This study aims to produce a media in the form of an online video for soccer learning
activites in class X SMA N 1 Bojong. The method used in this research is Research
and Development (R&D). The steps in this research are: (1) potential and problems,
(2) data collection, (3) product design, (4) validation carried out by 1 learning expert,
(5) revision designs carried out by experts, (6) small scale trials with 30 students, (7)
product revisions, (8) large scale trials with 90 students, (9) product revisions, (10)
mass products that produce a media product SeBaOn (Online Base Football) for calss
X soccer learning. Validas results before small scale trials obtained form material
expert and learning experts got a percentage of 85% (very good), media experts got a
percentage of 93% (very good). Then small scale trials get a percentage of 72% (good).
After that the media was revised and validated by experts, material experts and
learning experts got an average of 97% (very good), media experts got a percentage og
97% (very good). Then a large scale trial and get a percentage of 83% (very good).
How To Cite :
Huda, M.R., & Suripto, A.W., (2022). Pengembangan Media Sebaon (Sepakbola
Basis Online) untuk Pembelajaran Sepakbola Kelas X Sma N 1 Bojong Kabupaten
Pekalongan. Indonesian Journal for Physical Education and Sport, 3(1), 150-158.
Corresponding author : © 2022 Universitas Negeri Semarang
E-mail: rofiulhuda05@students.unnes.ac.id p-ISSN 2723-6803
e-ISSN 2774-4434
PENDAHULUAN menurut (Bangun, 2016) berprendapat ada 5 tujuan
pendidikan jasmani yaitu :
Pendidikan merupakan proses interaksi dua 1) Meningkatkan organ-organ tubuh untuk
arah yaitu pendidik dan peserta didik dalam proses menunjang kesehatan
ini dilakukan secara sadar dan memiliki beberapa 2) Mengembangkan otot-otot
tujuan. Pendidikan sendiri memiliki peranan 3) Untuk meningkatkan mental dan emosional
penting yaitu untuk mengembangkan dan 4) Meningkatkan sikap sosial
meningkatkan sumberdaya manusia. Menurut 5) Pengembangkan intelektual
(Nurkholis, 2013) proses pendidikan bertujuan Tujuan ini dapat dicapai oleh seorang guru
untuk mengembangkan suatu keahlian dan potensi professional dalam Pendidikan Jasmani,Kesehatan
yang ada pada diri manusia maupun masyarakat. dan Olahraga menurut lavay dalam (Pramono,
Dalam institusi pendidikan berfungsi sebagai salah 2012) ada beberapa kriteria guru professional
satu pusat penghayatan, pengembangan dan dalam pendidikan jasmani yaitu :
pembentukan jati diri sebuah individu, kelompok 1. Mempunyai keterampilan dan kreatifitas untuk
maupun bangsa (Musanna, 2017). Sedangkan mengarahkan peserta didik ke dalam kegiatan
pembelajaran merupakan sebuah proses untuk positif sehingga dapat meraih kesuksesan dalam
membimbing, membantu, mendorong, mengatur, proses belajar
dan mengorganisasikan siswa yang mampu 2. Memiliki wawasan yang luas terkait pendidikan
menstimulus siswa untuk mengikuti proses belajar jasmani dan kesehatan
(Pane & Darwis Dasopang, 2017). 3. Mempunyai keahlian dari beberapa materi
Untuk mencapai suatu tujuan dari proses pendidikan jasmani yang diajarkan di dalam
pendidikan mestinya ditunjang oleh beberapa sekolahan
faktor. Menurut(Octaviansyah, Tandiyo rahayu, Pencapaian tujuan pendidikan jasmani
2015) faktor untuk menunjang keberhasilan proses didukung dengan adanya sararana dan prasarana
pendidikan di Indonesia yaitu kurikulum, tenaga yang memadai, menurut Menurut (Kartika,
pendidik, peserta didik, sarana dan prasarana hal Husni, & Millah, 2019) sarana dan prasarana
ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan pendidikan merupakan sebuah alat yang
kualitas pendidikan di Indonesia. dipergunakan untuk menunjang potensi belajar
Salah satu mata pelajaran di Sekolah peserta didik pada satuan pendidikan baik
Menengah Atas yaitu PJOK atau yang biasa pendidikan formal maupun nonformal. Sarana
disebut dengan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan dan prasarana merupakan bagian dari proses
Kesehatan. Menurut (Hasan, Winarno, & Tomi, pembelajaran yang bersifat sangat penting untuk
2015) pendidikan jasmani adalah pendidikan yang menunjang potensi belajar peserta didik, dengan
mengutamakan untuk berkembangnya aktivitas adanya sarana dan prasarana yang tercukupi
jasmani dan keterampilan pada setiap individu akan meningkatkan kualitas pembelajaran
peserta didik. Mata pelajaran ini merupakan sehingga tujuan pembelajaran dapat berjalan
bagian integral dari proses pendidikan secara dengan baik, apabila sarana dan prasarana
keseluruhan, proses pendidikan ini memiliki kurang tercukupi maka berdampak pada
peranan unik dibandingkan dengan mata pelajaran penurunan kualitas pendidikan dan kurikulum
lain, hal ini dikatakan unik karena di dalam tidak berjalan dengan lancar (WIJAYA, 2017).
pendidikan jasmani bertujuan untuk Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah
mengembangkan aspek kesehatan, keterampilan, berkembang secara pesat, dari sinilah dunia
berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan pendidikan juga mulai menghadapi rintangan
sosial, penalaran dan tindakan moral melalui untuk bisa menyesuaikan lingkunganya yang
kegiatan jasmani dan olahraga pada peserta telah berubah sangat cepat dipengaruhi oleh
didik(alfi syahrin,Amiruddin,Bustamam, 2017). perkembangan teknologi (Sholihin, Sari,
Menurut (Murningsih, 2017) tujuan utama yang Yuniarti, & Ilyana, 2020). Oleh karena itu
ada di dalam pembelajaran pendidikan jasmani, dengan memanfaatkan sarana teknologi dan
olahraga dan kesehatan yaitu untuk informasi guru mampu mengoptimalkan
mengembangkan keterampilan dasar-dasar komponen-komponen yang ada di dalam sistem
olahraga dan menguasai beberapa ketampilan yang pendidikan tersebut. Adapun cara
ada dipembelajaran pendidikan jasmani, olahraga mengoptimalkan sebuah komponen sistem
dan kesehatan, untuk bisa diaplikasikan ke dalam pendidikan yaitu menyediakan media
kehidupan sehari-hari peserta didik, sedangkan pembelajaran yang inovatif untuk kegiatan
151
Muhammad Rofi’ul Huda & Agus Widodo Suripto /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)
belajar mengajar, Dalam penggunaan media permainan sepak bola ini meliputi passing,
pembalajaran yang tepat dapat mencapai control,driblling, shooting dan heading, tujuan
keberhasilan proses belajar siswa karena media permainan sepak bola ini adalah masing-masing
merupakan wadah dan penyalur informasi dari team harus memasukkan bola ke gawang
sumber informasi sehingga semakin jelas bahwa lawanya sebanyak mungkin dengan waktu yang
media kebutuhan yang tidak bisa dihindari untuk telah di tentukan selama 2 x 45 menit dan
mencapai keberhasilan program belajar peserta dipimpin oleh tiga wasit (Anam, 2013).
didik agar terjadi perubahan tingkah laku sesuai (Suherman, 2020) masing-masing pemain sepak
apa yang diharapkan guru (Mahnun, 2012). bola harus mempunyai posisi seperti pemain
Adapun media yang berbasis teknologi dan belakang, pemain tengah dan penyerang posisi ini
informasi seperti halnya media pembelajara video diatur oleh seorang pelatih tetapi dalam sepak
online, Video berasal dari bahasa latin yaitu vidi bola yang sudah modern setiap individu harus
atau visum yang berarti melihat dan mendengar. mempunyai lebih dari satu posisi.
Video berisi pesan-pesan yang dapat Pembelajaran sepakbola yang telah
diinfromasikan secara menarik dan langsung, diajarkan pada peserta didik kelas X SMA N 1
video merupakan media unggulan jika Bojong Kabupaten pekalongan belum ditunjang
dibandingkan dengan media lain seperti audio, dengan media pembelajaran inovatif yang
gambar, grafik dan lain sebagainya karena di berbau teknologi, model pembelajaranya masih
dalam video terdapat gambar yang bergerak, jika menggunakan metode ceramah berpusat pada
animasi menggunakan objek buatan tetapi jika guru dan masih menggunakan media cetak
video objek yang ada di dalamnya bersifat nyata seperti lembar kerja siswa sehingga tingkat
(Fadhli, 2015). video digolongkan pada jenis pemahaman peserta didik tengtang materi teknik
media audio visual yang merupakan sebuah dasar sepakbola masih rendah. Maka dari itu
produk di dalamnya berisi pesan atau informasi penulis mengharapkan dengan adanya bantuan
yang bisa dilihat dan didengar oleh penerima media pembelajaran berbasis video online untuk
(Syaparuddin, Elihami, & Enrekang, 2006). pembelajaran sepakbola menjadi lebih mudah.
Penggunaan pembelajaran online merupakan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan
salah satu inovasi untuk meningkatkan kualitas maka peneliti tertarik untuk melakukan
pembelajaran (Purwaningtyas, Wasis penelitian dan pengembangan, adapun judul
D.Dwiyogo, 2017). Menurut (Ariza Rusni, Lubis penelitiannya yaitu “Pengembangan media
& Si, 2017) media online merupakan sebuah alat SeBaOn (Sepak Bola Basis Online) untuk
yang menggunakan jaringan internet, media pembelajaran sepakbola kelas X SMA N 1
online mempunyai banyak keunggulan sehingga Bojong Kabupaten Pekalongan”
tak jarang orang menggunakan media ini sebagai
penyebaran pesan atau informasi, adapun METODE
keunggulan media online yaitu mampu
mengakses informasi dengan cepat, adanya Metode dalam penelitian ini yaitu penelitian
pembaruan informasi, interaktivitas, personalitas, dan pengembangan (research and development),
kapasitas dapat di perbesar dan terhubung dengan Metode ini diambil karena melihat permasalahan
sumber lain. Media online merupakan salah satu yang ada yaitu belum adanya media
media yang baru karena mampu mengimbangi pembelajaran yang berbasis teknologi online dan
perkembangan zaman sekarang dengan teknologi rendahya siswa dalam memahami pembelajaran
yang canggih, sampai saat ini media online sepakbola. Dengan itu penulis mengharapkan
merupakan pilihan utama untuk bahwa penelitian dan pengembangan ini mampu
menyebarluaskan informasi (Astuti, 2016). Media memberikan sebuah inovasi bagi guru pendidikan
online memiliki beragam jenis salah satunya jasmani untuk mempermudah kegiatan belajar
yaitu aplikasi youtube dengan begitu apabila mengajar.
dapat dimanfaatkan secara maksimal maka dapat Adapun langkah-langkah dalam penelitian
membantu proses penyampaian materi yang ini yaitu (1) potensi dan masalah, (2)
bervariasi sehingga media online ini mampu pengumpulan data berdasarkan hasil observasi,
menjadi solusi untuk pembelajaran sepakbola di (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain yang
era globalisasi seperti saat ini. akan dilakukan oleh ahli pembelajara, ahli
Sepak bola merupakan permainan yang materi dan ahli media untuk mengetahui kualitas
dimainkan secara kelompok yang terdiri dari media, (5) Revisi Desain, (6) Uji Coba Produk
sebelas orang, bagian tubuh yang lebih dominan yang akan dilakukan pada peserta ddidik kelas X
untuk memainkan permainan ini adalah bagian SMA N 1 Bojong Kabupaten Pekalongan, (7)
kaki kecuali penjaga gawang bebas Revisi Produk, dalam revisi ini dilakukan setelah
menggunakan seluruh tubuhnya untuk melakukan uji coba pertama apakah ada kendala
menghalau bola masuk ke gawang, teknik dasar yang dihadapi, (8) Ujicoba pemakaian, dalam
152
Muhammad Rofi’ul Huda & Agus Widodo Suripto /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)
ujicoba ini mengambil sampel yang lebih luas Proses pengumpulan data juga didapat
yaitu SMA N 1 Bojong, SMA PGRI 2 Kajen dan melalui fakta yang tersimpan dalam bentuk
SMA Islam Wonopringgo, (9) Revisi Produk, gambar, surat, catatan, arsip, dan lainnya. Dengan
(10) produk massal, dalam produk massal ini adanya dokumentasi ini diharapkan mampu
menghasilkan sebuah media video online yang menjadi bukti penelitian telah dilakukan
telah melalui beberapa revisidan diupload dalam
Penelitian ini menggunakan teknik analisis
aplikasi youtube
data deskriptif berbentuk presentase. Sedangkan
Instrument merupakan sebuah alat yang
data yang berupa saran dan alasan memilih
digunakan dalam mengumpulkan data, adapun
jawaban dianalisis menggunakan teknik analisis
instrument yang digunakan dalam peelitian dan
kualitatif
pengembangan ini yaitu observas, dokumentasi
Dari keefektifan media dapat dianalisis
dan kuesioner.
menggunakan nilai data nominal atau jumlah
Proses observasi ini dilakukan untuk
angka kemudian dibandingkan dengan jumlah
memperoleh data tentang metode yang diajarkan
yang telah ditetapkan dan di dapat presentase,
dalam pembelajaran sepakbola dan pemahaman
teknik analisis deskriptif presentase ini digunakan
peserta didik terhadap pembelajaran sepakbola.
untuk mengetahui validitas media dari beberapa
Selain itu peneliti juga mengkaji penelitian yang
ahli terhadap media SeBaOn (sepakbola Basis
relevan untuk dijadikan kajian pustaka.
Online). Sedangkan data yang berupa alasan dan
Lembar evaluasi ini bertujuan untuk menilai
saran dapat dianaliais menggunakan teknik analisis
produk media yang dilakukan oleh ahli
kualitatif. Adapun rumus yang digunakan untuk
pembelajaran, ahli materi dan ahli media.
mengolah data presentase yaitu sebagai berikut:
Lembar evaluasi ini di berikan ke beberapa ahli
P = ∑ Xi x 100%
sebelum uji coba skala kecil, setelah uji coba
∑ Xj
skala kecil dan setelah uji coba skala besar,
Keterangan :
adapun tujuan dari lembar evaluasi ini yaitu
P = Presentase
mendapatkan perbaikan dan masukan dari
∑ Xi = Jumlah Skor Penilaian Oleh Pakar atau
beberapa ahli terhadap produk yang sedang
Peserta didik
dikembangkan.
∑ Xj = Jumlah Skor Maksimal
Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan
100 % = Konstanta
informasi dengan memberikan beberapa
Setelah mendapatkan presentase kemudian
pertanyaan atau pernyataan secara tertulis.
digolongkan menjadi empat kategori dengan
kuesioner ini diberikan kepada beberapa ahli dan
menggunakan skala sebagai (Sugiyono, 2016:
peserta didik kelas X dengan aspek yang berbeda.
144)
Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa aspek
kualitas media, kemudahan media dan kelayakan
untuk diajarkan pada peserta didik kelas X, yang
harus dinilai kelayakannya. Kuesioner peserta Adapun kesimpulan data dari hasil
didik berisi mengenai aspek kognitif, afektif dan presentase dapat diklarisifikasikan sebagai berikut
psikomotor. Adapun kriteria dalam kuesioner ini
Tabel 2 Klasifikasi Presentase
dibagi menjadi empat dengan cara memberi tanda Persentase Klasifikasi Makna
“” pada kolom yang disediakan (1) Tidak Baik,
(2) Kurang Baik, (3) Baik, (4) Sangat Baik. 76-100% Sangat Baik Sangat Layak
Kuesioner yang harus diisi peserta didik 51-75% Baik Layak
berjumlah 30 pertanyaan dengan pilihan jawaban 26-50% Kurang Baik Diperbaiki
“ya” dan “tidak”. 0-25% Tidak Baik Tidak Layak
Adapun skor yang ada pada pilihan jawaban Sumber : Sugiyono (2016: 135)
yaitu sebagai berikut Tabel 1:
Tabel 1 Skor Jawaban Kuesioner “ya” dan HASIL DAN PEMBAHASAN
“Tidak”.
Alternatif Jawaban Positif Negatif Penyajian Data Uji Coba
Ya 1 0 Data penyajian dari peneltian ini melalui 2
Tidak 0 1 cara, yaitu (1) evaluasi tahap pertama yang
Keterangan: ditinjau oleh ahli materi, ahli pembelajaran dan
N : Jumlah seluruh nilai ahli media serta data dari uji skala kelacil, (2)
n : Nilai yang diperoleh data evaluasi tahap kedua yaitu data hasil uji
Hasil jawaban dari koesioner sampel skala besar.
kemudian diklarisifikasikan dengan tujuan
memperoleh kesimpulan data berdasarkan
presentase yang telah ditetapkan.
153
Muhammad Rofi’ul Huda & Agus Widodo Suripto /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)
Kuesioner Ahli materi dan pembelajaran Setelah ditekahuinya hasil penilaian dari
sepakbola Sebelum Uji Coba Kelompok ahli media mendapatkan rata-rata 93% yang
Kecil artinya masuk dalam kriteria “sangat baik” maka
Data hasil penilaian 2 ahli bahwa ahlimateri dapat disimpulkan bahwa media SeBaOn
dengan presentase 75%, Ahli Pembelajaran (sepakbola Basis Online) dapat digunakan untuk
dengan presentase 95%. Sehingga mendapatkan uji skala kecil
rata-rata 85% masuk dalam kategori “sangat
Revisi Produk Awal Sebelum Uji Coba
baik”. Maka dari itu pengembangan media
Kelompok Kecil
SeBaOn (Sepakbola Basis Online) dapat
Dari beberapa kuesioner yang telah dinilai
digunakan sebagai uji coba skala kecil
oleh beberapa ahli terdapat revisi atau perbaikan
Kuesioner Ahli Media Sebelum Uji Coba sebelum memasuki uji coba skala kecil, berikut
Kelompok Kecil adalah masukan dari beberapa ahli yang perlu di
revisi:
Tabel 3 Hasil Revisi Produk Awal Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil
154
Muhammad Rofi’ul Huda & Agus Widodo Suripto /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)
psikomotor dan afektif yang masing-masing terdiri peserta didik kelas X. Media ini bertujuan untuk
dari 10 pertanyaan, adapun hasil kuesioner aspek meningkatkan pemahaman siswa tentang materi
kognitif mendapatkan presentase 80%, psikomotor praktik teknik dasar sepakbola dan sebagai
mendapatkan presentase 70%, afektif variasi media dalam menyampaikan
mendapatkan presentase 72% dari ketiga aspek pembelajaran teknik dasar sepakbola, dengan
tersebut mendapatkan rata-rata presentase 72% adanya media ini guru mampu menyampaiakan
hal ini menunjukkan bahwa pengembangan media materi dengan mudah dan siswa mudah untuk
SeBaOn (Sepakbola Basis Online) untuk memahaminya, media ini sangat efektif dan
pembelajaran kelas X termasuk dalam kategori efesien karena peserta bisa belajar kapan saja,
“baik”. dan peserta bisa memilih video sesuai
Kuesioner Ahli Materi dan Ahli kebutuhan. Hasil pengembangan media SeBaOn
Pembelajaran Uji Coba Kelompok Kecil (Sepakbola Basis Online) adalah Sebagai
Data hasil penilaian 2 ahli bahwa ahli Berikut.
materi dengan presentase 97%, Ahli pembelajaran
dengan presentase 97%. Sehingga mendapatkan Video 1: Tampilan Awal
rata-rata 97% masuk dalam kategori “sangat
baik”. Maka dari itu pengembangan media
SeBaOn (Sepakbola Basis Online) dapat
digunakan sebagai uji coba skala besar.
Kuesioner Ahli Media Setelah Uji Coba
Kelompok Kecil
Setalah ditekahuinya hasil penilaian dari
ahli media mendapatkan rata-rata 97% yang
artinya masuk dalam kriteria “sangat baik” maka
dapat disimpulkan bahwa media SeBaOn
(sepakbola Basis Online) dapat digunakan untuk
uji skala besar. Gambar 1 Tampilan Judul Media SeBaOn
(Sepakbola Basis Online)
Hasil Uji Coba Kelompok Besar Sumber: dokumentasi peneliti
Kuesioner uji coba skala besar dilakukan Video 2: Tampilan Teknik Dasar Passing
secara luas yaitu 3 sekolahan di kabupaten Menggunakan Kaki Bagian Dalam
pekalongan dengan jumlah 90 peserta didik, uji
skala besar ini dilakukan secara luas karena
untuk mengukur keefektifan media SeBaOn
(sepakbola Basis Online) di beberapa
sekolahan. Uji coba secara luas ini dilakukan
oleh peneliti dengan kuesioner yang dibagikan
kepada peserta didik melalui google form.
Kuesioner yang diberikan ini terbagi menjadi 3
aspek yaitu aspek kognitif, psikomotor dan
afektif yang masing-masing terdiri dari 10
pertanyaan, adapun hasil kuesioner aspek
kognitif mendapatkan presentase 87%,
psikomotor mendapatkan presentase 84%,
afektif mendapatkan presentase 78% dari ketiga
aspek tersebut mendapatkan rata-rata presentase
83% hal ini menunjukkan bahwa pengembangan
media SeBaOn (Sepakbola Basis Online) untuk
pembelajaran kelas X termasuk dalam kategori
“sangat baik”.
Prototipe Produk
Media yang dikembangkan oleh peneliti
bernama media SeBaOn (Sepakbola Basis Gambar 2 Keterangan langkah-langkah dan
Online) untuk pembelajaran sepakbola Sekolah Uraian Analisis Teknik Dasar Passing
Menengah Atas kelas X media ini berbentuk Menggunaan Kaki Bagian Dalam
audio visual dengan durasi 26 menit kemudian Sumber: dokumentasi peneliti
video ini diunggah kedalam situs online yaitu Video 3: Tampilan Teknik Dasar Passing
aplikasi youtube yang disebar luaskan pada Menggunakan Kaki Bagian Luar
155
Muhammad Rofi’ul Huda & Agus Widodo Suripto /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)
156
Muhammad Rofi’ul Huda & Agus Widodo Suripto /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)
157
Muhammad Rofi’ul Huda & Agus Widodo Suripto /Indonesian Journal for Physical Education and Sport (3) (1) (2022)
158