Anda di halaman 1dari 8

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMADALAM NOVEL

SURGA YANG TAK DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA

Keuis Rista Ristiana, Ikin Syamsudin Adeani


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP Universitas Galuh
Keuisristaristiana17@gmail.com, ikinsyamsudinadeani@unigal.ac.id

ABSTRAK
Karya sastra diciptakan pengarang atau sastrawan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan
oleh masyarakat dalam kehidupan. Peneliti memilih novel “Sebab Mekarmu Hanya Sekali”
untuk diteliti karena novel tersebut memiliki banyak unsur nilai moral. Adanya unsur moral
dalam karya sastra sering dikaitkan dengan fungsi sastra bagi pembentukan karakter.Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai moral yang terdapat dalam novel “Sebab Mekarmu
Hanya Sekali”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini
adalah novel “Sebab Mekarmu Hanya Sekali” karya Haikal Hira Habibillah. Fokus kajian
penelitian ini adalah nilai moral. Hasil Penelitian menunjukan terdapat 24 nilai moral dengan
aspek kajian hubungan manusia dengan diri sendiri, 16 nilai moral dengan aspek kajian
hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial dan lingkungan alam dan 31 nilai
moral dengan aspek kajian hubungan manusia dengan Tuhannya. Nilai moral terbanyak yang
ditemukan dalam novel “Sebab Mekarmu Hanya Sekali” karya Haikal Hira Habibillah terdapat
dalam aspek kajian hubungan manusia dengan Tuhannya yaitu 31 nilai moral.
Kata kunci: konflik batin, psikologi, sastra, kepribadian

PENDAHULUAN tahu akan kelanjutan dan penyelesaian


Banyaknya permasalahan pada cerita.
kehidupan nyata yang disuguhkan seorang Kemenarikan fiksi diantaranya dapat
penulis melalui karyanya, menjadikan ditentukan dari adanya konflik yang dialami
sebuah karya sastra mengandung aspek- tokoh utama dalam novel Surga Yang Tak
aspek kejiwaan yang sangat kaya. Dengan Dirindukan 2 yang dipilih karena novel
demikian, untuk mengimbangi hal tersebut tersebut merupakan salah satu karya sastra
maka diperlukannya peran psikologi sastra yang kontemporer. Bagaimana belajar
yaitu suatu ilmu yang memiliki kreatifitas tentang sebuah keikhlasan dalam
dan bersifat interdisipliner. Tujuan dari menghadapi segala ujian sehingga
psikologi sastra adalah memahami aspek- terlahirnya suatu konflik inilah yang ingin
aspek kejiwaan yang terkandung dalam dihadirkan oleh Asma Nadia dalam novel
suatu karya. Surga Yang Tak Dirindukan 2.
Peristiwa-peristiwa manusiawi yang Sebelumnya, Asma Nadia membuat novel
seru, yang sensasional, dan saling berkaitan Surga Yang Tak Dirindukan seri pertama,
antara satu dengan yang lainnya sehingga dan berhasil menjadi novel best seller,
menyebabkan munculnya konflik-konflik sehingga diangkat pula menjadi sebuah film
yang kompleks, biasanya akan disenangi yang menuai kontroversi karena judul yang
pembaca. Bahkan, sebenarnya yang bertentangan dengan agama. Namun, Asma
dihadapi dan menyita perhatian pembaca Nadia berhasil memberi kejutan lagi dengan
ialah konflik yang semakin memuncak ke menghadrikan novel terbaru dan menjadi
klimaks dan penyelesaiannya. Konflik dobrakan masyarakat, yaitu Surga Yang
inilah yang akan secara langsung Tak Dirindukan 2.
membangkitkan ketegangan dan rasa ingin

49 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 1 | Nomor 2 | Oktober 2017
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SURGA YANG TAK
DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA (Kajian Psikologi Sastra)
Keuis Rista Ristiana, Ikin Syamsudin Adeani

Psikologi Sastra penokohan dan perwatakannya. Dengan


Salah satu pendekatan untuk demikian tokoh-tokoh fiksi memiliki kesan
menganalisis karya sastra yang sarat akan nyata sebagai manusia pada umumnya.
aspek-aspek kejiwaan adalah melalui Sebagai tokoh imajinasi atau tokoh
pendekatan psikologi sastra. Endraswara yang diciptakan oleh seorang pengarang
(2008:16) mengatakan “Psikologi sastra bukanlah menjadi suatu pembatasan dengan
adalah interdisiplin antara psikologi dan tokoh nyata dalam menjalani proses
sastra.” Mempelajari psikologi sastra kehidupan. Walaupun memiliki kesan
sebenarnya sama halnya dengan imajiner, tokoh dalam fiksi juga memiliki
mempelajari manusia dari sisi dalam. peran yang sama dengan kehidupan
Mungkin aspek „dalam‟ ini yang acap kali manusia yang sebenarnya. Hal tersebut
bersifar subjektif, yang membuat para dikarenakan pengarang memasukkan aspek-
pemerhati sastra menganggapnya berat. aspek kemanusiaan pada diri tokoh-tokoh
Pada dasarnya antara psikologi dan imajinasinya sehingga terkesan hidup
sastra memiliki persamaan yaitu sama-sama selayaknya manusia pada umumnya dengan
membicarakan manusia dan segala bentuk permasalahan yang dihadapi.
keberlangsungannya sebagai makhluk Aspek-aspek kemanusiaan itulah yang
individu dan makhluk sosial. Wiyatmi nantinya merupakan objek utama psikologi
(2011:1) menjelaskan bahwa “Psikologi sastra.
sastra lahir sebagai salah satu jenis kajian Keberadaan sastra jika digunakan
sastra yang digunakan untuk membaca dan dalam kerangka ilmu sastra mengacu pada
menginterpretasi karya sastra, pengarang salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
karya sastra dan pembacanya dengan mengkaji karya sastra sebagai objek
menggunakan berbagai konsep dan formalnya secara bersistem dan
kerangka teori yang ada dalam psikologi.” terorganisir. Melalui kajian sastra yang
Pemahaman manusia dalam sastra akan menggunakan pendekatan psikologi sastra
lengkap apabila ditunjang oleh psikologi, inilah hubungan antara sastra dan psikologi
begitu juga sebaliknya. Hal ini berarti terjadi.
bahwa teori penelitian psikologi sastra Konflik Batin
berupa keterkaitan antara teori sastra dan Konflik merupakan bagian yang
teori psikologi. terpenting dalam sebuah cerita.
Salah satu bentuk karya seni yang Nurgiyantoro (2013:178) mengatakan
diciptakan oleh pengarang adalah cerita bahwa:
fiksi. Cerita fiksi seperti yang telah Konflik yang notabene adalah kejadian
dijelaskan merupakan cerita rekaan yang yang tergolong penting, akan berupa
dituliskan oleh seorang pengarang secara peristiwa fungsional, utama, atau kernel
bebas melalui luapan emosi yang spontan, dalam pengategorian di atas. Konflik
sehingga pengarang memiliki banyak merupakan unsur yang esensial dalam
kesempatan dalam menggambarkan secara pengembangan plot sebuah teks fiksi.
keseluruhan unsur-unsur yang membangun Pengembangan plot sebuah karya naratif
cerita tersebut. Salah satu bentuk kebebasan akan dipengaruhi, untuk tidak dikatakan
yang dimiliki oleh seorang pengarang ditentukan, oleh wujud dan isi konflik,
adalah pengarang bebas menentukan siapa kualitas konflik, dan bangunan konflik yang
sajakah tokoh yang akan hadir dalam ditampilkan. Kemampuan pengarang untuk
karyanya beserta segala hal yang melekat memilih dan membangun konflik melalui
pada diri tokoh-tokoh tersebut, seperti berbagai peristiwa (baik aksi maupun

50 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 1 | Nomor 2 | Oktober 2017
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SURGA YANG TAK
DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA (Kajian Psikologi Sastra)
Keuis Rista Ristiana, Ikin Syamsudin Adeani

kejadian) akan sangat menentukan kadar lingkungan alam, mungkin dengan


kemenarikan, suspense, cerita yang lingkungan manusia atau tokoh lainnya.
dihasilkan. Dengan demikian, konflik eksternal dapat
Dengan demikian, pentingnya dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu
menghadirkan konflik dalam suatu cerita konflik fisik (pshycal conflict) dan konflik
tidak dapat disangkal.Dalam karya sastra, sosial (social conflict).
konflik menjadi dasar narasi yang kuat dan Selain itu Nurgiyantoro (2013:181)
menjadi bagian penting dalam menjelaskan juga bahwa “Konflik internal
pengembangan alur atau plot pada sebuah (atau: konflik kejiwaan, konflik batin)
cerita yang bersumber dari kehidupan. Oleh adalah konflik yang terjadi dalam hati dan
karena itu, konflik mempunyai peranan pikiran, dalam jiwa seorang tokoh (atau
penting untuk menarik perhatian pembaca tokoh-tokoh) cerita. Jadi, ia merupakan
dan tidak jarang pembaca akan terlibat konflik yang dialami manusia dengan
secara emosional atas apa yang terjadi dirinya sendiri”.
dalam cerita. Konflik batin ini merupakan masalah
Nurgiyantoro (2013:179) mengatakan intern bagi seorang manusia. Misalnya, ada
“Sama halnya dengan kehidupan nyata, sesuatu hal yang terjadi akibat adanya
konflik dapat terjadi karena adanya pertentangan antara dua keinginan,
perbedaaan kepentingan, perebutan sesuatu keyakinan, pilihan yang berbeda, harapan-
(misal: perempuan, pengaruh, kekayaan) harapan, atau masalah-masalah lainnya.
penghianatan, balas dendam, dan lain-lain Dalam novel, konflik batin ini banyak
khas karakter manusia.” Jadi, dari mengeksplorasi berbagai masalah kejiwaan
penjelasan tersebut pengertian dari konflik dengan menggunakan sudut pandang orang
yaitu suatu peristiwa yang dialami oleh pertama (gaya aku). Konflik batin
tokoh fiksi sebagai manivestasi manusia dimunculkan dalam karya fiksi untuk
pada kehidupan nyata di mana peristiwa menentukan kualitas, intensitas,dan
tersebut tidak menyenangkan sehingga kemenarikan suatu karya. Bahkan bisa
membuat tokoh tersebut merasa terganggu dikatakan bahwa menulis cerita sebenarnya
dan tidak nyaman. tidak lain adalah untuk membangun dan
Selain itu, Stanson (1965:16) (dalam mengembangkan konflik. Konflik itu bisa
Nurgiyantoro, 2013:181) mengatakan dicari, ditemukan, diimajinasikan, dan
bahwa “Bentuk konflik sebagai bentuk dikembangan berdasarkan konflik yang
peristiwa dapat pula dibedakan ke dalam dapat ditemui di dunia nyata.
dua kategori: konflik fisik dan konflik
batin, konflik eksternal (external conflict) METODE
dan konflik internal (internal conflict).” Sugiyono (2014:2) mengemukakan
Segala fiksi pasti mengandung konflik, dan “Metode penelitian pada dasarnya
sebuah konflik terjadi bisa berdasar pada merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
sebuah kehidupan. Dalam sebuah cerita data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
tentu saja kehidupan yang dimaksud adalah Metode penelitian kualitatif adalah
kehidupan antar tokoh. metode penelitian yang berlandaskan pada
Jones (dalam Nurgiyantoro (2013:181) filsafat postpositivisme, digunakan untuk
mengatakan juga bahwa: meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
Konflik eksternal adalah konflik yang (sebagai lawannya adalah eksperimen)
terjadi antara seorang tokoh dengan sesuatu dimana peneliti adalah sebagai instrumen
yang di luar dirinya, mungkin dengan kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

51 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 1 | Nomor 2 | Oktober 2017
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SURGA YANG TAK
DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA (Kajian Psikologi Sastra)
Keuis Rista Ristiana, Ikin Syamsudin Adeani

secara triangulasi (gabungan), analisis data 1. Memperoleh Dari hasil analisis, tokoh utama
energi dari Id membuat keputusan atas instink
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil yang akan dilakukannya yaitu
penelitian kualitatif lebih menekankan dengan cara menulis. Keinginan
yang diperoleh tokoh utama tidaklah
makna dari pada generalisasi (Sugiyono, mengakibatkan kesulitan atau
penderitaan bagi dirinya.
2014:9). 2. Mengetahui Dari hasil analisis, tokoh utama
Penelitian ini bertujuan untuk Dunia Subjektif dapat membedakan sesuatu yang
dan Objektif hanya ada di dalam batin (subjektif)
menemukan dan mendeskripsikan struktur dan melakukannya dengan sesuatu
kepribadian tokoh utama dalam novel yang ada di dalam realitas (objektif).
3. Superego
Surga Yang Tak Dirindukan 2 karya Asma 1. Kata Hati Dari hasil analisis, tokoh utama
Nadia. Berdasarkan tujuan tersebut, maka merasa bersalah atas apa yang
terjadi, ia menggunakan kata hati
metode yang akan digunakan dalam sebagai hakim dalam dirinya. Kata
hati menghukumnya dengan
penelitian ini menggunakan metode membuatnya merasa bersalah.
deskriptif kualitatif. 2. Ego Ideal Dari hasil analisis, ego ideal
mendominasi dibandingkan dengan
Fokus kajian dalam penelitian ini kata hati. Tokoh utama lebih banyak
adalah konflik batin yang mengacu pada menggunakan ego idealnya sebagai
cara yang baik dan benar dalam
struktur kepribadian yang terdapat dalam bertindak untuk memilih suatu
sebuah novel. Fokus kajian merupakan pilihan.

garis dari sebuah penelitian, dengan ini


observasi serta analisis hasil penelitian akan Pembahasan
lebih terarah. Fokus berfungsi untuk Berdasarkan hasil analisis konflik batin
mempermudah penelitian sebelum yang telah dipaparkan, struktur kepribadian
melaksanakan observasi. dari tokoh utama telah didapatkan hasil
dalam tiga komponen yaitu (1) Id yang
HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari instink dan energi psikis. (2)
Setelah dilakukan analisis konflik batin Ego yang memperoleh energi dari Id dan
pada tokoh utama dalam novel Surga Yang mengetahui dunia subjektif dan objektif,
Tak Dirindukan 2 karya Asma Nadia dan (3) Superego yang terdiri dari dua
ditemukan hasil yang menunjukan bahwa subsistem: kata hati dan ego ideal.
pada novel ini terdapat konflik yang berasal Berikut akan dijelaskan tentang
dari Id, Ego, dan Superego. Pemaparan analisis dari masing-masing struktur
hasil analisis dijelaskan pada tabel dibawah kepribadian tokoh utama dalam novel
ini. Surga Yang Tak Dirindukan 2 karya Asma
Struktur
Hasil Penelitian
Nadia:
Kepribadian
Id
Id
1. Instink Dari hasil analisis, tokoh utama Aspek ini adalah aspek biologis dan
tidak mempertimbangkan yang
dilakukannya benar atau salah,
merupakan sistem yang original di dalam
selain itu tidak mempertimbangkan kepribadian, dari aspek inilah kedua aspek
juga apakah Pras dan Mei Ros
bersedia menerima keinginan dari yang lainnya yaitu ego dan superego
tokoh Arini. Yang dilakukan tokoh tumbuh. Freud menyebutnya juga realitas
utama adalah memenuhi
keinginannya sebelum ia meninggal. psikis yang sebenar-benarnya, oleh karena
2. Energi Psikis Dari hasil analisis, gesrakan refleks id itu merupakan dunia batin atau subyektif
mendominasi dibandingkan dengan
proses menghayal untuk manusia, dan tidak mempunyai hubungan
memperoleh kenikmatannya (energi
psikis). Jadi, tokoh utama lebih
langsung dengan dunia obyektif. Id ini
banyak melakukan gerakan refleks berisikan hal-hal yang dibawa sejak lahir
untuk memperoleh kenikmatannya
demi mencapai keinginannya. (unsur-unsur biologis), termasuk instink-
Ego instink dan juga merupakan “reservoir”

52 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 1 | Nomor 2 | Oktober 2017
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SURGA YANG TAK
DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA (Kajian Psikologi Sastra)
Keuis Rista Ristiana, Ikin Syamsudin Adeani

energi psikis yang menggerakan ego dan Karena kondisi tokoh utama ini yang
superego. Id ini kalau diibaratkan ia sebagai memburuk diakibatkan sakit yang bisa saja
raja atau ratu. Id senantiasa harus dihormati kapanpun merenggut nyawanya, ia hanya
dan bersikap sewenang-wenang dan berpikiran untuk bisa segera menemukan
mementingkan diri sendiri, dan apa yang Mei Rose dan membahagiakan suaminya
diinginkannya harus segera terlaksana. dengan cara ia sendiri atau dengan
Berikut akan dijelaskan mengenai instink kesewenangan yang ia inginkan. Jadi, tokoh
dan energi psikis. utama menggunakan instink mati dalam
Instink merefleksi sumber-sumber kepuasannya.
Suryabrata, 2015:129 menjelaskan Instink mati ini menurut Yusuf dan
bahwa ”instink adalah sumber perangsang Nurihsan adalah “motif dasar manusia yang
somatis dalam yang dibawa sejak lahir.” mendorongnya untuk bersifat negatif.”
Tokoh utama dalam novel Surga Yang Energi Psikis
Tak Dirindukan 2 karya Asma Nadia ini Minderop, 2016:23 menjelaskan
memiliki keinginan (id) yang kompleks. bahwa “energi psikis adalah energi yang
Keinginan (instink) dari tokoh utama yakni digunakan untuk kekuatan psikologis.”
menyembunyikan penyakit yang Tokoh utama dalam novel Surga Yang
dideritanya dari suami dan anaknya. Arini Tak Dirindukan 2 ini memiliki dorongan
berpikiran bahwa ia harus menyelesaikan energi psikis untuk memuaskan
sendiri dari sakit yang ia rasakan karena ia keinginannya yakni ia harus segara mencari
tidak ingin memberati suami dan ankanya. dan menemukan Mei Rose. Arini akan
Arini tidak mempertimbangkan apakah merasa puas karena ia percaya bahwa Mei
yang dilakukannya benar atau salah, yang sebagai istri kedua dari suaminya bisa
Arini lakukan adalah bagaimana cara dia menggantikan posisi Arini ketika ia
memenuhi keinginan tersebut. Mencari meninggal. Arini tidak menyadari apakah
jejak Mei dan segera menemukannya keinginannya itu benar atau salah dan tidak
sebelum ia dikalahkan waktu. mempertimbangkan bagaimana perasaan
Instink yang dimiliki tokoh utama Mei dan Pras, yang ia lakukan adalah
sejalan dengan teori dari Yusuf dan memenuhi keinginannya.
Nurihsan (2011:48) yang menjelaskan Yusuf dan Nurihsan (2011:50)
bahwa: menjelaskan bahwa “penggunaan energi
“Instink merupakan kumpulan hasrat yaitu untuk menghasilkan gerakan, baik
atau keinginan (wishes). Dalam kenyataan, refleks maupun proses primer yang disebut
isntink hanya merefleksikan sumber- kateksis (daya dorong instink).”
sumber kepuasan badaniah atau kebutuhan- Energi psikis pada tokoh utama ini
kebutuhan (needs). Tujuan dari instink- banyak dilakukan pada gerakan refleks
instink adalah mereduksi ketegangan yaitu ketika ia mengetahui ke mana ia harus
(tension reduction) yang dialami sebagai bergerak mencari jejak Mei Rose ketika
suatu kesenangan.” keinginannya semakin membuncah, dengan
Dari teori tersebut dapat dilihat juga cepat pula ia menghubungi temannya dan
adanya instink yang terjadi pada tokoh memberitahukan pilihannya yaitu akan
utama merupakan cara ia menghilangkan mencari dan menemukan Mei Rose. Energi
rangsangan kejasmanian terhadap psikis ini didapatkan tokoh utama demi
keinginannya, kekhawatiran dan pikiran- mencapai kenikmatannya demi mencapai
pikiran buruk mendorongnya tak sabar keinginannya.
ingin menemukan Mei Rose dengan segera. Ego

53 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 1 | Nomor 2 | Oktober 2017
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SURGA YANG TAK
DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA (Kajian Psikologi Sastra)
Keuis Rista Ristiana, Ikin Syamsudin Adeani

Ego adalah mediator (perantara) atau mengecewakannya, (2) seluruh energi


yang menjembatani antara id (keinginan (daya) ego berasal dari id, sehingga energi
yang kuat untuk mencapai kepuasan) tidak terpisah dari id, (3) peran utamanya
dengan kondisi lingkungan atau dunia luar menengahi kebutuhan id dan kebutuhan
(external social world) yang diharapkan. lingkungan sekitar, (4) ego bertujuan untuk
Ego dibimbing oleh prinsip realitas (reality mempertahankan kehidupan individu dan
principle) yang bertujuan untuk mencegah pengembangbiakannya.”
terjadinya tegangan sampai ditemukan Tokoh utama memuaskan dorongan
suatu objek yang cocok untuk pemuasan atau instinknya melalui proses sekunder
kebutuhan atau dorongan id. Ego atau proses nyata yaitu ketika ia memilih
terperangkap di antara dua kekuatan yang untuk menulis ketika hatinya sedang
bertentangan dan dijaga serta patuh pada merasakan kesedihan dan ia ingin
prinsip realitas. Ego berada diantara alam menghilangkan segala kecamuk yang ada
sadar dan alam bawah tak sadar. Freud pada dirinya tanpa mengakibatkan
mengibaratkan ego selaku perdana menteri penderitaan atau kesulitan bagi dirinya.
yang memiliki tugas harus menyelesaikan Karena ego tidak mempunyai energi sendiri
segala pekerjaan yang terhubung dengan maka ia harus meminjamnya dari id untuk
realitas dan tanggap terhadap keinginan. proses memperkuat harga diri. cara ini
Berikut akan dijelaskan mengenai ego yang dilakukan untuk mereduksi ketegangan.
memperoleh energi dari id dan ego yang Mengetahui Dunia Subjektif dan
mengetahuui dunia subjektif dan objektif. Objektif
Memperoleh energi dari id Suryabrata, (2015:126) menjelaskan
Menurut Yusuf dan Nurihsan bahwa “Aspek ini adalah aspek psikologis
(2011:42-43) mengatakan bahwa: “Ego daripada kepribadian dan timbul karena
merupakan eksekutif atau manajer dari kebutuhan organisme untuk berhubungan
kepribadian yang membuat keputusan secara baik dengan dunia kenyataan
(decision maker) tentang instink-instink (Realitat).
mana yang akan dipuaskan dan bagaimana Tokoh utama mampu mengetahui
caranya.” dunia subjektif dan objektif. Terlihat pada
Tokoh utama dalam novel Surga Yang saat ia memiliki angan-angan untuk sembuh
Tak Dirindukan 2 ini melakukan berbagai maka ia tidak bisa berdiam diri, dengan
tindakan untuk merumuskan suatu rencana melakukan pengobatan maka ia akan
untuk pemuasan kebutuhannya. Untuk sembuh untuk menghilangkan tegangan
memperoleh energi dari id tokoh utama yang ada dalam dirinya. Ini berarti bahwa
melakukan keputusan yang wajar, seperti organisme tersebut bisa membedakan antara
ketika ia memiliki kecamuk hati dan ingin khayalan tentang sembuh dan kenyataan
bangkit kembali maka tindakan yang tentang pengobatan. Akan tetapi pada
mendorong ia untuk memenuhi tindakannya ia menunda pengobatan
keinginannya adalah dengan menulis. tersebut. Ia memutuskan untuk
Hal ini pun sejalan dengan teori dari menyembunyikannya karena tidak ingin
Yusuf dan Nurihsan (2011:43-44) yang suami dan anaknya mengetahui apa yang
menjelaskan bahwa: dialaminya.
“Hal yang harus diperhatikan dari ego Hal ini pun dijelaskan lagi oleh
ini adalah bahwa (1) ego merupakan bagian Suryabrata, (2015:126) bahwa:
dari id yang kehadirannya bertugas untuk “Di dalam fungsinya ego berpegang
memuaskan kebutuhan id, bukan untuk pada “prinsip kenyataan” atau “prinsip

54 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 1 | Nomor 2 | Oktober 2017
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SURGA YANG TAK
DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA (Kajian Psikologi Sastra)
Keuis Rista Ristiana, Ikin Syamsudin Adeani

realitas” dan bereaksi dengan proses atau tidak baik maka ia mendapat hukuman,
sekunder. Tujuan prinsip realitas itu ialah maka peristiwa itu membentuk kata hati
mencari objek yang tepat (serasi) untuk anak. Sedangkan apabila perkataan atau
mereduksi tegangan yang timbul dalam tingkah lakunya baik disetujui dan
organisme. Proses sekunder itu adalah mendapat ganjaran dari orang tuanya, maka
proses berpikir realistis.” peristiwa itu membentuk kata hati.”
Tokoh utama bisa membedakan Mekanisme terbentuknya kata hati dan
sesuatu yang hanya ada dalam batinnya ego ideal itu disebut introjeksi. Introjeksi
yaitu ketika ia berkeinginan untuk sembuh ini dapat juga diartikan sebagai proses
ia tidak menoloak untuk melakukan penerimaan anak terhadap norma-norma
pengobatan dan juga ketika ia ingin moral dari orang tuanya. Baik kata hati
menyatukan kembali Mei Rose dengan maupun ego ideal, kedua-duanya
suaminya akan tetapi Mei Rose merupakan dua komponen yang
mengirimkan suratan gugatan cerai, dengan membentuk superego sebagai suatu sistem
begitu batinnya menginginkan suaminya dalam kepribadian individu.
untuk tidak mengetahui suratan gugatan Kata Hati
cerai yang dikirmkan Mei Rose, maka Yusuf dan Nurihsan (2011:44-45)
tindakan nyata Arini adalah menjelaskan bahwa “Kata hati berfungsi
menyembunyikan suratan gugatan cerai itu. sebagai hakim dalam diri seseorang apabila
Superego dia melakukan kesalahan, maka kata hati
Superego merupakan komponen moral menghukumnya dengan merasa bersalah.”
kepribadian yang terkait dengan standar Terdapat kata hati pada tokoh utama
atau norma masyarakat mengenai baik dan dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan 2
buruk, benar dan salah. Superego sama yaitu ketika ia kehilangan kedua anaknya
halnya dengan hati nurani yang mengenali Putri dan Adam. Anaknya meninggal
nilai baik atau buruk. Sebagaimana id, karena mengalami kecelakaan. Batinnya
superego tidak tidak mempertimbangkan yang penuh pergolakan setiap kali
realitas kerena tidak bergumul dengan hal- mengingat peristiwa kecelakaan. Tokoh
hal realistik. Superego merupakan Arini menyalahkan dirinya atas kelalaian ia
kesenangan karena itu superego dapat menjaga anaknya.
dianggap sebagai aspek moral kepribadian. Ego Ideal
Freud mengibaratkan superego sebagai Yusuf dan Nurikhsan (2011:45)
pendeta yang selalu penuh pertimbangan menjelaskan bahwa:
terhadap nilai-nilai baik dan buruk, “Ego ideal berfungsi sebagai pemberi
seuperego harus mengingatkan si id yang hadiah atau ganjaran kepada individu
rakus dan serakah itu untuk mengetahui apabila dia berbuat baik dengan cara
pentingnya perilaku yang arif dan bijak. membuatnya merasa bangga akan dirinya.
Menurut Yusuf dan Nurihsan, Dengan terbentuknya superego ini, berarti
2011:44-45 menjelaskan bahwa : pada diri individu telah terbentuk
“Superego berkembang pada usia anak kemampuan untuk mengontrol dirinya
3-5 tahun. Pada usia tersebut anak sendiri menggantikan kontrol dari orang
belajar memperoleh hadiah dan tua.”
menghindari hukuman dengan cara Tokoh utama dalam novel Surga Yang
mengarahkan tingkah lakunya yang sesuai Tak Dirindukan 2 ini telah membentuk
dengan ketentuan atau keinginan orang perilaku yang baik. Terdapat ego ideal yang
tuanya. Apabila tingkah laku anak salah mendominasi daripada kata hati. Contoh

55 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 1 | Nomor 2 | Oktober 2017
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SURGA YANG TAK
DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA (Kajian Psikologi Sastra)
Keuis Rista Ristiana, Ikin Syamsudin Adeani

yang bisa kita ambil dari tokoh utama satu konflik yang biasa terjadi dalam
adalah keikhlasan dia dalam menghadapi kenyataan. Konflik batin yang menimpa
berbagai masalah yang dihadapinya. Pada tokoh utama merupakan salah satu contoh
akhirnya ia mengikhlaskan kedua anaknya permasalahan yang dilatarbelakangi oleh
yang sudah diambil oleh sang Kuasa. keinginan yang kompleks. Konflik juga
Superego ini memberikan contoh kepada dapat dipicu dari berbagai faktor, oleh
pembaca untuk bisa membedakan yang baik karenanya pasti akan muncul sesuatu sifat
dan buruk serta melakukan sesuatunya yang tidak menyenangkan. Maka dari itu
disesuaikan dengan norma atau moral yang dengan adanya penelitian dan pembahasan
berlaku dalam masyarakat. tentang konflik batin pada tokoh utama
diharapkan dapat memberikan bahan
PENUTUP pertimbangan kepada pembaca tentang
Simpulan bagaimana menyikapi suatu konflik dengan
Setelah dilakukan pengamatan dan baik dan mengarah pada hal-hal yang dapat
pembahasan terhadap hasil penelitian dari memberikan nilai positif pada diri sendiri.
novel Surga Yang Tak Dirindukan 2 karya
Asma Nadia diperoleh kesimpulan sebagai DAFTAR PUSTAKA
berikut.
Konflik batin yang terjadi pada Abidin, Y. 2013. Pembelajaran Bahasa
tokoh utama merupakan peperangan antara Berbasis Pendidikan Karakter.
id, ego dan superego. Dari hasil penelitian Bandung: Refika Aditama.
Endraswara, S. 2008. Metode Penelitian
menunjukan bahwa struktur kepribadian
Psikologi Sastra. Yogyakarta:
tokoh utama didominasi oleh id daripada MedPress (Anggota IKAPI)
ego. Minderop, A. 2016. Psikologi Saatra.
Id yang dimiliki tokoh utama sangat Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
kompleks. Sehingga menimbulkan instink Indonesia.
dan energi psikis yang berlaku Nadia, A. 2016. Surga Yang Tak
Adanya dominasi id daripada ego Dirindukan 2. Jakarta. Asma
Publishing
itulah yang memunculkan adanya konflik
Nurgiyantoro, B. 2013. Teori Pengkajian
batin, sedangkan yang mengacu pada Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada
moralitas dalam kepribadiannya yaitu University.
superego, didominasi oleh ego ideal yang Pranowo. 2015. Teori Belajar Bahasa.
menunjukan bahwa kepribadian tokoh Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
utama bernilai baik, tokoh utama mampu Ratna, K. Ny. 2011. Teori, Metode, dan
mengenali nilai baik atau buruk (consience) Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Belajar
dengan demikian kepribadian tokoh utama
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
bertindak sesuai dengan moral masyarakat. Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif,
Saran dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Berdasarkan penelitian, pembahasan, Suryabrata, S. 2015. Psikologi
dan kesimpulan tentang konflik batin tokoh Kepribadian. Jakarta: Rajawali Pers
utama dalam novel Surga Yang Tak Yusuf, S. 2011. Teori Kepribadian.
Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Dirindukan 2 karya Asma Nadia, untuk
selanjutnya akan dikemukaka saran yang
berkaitan dengan penelitian ini.
Konflik batin yang dialami tokoh
utama dalam novel ini merupakan salah

56 | J u r n a l L i t e r a s i
Volume 1 | Nomor 2 | Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai