JURNAL
Oleh:
JUNA TAMARAW
090911008
Sastra Indonesia
gunakan yaitu metode kualitatif, aspek yang diteliti yaitu aspek sosiologi dalam novel 5
penelitian ini berupa penokohan, status sosial, sikap hidup, perilaku sehari-hari para
tokoh, dan peristiwa. Tokoh utama dalam novel ini yaitu Genta, tokoh tambahan Arial,
Zafran, Riani , dan Ian. Status sosial dalam novel ini disebabkan oleh faktor ekonomi,
budaya dan psikologi. Sikap hidup dalan novel 5 cm yaitu berupa kasih sayang antara
sesama manusia, kasih sayang terhadap orang tua dan anak, sikap hidup juga berupa
Abstract
The purpose of writing is to describe a novel approach to mimesis in the works Donny
Dhirgantoro 5 cm, and the relationship of the author and his work. The method used is
qualitative method, namely the aspects studied sociology in the novel aspects of the
work of Donny Dhirgantoro 5 cm through mimetic approach. Used in this study are
characterizations, social status, attitudes, behaviors of daily figures and events. The
main character in this novel is Genta, additional character Arial, Zafran, Riani, and Ian.
Social status in this novel is caused by economic factors, cultural and psychological.
Dalan life attitude novel 5 cm in the form of affection between human beings, affection
Karya sastra merupakan karya imajinasi, suatu karya sastra atau lebih kita kenal
dengan fiksi, menawarkan berbagai permasalahan, manusia dan kemanusiaan, hidup dan
yang kemudian diungkapkan melalui karya fiksi sesuai dengan pandangannya. Oleh
karena itu, fiksi menurut Altenbernd dan Levis dalam Nurgiantoro (1966 : 14), yaitu
prosa negatif yang bersifat imajinasi namun biasanya masuk akal, mengandung
kebenaran, dan mendramatiskan hubungan antar manusia. Karya sastra sudah populer di
katakan sebagai salah satu bentuk karya seni karena karya sastra terangkat melalui
sebuah proses kreatif seorang pengarang. Sebab, kreativitas seorang pengarang akan
menentukan kualitas dari karyanya. Oleh karena itu, penulis karya sastra juga sering di
dengan aspek intrinsik dan ekstrinsik. Baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan sarana bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Setiap karya
menceritakan peristiwa dalam periode tertentu, dalam masyarakat tertentu, dan dengan
Sosiologi sastra dalam hubungan ini adalah bagaimana suatu karya dihasilkan oleh
masyarakat tertentu, cara pandang seperti ini tidak mengurangi nilai karya sastra tetapi
justru memberikan nilai tambah. Pembicaraan dalam kaitannya dengan masyarakat yang
sesungguhnya, latar belakang sosial yang menghasilkannya dianggap lebih luas, lebih
karya
Secara definitif sosiologi sastra adalah analisis, pembicaraan terhadap karya sastra
Pada dasarnya kedua definisi menunjukan makna yang hampir sama, sekaligus
memposisikan karya sastra sebagai gejalah primer. Novel yang akan dijadikan objek
penelitian yaitu,”5 CM” yang merupakan novel perdana Donny Dhirgantoro. Novel ini
ini merupakan pendekatan dalam pengkajian sastra yang tujuannya untuk mendapatkan
Novel 5 centimeter ini menceritakan tentang persahabatan 5 anak mudah yang sudah
terjalin selama 7 tahun, di mana mereka memiliki impian dan obsesi masing-masing.
Suatu ketika mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Terbesit
ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan, Ide
tersebut pun disepakati. Selama tiga bulan berpisah terjadi banyak hal yang membuat
hati mereka lebih kaya dari sebelumnya, pertemuan setelah tiga bulan yang penuh
dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan.
Dalam penulisan ini, penulis berusaha memahami fenomena-fenomena sosial yang
dengan dasar pemikiran bahwa karya sastra adalah transformasi dari kenyataan.
berikut :
Penulisan ini bertujuan menjawab masalah bagaimana hubungan antara karya sastra
Demikian pula penulis ingin mengetahui apa yang ingin disampaikan oleh
pengarang lewat karyanya dengan menggunakan unsur pembentuk karya sastra sebagai
jembatan.
sosial yang terjadi sehari-hari terutama dalam kehidupan suatu rumah tangga”
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teori pakar sastra untuk
Menurut Damono (2002 : 8-9) sosiologi adalah studi objektif dan ilmiah tentang
manusia dalam masyarakat ; telaah tentang lembaga dan proses sosiologi. Sosiologi
dan segala perekonomian, keagamaan, politik, dan lain-lain yang kesemuanya itu
Untuk memahami novel secara utuh, tidaklah dapat dilepaskan kaitannya dengan
unsur-unsur pembentuk karya sastra yaitu : tema, alur, latar, tokoh, penokohan, dan
gaya bahasa.
Menurut Jones (1968 : 33), penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas
Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seorang yang ditampilkan
3. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan metode kualitatif yang
biasanya dilakukan dalam studi sastra dan juga menjadi bagian penting dalam penelitian
ilmu-ilmu sosial.
Menurut Patton (2002 : 131) dikutip dalam buku “fiksi populer : Teori dan Metode
Kajian, Ida Rochani Adi “No consensus exists about how to classify the warieties of
berbagai jenis penelitian kualitatif)” Dari pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa
Berhubung dengan penelitian ini berupa karya sastra yang ditinjau berdasarkan
aspek sosiologis, maka tujuan utama peneliti yaitu mendeskripsikan antara karakteristik
tokoh utama dengan gejalah-gejalah sosial dan hubungan pengarang dengan karya
tersebut.
Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yakni novel, “5 CM” karya
Donny Dhirgantoro yang diterbitkan pertama kali tahun 2005 oleh Penerbit P.T.
Grasindo, anggota Ikapi, Jakarta. Sumber lain yakni buku-buku mengenai teori-teori
yang berkaitan
4. Pembahasan
a. Aspek Mimesis
berupa memahami hubungan karya sastra dengan realitas atau kenyataan, aspek-aspek
sosiologis ditinjau dari segi penokohan, status sosial, sikap hidup, adat istiadat, dan
Tokoh dan penokohan adalah hal wajib dalam sebuah novel atau cerita
rekaan.Sejauh ini, tokoh ada untuk menggerakkan cerita. Tokoh utama menurut Burhan
merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian
novel lebih dari satu orang, meski kadar keutamaannya tidak sama, keutamaan itu
peranannya lima sahabat tersebut yang menjadi palaku utama. Yaitu: Genta, Riani, Ian,
Zafran, dan Arial. Kelima pelaku tersebut yang menjadi kunci pembangun cerita
Pengarang memberikan nama pada tokoh bukan tanpa alasan, beberapa nama
ada yang berkaitan dengan bentuk fisik, perilaku, dan hobi tokoh tersebut.
Genta memiliki badan agak gemuk dan rambut agak lurus berjambul, Genta juga
sosok pemimpin diantara sahabat-sahabatnya. Genta juga memiliki sifat yang sama
seperti Riani, Genta juga merupakan sosok yang paling dibutuhkan teman-temanya
karena dia orangnya terbuka. Genta juga merupakan asisten dosen favorit di
kampusnya.
Arial adalah sosok lelaki ganteng dan gemar berolahraga, berbadan besar dengan
kulit hitam. Selalu tampil rapi dan apa adanya, Arial itu orangnya biasa aja tapi asyik.
Riani adalah sosok gadis yang memakai kacamata, Riani juga salah satu aktivis
kampus yang hobinya membaca dan berdebat. Seperti pada kutipan berikut:
“Siapa saja dan apa aja bisa didebatnya, soalnya dia banyak baca
dan banyak belajar”.(Dhirgantoro : 8)
Bentuk fisik Riani cantik, memakai kacamata, cerdas dan mirip artis Hollywood.
Muka gabungan antara Lisa Loeb sama Kate Winslet (nah lho?),
bodinya? Persis Kate Winslet. Riani punya inner beauty, kalo dia
sudah ngomong pasti orang pada dengerin. Dia punya semacam
kharisma yang bisa bikin orang menengok”(Dhirgantoro : 8)
Ian seorang lelaki berbadan gendut subur, kepalanya botak plontos. Bajunya
bergambar kartun, celana jins, sama adidas gazelle buluk adalah kostum sehari-hari Ian.
Penggemar bola tapi ngga bisa main bola, seperti pada kutipan berikut:
“apa aja tentang bola dia tahu dan kebanyakan waktunya buat
bola, tapi anehnya dia ngga pernah diajak main bola karena ngga
bisa main bola”.(Dhirgantoro : 11)
Bentuk fisik Ian yang bengkak karena hobi makan, main dan nonton. Seperti
kalo Ian sudah main champion ship manager (CM), maka hardisk
komputernya bisa teriak-teriak soalnya bisa sampai tiga hari tuh
computer lembur. Ian sepertinya orang tidak peduli kepada siapa
saja kecuali bola.(Dhirgantoro : 11)
Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, tanpa interaksi sosial
tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang perorangan secara
badaniah belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok
sosial, pergaulan hidup tersebut akan terjadi apabila orang-orang perorangan atau
dengan kerja kerasnya sendiri. Seperti pada kutipan berikut: saling berbicara untuk
bahwa larangan atau peraturan yang dibuat harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar,
mereka pun memiliki rumus untuk menggapai asa yakni dengan manggantungkan
mimpi, keinginan, dan cita-cita harus kita gantung 5 cm di depan kening agar ia tak
Dalam novel 5 CM terdapat empat macam realitas sosial yang semua realitas
mengacu pada masalah sosial. Masalah-masalah sosial dalam novel tersebut disebabkan
dampak adanya interaksi sosial antar tokoh, dan antar tokoh dengan kelompok.
kejahatan.
Cinta adalah sebuah emosi dan kasih sayang yang kuat dan keterkaitan pribadi,
cinta juga merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan perasaan belas kasih dan
kasih sayang.Kisah percintaan dalam novel 5 CM tergambar pada tokoh Zafran yang
menyukai Dinda (adik Arial), Genta menyukai Riani namun Riani menyukai Zafran.
Masalah kejahatan tampak pada kejadian selepas di stasiun kereta api Blitar,
rombongan empat pria setengah baya yang berdiri berdesakan menaiki kereta tidak
memiliki tiket. Alhasil mereka harus membayar tiket dua kali lipat dari harga asli jika
beli di loket stasiun, rombongan itu menganggap bahwa banyak juga yang tidak
Banyak mas yangndak beli karcis, bukan aku aja. Mas lihat kan,
uangnya banyak sekali di kantongnya, itu uang dari yang bayar di
kereta. Nanti juga uangnya dipangan dawe…, ora kanggo
stasiun,”(dipakai sendiri, nggak untuk stasiun). (Dhirgantoro :
187)
masyarakat yang lain, karena suatu anggota masyarakat tidak dapat hidup dengan
menutup diri tanpa mengadakan interaksi dengan anggota masyarakat yang lain. Hal ini
didasari karena memang manusia adalah makhluk sosial, dengan demikian relitas sosial
bukanlah suatu keadaan tetapi merupakan proses dinamis yang didalamnya terjadi
proses perubahan. Semua proses kan berubah dan perubahan itu mencakup masalah
nilai dan moral sosial, perilaku manusia,dan kekuasaan. Semua itu disebabkan oleh
manusia yang lainnya. Sikap hidup lainnya juga berupa tanggung jawab,hal ini
Ian teringat saat tadi pagi minta restu sama Papa-Mama, setelah
beberapa tahun nggak cium tangan orang tua sebelum pergi
kuliah. Pagi itu Ian mencium tangan orang tuanya, ada sedikit
sedih di hati Ian karena tangan Papa-Mama sudah tidak sehalus
dulu lagi.Ian bisa ngerasain kulit keriput di tangan mereka.
Berbekal doa dari orang tuanya, Ian merasa siap menghadapi apa
aja hari itu”.(Dhirgantoro : 132).
Kutipan tersebut menggambarkan sikap hidup berupa kasih sayang orang tua
dengan anak. Saat akan pergi untuk ujian skripsi Ian meminta restu kepada kedua orang
tuanya. Terakhir kali mencium tangan orang tuanya, tangan mereka masih halus
berbeda dengan sekarang tangan mereka sudah tidak sehalus dulu lagi kulit mereka
mulai mengkeriput.
Humor, tingkah laku dan percakapan yang terjadi dianggap sebagai keseharian antar
tokoh. Riani juga yang merupakan perempuan sendiri selalu menjadi bagian yang
terlindungi dari teman-temannya. Mereka berempat telah lulus masa kuliah, hanya Ian
yang belum lulus karena dia terlalu sibuk dengan mengerjakan hal lain seperti main
momfokuskan perhatiannya pada sastrawan selaku pencipta karya sastra, pendekatan ini
memandang karya sastra sebagai ekspresi sastrawan. Atau sebagai produk imajinasi
sastrawan yang bekerja dengan persepsi-persepsi pikiran atau perasaan, aspek sosiologi
ekspresif ditinjau dari segi curahan rasa pengarang terhadap situasi tertentu. Keadaan
jiwa pengarang yang meliputi latar belakang sosial budaya, pandangan (agama,
SIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas hasil penulisan yang telah di uraikan secara sistematis
pada bab di atas maka dapat di simpulkan bahwa tanggung jawab berupa kasih sayang
dan keadilan. Kasih sayang antar semasa manusia dan antara orang tua dengan anak,
Adi, Ida Rochani. 2012. FiksiPopuler: Teori dan metode Kajian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Keraf, Gorys. 2984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rafiek, M. 2010. Teori Sastra;Kajian Teori dan Praktik. Bandung: PT Refika Aditama.
Swingewood, 2012 Teori Sastra dan Penerapannya. Bandung: Karya Putra Darwanti
Kurniawan, Heru. 2011. Teori, Metode, dan Aplikasi Sosiologi Sastra. Purwokerto:
Graha Ilmu.
Damono, Supardi Djoko. 1983. Kesusastraan Indonesia Modern; Beberapa catatan.
Jakarta: Gramedia.
Sasube, S. Adrianus. 1996. Memahami novel Sebuah Lorong di Kotaku karya Nh. Dini,
University Press.
Wardaningsih, 2005. Analisis novel masih ada kereta yang akan lewat karya Mira W.
Manado: UNSRAT
Yasa, I Nyoman. 2012. Teori Sastra dan penerapannya. Bandung: Karya Putra
Darwanti.
Zefo Umboh, Allan. 2012. Analisis penokohan dalam kumpulan cerpen dilarang