Anda di halaman 1dari 6

LATAR BELAKANG

Literasi adalah kemampuan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan secara


efektif. Dalam hal ini, literasi merupakan bagian penting dari pembelajaran di sekolah
khususnya sekolah dasar. Literasi membaca dan menulis menjadi bagian inti dalam
pembelajaran di sekolah yang tidak dapat dipisahkan. Keterampilan ini menjadi pondasi yang
paling dasar untuk mencapai kesuksesan dalam pembelajaran yang wajib dikuasai oleh
peserta didik agar dapat lebih mudah dalam menerima serangkaian proses pembelajaran yang
akan datang. Akan tetapi, pada saat proses pembelajaran masih ada saja siswa yang sangat
minim mengikuti program literasi. Lemahnya literasi ini memiliki dampak yang signifikan
pada proses pembelajaran, baik pada tingkat pendidikan formal maupun dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah mencanangkan program Gerakan
Literasi sekolah yang bertujuan untuk mendukung pengembangan literasi siswa. Dalam
melaksanakan program ini, diharapkan dapat menyajikan materi dan pembelajaran yang
menarik bagi siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan literasi siswa adalah melalui
program membaca yang menggunakan media konkrit.

Media konkrit dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan
menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan. Media konkrit merujuk pada media yang
dapat dirasakan secara fisik atau nyata. Media konkrit dapat berupa objek fisik seperti buku,
majalah, surat kabar, atau papan iklan atau juga dapat berupa media elektronik seperti
televisi, radio, atau internet. Media konkrit memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya
tetap relevan di era digital ini. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuan untuk
memberikan pengalaman sensorik yang lebih kaya pada siswa. Maka dari itu kami
menentukan observasi mengenai tema Literasi Digital dikarenakan dengan adanya Literasi
Digital siswa akan merasa tertarik dengan pembelajaran. Peningkatan literasi siswa di sekolah
dasar penting dan dapat dicapai melalui berbagai cara, antara lain program membaca yang
menggunakan media konkrit, pembentukan karakter, dan pojok baca. Maka dari itu kami
melakukan hasil observasi dengan Media Konkrit karena sangat berpengaruh bagi kegiatan
pembelajaran siswa.
BAB 2
2.1. Definisi Media Konkrit

Media konkrit adalah bahan atau alat yang digunakan dalam pembelajaran untuk
membantu siswa memahami konsep atau keterampilan tertentu dan digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat siswa. Media konkrit dapat sangat bermanfaat dalam meningkatkan
program literasi di sekolah dasar (SD) karena membantu siswa memahami dan
mengembangkan keterampilan membaca, menulis, dan berbicara dengan cara yang lebih
praktis dan konkret. Media konkrit dapat berupa benda-benda fisik seperti alat-alat
peraga, model, gambar, atau benda-benda sehari-hari yang dapat dimanipulasi langsung
oleh siswa. Meningkatkan literasi siswa sekolah dasar melalui program baca bersama
dengan penggunaan media konkrit yang dimana dapat membantu siswa dalam
memperoleh keterampilan membaca, menulis, dan berbicara yang penting untuk
kemampuan akademik mereka.

Dalam pembelajaran, media konkrit dapat membantu siswa memahami materi


pelajaran dengan lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu, media konkrit dapat digunakan
sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang efektif dan menarik bagi siswa.
Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dapat membantu siswa mengembangkan
literasi mereka. Dalam penggunaan media benda konkrit, perlu memahami media yang
akan digunakan, menyimpan media dan mencoba sebelum digunakan di depan kelas,
mengatur fasilitas dan lingkungan yang terkait dengan menggunakan media, seperti
tempat duduk siswa, pengukuran, pencahayaan ruangan, udara, suasana, dan kondisi
kelas, menyiapkan siswa, dan memberikan pengalaman belajar bagi siswa.

2.2. Indikator Keberhasilan Media Konkrit

Indikator keberhasilan media konkrit adalah cara untuk mengukur sejauh mana media
tersebut efektif dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Indikator ini berbeda tergantung
pada jenis media dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran dapat bervariasi
tergantung pada tujuan pembelajaran. Indikator keberhasilan penggunaan media konkrit
dalam pembelajaran adalah:
1. Meningkatkan minat belajar siswa.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Meningkatkan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa.
4. Mampu mencapai tingkat pencapaian tujuan pembelajaran
5. Mampu meningkatkan keterlibatan siswa terhadap media tersebut.

2.3. Karakteristik Media Konkrit

Media konkrit adalah media yang berwujud benda-benda nyata yang mudah dikenal
siswa dan mudah didapatkan. Dalam pembelajaran, media konkrit dapat membantu siswa
memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu, media
konkrit dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang efektif dan
menarik bagi siswa. Karakteristik media konkrit adalah sebagai berikut:
1. Media konkrit mudah digunakan karena tidak memerlukan persiapan khusus.
2. Media konkrit memberikan pengalaman nyata dalam kehidupan siswa.
3. Media konkrit dapat menarik minat belajar siswa.
4. Media konkrit dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa.
5. Media konkrit sangat cocok digunakan dalam pembelajaran di kelas rendah.

