadiarti, Fida: Pengembangan Powerpoint Interaktif
455
Vol. 12 No. 2 Tahun 2023 Hal: 452-465
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
pembelajaran, kebahasaan dan kemanfaatannya bagi Berdasarkan hasil perhitungan diatas kemudian
peserta didik yang menggunakannya. dikategorikan dalam 5 kriteria kevalidan yang terdapat
Produk penelitian berupa powerpoint interaktif pada tabel 2. Powerpoint interaktif add-ins classpoint
add-ins classpoint pada materi bioteknologi yang telah dikatakan valid jika memperoleh nilai ≥
dikembangkan akan mengalami revisi yang berdasarkan 61%.
pada penilaian dan masukan dari dosen pembimbing, Tabel 2. Kriteria Kelayakan Powerpoint Berdasarkan
dosen validator dan guru biologi. Sehingga akan Hasil Validasi
menghasilkan produk powerpoint yang valid.
Kriteria Persentase (%)
Tahap implementasi (implementation)
Sangat Tidak Valid 0% - 20%
Pada tahap implementasi ini, produk yang telah
Tidak Valid 21% - 40%
dikembangkan dan dinyatakan valid akan diujicobakan
Cukup Valid 41% - 60%
terbatas pada 10 peserta didik kelas XII MA Negeri
Valid 61% - 80%
Bangkalan.
Sangat Valid 81% - 100%
Tahap evaluasi (evaluation)
Pada tahap evaluasi ini, produk yang telah diuji (Riduwan, 2013)
cobakan tersebut akan dilakukan revisi tahap akhir Teknik pengumpulan data menggunakan
menurut saran dan komentar dari peserta didik pada metode angket respon peserta didik. yang digunakan
angket respon. Revisi akhir tersebut bertujuan untuk untuk mengukur tingkat kelayakan empiris dari
menghasilkan produk powerpoint interaktif add-ins powerpoint interaktif add-ins classpoint yang
classpoint pada materi bioteknologi yang telah sesuai dikembangkan berdasarkan respon peserta didik. Data
serta layak penggunaannya dalam proses pembelajaran. yang didapat dari hasil lembar angket respon peserta
Teknik pengumpulan data yang digunakan didik kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
adalah metode validasi dan angket respon peserta didik. Analisis respon tersebut dikategorikan dalam 2
pada Teknik pengumpulan data menggunakan metode pertanyaan yakni, “Ya” dan “Tidak”. Analisis angket
validasi peneliti memberikan lembar validasi respon peserta didik dihitung menggunakan skala
powerpoint interaktif add-ins classpoint meliputi, aspek Guttman yang terdapat pada tabel 3. Kriteria skala
tampilan, isi dan kebahasaan powerpoint kepada 3 Guttman.
validator yaitu, validator dari dosen ahli materi, dosen Tabel 3. Kriteria Skala Guttman
ahli media dan guru mata pelajaran biologi. Validitas Kriteria Skala
powerpoint interaktif add-ins classpoint dianalisa secara Ya 1
deskriptif kuantitatif menggunakan skala likert 1-4 pada Tidak 0
penilaian validasi. (Sugiyono, 2014)
Tabel 1. Kategori Validitas Berdasarkan Skala Likert Persentase pada respon peserta didik dihitung
Kategori Skala menggunakan rumus berikut:
Kurang Baik 1 Respon peserta didik (%) =
Cukup Baik 2
Baik 3 Berdasarkan persentase hasil respon peserta
Sangat Baik 4 didik tersebut kepraktisan powerpoint interaktif add-ins
classpoint dapat diinterpretasikan dengan
(Riduwan, 2013)
Skor validasi yang didapatkan dari validator 1, kriteria skala Guttman dan dikatakan
2 dan 3 kemudian dirata-rata menggunakan rumus baik jika memperoleh nilai ≥ 71%.
berikut: Tabel 4. Kriteria Interpretasi Respon Peserta Didik
Skor rata-rata = Kriteria Skala
Tidak Baik 0% - 25%
Skor rata-rata yang didapatkan tersebut
Kurang Baik 26% - 50%
kemudian dilakukan perhitungan besaran persentase
Cukup Baik 51% - 70%
skor rata-rata kriteria berdasarkan rumus berikut:
Baik 71% - 85%
Skor validasi (%) =
Sangat Baik 86% - 100%
Rhiyanto, Desyanita dan Rachmadiarti, Fida: Pengembangan Powerpoint Interaktif
456
Vol. 12 No. 2 Tahun 2023 Hal: 452-465
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
Pada powerpoint ini sub materi kloning materi. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Sezgin,
dijelaskan dalam dua bentuk tampilan yaitu penjelasan et. al., (2017) Keunggulan bahan ajar yang
sederhana yang mudah dipahami serta menambah menggabungkan materi yang dibelajarkan dengan
kemampuan literasi peserta didik dan video animasi gambar, hyperlink dan video dapat diakses dengan
terkait yang akan mengembangkan pengetahuan peserta efektif untuk peserta didik karena jumlah informasi
didik dan keterampilan yang dipelajari secara aktif oleh yang didapat banyak.
peserta didik. Selain itu powerpoint dilengkapi fitur Kelayakan empiris powerpoint yang telah
tahukah kamu dan bio info yang dapat digunakan dikembangkan dapat dianalisis berdasarkan respon
peserta didik dalam mencari pengetahuan secara mandiri peserta didik. hasil respon peserta didik tersebut terdiri
dan belajar secara berkesinambungan, memanfaatkan dari beberapa aspek yaitu pendahuluan, isi dan penutup.
berbagai sumber informasi dan referensi untuk Hasil rekapitulasi hasil respon peserta didik ditunjukkan
menjawab pertanyaan yang diberikan secara langsung. pada tabel berikut.
Aspek kelayakan isi pada powerpoint ini telah
disempurnakan berdasarkan kurikulum 2013. Materi
yang dipilih meliputi kompetensi dasar 3.10
“Menganalisis prinsip-prinsip bioteknologi dan Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Respon Peserta Didik
penerapannya sebagai upaya peningkatan kesejahteraan No. Aspek Penilaian Persentase Kategori
manusia” dan 4.10 “Menyajikan laporan hasil percobaan Skor
penerapan prinsip-prinsip bioteknologi konvensional (%)
berdasarkan scientific method” sehingga dapat dipahami A. Kelayakan Penyajian
dan dipelajari dengan mudah. Hal tersebut dikarenakan 1. Tampilan 100 Sangat
pada powerpoint ini peserta didik dapat melakukan powerpoint menarik Baik
aktivitas percobaan seperti pada match pictures dalam 2. Konten powerpoint 100 Sangat
topik pembahasan kultur jaringan yang disajikan terkait
menarik Baik
prinsip bioteknologi modern. Selanjutnya terdapat pada
3. Fitur add-ins 100 Sangat
konten tahukah kamu dalam topik peranan bioteknologi
classpoint dalam Baik
yang disajikan terkait peranan dan dampak bioteknologi
powerpoint menarik
dalam kehidupan manusia. Beberapa topik mengenai
4. Fitur kuis interaktif 90 Sangat
peranan bioteknologi dalam kehidupan masyarakat
menarik dan mudah Baik
sehari-hari pada powerpoint akan menambah rasa
diakses
keingintahuan serta kepedulian terhadap lingkungan
5. Fitur anotasi 100 Sangat
masyarakat dan alam sekitar serta pengolahan sumber
menungjang proses Baik
daya alam dengan menggunakan teknologi pada bidang
pembelajaran
keilmuan bioteknologi.
6. Fitur slideshow 90 Sangat
Dalam aspek kebahasaan yaitu teknik
menunjang proses Baik
penyajian dan pendukung penyajian bahasa.
pembelajaran
Penggunaan bahasa dalam powerpoint ini sangat baik
7. Fitur quiz 100 Sangat
dan layak dengan kalimat yang digunakan sederhana,
competition mode Baik
mudah dipahami, tidak mengandung unsur sara dan
menunjang interaksi
tidak menimbulkan makna ganda. Pemilihan bahasa
peserta didik
dalam media pembelajaran harusnya menggunakan
8. Ilustrasi menunjang 100 Sangat
bahasa yang interaktif dan dialogis sehingga penyajian
pemahaman materi Baik
materi bersifat secara terbuka dan saling terkait antar
materi sehingga membentuk keutuhan materi yang dapat 9. Pemilihan warna 100 Sangat
memotivasi peserta didik dalam pengembangan minat dan huruf yang baik Baik
bacanya (Latifah, 2018). 10. Pemilihan simbol, 90 Sangat
Powerpoint ini memiliki beberapa fitur seperti istilah dan kata Baik
gambar, video animasi, audio, hyperlink, kuis interaktif yang baik
yang memudahkan peserta didik dalam pemahaman 11. Video animasi 100 Sangat
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
Aspek isi pada powerpoint ini memiliki Muarif, S.Pd. selaku guru validator dan penguji media
persentase rata-rata hasil respon peserta didik sebesar powerpoint atas saran untuk penyempurna powerpoint
99,00% dengan interpretasi sangat baik. Peserta didik yang dikembangkan. Terima kasih juga disampaikan
berasumsi bahwa isi dari powerpoint ini memuat kepada peserta didik kelas XII MIPA MA Negeri
gambar, ilustrasi, video animasi dan lainnya yang Bangkalan yang telah berkenan memberikan respon dan
membantu dalam pemahaman konsep materi dalam saran untuk media powerpoint interaktif add-ins
pembelajaran. Pemahaman konsep pada materi classpoint.
bioteknologi dalam powerpoint ini terdapatdalam
beberapa quiz interaktif yang berisi pertanyaan- PENUTUP
pertanyaan terkait materi yang telah dibelajarkan dan Simpulan
digunakan dalam menguji pemahaman peserta didik Media pembelajaran powerpoint interaktif add-
seperti contoh pada beberapa pertanyaan yang mengacu ins classpoint materi bioteknologi untuk meningkatkan
pada pemanfaatan bioteknologi dalam kehidupan motivasi belajar pada peserta didik kelas XII SMA/MA
masyarakat setiap hari pada banyak bidang. Sedangkan, yang telah dikembangkan, dinyatakan sangat layak
pada aspek bahasa powerpoint mendapatkan persentase secara teoritis dan empiris. Berdasarkan skor validasi
rata-rata skor 96,67% yang dikategorikan sangat baik. sebesar 3,91 dengan persentase 97,53% dengan kategori
Hal tersebut menjadi indikator bahwa bahasa yang sangat valid dan layak secara teoritis. Selain itu,
digunakan dalam penyajiannya dapat dipahami dengan berdasarkan keterlaksanaan media pembelajaran
mudah oleh peserta didik dan tidak mengandung unsur interaktif dalam pembelajaran dinyatakan sangat praktis
sara atau menimbulkan makna ganda. Selaras dengan sebesar 97,72% yang dikategorikan sangat baik dan
pernyataan Nurlaili, (2011) bahwa pemahaman konsep layak secara empiris. Dengan demikian, powerpoint
yang dibelajarkan dapat dipermudah menggunakan interaktif add-ins classpoint materi bioteknologi berisi
struktur kalimat yang jelas. beberapa fitur pendukung dan kuis interaktif yang telah
Berdasarkan hasil pengembangan media dikembangkan layak untuk digunakan dalam
pembelajaran berupa powerpoint interaktif add-ins pembelajaran dan dapat meningkatkan motivasi belajar
classpoint pada materi bioteknologi didapatkan data peserta didik.
yaitu deskripsi powerpoint, kelayakan teoritis
powerpoint yang dilihat berdasarkan hasil validitas Saran
melalui aspek penyajian, isi dan bahasa, serta kelayakan Saran yang perlu diberikan pada penelitian
empiris powerpoint yang dilihat berdasarkan hasil pengembangan media pembelajaran powerpoint
respon peserta didik dalam penggunaan powerpoint. interaktif add-ins classpoint pada materi bioteknologi
Powerpoint dapat dikatakan layak apabila memenuhi peserta didik kelas XII SMA/MA yang telah
syarat yakni layak secara teoritis dan empiris (Ristanti dikembangkan adalah perlu adanya implementasi lebih
dan Rachmadiarti, 2018). lanjut terkait efektivitas proses pembelajaran dengan
Berdasarkan keseluruhan deskripsi hasil menggunakan powerpoint yang telah dikembangkan
analisis data diatas bahwa pengembangan media terhadap peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
pembelajaran powerpoint interaktif add-ins classpoint pada materi bioteknologi. Powerpoint ini diharapkan
pada materi bioteknologi peserta didik kelas XII dapat digunakan sebagai referensi, bahan pertimbangan
SMA/MA telah dinyatakan layak secara teoritis dan dan perbandingan untuk memperluas penelitian
empiris dari hasil validasi oleh para ahli dan hasil selanjutnya dengan menggunakan berbagai fitur dan
respon peserta didik yang diuji cobakan sehingga dapat aspek pendukung lainnya.
diimplementasikan dalam pembelajaran.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Mukholifah, M., Tisngati, U., & Ardhyantama, V. 2020.
Rineka Cipta. Mengembangkan Media Pembelajaran Wayang
Aziz, A. 2017. Komunikasi Pendidik dan Peserta Didik Karakter Pada Pembelajaran Tematik. Jurnal
dalam Pendidikan Islam. Mediakita. Vol. 1(2): 173- Inovasi Penelitian. Vol. 1(4): 673-682. Diakses
184. pada 4 Juli 2022 di
Bong, E. Y., & Chatterjee, C. 2021. The Use of a https://doi.org/1047492/jip.v1i4.152.
ClassPoint Tool for Student Engagement During Musfiroh, T., Manan, A., & Aprilianto, D. 2020.
Online Lesson. Journal of The International Pengaruh Multimedia Interaktif Terhadap Motivasi
Academic Forum, Singapore. Belajar Siswa Pelajaran PAI. Sawabiq: Jurnal
Darmawan, D. 2014. Inovasi Pendidikan: Pendekatan Keislaman. Vol. 1(1): 15-30.
Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Nurlaili. 2011. Pengukuran Tingkat Keterbacaan
Online. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Wacana dalam LKS Mata Pelajaran Bahasa
Daryanto, D. 2013. Media Pembelajaran Peranannya Indonesia Kelas 4-6 SD dan Keterpahamiannya.
Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Vol. Khusus(1): 167-177.
Efrina, Nelly., Fuad, Abd., Rachman, & Aisyah, A. R. Rajendra, I. M., & Sudana, I. M. 2018. The Influence of
2012. Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Interactive Multimedia Technology to Enhance
Pembelajaran Kimia Untuk Madrasah Aliyah. Achievment Student on Practice Skills in
Jurnal Inovasi Pendidikan Nasional (Online), Vol. Mechanical Technology. In The 2nd International
2(1). Diakses pada 20 Juni 2022 di Joint Conference on Science and Technology.
https://eprints.unsri.ac.id/3537/1/6_Nelly- Ratumanan, G. T., & Laurens, T. 2011. Evaluasi Hasil
Efrina_ok_(2).doc. Belaja Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Surabaya:
Gerlach, Vernon, S., Ely, Donald, P., & Ibrahim. 2011. UNESA University Press.
Teaching and Media a Systematic Approach. New Redhana, I. W. 2019. Mengembangkan Keterampilan
Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs. Abad Ke-21 Dalam Pembelajaran Kimia. Jurnal
Grzeszczyk, K. B. 2016. Using Multimedia in The Inovasi Pendidikan Kimia. Vol. 13(1): 2239-2253.
English Language Classroom. Journal World Riduwan, A. 2013. Rumus dan Data Analisis Statistika.
Scientific News. Vol. 43(3): 104-157. Diakses pada Bandung: Alfabeta.
8 April 2022 di https://ejournal.unp.ac.id. Ristanti, A. D., & Rachmadiarti, F. 2018. Kelayakan
Hadisi, L., & Muna, W. 2015. Pengelolaan Teknologi Buku Ajar Berbasis Etnosains Pada Materi
Informasi Dalam Menciptakan Model Inovasi Pencemaran Lingkungan Untuk Melatihkan
Pembelajaran (E-Learning). Jurnal Al-Ta’dib. Vol. Berpikir Kritis Siswa SMP. E-Jurnal Pensa. Vol.
8(1): 117-140. Diakses pada 8 April 2022 di 6(2): 151-155.
https://doi.org/10.31332/ATDB.V811.396. Riyana, C. 2019. Produksi Bahan Pembelajaran
Jabeen, L., Iqbal, N., Haider, N., & Ibal, S. 2015. Cross Berbasis Online. Universitas Terbuka.
Correlation Analysis of Reward & Punishment on Safilin, N., & Maya. 2019. Pengaruh Multimedia
Students Learning Behavior. Journal International Interaktif Berbasis Microsoft Power Point Terhadap
Letters of Social and Humanistic Sciences. Vol. Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTs Nurul Falah
59(6): 61-64. NW Lanjut Tahun Pelajaran 2019/2020. Jurnal
Latifah, Lanny. 2018. Analisis Kelayakan Penyajian Pendidikan Mandala. Vol. 4(5): 235.
Buku Teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Schneider, S. L., & Council, M. L. 2020. Distance
Akademik SMA/SMK Kelas X Edisi Revisi 2014. Learning in The Era of Covid 19. Archives of
Publikasi Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Dermatological Research. Vol. 8(1): 3-4 Diakses
Surakarta. pada 20 Juni 2022 di
Lestari, K. E. K.A., & Kunci, K. 2014. Implementasi https://doi.org/10.1007/s00403-020-02088-9.
Brain-Based Learning untuk Meningkatkan Sezgin, E. Y., Ulus, L. 2017. The Early Literacy at
Kemampuan Koneksi dan Kemampuan Berpikir Preschool Education The Book or The E-Book.
Kritis serta Motivasi Belajar Siswa SMP. Jurnal TOJET: The Turkish Online Journal of Educational
Pendidikan UNSIKA. Vol. 2: 36-46. Technology. Vol. 16(4): 77-83.
Rhiyanto, Desyanita dan Rachmadiarti, Fida: Pengembangan Powerpoint Interaktif
464
Vol. 12 No. 2 Tahun 2023 Hal: 452-465
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu