Anda di halaman 1dari 7

Jurnal ISSN : 2656 - 2375

PRINSIP Pendidikan Matematika


Volume 2, Nomor 1, November 2019

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER


MODEL TUTORIAL INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
RELASI DAN FUNGSI

Yudi Jepri Dianta1), Ade Putri2)


1)
SMP Negeri 5 Singingi Hilir, Riau
2)
SMA Mutiara Harapan, Riau
Email : diantayudi@gmail.com

Abstract. The background of this research is the lack of a valid, practical and effective ICT-based learning
media to learn about relations and functions. This research uses the Research and Development (R&D) method.
The development model used in this study is the Plomp instructional model which consists of five phases namely:
(1) the initial investigation phase; (2) the design phase; (3) realization phase; (4) test, evaluation and revision
phases; (5) implementation phase. The purpose of this study is to develop ICT-based learning media on the
subject of relations and functions that are valid, practical and efficient. The subjects of the study were 33
students of VIII grade SMP Negeri 5 Singingi Hilir. The instruments used were validation questionnaire, student
response questionnaire and learning motivation questionnaire. Questionnaire sheets were analyzed
quantitatively and qualitatively. Based on the results of data analysis, the developed media are in a very valid
category, practical to use on learning about relations and functions and effective to increase student learning
motivation.

Keywords : ICT-based learning media, Research and development, Valid, Practical and effective.

PENDAHULUAN dengan baik oleh siswa. Guru perlu melakukan


Ilmu pengetahuan dan teknologi persiapan yang matang sebelum melaksanakan
berkembang sangat pesat, sehingga dibutuhkan proses pembelajaran, seperti mempelajari
kompetensi yang baik agar dapat bersaing dan materi kembali, membuat alat peraga hingga
eksis dalam masa yang sangat kompetitif. menyiapkan media pembelajaran yang relevan.
Salah satu alternatif untuk dapat berkompetisi Sehingga para siswa dapat mencapai prestasi
adalah membekali diri dengan matematika. belajar yang diharapkan.
Matematika sebagai ilmu dasar bagi Perkembangan dunia komputer telah
perkembangan ilmu lainnya, sangat penting mencapai kemajuan yang sangat
untuk dipelajari dan dipahami. Oleh karenanya mengagumkan. Hampir semua bidang
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) pekerjaan di dunia telah dikendalikan oleh
mewajibkan seluruh peserta didik mempelajari komputer. Pekerjaan yang dahulu
matematika, mulai dari tingkat dasar hingga membutuhkan banyak tenaga manusia,
perguruan tinggi. Tujuannya adalah agar siswa sekarang telah tergantikan oleh mesin, yang
terampil, berpikiran kritis, sistematis, logis, kesemuanya itu dikendalikan oleh komputer.
kreatif, dan berwawasan luas. Hal ini sangat Saat ini pemanfaatan komputer telah meluas
memungkinkan sebagaimana tujuan pelajaran hingga menjangkau kepentingan pembelajaran,
matematika di sekolah, yaitu agar siswa yaitu untuk membantu guru dalam
memiliki pengetahuan matematika, mampu meningkatkan mutu pembelajaran.
menggunakan penalaran, terampil Namun pada kenyataannya tidak semua
memecahkan masalah dan terampil dalam guru mampu memanfaatkan keunggulan-
mengomunikasikan gagasan, juga memiliki keunggulan komputer untuk meningkatkan
sikap menghargai kegunaan matematika. mutu pembelajaran. Menurut Yuhetty (dalam
(Depdiknas,2006,1) Rusman,2013), dimasa yang akan datang
Tujuan pembelajaran matematika ini kurikulum sekolah akan berangsur-angsur
penting, karena Guru harus mengerahkan menyesuaikan diri pada aspek IT, mulai dari
segenap kemampuannya, agar pelajaran perguruan tinggi dan sekolah menengah.
matematika dapat diterima dan ditanggapi Kesenjangan antara kebutuhan IT dalam

49
Jurnal ISSN : 2656 - 2375
PRINSIP Pendidikan Matematika
Volume 2, Nomor 1, November 2019

pembelajaran dengan kurangnya kemampuan meningkatnya motivasi belajar peserta didik


guru dalam memanfaatkan IT ini mendorong (Fanny, 2013).
peneliti untuk melakukan suatu penelitian yang Pada penelitian ini, peneliti membatasi
dapat menghasilkan produk pemanfaatan pengembangan media dibuat pada materi relasi
komputer dalam kepentingan pembelajaran. dan fungsi kelas VIII SMP. Berdasarkan
Produk yang akan dihasilkan pada anilisis kebutuhan materi relasi dan fungsi
penelitian ini berupa media pembelajaran merupakan salah satu materi yang menarik
berbasis komputer. Menurut Priyanto (2009) untuk dikembangakan dalam media karena
media pembelajaran berbasis komputer adalah karakteristik materi relasi dan fungsi yang
suatu media belajar berisi program (software) cenderung abstrak. Ini menjadi tantangan
pembelajaran yang bersifat interaktif terdiri tersendiri bagi peneliti untuk membuat suatu
dari gabungan antara teks,gambar, grafis, media yang dapat menyajikan materi relasi dan
sound, animasi, movie, audio dan video yang fungsi ini kedalam bentuk yang lebih konkret.
dibuat dengan program aplikasi komputer dan Dalam pembuatan media pembelajaran
diakses/ditayangkan melalui bantuan berbasis komputer model tutorial interaktif ini
komputer. peneliti menggunakan beberapa program
Pada penelitian ini peneliti ingin komputer yang telah tersedia seperti Microsoft
mengembangkan media pembelajaran berbasis Office Power Point 2007, Microsoft Office
komputer dengan model tutorial interaktif. Excel 2010, Microsoft Word 2010, Autorun
Menurut Rustam (2013) program tutorial Interpraise, Adobe Photoshop CS 5, dan Snapa
merupakan program pembelajaran yang Shot. Program-program ini dapat dijadikan
digunakan dalam proses pembelajaran dengan sebagai alat untuk membuat media yang
menggunakan software berupa program menarik bagi kebutuhan media pembelajaran
komputer yang berisi materi pelajaran dan matematika. Dengan menggunakan fitur-fitur
soal-soal latihan. Interaktif artinya siswa dapat yang terdapat pada program komputer,
berinteraksi langsung dengan media yang kesulitan-kesulitan pada materi relasi dan
dibuat, sehingga media pembelajaran yang fungsi dapat dikurangi. Pemahaman konsep
dibuat nantinya dapat digunakan walaupun diawali dengan wacana kontekstual, yang
tanpa bimbingan guru. Hal ini memungkinkan dimaksudkan untuk memotivasi siswa belajar
siswa melakukan pembelajaran secara mandiri, relasi dan fungsi. Dimaksudkan juga bahwa
sehingga pelajar menjadi lebih kreatif dan mau relasi dan fungsi sangat dekat dengan
berusaha sendiri untuk memahami pelajaran. kehidupan sehari-hari dan bermanfaat bagi
Media pembelajaran yang yang ingin mengembangkan diri untuk
dikembangkan diharapkan dapat meningkatkan memperdalam pengetahuan mengenai relasi
motivasi belajar siswa. Menurut Resiani dan fungsi. Kemudian materi-materi dijelaskan
(2015) Keberadaan multimedia pembelajaran secara jelas, menarik dan terperinci, agar siswa
berbasis komputer, akan membuat dapat mempelajarinya secara mandiri di
proses pembelajaran menjadi lebih menarik, rumah.
salah satunyadapat dilihat dari segi tampilan Berdasarkan uraian di atas maka
media yang dikombinasikan dengan beberapa bertujuan untuk menghasilkan media
foto ataupun animasi. Kombinasi ini dapat pembelajaran berbasis komputer model tutorial
menimbulkan tampilan fisik yang menarik. interaktif yang valid, praktis dan efektif untuk
Kemenarikan tampilan fisik sangat meningkatkan motivasi belajar siswa pada
mempengaruhi proses pembelajaran, semakin materi relasi dan fungsi.
menarik tampilan multimedia maka siswa
semakin termotivasi untuk mengikuti METODE
pelajaran. Keindahan, kemenarikan dan Metode penelitian yang digunakan pada
adanya interaktivitas dalam suatu media pengembangan perangkat pembelajaran ini
pembelajaran merupakan sarana agar peserta mengacu pada pengembangan instruksional
didik tidak jenuh dalam mengikuti pelajaran Plomp yang terdiri atas lima tahap (fase) yaitu
dan efek terbesar yang diharapkan adalah : (1) fase investigasi awal; (2) fase disain; (3)
fase realisasi; (4) fase tes, evaluasi, dan revisi;

50
Jurnal ISSN : 2656 - 2375
PRINSIP Pendidikan Matematika
Volume 2, Nomor 1, November 2019

(5) fase implementasi. Penelitian ini


dilaksanakan di SMPN 5 Singingi Hilir.
Dengan subjek uji coba adalah siswa Kelas
VIII SMPN 5 Singingi Hilir sebanyak 33
orang. 5 orang siswa untuk uji coba kelompok
kecil dan 28 siswa untuk uji coba kelompok
besar. Instrumen pengumpulan data terdiri
dari lembar validasi media pembelajaran
berbasis komputer model tutorial interaktif
pada materi relasi fungsi ,angket respon siswa, Gambar 2. Rancangan Menu Utama
angket keterlaksanaan penggunaan media dan
angket motivasi belajar siswa
Hasil penelitian setiap fase
pengembangan yang telah dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
1. Fase Investigasi Awal
Pada fase ini, peneliti menganalisis
kesesuaian isi materi relasi dan fungsi dengan
SK dan KD sebagai acuan dalam penyusunan
materi ajar di setiap pertemuan. berdasarkan
analisis ini peneliti membagi media yang Gambar 3. Rancangan Halaman Petunjuk
dikembangkan kedalam empat submateri yaitu
: (1)Relasi, (2)Fungsi, (3) Nilai Fungsi dan (4)
Sketsa grafik fungsi aljabar sederhana. Setiap
Submateri disusun untuk satu pertemuan.

2. Fase Desain
Pada fase ini peneliti merancang
flowchart dan struktur media yang akan di
kembangkan. Berdasarkan struktur program
yang telah dibuat peneliti menvuat rancangan
awal tampilan media untuk setiapa halaman. Gambar 4. Rancangan Halaman Materi ajar
Desain awal setiap halaman adalah sebagai
berikut : 3. Fase Realisasi
Pada fase realisasi ini peneliti membuat
media pembelajaran sesuai dengan rancangan
struktur program yang telah dibuat pada tahap
desain. Setelah melalui tahapan revisi,
tampilan program yang dibuat adalah sebagai
berikut :

Gambar 1. Rancangan Halaman Judul

Gambar 5. Realisasi Halaman Judul

51
Jurnal ISSN : 2656 - 2375
PRINSIP Pendidikan Matematika
Volume 2, Nomor 1, November 2019

Halaman judul dibuat menggunakan Halaman petunjuk penggunaan dibuat


program Autorun enterprise v 2.0. Pda menggunakan program microsoft office power
Halaman judul terdpat deskripsi singkat point 2007. Halaman petunjuk penggunaan
tentang media pembelajaran dan 3 pilihan berisi petunjuk kegunaan tombol-tombol
menu yaitu masuk, untuk memulai navigasi yang terdapat disetiap halaman dan
program,contact person untuk menampilkan petunjuk singkat tentang cara penggunaan
kontak peneliti dan keluar untuk menutup media.
program.

Gambar 8. Realisasi Halaman Materi Ajar


Gambar 6. Realisasi Halaman menu utama
Halaman materi ajar berisi penjelasan
Halaman menu utama dibuat untuk setiap materi yang disertai dengan
menggunakan program microsoft office power animasi dan gambar ilustrasi yang dapat
point 2007. Disebelah kiri halaman menu membantu siswa dalam memahami materi.
utama terdapat pilihan menu yaitu : standar 4. Fase Tes, Evaluasi dan Revisi
kompetensi, kompetensi dasar, materi ajar dan Pada fase ini peneliti melakukan uji
latihan. Semua menu telah diberikan link ke validitas terhadap prototipe awal media yang
halamannya masing-masing, sehingga telah dibuat. Data Fase berdasarkan rancangan
pengguna cukup mengklik pada salah satu awal pada fase desain. Hasil validasi kemudian
pilihan menu tersebut untuk menampilkan dianalisis kemudian dijadikan sebagai bahan
halaman yang diinginkan. Pada halaman menu perbaikan dan penyempurnaan prototipe awal
utama peneliti juga meletakkan tombol media.
navigasi untuk melihat petunjuk penggunaan
media dan tombil navigasi untuk menutup 5. Fase Implementasi
media. Pada fase ini, media pembelajaran yang
sudah valid dan melalui tahap revisi di uji
cobakan untuk melihat keefektifan media
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
Teknik analisis data yang digunakan
pada penelitian ini adalah :
1. Analisis Kevalidan
Penilaian validator menggunakan skala 1
sampai 4 sebagai berikut.
Tabel 1. Skala Penilaian Validator
Skala Penilaian Kriteria
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Kurang
1 Sangat Kurang
Gambar 7. Realisasi Halaman Petunjuk Sumber : Sudaryono, dkk. 2013

