PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
APRIYANTI
NIM. 1910111220018
1
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA ZOOM DALAM
PEMBELAJARAN DARING DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF
MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH ULM PADA MASA PANDEMI
COVID-19
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
APRIYANTI
NIM. 1910111220018
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
Saat ini hampir di seluruh dunia mengalami wabah dari virus Corona
Disease (covid-19) sejak Desember 2019 hingga saat ini, tidak terkecuali
Indonesia. Pandemi covid-19 telah merubah seluruh tatanan kehidupan
manusia dalam segala bidang, baik politik, sosial, ekonomi, tidak terkecuali
bidang Pendidikan khususnya lembaga perguruan tinggi (Satrio dkk,
2020:36). Upaya yang dilakukan untuk dapat mengurangi resiko penularan
virus corona tersebut, maka pemerintah menghimbau agar bekerja dari rumah
atau work from home (WFH), belajar dan beribadah di rumah, pemerintah
telah melarang untuk berkerumun, pembatasan sosial hingga menjaga jarak
fisik atau physical distancing, memakai masker dan selalu cuci tangan. Tujuan
1
dari himbauan pemerintah yakni untuk mengurangi dari resiko tertularnya
virus corona (Syaharuddin, 2020:1). Menurut Adisel & Prananosa (2020)
dalam Prawitasari & Susanto (2021), akibat dari pandemi covid-19 ini
mengharuskan agar dunia pendidikan bertransformasi mengikuti perubahan
akibat pandemi covid-19. Sistem pembelajaran yang selama ini digunakan
selama adalah tatap muka dikelas kemudian berubah menjadi sistem
pembelajaran daring (dalam jaringan) dengan memanfaatkan teknologi dalam
membantu proses pembelajaran.
2
pembelajaran merupakan suatu komponen yang penting dalam proses
pembelajaran yang berguna untuk sarana penyampaian informasi dari guru
kepada peserta didik (Arsyad A, 2011).
3
pengetahuan dan pemahaman tentang metode dan gaya belajar, serta
kemampuan mengembangkan dan mengaplikasikan metode. Hasil belajar
merupakan semua kemampuan yang dimiliki mahasiswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya, kemampuan tersebut mencangkup aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi
pembelajaran yang bertujuan untuk mendapatkan data yang akan menunjukan
tingkat kemampuan setiap mahasiswa dalam mencapai suatu tujuan
pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas masalah yang dapat diidentifikasi
adalah sebagai berikut:
4
1. Wabah virus Covid-19 membuat perubahan kegiatan pembelajaran yang
semula dilaksanakan secara langsung menjadi pembelajaran daring atau
online.
2. Kondisi sinyal yang kurang baik saat pembelajaran daring dan rendahnya
partisipasi mahasiswa untuk hadir dalam perkuliahan hingga berdiskusi.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka
penelitian ini hanya dibatasi pada hubungan antara penggunaan media zoom
dalam pembelajaran daring dengan kemampuan kognitif mahasiswa,
sehingga masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah “Hubungan
Antara Penggunaan Media Zoom Dalam Pembelajaran Daring Dengan
Kemampuan Kognitif Mahasiswa Pendidikan Sejarah ULM Pada Masa
Pandemi Covid-19”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
didapat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penggunaan media zoom dalam pembelajaran mahasiswa
Pendidikan Sejarah ULM pada pandemi covid-19?
2. Apakah terdapat hubungan antara penggunaan media zoom dengan hasil
belajar mahasiswa Pendidikan Sejarah ULM pada masa pandemi covid-
19?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana penggunaan media zoom dalam pembelajaran
mahasiswa Pendidikan Sejarah ULM pada pandemi covid-19 dan hubungan
5
antara penggunaan media zoom dengan hasil belajar mahasiswa Pendidikan
Sejarah ULM pada masa pandemi covid-19.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dicapai dalam penelitian yang akan dilakukan
oleh penulis adalah :
1. Secara Teoritis
Penelitian diharapkan akan menambah wawasan keilmuan serta
menambah informasi mengenai bidang pendidikan untuk dapat
megembangkan sarana dan prasarana dalam pembelajaran, agar
pembelajaran lebih berkualitas.
2. Secara Praktis
a. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi peneliti
selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal-hal
yang belum dapat dijangkau dalam penelitian ini.
b. Sebagai evaluasi bagi tenaga pendidik agar dapat mengoptimalkan
peran dari media pembelajaran agar menjadi lebih baik.
6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa Latin yakni medius yang
dalam bentuk jamaknya yakni medium yang secara harfiah dapat
dikatakan sebagai perantara sumber pesan (a source) dengan penerima
pesan (a receiver). Media merupakan suatu teknologi pembawa pesan
yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran. Media dapat
mempermudah guru dalam proses penyampaian materi dalam
pembelajaran. Dalam penggunaan media ada yang dapat langsung
digunakan oleh guru atau by utilization dalam kegiatan pembelajaran,
yang artinya media tersebut dibuat oleh pihak produsen media
sehingga guru dapat langsung menggunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Selain media yang dapat langsung digunakan, guru juga
dapat merancang serta membuat media sendiri atau disebut by desain
dalam membuat media tersebut guru harus menyesuaikan dengan
kemampuan serta kebutuhan peserta didik. Media merupakan suatu
wahana penyalur informasi yang dapat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.
7
pembelajaran, media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
disebut dengan media pembelajaran. Media pembelajaran menjadi
salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran yang dapat
menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Menurut Rusman
dkk (2011) dalam Susanto, media pembelajaran merupakan suatu
teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan untuk keperluan
pembelajaran, media pembelajaran merupakan sarana fisik untuk
menyampaikan materi pembelajaran, sarana komunikasi dalam bentuk
cetak maupun teknologi perangkat keras yang dapat digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.
8
Terdapat fungsi media yang diuraikan oleh Arsyad Azhar (2011: 16)
mengutip dari Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi
media pembelajaran antara lain :
1) Pertama, fungsi atensi yakni menarik dan mengarahkan peserta
didik untuk berkonsentrasi terhadap isi materi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks pelajaran.
2) Kedua, fungsi afektif media pembelajaran dapat terlihat dari
sikap dan tingkat kenyamanan peserta didik ketika belajar.
3) Ketiga, fungsi kognitif mengungkapkan bahwa media dapat
memperlancar tujuan memahami dan mengingat informasi atau
pesan yang terkandung dalam pembelajaran sehingga peserta
didik dapat dengan mudah memahami isi materi pelajaran.
4) Serta fungsi kompensatoris media pembelajaran untuk
mengakomodasi peserta didik yang lemah dan lambat menerima
pesan dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks
atau verbal.
9
jelas maknanya, sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh peserta
didik, serta peserta didik dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan
baik. Dengan menggunakan media pembelajaran maka dapat
menggunakan metode pembelajaran bervariasi, pembelajaran tidak
semata-mata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata
secara lisan oleh guru saja, sehingga selama proses pembelajaran
peserta didik tidak merasa bosan. Sehingga manfaat media
pembelajaran berfokus kepada bagaimana media dapat membantu
guru dalam melakukan aktivitas pembelajaran yang membuat peserta
didik sebagai mampu memahami isi pesan pembelajaran yang
disampaikan guru, serta pembelajaran dapat dilakukan dengan efektif
dan efisien.
10
menjadi tujuh kelompok antara lain, terdiri atas grafis, bahan cetak,
dan gambar diam. Kedua, media proyeksi diam seperti gambar.
Ketiga, media audio dimana media terdapat unsur suara yang
memberikan informasi dalam proses pembelajaran. Keempat, media
audio-visual diam merupakan suatu media yang memberikan
informasi berupa rangkaian film suara. Kelima, gambar hidup atau
film. Keenam, yaitu media informasi dari televisi, dan ketujuh yaitu
multimedia yang mana berhubungan dengan alat teknologi (Susanto &
Akmal, 2019).