2.4. Kaitan Meningkatkan Literasi Menggunkan Media Konkrit

Penggunaan media konkrit dalam pembelajaran dapat membantu meningkatkan


literasi siswa. Berikut adalah beberapa kaitan antara penggunaan media konkrit dengan
meningkatkan literasi:
1. Media konkrit dapat meningkatkan minat belajar siswa, sehingga siswa lebih
termotivasi untuk belajar dan mengembangkan keterampilan literasi mereka.
2. Penggunaan media visual, seperti gambar dan video, dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran.
3. Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang melibatkan media visual, seperti
mengamati gambar, membuat presentasi, atau membuat proyek kreatif.
4. Media konkrit dapat membantu siswa memahami konsep-konsep yang abstrak dengan
cara yang lebih konkrit dan mudah dipahami.
5. Dalam konteks literasi digital, meningkatkan kemampuan analisis dan kritis juga
merupakan faktor penting dalam meningkatkan literasi digital.
Dengan demikian, penggunaan media konkrit dalam pembelajaran dapat membantu
meningkatkan literasi siswa, baik dalam konteks literasi konvensional maupun literasi
digital.

2.5. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Konkrit Yang Baik

Dalam pemilihan media pembelajaran, prinsip media konkrit dapat membantu dalam
memilih media yang tepat untuk siswa. Media konkrit dapat membantu siswa memahami
materi pelajaran dengan lebih mudah dan cepat. Berikut adalah prinsip media konkrit
dalam pembelajaran:
1. Media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran dan bahan belajar yang akan
disampaikan agar dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat pada
siswa.
2. Media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik yang cocok
digunakan dalam pembelajaran di kelas rendah.
3. Media harus disesuaikan dengan kemampuan, baik dari pengadaannya maupun
penggunaannya yang bisa menarik minat belajar siswa.
4. Media harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi atau pada waktu, tempat, dan
situasi yang tepat.
5. Dapat memberikan pengalaman nyata dalam kehidupan pada siswa.

2.6. Langkah-Langkah Pembuatan Media Konkrit

Adapun langkah-langkah dalam pembuatan media konkrit:


1. Menetapkan tujuan pembelajaran secara jelas.
2. Memilih alat atau media konkrit yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3. Menyusun perencanaan pembelajaran yang mencakup penggunaan media konkrit.
4. Melaksanakan penyajian pembelajaran yang berpusat pada keterlibatan siswa.
5. Siswa mengamati bentuk benda konkrit yang digunakan sebagai media pembelajaran.
6. Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa untuk memastikan pemahaman
mereka terhadap materi pembelajaran.
7. Melakukan pembahasan hasil pengamatan bersama untuk memperkuat pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran.
8. Melakukan kegiatan tindak lanjut untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran.
2.7. Keuntungan Media Konkrit

Dengan menggunakan media konkrit, siswa dapat memperoleh pengalaman langsung


dalam kehidupan sehari-hari dan memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan
cepat. Selain itu, media konkrit juga dapat menarik minat belajar siswa dan merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa. Berikut adalah beberapa keuntungan
penggunaan media konkrit dalam pembelajaran:
1. Membangkitkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga
mengurangi kesulitan siswa dalam memahami materi Pelajaran.
2. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa sehingga siswa dapat mengamati,
menangani, memanipulasi, dan mendiskusikan langsung menggunakan benda konkrit
dalam pembelajaran.
3. Menarik minat belajar siswa karena pembelajaran akan lebih menarik perhatian
mereka.
4. Membantu siswa untuk memahami suatu materi pelajaran dengan lebih mudah dan
cepat.
5. Merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat pada siswa.
6. Meningkatkan mutu keterampilan siswa dalam menulis deskripsi.

Dapus:

Andi S, Ibrahim Ar, Muliana GH, Zuhra AR. (2023) Peningkatan Literasi dan Numerasi
Siswa Melalui Program Pojok Baca di SD Negeri Pampang. Vol. 01, No.01.

Ela I, Otang K, Eva AM. (2022). Pengembangan Blog Literasi Membaca untukMeningkatkan
Literasi Membaca Siswa Sekolah Dasar.Volume 6 Issue 5 (2022) Pages 5091-5102.
Rika W, Niken V, Jan BM. (2021). Penggunaan Media Konkret dalam Meningkatkan Minat
Belajar Matematika.

Mohamad M, Nur R. (2022). Kriteria pemilihan dan prinsip pemanfaatan media pembelajaran
berbasis TIK sesuai kebutuhan peserta didik. Vol 1 No 4.

Siti, R. (2019). Faktor-Faktor Rendahnya Kemampuan Siswa Dalam Membaca Dan Menulis
Kelas Iv Di Sdn 85 Kota Lubuk Linggau (Doctoral dissertation, IAIN BENGKULU).

Hapsari, Amalia Putri (2019). Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Membaca Siswa
Kelas III. Jurnal Ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai