Anda di halaman 1dari 14

EFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN ``QUIZIZ`` BERBASIS ONLINE

PADA MATERI KONDISI ALAM SEBAGAI EVALUASI SISWA KELAS 9


SMPN 11 NEGERI MALANG

PROPOSAL

Oleh:
ALBERTUS RIADI
160741615261

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI ENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SEPTEMBER 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan tidak lepas dari berrkembangnya kemajuan di
bidang teknologi. Kemajuan di bidang teknologi semakin berkembang sangat pesat
sehingga memudahkan manusia untuk menggunakannya, khususnya dibidang teknologi
informasi(Yulianto,Pratama dan Wijaya,2012). Salah satu kemajuan di bidang teknologi
infornmasi adalah internet. Menurut (Rohani, 2015) Internet saat ini telah menjadi sarana
informasi yang semakin hari semakin besar dan luas. Internet menyajikan informasi yang
tak kita butuhkan dan kita cari. Internet juga bisa digunakan untuk berdialog, berdiskusi,
dan konsultasi dengan konsumen secara on-line, sehingga konsumen dapat dilibatkan
secara proaktif dan interaktif dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan
penjualan produk (Riyanto, 2015)

Dari pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan internet adalah alat yang membantu
manusia untuk memudahkan dalam mencari informasi maupun berdialog dan berdiskusi
walaupun terhalang jarak yang sangat jauh masih tetap bias dilakukan.Dengan kemajuan
di bidang teknologi

Kemajuan teknologi juga turut berkembang di bidang pendidikan. Kemajuan ilmu


pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu
mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Pembelajaran di
sekolah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga terjadi
perubahan dan pergeseran paradigma pendidikan (Hujair, 2009). Penggunaan teknologi
informasi atau biasa sering di sebut internet dalam proses pembelajaran di kelas, sudah
menjadi salah satu kebutuhan sekaligus tuntutan di masa sekarang ini. Meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam pembelajaran sangat diperlukan agar pembelajaran yang
terkesan kurang menarik, monoton dan membosankan dapat di antisipasi..
Oleh karena itu peran media dalam proses pembelajaran menjadi penting karena akan
menjadikan proses pembelajaran tersebut menjadi lebih bervariasi dan tidak
membosankan.

Penelitian yang terkait dengan penggunaan media pembelajaran yaitu Jatmika


(2005),Ali Muhson (2010), Haryoko (2009), Bahtiar Rizki (2015). Hasil penilitan oleh
Jatmika (2005) Dengan menggunakan media penyampaian materi dan pesan terdahadap
guru ke siswa dapat berjalan dengan baik dan efisisien. Hasil penilitian oleh Ali mushon
(2010) Penggunaan media pembelajaran di pelajaran Ekonomi dapat meningkatkan dan
mengoptimalkan hasil belajar siswa. Hasil penelitan oleh Haryoko (2009) yaitu hasil
belajar siswa yang menggunakan pembelajaran media audio-visual memiliki skor lebih
tinggi dibanding dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil
penelitian dari Bahtiar Rizki (2015) pembelajaran dan quiz creator pada mata pelajaran
IPS mampu secara efektif dan menarik meningkatkan pemahaan siswa

Berdasarkan observasi saat melakukan kegiatan ppl di SMPN 11 Malang guru


mengalami kesusahan dalam melakukan evaluasi pembelajaran karena masih
menggunakan metode konvensional. Dengan adanya aplikasi quizziz diharapakan dapat
membantu guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran

Berdasarkan urian yang di paparkan diatas penulis tertarik untuk menerapkan


``Efektifitas Media Pembelajaran ``Q uizizz`` berbasis online pada materi kondisi alam
sebagai evaluasi siswa kelas 9 smp negeri 11 malang

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana efektifitas dalam penggunaan media evaluasi pembelajaran `quizizz`
berbasis online ?

1.2.2 Apakah ada perbedaan evaluasi yang menggunakan metode konvensional


dengan penerapan media pembelajaran quizizz berbasis online?

