Pendahuluan
Olahraga merupakan bagian dari budaya masyarakat yang menjadi media
untuk mengekspresikan gejala sosial yang ada di masyarakat dan sebagai salah satu
olahraga yaitu motif kesukaan atau hobi, kesehatan, dan sarana interaksi atau hiburan.
Berbagai olahraga dapat kita lakukan, dari yang di luar ruangan atau dalam ruang.
Aktivitas olahraga dilakukan oleh semua orang tanpa melihat perbedaan usia (Dyta,
2012).
kebugaran tubuh setelah beraktivitas seharian aja. Seiring dengan perkembangan zam,
saat ini tujuan olahraga tidak sekedar untuk memperoleh kesehatan dan kesenengan
saja, melainkan olahraga telah berkembang sebagai suatu sarana proses belajar dan
ada pula olahraga sebagai untuk mencari prestasi bahkan bisa menjadi profesi.
Menurut Ceriani dalam Sabda Halim (2009: 9), olahraga futsal adalah
dalam ruangan yang terdiri dari 2 tim yang masing-masing tim terdiri dari 5 orang.
Dalam kegiatan olahraga futsal, selain aspek kognitif, pelaku futsal juga dapet
belajar aspek afektif, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan perilaku dan sikap. Dari
segi afektif ini banyak tujuan dan manfaat yang diharapkan dapat tercapai oleh pelaku
futsal dalam mengikuti kegiatan olahraga futsal, diantaranya sikap sportif, memiliki
Memasuki tahun 2000-an kota malang mengalami demam futsal, hal ini di
tanggapi dengan baik oleh para pebisnis dengan didirikannya Champiom futsal pada
tahun 2011 (Sudrajat, 2014 : 1). Sampai tahun 2019 terdapat tigabelas lapangan futsal
(yang telah di survei lapangan oleh peneliti) dengan berbagai fasilitas yang
ditawarkan dan nama-nama arena futsal yang terdapat di Kota Malang. Seperti,
Champion Futsal Araya, Champion Futsal Suhat, Futsal Biru, Papa Kuning,
satu sarana futsal yang berkembangan sangat pesat atau mengalami peningkatan yang
membuat futsal di Kota Malang semakin maju dari tahun ke tahun. Dalam
perkembangan futsal di Kota Malang kini sudah bermunculan sekolah futsal atau
SSB (Sekolah Sepak Bola) kalau di dalam olahraga sepak bola. Sekolah futsal
merupakan wadah pembinaan atlet muda yang mempelajari tentang permainan futsal,
di dalamnya terjadi proses berlatih secara rutin, terencana serta mempunyai organisasi
tujuan yang jelas. Sekolah futsal merupakan wadah untuk pembinaan futsal usia dini
harus mempunyai komponen yang dipenuhi seperti tanggungjawab, pelatih
bersertifikat, kurikulum serta alat dan fasilitas yang memadai. Dari tigabelas lapangan
futsal yang ada di Kota Malang, hanya SM Futsal yang mempunyai pembinaan futsal
di Kota Malang, SM Futsal Academy menjadi salah satu akademi futsal yang ada di
Kota Malang. Dari observasi awal peneliti menunjukkan bahwa SM Futsal Academy
merupakan salah satu akademi yang cukup berhasil dalam menciptakan atlet futsal
professional. Pada tahun 2018, SM Angels mendapatkan juara 1 liga nusantara dan
menjadi atlet futsal profesional. Tujuan pemilik klub mendirikan SM Futsal adalah
sebagai wadah para pemain khususnya anak Kota Malang belajar bermain futsal
dengan baik dan benar. SM Futsal juga mempunyai Motto “Malang adalah kotaku
Olahraga futsal menjadi alternative baru dalam mengisi waktu luang, tempat
untuk berkumpul dan bermain bersama. Futsal tidak hanya berhenti sebagai olahraga
atau hobi, tetapi juga sebagai kebutuhan maupun pekerjaan. Dapat dikatakan bahwa
pelaku futsal selain mendapatkan kesenengan dan kesehatan bisa menjadi mata
pencaharian bagi pelaku futsal. Futsal kemudian berkembang menjadi media interaksi
bersosial yaitu pelaku futsal sering kali melakukan perilaku atau perbuatan yang tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan, seperti berkata-kata kotor atau kasar, kurang
sopan, adanya tradisi senioritas antar angkatan yang sering menimbulkan masalah
lain, baru terlaksana apabila di dalamnya ada hal-hal yang menjadi kesepakatan
bersama. Baik hal itu yang berkaitan dengan peraturan, maupun yang berkaitan
dengan kehidupan sosial seperti kepatuhan terhadap kejujuran, kerja sama, saling
Salah satu tujuan pelaku olahraga futsal adalah untuk mencapai prestasi dan
membanggakan sekolah, fakultas, universitas dan bangsa. Jika dilihat dari tujuan
tersebut maka diperlukan perisapan baik secara fisik, teknik, taktik maupun keadaan
psikologis yang baik. Selain itu juga diperlukan faktor-faktor pendukung lainnya
guna mencapai tujuan tersebut. Seperti sarana dan prasarana, tenaga pelatih yang
handal, pengorganisasian dan lain sebagainya. Namun pada prakteknya masih banyak
para pelatih yang mempersiapkan atlet dari segi fisik, teknik, taktik saja dan kurang
memperhatikan aspek komunikasi dari atlet atau anak didiknya, padahal untuk
menjadi seorang atlet handal tidak cukup dengan hanya kesiapan fisik, teknik, taktik
saja, aspek komunikasi dari seorang pelatih atau atlet juga memegang peranan
penting bagi pembinaan olahraga prestasi termasuk dalam cabang futsal (Aldhila,
2013)
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian.
Berbagai macam jenis komunikasi yang tanpa disadari melekat dalam kehidupan
dan pemain ke pemain tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka
mengerjakannya dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan performa di saat
disertai dengan tujuan yang ingin dicapai demi mencapai komunikasi dua arah atau
komunikasi timbal balik, diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk
mencapai citacita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan
olahraga maupun komunikasi pada umumnya. Salah satu bentuk komunikasi adalah
satu dan orang satunya lagi maupun dengan beberapa orang. Komunikasi ini
termasuk dalam komunikasi paling efektif, karena pihak pemberi informasi dapat
berinteraksi dengan orang yang menjadi lawan bicara. Komunikasi ini tentu sangat
hal mengubah sikap dan pikiran orang lain, terutama individu. Hal ini karena,
komunikasi yang paling sering dilakukan, karena pihak yang memberikan informasi
dapat berinteraksi dengan orang tersebut. Prestasi olahraga di raih dengan upaya yang
tidak mudah, harus dengan upaya yang maksimal, pola latihan yang benar, disiplin,
dan berkomunikasi secara efektif antar pelaku futsal di dalam maupun di luar
lapangan.
dianggap sangat perlu untuk digunakan oleh para pelaku futsal dalam berkomunikasi
dampak yang baik bagi pelatih, tim ataupun pelaku futsal di Kota Malang dan bisa
Malang, karena peneliti tertarik dengan latar belakang pelaku futsal yang berbeda
suku atau tim. Selain itu, perkembangan futsal di Kota Malang menambah minat
peneliti untuk mencari tahu lebih lanjut tentang komunikasi interpersonal dalam
meningkatkan prestasi.
Pola interaksi Komunikasi Olahraga Futsal di Kota Malang sebagai media interaksi
sosial masyarakat.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Sesuasi dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis