Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AGUNG AKBAR GEMILANG

NIM : A22120098
KELAS : B
‘’ KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN & PERKEMBANGANNYA’’

Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata Medium yang secara harfiah artinya adalah perantara / pengantar. Media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media menurut
batasan adalah perangkat lunak yang berisikan pesan (informasi) pendidikan yang biasanya
disajikan menggunakan peralatan.
Menurut Santoso S. Hadidjojo adalah media yang penggunaannya dimtegrasikan
dengan tujuan dan isi pengajaran yang biasanya suda dituangkan dalam garis-garis besar
program pengajaran (GBPP) dan dimaksudkan untuk mempertinggi suatu kegiatan belajar
mengajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah perangkat lunak (software) dan
atau perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai alat belajar dan alat bantu belajar.
Penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sangatlah
diperlukan dan penting. Namun demikian dalam penggunaannya haruslah mempunyai nilai
praktis, sehingga benar-benar dapat membantu berlangsungnya kegiata n belajar dengan
maksimal sesua dengan tujuan yang diharapkan. Adapun konsep yang perlu diperhatikan
dalam penggunaan media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Media harus dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh
siswa. maksunya setiap siswa mempunyai pengalaman belajar yang berbeda -beda, dengan
adanya media harus dapat mengatasi perbedaan pengalaman tersebut.
2. Media dapat mengatasi ruang kelas. Banyak hal yang sulit untuk dialami secara lansung
oleh siswa di dalam kelas, seperti objek yang terlalu besar atau terlalu sempit, gerakan -
gerakan yang diamati terlalu cepat atau lamabat. Maka dengan adanya media akan dapat
mengatasi kesukaran-kesukaran tersebut.
3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan. Gejala
fisik dan sosial dapat diajak berkomunikasi dengannya.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan, karena pengamatan yang dilakukan oleh
siswa secara bersama-sama dapat diarahkan kepada hal -hal yang dianggap penting sesuai
denga tjua yang diinginkan.
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis. Seperti
penggunaan gambar, film, model, dan lainnya dapat membaerikan pemahama konsep dasar
yang benar sehingga tidak terkesan verbal.
6. media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. Dengan menggunakan
media, horizon pengalaman menjadi semakin luas, persepsi semakin tajam dan konsep
dengan sendirinya akan menjadi semakin lengkap, sehingga keinginan dan minat baru
untuk belajar selalu timbul.
7. media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.
8. media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit samapi
kepada yang abstrak. Contoh suatu benda atau kejadian yang tidak dapat dilihat oleh siswa
akan dapat dipahami secara konkrit dengan sebuah film tentang hal tersebut.
Media yang merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar
mengajar. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maka masing -masing media
mempunyai karakteristik yang berbeda -beda. Untuk itu perlu kecermatan da ketepatan
dalam pemilihan media agar tepat guna.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media, antara lain : tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondis i siswa, ketersediaan perangkat
keras (hardware) atau perangkat lunak (software), mutu teknis dan biaya. Oleh sebab itu
dalam memilih media perlu mempertimbangkan hal -hal berikut:
1. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajar an yang telah
ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran merupaka komponen yang utama yang harus
diperhatikan dalam pemilihan media. Sehinga dalam penetapan media harus jelas dan
operasional, spesifik, dan benar -bnar tergambar dalam bentuk prilaku ( behavior)
2. aspek materi pelajaran menjadi pertimbangan yang juga penting dalam
menentukan media yang akan digunakan. Sesuai atau tidaknya materi dengan media
yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.
3. Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius
bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. faktor umur,
integelensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan anak menjadi titik
perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pembelajaran.
4. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan begi guru mendesain
sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan
seorang guru.
5. Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan hal -hal yang akan
disampaikan kepada audien (siswa) secara tepat dan berhasil guna.
6. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang
dengan hasil yang dicapai. Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebih
menguntungkan daripada penggunaan m edia yang canggih. Karena dengan media
yang sederhana biaya yang dikeluarkan lebih hemat dengan hasil yang tidak kalah
denga media yang menggunakan tehnologi canggih.

SUMBER REVERENSI

D. bahri Syaiful dan Zen Aswan, Media Pembelajaran, Jakarta:Ciputat Pers, 2002.
Nana Sujana, dan A. Rifai MP. Media Pembelajaran, Bandung : 1991
Usman Basyiruddin M., Media Pembelajaran, Jakarta : Ciputat Pers, 2002.
Subroto, Televisi Sebagai Media Pembelajaran , Penerbit : Buta wacana.

Anda mungkin juga menyukai