11
2. Aplikasi Zoom
a. Pengertian Aplikasi Zoom
Aplikasi dalam bahasa Inggris yaitu application yang berarti
penggunaan. Menurut Haqien Danin (2020) dalam Irawan (2020),
aplikasi zoom merupakan salah satu platform yang paling banyak
digunakan dalam kegiatan WFH (work from home), aplikasi zoom
dapat dengan mudah diunduh secara gratis di Google Playstore serta
penggunaannya yang mudah, hingga kini aplikasi zoom banyak
digunakan dalam pembelajaran daring baik di sekolah menengah
hingga perguruan tinggi, yang dapat mempermudah aktivitas atau
kegiatan belajar mengajar secara daring.
12
(1) Pertama mahasiswa dapat mengunduh aplikasi zoom, baik melalui
Playstore dan Appstore, ataupun smartphone dan laptop.
Gambar 2.1 Tampilan awal pada Aplikasi Zoom
13
Gambar 2.2 di atas merupakan tampilan untuk mengikuti kelas
via Zoom dengan memasukkan id untuk dapat masuk ke dalam zoom
meeting.
14
dan diperolehnya skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi
lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang
memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental.
Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti, tidak seperti
teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai
pemunculan pengetahuan dan kemampuan bawaan), teori ini berpendapat
bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang
termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.
15
4) Tahap operasional formal, merupakan tahapan perkembangan
pada ranah kognitif yang terjadi pada usia 11 tahun ke atas. Pada
tahapan ini kegiatan seseorang tidak harus menggunakan benda
nyata, akan tetapi meningkatkan kemampuan menalar secara
abstrak sehingga seseorang mampu untuk berpikir secara deduktif.
Serta pada tahap ini, seseorang dapat mempertimbangkan beberapa
aspek dari suasi secara bersama-sama.
C. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan terhadap tulisan ini adalah penelitian yang
pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang relevan dengan tulisan ini,
yaitu :
1. Evita Nandra Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta yang berjudul “Pengaruh
Media Pembelajaran Online Berbasis Aplikasi Zoom Meeting Terhadap
Resiliensi Akademik Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta”.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif,
penelitian ini penulis menggunakan teknik probability sampling dengan
metode random sampling. Perbedaan dari penelitian yang dilakukan oleh
Evita Nandra dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, yakni
pada lokasi dan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
mengetahui pengaruh media pembelajaran online berbasis aplikasi zoom
meeting terhadap resiliensi akademik mahasiswi Fakultas Tarbiyah
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, sedangkan tujuan penelitian yang
akan dilakukan peneliti untuk mengetahui hubungan penggunaan media
zoom dalam pembelajaran daring dengan kemampuan kognitif
mahasiswa Pendidikan Sejarah ULM pada masa pandemi covid-19.
Sedangkan persamaan dalam penelitian ini yakni sama-sama
menggunakan aplikasi zoom sebagai media pembelajaran online/daring.
16
2. Febri Yanti Irawan Universitas Muhammadiyah Makassar yang berjudul
“Analisis Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media Pembelajaran
Sosiologi Di SMA Negeri 18 Makassar”. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan
data melalui dua sumber data data primer dengan observasi, wawancara,
dan dokumentasi, dan data sekunder dengan buku, jurnal. Perbedaan dari
penelitian yang dilakukan oleh Febri Yanti Irawan dengan yang akan
dilakukan oleh peneliti yakni, pada jenis penelitian, dan teori yang
digunakan. Jenis penelitian ini yakni penelitian kualitatif, sedangkan jenis
penelitian yang akan dilakukan peneliti yakni penelitian kuantitatif. Teori
yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan teori
behaviorisme, sedangkan teori yang akan digunakan oleh peneliti yakni
teori kognitif Jean Piaget. Sedangkan persamaan dalam penelitian ini
yakni sama-sama menggunakan aplikasi zoom sebagai media
pembelajaran online/daring.
3. Junita Monica dan Dini Fitriawati Universitas ARS Bandung yang
berjudul “Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media
Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19”.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif yang
berlandaskan pada paradigma post positivisme, hasil penelitian diperoleh
bahwa pembelajaran online menggunakan aplikasi Zoom sudah efektif.
Perbedaan dari penelitian yang dilakukan oleh Junita Monica dan Dini
Fitriawati dengan yang akan dilakukan oleh peneliti yakni, lokasi
penelitian dan jenis penelitian. Lokasi penelitian ini dilakukan di
Universitas ARS Bandung, sedangkan penelitian yang akan dilakukan
oleh peneliti dilakukan di Universitas Lambung Mangkurat. Jenis
penelitian ini yakni penelitian kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang
akan dilakukan peneliti yakni penelitian kuantitatif. Sedangkan
17
persamaan dalam penelitian ini yakni sama-sama menggunakan aplikasi
zoom sebagai media pembelajaran online/daring.
D. Kerangka Berpikir
Media merupakan suatu alat pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan
dalam kegiatan pembelajaran. Media dapat mempermudah guru dalam proses
penyampaian materi dalam pembelajaran. Pada pembelajaran daring terdapat
beberapa media yang dipilih salah satunya aplikasi zoom, zoom merupakan
salah satu platform yang paling banyak digunakan dalam kegiatan WFH,
aplikasi zoom dapat dengan mudah diunduh secara gratis di Google Playstore
dan penggunaannya yang mudah, kini aplikasi zoom banyak digunakan dalam
pembelajaran daring baik sekolah menengah hingga perguruan tinggi
mempermudah aktivitas atau kegiatan belajar mengajar secara daring. Berikut
adalah skema kerangka berpikir dari penelitian yang akan dilaksanakan :
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu permasalahan,
apabila peneliti telah mendalami permasalahan suatu penelitiannya dengan
seksama serta menentukan anggapan dasar, lalu membuat sebuah teori
sementara, yang kebenarannya masih perlu diuji. Peneliti mengumpulkan
data-data yang paling berguna untuk membuktikan hipotesisnya (Rahmaniar,
Haris, & Martawijaya, 2015). Berdasarkan kajian teori diatas dan kerangka
berpikir maka hipotesis penelitian ini adalah :
18
Hı : Terdapat hubungan positif yang signifikan antara penggunaan media
zoom dalam pembelajaran daring dengan kemampuan kognitif mahasiswa
pendidikan sejarah ULM pada masa pandemi Covid-19.
19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan pada
penelitian ini yang berjudul “Hubungan Antara Penggunaan Media Zoom
Dalam Pembelajaran Daring Dengan Kemampuan Kognitif Mahasiswa
Pendidikan Sejarah ULM Pada Masa Pandemi Covid-19” maka penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu yang biasanya ditentukan
secara acak untuk diambil data-datanya, pengumpulan data pada penelitian
kuantitatif menggunakan instrumen penilaian, analisis yang bersifat statistik
yang tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2013: 8).
Pendekatan kuantitatif merupakan suatu jenis penelitian yang mana hasil dari
penelitian disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-
angka atau secara statistik. Tahapan dalam penelitian yaitu memilih subyek
pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Angkatan 2019. Pada
penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu media zoom sebagai variabel bebas
dan kemampuan kognitif sebagai variabel terikat.
B. Variabel Penelitian
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai suatu atribut atau
subyek dalam penelitian. Variabel merupakan suatu konsep yang diberi lebih
dari satu nilai atau sebuah pengelompokkan yang logis dari dua atau lebih
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian dapat ditarik
kesimpulan (Sugiyono, 2013:38). Berdasarkan landasan teori dan hipotesis
yang sudah ada, maka variabel penelitian ini ada dua yaitu media zoom
sebagai variabel bebas (X) dan kemampuan kognitif sebagai variabel terikat
(Y).