1.2.3 Bagaimana tanggapan guru dan peserta didik terhadap kemenarikan media
evaluasi pembelajaran `quizizz` berbasis online?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 mengetahui penerapan media evaluasi pembelajaran `quizizz` berbasis online di
smp 11 malang

1.3.2 Mengetahhui perbedaan evaluasi yang menggunakan metode konvensional


dengan penerapan media pembelajaran quizizz berbasis online

1.3.3 Mengetahui tanggapan guru dan peserta didik terhadap kemenarikan media
evaluasi pembelajaran `quizizz` berbasis online

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Teoritis
Pennerapan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan rerfensi untuk
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media, khususnya matapelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial dalam bentuk evaluasi pembelajaran berbasis online

1.4.2 Manfaat Praktis


a. Bagi siswa, smp kelas 7 memberikan alternatif pembelajaran IPS sehingga siswa
tidak bosan dengan sistem pembelajaran yang monoton
b. Bagi Guru, memberikan pemahaman dan menambah wawasan terhadap alternatif
media pembelajaran yang menarik dan bermanfaat pada pelajaran IPS
c. Bagi peneliti selanjutnya menambah refresfrensi pada penelitian berikutnya
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hakikat belajar dan pembelajaran


Belajar adalah proses internal yang kompleks dimana proses tersebut adalah
seluruh mental ranah Kognitif , Afektif, dan Psikomotorik (Dimyati dan
Pudjiono,2009). Belajar adalah sebuah perubahan tingkah laku dimana perubahan
individu dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan sekitarnya (zaenal,2009) dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku dimana perubahan itu
terjadi di ranah Kognitif,Afektif,dan Psikomotorik
Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan agar individu
dapat melakukan kegiatan belajar .seorang pendidik diwajibkan untuk dapat mengatur
seluruh kegiatan dalam pembelajaran, mulai dari membuat desain pembelajaran,
melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan melakukan evaluasi
2.2 Fungsi dan manfaat media pembelajaran
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa (Azhar Arsyad,2011),
fungsi media pembelajaran
1. Penggunaan media pembelajaran sebagai sarana alat bantu pembelajaran
yang lebih efektif
2. Media pembelajaran penggunaanya harus relevan dengan kompetensi yang ingin
dicapai. Fungsi ini bermakna bahwa penggunaan media pembelajaran harus
selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar
3. Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat prosesbelajar. Fungsi ini
mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran siswa dapat menangkap
tujuan pembelajaran dengan lebih mudah dan cepat
4. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar. Pada
umumnya hasil belajar siswa dengan bantuan media pembelajaran akan tahan
lama sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi (Rudi dan Riana,
2009)
2.3 Quizziz
Quizizz sebuah game yang dibuat untuk bermain kuis bersama teman atau sendiri.
Quizizz ini merupakan sebuah aplikasi untuk membuat permainan yang interaktif tetapi
masih bisa disangkut pautkan dalam materi pelajaran di kelas. quiz ini terdiri dari satu
soal dan 4 pilihan jawaban termasuk jawaban benar diantara pilihan tersebut. pada soal
maupun pilihan bisa diberikan gambar. Bila soal quiz sudah jadi dibuat, soal tersebut
dapat dibagikan kepada siswa dengan menggunakan 6 digit kode yang dihasilkan saat
mau membagikan kepada siswa.

Didalam aplikasi ini sudah disediakan data dan statistik yang dikerjakan siswa .
Guru juga bisa mengetahui siswa yang mendapatkan skor paling tinggi. Quiz tidak
hanya bisa dikerjakan di kelas saja atau saat mata pelajaran sedang berlangsung. Quiz
ini bisa menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi siswa dan memiliki batas pengerjaannya.
Batas pengerjaannya maksimal 2 minggu. Quiz ini dapat dimainkan oleh siswa kapan
saja dan dimana saja asalkan tidak melebihi batas waktu yang sudah ditentukan.

2.4 Evaluasi pembelajran


Pengertian Evaluasi Ngalim purwanto (2010 : 3) Evaluasi adalah suatu proses yang
sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan
pengajaran telah dicapai oleh siswa). Belajar menurut Oemar Hamalik (2010: 27-28)
merupakan suatu proses, suatu pengalaman (learing is defined as the modification or
strengthening of behavior through experiencing), ada pula tafsiran lain tentang belajar
yang menyatakan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui
interaksi dengan lingkungan.

Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif
keputusan Ngalim Purwanto (2010:3). Berbeda dengan pendapat Suharsimi Arikunto
(2009:3), di dalam istilah asingnya, pengukuran adalah measurement, sedang penilaian
adalah evaluation. Dari kata evaluation inilah yang diterjemahkan kata evaluasi yang
berarti menilai (tetapi dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu). Meskipun evaluasi
memiliki makna yang luas tetapi pada awalnya evaluasi sering dikaitkan dengan prestasi
belajar peserta didik. Dalam sistem pembelajaran, evaluasi merupakan salah satu
komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh pengajar untuk mengetahui
keefektifan suatu proses pembelajaran. Hasil yang didapat dari evaluasi tersebut yang
akan digunakan pengajar untuk memperbaiki dan menyempurnakan program dan
kegiatan pembelajaran.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan evaluasi dapat diartikan sebagai


suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan
menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk
memperoleh suatu kesimpulan.

2. Peranan Evaluasi Kegiatan

evaluasi tidak bisa ditinggalkan dalam setiap kegiatan apapun misalnya kegiatan
bisnis, ekonomi, konstruksi, manufacture, pendidikan dan lain sebagainya, dengan
evaluasi ini akan bisa diketahui beberapa aspek yang kurang atau kelemahan-kelemahan
dalam sebuah proyek yang sudah terlaksana, sehingga dengan kegiatan evaluasi ini akan
menuntut adanya perbaikan-perbaikan dalam kegiatan tersebut, dengan demikian
evaluasi akan menjadi sangat penting kehadirannya dalam sebuah kegiatan, karena
dengan evaluasi dapat memberikan kritik serta saran yang membangun bagi
kelangsungan sebuah kegiatan agar tetap eksis serta prefesional.

3. Tujuan Evaluasi Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak bisa lepas dari tujuan
evaluasi itu sendiri. Hal pertama yang harus diperhatikan dalam setiap kegiatan evaluasi
adalah tujuan evaluasi. Pengajar harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu
tentang tujuan dan fungsi evaluasi karena pengajar akan mengalami kesulitan saat
pelaksanaannya. Menurut Zainal Arifin (2011:14) tujuan evaluasi pembelajaran adalah
untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut
tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem
penelitian itu sendiri.
4. Fungsi Evaluasi Pembelajaran Selain tujuan evaluasi memiliki fungsi untuk
mencari kekurangan yang ada pada suatu program pendidikan untuk kemudian diperbaiki
dan disempurnakan sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Ada beberapa fungsi
evaluasi menurut Zainal Arifin (2011:17) salah satunya evaluasi berfungsi mengetahui
kedudukan peserta didik dalam kelompok, apakah dia termasuk anak yang pandai,
sedang, atau kurang pandai
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang sesuai dengan tujuan dan
permasalahan yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang digunakan peneliti yaitu
mengetahui pengaruh penerapan media quizziz terhadap motivasi dan hasil belajar, untuk
memperoleh data apakah media quizizz berpengaruh pada ke efekti, maka penelitian ini
menggunakaan metode penelitian eksperimen.

Metode penelitian eksperimen adalah metode sistematis guna membangun


hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (Sukardi, 2003:179). Metode
penelitian eksperimen adalah metode yang digunakan untuk menilai sebab akibat yang
dilakukan oleh peneliti dari suatu perlakuan untuk mengurangi faktor-faktor yang
menggangu. Pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian dibagi menjadi 4, yaitu Pre Experimental Design, True


Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental (Sugiyono, 2012:108).
Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre Experimental Design dengan
model One Group Pretest-Posttest Design. Peneliti menggunakan desain penelitian Pre
Experimental Design, karena dalam penelitian ini masih terdapat variabel luar yang masih
berpengaruh terhadap variabel dependen. Sehingga, hasil dari peneilian eksperiman yang
bukan variabel dependen bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen.
Desain yang digunakan merupakan desain paling sederhana diantara desain yang lainnya.

Bentuk Desain Pre Experimental Design dalam penelian ini adalah One Group Pretest-
Posttes Design. Menurut Prasetyo dan Jannah (2011:161) One Group Pretest- Posttest
Design merupakan satu kelompok eksperimen diukur variabel-variabel dependennya
melalui Pretest, kemudian di berikan stimulus berupa media pembelajaran quizziz, dan
variabel-variabel dependennya diukur kembali dengan melalui Posttest, tanpa adanya
kelompok pembanding atau kelas kontrol. Pola dari One Group Pretest-Posttest Design
adalah sebagai berikut:

a. One group pos test pre test

Kelas Pre-test Treatment Post-test

Eksperimen O1 X O2

Sumber: Sugiyono (2012:111)

Keterangan:

O1: nilai Pretest (sebelum diberi


perlakuan) O2: nilai Posttest (setelah
diberi perlakuan)

X: Perlakuan meggunakan media edmodo di kelas eksperimen.

Tahap-tahap yang akan ditempuh dalam penelitian ini sesuai dengan metode
eksperimen dengan model “One Group Pretest-Posttest Design” yaitu:

1) pemberian pretest berupa angket dan tes sebelum pembelajaran


sejarah berlangsung di kelas;
2) pemberian perlakuan di dalam kelas eksperimen dengan menggunakan
media pembelajaran edmodo pada pembelajaran sejarah;
3) pemberian pretest berupa angket dan tes setelah pembelajaran
sejarah menggunakan media pembelajaran quizziz di kelas.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian (Arikunto,
2013;169). Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai orang, obyek atau kegiatan
yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemuadian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:61). Variabel penelitian menjadi titik
perhatian suatu penelitian. Terdapat dua variabel dalam penelitan yaitu variabel bebas
(independen) dan variabel terikat (dependen). Penelitian ini menggunakan dua variabel
yaitu variabel bebas dan terikat. Kedua variabel tersebut dibutuhkan dalam penelitian ini.
Variabel bebas merupakan faktor yang menyebabkan suatu pengaruh dan
digunakan peneliti untuk mengetahui pengaruh atau perlakuan dalam suatu penelitian.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan media quizziz (x) yang dilakukan
di kelas eksperimen.
Variabel terikat merupakan faktor yang diakibatkan oleh suatu pengaruh. Variable
terikat digunakan untuk megetahui akibat dari suatu pengaruh dalam suatu penelitian.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar (y1) dan hasil belajar (y2)
peserta didik. Untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar peserta didik digunakan tes
sebelum pembelajaran dan sesudah pembelajaran, yaitu pre-test dan post-test.
3.4 Populasi
Menurut Soepeno (2002:82) populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang
menjadi sasaran penelitian. Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu
wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian populasi (population
research). Penelitian yang menggunakan population research merupakan penelitian yang
mengambil keseluruhan populasi sebagai sasaran penelitiannnya (Soepeno, 2002:82).
Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX F SMPN 11
Malang, dengan jumlah 35 peserta didik.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
menyebarkan angket motivasi belajar dan soal tes hasil belajar, untuk mendapatkan data
motivasi belajar peserta didik dengan menerapkan media quizziz sebagai media
pembelajaran IPS, serta tes untuk mendapatkan data hasil belajar peserta didik.
1.Observasi
Observasi yang dilakukan oleh peneliti antara lain: observasi dilakukan saat
sebelum penelitian untuk megidentifikasi masalah yang dialami oleh pendidik maupun
yang dialami oleh peserta didik, observasi yang dilakukan ketika penggunaan media
Quizziz untuk mengetahui ke efektifan media pembelajran. Observasi sangatlah penting
dilakukan sebelum melakukan tindakan.
2. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab (Sugiyono, 2012:199). Angket dalam penelitian ini dirancang dalam bentuk
pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan indikator motivasi belajar peserta didik.
Angket motivasi belajar terdiri dari 40 pernyataan dengan pilihan jawaban sesuai dengan
skala likert, yaitu: 1 = jika anda tidak pernah melakukan aktivitas tersebut, 2 = jika anda
jarang melakukan aktivitas tersebut, 3 = jika anda sering melakukan aktivitas tersebut, 4 =
jika anda selalu melakukan aktivitas tersebut.
3.Tes
Tes adalah alat atau prosedur yang dilakukan untuk mengetahui dan mengukur
sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang berlaku (Arikunto, 2011:53).
Tes dalam pendidikan adalah cara yang digunakan pendidik untuk menilai kemampuan
peserta didik yang berbentuk tugas atau serangkaian pertanyaan dan perintah yang harus
dikerjakan oleh peserta didik. Tujuan dari tes dalam penelitian ini adalah untuk mengukur
hasil belajar peserta didik dari penerapan media pembelajaran quizziz. Tes digunakan
dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest dengan bobot pertanyaan yang sama
Daftar pustaka

Ali Muhson 2010 Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2
`Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi

Arikunto, S. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Bahtiar Rizqi 2015. Universitas Islam Negri Malik Ibrahim. Pengembangan


pembelajaran Auto play dan quiz creator pada materi penjajahan belanda pada mata
pelajaran ips untuk meningkatkan pemahan siswa

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka


Cipta

Rohani, Y. 2015. “Perbandingan Efektifitas Penelusuran Informasi Ilmiah Menggunakan


Search Engine GoogleDan Search Engine Bing“. Jurnal Bianglala Informatika, vol.
3, no. 1, pp. 41-49.

Riyanto, A. D. 2014. “Pemanfaatan Google Trends Dalam Penentuan Kata Kunci Sebuah
Produk untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Bisnis di Dunia Internet “. Seminar
Nasional Informatika 2014, pp. 52-59.

Rudi Susilana, Cepi Riana. (2009). Media Pembelajaran:Hakikat,Pengembangan,


Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sapto Haryoko 2009. Universitas Negri Makasar. Jurnal edukasi@elektro vol 5 no 1,


maret 2009,hal 1-10. Evektivitas Pemanfaatan Media Audio-visual Sebagai Alternatif
Otimalsisasi Model Pembelajaran
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitati, Kualitati, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Soepeno, B. 2002. Statistik Terapan (Dalam Penelitian Ilmu – ilmu Sosial). Jakarta: PT.
Rineka Cipta.

Hujair AH. Sanaky (2009) Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press

Herka Maya Jatmika 2005.Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Jasmani


Indonesia, Volume 3, No. 1, 2005 Pemanfaatan Media Visual dalam Menunjang
Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Yulianto B, Pratama A. B and Widjaja H. (2012). APLIKASI RPG


BERBASISKAN TEKNOLOGI ANDENGINE PADA PERANGKAT MOBILE
ANDROID GINGERBREAD. ComTech, volume 3 no (1), online
http://research.binus.ac.id/publication/5958124F-2419-4849-80CE-20341C5DD0A3/aplikasi-
rpg-berbasiskan-teknologi-andengine-pada-perangkat-mobile-android-gingerbread/.com

Zainal Arifin. (2009). Evaluasi Pembelajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakarya


Arifin, Zainal. (2011). “Evaluasi Pembelajaran”. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Purwanto, Ngalim. (2010). “Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran”. Bandung
: PT Remaja Rosdakarya
Hamalik, Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai