REVISI :
DAFTAR PUSTAKA
KISI-KISI
A. Latar Belakang
Masalah terbesar siswa sekolah dasar saat ini adalah literasi masih rendah.
Sebab, minat membaca tidak selalu ada. Berbagai program dilaksanakan untuk
mengembangkan minat membaca supaya berada pada level tinggi. Namun ternyata
belum terkirim dampak yang signifikan terhadap meningkatnya minat membaca siswa.
Permasalahan yang dihadapi peneliti di sekolah menemukan beberapa permasalahan
membaca pemahaman. Bahwa siswa sekolah dasar kurang paham menjawab persoalan
mengenai membaca pemahman terutama kesulitan dalam hal menentukan pikiran
pokok dan pikiran pendukung dalan suatu bacaan. Faktor penyebab siswa kurang
memahami bacaan karena siswa kurang fokus dan konsentrasi ketika membaca,
terlalu banyak bermain ketika kegiatan membaca. Kemudian, melalui hasil
pengerjaan soal didapatkan bahwa siswa kurang memahami maksud soal yang
bersangkutan dengan teks bacaan, serta siswa perlu membaca ulang teks bacaan
untuk menjawab. Dari uraian tersebut perlu adanya upaya yang dilakukan untuk
memecahkan masalah ini dan harus adanyan kreativitas dan inovasi guru untuk
meningkatkan keterampilan membaca siswa dengan bantuan karakter yang bertanggung
jawab.
Komik digital adalah cerita dengan gambar kronologis dan dilengkapi dengan
balon ucapan serta penjelasan cerita untuk menyampaikannya informasi atau menerima
tanggapan dari pembaca disajikan di media elektronik. Tampilan interior karikatur
dalam bentuk karakter tokoh (Riwanto dan Wulandari, 2019). Kartun harus
dikembangkan untuk pembelajaran tersebut benar, pasti ada kebutuhan dan karakteristik
siswa (Dwi Saputro, 2016) menambahkan menggunakan komik digital sebagai media
pembelajaran yaitu: 1) gambar kartun dapat menambah perbendaharaan kata seorang
pembaca; 2) komik dapat menambah repertoar kepada pembaca; 3) cerita kartun berisi
pesan-pesan yang dapat memotivasi siswa untuk berbuat baik; 4) dapat meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman siswa.
Metode Penelitian
Data analisis yang dilakukan dalam penelitian ini terdapat dua jenis yaitu kuantitatif
dan kualitatif. Hasil diperoleh melalui validasi oleh ahli media dan materi yang memberikan
saran dan perbaikan pada lembar validasi serta pengguna media yang dapat menyampaikan
kesan dan pesan dalam lembar kuesioner pengguna, perolehan hasil dari angket pengguna
merupakan data kualitatif. Sedangkan hasil akhir penilaian dalam lembar kuisioner merupakan
data kuantitatif. Setelah memperoleh penilaian maka data diolah untuk mengukur kelayakan
produk yang dikembangkan yaitu media Digital scrapbook untuk pemahaman membaca kelas 5
SD.
No Aspek Indikator
.
b. Penggunaan bahasa
c. keterbacaan
No Aspek Indikator
.
b. Kualitas Gambar
c. Kejelasan Teks
d. Tampilan media
e. Tata letak
Proses uji validasi media yang dikembang diperoleh dari hasil validasi yang dilakukan
pada ahli materi dan ahli media dengan menerapkan skala Linkert pada setiap butir lembar
pernyataan yang kemudian hasil tersebut di proses dengan hitungan PSP (Perhitungan Seluruh
Program). Setelah memperoleh hasil dan saran perbaikan dari para ahli untuk media digital
komik peneliti dapat memperoleh kesimpulan kriteria keberhasilan produk yang dikembangkan
berdasarkan tabel revisi produk yang sesuai dengan kategori penilaian berikut:
Penilaian Kriteria
Data yang diperoleh dari rangkaian analisis yang dilakukan dalam penelitian ini
terdapat dua jenis yaitu kuantitatif dan kualitatif. Hasil diperoleh melalui validasi para ahli yang
memberikan saran dan perbaikan pada lembar validasi serta pengguna media yang dapat
menyampaikan kesan dan pesan dalam lembar kuesioner pengguna, perolehan hasil dari
angket pengguna merupakan data kualitatif. Sedangkan hasil akhir penilaian dalam lembar
kuisioner merupakan data kuantitatif. Setelah memperoleh penilaian maka data diolah untuk
mengukur kelayakan produk yang dikembangkan yaitu media Digital komik untuk pemahaman
membaca kelas 5 SD. Proses uji validasi media yang dikembang diperoleh dari hasil validasi
yang dilakukan pada ahli materi dan ahli media dengan menerapkan skala Linkert pada setiap
butir lembar pernyataan yang kemudian hasil tersebut di proses dengan hitungan PSP
(Perhitungan Seluruh Program). Setelah memperoleh hasil dan saran perbaikan dari para ahli
untuk media digital komik berbasis android peneliti dapat memperoleh kesimpulan kriteria
keberhasilan produk yang dikembangkan berdasarkan tabel revisi produk yang sesuai dengan
dengan menggunakan hitungan PSA (Persentase Seluruh Aspek) selanjutnya untuk mengetahui
kelayakan seluruh aspek dalam digital scrapbook menggunakan hitungan PSP (Persentase
Seluruh Program) seluruh perhitungan mengacu pada skala Guttman yang memiliki standar
penilaian: 0 menyatakan Tidak dan standar penilaian: 1 untuk menyatakan Ya. Setelah
memperoleh hasil dan tanggapan dari kuesioner pengguna digital scrapbook, peneliti dapat
memperoleh kesimpulan dari klasifikasi keberhasilan media yang dikembangkan berdasarkan
krtiteria kelayakan produk yang sesuai dengan kategori penilaian berikut:
Penilaian Kriteria
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Saputro, A. (2016). Aplikasi Komik Sebagai Media Pembelajaran. Dwi Saputro, A, 5(1), 1–19.