20
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Istilah populasi merujuk pada keseluruhan kelompok dari
mana sampel-sampel diambil (Sugiyono, 2013: 80). Populasi dalam
penelitian dibedakan menjadi dua yaitu populasi homogen, dan populasi
heterogen. Dalam penelitian ini populasi penelitian adalah Mahasiswa
Pendidikan Sejarah Angkatan 2019 FKIP ULM Banjarmasin yang
berjumlah 56 mahasiswa.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian objek penelitian yang diambil dari
keseluruhan objek yang diteliti serta dapat dianggap mewakili seluruh
populasi dari penelitian. Menurut Sugiyono sampel merupakan suatu
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dalam
suatu penelitian, tujuan penggunaan sampel dalam penelitian ini untuk
mempermudah peneliti dalam pengambilan data dikarenakan jumlah dalat
pada objek penelitian yang terlalu banyak. Dapat disimpulkan bahwa apa
yang disebut sebagai sampel yaitu sebagian kecil dari populasi yang
digunakan sebagai objek penelitian dan dianggap sebagai perwakilan dari
populasi itu sendiri. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Pendidikan Sejarah Kelas A2 angkatan 2019 yang berjumlah
29 mahasiswa laki-laki 13 orang dan perempuan 16 orang.
21
menggunakan sebuah teknik dalam menetapkan sampel yang akan diambil
sebagai subjek penelitian. Untuk menentukan sample yang akan digunakan
dalam penelitian (Sugiyono, 2013: 81). Dalam penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang
tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau
mungkin dia mengetahui informasi sehingga akan memudahkan peneliti
menjelajahi objek/situasi sosial yang diteliti.
22
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data digunakan untuk mencari jawaban atas pertanyaan
penelitian atau tentang permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, maka analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data
statistik. Dalam penelitian kuantitatif terdapat beberapa teknik analisis data
yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian, yaitu statistik
deskriptif dan statistik inferensial yang meliputi statistik parametris dan
statistik nonparametris (Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini menggunakan
teknik analisis korelasi. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui
besarnya pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya.
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen yang valid mempunyai
validitas yang tinggi, sedangkan instrumen yang kurang valid memiliki
validitas yang rendah. Suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Kemudian dimasukkan ke dalam rumus :
Σ xy
𝑟𝑥𝑦 =
√Σ x 2𝑦 2
23
𝑛 Σ 𝑥𝑦 − (Σ 𝑥 )(Σ 𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√(𝑛 Σ 𝑥 2 − (𝑥)2 )(𝑛 Σ 𝑦 2 − (𝑦 )2 )
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 : Koefesien korelasi
𝑛 : Banyak pasangan nilai x dan y
Σ xy : Jumlah dari hasil kali nilai X dan nilai Y
Σx : Jumlah nilai x
Σy : Jumlah nilai y
Σ 𝑥2 : Jumlah dari kuadrat nilai x
24
DAFTAR PUSTAKA
Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran online di tengah pandemi covid-
19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81-89.
Haqien, Danin. (2020). Pemanfaatan Zoom Meeting Untuk Proses Pembelajaran Pada
Masa Pandemi COVID-19. Susunan Artikel Pendidikan. 5(1) : 51-56.
25
Monica, J., & Fitriawati, D. (2020). Efektivitas penggunaan aplikasi zoom sebagai
media pembelajaran online pada mahasiswa saat pandemi covid-19. Jurnal
Communio: Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi, 9(2), 1630-1640.
Prawitasari, M., & Susanto, H. (2021). Retrogresi Penggunaan Media Daring Dalam
Pembelajaran Sejarah Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Education and
Development, 9(4), 173-177.
Rasyid, A. N., Amaliyah, S., & Nurlaili, A. I. (2020). Kajian Kritis Penggunaan
Aplikasi Tele-Conference Zoom dalam Perkuliahan Online Selama Masa
Tanggap COVID-19. VEKTOR: Jurnal Pendidikan IPA, 1(2), 89-102.
Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riana. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesi Guru. Depok:
Rajagrafindo Persada.
Satrio, Y. D., Handayani, S., Abbas, M. H. I., & Kustiandi, J. (2020). Studi
Komparasi Metode Pembelajaran dalam Meningkatkan Literasi Keuangan di
Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 12(1), 29–
35. https://doi.org/10.23887/jjpe.v12i1.25314
26
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Susanto, H., & Akmal, H. (2019). Media Pembelajaran Sejarah Era Teknologi
Informasi. Banjarmasin: Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP ULM.
27