52
Jurnal ISSN : 2656 - 2375
PRINSIP Pendidikan Matematika
Volume 2, Nomor 1, November 2019

Kemudian hasil angket validasi dianalisis Tabel 4. Kriteria Motivasi Belajar


dengan beberapa langkah yaitu sebagai Kategori Kriteria
berikut. 𝑋 > 85 Sangat Baik
a. Menghitung rata-rata perolehan skor 70 < 𝑋 ≤ 85 Baik
masing-masing aspek dengan rumus: 55 < 𝑋 ≤ 70 Cukup
∑𝑥 40 < 𝑋 ≤ 55 Kurang
𝑥̅ = 𝑋 ≤ 40 Sangat Kurang
𝑛
Keterangan :
𝑥̅ = Rata-rata perolehan skor HASIL DAN PEMBAHASAN
∑ 𝑥 = Banyaknya skor yang 1. Validitas Media Pembelajaran Berbasis
diperoleh tiap aspek Komputer Model Tutorial Interaktif pada
𝑛 = banyak validator Pokok Bahasan Relasi an Fungsi Kelas
b. Mendeskripsikan rata-rata skor tiap aspek VIII SMP.
yang diperoleh menjadi data kualitatif Proses validasi terhadap media
menurut kriteria penilaian. dilakukan pada tiga aspek yaitu aspek materi,
aspek konstruksi media (IT) dan aspek bahasa.
Tabel 2. Rumus Konversi Skor Kualitatif Yang bertindak selaku validator disini adalah 4
Rentang Skor Kriteria orang pakar yang memahami tentang
𝑥̅ > 𝑀𝑖 + 1,8 𝑆𝑏𝑖 Sangat pembelajaran matematika. Hasil validasi media
valid pembelajaran yang dikembangkan dapat dilihat
𝑀𝑖 + 0,6 𝑆𝑏𝑖 < 𝑥̅ ≤ 𝑀𝑖 + 1,8 𝑆𝑏𝑖 Valid pada tabel dibawah ini.
𝑀𝑖 − 0,6 𝑆𝑏𝑖 < 𝑥̅ ≤ 𝑀𝑖 + 0,6 𝑆𝑏𝑖 Kurang
valid Tabel 5. Hasil Validasi Materi Oleh Validator
𝑥̅ ≤ 𝑀𝑖 − 0,6 𝑆𝑏𝑖 Tidak valid
Sumber : Widoyoko, 2012 Aspek Item ∑ ∑𝒙 ̅
𝒙
2. Analisis Kepraktisan 𝒔𝒌𝒐𝒓
Konstruksi A 15
Kuesioner peserta didik bertujuan untuk Materi B 15
mengetahui bagaimana respon peserta didik C 16
terhadap media yang telah dikembangkan. D 15
Berikut rentang skor yang digunakan menurut 121 3,781
E 14
Widoyoko (2012). f 16
Tabel 3. Konversi Skor Angket Respon g 15
Peserta Didik h 15
Rentang Skor Kriteria
𝑥̅ > 3,4 Sangat praktis Tabel 6. Hasil Validasi Media Oleh
2,8 < 𝑥̅ ≤ 3,4 Praktis Validator
2,2 < 𝑥̅ ≤ 2,8 Kurang praktis
𝑥̅ ≤ 2,2 Sangat kurang praktis Aspek item ∑ ∑𝒙 ̅
𝒙
𝒔𝒌𝒐𝒓
Pada penelitian ini, media pembelajaran Konstruksi a 12
dinyatakan praktis apabila memenuhi kriteria Media b 14
minimal “Praktis” dengan rentang skor 2,8 < c 12
𝑥̅ ≤ 3,4 dari penilaian oleh respon peserta d 15 97 3,464
didik. e 15
f 16
3. Analisis Keefektifan g 13
Analisis angket motivasi dilakukan
untuk mengetahui kriteria motivasi peserta Tabel 7. Hasil Validasi Bahasa Oleh validator
didik sesudah penggunaan media. Berikut
kriteria motivasi belajar matematika menurut Aspek item ∑ ∑𝒙 ̅
𝒙
Widoyoko (2012). 𝒔𝒌𝒐𝒓
Konstruksi a 14
29 3,625
Bahasa b 15

53
Jurnal ISSN : 2656 - 2375
PRINSIP Pendidikan Matematika
Volume 2, Nomor 1, November 2019

Berdasarkan analisis data hasil validasi komputer model tutorial interaktif yang
oleh validator terhadap media pembelajaran dikembangkan cukup efektif ditinjau dari
berbasis komputer model tutorial interaktif aspek motivasi belajar siswa. Hasil ini sejalan
pada pokok bahasan relasi dan fungsi, dengan penelitian yang dilakukan
diperoleh bahwa media pembelajaran berbasis Karuniakhalida, dkk (2019) yang pada materi
komputer model tutorial interaktif pada pokok program linier.
bahasan relasi dan fungsi sudah berada pada
tingkat sangat valid untuk keseluruhan aspek, SIMPULAN
baik aspek materi, asek konstruksi media (IT) Berdasarkan penelitian yang telah
maupun aspek bahasa. dilaksanakan, telah dihasilkan media
pembelajaran berbasis komputer model tutorial
2. Praktikalitas Media Pembelajaran
interaktif pada materi relasi dan fungsi yang
Berbasis Komputer Model Tutorial
valid dan praktis untuk digunakan dalam
Interaktif pada Pkok Bahasan Relasi dan
pembelajaran serta efisien untuk meningkatkan
Fungsi Kelas VIII SMP.
motivasi belajar siswa. Media yang
Tingkat praktikalitas media
dikembangkan berada pada kategori “sangat
pembelajaran berbasis komputer model tutorial
valid” ditinjau dari aspek validitas dan
interaktif pada pokok bahasan relasi dan fungsi
“praktis” ditinjau dari aspek praktikalitas serta
kelas VIII SMP ini diperoleh dari hasil angket
efektif ditinjau dari pencapaian tujuan
respon dan keterlaksanaan. Adapun hasil uji
penelitian
coba kelompok besar sebagai berikut:

Tabel 8. Hasil Uji Coba Kelompok Besar DAFTAR PUSTAKA


Aspek Rata-rata Arikunto, S. (2004). Evaluasi Program
Tampilan 3,47 Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Materi 3,13
Program 3,25 Depdiknas. (2006). Kurikulum SMA. Jakarta :
𝑥̅ 3,28 Depdiknas.

Berdasarkan Tabel 8 menunjukkan Widoyoko, E.P. (2012). Teknik penyusunan


bahwa uji coba produk media pembelajaran instrumen penelitian. Yogyakarta:
berbasis komputer termasuk kategori “praktis”. Pustaka Pelajar
Para responden menyatakan bahwa mereka
dapat mengoperasikan media pembelajaran Fanny, A.M., & Suardiman, S.P. (2013).
dengan baik. Uraian materi relasi dan fungsi Pengembangan Multimedia Interaktif
pada media pembelajaran mudah dipelajari, untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
tampilan dan keterangan menu sangat jelas, Sosial (IPS) Sekolah Dasar Kelas V.
tampilan media pembelajaran sangat menarik Jurnal Prima Edukasia, 1(1), 1 – 9
dan bahasa yang digunakan mudah dimengerti.
Priyanto, D. (2009). Pengembangan
3. Keefektifan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pembelajaran Berbasis
Komputer Model Tutorial Interaktif pada Komputer. Insania, 14(1), 92-110.
Pokok Bahasan Relasi dan Fungsi Kelas
VIII SMP. Karuniakhalida, P., Maimunah, & Murni, A.
Berdasarkan hasil uji t data angket (2019). Development of ICT-Based
motivasi belajar peserta didik sesudah Mathematical Media on Linear Program
penggunaan media pembelajaran Materials to Improve Motivation
menggunakan One Sample t-Test dengan SPSS Learning Students. Journal of
16.0 dengan taraf signifikansi adalah 0.000, Educational Sciences 3(2), 195-
maka 𝑝 < ∝= 0,05 diperoleh t hitung = 204. http://dx.doi.org/10.31258/jes.3.2.
42,744 > ttabel= 1,713, sehingga H0 ditolak. p.195-204
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran matematika berbasis

54
Jurnal ISSN : 2656 - 2375
PRINSIP Pendidikan Matematika
Volume 2, Nomor 1, November 2019

Resiani, N.K., Agung, A.A.G., Jampel, I.N. Rusman.(2013). Model-Model Pembelajaran:


(2015). Pengembangan Multimedia Mengembangkan Profesionalisme Guru,
Pembelajaran Interaktif pada Mata Jakarta : Rajawali Press
Pelajaran IPS Siswa Kelas VII Semester
Genap di SMP Negeri7 Singaraja Sudaryono, G.M., & Rahayu, W. (2013).
Tahun Ajaran 2014/2015. e-Journal Pengembangan Instrumen Penelitian
Edutech Universitas Pendidikan Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan,
3(1). Sudiyono, A.(2009). Pengantar Statistik
Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press
Ravikoh. (2012). Pengembangan media
pembelajaran berbasis komputer model
tutorial interktif pada pokok bahsan
dimensi tiga kelas X SMA. Pekanbaru:
Pasca Sarjana UR (Tesis Tidak
Diterbitkan)

55

Anda mungkin juga menyukai