Anda di halaman 1dari 6

Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya

Volume 2 | Nomor 2 | 84
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SPARKOL


VIDEOSCRIBE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS
XI SMA NEGERI 6 JENEPONTO

Syamsuriana Basri1, Husnul Khatimah2


1
FKIP Universitas Muslim Maros
2
SMAN 6 Jeneponto
syamsuriana@umma.ac.id

Abstract: Effectiveness of the Use of Sparkol Videoscribe Learning Media


Against Physics Learning Outcomes of Students of Class XI Sma Negeri 6
Jeneponto. This research is an experimental study that aims to determine the
effectiveness of the use of sparkol videoscribe learning media in improving physics
learning outcomes of students of class XI SMA Negeri 6 Jeneponto. The subjects of
this study were students of class XI MIPA 1 and XI MIPA 2 in the odd semester of
2018/2019 with the number of students being 35 expriment classes and 32 control
classes. This research was conducted in 4 meetings and data collection was carried
out using essay tests. The learning achievement test data was analyzed quantitatively
using descriptive analysis of inference analysis with the help of the IBM SPSS 23
application. The results showed a difference in mean or average learning outcomes
of the experimental class and the control class, where the learning outcomes of the
85.54 experimental class and the control class 75.72. From the results of the study it
can be concluded that the use of spark video videoscribe learning media is effective
in improving physics learning outcomes in class XI students of SMA Negeri 6
Jeneponto.

Keywords: Experimental research, instructional media, videoscribe sparkol and


learning outcomes

Abstrak: Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Sparkol Videoscribe


Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI Sma Negeri 6 Jeneponto.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui
efektivitas penggunaan media pembelajaran sparkol videoscribe dalam
meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI SMA Negeri 6 Jeneponto.
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2 pada
semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah peserta didik 35 orang
kelas eksprimen dan 32 kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 kali
pertemuan dan pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes essay. Data tes
hasil belajar dianalisis secara kuantitatif menggunakan analisis deskriptif analisis
inferensial dengan bantuan aplikasi IBM SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan
adanya perbedaan mean atau rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen
dan kelas kontrol, dimana hasil belajar kelas eksperimen 85,54 dan kelas kontrol
75,72. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
pembelajaran sparkol videoscribe efektif dalam meningkatkan hasil belajar fisika
pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 6 Jeneponto.

Kata kunci: Penelitian eksperimen, media pembelajaran, videoscribe sparkol dan


hasil belajar
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 2 | Nomor 2 | 85
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

Kehidupan yang berkualitas merupakan Negeri 6 Jeneponto Kecamatan Kelara Kabupaten


cita-cita setiap manusia, hal ini dapat diraih salah Jeneponto bahwa berbagai macam metode
satunya melalui pendidikan. karena pendidikan pembelajaran yang sudah diterapkan dalam
merupakan salah satu wahana untuk menciptakan pembelajaran fisika, seperti metode ceramah,
sumber daya manusia yang berkualitas. Pentingnya metode praktikum, bahkan metode diskusi
pendidikan untuk manusia tertuang dalam Undang- selanjutnya beliau juga menyatakan media
Undang Hal ini sejalan dengan Undang-Undang pembelajaran yang digunakan selama ini media
Nomor 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan pembelajaran power point, spidol, white board,
merupakan usaha sadar dan terencana untuk buku, macromediaflash yang didownload dari
mewujudkan suasana belajar dan proses internet. Namun tidak jarang peserta didik
pembelajaran agar secara aktif mengembangkan melakukan remedial karena belum memenuhi
potensi dirinya. Pendidikan akan mengajarkan KKM padahal guru sudah maksimal menerapkan
manusia untuk mengembangkan potensi dirinya berbagai metode dan media pembelajaran. Hasil
sehingga manusia mampu menghadapi tantangan wawancara kepada peserta didik yang dilakukan di
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tempat berbeda dengan guru menyatakan bahwa
serta mampu mengatasi masalah dalam kehidupan pelajaran fisika merupakan pelajaran yang
sehari-hari. Teknologi merupakan hal yang sangat menakutkan, sulit, apalagi pelajaran fisika disajikan
diminati dalam era revolusi 4.0 sekarang ini, di jam terakhir membuat siswa terkadang
apalagi melihat perkembangan zaman dimana mengantuk. Hal ini mengindikasikan bahwa mata
umumnya manusia lebih tertarik mnngunakan pelajaran fisika dianggap sebagai mata pelajaran
gadget, internetan bahkan berlama-lama di depan yang membuat sebagian peserta didik kurang
laptop. Mengacu pada fenomena tersebut, saat ini bermotivasi menyimak materi fisika yang disajikan
para pemerhati pendidikan berlomba-lomba sehingga beberapa materi yag disajikan tidak
membuat terobosan baru terkait media-media dipahami oleh peserta didik. Hal ini membuat
pembelajaran yang berbasis teknologi. peserta didik berkesimpulan bahwa pelajaran fisika
Menurut Dina (2011 : 5), media merupakan pelajaran yang sulit. Tentunya hal ini
pembelajaran digunakan sebagai alat bantu untuk berefek buruk pada hasil belajar peserta didik.
mempermudah dan membantu tugas guru dalam Media pembelajaran sparkol videoscribe
menyampaikan berbagai bahan dan materi merupakan salah satu cara mengatasi masalah di
pelajaran, serta mengefektifkan dan atas sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
mengefisienkan siswa dalam memahami materi dan oleh Suryani (2018: 13), pengujian hipotesis
bahan pelajaran tersebut. Dengan adanya media penelitian menggunakan uji-t melalui nilai rata-rata
pengajaran dan pembelajaran, siswa dapat belajar hasil belajar siswa (posttest) lokal eksperimen
dengan mudah dan merasa senang dalam mengikuti 82,03 dan lokal kontrol 75,63. Bisa diketahui
pelajaran. Berdasarkan hal tersebut, peran guru bahwa nilai rata-rata lokal eksperimen jauh
dalam proses pembelajaran adalah sebagai meningkat dibandingkan kelas kontrol.
pengolah pembelajaran. Sejalan dengan Fatimah Sparkol Videoscribe mampu memusatkan
(2017 :16) menyatakan dalam pelaksanaan peran perhatian siswa pada saat kegiatan belajar sehingga
tersebut diantaranya guru sebagai penyampai pesan dapat tersampaikan dengan lebih efektif,
informasi agar guru dapat melaksanakan fungsi dan dapat dilakukan pengulangan, memperjelas hal-hal
tugasnya secara baik, maka guru harus memiliki yang abstrak dan realistik, serta pesan yang
kemampuan untuk berbicara, serta berkomunikasi. disampaikan cepat dan lebih mudah diingat, dan
guru sedapat mungkin menggunakan media mampu menggabungkaan teks, gambar, audio,
pembelajaran sehingga mempermudah proses musik, dan gambar dalam satu kesatuan sehingga
penyampaian informasi pelajaran kepada siswa. tujuan pembelajaran dapat tercapai (Suryani, 2018:
Melalui media, guru dapat melaksanakan proses 3).
pembelajaran lebih interaktif dengan siswa. Hal ini Dengan demikian media sparkol
menegaskan bahwa media pembelajaran yang tepat videoscribe diduga dapat berpengaruh terhadap
dapat mengaktifkan peserta didik serta hasil belajar fisika peserta didik.
mempermudah peserta didik dalam memahami Berdasarkan identifikasi masalah yang
materi pembelajaran. telah dipaparkan, peneliti tertarik menggunakan
Berdasarkan hasil wawancara peneliti media sparkol videoscribe pada pembelajaran fisika
kepada guru mata pelajaran fisika kelas XI di SMA di kelas XI MIPA SMA Negeri 6 Jeneponto untuk
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 2 | Nomor 2 | 86
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

melihat efektivitasnya dalam meningkatkan hasil pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
belajar peserta didik khususnya mata pelajaran membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
fisika. Adapun rumusan masalah dalam penelitian membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
ini adalah “Apakah penggunaan media belajar, dan bahkan membawa pengaruh pengaruh
pembelajaran sparkol videoscribe efektif dalam psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
meningkatkan hasil belajar fisika pada peserta pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran
didik kelas XI SMA Negeri 6 Jeneponto tahun akan sangat membantu keefektifan pembelajaran
pelajaran 2018/2019?” dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat
mengetahui efektivitas penggunaan media siswa, media pembelajaran ini juga dapat
pembelajaran sparkol videoscribe dalam membantu siswa meningkatkan pemahaman,
meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,
kelas XI SMA Negeri 6 Jeneponto tahun pelajaran memudahkan penafsiran data, dan memadatkan
2018/2019. informasi.
Salah satu media pembelajaran yang
LANDASAN TEORI berbasis teknologi adalah media pembelajaran
sparkol videoscribe.
Media Pembelajaran Sparkol Videoscribe Sparkol Videoscribe merupakan sebuah
Media pembelajaran merupakan sarana media pembelajaran video animasi yang terdiri dari
yang merupakan kebutuhan guru dalam rangkain gambar yang disusun menjadi sebuah
menyampaikan materi pelajaran. Jika merujuk video utuh. Dengan karakteristik yang unik, sparkol
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia media videoscribe mampu menyajikan konten
diartikan sebagai perantara, penghubung, yang pembelajaran dengan memadukan gambar, suara,
terletak diantara dua pihak (orang, golongan), juga dan desain yang menarik sehingga siswa mampu
sebagai alat (sarana) komunikasi seperti koran, menikmati proses pembelajaran. Fitur yang
majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk. disediakan oleh software ini sangat beragam
Sementara menurut Adinugraha (2017), media sehingga mampu menjadi media pembelajaran yang
adalah perantara atau pengantar pesan dari dapat disesuaikan dengan matapelajaran yang
pengirim ke penerima pesan. Dipertegas oleh Azhar diinginkan. Selain menggunakan desain yang telah
Arsyad ( 2011 : 3), yang menyatakan media ini disediakan di dalam software, pengguna dapat
dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan membuat desain animasi, grafis, maupun gambar
sebagai alat-alat grafis (bidang-bidang yang secara yang sesuai dengan kebutuhan kemudian di-
visual dapat menjelaskan hubungan yang ingin importke dalam softwaretersebut. Selain itu,
disajikan ), photografis, atau elektronis untuk pengguna juga dapat melakukan dubbing dan
menangkap, memproses dan menyusun kembali memasukkan suara sesuai kebutuhan untuk
informasi visual atau verbal. Sehingga bersadarkan membuat video. Pembuatan videoscribe juga dapat
beberapa teori di atas disimpulkan bahwa media dilakukan secara offline sehingga tidak tergantung
pembelajaran merupakan alat perantara pesan pada layanan internet, hal ini pastinya akan lebih
dalam hal ini materi pelajaran kepada peserta didik. memudahkan guru dalam membuat
Dengan adanya media pembelajaran diharapkan mediapembelajaran menggunakan sparkol
mempermudah guru menyampaikan materi videoscribe. Pengguna hanya perlu mendownload
pelajaran dan membantu siswa, memudahkan software dan diinstall pada PC yang dimiliki
pemahamannya dalam memahami materi tersebut (Wulandari, 2016: 7).
serta membuat siswa tidak jenuh menyimak materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru melalui Hasil Belajar
media pembelajaran yang digunakan. Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu hasil
Fungsi dan manfaat media pembelajaran ini dan belajar. Dalam kamus bahasa Indonesia, hasil
sangat variatif dikalangan para ahli. Namun disini berarti sesuatu yang telah dicapai dari yang telah
penulis hanya menuangkan beberapa pendapat ahli dikerjakan. Banyak pakar pendidikan membuat
saja sebagai bahan perbandingan untuk memahami defenisi belajar diantaranya: Slameto ( dalam
apa fungsi dan manfaat media pembelajaran itu. Abdul Haling , 2007) menyatakan bahwa belajar
Menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2011: 15) adalah suatu proses yang dilakukan seseorang
menjelaskan bahwa pemakaian media untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 2 | Nomor 2 | 87
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil Populasi dalam penelitian ini seluruh
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan peserta didik kelas XI sejumlah 166 peserta didik.
lingkungannya. Selanjutnya menurut Lindgren Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik
(dalam Suprijono, 2009:7), hasil belajar meliputi kelas XI MIPA 1 terdiri dari 35 orang dan XI MIPA
kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap. 2 terdiri dari 32 orang yang dipilih langsung oleh
Semntara jika dikaitkan dengan hasil belajar fisika, peneliti dan guru bidang studi dengan asumsi
Menurut Basri (2014: 17), hasil belajar fisika bahwa seluruh siswa kelas XI MIPA adalah
adalah hasil penilaian terhadap kemampuan yang homogen.
dimiliki peserta didik setelah melaksanakan Teknik pengumpulan data yang digunakan
pengalaman belajarnya atau mengikuti proses dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
pembelajaran pada materi-materi fisika dalam tes hasil belajar yang dikembangkan oleh peneliti
ranah kognitif yang meliputi enam aspek yaitu setelah didiskusikan oleh guru mata pelajaran
pengetahuan atau ingatan, pemahaman, penerapan, fisika.
analisis, sintesis dan evaluasi Teknik analisis data yang digunakan
Berdasarkan beberapa teori di atas dapat menggunakan statistik deskriptif dan statistk
disimpukan bahwa hasil belajar adalah segala inferensial. Teknik statistik inferensial digunakan
sesuatu yang dicapai sesorang dengan melalui uji prasyarat analisis terlebih dahulu yaitu uji
proses sehingga menghasilkan perubahan tingkah normalitas dan uji homogenitas kemudian
laku, pola pikir serta kemampuan. Dalam penelitian dilakukan uji hipotesis yaitu uji T. Semua data
ini hasil belajar yang diukur adalah hasil belajar diolah dengan menggunakan IBM SPSS Statistic
dalam aspek kognitif. 23.

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian Hasil Penelitian


eksperimen. Lokasi penelitian di SMA Negeri 6 Hail analisis statistik deskriptif dengan
Jeneponto. Adapun variabel penelitiaan yaitu media menngunakan aplikasi IBM SPSS Statistic 23,
pembelajaran sparkol videoscribe sebagai variabel dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.
bebas dan hasil belajar merupakan variabel terikat.
Tabel 1. Statistik Deskriptif
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Hasil Belajar Peserta Kelas Eksperimen 35 82,54 7,778 1,315
Didik Kelas Kontrol 32 75,72 9,776 1,728

Berdasarkan output group statistics terlihat Selanjutnya sebelum menguji hipotesis


ada perbedaan mean atau rata-rata hasil belajar terlebih dahulu dilakukan perhitungan dengan uji
peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, normalitas dan uji homogenitas.
dimana hasil belajar kelas eksperimen 85,54 dan Adapun uji normalitas dapat dilihat pada
kelas kontrol 75,72. Hal ini dapat disimpulkan tabel 2 berikut ini.
bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi
dari kelas kontrol.

Tabel 2. Tests of Normality


Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
kelas eksperimen ,100 32 ,200* ,964 32 ,363
kelas kontrol ,158 32 ,041 ,952 32 ,165

Berdasarkan output di atas, nilai dan untuk kelas kontrol 0,165 > 0,05 sehingga
signifikansi untuk kelas eksperimen 0,363 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa keduak kelompok data
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 2 | Nomor 2 | 88
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

berdistribusi normal. Sedangkan untuk uji


homogenitas dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Test of Homogeneity of Variance


Levene Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Belajar Siswa Based on Mean ,667 1 65 ,417
Based on Median ,570 1 65 ,453
Based on Median and with
,570 1 59,230 ,453
adjusted df
Based on trimmed mean ,645 1 65 ,425

Berdasarkan output di atas diketahui nilai Ha = Penggunaan media pembelajaran


sinifikansi (Sig) Based on Mean adalah sebesar videoscribe sparkol efektif dalam meningkatkan
0,414 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika peserta didik
kedua kelompok yaitu kelas kontrol dan kelas Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t
eksperimen memiliki varian yang sama atau dimana dengan berdasar pada syarat berikut;
homogen. 1. Jika nilai Sig. (2 tailed) > 0,05 maka H0
diterima dan Ha ditolak, yang berarti
PEMBAHASAN penggunaan media pembelajaran videoscribe
sparkol tidak efektif untuk meningkatkan
Penelitian ini merupakan eksperimen yang hasil belajar fisika
dilaksanakan untuk mengetahui mengetahui 2. Jika nilai Sig. (2 tailed) < 0,05 maka H0
efektivitas penggunaan media pembelajaran ditolak dan Ha diterima, yang berarti
sparkol videoscribe dalam meningkatkan hasil penggunaan media pembelajaran videoscribe
belajar fisika peserta didik kelas XI SMA Negeri 6 sparkol efektif untuk meningkatkan hasil
Jeneponto. Pemilihan media pembelajaran belajar fisika
videoscribe sparkol untuk melihat efektivitas Adapun hasil output dari analisis SPSS uji t
peningkatan hasil belajar didasarkan pada independent sampel test pada bagian Equal
pengamatan peneliti terkait hasil belajar peserta variances assumed diketahui nilai sebesar 0,002 <
yang terkadang umumnya masih melakukan 0,05, jadi berdasarkan dasar pengambilan
remedial, selain itu peserta didik dalam mengikuti keputusan dalam uji independent samples test
peajaran masih menunjukkan wajah yang tidak dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
antusiasme dan terkadang terlihat menghayal. diterima.
Pemilihan media pembelajaran ini juga belum Jika membandingkan dengan nilai t hitung
pernah diterapkan di sekolah tersebut. dan t tabel dalam uji independent sampel test, maka
Setelah diterapkan pembelajaran dengan dasar pengambilan keputusan berdasarkan
menggunakan media pembelajaran videoscribe perbandingan nilai t hitung dan t tabel dalam uji
sparkol rata-rata hasil belajar peserta didik independent sampel test yaitu
umumnya meningkat. Hal ini dilihat dari nilai hasil 1. Jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima dan
belajar pre test dan post test pada kelas eksperimen Ha ditolak, yang berarti penggunaan media
tersebut. Dilihat juga dari rata-rata hasil belajar pembelajaran videoscribe sparkol tidak efektif
fisika peseta didik, kelas eksperimen memperoleh untuk meningkatkan hasil belajar fisika
nilai hasil belajar lebih tinggi dibanding kelas 2. Jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan
kontrol. Ha diterima, yang berarti penggunaan media
pembelajaran videoscribe sparkol efektif untuk
Uji Hipotesis meningkatkan hasil belajar fisika
Adapun Uji Hipotesis dalam penelitian ini Diketahui nilai t hitung sebesar 3, 175
adalah: sememtara untuk nilai t tabel dengan mengacu
H0 = Penggunaan media pembelajaran videoscribe pada rumus (α/2) pada nilai distribusi nilai t tabel
sparkol tidak efektif dalam meningkatkan hasil statistik sebesar 2.030 dengan demikian nilai t
belajar fisika peserta didik hitung sebesar 3, 175 > 2.030, maka berdasarkan
dasar pengambilan keputusan melalui
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 2 | Nomor 2 | 89
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276

perbandingan nilai t hitung dan nilai t tabel, dapat Siregar, Syofian. 2014. Statistika Parametrik untuk
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan Aksara.
media pembelajaran videoscribe sparkol efektif
untuk meningkatkan hasil belajar fisika. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R & D: Bandung Penerbit
PENUTUP Alfabeta

Kesimpulan Supardi. 2013. Aplikasi Statistika dalam Penelitian.


Berdasarkan hasil penelitian dan Jakarta: Raja Grafindo Persada
pembahasan, dapat diperoleh simpulan bahwa
penggunaan media pembelajaran sparkol Suprijono, Agus. 2009. Coopertative Learning;
videoscribe efektif dalam meningkatkan hasil Teori dan Aplikasi PIKEM. Jogjakarta.
belajar fisika pada peserta didik kelas XI SMA
Pustaka Pelajar.
Negeri 6 Jeneponto tahun pelajaran 2018/2019

Saran Suryani, Putri Dwi. 2018. Pengaruh Penggunaan


Diharapkan penelitian ini menjadi bahan Media Sparkol Videoscribe terhadap Hasil
rujukan untuk guru sebagai media pembelajaran Belajar siswa pada Pembelajaran Seni
yang dapat diguakan dalam pembelajaran serta Rupa di SMA Negeri 4 Padang. Diunduh di
peneliti selanjutnya dapat mengembangkan https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&
penelitian ini. q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja
DAFTAR PUSTAKA &uact=8&ved=2ahUKEwj7xLyYr9vmAh
VNT30KHfxADIsQFjAAegQIARAC&url
Adinugraha, F. 2017. Media Pembelajaran Biologi =http%3A%2F%2F103.216.87.80%2Find
Berbasis Ecopreneurship. 7(3), 219–233. ex.php%2Fserupa%2Farticle%2FviewFile
%2F100278%2F100112&usg=AOvVaw2
Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: 51PHHleKoL5XXv81v6ce tanggal 3 April
Raja Grafindo Persada.h.3.
2019.
Basri, Syamsuriana. 2014. Hubungan Kinerja Guru
dan Minat dengan Hasil Belajar Fisika pada Wulandari, Dwi Ayu. 2016. Pengembangan Media
Peserta Didik di SMA Negeri Se- Pembelajaran Menggunakan Media
Kabuapten Maros. Tesis. Makassar: Videoscribe dalam Meningkatkan Minat
Program Pascasarjana Universitas Negeri Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA
Makassar. Materi Cahaya Kelas VIII di SMP Negeri
01 Kerjo Tahun Ajaran 2015/2016.
Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Diunduh di
Pengjaran. Jogjakarta: Diva Perss.h. 5. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&
q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja
Fatimah, Rini Astuti. 2017. Pengaruh Penggunaan &uact=8&ved=2ahUKEwij6u-
Media Torso Terhadap Hasil Belajar IPA _sNvmAhU67XMBHQ-
Pokok Bahasan Sistem Respirasi Manusia OBbYQFjABegQIAhAC&url=http%3A%
Pada Peserta Didik Di Kelas V Madrasah 2F%2Flib.unnes.ac.id%2F24181%2F1%2
Ibtidaiyah As’adiyah Putri No.1 Belawa F1102412106.pdf&usg=AOvVaw1yEnm
Kab.Wajo. Skripsi. Makassar: Fakultas VnI9dggljupkPPYTc tanggal 3 April 2019
Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin
Makassar.

Haling, A. 2007. Belajar dan Pembelajaran.


Makassar: Badan Penerbit UNM.

Anda mungkin juga menyukai