Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebenarnya merupakan mata pelajaran

hafalan atau ingatan, tetapi menjadi kendala bagi siswa, terutama bagi siswa-siswi

SD. Hal ini disebabkan oleh keluasaan materi mata pelajaran ini.

Suatu bukti pada kasus UAS tahun 2018 di SDN 4 Palingkau Baru

Kecamatan Kapuas Murung nilai IPS justru lebih rendah dibanding nilai mata

pelajaran yang lain.

Di SDN 4 Palingkau Baru khususnya kelas V juga demikian mata

pelajaran IPS juga menjadi kendala, suatu bukti saat pelajaran pokok bahasan

“Mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi”, hasil evaluasi (tes

formatif) yang terdiri dari 10 soal ternyata tidak memuaskan, dari siswa sebanyak

29 yang benar semua 2 anak, benar 9 soal 3 anak, benar 8 soal 2 anak, benar 7

soal 1 anak, benar 6 soal 5 anak dan yang lainnya benar lima ke bawah.

Dari uraian di atas pembelajaran tentang mendiskripsikan perkembangan

tehnologi transportasi dikatakan tidak berhasil karena jumlah siswa yang

menguasai materi pelajaran kurang dari 70%. Hal ini disesuaikan dengan

pengarahan dari pengawas TK/SD dalam kegiatan KKG dan pemeriksaan analisis

pembelajaran di Kecamatan Kapuas Murung yaitu pembelajaran dikatakan

berhasil apabila minimal 70% siswa sudah menguasai materi pelajaran, karena itu

peneliti selaku guru kelas V SDN 4 Palingkau Baru perlu melakukan perbaikan
1
pembelajaran agar siswa dapat dengan mudah dan cepat mengetahui

perkembangan tehnologi transportasi pada masa dulu dan masa kini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat dan supervisor penyebab siswa

tidak dapat menceritakan pengalaman menggunakan transportasi masa lalu dan

masa kini serta menjelaskan kelemahan dan keuntungan menggunakan

transportasi masa lalu dan masa kini, karena dalam memberikan materi guru tidak

menggunakan alat bantu.

Dari uraian di atas, yang menjadikan fokus perbaikan pembelajaran dalam

upaya membantu siswa agar dengan mudah menceritakan pengalaman

menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini serta menjelaskan keuntungan

dan kelemahan menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini.

Fokus pembelajaran dapat dirumuskan menjadi rumusan masalah sebagai

berikut :

a. Mengapa siswa kelas V SDN 4 Palingkau Baru tidak bisa menceritakan

pengalamannya menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini ?

b. Mengapa siswa kelas V tidak bisa menjelaskan kelemahan dan

keuntungan menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini ?

Bagaimana meningkatkan penguasaan materi tentang menceritakan

pengalaman dan menjelaskan kelemahan serta keuntungan menggunakan

transportasi masa lalu dan masa kini.

2
C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian antara lain :

Agar siswa dapat menceritakan pengalamannya menggunakan tehnologi

transportasi masa lalu dan masa kini. Siswa dapat menjelaskan kelemahan dan

keuntungan menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini bisa memperbaiki proses belajar mengajar di kelas V

khusunya pada pelajaran Pengetahuan Sosial. Oleh karena itu dibutuhkan

pengembangan teori pembelajaran, terlebih dengan berkembangnya ilmu

pengetahuan di berbagai bidang dan berbagai tuntunan baru terhadap mutu proses

dan hasil dari pembelajaran.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Identifikasi Masalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh ahli

psikologi social amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasan

Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephen

Kemmis Robin Mc. Taggart, John Eliot, Dave Ebbutt dan sebagainya. Di

Indonesia sendiri Penelitian Tindakan Kelas (PTK) baru dikenal pada akhir

dekade 80-an.

Menurut John Eliot PTK adalah kajian tentang situasi sosial dengan

maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya (Elliot, 1982).

Dilakukannya PTK adalah dalam rangka guru bersedia untuk

mengintropeksi, bercermin, merefleksi atau mengevaluasi instropeksi, bercermin

merefleksi atau mengevaluasi dirinya sendiri sehingga kemampuannya sebagai

guru diharapkan cukup profesional. Dilaksanakannya PTK, berarti juga

berkedudukan sebagai peneliti yang senantiasa bersedia meningkatkan kualitas

kemampuan mengajarnya.

Di bawah ini beberapa hal penting yang berhubungan dengan PTK, yaitu :

1. PTK penting untuk guru :

a. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap

terhadap dinamika pembejalaran dikelasnya.

4
b. PTK dapat meningkatkan kinerja guru.

c. Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang

dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya.

2. Karakteristik PTK yakni sebagai berikut :

a. Didasarkan pada masalah yang diharapkan guru dalam instruksional.

b. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.

c. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.

d. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktek

instruksional.

e. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.

f. Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri, sedangkan yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah

peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.

B. Tindakan Penelitian

IPS adalah satu mata pelajaran di SD yang teridiri dari dua bahan kajian

pokok, pengetahuan sosial dan sejarah.

Pengetahuan social mencakup Antropologi, Sosiologi, Geografi,

Ekonomi dan Tata Negara. Bahan kajian sejarah meliputi perkembangan

masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini (Kurikulum SD, 1994 :

85)

5
Agar pelaksanaan pembelajaran IPS tersebut menjadi pembelajaran yang

aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM), salah satu solusinya adalah

pembelajaran dengan menggunakan alat bantu gambar.

Di bawah ini beberapa hal penting yang berhubungan dengan IPS di SD,

yaitu sebagai berikut :

1. Fungsi

IPS di SD berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan sikap dan

ketrampilan dasar untuk memahami kenyataan social yang dihadapi siswa

dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan pengajaran sejarah berfungsi

menumbuh rasa kebangsaan dan bangga terhadap perkembangan masyarakat

Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini.

2. Tujuan

IPA di SD bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan

dan ketrampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengajaran sejarah bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pemahaman

tentang perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa

kini, sehingga siswa memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dan cinta

tanah air.

3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran IPS

Dalam pelaksanaan belajar mengajar guru dapat memilih dan

menentukan pendekatan dan metode yang disesuaikan dengan kemampuan

siswa, kekhasan bahan pelajaran, sarana dan keadaan siswa.

6
Beberapa pendekatan dan metode pembelajaran IPS (Kurikulum SD,

1994 : 34) :

a. Lingkungan

Kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan ini dimulai dari

atau mencakup hal-hal atau peristiwa yang pernah dialami dan terdapat di

lingkungan siswa.

b. Penemuan (Inkuiri)

Pendekatan ini mendorong dan mengarahkan siswa untuk melibatkan diri

secara aktif dalam Proses Belajar Mengajar dengan melakukan berbagai

kegiatan belajar.

c. Induktif – Deduktif

Pada pendekatan Induktif siswa menarik kesimpulan dari sejumlah fakta

yang satu sama lainnya ada hubungan yang diperoleh melalui pengamatan.

Sedang pendekatan deduktif, menghadapkan siswa pada sesuatu yang

berlaku umum dan mengumpulkan berbagai fakta yang mendukung

pernyataan tersebut.

d. Nilai

Pendekatan ini dapat dikembangkan dari berbagai nilai seperti nilai moral,

nilai estetika, dan sebagainya.

4. Metode Mengajar

Berbagai metode mengajar IPS seperti : Metode Pengusaha, Metode

Proyek, Metode Widyawisata, Metode Diskusi, Bermain Peran, Metode


7
Tanya Jawab, Metode Latihan, Metode Ceramah, Metode Pameran, Metode

Permainan, Metode Cerita dan Metode Simulasi.

5. Alat Peraga atau media IPS

Alat peraga atau media sumber belajar yang harus dikembangkan

untuk tercapainya hasil yang optimal. Hal ini seperti apa yang dikatakan

Iskandar dan Mustaji (1989 : 1)

“Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil


pembelajar, kita tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti
kebenarannya yaitu bahwa belajar harus banyak berinteraksi dengan sumber
belajar yang memadai sulit diharapkan dapat diwujudkan proses pembelajaran
yang mengarah kepada tercapainya hasil yang optimal”.
Atas dasar itu, beberapa alat peraga atau media IPS sangatlah perlu

diaplikasikan dalam setiap pelaksanaan pembelajaran IPS di Sekolah dasar.

Adapun alat peraga atau media IPS dapat berupa : Peta, Atlas, Globe,

Plenatarium, Solat Sistem, Gambar-gambar (pahlawan, rumah adat,

lingkungan sekitar, alat peraga buatan siswa atau guru dan sebagainya).

8
C. Tinjauan Masalah dan Tindakan Perbaikan

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya, pengalaman

penulis dalam meningkatkan efektifitas mengajar yaitu dengan menggunakan alat

peraga atau alat bantu, sehingga diperoleh hasil yang lebih menggembirakan,

karena dengan penggunaan alat peraga dapat memudahkan guru dalam

menyampaikan informasi secara cepat dan lebih konkrit. Menurut Kolletty (1998)

urutan efektifitas dalam proses pembelajaran dan kecepatan siswa menangkap

informasi adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Aktifitas Siswa dalam Menangkap Informasi

Persentase Daya
No Aktifitas
Tangkap
1 Melihat (dengan bantuan alat peraga) 75 %
2 Mendengar / ceramah 12 %
3 Meraba 6%
4 Membau / mencium 4%
5 Merasakan 3%

Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat dilihat betapa pentingnya

penggunaan alat peraga atau alat bantu pembelajaran untuk membantu siswa

dalam memahami pokok-pokok materi pelajaran yang diajarkan dibandingkan

dengan cara pembelajaran melalui ceramah, bila terpaksa alat peraga tidak ada

maka perlu membuat / memodifikasi sendiri alat bantu.

9
D. Kerangka Berfikir

Hasil interaksi pembelajaran yang diinginkan adalah adanya perubahan

tingkah laku siswa dalam belajar. Tingkah laku sebagai hasil pembelajaran sangat

dipengaruhi oleh dua faktor yang menentukan. Faktor dari dalam diri siswa dan

faktor dari luar siswa. Satu diantara beberapa faktor dari dalam siswa yang ikut

berperan aktif adalah factor emosi siswa. Sedangkan faktor dari luar siswa

menonjol adalah faktor instrumen input berupa alat bantu pengajaran.

Di dalam kelas, keberhasilan interaksi guru-murid dalam pembelajaran

bergantung pada media atau alat peraga yang digunakan. Proses pembelajaran

akan berjalan baik dan sukses apabila alat bantu yang digunakan dapat

mengkomunikasikan secara efektif dan tepat antara guru dan siswa. Dalam diri

siswa yang paling berperan menentukan agar interaksi tersebut berlangsung lebih

komunikatif adalah adanya emosi diri siswa. Adanya modalitas tersebut siswa

dapat memahami informasi yang datang dan dapat menyampaikan idenya

kembali, mengorganisasikan kata-kata, mengenal istilah nama-nama tokoh

pergerakan nasional. Selanjutnya siswa akan mampu menguatkan ingatan otaknya

sehingga ilmu yang dipelajari mudah untuk diterima dan dimunculkan kembali.

Pada saat yang dinantikan hasil belajar siswa akan lebih meningkat. Peningkatan

hasil belajar siswa tersebut bagi diri siswa akan dijadikan pijakan kembali untuk

terus belajar seoptimal mungkin.

Dengan demikian guru melalui alat bantu pengajaran mampu

membangkitkan emodi siswa sekaligus penguat ingatan saat menyampaikan isi

materi pelajarannya. Siswa mampi menerima dan menguasai isi pelajaran secara
10
baik dan mudah melalui perantaraan emosi yang dimiliki. Berdasarkan pemikiran

di atas berarti penggunaan alat bantu gambar pembelajaran mampu meningkatkan

hasil belajar siswa kelas V Semester I SDN 4 Palingkau Baru Kecamatan

Kapuas Murung Tahun Pelajaran 2018/2019.

11
BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di kelas V SDN 4 Palingkau

Baru Kecamatan Kapuas Murung Jadwal pelaksanaan dari siklus pertama

sampai kedua dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

No Hari/tanggal Jam ke Siklus Pengamat


1 Selasa, 16 Maret 2018 08.35 – 09.15 1 ...................
2 Selasa, 23 Maret 2018 09.15 – 09.55 2 ...................

B. Deskripsi Pelaksanaan Persiklus

a. Rencana Perbaikan

Perbaikan pembelajaran dilakukan melalui dua siklus. Pada siklus

pertama mencakup tentang pengalaman menggunakan transportasi masa lalu

dan kini. Siklus kedua mencakup tentang kelemahan dan keuntungan

menggunakan transportasi masa lalu dan kini. Perencanaan masing-masing

siklus perbaikan dapat dijelaskan seperti berikut :

Siklus 1

A. Kompetisi dasar

3 kemampuan memahami perkembangan tehnologi untuk produksi,

komunikasi dan transportasi.

12
B. Hasil belajar

3.3 Siswa mampu mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi.

C. Indikator

Mendiskripsikan pengalaman menggunakan transportasi masa lalu dan

masa kini.

D. Tujuan perbaikan

1. Siswa mau menjawab pertanyaan guru yang diajukan kepada seluruh

kelas.

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat.

E. Langkah pembelajaran

 Kegiatan awal (5 menit)

1. Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang transportasi.

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

 Kegiatan Inti (30 menit)

1. Menjelaskan pengertian tentang transportasi.

2. Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok

3. Masing-masing kelompok menceritakan pengalamannya

menggunakan transportasi masa dulu dan kini.

 Kegiatan akhir (5 menit)

1. Bersama guru siswa menyimpulkan cerita pengalaman

menggunakan transportasi masa lalu dan kini.

F. Evaluasi

- Prosedur evaluasi
13
Evaluasi pencapaian siswa dilakukan selama proses belajar dengan

cara memberikan latihan soal.

- Alat evaluasi

Test tulis

Siklus 2

A. Kompetensi dasar

3 kemampuan memahami perkembangan tehnologi untuk produksi,

komunikasi dan transportasi.

B. Hasil belajar

Siswa mampu mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi 3.3

C. Indikator

Membandingkan jenis-jenis tehnologi transportasi masa lalu dan kini

D. Tujuan perbaikan

Siswa mampu menjelaskan kelemahan dan kelebihan menggunakan

transportasi masa lalu dan kini.

E. Kegiatan pembelajaran

 Kegiatan awal (5 menit)

1. Tanya jawab tentang materi yang lalu

2. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran

 Kegiatan inti (30 menit)

1. Menjelaskan kelemahan menggunakan transportasi masa lalu dan

kini.

14
2. Menjelaskan keutungannya menggunakan transportasi masa lalu

dan kini.

 Kegiatan akhir (5 menit)

 Pemantapan materi

 Pemberian tugas (PR)

F. Evaluasi

 Prosedur evaluasi

Evaluasi pencapaian siswa dilakukan selama proses belajar mengajar

dengan cara pemberian latihan soal.

 Alat evaluasi

Test tulis

b. Prosedur Pelaksanaan

Siklus 1

Langkah-langkah yang ditempuh pada siklus perbaikan pembelajaran

siklus 1 adalah :

a. Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang transportasi.

b. Penjelasan tentang pengertian transportasi

c. Mengatur siswa dalam kelompok belajar

d. Melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain

e. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran

f. Memberi bantuan pada kelompok yang mengalami kesulitan

g. Memberikan penguatan

15
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran diamati oleh teman sejawat

untuk membantu penelitian dalam merekap data.

- Prosedur Pelaksanaan

Siklus 2

Langkah-langkah tang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran siklus

2 adalah :

a. Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang materi yang lalu.

b. Penjelasan tentang kelemagan dan keuntungan transportasi masa lalu dan

masa kini.

c. Memberi bantuan pada kelompok yang mengalami kesulitan.

d. Bersama guru siswa menyimpulkan materi.

c. Pengumpulan Data

Hasil Test Formatif Semester Genap kelas V


SDN 4 Palingkau Baru
Bidang studi IPS
Siklus 1
Tidak
No Nama siswa Nilai Tuntas Keterangan
tuntas
1 AA 50 v Perbaikan
2 AI 60 v Pengayaan
3 IN 40 v Perbaikan
4 LU 50 v Perbaikan
5 LZ 50 v Perbaikan
6 MA 50 v Perbaikan
7 MN 50 v Perbaikan
8 NN 50 v Perbaikan
9 NK 90 v Pengayaan
10 NL 80 v Pengayaan
11 OA 60 v Pengayaan
12 PD 50 v Perbaikan

16
13 PE 50 v Perbaikan
14 QA 90 v Pengayaan
15 RZ 100 v Pengayaan
16 SJ 50 v Perbaikan
17 TU 70 v Perbaikan
18 VP 50 v Perbaikan
19 WN 50 v Perbaikan
20 ZN 50 v Perbaikan
Jumlah 20 6 14

Keterangan :
Jumlah siswa : 20
Tuntas : 6
Tidak tuntas : 14
Tindak lanjut : Perbaikan siklus 2

Hasil Test Formatif Semester Genap kelas V


SDN 4 Palingkau Baru
Bidang studi IPS
Siklus 2

Tidak
No Nama siswa Nilai Tuntas Keterangan
tuntas
1 AA 60 V Pengayaan
2 AI 60 V Pengayaan
3 IN 60 V Pengayaan
4 LU 60 V Pengayaan
5 LZ 70 V Pengayaan
6 MA 60 V Pengayaan
7 MN 60 V Pengayaan
8 NN 50 V Perbaikan
9 NK 60 V Pengayaan
10 NL 80 V Pengayaan
11 OA 80 V Pengayaan
12 PD 70 V Pengayaan
13 PE 70 V Pengayaan
14 QA 60 V Pengayaan
15 RZ 80 V Pengayaan

17
16 SJ 70 V Pengayaan
17 TU 70 V Pengayaan
18 VP 80 V Pengayaan
19 WN 80 V Pengayaan
20 ZN 70 V Pengayaan
Jumlah 19 1

Keterangan :
Jumlah siswa : 20
Tuntas : 19
Tidak tuntas : 1
Tindak lanjut : Pengayaan

d. Deskripsi temuan dan refleksi

Siklus 1

Dari data observasi dapat direfleksikan bahwa pelajaran berlangsung

dengan baik. Semua kelompok dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

Diantara 4 kelompok, hanya satu kelompok yang berhasil melaksanakan

demonstrasi, sedangkan yang lainnya belum seumpurna.

Siklus 2

Berdasarkan data observasi dapat direfleksi bahwa kemampuan siswa

untuk mendemonstrasikan sudah baik siswa mampu menyelesaikan tugas dari

guru dengan baik.

18
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengolahan Data

Pada perbaikan siklus 1 ini bagian yang peneliti amati dari siswa adalah

partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan.

Dari data didapatkan bahwa 28% siswa yang mampi menjawab dengan

benar. Sedangkan yang 72% masih kesulitan.

Berikut ini tabel hasil observasi siswa pada pelaksanaan perbaikan

pembelajaran siklus 1.

Tabel 3
Hasil Test Formatif Semester I kelas V
SDN 4 Palingkau Baru
Bidang studi IPS
Siklus 1

Tidak
No Nama siswa Nilai Tuntas Keterangan
tuntas
1 AA 50 v Perbaikan
2 AI 60 v Pengayaan
3 IN 40 v Perbaikan
4 LU 50 v Perbaikan
5 LZ 50 v Perbaikan
6 MA 50 v Perbaikan
7 MN 50 v Perbaikan
8 NN 50 v Perbaikan
9 NK 90 v Pengayaan
10 NL 80 v Pengayaan
11 OA 60 v Pengayaan
12 PD 50 v Perbaikan

19
13 PE 50 v Perbaikan
14 QA 90 v Pengayaan
15 RZ 100 v Pengayaan
16 SJ 50 v Perbaikan
17 TU 70 v Perbaikan
18 VP 50 v Perbaikan
19 WN 50 v Perbaikan
20 ZN 50 v Perbaikan
Jumlah 13 7

Keterangan :

Jumlah siswa : 20

Tuntas : 13

Tidak tuntas : 7

Tindak lanjut : Perbaikan siklus 2

Dari perbaikan pembelajaran siklus 2 ini yang peneliti amati dari siswa

adalah kemampuan untuk membandingkan tehnologi transportasi masa lalu dan

masa kini dengan melengkapi tabel.

Dari data yang diperoleh didapatkan bahwa sebagian siswa mampu

melengkapi tabel dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang

berlangsung sudah menunjukkan adanya peningkatan walaupun masih ada

beberapa siswa yang memerlukan perhatian yang khusus.

20
Selanjutnya penulis sajikan hasil penilaian pada siklus 2 sebagai berikut
Tidak
No Nama siswa Nilai Tuntas Keterangan
tuntas
1 AA 60 V Pengayaan
2 AI 60 V Pengayaan
3 IN 60 V Pengayaan
4 LU 60 V Pengayaan
5 LZ 70 V Pengayaan
6 MA 60 V Pengayaan
7 MN 60 V Pengayaan
8 NN 50 V Perbaikan
9 NK 60 V Pengayaan
10 NL 80 V Pengayaan
11 OA 80 V Pengayaan
12 PD 70 V Pengayaan
13 PE 70 V Pengayaan
14 QA 60 V Pengayaan
15 RZ 80 V Pengayaan
16 SJ 70 V Pengayaan
17 TU 70 V Pengayaan
18 VP 80 V Pengayaan
19 WN 80 V Pengayaan
20 ZN 70 V Pengayaan
Jumlah 19 1

Keterangan :
Jumlah siswa : 20
Tuntas : 19
Tidak tuntas : 1
Tindak lanjut : -

Dari 20 siswa di kelas V dan hanya 1 orang yang belum tuntas. Namun
demikian karena keterbatasan waktu maka penulis akhiri proses ini dalam arti
tidak dilanjutkan pada siklus ke III dan seterusnya.

21
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan PTK di Universitas Terbuka ini lebih
ditikberatkan pada keterampilan proses dan bukan pada hasil. Namun demikian,
pelaksanaan perbaikan yang berkelanjutan ini dalam bentuk penelitian tindakan
keas akan selalu penulis lakukan bahkan akan menyebarluaskan kepada teman-
teman guru lainnya agar mereka memperoleh kesetaraan dalam mempercepat
pencapaian prosionalitas guru.

Tabel 4
Siklus 2

Tehnologi transportasi
Nama
No Masa Masa
kelompok Kelebihan Kekurangan
lalu kini
1 Kupu-kupu Pedati - Tidak berpolusi Lambat
- Pesawat Cepat Berpolusi
2 Kelinci Sepeda - Tidak berpolusi Lama
- Bus Cepat Menyebabkan polusi
3 Beruang Gerobak - Tidak polusi Lama ketujuan
- Motor Cepat Mengeluarkan asap
4 Naga Becak - Tidak mengeluarkan asap Lambat
- Mobil Cepat Mengeluarkan polusi

B. Pembahasan

Siklus 1

Berdasarkan temuan pada pelaksanaan tindakan tersebut, peneliti

mengadakan diskusi dengan teman sejawat untuk mengetahui penyebab yang

terjadi pada siklus 1. Dalam diskusi ditemukan bahwa siswa tidak memahami

materi. Untuk meningkatkan penguasaan siswa dalam memahami materi pada

siklus 1, peneliti akan memberikan beberapa pertanyaan sebagai pancingan agar

siswa lebih teliti.

Siklus 2

22
Dalam pembelajaran siklus ini sebagian permasalahan yang muncul

selama penelitian diatasi. Akan tetapi kendala penguasaan materi masih

merupakan problem yang utama bagi siswa.

23
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas dapat diambil

beberapa kesimpulan :

1. Dalam penyajian materi akan lebih mudah diterima siswa dengan

menggunakan metode tanya jawab.

2. Pembelian contoh tehnologi transportasi melalui alat peraga yang nyata

memudahkan siswa untuk memahami materi.

3. Siswa akan mudah memahami materi jika diberikan banyak latihan dan

bimbingan.

B. Saran Tindak Lanjut

1. Penggunaan metode peragaan dalam pembelajaran IPS perlu untuk ditindak

lanjuti pada pembelajaran lain.

2. Dalam pembelajaran ini guru mengalokasikan waktu yang cukup.

3. Agar siswa lebih mudah memberi contoh transportasi masa lalu dan masa kini

jika ditunjukkan alat peraga yang nyata.

24
DAFTAR PUSTAKA

Adi Sukarno, Sudjatmoko, 2004. Horison Pengetahuan Sosial untuk Kelas V SD.
Jakarta : Penerbit Yudistira.

Depdikbud 1999. Garis besar program pengajaran. Jakarta.

Fattah Nanang dan Muhammad Ali. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta:
Universitas Terbuka.

Tim Bina Karya Guru. 2004. Pengetahuan Sosial Terpadu untuk SD Kelas V .
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wardani I.G.A.K. Kuswaya Wihardit dan Nochi Nasoction. 2003. Penelitian


Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.

Wardani I.G.A.K. Siri Yulacha dan Ngadit Marsinah. 2005. Pemantapan


Kemampuan Profesional (Panduan). Jakarta : Universitas Terbuka.

25
Lampiran I

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS 1)

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : V/I

Alokasi waktu : 1 x 40 menit

A. Kompetensi Dasar

Kemampuan memahami perkembangan tehnologi untuk produksi, komunikasi

dan transportasi (3)

B. Hasil Belajar

Mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi (3.3)

C. Indikator

- Menceritakan pengalaman menggunakan tehnologi transportasi

D. Tujuan Perbaikan

- Siswa dapat menceritakan pengalamannya ketika menggunakan tehnologi

transportasi masa lalu dan masa kini.

E. Langkah Pembelajaran

- Kegiatan awal (5 menit)

1. Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang transportasi

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

26
Kegiatan inti (30 menit)

1. Menjelaskan pengertian transportasi.

2. Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok.

3. Masing-masing kelompok menceritakan pengalamannya pada waktu

menggunakan transportasi masa lalu dan masa kini.

4. Secara berkelompok siswa membacakan di depan.

- Kegiatan akhir (5 menit)

1. Bersama guru siswa menyimpulkan

2. Pemberian tugas

F. Materi

Perkembangan tehnologi transportasi

G. Sarana dan Sumber

- Gambar tentang jenis transportasi masa lalu dan masa kini.

Palingkau, November 2018

Mengetahui Wali Kelas V


Kepala Sekolah,

H
H. NORDIN, S.Pd.I . NORDIN, S.Pd.I
NIP.196903091993091001 NIP.196903091993091001

27
LKS

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tepat !

1. Jelaskan pengertian transportasi ?

2. Jenis transportasi di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 macam sebutkan ?

3. Jelaskan kelemahan dan kelebihan menggunakan alat transportasi masa lalu ?

4. Beri contoh 3 jenis alat transportasi masa lalu ?

5. Jelaskan kelemahan dan kelebihan menggunakan alat transportasi masa kini ?

6. Beri contoh 3 jenis alat transportasi masa kini ?

7. Salah satu contoh alat transportasi air yang menggunakan tenaga angin adalah. . .

8. Jelaskan perbedaan alat transportasi masa lalu dan masa kini ?

9. Alat transportasi masa lalu yang masih dipakai sekarang adalah . . .

10. Alat angkutan darat yang menggunakan bahan bakar batu bara adalah . . .

28
Lampiran II

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS 2)

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : V/I

Alokasi waktu : 1 x 40 menit

A. Kompetensi Dasar

Kemampuan memahami perkembangan tehnologi untuk produksi, komunikasi

dan transportasi (3)

B. Hasil Belajar

Mendiskripsikan perkembangan tehnologi transportasi (3.3)

C. Indikator

- Menceritakan pengalaman menggunakan tehnologi transportasi

D. Tujuan Perbaikan

- Siswa dapat menjelaskan kelemahan dan keuntungan menggunakan tehnologi

transportasi

E. Langkah Pembelajaran

1. Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang materi yang lalu

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

29
Kegiatan inti (30 menit)

1. Penjelasan tentang kelemahan menggunakan transportasi masa lalu dan masa

kini.

2. Penjelasan tentang kelebihan menggunakan transportasi masa lalu dan masa

kini.

3. Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok.

4. Masing-masing kelompok melengkapi tabel dari guru.

5. Secara berkelompok siswa membacakan tabelnya.

- Kegiatan akhir (5 menit)

1. Bersama guru siswa menyimpulkan

2. Pemberian tugas

F. Materi

Perkembangan tehnologi transportasi

G. Sarana dan Sumber

 Gambar alat transportasi

 Buku IPS kelas V 2004 Bina Karya Guru.

H. Metode

- Ceramah tanya jawab

- Demonstrasi

I. Evaluasi

a. Prosedur evaluasi

Evaluasi dilakukan selama proses belajar mengajar

b. Alat evaluasi

Test tulis
30
Lengkapilah tabel di bawah ini dengan benar !

Masa Masa
No Alat Transportasi Kelebihan Kelemahan
lalu kini

10

Palingkau, November 2018

Mengetahui Wali Kelas V


Kepala Sekolah,

Y
H. NORDIN, S.Pd.I H. NORDIN, S.Pd.I
NIP.196903091993091001 NIP.196903091993091001

31
Lampiran III

LEMBAR OBSERVASI
(SIKLUS 1)
Mata Pelajaran : IPS
Kelas : IV
Hari/Tanggal : Selasa, 16 Maret 2018
Fokus Observasi : Guru

Kemunculan Komentar
No Aspek yang diobservasi
Ada Tidak
I Persiapan 
II Pelaksanaan
a. Kegiatan awal
1. Memotivasi siswa 
2. Menyampaikan PTK 
3. Apersepsi 
b. Kegiatan inti
1. Menjelaskan materi yang akan 
disampaikan
2. Melatih siswa untuk :
- Menghargai pendapat orang 
lain
- Mengambil giliran dan 
berbagai tugas
- Memberikan bantuan pada 
kelompok yang mengalami
kesulitan
III Suasana Kelas
1. Berpusat pada siswa 
2. Siswa aktif 
3. Guru aktif 

Pengamat

ILMI

32
Lampiran IV
LEMBAR OBSERVASI
(SIKLUS 2)
Mata Pelajaran : IPS
Kelas : IV
Hari/Tanggal : Kamis, 23 Maret 2018
Fokus Observasi : Guru

Kemunculan Komentar
No Aspek yang diobservasi
Ada Tidak
I Persiapan 
II Pelaksanaan
a. Kegiatan awal
1. Memotivasi siswa 
2. Menyampaikan PTK 
3. Apersepsi 
b. Kegiatan inti
1. Menjelaskan kelemahan dan 
kelebihan menggunakan
transportasi masa lalu dan masa
kini 
2. Membimbing siswa tentang
perkembangan transportasi
III Suasana Kelas
1. Berpusat pada siswa 
2. Siswa aktif 
3. Guru aktif 

Pengamat

ILMI

33
Lampiran V

SISTEMATIKA LAPORAN
(SIKLUS 1)
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/I
Alokasi waktu : 1 x 40 menit

A. Masalah yang diatasi

1. Siswa tidak mampu menceritakan pengalamannya

2. Siswa masih ragu dalam menyelesaikan tugas

B. Cara mengatasinya :

1. Menjelaskan materi dengan tanya jawab masalah kesulitan yang dihadapi

2. Memberikan latihan-latihan

C. Hasil

- Hasil rata-rata pelajaran siswa kurang memuaskan. Dari 29 siswa cuma 28%

yang bisa menjawab dengan benar, sedang yang lainnya belum dapat

menyelesaikan. Hal ini perlu adanya pemberian pekerjaan rumah untuk

latihan.

Palingkau, November 2018

Mengetahui Wali Kelas V


Kepala Sekolah,

Y
H. NORDIN, S.Pd.I H. NORDIN, S.Pd.I
NIP.196903091993091001 NIP.196903091993091001

34
Lampiran VI

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN


(SIKLUS 2)
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/I
Alokasi waktu : 1 x 40 menit

A. Masalah yang diatasi

1. Siswa perbendaharan bahasa sangat minim.

2. Siswa belum mampu memberi penjelasan karena minimnya perbendaharan

bahasa.

B. Cara mengatasinya :

1. Memberikan pertanyaan arahan.

2. Memberikan latihan dan contoh yang bervariasi.

C. Hasil

- Ada peningkatan yang cukup pesat dalam menyelesaikan tugas. Dari 29 siswa

ternyata ada beberapa siswa saja yang belum bisa menyelesaikan tugas

dengan baik.

Palingkau, November 2018

Mengetahui Wali Kelas V


Kepala Sekolah,

Y
H. NORDIN, S.Pd.I H. NORDIN, S.Pd.I
NIP.196903091993091001 NIP.196903091993091001

35
Lampiran 6

Media Peraga

36

Anda mungkin juga menyukai