OLEH :
Hasan Ismail
858749604
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SURABAYA
POKJAR S-1 PGSD KABUPATEN MOJOKERTO
TAHUN 2022.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya
manusia (siswa) dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Sekolah
dasar merupakan salah satu jenjang dalam pendidikan yang harus dilalui oleh anak berumur
tujuh sampai dengan dua belas tahun. Dalam pendidikan diperlukannya media pembelajaraan
sebagai penunjang atau pendukung dlam proses pembelajaraan.
Media digunakan untuk mendukung terciptanya tujuan pembelajaran yang baik.
pengunaan media dapat membantu kelancaraan, dan efektifitas dalam mencapai tujuan
pembelajaraan. Pembelajaran yang mengunakan media menjadikan anak-anak seakan bermain,
lebih menyenangkan dalam pembelajaran. Media merupakan salah satu komponen yang tidak
bisa diabaikan dalam pengembangan sistem pembelajaran yang sukses.
Media pembelajaraan bisa dipahami sebagai sesuatu yang dapat mentrasfer informasi
dari sumber informasi kepada penerima informasi (Falahudin, 2014). Media yang digunakan
dalam pembelajaraan harus sesuai dengan kondisi sekolah, peserta didik dan tujuan
pembelajaraan yang akan dicapai.
Secara umum tujuan pengunaan media pembelajaraan adalah untuk memberikan
pengalaman yang berbeda dan beragam sehingga dapat menarik minat siswa untuk belajar, dan
mewujudkan situasi belajar yang lebih efektif.
Salah satu bentuk media yang digunakan dalam bahasan organ gerak adalah talking stik.
Sehingga siswa dapat memahami materi dasar dalam pembahasaan organ gerak.
Dalam penilitian tindakan kelas (PTK) ini saya mengunakan media permainan talking
stik untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok materi organ gerak hewan dan manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut
1. Bagaimana cara pengunaan model permainan talking stik dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada organ gerak ?
2. Bagaimana model permainan talking stik dapat meningkatkan minat belajar siswa pada
materi organ gerak ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk “Mengetahui
bagaimana cara pengunaan model permainan talking stik dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi organ gerak pada hewan dan manusia, dan bagaimana model permainan
talking stik dapat meningkatkan minat belajar siswa
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan adalah:
1. Bagi Siswa
Melalui penerapan media uang mainan diharpkan hasil belajar siswa meningkat
2. Bagi Guru
Memperluas wawasan guru pada pengunaan media pembelajaraan. Serta dapat dijadikan
salah satu alternatif mengajar oleh guru sehingga dapat meningkatkan kualitas profesional
guru dalam menyelenggarakan pembelajaran di kelas sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
3. Bagi Sekolah
Memberikan sumbangan pemikiran bagi sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas siswa
dan guru dalam pembelajaran.
4. Bagi Peneliti
A. Pengertian Media
Media pembelajaraan merupakan salah satu perangkat yang menjadi faktor utama dalam
menunjang proses pembelajaraan. Media pembelajaraan digunakan untuk mempermudah guru
dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahami. Menurut Azhar
Arsyad (2002:4) mengungkapkan bahwa media pembelajaraan meliputi alat secara yang secara
fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pelajaraan. R. Angkowo dan A. Kosasih
(2007:10) menyatakan media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga
dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Sadiman, dkk (2010:6) medefinisikan
media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa
sedemikan rupa sehingga proses belajar terjadi. Sedangkan menurut Gerlach & Ely (Arsyad,
2014:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,
atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media
pembelajaran merupakan sebuah alat bantu yang digunakan guru untuk menyampaikan isi
pembelajaraan pada siswa yang bertujuan untuk mempermudah proses pembelajaraan dengan
model yang menarik demi tercapainya tujuan pembelajaraan.
B. Jenis Media
Nana Sujana dan Ahmad Rivai (2002: 3-4) mengemukakan beberapa jenis media
pembelajaraan, yaitu :
1) Media Grafis
Media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan melalui
indra penglihatan dan pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi visual. Contoh media grafis adalah gambar, foto dan grafik.
2) Media Tiga Dimensi
Media tiga dimensi merupakan media yang dapat dilihat dari segala arah seperti model
kerangka tubuh dan patung
3) Model Proyeksi seperti : slide, film strips, dan pengunaan OHP
4) Pengunaan lingkungan sebagai media pengajaraan
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Penerapan model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas
V pada pokok bahasan organ gerak.
2. Penerapan model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V.
BAB III
RENCANA dan PROSEDUR PENELITIAN
B. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Islam Miftahul
Hikmah, tahun pelajaran 2022/2023.
C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilakukan bulan November sampai dengan Desember.
Penelitian ini akan dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklusnya dilakukan dalam 1 kali pertemuan
dengan tujuan agar siswa dan guru dapat beradaptasi dengan metode pembelajaran yang
digunakan. Rencana penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian
Tindakan Kelas). PTK pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Lewin yang dinyatakan dalam satu
siklus terdiri atas empat langkah, yaitu :
a. Perencanaan ( Planning )
b. Aksi atau tindakan (Acting)
c. Observasi (Observing)
d. Refleksi ( Reflecting )
Ke-empat Langkah ini dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Perencanaan ( Planning )
2. Aksi (Tindakan)
Pelaksanaan Tindakan Kelas yang dilakukan sesuai dengan penelitian dalam hal ini
Meningkatkan Penguasaan Kosakata dengan Menggunakan Battleship Game adalah :
Tahap observasi melibatkan teman sejawat sebagai observer. Observasi yang efektif
berlandaskan pada lima dasar, yaitu :
Dengan menggunakan lima dasar tersebut sebagai acuan observasi, diharapkan kerjasama
antar peneliti dan observer dapat memecahkan masalah yang timbul dalam setiap siklus.
Kerjasama ini juga yang nantinya akan memberikan kontribusi baik bagi perbaikan pada setiap
siklus sehingga tercapai tujuann pembelajaran yang diharapkan.
4. Refleksi (Reflecting)
Refleksi adalah renungan atau mengingat kembali apa yang sudah dilakukan. Berdasarkan
hasil refleksi guru melakukan perencanaan tindak lanjut, yang dapat berupa revisi dari rencana
lama atau merubah pola yang lama dengan pola yang baru. Kegiatan yang terangkum selama
proses observasi dicatat, dan dianalisa. Dan apakah battleship game sudah dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri
Songkok atau belum. Data tersebutlah yang digunakan untuk menetukan kegiatan siklus
lanjutan yang akan dilakukan dalam siklus berikutnya. Data yang sudah dianalisis inilah yang
digunakan sebagai tolak ukur peningkatan siklus berikutnya.
Siklus 1
Langkah perbaikan :
Alokasi
Tahapan Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar, absensi, berdoa
bersama.
Dilanjutkan membaca asmaul husna dan menyanyikan lagu
Pendahuluan nasional/daerah.
5 menit
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan disampaikan dengan
lingkungan sekitar.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Pada awal pembelajaraan, secara interaktif guru menanyakan
materi yang sudah disampaikan pada pembelajaraan sebelumnya.
Guru melakukan tanya jawab tentang hewan vertebrata kembali
kepada siswa dengan metode permainan ”talking stik”.
Guru membuat sebuah lagu untuk memudahkan siswa menghafal
Kegiatan inti 50 menit
ciri-ciri hewan vertebrata dan avertebrata
Siswa menyaksikan tayangan video tentang hewan vertebrata dan
avertebrata https://youtu.be/BhQXCk9GmV8
Dengan mengunakan alat permainan uno stacko, siswa dapat
menjawab kartu soal yang didapatkannya
Siswa bersama guru melakukan refleksi dan menyimpulkan
pembelajaran yang telah berlangsung:
Guru menjelaskan aktivitas pembelajaran pada pertemuan
Penutup selanjutnya. 5 menit
Guru memberikan motivasi atau pesan moral untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari
Kelas ditutup dengan doa bersama.
No Kegiatan Tanggal
G. Biaya Penelitian
Febrina, Dwi (2006) “Penerapan Metode Talking Stick Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Boga Dasar Di Smkn 3 Magelang pdf”. Yogyakarta : UNY
Huda. “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Pokok Bahasan Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia Kelas VI Tahun Pelajaran
2017/2018”. Jurnal PTK dan Pendidikan 03, no 2 (2017):45-54.
Rofi’ah, Nihayatur. Ma’ruf, Ahmad. “Implementasi Metode Talking Stick Untuk Meningkatkan
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”. Jurnal Fakultas Agama Islam 02, no 1 (2020)