PROPOSAL
Oleh:
ALBERTUS RIADI
160741615261
1.1 Pendahuluan
Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan tidak lepas dari berrkembangnya kemajuan di
bidang teknologi. Kemajuan di bidang teknologi semakin berkembang sangat pesat
sehingga memudahkan manusia untuk menggunakannya, khususnya dibidang teknologi
informasi(Yulianto,Pratama dan Wijaya,2012). Salah satu kemajuan di bidang teknologi
infornmasi adalah internet. Menurut (Rohani, 2015) Internet saat ini telah menjadi sarana
informasi yang semakin hari semakin besar dan luas. Internet menyajikan informasi yang
tak kita butuhkan dan kita cari. Internet juga bisa digunakan untuk berdialog, berdiskusi,
dan konsultasi dengan konsumen secara on-line, sehingga konsumen dapat dilibatkan
secara proaktif dan interaktif dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan
penjualan produk (Riyanto, 2015)
Dari pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan internet adalah alat yang membantu
manusia untuk memudahkan dalam mencari informasi maupun berdialog dan berdiskusi
walaupun terhalang jarak yang sangat jauh masih tetap bias dilakukan.Dengan kemajuan
di bidang teknologi
1.2.3 Bagaimana tanggapan guru dan peserta didik terhadap kemenarikan media
evaluasi pembelajaran `quizizz` berbasis online?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 mengetahui penerapan media evaluasi pembelajaran `quizizz` berbasis online di
smp 11 malang
1.3.3 Mengetahui tanggapan guru dan peserta didik terhadap kemenarikan media
evaluasi pembelajaran `quizizz` berbasis online
Didalam aplikasi ini sudah disediakan data dan statistik yang dikerjakan siswa .
Guru juga bisa mengetahui siswa yang mendapatkan skor paling tinggi. Quiz tidak
hanya bisa dikerjakan di kelas saja atau saat mata pelajaran sedang berlangsung. Quiz
ini bisa menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi siswa dan memiliki batas pengerjaannya.
Batas pengerjaannya maksimal 2 minggu. Quiz ini dapat dimainkan oleh siswa kapan
saja dan dimana saja asalkan tidak melebihi batas waktu yang sudah ditentukan.
Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif
keputusan Ngalim Purwanto (2010:3). Berbeda dengan pendapat Suharsimi Arikunto
(2009:3), di dalam istilah asingnya, pengukuran adalah measurement, sedang penilaian
adalah evaluation. Dari kata evaluation inilah yang diterjemahkan kata evaluasi yang
berarti menilai (tetapi dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu). Meskipun evaluasi
memiliki makna yang luas tetapi pada awalnya evaluasi sering dikaitkan dengan prestasi
belajar peserta didik. Dalam sistem pembelajaran, evaluasi merupakan salah satu
komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh pengajar untuk mengetahui
keefektifan suatu proses pembelajaran. Hasil yang didapat dari evaluasi tersebut yang
akan digunakan pengajar untuk memperbaiki dan menyempurnakan program dan
kegiatan pembelajaran.
evaluasi tidak bisa ditinggalkan dalam setiap kegiatan apapun misalnya kegiatan
bisnis, ekonomi, konstruksi, manufacture, pendidikan dan lain sebagainya, dengan
evaluasi ini akan bisa diketahui beberapa aspek yang kurang atau kelemahan-kelemahan
dalam sebuah proyek yang sudah terlaksana, sehingga dengan kegiatan evaluasi ini akan
menuntut adanya perbaikan-perbaikan dalam kegiatan tersebut, dengan demikian
evaluasi akan menjadi sangat penting kehadirannya dalam sebuah kegiatan, karena
dengan evaluasi dapat memberikan kritik serta saran yang membangun bagi
kelangsungan sebuah kegiatan agar tetap eksis serta prefesional.
3. Tujuan Evaluasi Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak bisa lepas dari tujuan
evaluasi itu sendiri. Hal pertama yang harus diperhatikan dalam setiap kegiatan evaluasi
adalah tujuan evaluasi. Pengajar harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu
tentang tujuan dan fungsi evaluasi karena pengajar akan mengalami kesulitan saat
pelaksanaannya. Menurut Zainal Arifin (2011:14) tujuan evaluasi pembelajaran adalah
untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut
tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem
penelitian itu sendiri.
4. Fungsi Evaluasi Pembelajaran Selain tujuan evaluasi memiliki fungsi untuk
mencari kekurangan yang ada pada suatu program pendidikan untuk kemudian diperbaiki
dan disempurnakan sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Ada beberapa fungsi
evaluasi menurut Zainal Arifin (2011:17) salah satunya evaluasi berfungsi mengetahui
kedudukan peserta didik dalam kelompok, apakah dia termasuk anak yang pandai,
sedang, atau kurang pandai
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang sesuai dengan tujuan dan
permasalahan yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang digunakan peneliti yaitu
mengetahui pengaruh penerapan media quizziz terhadap motivasi dan hasil belajar, untuk
memperoleh data apakah media quizizz berpengaruh pada ke efekti, maka penelitian ini
menggunakaan metode penelitian eksperimen.
Bentuk Desain Pre Experimental Design dalam penelian ini adalah One Group Pretest-
Posttes Design. Menurut Prasetyo dan Jannah (2011:161) One Group Pretest- Posttest
Design merupakan satu kelompok eksperimen diukur variabel-variabel dependennya
melalui Pretest, kemudian di berikan stimulus berupa media pembelajaran quizziz, dan
variabel-variabel dependennya diukur kembali dengan melalui Posttest, tanpa adanya
kelompok pembanding atau kelas kontrol. Pola dari One Group Pretest-Posttest Design
adalah sebagai berikut:
Eksperimen O1 X O2
Keterangan:
Tahap-tahap yang akan ditempuh dalam penelitian ini sesuai dengan metode
eksperimen dengan model “One Group Pretest-Posttest Design” yaitu:
Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian (Arikunto,
2013;169). Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai orang, obyek atau kegiatan
yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemuadian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:61). Variabel penelitian menjadi titik
perhatian suatu penelitian. Terdapat dua variabel dalam penelitan yaitu variabel bebas
(independen) dan variabel terikat (dependen). Penelitian ini menggunakan dua variabel
yaitu variabel bebas dan terikat. Kedua variabel tersebut dibutuhkan dalam penelitian ini.
Variabel bebas merupakan faktor yang menyebabkan suatu pengaruh dan
digunakan peneliti untuk mengetahui pengaruh atau perlakuan dalam suatu penelitian.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan media quizziz (x) yang dilakukan
di kelas eksperimen.
Variabel terikat merupakan faktor yang diakibatkan oleh suatu pengaruh. Variable
terikat digunakan untuk megetahui akibat dari suatu pengaruh dalam suatu penelitian.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar (y1) dan hasil belajar (y2)
peserta didik. Untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar peserta didik digunakan tes
sebelum pembelajaran dan sesudah pembelajaran, yaitu pre-test dan post-test.
3.4 Populasi
Menurut Soepeno (2002:82) populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang
menjadi sasaran penelitian. Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu
wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian populasi (population
research). Penelitian yang menggunakan population research merupakan penelitian yang
mengambil keseluruhan populasi sebagai sasaran penelitiannnya (Soepeno, 2002:82).
Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX F SMPN 11
Malang, dengan jumlah 35 peserta didik.
Ali Muhson 2010 Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2
`Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi
Arikunto, S. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Riyanto, A. D. 2014. “Pemanfaatan Google Trends Dalam Penentuan Kata Kunci Sebuah
Produk untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Bisnis di Dunia Internet “. Seminar
Nasional Informatika 2014, pp. 52-59.
Soepeno, B. 2002. Statistik Terapan (Dalam Penelitian Ilmu – ilmu Sosial). Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Hujair AH. Sanaky (2009) Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press