MIRNAWATI ISNA
05161911020
NPM : 05161911020
Disetujui oleh,
Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Fajria Dewi Salim S.Pi., M.Si Dr. Sri Endah Widiyanti S.Pi., M.P
NIP. 194809152009122006 NIP. 197301082003122005
Mengetahui,
Koordinator Program Studi
Pengelolaan Sumberdaya Perairan
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
salam kita panjatkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-Q ur’an dan Sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Fajria Dewi Salim, S.Pi. M.Si selaku dosen pembimbing I ibu Dr. Sri Endah
Widiyanti S.Pi. MP selaku dosen pembimbing II kepada semua pihak yang telah
ini.
kekurangan dalam penulisan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang kostruktif dari pada pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
MIRNAWATI ISNA
ii
RINGKASAN
MIRNAWATI ISNA. 05161911020. Identifikasi Permasalahan Pengembangan
Ekowisata Ditinjau Dari Aspek Sosial Ekonomi. Dibimbing oleh FAJRIA DEWI
SALIM dan SRI ENDAH WIDIYANTI.
Ekosistem pesisir di Desa Tuada ini sangat lengkap yaitu ekosistem hutan
mangrove, padang lamun, dan terumbu karang, sehingga memiliki fungsi sangat
besar terhadap pengembang ekowisata. Desa Tuada juga memiliki pantai yang
begitu indah dan dikenal dengan khas pasir putih. . Hasil analisis terhadap aspek
budaya Desa Tuada adalah baik degan nilai 87,35 tidak sesuai kawasan hutan
mangrove untuk dijadikan sebagai kawasan ekowisata. aspek pendidikan adalah
kurang baik degan nilai 79,88% baik kawasan hutan mangrove untuk dijadikan
sebagai kawasan ekowisata. berdasarkan aspek sosial ekonomi secara keseluruhan
diperoleh nilai sebesar 67,05%. Hasil analisis terhadap aspek lapangan pekerjaan
adalah baik dengan nilai 82,33% atau sesuai kawasan hutan mangrove untuk
dijadikan sebagai kawasan ekowisata. Hasil analisis terhadap aspek kesehatan
masyarakat Desa Tuada adalah Tidak baik degan nilai 42,87% tidak sesuai
kawasan hutan mangrove untuk dijadikan sebagai kawasan ekowisata. Artinya
kawasan hutan mangrove kondisinya baik atau sesuai dari aspek social ekonomi
untuk dijadikan sebagai kawasan ekowisata.
Kata kunci :Desa Tuada, Ekowisata pantai, Permasalahan, Aspek sosial ekonomi.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBARAN PENGESAHAN.............................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
RINGKASAN.......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... viii
1. PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 2
1.3 Tujuan PKL..................................................................................................... 2
1.4 Manfaat PKL................................................................................................... 2
2. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................... 3
2.1 Deskripsi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Pesisir........................................ 3
2.2 Ekowisata....................................................................................................... 3
2.3 Fungsi dan Manfaat Ekowisata...................................................................... 4
2.4 Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Ekowisata............................. 4
3. METODE PENELITIAN................................................................................... 5
3.1 Waktu dan Tempat PKL................................................................................. 5
3.2 Alat dan Bahan PKL....................................................................................... 5
3.3 Metode Pengumpulan Data............................................................................. 6
3.3.1 Jenis dan Sumber Data............................................................................. 6
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data...................................................................... 6
3.4 Metode Analisis Data...................................................................................... 6
4. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................... 8
4.1 Deskripsi Lokasi Praktek Kerja Lapangan..................................................... 8
4.2 Kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal Desa Tuada Kecamatan Jailolo.... 9
4.3 Faktor Utama Yang Mempengaruhi Sosial Ekonomi..................................... 9
4.3.1 Ekowisata Berdasarkan Aspek Sosial Ekonomi.......................................... 10
4.3.2 Aspek Kesehatan Masyarakat................................................................. 10
4.3.3 Pengaruh Kesehatan Masyarakat Dalam Pengembangan Ekowisata...... 11
iv
4.3.4 Aspek Budaya......................................................................................... 11
4.3.5 Aspek Pendidikan................................................................................... 12
4.3.5. Aspek Keamanan.................................................................................... 13
4.3.6. Aspek Lapangan pekerjaan..................................................................... 14
4.3.7 Mengidentifikasi permasalahan pengembangan ekowisata berdasarkan aspek
sosial ekonimi di Desa Tuada Kecamatan Jaiclolo........................................... 15
5. PENUTUP............................................................................................................ 18
5.1 Kesimpulan..................................................................................................... 18
5.2 Saran............................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 19
LAMPIRAN............................................................................................................ 20
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
2. Dokumentasi penelitian...................................................................... 20
viii
1. PENDAHULUAN
1
dikonversi semuanya menjadi lahan tambak oleh pemerintah desa. Kawasan
ekowisata di Desa Tuada saat ini semakin tidak terurus, alhasil sepi pengunjung.
Berdasarkan latar belakang diatas ada beberapa objek masalah, yang
pertama tidak ada transparansi angaran antara pengelola dan masyarakat lokal,
kedua konflik lahan. Maka dilakukan kajian tentang identifikasi permasalahan
dalam pengembangan kawasan ekowisata Desa Tuada dilakukan.
2
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Ekowisata
Pengembangan potensi ekowisata adalah salah satu bentuk upaya
perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi
lingkungan dan melestarikan kehidupan juga kesejahteraan penduduk setempat
secara berkelanjutan. Ekowisata pada hutan mangrove dipandang dapat bersinergi
dengan langkah konservasi ekosistem hutan secara nyata, pada awalnya ekowisata
dilakukan oleh wisatawan pecinta alam yang menginginkan di daerah tujuan
wisata tetap utuh dan lestari, disamping ini budaya dan kesejahteraan
masyarakatnya tetap terjaga (Mulyadi dan Fitriani, 2012 dalam Mukhlisi 2017).
Budaya ialah salah satu faktor yang merupakan daya tarik wisata. Nilai-
nilai kearifan lokal yang dimiliki masyarakat merupakan salah satu pendukung
bagi pengembangan wisata (Yanti, 2021).
3
2.3 Fungsi dan Manfaat Ekowisata
Ekowisata dan pemberdayaan masyarakat merupakan bidang kajian
geografis pariwisata. Berdasarkan latar belakang penelitian yaitu tidak semua
Daya Tarik Wisata memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai ekowisata.
Karena ekowisata memiliki syarat-syarat kusus yang harus dimiliki oleh suatu
Daya Tarik Wisata. DTW berbasis ekowisata disamping ini memiliki sifat ekologi
dan ekonomis, hal yang paling penting adalah menjadikan masyarakat sekitar
DTW ikut berpartisipasi aktif dari perencanaan sampai pelaksanaan yang akan
menciptakan masyarakat yang mandiri.
Salah satu fungsi dan manfaat ekowisata adalah memberikan kesempatan
bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan budaya untuk
mempelajari lebih jauh tentang pentingnya berbagai ragam mahluk hidup yang
ada di dalamnya dan budaya lokal yang berkembang di kawasan tersebut (Subadra
2008 dalam Reydi dkk, 2015).
4
3. METODE PENELITIAN
5
3.3 Metode Pengumpulan Data
6
Metode yang digunakan root cause untuk menganalisis faktor faktor yang
menyebabkan produk cacat dan langkah-langkah koreaktif atau saran yang dapat
diterapkan dalam meminimalkan jumlah produk cacat pada proses produksi.
(Hartami Dewi, Maryam, Didik sutiyarno 2018).
7
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
8
yakni, sengketa lahan sehingga ekowisata tidak lagi berkembang di akibatkan
dengan perebutan lahan tersebut.
4.2 Kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal Desa Tuada Kecamatan Jailolo
Masyarakat lokal yang berada di sekitar kawasan obyek wisata mengalami
pergeseran kondisi sosial dan ekonomi pasca dibukanya ekowisata Tanjung
Pejuang. Adanya destinasi wisata tersebut menyebabkan masyarakat lokal
mengalami peningkatan ekonomi, yaitu dengan terciptanya lapangan pekerjaan.
Ekowisata sudah cukup memberdayakan masyrakat karena semua tenaga kerja
merupakan masyarakat lokal Desa Tuada. Pihak pengelola berkomiten
memberdayakan masyarakat lokal dan keluarga miskin agar taraf ekonominya
meningkat. Kapasitas SDM masi terbilang rendah,karena sebagian besar
pendidikan terakhir masih SMA. Sedangkan yang bekerja untuk ekowisata
sebagian ada yang lulusan SD. Basyuni et al (2016)
9
4.3.1 Ekowisata Berdasarkan Aspek Sosial Ekonomi
Tabel 2. Identifikasi ekowisata berdasarkan aspek sosial ekonomi
1 Penerimaan 89.32
2 Kesehatan 47.82
3 Budaya 87.35
4 Pendidikan 79.88
5 Keamanan 84.23
Jumlah 470.94
Rata-rata 78.49
10
4.3.3 Pengaruh Kesehatan Masyarakat Dalam Pengembangan Ekowisata
Dalam masa pandemi Covid-19 awalnya merupakan masalah medis
ternyata memilki imbas terhadap perputaran roda perekonomian. Hingga seluruh
tempat pariwisata di indonesia di tutup demi mencegah penularan virus. Salah
satunya adalah ekowisata tanjung pejuang yang mana ketika masa pandemi,
masayarakat diharuskan mengikuti protokol kesehatan meliputi sebgai berikut.
Pertama memakai masker bila beraktivitas diluar rumah, kedua menjaga jarak
minimal 1 meter dengan orang lain ketiga sering cuci tangan. (Suryanto,2021).
11
bagi pengembangan wisata (Yanti, 2021). Faktor budaya merupakan salah satu
Faktor yang perlu menjadi pertimbagan dalam pengembagan Ekowisata. Hal ini
didasarkan pada alasan bahwa karakteristik kehidupan masyarakat pesisir
biasanya memiliki nilai-nilai tradisi dan kepercayaan yang dapat menunjang
upaya pelestarian lingkungan. Masyarakat pesisir juga biasanya memiliki seni dan
atraksi budaya yang dapat menjadi daya tarik wisatawan (Tuwo, 2011)
12
terhadap pengembangan ekowisata seperti pembuatan cenderamata wisata belum
penah dilakukan oleh pihak pemerintah.
13
ancaman dan gangguan atas kesalamatan diri dari keluarga, bebas dari intimidasi,
jauh dari gangguan dan ancaman abrasi, serta terhindari dari penurunan kualitas
lingkungan (degradasi, polusi, pencemaran, keracunan), serta terhindar dari
konflik (Tuwo, 2011).
14
4.3.7 Mengidentifikasi permasalahan pengembangan ekowisata berdasarkan
aspek sosial ekonimi di Desa Tuada Kecamatan Jaiclolo
Berdasarkan hasil penelitan dengan metode wawancara, ada beberapa
objek masalah yang melatar belakangi permasalahan pengembangan
ekowisata antara lain sebagai berikut.
A. Tidak ada transpraransi angaran antara pengelola dan masyarakat lokal
B. Konflik lahan antara pemerintah desa dan masyarakat.
15
Gambar 6. Permasalahan dampak dan solusi
Tidak adanya transparansi anggaran karena diketahui bahwa, saat ini anggaran
retribusi awalnya dikelola Pokdarwis. Setelah dibentuknya Bumdes anggaran
tersebut diserahkan ke Bumdes untuk dikelolah namun, hal tersebut tidak
terrealisasi. Anggaran pengembangan melalui retribusi hasil wisata dalam
16
pemeriksaan inspektorat, pada tahun 2017 telah ditemukan kerugian sebesar, 100
juta lebih begitupun anggaran pengelolaan Dana Desa, telah terjadi
penyalagunaan oleh kepala desa. Dampak dari penyalagunaan tersebut
menyebabkan, kepala desa diberhentikan oleh Pemkab Halbar pada tahun 2017.
17
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan.
1. Masyarakat lokal yang berada di sekitar kawasan objek wisata mengalami
pergeseran kondisi sosial dan ekonomi paska dibukanya eowisata tanjung
pejuang. Adanya destinasi wisata tersebut menyebabkan masyarakat
mengalami peningkatan ekonomi, yaitu dengan terciptanya lapangan
pekerjaan.
2. Tidak optimalnya pengembangan ekowisata mulai dari faktor penerimaan,
kesehatan, budaya, pendidikan, keamanan dan lapangan pekerjaan ditinjau
dari aspek sosial ekonomi masyarakat lokal.
3. Ada beberapa objek masalah yang melatar belakangi permasalahan
pengembangan ekowisata, tadak transparansi angaram, konflik lahan dan
konservasi lahan.
5.2 Saran.
1. Diharapkan dalam penelitian ini bisa merekomendasikan bahwa ekowisata
desa tuada harus dikembangkan kembali.
2. Pentingnya sosialisasi mengenai ekowisata
3. Diskusikan bersama antara pemerintah desa, dinas pariwisata dan
masyarakat.
18
DAFTAR PUSTAKA
Apriana, D. S., dan Milla, D 2017. Potensi pemanfaatan ekosistem Pesisir pantai
labuha haji lombak timur sebagai daerah ekowisata. Jurnal Biologi
Tropis, 17(1): 1-8.
Diah I. A., dan Arya. H. D., 2011. Dampak ekowisata terhadap kondisi sosio
ekonomi an sosio ekologi masyarakat di taman nasional gunung halimun
salak. Jurnal trandisiplin sosiologi, komunikasi, dan ekologi manusia
5(3) :.247-258 hal
Dewi, Asriyanti. 2016. Analisis nilai ekonomi objek wisata permandian air panas
galungung kabupaten tasikmalaya pendekatan travel cost method.
Program studi ekonomi pembangunan. Fakultas ekonomi. Universitas
pasundan. Bogor
Ekosafitri, H.K., Erna, R., Fredinan. Y, 2017. Pengembangan wilayah pesisir
pantai utara jawa tengah berdasarkan infastruktur daerah : Studi kasus
Kabupaten Jepara. Journal of regional and Ruval Development Planning.
1(2): 145-157.
Hijriati E. Dan Mardiana R.,2014. Pengaruh ekowisata berbasis mayarakat
terhadap perubahan kondisi ekologi sosial dan ekonomi di kampung
Batusuhunan, Sukabumi. Jurnal sosiologi pedesaan 2(3):146-159.
Mulhlisi, 2017. Potensi pengembangan ekowisata nmangrove tanjung batu,
kecamatan pulau derawan, kabupaten berau.jurnal manusia dan
lingkungan. 24(1): 23-30 hal.
Reydi, M. M. Leonardus R, R.Yolanda, P.I.R., Jean . F.J.T., 2015. Peranan
Ekowisata Bagi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Likupang. Jurnal
ASE. 11(3):1-18
Shinta N., 2022. Partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekowisata di Desa
Srikaton Kecamatan Tanjung Bintang Kabupatan Lampung Selatan.
Skripsi : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. 60 Hal.
Slameto. 2016. The application of fishbone diagram analisis to improve school
quality. Jurnal Dinamika Ilmu, 16 (1): 59-74.
Tuwo, A. 2011. Pengelolaan Pesisir dan Laut Surabaya : Brilian Internasional.
Gusti Noorlitaria Achmad, Evon Seplika, Andarias Ratu B. Pengenalan kawasan
taman Nasional kutai dalam pengembangan ekowisata pada masa new
normal. Jurnal pengapdian masyarakat kita, 1(1) 2021
19
LAMPIRAN
Lampiran 1. Identifikasi ekowisata berdasarkan aspek sosial ekonomi
No. Faktor Skor
1 Penerimaan 89.32
2 Kesehatan 47.82
3 Budaya 87.35
4 Pendidikan 79.88
5 Keamanan 84.23
6 Lapangan pekerjaan 82.33
Jumlah 470.94
Rata-rata 78.49
20
Lampiran 3. Kuesioner Identifikasi Permasalahan Pengembangan Ekowisata
ditinjau Dari Aspek Sosial Ekonomi
Identitas Responde
Nama : ___________________
Jenis Kelamin : ___________________
Umur : ___________________
Alsamat : ___________________
Pendidikan Terakhir : ___________________
Pekerjaan : ___________________
Telp/HP : ___________________
Tanggal Wawancara : ___________________
Paraf : ___________________
21
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
22
1. Permasalahan Pengembangan Ekowisata Ya Tidak
23
Apakah anda setuju bila dikatakan masyarakat
1
sudah memahami nilai-nilai tradisi yang ada?
V. Keamanan Ya Tidak
24
Apakah anda setuju bila dikatakan masyarakat
1 sudah memahami pentingnya keamanan
lingkungan pesisir dan laut?
25
Apakah anda setuju bila dikatakan masyarakat
3
sudah sangat berpengalaman?
26