Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL 2

KONSEP DASAR IPA DI SD / PDGK 4103

Nama : Dani Kurniaty

NIM : 856445311

Pokjar : Seberida

1. Jelaskan manfaat pengelompokkan makhluk hidup!


2. Jelaskan karakteristik setiap kelompok makhluk hidup berdasarkan pada
pengelompokkan sistem 5 kingdom!
3. Jelaskan 5 pandangan manusia terhadap lingkungan yang mendasari etika lingkungan
yang sesuai dengan perkembangan kebudayaan manusia!
4. Tuliskan menu makanan yang anda makan dalam 2 hari terakhir! Sebagai sumber zat
makanan apa saja setiap jenis makanan yang anda konsumsi tersebut? Apakah menu yang
anda konsumsi termasuk kedalam menu makanan sehat? Berikan penjelasan anda!
5. Jelaskan 5 penyakit menular beserta penyebab dan cara pencegahannya!
6. Pada waktu bersamaan dua buah bola dilepar keatas, masing-masing dengan kelajuan
20m/s (bola 1) dan 30m/s (bola 2). Maka berapakah jarak antara kedua bola pada saat
bola 1 mencapai titik tertinggi?
7. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 20 m. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s 2 ,
maka berapakah kecepatan dan energi kinetic benda ketika berada pada ketinggian 15 m
diatas tanah?

JAWAB
1. Manfaat pengelompokkan makhluk hidup adalah agar memudahkan kita untuk mengenal
dan mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam, karena kita ketahui banyak
sekali makhluk hidup yang ada di alam ini. Oleh karena itu para ahli mengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri – ciri dalam kelompok – kelompok takson
tertentu.
2. Karakteristik kelompok makhluk hidup berdasarkan pada sistem 5 kingdom diantaranya :
a. Monera
Individu yang masuk dalam kelompok monera adalah organisme yang memiliki
struktur tubuh sangat sederhana. Sel nya tidak memiliki membran inti atau
prokariotik, bersel satu atau membentuk koloni, tidak memiliki organel, dan
berukuran renik (mikroskopik) uniseluler. Anggota kingdom ini terdiri atas arkhaea
(Archaeabactaria) dan bakteri (Eubacteria. Contohnya bakteri tanah (Bacillus
thuringensis), bakteri usus (Escherichia coli) dan arkhaea (Methanosarcina).
b. Protista
Kelompok ini merupakan organisme dengan sel yang sudah dimiliki membrane inti
(eukariotik), Protista umumnya bersel satu atau berkoloni, jaringan tubuhnya masih
sangat sederhana, sudah memiliki membrane sel dan membrane inti, serta memiliki
organel – organel sel. Reproduksi dan siklus hidup protista sangat bervariasi
diantaranya dengan cara vegetatif (membelah diri) dan secara generative (konyugasi).
Berdasarkan bentuknya, jenis protista sangat beraneka ragam; ada yang menyerupai
tumbuhan, hewan, atau jamur. Protista dapat ditemukan disemua tempat yang
terdapat air, seperti tanah yang basah, sampah, dedaunan dan habitat yang lembab,
juga dapat hidup dilautan, kolam, danau, serta sungai. Contoh kelompok yang
tergolong kingdom protista adalah flagelata, ciliate, rhizopoda, dan sporozoa.
c. Plantae
Karakteristik yang khas dari kelompok ini yaitu selnya memiliki membrane inti
(eukariotik), plastida dan dinding sel. Selain itu kelompok ini bersifat multiselulerdan
autotroph dengan berfotosintesis. Contohnya : ganggang lumut, paku, pakis haji,
cemara, pinus, pohon kelapa, manga, jeruk, tomat, papaya, jambu, jagung, terung, dan
sebagainya.
d. Fungia
Organisme yang termasuk dalam kelompok ini tidak dimasukkan dalam kelompok
tumbuhan atau hewan karena fungi memiliki ciri – ciri khas yang sangat berbeda
dengan organisme lainnya. Cirinya antara lain : sudah memiliki membrane inti
(Eukariotik), berdinding sel dan sebagian besar organisme multiseluler, sebagian lagi
uniseluler dan tidak berhijau daun.
Kelompok fungi adalah organisme heterotroph karena tidak memiliki zat hijau daun
dan memperoleh makanan melalui absorpsi. Contohnya : ragi (Sacharomyces), jamur
tempe (Rhizopus), jamur oncom (Neurospora), dan jamur merang (Volvariella)
e. Animalia
Anggota kelompok ini adalah semua binatang, baik yang tidak bertulang belakang
maupun yang bertulang belakang. Ciri – cirinya tersusun atas sel yang bersifat
eukariotik, multiseluler, dan heterotroph. Contohnya : sponge, ubur- ubur, cacing pita,
cacing hati, cacing tanah, cumi, kerang, siput, udang, kupu-kupu, belalang, lipan,
bintang laut, ikan, kura-kura, ular, katak, kerbau, harimau, badak dan burung.
3. 5 pandangan manusia terhadap lingkungan yang mendasari etika lingkungan yang sesuai
dengan perkembangan kebudayaan manusia diantaranya sebagai berikut :
a. Pandangan Ketuhanan
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang mempunyai kecenderungan untuk
merusak, tamak, dan zalim, tetapi juga mempunyai kecenderungan sifat yang baik.
Hal ini menunjukkan bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah sama
kedudukannya dengan ciptaan lain yang berupa alam beserta isinya. Hubungan
tersebut dalam konteks kekuasaan Tuhan dengan ciptaan Nya dan menuntut tanggung
jawab manusia dalam memanfaatkan dan mengelola lingkungan.
b. Pandangan Kosmogoni
Menurut pandangan kosmogoni, manusia dengan alam lingkungan merupakan suatu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ini berarti bahwa manusia merupakan bagian
dari lingkungan atau ekosistem. Pandangan ini masih ada kita temukan pada
masyarakat pedesaan, menurut mereka apabila manusia merusak lingkungan akan
terjadi dampak berupa bencana alam yang mengganggu kehidupan manusia. Oleh
karena itu, dalam masyarakat ini berkembang tabu atau pantangan untuk menggangu
unsur atau komponen tertentu suatu ekosistem agar tidak menimbulkan bencana.
c. Pandangan Posibilisme
Menurut pandangan posibilisme, lingkungan memberikan sejumlah kemungkinan
yang perlu di pilih dan dikembangkan manusia untuk kesejahteraan hidupnya.
Manusia dipandang sebagai komponen aktif dari lingkungan yang dapat memilih dan
menentukan alternatif terbaik yang tersedia di lingkungan.
Dengan menentukan pilihan itu, manusia menggunakan ilmu pengetahuan serta
budayanya. Oleh karena itu, perbedaan budaya dan ilmu menyebabkan perbedaan
alternatif tersebut. Misalnya, pada kondisi tanah yang subur, manusia dapat memilih
alternative hidup sebagai petani, tetapi juga dapat memilih alternatif hidup sebagai
pedagang dan sebagainya.
d. Pandangan Optimisme Teknologi
Penganut pandangan optimisme teknologi, berkeyakinan pengelola lingkungan yang
bagaimanapun dapat dilaksanakan sesuai perkembangan teknologi. Pemanfaatan
teknologi untuk membudidayakan lingkungan sering dilakukan tanpa memperhatikan
keterbatasan ilmu dan teknologi serta tanpa memperhatikan dampaknya terhadap
lingkungan. Penerapan pandangan optimis teknologi secara berlebihan ini ternyata
banyak memberikan dampak terhadap lingkungan, termasuk eksistensi manusia itu
sendiri.
e. Pandangan kependudukan
Penganut pandangan kependudukan, optimis beranggapan bahwa manusia banyak
wilayah bagian bumi yang belum dihuni manusia, banyak wilayah yang dahulu
berpenduduk padat, menjadi kosong karena terjadi kematian massal; lingkungan tidak
bertambah buruk sekalipun penduduk bertambah; lingkungan menjadi buruk akibat
kemerosotan moral; sumber daya alam tidak akan habis; dan penduduk boleh terus
meningkat jumlahnya. Pandangan kependudukan pesimis berkeyakinan bahwa
meningkatnya populasi manusia dapat menyebabkan perpecahan sosial antara
masyarakat kaya dan masyarakat miskin; masalah sanitasi dan kesehatan meningkat;
penurunan cadangan sumberdaya alam karena dieksploitasi untuk kebutuhan manusia
yang meningkat; serta terjadi penurunan kualitas lingkungan.
4. Menu makanan yang saya konsumsi 2 hari terakhir :
No Waktu Makan Menu Pada Hari
Senin Selasa
1 Pagi Nasi uduk Lontong Sayur
Telur dadar Telur rebus
Sambal Tempe Teh
Teh
2 Siang Nasi Putih Nasi Putih
Ikan Sambal Telur Balado
Oseng Kacang Bening Bayam
Pisang Pepaya
3 Malam Nasi Putih Nasi Putih
Ayam goreng Lele Goreng
Kentang goreng Sambal
Sambal Irisan mentimun,
Jus Jeruk selada
Jus Jeruk

Dari tabel makanan yang saya konsumsi diatas menurut saya sudah mencukupi kedalam
makanan sehat karena didalam makanan tersebut sudah mencukupi zat karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral.
a. Karbohidrat : saya peroleh dari nasi dan lontong. Dimana zat ini sebagai sumber
energi utama dalam tubuh.
b. Protein dan lemak: Jenis protein dan lemak yang saya konsumsi ini ada yang berasal
hewani dan nabati. Pada protein dan lemak hewani saya peroleh dari telur, ayam, dan
ikan sedangkan protein dan lemak nabati saya peroleh dari asupan makanan kacang-
kacangan juga tempe.
Protein dan lemak yang saya peroleh dari hewani dan juga nabati ini diperlukan oleh
tubuh sebagai zat pembangun.
c. Vitamin dan mineral : Jenis vitamin dan mineral yang saya peroleh dari konsumsi
buah-buahan dan sayur-sayuran. Misalnya :
- Pada buah pisang mengandung vitamin B6 dan vitamin c juga kaya akan mineral
kalium, magnesium dan serat pektin.
- Pada buah Pepaya banyak mengandung vitamin A, Vitamin B, Vitamin C,
Vitamin E dan vitamin K. sedangkan mineral yang terkandung dalam buah
papaya yaitu Kalsium, Potasium, Magnesium dan Folat.
- Pada buah Jeruk banyak mengandung vitamin C yang sangat baik serta
mengandung vitamin B1, Folat dan Potasium.
- Pada Sayur Bayam mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C dan
vitamin E juga mengandung mineral Zat besi, Asam folat, Kalsium dan Kalium.
Vitamin dan mineral yang saya peroleh dari konsumsi buah dan sayur dibutuhkan
oleh tubuh saya sebagai zat pengatur.
5. Lima jenis penyakit menular dan cara pencegahanya :
a. Cacar Air
Penyakit menular yang pertama adalah cacar air. Penyakit ini akan menular dengan
sangat mudah dan cepat. Namun pada umumnya cacar air hanya akan menyerang
pada anak-anak. Tapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga akan
mengalami hal ini.
Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Pemberian vaksin ini dilakukan
agar orang terhindari dari resiko tertular virus cacar air atau menularkan cacar air
kepada orang lain.
Pencegahan lain yang juga perlu dilakukan adalah mengisolasi penderita cacar air
dari tempat-tempat umum agar tidak menyebarkan kepada orang lain.

b. Tuberkulosis
Penyakit menular berikutnya adalah tuberkulosis (TB) yang merupakan paling
banyak merenggut nyawa. Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang menyerang
paru-paru. Namun tuberkulosis juga dapat menyerang tulang, sendi, selaput otak atau
yang biasa disebut meningitis TB, kelenjar getah bening atau TB kelenjar, dan selaput
jantung. Bakteri ini sangat mudah menular melalui udara saat penderita batuk atau
bersin.
Untuk menghindari penularan TB, dapat dilakukan dengan menggunakan masker saat
berada di keramaian, terutama saat berinteraksi dengan pengidap TB. Sirkulasi udara
yang cukup di dalam rumah juga menjadi faktor yang dapat mencegah penyakit TB.
TB juga dapat dicegah dengan pemberian vaksin BCG.

c. Tifus
Tifus adalah penyakit infeksi berkelompok yang meliputi berbagai jenis demam yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri kerap dibawa oleh
ektoparasit seperti kutu dan tungau yang kemudian menginfeksi manusia. Bakteri ini
biasanya sering ditemukan pada hewan seperti tikus, kucing, dan tupai. Bakteri ini
juga dapat terbawa melalui pakaian, seprai, kulit, dan rambut.
Untuk mencegah tifus bisa dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan
penderita dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, hindari juga kebiasaan
menggunakan barang-barang pribadi secara bersama-sama.
Jika diperlukan, konsumsi antibiotik yang diresepkan oleh dokter dan ikuti petunjuk
pemakaiannya.

d. Diare
Diare adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Orang yang terkena diare
akan mengalami gangguan buang air besar (BAB).
Penyakit ini ditandai dengan BAB lebih dari tiga kali dalam sehari, dengan
konsistensi tinja dalam bentuk yang cair. Diare juga dapat disertai dengan keluarnya
darah atau lendir saat BAB.
Diare menular melalui tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi virus, bakteri
atau parasit. Penularan diare dapat dihindari dengan selalu menjaga kebersihan seperti
mencuci dengan sabun antiseptik sebelum makan, sesudah buang air besar atau kecil,
dan setelah keluar dari kamar mandi.
Mengonsumsi makanan yang sudah dimasak dengan matang juga akan menurunkan
resiko seseorang terkena diare.

e. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit menularyang menyerang organ hati pada manusia.
Disebabkan oleh bakteri serta virus dan tidak bersihnya lingkungan sekitar, sehingga
menginfeksi hati dan terjadi peradangan. Penularan melalui oral atau masuknya
penyebab hepatitis ke dalam saluran pencernaan melalui makanan atau minuman,
melalui cairan tubuh seperti ludah, melalui kulit, seperti pemakaian jarum suntik
bekas, alat tattoo, atau jarum akupuntur bekas penderita, pemakaian barang pribadi
bersamaan, seperti pakaian, dan peralatan makan.
Cara Pencegahan : Menjaga kebersihan makanan dan minuman yang masuk ke dalam
tubuh, hindari pertukaran cairan tubuh, seperti ludah atau transfusi darah yang belum
jelas apakah telah bebas penyakit atau tidak, hindari pemakaian barang pribadi
bersamaan seperti pakaian, alat makan, dan sikat gigi dengan penderita hepatitis,
pastikan menggunakan jarum baru ketika melakukan transfusi darah ataupun
melakukan akupuntur.

6. Penyelesaian :
Ketinggian maksimum bola 1 dapat dihitung :
V2t = V20 – 2 gh
2 gh = V20 – V2t
2 (20) h = 202 – 02
40 h = 400
h = 10 m

Sementara itu waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian tersebut adalah :
Vt = V0 – gt
gt = V0 – Vt
20 t = 20 - 0
t = 1s

Pada saat t=1 s ketinggian bola II adalah :


1 2
h = V0t - gt
2
1
h = (30)(1) - (20) (1)2
2
h = 30 – 10 = 20 m

Sehingga jarak antara kedua bola saat bola 1 mencapai ketinggian maksimum, yaitu :
∆h = 20-10 = 10 meter

7. Penyelesaian
V = √2 g ∆ h
Atau dengan menggunakan hukum kekekalan energi mekanik.
EM1 = EM2
EP1 + EK1 = EP2 + EK2
1
mgh1 + 0 = mgh2 + mv22
2
1
mg (h1 – h2 ) = mv22
2
V2 = √ 2 g (h 1−h 2)
V2 = √ 2 .(10)( 20−15) = √ 100
V2 = 10 m/s

Anda mungkin juga menyukai