Volume 2 | Nomor 2 | 84
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276
melihat efektivitasnya dalam meningkatkan hasil pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
belajar peserta didik khususnya mata pelajaran membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
fisika. Adapun rumusan masalah dalam penelitian membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
ini adalah “Apakah penggunaan media belajar, dan bahkan membawa pengaruh pengaruh
pembelajaran sparkol videoscribe efektif dalam psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
meningkatkan hasil belajar fisika pada peserta pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran
didik kelas XI SMA Negeri 6 Jeneponto tahun akan sangat membantu keefektifan pembelajaran
pelajaran 2018/2019?” dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat
mengetahui efektivitas penggunaan media siswa, media pembelajaran ini juga dapat
pembelajaran sparkol videoscribe dalam membantu siswa meningkatkan pemahaman,
meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,
kelas XI SMA Negeri 6 Jeneponto tahun pelajaran memudahkan penafsiran data, dan memadatkan
2018/2019. informasi.
Salah satu media pembelajaran yang
LANDASAN TEORI berbasis teknologi adalah media pembelajaran
sparkol videoscribe.
Media Pembelajaran Sparkol Videoscribe Sparkol Videoscribe merupakan sebuah
Media pembelajaran merupakan sarana media pembelajaran video animasi yang terdiri dari
yang merupakan kebutuhan guru dalam rangkain gambar yang disusun menjadi sebuah
menyampaikan materi pelajaran. Jika merujuk video utuh. Dengan karakteristik yang unik, sparkol
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia media videoscribe mampu menyajikan konten
diartikan sebagai perantara, penghubung, yang pembelajaran dengan memadukan gambar, suara,
terletak diantara dua pihak (orang, golongan), juga dan desain yang menarik sehingga siswa mampu
sebagai alat (sarana) komunikasi seperti koran, menikmati proses pembelajaran. Fitur yang
majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk. disediakan oleh software ini sangat beragam
Sementara menurut Adinugraha (2017), media sehingga mampu menjadi media pembelajaran yang
adalah perantara atau pengantar pesan dari dapat disesuaikan dengan matapelajaran yang
pengirim ke penerima pesan. Dipertegas oleh Azhar diinginkan. Selain menggunakan desain yang telah
Arsyad ( 2011 : 3), yang menyatakan media ini disediakan di dalam software, pengguna dapat
dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan membuat desain animasi, grafis, maupun gambar
sebagai alat-alat grafis (bidang-bidang yang secara yang sesuai dengan kebutuhan kemudian di-
visual dapat menjelaskan hubungan yang ingin importke dalam softwaretersebut. Selain itu,
disajikan ), photografis, atau elektronis untuk pengguna juga dapat melakukan dubbing dan
menangkap, memproses dan menyusun kembali memasukkan suara sesuai kebutuhan untuk
informasi visual atau verbal. Sehingga bersadarkan membuat video. Pembuatan videoscribe juga dapat
beberapa teori di atas disimpulkan bahwa media dilakukan secara offline sehingga tidak tergantung
pembelajaran merupakan alat perantara pesan pada layanan internet, hal ini pastinya akan lebih
dalam hal ini materi pelajaran kepada peserta didik. memudahkan guru dalam membuat
Dengan adanya media pembelajaran diharapkan mediapembelajaran menggunakan sparkol
mempermudah guru menyampaikan materi videoscribe. Pengguna hanya perlu mendownload
pelajaran dan membantu siswa, memudahkan software dan diinstall pada PC yang dimiliki
pemahamannya dalam memahami materi tersebut (Wulandari, 2016: 7).
serta membuat siswa tidak jenuh menyimak materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru melalui Hasil Belajar
media pembelajaran yang digunakan. Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu hasil
Fungsi dan manfaat media pembelajaran ini dan belajar. Dalam kamus bahasa Indonesia, hasil
sangat variatif dikalangan para ahli. Namun disini berarti sesuatu yang telah dicapai dari yang telah
penulis hanya menuangkan beberapa pendapat ahli dikerjakan. Banyak pakar pendidikan membuat
saja sebagai bahan perbandingan untuk memahami defenisi belajar diantaranya: Slameto ( dalam
apa fungsi dan manfaat media pembelajaran itu. Abdul Haling , 2007) menyatakan bahwa belajar
Menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2011: 15) adalah suatu proses yang dilakukan seseorang
menjelaskan bahwa pemakaian media untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 2 | Nomor 2 | 87
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil Populasi dalam penelitian ini seluruh
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan peserta didik kelas XI sejumlah 166 peserta didik.
lingkungannya. Selanjutnya menurut Lindgren Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik
(dalam Suprijono, 2009:7), hasil belajar meliputi kelas XI MIPA 1 terdiri dari 35 orang dan XI MIPA
kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap. 2 terdiri dari 32 orang yang dipilih langsung oleh
Semntara jika dikaitkan dengan hasil belajar fisika, peneliti dan guru bidang studi dengan asumsi
Menurut Basri (2014: 17), hasil belajar fisika bahwa seluruh siswa kelas XI MIPA adalah
adalah hasil penilaian terhadap kemampuan yang homogen.
dimiliki peserta didik setelah melaksanakan Teknik pengumpulan data yang digunakan
pengalaman belajarnya atau mengikuti proses dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
pembelajaran pada materi-materi fisika dalam tes hasil belajar yang dikembangkan oleh peneliti
ranah kognitif yang meliputi enam aspek yaitu setelah didiskusikan oleh guru mata pelajaran
pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, fisika.
analisis, sintesis dan evaluasi Teknik analisis data yang digunakan
Berdasarkan beberapa teori di atas dapat menggunakan statistik deskriptif dan statistk
disimpukan bahwa hasil belajar adalah segala inferensial. Teknik statistik inferensial digunakan
sesuatu yang dicapai sesorang dengan melalui uji prasyarat analisis terlebih dahulu yaitu uji
proses sehingga menghasilkan perubahan tingkah normalitas dan uji homogenitas kemudian
laku, pola pikir serta kemampuan. Dalam penelitian dilakukan uji hipotesis yaitu uji T. Semua data
ini hasil belajar yang diukur adalah hasil belajar diolah dengan menggunakan IBM SPSS Statistic
dalam aspek kognitif. 23.
Berdasarkan output di atas, nilai dan untuk kelas kontrol 0,165 > 0,05 sehingga
signifikansi untuk kelas eksperimen 0,363 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa keduak kelompok data
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 2 | Nomor 2 | 88
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276
perbandingan nilai t hitung dan nilai t tabel, dapat Siregar, Syofian. 2014. Statistika Parametrik untuk
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan Aksara.
media pembelajaran videoscribe sparkol efektif
untuk meningkatkan hasil belajar fisika. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R & D: Bandung Penerbit
PENUTUP Alfabeta