Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NABELA GOVARANA

NIM : A1C417057

KELAS : REGULER A 2017

Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jaman dari medium. Media
merupakan perantara untuk menyampaikan pesan. Berdasarkan Association of Education and
Communication Technology (AECT) keduanya menyatakan bahwa media merupakan segala
bentuk atau saluran orang yang digunakan untuk menyalurkan/ -menyampaikan pesan/informasi.
Satu hal yang utama dan menantang dalam memutuskan rancangan mengajar adalah menentukan
medium atau media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pengajaran. Penentuan media
yang akan digunakan didasarkan pada apa yang akan diajarkan, bagaimana diajarkan dan
bagaimana akan dievaluasi dan siapa yang menjadi siswa. Oleh karena itu maka kemampuan
profesional guru harus ditingkatkan, karena pada gilirannya akan memberikan dampak positif
pada peningkatan mutu proses dan hasil belajar. Dengan adanya media pendidikan diharapkan
bahwa penyajian materi belajar lebih jelas tidak bersifat verbalistis. Adanya contoh-contoh yang
menarik berupa fakta, data, gambar, grafik, foto atau video dengan atau tanpa suara menjadikan
kegiatan belajar menjadi lebih menarik. Bahan-bahan dapat disajikan dengan suatu rangkaian
peristiwa yang disederhanakan atau diperkaya sehingga kegiatan belajar tidak merupakan uraian
yang membosankan siswa. Penggunaan media juga akan mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan kemampuan indera.

Hal ini dimungkinkan karena objek yang terlalu besar dapat lebih dibuat lebih kecil
dalam bentuk foto, gambar atau model. Sementara untuk objek yang terlalu kecil untuk diamati
dapat diperbesar dengan menggunakan alat bantu proyeksi. Kegiatan belajar biologi merupakan
suatu proses yang menuntut adanya aktivitas siswa, dengan demikian pengembangan media
diarahkan pada kegiatan yang ditunjang oleh alat peraga praktek dan alat observasi.
Pengembangan media pembelajaran biologi bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Sejalan dengan jiwa otonomi daerah yang asumsi dasarnya adalah keragaman,
dalam segi kemampuan atau muatan lokal sangat mungkin dan luas untuk mengembangkan
berbagai media pembelajaran, selaras dengan kurikulum yang berlaku.

Penggunaan media secara kreatif dapat memungkinkan siswa untuk belajar lebih banyak,
mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik dan meningkatkan performance siswa sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Dari uraian pengertian Media Pembelajaran Biologi dapat
disimpulkan bahwa : Media pembelajaran Biologi adalah Segala bentuk sesuatu baik barang asli
maupun hasil tiruan, manipulasi, modifikasi dan simplifikasi yang dapat digunakan sebagai
perantara dalam proses pembelajaran Biologi agar penyampaian materi ajar dari suatu topik
pembelajaran biologi dapat dengan mudah diterima dan diserap oleh peserta didik sehingga dapat
meningkatkan efektivitas dan efesiensi pencapaian tujuan pembelajaran Biologi sesuai dengan
rancangan skenario mengajar pendidik.

Macam-macam Media Pembelajaran Biologi

Banyak sekali jenis media yang sudah dikenal dan digunakan dalam penyampaian
informasi dan pesan – pesan pembelajaran. Setiap jenis atau bagian dapat pula dikelompokkan
sesuai dengan karakteristik dan sifat – sifat media tersebut. Sampai saat ini belum ada
kesepakatan yang baku dalam mengelompokkan media. Jadi banyak tenaga ahli
mengelompokkan atau membuat klasifikasi media akan tergantung dari sudut mana mereka
memandang dan menilai media tersebut. Penggolongan media pembelajaran yaitu :

1. Gambar diam, baik dalam bentuk teks, bulletin, papan display, slide, film strip, atau overhead
proyektor.

2. Gambar gerak, baik hitam putih, berwarna, baik yang bersuara maupun yang tidak bersuara.

3. Rekaman bersuara baik dalam kaset maupun piringan hitam.

4. Televisi

5. Benda – benda hidup, simulasi maupun model.

6. Instruksional berprograma ataupun CAI (Computer Assisten Instruction)

Macam-Macam Media Pembelajaran Kreatif Biologi


1. Main Map / Poster / Peta Konsep (Salah satu yang dapat digunakan sebagai media buatan
paling bagus untuk melatih kreatifitas (Psikomotor) dan komunikasi dalam sintaks pembelajaran.
Banyak sekali contoh yang dapat dibuat sesuai topik Biologi yang sedang dipelajari. Namun
media ini akan menjadi membosankan menurut saya jika terlalu sering digunakan dan tidak
hemat kertas hehe...

2. Mencocokan atau Menyusun Gambar (Media ini sangat sederhana dalam pembuatannya,
namun kemampuan yang diperoleh siswa cenderung rendah karena siswa hanya diminta untuk
mencocokkan gambar atau menyusun gambar). Misalnya media berikut: Alat dan Bahan yang
dibutuhkan untuk membuat yaitu gunting, cutter ATK, doubel tip, print out gambar yang
dibutuhkan , sterofoam (berfungsi agar gambar 3D), dan banner bekas (banner bekas digunakan
sebagai alas penempelan gambar dan salah satu usaha reuse barang yang tidak digunakan lagi).
Pembuatan media ini agar lebih melatih psikomotor siswa, seluruh alat dan bahan serta
pembuatan 100% dilakukan oleh siswa.

3. Media Kartu Istilah (Media ini cukup membuat siswa aktif dalam memngikuti pembelajaran,
karena pada penggunaan media ini mengndung unsur game. Media ini melatih kemampuan siswa
menghafal istilah tertentu. Banyak sekali variasi dari penggunaan media kartu istilah ini seperti
pada acara “Indonesia Pintar~Eatbulaga {Ya, tidak, atau bisa jadi}. Media ini cocok diterapkan
untuk belajar Vocabulary Biologi yang sulit atau seperti macam-macam cabang ilmu Biologi.

4. Media Buatan Sistem Organ (Media ini biasanya dibuat dengan menggunakan bahan tertentu
yang menyerupai suatu proses pada sistem organ. Pembuatan media ini dapat dibilang cukup
rumit. Misalnya sistem peredaran darah manusia, sistem ekskresi pada ginjal, atau sistem
pencernaan pada sapi).

5. Media InstaSchool (Media ini mengadopsi dari media sosial “Instagram” guna menarik
perhatian siswa. Media ini sering dibuat ajng foto-foto di event tertentu dan sangat ramai jika
ingin foto dengannya, oleh karena itu mengapa tidak dibuat media pembelajaran saja?? Media ini
sangat murah meriah jika kita ingin membuatnya. Alat dan Bahan yang dibutuhkan ATK,
Gunting, Lem, Double Tip, Kardus bekas/Karton (Semua bahan dri kertas bisa digunakan asal
kaku dan lebar), Kertas Asturo (disesuikan dengan warna dari instagram), dan pernak pernik
gambar print out dari instagram. Media ini cocok untuk menunjang pembelajaran yang berkaitan
dengan peranan makhluk hidup, seperti gambar dibawah ini teman-teman saya berperan sebagai
siswa yang sebelumnya diminta sebagai pembawa acara mengenai peranan bakteri dalam
kehidupan, media instaschool buatan saya dimanfaatkan seolah-olah seperti video yang diputar
dalam instagram. Untuk ide lain tidak hanya Instaschool tetapi bisa juga YoutubeSchool atau
yang lain.

6. Media “PuppetPlays” / Media Pewayangan (Ide inspirasi media ini saya dapatkan saat diajar
oleh mahasiswa PPL S2, media ini mengangkat tema pertunjukan wayang namun pewayangan
yang ditampilkan mengenai materi Biologi. Media pewayangan ini sangat mudah diterapkan
hanya membutuhkan Alat dan bahan yaitu ATK, Kardus Bekas, Solasi, Print Out gambar per
item, dasar pewayangan (bisa gambar sesuai topik atau pigora pewayangan), dan beberapa
asesoris seperti blankon ataupun kebaya untuk si dalang. Media ini dapat melatih psikomotor
siswa, kreatifitasnya, dan secara tidak langsung ikut melestarikan budaya wayang Indonesia.
Tetapi kekurangan pengguunaan media ini materi yang disampaikan terkadang kurang sesuai
sehingga guru perlu melakukan penguatan materi. Media ini sangat cocok diterapkan pada materi
Biologi yang berkaitan dengan proses seperti daur hidup ataupun Bioproses.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Bakrowi. 2007. Microsoft Officer Power Point Sebagai Media Pembelajaran Materi Unsur,
Senyawa, Dan Campuran Berbasis STAD. Jurnal Pendidikan Inovatif. Vol 3 (1)

Nurseto, Tejo. 2011. Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik. Jurnal Ekonomi Dan
Pendidikan. Vol 8 (1)

Sagala, S. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Utama, Candra. 2014. Penerapan Media Pembelajaran Biologi Sma Dengan Menggunakan
Model Direct Intruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pena Sains. Vol
1 (1)

Anda mungkin juga menyukai