Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga merupakan segala aktifitas fisik yang dilakukan dengan sengaja

dan sistematis untuk mendorong, membina dan mengembangkan potensi jasmani,

rohani dan sosial. Olahraga adalah bentuk aktivitas fisik yang biasanya bersifat

kompetitif dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan fisik

seseorang seraya memberikan hiburan bagi pemain ataupun penonton. Suatu

kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan

memperkuat otot-otot tunuh. Kegiatan ini dalam perkembangannyadapat

dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan

dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi.

Olahraga dibagi menjadi empat yaitu olahraga rekreasi, olahraga

pendidikan, olahraga kesehatan, dan olahraga prestasi. Olahraga rekreasi adalah

kegiatan fisik yang dilakukan pada waktu senggang berdsarkan keingginan atau

kehendak yang timbul karena memberi kepuasan atau kesenangan. Olahraga

pendidikan merupakan pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan

sebagai bagian dari proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk

memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran

jasmani. Kesehatan olahraga adalah Olahraga untuk memelihara dan/ atau untuk

meningkatkan derajat Kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala

1
diam (Sehat statis) tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang

dapat

2
3

mendukung setiap aktivitas dalam peri kehidupannya sehari-hari (Sehat dinamis)

yang bersifat rutin, maupun untuk keperluan rekreasi dan/ atau mengatasi keadaan

gawat-darurat. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun

2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, olahraga prestasi adalah olahraga

yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang,

dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan

ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.

Olahraga bukan hanya terfokus pada presetasi akan tetapi telah menjadi

mata pelajaran yang diajarkan disekolah yang sering disebut dengan Pendidikan

jasmani, olahraga dan kesehatan. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

pada dasarnya merupakan pendidikan yang mengaktualisasikan seluruh potensi

aktivitas manusia berupa sikap, tindak dan karya yang diberi bentuk, isi dan arah

menuju kebulatan pribadi sesuai dengan cita-cita kemanusiaan. Pendidikan

jasmani terutama pengalaman gerak memberikan kontribusi yang dominan

terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak didik secara menyeluruh, sehingga

pandangan terhadap kehidupan manusia antara jiwa dan raga tidak bisa dipisahkan

satu sama lain benar-benar dibuktikan.

Pendidikan jasmani adalah proses sosialisasi atau pembudayaan via

aktivitas jasmani, bermain dan atau olahraga untuk mencapai tujuan Pendidikan.

Pendidikan jasmani memberikan tekanan tidak hanya pada aspek psikomotor dan

kognitif semata, akan tetapi menekankan pula pada aspek afektif dan sosial.

Secara realistis memang dapat di mengerti bahwa nilai-nilai Pendidikan jasmani


4

yang menyeluruh pada perkembangan peserta didik tidak dapat lepas dalam

koridor tiga domain perilaku yaitu, afektif, kognitif dan psikomotor.

Pembelajaran Pendidikan jasmani, olahraga dan Kesehatan atau sering

disingkat dengan PJOK merupakan salah satu pembelajaran atau mata pelajaran

yang ada di jenjang sekolah mulai dari SD-SMA sederajat. PJOK pada hakikatya

merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk

menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam bentuk fisik,

mental, serta emosional.

Salah satu materi pembelajaran PJOK yang ada disekolah adalah

permainan bola basket yang merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat

popular di dunia khususnya disulawesi selatan dimana telah banyak didirikan unit-

unit latihan untuk menampung dan mengembangkan minat anak sejak dini. Dalam

permainan olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang

beranggotakan lima pemain yang masing-masing berjuang untuk memasukkan

bola ke dalam ring lawannya. Permainan bola basket merupakan permainan yang

atraktif dan menarik untuk ditonton. Dengan dimainkan dalam empat quarter

masing-masing quarter memiliki waktu 10 menit, para pemain banyak

menunjukkan kemampuan skill tekniknya di lapangan.

Bola basket merupakan salah satu contoh permainan bola besar.

Permainan ini berlangsung dengan cara mempertandingkan dua tim basket dan

berebut bola untuk dimasukkan ke dalam ring lawan. Skor yang didapatkan sangat

tergantung dari cara masuknya bola. Skor yang akan dapatkan kalau berhasil

mencetak skor berkisar satu sampai tiga poin.


5

Pendidikan jasmani di MTSN 1 Tana Toraja belum sepenuhnya

mencapai tujuan seperti yang diharapkan. Hal ini ditandai dengan prestasi sekolah

dalam bidang olahraga khususnya bola basket masih sangat rendah serta hasil

belajar siswa yang masih tergolong kurang baik.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di MTSN 1 Tana Toraja bahwa hasil

belajar siswa khususnya dimata pelajaran penjas tergolong kurang baik yang

disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sarana dan prasarana olahraga yang kurang

lengkap hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi tidak efektif sehingga tujuan

pembelajaran tidak tercapai. Faktor lainnya yaitu guru dalam proses pembelajaran

kurang kreatif dan terlalu monoton dalam mengajar yang menyebabkan siswa

kurang berminat dan mudah bosan sehingga malas dalam mengikuti pembelajaran

penjas.

Faktor-faktor diatas menjadi suatu masalah yang mempengaruhi hasil

belajar penjas pada siswa MTSN 1 Tana Toraja. Bahwa keberhasilan suatu proses

pembelajaran sangat dipengaruhi oleh tenaga pendidik (guru), sarana dan

prasarana, proses pembelajaran yang efektif, serta minat belajar siswa. Maka dari

itulah yang mendasari peneliti untuk membahas masalah ini dalam penelitian

dengan harapan hasil penelitian dapat bermanfaat bagi seluruh siswa dan guru

penjas serta dapat meningkatkan hasil belajar penjas MTSN 1 Tana Toraja. Oleh

karena itu, peneliti menyusun judul penelitian yaitu “Analisis Hasil Belajar

Dribbling Permainan Bola Basket Pada Siswa Kelas VIII MTSN 1 Tana Toraja”.
6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka

dapat dirumuskan suatu rumusan masalah yaitu “Bagaimana Hasil Belajar

Dribbling Permainan Bola Basket Pada Siswa Kelas VIII MTSN 1 Tana Toraja?”.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Hasil Belajar

Dribbling Permainan Bola Basket Pada Siswa Kelas VIII MTSN 1 Tana Toraja.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat antara

lain:

1. Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan dan

memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan pada

umumnya dan pengembangan ilmu keolahragaan terutama dalam hasil belajar

ditingkat sekolah dalam ranah afektif, kognitif dan psikomotor.

2. Secara Praktis

a. Bagi Siswa

Dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran

penjasorkes terutama dalam ketercapaian hasil belajar siswa melalui materi

permainan bola basket dalam ranah afektif, kognitif, dan psikomotor.

b. Bagi Guru
7

Sebagai masukan untuk guru dalam melakukan modifikasi permainan

dalam pembelajaran penjasorkes guna menciptakan proses pembelajaran yang

lebih inovatif supaya tujuan belajar dapat tercapai secara maksimal

c. Bagi Sekolah

Sebagai masukan dalam proses pembelajaran Pendidikan jasmani untuk

lebih kreatif terhadap proses belajar mengajar Pendidikan jasmani olahraga dan

Kesehatan, serta lebih memberikan dukungan terhadap proses pembelajaran

Pendidikan jasmani.

d. Bagi Peneliti

Memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian, sehingga bisa

menjadi bahan pertimbangan dan menambah wawasan pengetahuan yang berguna

dalam pengembangan metode pembelajaran Pendidikan jasmani di masa yang

akan datang.

Anda mungkin juga menyukai