Anda di halaman 1dari 15

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI PADA

SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL


SMK NEGERI 2 MAKASSAR

Oleh : Achmad Suyudi

ABSTRAK

ACHMAD SUYUDI, 2019. Survei tingkat kesegaran jasmani pada siswa ekstrakurikuler futsal SMK
Negeri 2 Makassar. Skripsi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar. Pembimbing 1
Benny Badaru Dan Pembimbing 2 Adnan Hudain

Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang menggunakan rancangan penelitian
"deskriptif". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; tingkat kesegaran jasmani pada siswa
ekstrakurikuler futsal SMK Negeri 2 Makassar.
Populasinya adalah seluruh siswa laki-laki yang mengikuti ekstrakurikuler futsal SMK Negeri 2
Makassar yang berjumlah 30 siswa dengan jumlah sampel penelitian adalah 30 orang siswa berumur
rentang 16-19 tahun yang dipilih secara total sampling dimana teknik pengambilan sampel yang jumlah
sampel sama dengan populasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesegaran jasmani pada siswa ekstrakurikuler futsal
SMK Negeri 2 Makassar dalam kategori baik sekali 0% (0 siswa), kategori baik sebesar 3.3% (1 siswa),
kategori sedang sebesar 93.3% (28 siswa), kategori kurang 3.3% (1 siswa), dan ketegori kurang sekali 0%
(0 siswa). Hasil tingkat kesegaran jasmani siswa ektrakurikuler futsal SMK Negeri 2 Makassar tergolong
sedang dengan adanya nilai presentasinya 93.3 % dengan nilai 15.37 poin.

Kata Kunci: tingkat kesegaran jasmani dan futsal.


karakteristik dan kebutuhan siswa.
Pada masa usia tersebut seluruh
PENDAHULUAN aspek perkembangan manusia baik
itu kognitif, psikomotorik, dan afektif
Pendidikan jasmani pada mengalami perubahan. Perubahan
dasarnya merupakan bagian integral yang paling mencolok adalah
dari sistem pendidikan secara pertumbuhan dan perkembangan fisik
keseluruhan. Oleh karena itu,
dan psikologis.
pelaksanaan pendidikan jasmani
harus diarahkan pada pencapian Dalam proses pembelajaran
tujuan tersebut. Tujuan pendidikan pendidikan jasmani guru harus dapat
jasmani bukan hanya mengajarkan berbagai keterampilan
mengembangkan ranah jasmani, gerak dasar, teknik dan strategi
keterampilan berfikir kritis, stabilitas permainan atau olahraga, internalisasi
emosional, keterampilan sosil, nilai-nilai (sportifitas, jujur,
penalaran dan tindakan normal kerjasama, dan lain-lain) dari
melalui kegiatan aktivitas jasmani pembiasaan pola hidup sehat.
dan olahraga. Pendidikan jasmani Pelaksanaannya bukan melalui
merupakan media untuk mendorong pengajaran konvensional di dalam
perkembangan motorik, kemampuan kelas yang bersifat kajian teoritis,
fisik, pengetahuan dan penalaran, namun melibatkan unsur fisik mental,
penghayatan nilai-nilai (sikap, intelektual, emosional dan sosial.
mental, emosional, spiritual dan Aktivitas yang diberikan dalam
sosial) serta pembiasaan pola hidup pengajaran harus mendapatkan
sehat yang bermuara untuk sentuhan dikdakdik-metodik,
merangsang pertumbuhan dan sehingga aktivitas yang dilakukan
perkembangan yang seimbang. dapat mencapai tujuan pengajaran.
Melalui pendidikan jasmani
Pendidikan jasmani memiliki diharapkan siswa dapat memperoleh
peran yang sangat penting berbagai pengalaman untuk
mengintensifkan penyelenggaraan mengungkapkan kesan pribadi yang
pendidikan sebagai suatu proses menyenangkan, kreatif, inovatif,
pembinaan manusia yang terampil, meningkatkan dan
berlangsung seumur hidup. memelihara kesegaran jasmani serta
Pendidikan jasmani memberikan pemahaman terhadap gerak manusia.
kesempatan pada siswa untuk terlibat
langsung dalam aneka pengalaman Namun kenyataan di
belajar melalui aktivitas jasmani, lapangan dalam masa transisi
bermain, danberolahraga yang perubahan kurikulum dari kurikulum
dilakukan secara sistematis, terarah 1994 menjadi kurikulum 2004 yang
dan terencana. Pembekalan semula pendidikan jasmani dan
pengalaman belajar itu diarahkan kesehatan dengan alokasi waktu 2
untuk membina, sekaligus jam perminggu, sekarang Pendidikan
membentuk gaya hidup sehat dan Jasmani dengan alokasi waktu 3 jam
aktif sepanjang hayat. per minggu, masih banyak kendala
Sesuai dengan karakteristik dalam menerapkan kurikulum
siswa SMK, usia 16 – 19 tahun tersebut. Hal ini disebabkan karena
kebanyakan dari mereka cenderung belum adanya sosialisasi secara
masih suka bermain. Untuk itu guru menyeluruh di jajaran pendidikan
harus mampu mengembangkan sehingga masih banyak perbedaan
pembelajaran yang efektif, disamping penafsiran tentang pendidikan
harus memahami dan memperhatikan
jasmani utamanya dalam pembagian Permainan futsal adalah
waktu jam pelajaran. permainan bola yang dimainkan oleh
dua tim, yang masing-masing
Agar standar kompetensi beranggotakan lima orang.
pembelajaran pendidikan jasmani Tujuannya adalah memasukkan bola
dapat terlaksana sesuai dengan kegawang lawan, dengan
pedoman, maksud dan juga tujuan memanipulasi bola dengan
sebagaimana yang ada dalam kaki.Selain lima pemain utama,
kurikulum, maka guru pendidikan setiap regu juga diizinkan memiliki
jasmani harus mampu membuat pemain cadangan. Tidak seperti
pembelajaran yang efektif dan sepak bola olahraga futsal dimainkan
menyenangkan. Untuk itu perlu diruangan tertutup dan ditempat yang
adanya pendekatan, variasi maupun rata.Dengan ukuran lapangan yang
modifikasi dalam pembelajaran lebih kecil.
Adanya ruang lingkup mata Teknik yang paling dasar dari
pelajaran pendidikan jasmani dalam permainan futsal adalah antara lain :
kurikulum 2006 untuk jenjang
SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA, Kontrol bola, menggiring
sebenarnya sangat membantu bola, tendangan mendatar, mengoper
pengajar pendidikan jasmani dalam bola, shooting dan menyundul bola
mempersiapkan, melaksanakan dan
mengevaluasi kegiatan siswa. Berdasarkan pemaparan latar
belakang masalah tersebut, peneliti
Adapun ruang lingkup menganggap penting untuk
pendidikan jasmani meliputi aspek membahas masalah ini dalam
permainan dan olahraga, aktivitas penelitian dengan harapan hasil
pengembangan, uji diri / senam, penelitian ini dapat bermanfaat bagi
aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air) seluruh peserta ekstrakurikuler Futsal
dan pendidikan luar kelas. Kesegaran di SMK Negeri 2 Makassar, sebagai
jasmani siswa di sekolah harus dapat acuan untuk menghadapi even-even
dipertahankan dan ditingkatkan yang akan datang untuk memperoleh
melalui proses pendidikan jasmani. juara. Oleh karena itu, penulis ingin
meneliti lebih lanjut tentang profil
Permainan futsal hal yang tak kesegaran jasmani dalam permainan
lazim bagi masyarakat indonesia, Futsal di SMK Negeri 2 Makassar.
karena hampir di setiap wilayah
indonesia olahraga futsal menjadi Pemain Futsal di SMK Negeri
olahraga kegemaran masyarakat. Jika 2 Makassar belum memilki catatan
Anda pernah bermain futsal atau kesegaran jasmani setiap peserta, jadi
malah menjadi penggemar olahraga peneliti tertarik untuk mengetahui
permainan futsal pasti tahu betul profil Kesegaran Jasmani Peserta
mengenai hal-hal yang berkaitan ekstrakurikuler permainan Futsal di
dengan permainan futsal. Meskipun SMK Negeri 2 Makassar.
banyak masyarakat yang suka
bermain futsal. Akan tetapi, saya Berdasarkan permasalahan di
tidak yakin mereka semua tahu atas, maka peneliti berkeinginan
mengenai pengertian permainan membuat penelitian dengan judul
futsal sebenarnya. Oleh karena itu, “Survei Tingkat Kesegaran Jasmani
pada kesempatan ini saya akan Pada Siswa Ekstrakurikuler Futsal
uraikan pengertian futsal dan juga SMK Negeri 2 Makassar” Tahun
hal-hal yang berkaitan dengan Pelajaran 2017/2018.
permainan futsal
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA diberikan tidak sama pada eksperimen
BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN (sugiyono :2014)

