ANALISIS REGRESI
ANALISIS PENGARUH LAMA WAKTU BELAJAR PADA MASA PANDEMI
COVID-19 TERHADAP IPK (INDEKS PRESTASI KUMULATIF)
MAHASISWA DI JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN
Dosen Pengampu: Prihatin Ningsih Sagala, S. Pd., M. Si.
Disusun oleh:
Nama : Rohwandi
NIM : 4172111041
Kelas : PSPM E 2017
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITASS NEGERI MEDAN
2020
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .....................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1............................................................................................Latar Belakang Masalah
1
1.2.................................................................................................... Rumusan Masalah
2
1.3...................................................................................................... Tujuan Penelitian
2
BAB II KAJIAN PUSTAKA...........................................................................................4
2.1................................................................................................Teori yang Mendasari
4
2.2................................................................................................. Materi Pembelajaran
7
2.3.................................................................................................... Penelitian Relevan
8
2.4..................................................................................................... Kerangka Teoritis
9
BAB III METODE PENELITIAN...............................................................................11
3.1..........................................................................................................Jenis Penelitian
11
3.2...................................................................................................... Desain Penelitian
11
3.3............................................................... Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
12
3.4................................................................................................ Teknik Analisis Data
12
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan..................................................................13
BAB V Kesimpulan dan Saran.....................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Wabah corona virus disease 2019 (Covid-19) yang telah melanda 215 negara di
dunia, memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan, khususnya Perguruan
Tinggi. Untuk melawan Covid-19 Pemerintah telah melarang untuk berkerumun, pembatasan
sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik (physical distancing), memakai masker dan
selalu cuci tangan. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah telah
melarang perguruan tinggi untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka (konvensional) dan
memerintahkan untuk menyelenggarakan perkuliahan atau pembelajaran secara daring (Surat
Edaran Kemendikbud Dikti No. 1 tahun 2020). Perguruan tinggi dituntun untuk dapat
menyelenggarakan pembelajaran secara daring atau on line (Firman, F., & Rahayu, S., 2020).
Tidak sedikit universitas dengan cepat merespon intruksi pemerintah, tidak terkecuali
Universitas Indonesia (UI) dengan mengeluarkan surat instruksi tentang pencegahan
penyebaran corona virus diesease (Covid-19) di lingkungan Universitas Indonesia. Di surat
edaran itu ada 10 poin dan salah satunya adalah anjuran untuk menerapkan pembelajaran
daring (Yandwiputra, 2020). Ada sekitar 65 perguruan tinggi di Indonesia yang telah
melaksanakan pembelajaran daring dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19
(CNNIndonesia, 2020). Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H., & Paujiah, E. (2020)
menyatakan bahwa pembelajaran daring memiliki kekuatan, tantangan dan hambatan
tersendiri[ CITATION Sad20 \l 1033 ]
Hal ini juga berdampak pada sistem pendidikan di Indonesia. Dalam sektor
pendidikan misalnya, pengajar dan peserta didik akan terbiasa melakukan interaksi
pembelajaran jarak jauh. Banyak aplikasi pembelajaran online yang bisa diterapkan
dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini. Menurut pendapat Molinda (2005), yang
dikutip oleh Arizona (2020: 66), Pembelajaran online merupakan bentuk
pembelajaran/pelatihan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi
dan informasi, misalnya internet, CD-ROOM (secara langsung dan tidak langsung).
Pembelajaran online menghubungkan pembelajar (peserta didik) dengan sumber
belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau
1
bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi atau berkolaborasi
(secara langsung/synchronous dan secara tidak langsung/asynchronous).
Salah satu aplikasi gratis dan familiar diterapkan adalah aplikasi Google
Classroom. Menurut Arizona (2020: 66), Pembelajaran online yang diterapkan
dengan menggunakan media goggle calssroom memungkinkan pengajar dan peserta
didik dapat melangsungkan pembelajaran tanpa melalui tatap muka di kelas dengan
pemberian materi pembelajaran (berupa slide power point, e-book, video
pembelajaran, tugas (mandiri atau kelompok), sekaligus penilaian. Pengajar dan
peserta didik dalam aplikasi ini dimungkinkan untuk berinteraksi melalui forum
diskusi (stream) terkait dengan permasalahan materi dan jalannya pembelajaran
secara interaktif. Bahkan di akhir-akhir ini pada aplikasi Google Classroom sudah
include di dalamnya Google Meet yang memungkinkan untuk melakukan video
teleconference.
2
ruang chat, hingga linkvideoconference untuk berkomunikasi langsung. Berdasarkan
Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020, maka segala
kegiatan didalam dan diluar ruangan di semua sektor sementara waktu ditunda demi
mengurangi penyebaran corona terutama pada bidang pendidikan. Pada tanggal 24
maret 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. [ CITATION Ros20 \l 1033 ]. Oleh karena itu
penulis ingin mengetahui analisis pengaruh lama waktu belajar pada masa pandemi
Covid-19 terhadap IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) mahasiswa di Jurusan
Matematika Universitas Negeri Medan.
1. 2 Rumusan Masalah
1. 3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh analisis pengaruh lama
waktu belajar pada masa pandemi Covid-19 terhadap IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)
mahasiswa di Jurusan Matematika Universitas Negeri Medan.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2. 2 Belajar
4
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) mengandalkan konektivitas antara pelajar
dengan pengajar secara daring dengan memanfaatkan gawai yang dimiliki untuk
saling terhubung (Pakpahan & Fitriani, 2020). Adanya PJJ sangat mewajibkan
penggunaan gawai dan internet selama belajar. Pembelajaran jarak jauh mungkin bagi
beberapa orang tidak asing lagi untuk terdengar. Namun, bagi mereka yang belum
pernah merasakan atmosfer pembelajaran jarak jauh mungkin akan mengalami
kendala dalam pelaksanaannya.
2. 3 Waktu Belajar
Belajar suatu proses yang dialami oleh siswa, sukses atau tidaknya proses
belajar tersebut tergantung pada banyak factor, salah satu dari sekian banyak factor
adalah waktu belajar mereka. Kapan waktu yang tepat untuk belajar dan bagaimana
memanfaatkannya agar efektif. Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa (1996:96), “Kata waktu berasal dari bahasa Arab Waqtu,
kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia dan diartikan dengan seluruh rangkaian
saat, ketika proses perbuatan berlangsung dan keadaan berada, lamanya kesempatan,
atau saat yang ditentukan berdasarkan pembagian bola dunia.” Menurut Siswanto,
pada http://www.scribd.com/doc/ 72514700/16/A-DefinisiWaktu “Terminologi
waktu banyak digunakan pada beberapa disiplin ilmu diantaranya Ilmu Alam,
psikologi dan juga tasawuf.
5
perpindahan- perpindahan simbolik menurut tempat, artinya pergerakan dari satu titik
menuju titik lain dalam durasi kemudian kecepatan perpindahan itu diukur dalam
satuan waktu. Waktu yang kita kenal dengan jam, hari, bulan dantahun, tidak lebih
dari istilah-istilah yang menggambarkan peredaran bumi mengelilingi matahari; atau
lebih tepat semua itu merupakan istilah tentang berbagai kedudukan dalam hal
tempat. Satu jam peredaran bumi mengitari sumbunya sebesar.” Dari pengertian para
ahli ternyata waktu bisa diartikan lebih dari satu pengertian yaitu diartikan sebagai
kapan proses itu terjadi dan berapa lama proses itu terjadi. Kedua pengertian ini tentu
bisa dihubungkan dengan proses belajar yaitu kapan proses belajar itu terjadi dan
berapa lama proses belajar itu berlangsung. Seperti disebutkan diawal belajar adalah
suatu proses dari seorang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa.
Tentunya proses tersebut membutuhkan waktu yang tepat agar lebih efektif. Jadi
berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa waktu belajar adalah
saat seseorang belajar yang bermakna, jam berapa mereka belajar dan berapa lama
mereka mengalami proses belajar ini dari mereka tidak tahu menjadi tahu [ CITATION
Les17 \l 1033 ].
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1 Metode Penelitian
7
3 C 3 3, 05
4 D 1 3, 00
5 E 1 3, 25
6 F 3 3, 24
7 G 4 3, 56
8 H 2 3, 23
9 I 2 3, 20
10 J 3 3, 48
11 K 1 3, 12
12 L 4 3, 33
8
Analisis regresi dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu analisis regresi
sederhana (analisis regresi tunggal) dan analisis regresi ganda. Regresi sederhana
dimaksudkan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel bebas (X) dengan
satu variabel terikat (Y). Regresi berganda digunakan untuk analisis hubungan dua
atau lebih variabel bebas (misalnya X1 dan X2) dengan satu variabel terikat (Y)
[ CITATION Abd07 \l 1033 ]
Keterangan:
^ regresi (dibaca Y topi)
Y=
a = konstanta
b = koefisien regresi
9
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
4. 1 Hasil Pembahasan
Regression
Notes
Output Created 12-NOV-2020 22:13:40
Comments
Input Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
12
Data File
Missing Value Definition of Missing User-defined missing values are
Handling treated as missing.
Cases Used Statistics are based on cases with
no missing values for any variable
used.
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R
ANOVA
/CRITERIA=PIN (.05) POUT (.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT waktu
/METHOD=ENTER IPK.
10
ditional Memory
Required for Residual 0 bytes
Plots
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
1 IPKb . Enter
a. Dependent Variable: waktu
b. All requested variables entered.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square
Square the Estimate
1 .499a .249 .173 .97561
a. Predictors: (Constant), IPK
ANOVAa
Sum of
Model df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regression 3.149 1 3.149 3.308 .099b
Residual 9.518 10 .952
Total 12.667 11
a. Dependent Variable: waktu
b. Predictors: (Constant), IPK
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -7.311 5.310 -1.377 .199
IPK 2.943 1.618 .499 1.819 .099
11
a. Dependent Variable: waktu
Cara membaca output spss hasil uji regresi linier tersebut adalah:
1. Tabel pertama menunjukkan variabel apa saja yang diproses, mana yang
menjadi variabel bebas dan variabel terikat.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tabel kedua menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien
korelasi. Pada contoh diatas nilai korelasi adalah 499. Nilai ini dapat diinterpretasikan
bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di kategori kuat. Melalui tabel ini juga
diperoleh nilai R Square atau koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan
seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan
variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah 24,9 % yang dapat ditafsirkan bahwa
variabel bebas X1 memiliki pengaruh kontribusi sebesar 24, 9% terhadap variabel Y
dan 75, 1% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X1. Dengan
demikian berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan maka hubungan antara lama
waktu belajar dengan besar nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sangat kuat.
5.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, M., & Muhubbin, S. (2007). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur
dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.
Ari Pujiati, S. (1997). Analisis Regresi Linier Berganda Untuk Mengetahui
Hubungan Antara Beberapa Aktivitas Promosi dengan Penjualan Produk.
Surabaya: Jurusan Statistika ITS.
C, B. D., Amelia, A., Hasanah, U., Putra, A. M., & Rahman, H. (2020). Analisis
Keefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2. Nomor 2, 28-37.
Lestari, I. (2017). PENGARUH WAKTU BELAJAR DAN MINAT BELAJAR.
Jurnal Formatif, 3. Nomor 2, 115-125.
Rosali, S. E. (2020). AKTIFITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA
PANDEMI COVID-19 DI JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA. Jurnal Pendidikan
Geografi Universitas Siliwangi, 1. Nomor 1, 21-30.
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-
19. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 6. No. 2, 214-224.
14
15