PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
1705105042
PENDIDIKAN JASMANI
FAKULATAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
kehidupan modern sekarang ini manusia tidak bisa dipisahkan dari kegiatan-kegiatan
olahraga. Kegiatan olahraga yang sering dilakukan oleh manusia saat ini bahkan kerap
kali dikaitkan dengan kesehatan. Tak hanya untuk meningkatkan kesehatan secara fisik
keseluruhan.
Olahraga adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia secara sistematis yang
bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisiknya dan membuat tubuhnya menjadi sehat,
baik sehat secara jasmani, maupun rohani. Selain memberikan peningkatan kondisi
fisik dan membuat tubuh menjadi sehat, olahraga dapat digunakan sebagai sarana
rekreasi yang bisa memberikan kesenangan dan kepuasan bagi manusia itu sendiri.
Toho Cholik Mutohir (2007: 23 ) menjelaskan bahwa, hakekat olahraga adalah refleksi
kehidupan masyarakat suatu bangsa. Di dalam olahraga tergambar aspirasi serta nilai-
nilai luhur suatu masyarakat, yang terpantul melalui hasrat mewujudkan diri melalui
prestasi olahraga. Kita sering mendengar kata-kata bahwa kemajuan suatu bangsa salah
2
menusia unggul, baik secara fisikal, mental, intelektual, sosial, serta mampu
menyediakan forum untuk belajar keterampilan seperti disiplin, kepercayaan diri, dan
rasa hormat. Olahraga mengajarkan nilai usaha dan bagaimana mengatur kemenangan
dan juga kekalahan. Saat ini aspek positif dari olahraga ditekankan, olahraga menjadi
Olahraga juga mempunyai dampak yang besar bagi dunia pendidikan. Dalam
dengan strategi dan proses pembelajaran yang baik dan benar, akan mampu berperan
berperan. Selain aktivitas jasmani itu sendiri juga untuk mengembangkan potensi
lepas dari upaya pengembangan dan peningkatan kualitas dalam pelaksanaannya. Hal
ini terkait dengan amanat undang-undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional pasal 25 ayat (1) yang menyatakan bahwa pembinaan dan
3
pengembangan olahraga pendidikan dilaksanakan dan diarahkan sebagai satu kesatuan
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa saat diluar jam
pelajaran sekolah. Ekstrakurikuler ini juga merupakan wadah bagi siswa untuk
menyalurkan bakat yang ada di siswa. Jenis ekstrakurikuler itu dibagi menjadi dua
yaitu bidang akademik dan bidang non akademik. Ekstrakurikuler bidang akademik
dipelajari oleh siswa, contohnya seperti adanya klub Bahasa Inggris, klub Matematika,
klub Kimia, klub Bahasa Indonesia, dan lainnya. Lalu ekstrakurikuler bidang non
atau hobi siswa mengenai kesenian, kegiatan kedisiplinan, maupu olahraga. Contohnya
antara lain klub tari, Pramuka, Paskibraka, klub bola voli, klub bola basket, dan futsal.
2020 saat melaksanakan KKN PLP Tematik Terintegrasi Luar Biasa di sekolah SMP
4
futsal, KIR, Mading/Jurnalistik, basket, teater, seni tari, seni musik/vocal, rohis/habsyi,
drum band, PMR dan Pramuka. Dari kegiatan ekstrakurikuler yang ada futsal banyak
Akan tetapi di sekolah SMP Negeri 7 Samarinda sendiri tidak memiliki sarana
dan prasarana berupa lapangan futsal. Sedangkan untuk bermain futsal sarana yang
paling utama itu adalah diperlukannya lapangan, tanpa adanya lapangan tidak mungkin
bisa melakukan permainan futsal. Dalam melakukan permainan futsal paling tidak
harus mempunyai lapangan dengan lebar 15 – 25 meter dan panjang 25 – 42 meter bisa
Dengan tidak adanya fasilitas berupa lapangan futsal di sekolah SMP Negeri 7
Samarinda maka para siswa jika ingin bermain atau melakukan latihan futsal mereka
harus pergi ke tempat penyewaan lapangan futsal yang berada di jalan Suryanata yaitu
Suryanata Futsal. Dengan didampingi oleh guru PJOK, Bahasa Indonesia, dan Tenaga
futsal setiap minggunya pada hari sabtu yaitu pada pukul 10.00 – 12.00 WITA.
Latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas terdapat beberapa masalah
sekolah SMP Negeri 7 Samarinda. Oleh karena peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian ini untuk mengetahui tingkat motivasi intrinsik dan ekstrinsik peserta
5
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan di atas, maka
dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut: “Apa Motivasi
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui apa Motivasi Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan
2020/2021.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
6
a. Penelitian ini diharapkan bermanfaat besar bagi siswa saat
2. Manfaat Praktis
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden dalam bentuk
sampel dari sebuah populasi. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik
atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti.
menggunakan angket sebagai alat penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari
populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar
8
variabel, sosiologis maupun psikologis (Sugiyono 2013:11). Penelitian survey
cara yang tepat dan efektif untuk mendeskripsikan pemikiran, pendapat, dan perasaan
orang. Berbagai survei berbeda dalam tujuan dan ruang lingkup, tetapi secara umum
semuanya melibatkan sampling. Hasil yang diperoleh untuk suatu sampel yang dipilih
yang menarik perhatian kita. Survei juga melibatkan penggunaan suatu set pertanyaan
kuisioner atau angket. Umumnya penelitian survei dibatasi pada penelitian yang
datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Hal
ini berbeda dengan sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh populasi. Pada
umumnya yang merupakan unit analisa dalam penelitian survei adalah individu.
Penelitian survei dengan demikian adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunakan kuisioner atau angket sebagai alat pengumpulan data yang
pokok.
bahwa penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mendapatkan data yang terjadi saat ini atau lampau, pendapat, karakteristik, perilaku,
9
hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang data dari sampel yang
diambil dari populasi tertentu dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu
B. Hakikat Motivasi
1. Pengertian Motivasi
motivasi sebagai salah satu faktor yang digunakan untuk dorongan tingkah laku
Dorongan merupakan suatu gerak jiwa dan perilaku seseorang untuk berbuat.
Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving force yang artinya sesuatu yang dapat
mengurangi serta memenuhi dorongan diri sendiri, sehingga dapat bertindak dan
berbuat menurut cara-cara tertentu yang akan membawa kea rah yang optimal. Wina
tertentu yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu. Dengan adanya motivasi
10
tersebut akan mendorong seseorang untuk berlatih, bekerja keras, dan dapat bertahan
Menurut Usman (2013 : 276) motivasi ialah dorongan yang dimiliki seseorang
untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan (need), keinginan (wish),
dorongan (desire) atau impuls. Motivasi merupakan suatu dorongan yang membuat
orang bertindak atau berperilaku dengan cara-cara motivasi yang mengacu pada sebab
melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Motivasi dapat diartikan sebagai kehendak
untuk mencapai status, kekuasaan, dan pengakuan yang lebih tinggi bagi setiap
individu.
arti sebagai kekuatan yang timbul atau muncul dari dalam diri seseorang untuk
melakukan sesuatu aktivitas atau kegiatan tertentu dalam rangka mencapai tujuannya.
melaksanakan segala aktivitas dalam mencapai kebutuhannya baik motivasi itu dari
diri sendiri maupun dari luar individu. Dengan kata lain motivasi ini adalah sebagai
pondasi yang penting untuk seseorang melakukan sesuatu tindakan atau perbuatan
yang akan dia lakukan untuk mencapai sesuatu tujuan yang ingin dicapainya. Supaya
tujuan dari seseorang itu tercapai maka harus memiliki dorongan atau kemauan dalam
diri maupun dari luar untuk sebisa mungkin mendapatkan hasil yang maksimal.
11
2. Teori Motivasi
motivasi dibagi dalam dua kategori, yaitu teori kandungan (content), yang memusatkan
perhatian pada kebutuhan dan sasaran tujuan, dan teori proses, yang banyak berkaitan
dengan bagaimana orang berprilaku dan mengapa mereka berprilaku dengan cara
tertentu. Sardiman (2016:80-81) berpendapat bahwa, dalam hal ini ada beberapa teori
sebagainya;
b. Kebutuhan akan keamanan (security), yakni rasa aman, bebas dari rasa
c. Kebutuhan akan cinta dan kasih: kasih, rasa diterima dalam suatu
pribadi.
12
Gambar 2.1 Piramida Hierarki Kebutuhan Maslow (Sardiman 2016 : 81)
berubah. Begitu juga motif, motivasi yang selalu berkait dengan kebutuhan tentu
akan berubah-ubah atau bersifat dinamis, sesuai dengan keinginan dan perhatian
manusia.
3. Jenis-Jenis Motivasi
mendorong dan menggerakan diri mereka guna melakukan sesuatu kegiatan yang
(2013) motivasi terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik.
1. Motivasi Intrinsik
seseorang. Motivasi ini terkadang muncul tanpa pengaruh apa pun dari
13
dirinya sendiri tanpa perlu dimotivasi orang lain. Semua ini terjadi karena
Berdasarkan dari uraian di atas motivasi intrinsik ini adalah motivasi yang
timbul tanpa perlu motivasi orang lain, karena seseorang tersebut tanpa disadari
2. Motivasi Ekstrinsik
yang tidak mau menjadi mau berbuat sesuatu karena motivasi ini (Suhardi,
2013).
yang bisa timbul apabila dapat pengaruh dari lingkungan luar. Motivasi ekstrinsik
adalah motivasi yang harus memerlukan rangsangan dari orang lain agar
motif untuk bersaing memegang peranan yang lebih besar dari pada kepuasan
14
karena berprestasi baik.
motivasi yang timbul dari dalam diri individu. Sehingga individu tersebut bisa
melakuan yang ingin dilakukannya dengan dorongan atau kemauan yang muncul
dari diri sendiri. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul
karena pengaruh dari lingkungan luar atau rangsangan dari luar individu tersebut.
supaya kegiatan atau aktivitas yang ingin dilakukan oleh individu tersebut bisa
mencapai tujuan yang diinginkan dan tindakan yang dilakukan itu lebih berarti.
memberikan arah pada kegiatan tersebut, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat
motivasi intrinsik yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu dan faktor
beberapa faktor yang dapat dibedakan atas faktor internal dan faktor eksternal
15
untuk dapat memiliki, keinginan untuk memperoleh penghargaan,
berkuasa.
internal yang berasal dari diri individu dan faktor eksternal yang berasal dari luar
individu tersebut.
C. Hakikat futsal
1. Pengertian Futsal
tim terdiri dari 5 orang dalam 1 tim yang bertujuan membuat gol sebanyak
mungkin ke gawang lawan. Menang atau kalah dari pertandingan dilihat dari
jumlah goal yang diciptakan, tingkat baik buruknya pemain serta proses strategi
dalam pertandingan. Menurut Naser & Ali (2016 : 1) pengertian futsal adalah
sebuah versi sepakbola yang dimainkan di dalam ruangan lima melawan lima
(satu penjaga gawang dan empat sebagai pemain) yang telah disetujui oleh badan
pengatur sepak bola internasional atau yang biasa kita sebut (Federation
16
(2011 : 104) futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang
bermain sepakbola. Sehingga pemain yang menguasai teknik dasar futsal akan
sangat baik dalam bermain futsal. Sebelum berkembang menjadi cabang olahraga
yang kedudukannya sejajar dengan lapangan rumput, futsal juga ditekuni sebagai
sarana pengarahan dan pembentukan para pemain muda yang ingin berkarir
dalam sepakbola rumput, serta menjaga dan melatih kemampuan fisik secara
umum dan teknik khusus. Menurut Mulyono (2017 : 5 ) futsal adalah salah satu
cabang olahraga yang termaksud bentuk permainan bola besar. Sepak bola futsal
yang dimainkan di dalam ruangan adalah berupa team dengan sifat dinamis
olahraga atlet dapat memecahkan rekor yang dilakukan sebelum atau sesudah
dengan hasil yang jauh lebih baik karena persiapan fisik, mental dan teknis.
pertandingan futsal. Menjadi tinggi intensitas pemain futsal juga akan lebih cepat
Permainan bentuk tim futsal mampu bertransisi dalam hitungan perdetik, dengan
17
(Aji 2016 : 84).
Olahraga futsal adalah permainan yang sangat cepat dan dinamis. Dari
segi lapangan yang relatif kecil hampir tidak ada ruangan untuk membuat
kesalahan (Andri Irawan 2009 : 5). Tujuannya adalah memasukan bola ke gawang
lawan, dengan memainkan bola menggunakan kaki. Selain lima pemain utama,
setiap regu juga diijinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan
sepakbola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis bukan net atau
papan. Pengertian futsal adalah permainan yang dilakukan oleh lima pemain
setiap tim berbeda dengan sepak bola konvensional yang pemainnya berjumlah
sebelas orang setiap tim. Ukuran lapangan dan ukuran bolanya pun lebih kecil
: 5).
olahraga yang termaksud bentuk permainan bola besar. Sepak bola berkembang
menjadi alternatif olahraga futsal, karena lebih efesien untuk digunakan lahan
serta ukuran lapangan yang agak lebih kecil. Futsal dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing terdiri atas lima pemain, salah satunya adalah kiper, futsal
secara merata dan kapan saja bisa main walaupun dalam keadaan fase bertahan
atau menyerang, eksekusi sangat cepat dengan tingkat presisi yang sangat tinggi
permainan.
18
Olahraga permainan futsal ini memiliki intensitas yang cukup tinggi
dalam mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Karena disamping ukuran lapangannya
yang agak kecil disini para pemain dituntut segera membuat gol dengan waktu
yang 20 menit dalam satu babak. Tiap atlet diharuskan berjuang agar selalu
menguasai mengontrol bola, dan juga ditekankan agar selalu berlari dengan
tempo yang tinggi, hal ini sesuai dengan pernyataan Lhaksana (2012 : 4) bahwa
olahraga futsal permainan dinamis dan cepat, dan transisi bola bertahan ke
yang baik dari rotasi sepatu pemain dan permukaan lapangan futsal yang
hanya mencakup aksi permainan di lapangan saja, namun sebaiknya pemain futsal
yang dapat dihasilkan dari lapangan khususnya pola atau strategi untuk
menciptakan gol. Futsal ini permainan yang sangat menarik dan cepat. Baik dari
segi lapangan relatif kecil, hamper tidak ada terjadi kesalahan. Oleh karena itu
diperlukan kerjasama antar pemain lewat passing yang akurat, bukan hanya untuk
melewati lawan. Ini disebabkan dalam permainan futsal pemain selalu berangkat
bentuk kesamaannya adalah merebut bola dari lawan dan memasukkan bola ke
sehingga tidak kemasukan gol bagi tim, dan pemenang diketahui dari total gol
19
yang telah tercipta. Walaupun futsal dan sepak bola itu sepintas hanya memiliki
permainan futsal adalah permainan yang cara memainkannya dengan 1 tim berisi
5 orang yaitu 1 kiper dan 4 pemain yang dalam suatu pertandingannya bertanding
melawan tim lainnya. Olahraga futsal sendiri mempunyai peraturan yang sangat
terperinci, sehingga bisa membedakan mana sepak bola dan mana futsal. Adapun
khusus aturan di lapangan baik ukuran tertentu seperti ukuran bola, ukuran pada
2. Peraturan Futsal
a. Bola
aturan resmi FIFA dalam law game of the (2014: 5) bola yang digunakan
harus:
20
d. Ketika pertandingan berat bola minimal 400 gram dan
900 gram).
pantulan pertama.
Gambar Bola
b. Lapangan
tersendiri seperti bentuk persegi panjang dengan ukuran 25-42 m, dan lebar
21
pertandingan internasional adalah panjangnya minimal 38 m, dan
kepada pemain agar mengetahui bola masih keadaan aktif atau tidak
(Mulynoo 2014: 10). Lapangan futsal juga mempunyai tanda garis yang
pada gawang dan garis pada lapangan. Lapangan menjadi dua bagian
tanda titik bulat yang persis di tengah-tengah lapangan. Tanda titik bulat
22
Gambar Lapangan Futsal
c. Gawang
bagian tengah. Gawang adalah salah satu alat perlengkapan futsal yang
letaknya pada posisi kedua sisi lapangan (Mulyono 2017: 55). Aturan law
of the games futsal (2012: 4) posisi gawang wajib pada bagian tengah
diantara masing-masing garis gawang. Pada dasarnya futsal dan sepak bola
tiang yang satu dan tiang lainnya, kemudian bentuknya horizontal yang
ukuran gawang dalam permainan futsal memiliki ukuran yang lebih kecil
pada tiang gawang hanya dibolehkan berbentuk kotak dan lingkaran, dari
23
dianjurkan, alasannya karena relatif lebih aman bila bola terbentur pada
lebar 3 m. Jaring gawang letaknya pada bagian belakang tiang pas diluar
ukuran bagian bawah 100 cm, kemudian bahan tali gawang dianjurkan
d. Durasi Pertandingan
time out. Time out memiliki durasi kurang lebih satu menit, kemudian
menit.
24
e. Jumlah Pemain
tersebut terdiri atas 5 pemain yang berada di lapangan, salah satunya yaitu
pemain pengganti di batasi hingga 9 pemain (law of the games 2012 : 8).
f. Perlengkapan Pemain
25
g. Wasit
untuk mengikuti semua aturan yang wasit tetapkan agar pemain dengan
berlangsungnya pertandingan.
bahwa permainan futsal dan sepak bola mempunyai beberapa peraturan yang
sama, namun permainan futsal juga mempunyai peraturan sendiri yang sudah
permainan sepakbola tetapi ada yang membedakannya adalah permainan futsal ini
dimainkan di lapangan yang ukurannya relatif lebih kecil dari pada lapangan sepak
bola. Permukaan lapangan futsal yang digunakan ialah datar sehingga terjadi
26
(2011: 23) teknik adalah permainan yang dalam bentuk memperebutkan bola dan
tujuannya untuk melwati lawan lebih dari satu dan menyuplai gerakan team.
Setiap pemain diwajibkan untuk dapat melaksanakan transisi bermain cepat, dari
dengan benar dan baik. Adapun mengenai teknik futsal yang patut dikuasai yaitu:
a. Passing
diwajibkan bagi pemain. Passing bola kepada teman dengan kaki bagian
dalam agar melakukan passing cukup keras dan bola dapat dikontrol oleh
teman (Aji, 2016: 88). Menurut Hermans (2011: 31) passing salah satu
bagian yang penting dalam permainan futsal yang serba cepat, seperti awal
pemain, namun kebanyakan yang terjadi saat ini ketika melakukan passing
yang tidak tepat maka sasaran passing itu juga pasti tidak tepat pada sasaran.
b. Shooting
Kemenangan tim permainan futsal bisa dilihat dari total gol yang
27
shooting memiliki tujuan yang penting, pertama menjauhkan bola dari area
pertahanan, dan kedua adalah untuk mencetak gol ke gawang lawan. shooting
yang paling baik dapat dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam.
c. Controlling
bola pada bagian telapak kaki bawah. Adapun ketika mengontrol bola khusus
pada bagian dada bisa dilakukan jika bola posisi melambung tinggi di atas
d. Chipping
bermain futsal tujuannya untuk mengumpan bola melalui atas kepala lawan.
Teknik chipping ini hampir sama dengan teknik passing, hanya yang
membedakan teknik chipping ini pada bagian atas ujung dan mengcongkelnya
tepat dibawah bola. Menurut Mulyono (2011: 11) tinggi bola ketika ditendang
dapat perkirakan dan harus mengamati posisi teman jauh atau dekatnya dengan
e. Heading
28
satu cara untuk mempertahankan bola dengan menggunakan bagian
membaca arah bola sehingga bisa melakukan heading dengan baik, namun
f. Dribbling
keterampilan penting dan mutlak harus dikuasai oleh setiap pemain futsal.
Berdasarkan definisi dari para ahli di atas bisa di simpulkan bahwa tehnik
dasar permainan futsal dengan permainan sepak bola itu mempunyai kesamaan.
Tehnik dasar yang membedakan dari kedua tehnik tersebut adalah controlling.
sepak bola menggunakan kaki bagian dalam. Perbedaan yang kedua yaitu
dribbling, dalam permainan futsal selalu menggunakan ujung bawah kaki pada
bagian depan sedangkan sepak bola selalu menggunakan kaki bagian dalam dan
29
D. Hakikat Ekstrakurikuler
1. Pengertian Ekstrakurikuler
minat dan bakat masing-masing. Banyak hal yang dapat dikembangkan melalui
kegiatan kerohanian.
yang berkaitan dengan program kokurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan ini dapat
dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan
membentuk sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh para peserta didik.
Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh peserta didik baik di
sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar peserta didik dapat memperkaya
dan memperluas diri. Memperluas diri ini dapat dilakukan dengan memperluas
Istilah ekstrakurikuler terdiri atas dua kata yaitu “ekstra” dan “kurikuler”
disebut dengan extracurricular dan memiliki arti di luar rencana pelajaran. Secara
30
dan Kebudayaan Nomor 060/U/1993 dan Nomor 080/U/1993 kegiatan
tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah,
dan dirancang secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa.
Bahkan lebih jauh lagi dijelaskan dalam Surat Keputusan Direktur Jendral
ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur
(2002:291) yaitu ”suatu kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di
dalam menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan bakat serta minat mereka.
diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah,
Ekstrakurikuler dapat dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat
31
mengikuti kegiatan tersebut. Melalui pelatihan dan bimbingan guru, kegiatan
ekstrakurikuler dapat membentuk sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh
para siswa.
merupakan kegiatan yang dilakukan di luar jam mata pelajaran sekolah yang
dimana kegiatan ini menekankan pada peserta didik untuk menambah wawasan,
sikap, dan juga keterampilannya yang dilakukan pada saat diluar jam mata
pelajaran sekolah.
Nomor 4301).
32
Indonesia Nomor 4496).
Tahun 2008.
Menengah.
33
j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006
3. Tujuan Ekstrakurikuler
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan pasti tidak lepas dari aspek tujuan.
Karena suatu kegiatan yang dilakukan tanpa jelas tujuannya maka kegiatan itu
akan sia sia. Begitu pula dengan kegiatan ekstrakurikuler tertentu memiliki tujuan
34
f. Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
(civil society).
35
Penjelasan di atas pada hakekatnya menjelaskan tujuan kegiatan
ekstrakurikuler yang ingin dicapai adalah untuk kepentingan siswa, dengan kata
seutuhnya ini adalah agar para siswa yang nantinya juga akan terjun ke masyarakat
4. Fungsi Ekstrakurikuler
peserta didik untuk memperluas pengalaman social dalam kesiapan karir peserta
didik melalui pengembangan kapasitas. Menurut Aqip dan Sujak (2011 : 68)
36
sosial, praktik keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan
nilai sosial.
pengembangan kapasitas.
teori dan praktik yang telah diperoleh sebagai hasil nyata proses pembelajaran.
5. Jenis-Jenis Ekstrakurikuler
yang memang berkaitan dengan kegiatan siswa selain dari kegiatan inti. Dengan
37
beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada, siswa dapat memilih kegiatan yang
a. Pendidikan kepramukaan
f. Filateli
g. Koperasi Sekolah
j. Olahraga
k. Kesenian
yaitu :
38
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
jenis yaitu :
1. Krida. Kepramukaan.
2. Karya ilmiah.
3. Latihan/olah bakat/prestasi.
bentuk dan jenis kegiatan yang akan dilakukan. Perencanaan program kegiatan
dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak sangat diperlukan dalam proses
39
pembinaan peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler.
individu (Darminto 2017 : 2). Istilah serupa juga dikemukakan oleh Andriyanto
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan juga adalah salah satu mata
kesempatan bagi anak untuk mempelajari hal-hal yang penting. Oleh karna itu,
pelajaran penjas tidak kalah penting dibandingkan dengan pelajaran yang lain
motorik, pengetahuan dan penalaran, serta pembiasaan pola hidup sehat yang
seimbang Darminto (2017:1). Istilah lain juga dikemukakan oleh Rizky dkk
40
hidup sehat serta upaya pembuatan keputusan terbaik khususnya pada bidang
olahraga dan kesehatan adalah sebagai media yang efektif dalam pembelajaran
relatif sama dengan program pendidikan mata pelajaran lain dalam ranah
41
2. Pengembangan Aspek Kognitif
ditinjau dari segi konsep gerak. Ditinjau dari konsep kebugaran yakni
atau kegiatan fisik terhadap kesehatan tubuh yang berguna bagi mereka
3. Konsep Gerak
memahami ciri-ciri, jenis, serta syarat yang harus dipenuhi agar layak
disebut gerak.
didik memiliki lingkungan yang buruk aspek ini akan berjalan buruk,
42
namun sama halnya lingkungan yang baik maka peserta didik akan
jelas.
mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam ranah psikomotorik, afektif, dan
kognitif. Aktivitas belajar tersebut terjadi karena ada rangsang yang dilakukan
oleh guru. Guru memberikan rangsang dengan aneka pengalaman belajar gerak,
di sisi lain siswa akan membalas respon melalui aktivitas fisik yang terbimbing.
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan ini adalah suatu sistem pendidikan
43
yang mendidik peserta didik atau siswa melalui aktivitas jasmani yang terstruktur
agar peserta didik tumbuh dan berkembang secara baik dan mempunyai
kepribadian yang baik juga. Di samping itu juga pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan juga adalah wadah utama peserta didik dalam melakukan aktivitas
fisiknya.
perkembangan sosial.
dan terkendali.
44
berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.
bebas).
45
sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran, dan pola
hidup sehat.
dari pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada dasarnya ingin membentuk
para peserta didik yang memiliki karakter dan juga mampu mengembangkan
bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu
aktivitas lainnya.
46
ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai,
gunung.
F. Kerangka Berpikir
lebih mampu dan lebih baik dalam melakukan kegiatan yang dilakukannya. Disini
47
ekstrakurikuler olahraga futsal. Motivasi siswa ini bisa berasal dari dalam dirinya
sendiri (intrinsik) dan motivasi yang berasal dari rangsangan atau dorongan dari
luar (ekstrinsik).
untuk menyalurkan minat dan bakat siswa. Salah satu usaha untuk meningkatkan
antusias siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga futsal ini yaitu
dengan motivasi yang datang dari diri sendiri. Motivasi menentukan tingkat hasil
atau gagalnya kegiatan siswa. Melakukan sesuatu kegiatan tanpa motivasi akan
sulit mencapai keberhasilan secara optimal. Dari penjelasan di atas, maka peneliti
48
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
mengenai subjek yang sedang kita teliti. Sugiyono (2015:6) berpendapat bahwa,
“metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah
(perlakuan tidak sama seperti eksperiment)”. Dalam hal ini metode penelitian survei
yang sebenarnya tentang objek yang diteliti, menurut keadaan yang sebenarnya pada
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Sedangkan menurut Moh. Nazir (2012:54) metode deskriptif adalah suatu metode
49
dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
menjelaskan keadaan dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada dan coba
Tempat penelitian yaitu di SMP Negeri 7 Samarinda dan penelitian ini akan
C. Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
memiliki variasi nilai. Konsep yang memiliki variasi nilai dapat disebut juga variabel
50
(Eko Putro Widoyoko 2012 : 2). Variabel dalam penelitian ini adalah Survei Motivasi
Samarinda.
kata atau istilah yang diberikan dengan judul penelitian. Definisi oprasional dalam
tertentu, mereka ingin bergeser ke tingkat yang lebih tinggi. Lima tingkat
sebagainya.
sekolah,kelompok).
51
4. Kebutuhan akan penghargaan yaitu kebutuhan percaya diri dan harga
bidang tertentu.
1. Populasi
atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari uraian tersebut
populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari
sampel itu kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
2015:81). Pada penelitian ini digunakan teknik Simple Random Sampling. Dikatakan
52
simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian
dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Teknik Simple Random Sampling
jumlah atau besaranya sampel ditentukan dengan pertimbangan dua hal yaitu ( 1 )
secara teoritis, semakin banyak sampel yang diambil, semakin kecil kemungkinan
untuk perhitungan besaran sampel, yang karena populasi memiliki karakter yang sukar
digambarkan, yaitu:
𝑁
n=
𝑁 (𝑑)²−1
Keterangan :
N : Jumlah populasi
d : Nilai presisi
53
Arikunto (dalam Tukiran Taniredja dan Hidayati Mustafidah 2014:39-40)
dahulu banyak digunakan tampaknya kini harus ditinggalkan. Ada beberapa rumus
𝐿
N =
𝐹 2 + 𝑈+ 1
Keterangan:
N : ukuran sampel
F² : Effect size
𝑋 2 𝑁𝑃 (1−𝑃 )
S= 2
𝑑 (𝑁−1)+𝑋²𝑃( 1−𝑃 )
di mana
S : ukuran sampel
54
N : ukuran populasi
d : ketelitian (error)
Z ²
N = ( ) (P)(1 − P)
e
dimana:
N : ukuran sampel
e : sampling error
Teknik pengumpulan data adalah suatu teknik yang digunakan peneliti dalam
mengambil informasi dalam penelitian, guna sebagai pembuktian konkrit atas jawaban
fenomena tertentu yang ada di lingkungan sekitar. Menurut Ridwuan (2012:69) metode
55
pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar
data yang ditetapkan. Sugiyono (2015:225) menjelaskan “ Selanjutnya bila dilihat dari
segi cara atau pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan
atau angket. Penggunaan teknik pengumpulan data kuisioner atau angket ini juga tidak
semata digunakan oleh peneliti begitu saja, karena sedang dalam situasi pandemi
seperti ini tidak bisa untuk mengumpulkan siswa dalam jumlah yang besar dan bertatap
muka secara langsung. Jadi untuk pembagian kuisioner atau angket juga akan
ini kuisioner atau angket ini adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari siswa tentang motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan
56
a. Peneliti mencari data siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
siswa.
atau angket secara langsung ke siswa karena situasi pandemi seperti saat
angket.
dan saran.
Teknik analisis data adalah metode atau cara untuk mendapatkan sebuah data
menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk dipahami
dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi permasalahan, yang terutama adalah
penelitian kuantitatif, teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah
57
mengelompkkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
data deskriptif, yaitu dengan mendeskriptifkan dan memaknai data dari masing-masing
komponen. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data
melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean
data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. Teknik
memperoleh data atau keterangan dari responden yang merupakan siswa yang
Kemudian data yang diolah dari hasil pengumpulan kuisioner atau angket diberi bobot
dalam setiap alternative jawaban. Untuk pengolahan data dari hasil kuisioner atau
angket maka penulisan menggunakan metode skala likert. Skala likert digunakan untuk
mengukur sikap pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena. Skala likert yang diukur kemudian dijabarkan menjadi indikator variabel
dan dijadikan titik untuk menyusun instrument yang berupa pernyataan. Jawaban setiap
58
instrument yang menggunakan skala likert mempunyai skor mulai dari angka 5-4-3-2-
1. Berikut adalah kriteria penilaian yang digunakan pada skala likert ( Sugiyono
2012:93).
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Ragu-ragu R 3
Tidak Setuju TS 2
∑ sampel (n)
Setelah rata-rata skor dihitung maka untuk mengategorikan
mengklarifikasikan kecenderungan jawaban responden kedalam skala
59
dengan formulasi sebagai berikut :
Skor Minimum = 1
Skor Maksimum = 5
Lebar Skala = 5-1 = 0,8
5
Dengan demikian kategori skala dapat ditentukan sebagai berikut :
Tabel Nilai Rata-rata
Interval Kriteria
60
LAMPIRAN
Futsal
61
62
63
64
65