A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Kesegaran Jasmani


Tinjauan pustaka merupakan kerangka Kesegaran jasmani adalah bentuk
acuan atau sebagai landasan teori yang erat kemampuan seseorang untuk melakukan
kaitannya dengan permasalahan dalam suatu pekerjaan dengan efisien tanpa
penelitian. Oleh sebab itu, pada bab ini akan menimbulkan kelelahan yang berarti.
diuraikan beberapa teori atau pendapat para Karena itu kesegaran jasmani merupakan
ahli yang berkontribusi dengan penelitian. kebutuhan yang penting bagi setiap individu
Dengan teori yang dikemukakan, diharapkan apakah dia atlet, siswa, pegawai, ataupun
dapat memecahkan dengan sebaik-baiknya orang biasa, (Halim, Nur Ichsani 2011:5).
permasalahan yang diungkapkan pada bab Menurut kamus besar bahasa
sebelumnya. Indonesia (Erminawati, 2009:4) segar
1. Pengertian Survei adalah nyaman dan sehat, sedangkan
jasmani adalah tubuh atau badan. Jadi,
Survei adalah suatu penelitian yang kesegaran jasmani adalah nyaman dan
dilakukan tanpa melakukan intervensi sehatnya tubuh. Sedangkan menurut ahli -
terhadap subjek penelitian (masyarakat), ahli, seperti halnya pendapat Subroto
sehingga sering disebut penelitian (1979:56), kesegaran jasmani adalah
noneksperimen. Dalam survei, penelitian kemampuan berbuat sebaik - baiknya, baik
tidak dilakukan terharap seluruh objek yang fisik, mental, dan spiritual, untuk
diteliti atau populasi, tetapi hanya mengambil melaksanakan tugas kewajiban pribadinya
sebagian dari populasi tersebut (sampel). terhadap kesejahteraan keluarga,
Penelitian survei digolongkan menjadi dua, masyarakat, Negara dan bangsanya.
yaitu survei yang bersifat deskriptif
(descriptive) dan analitik (analytical). Dalam Menurut Widaninggar (2002:1) bahwa
penelitian survei depskriptif, penelitian Kesegaran jasmani adalah kemampuan
diarahkan untuuk mendeskripsikan atau seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan
menguraikan suatu keadaan didalam suatu sehari - hari tanpa menimbulkan kelelahan
komunitas atau masyarakat. Sedangkan survei yang berarti.
Rusli Lutan, (2001:7) mengemukakan
analitik, penelitian survei diarahkan untuk bahwa kesegaran jasmani adalah
menjelaskan suatu keadaan atau situasi ( Prof. kemampuan seseorang untuk melakukan
Dr. Soekidjo Notoatmodjo 2012 : 35). tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya
tahan, dan fleksibilitas.
Survei adalah penelitian kuantitatif Menurut Suharjana (2004:5) bahwa
7
dengan menggunakan pertanyaan terstruktur kesegaran jasmani merupakan kemampuan
yang sama pada setiap orang, kemudian seseorang untuk dapat melakukan aktivitas
semua jawaban yang diperoleh peneliti sehari-hari sesuai pekerjaan tanpa timbul
dicatat, diolah dan dianalisis. Survei juga kelelahan yang berlebihan sehingga masih
merupakan proses menjaring data penduduk dapat menikmati waktu luang.
dalam beberapa peristiwa demogratif atau Ditinjau dari segi faal (fisiologi)
ekonomi dengan tidak menghitung seluruh kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan
responden yang ada di suatu Negara, kemampuan tubuh melaksanakan tugas
melainkan dengan cara penarikan sampel. pembebanan fisik yang diberikan kepadanya
Metode survei biasanya digunakan untuk (pekerjaan sehari-hari) tanpa menimbulkan
mendapatkan data dari tempat tertentu yang kelelahan yang berlebihan.
alamiah, namun peneliti melakukan perlakuan Mutohir T.C dan Maksum (2007:51)
dalam pengumpulan data (kuesioner, test, menyatakan bahwa kesegaran jasmani
wawancara dan sebagainya), perlakuan yang kesanggupan tubuh untuk melakukan
aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang
berarti Orang yang bugar berarti dapat dapat dinyatakan bahwa daya ledak =
mengerjakanpekerjaan sehari-hari secara kekuatan x kecepatan, seperti dalam
optimal, tidak malas, atau bahkan berhenti lompat tinggi, tolak peluru serta gerak lain
sebelum waktunya. yang bersifat eksplosif.
Berdasarkan pengertian diatas, maka d. Kecepatan adalah kemampuan seseorang
yang dimaksud dengan kesegaran jasmani untuk mengerjakan gerakan
adalah kemampuan tubuh melakukan berkesinambungan dalam bentuk yang
berbagai aktifitas tanpa kelelahan yang sama dalam waktu yang sesingkat-
berarti dan masih memiliki cadangan energi singkatnya, seperti dalam lari cepat,
untuk menjalani aktifitas yang lain. pukulan dalam tinju, balap sepeda dan
2. Komponen-Komponen Kesegaran lain-lain. Dalam hal ini ada kecepatan
Jasmani gerak dan kecepatan eksplosif.
Komponen kesegaran jasmani, e. Kelentukan adalah kemampuan seseorang
komponen biomotorik atau oleh Sajoto (1990) dalam menyesuaikan diri untuk segala
sebagai komponen kondisi fisik, merupakan aktivitas dengan kelentukan tubuh yang
kemampuan dasar gerak fisik atau aktivitas luas. Keleluasan kelentukan tubuh pada
dari tubuh manusia. Kondisi fisik merupakan persendian sangat dipengaruhi oleh
satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam elastisitas otot, tendo dan ligamen sekitar
usaha peningkatan prestasi seorang atlet sendi. Hal ini sangat mudah ditandai
bahkan dapat dikatakan sebagai keperluan dengan tingkat fleksibilitas persendian
dasar yang tidak dapat ditunda atau ditawar- pada seluruh tubuh.
tawar lagi. Ada sepuluh komponen kesegaan f. Kelincahan adalah kemampuan seseorang
jasmani: untuk merubah posisi tubuh atau arah
a. Kekuatan adalah kemampuan seseorang gerakan tubuh dengan cepat tanpa
dalam mempergunakan ototnya untuk kehilangan keseimbangan. Seseorang yang
menerima beban sewaktu bekerja atau mampu merubah satu posisi yang berbeda
dapat juga dikatakan kemampuan otot dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi
skeleta tubuh untuk melakukan kontraksi yang baik berarti kelincahannya cukup
atau tegangan maksimal dalam menerima baik.
beban sewaktu melakukan aktivitas. g. Koordinasi adalah kemampuan seseorang
b. Daya tahan adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan bermacam-macam
melakukan aktivitas terus menerus yang gerakan yang berbeda ke dalam pola
berlangsung cukup lama. Daya tahan ini gerakan tunggal secara efektif.
dibagi atas 2 bagian yakni: h. Keseimbangan adalah kemampuan
1. Daya tahan umum adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ
seseorang dalam mempergunakan syaraf otot dengan mempertahankan sikap
sistem jantung, paru-paru dan peredaran tubuh yang tepat pada saat melakukan
darahnya secara efektif dan efisien gerakan, seperti dalam hand stand atau
untuk menjalankan kerja secara terus- dalam mencapai keseimbangan sewaktu
menerus yang melibatkan kontraksi seseorang sedang berjalan kemudian
sejumlah otot dengan intensitas tinggi terganggu (tergelincir dan lain-lain). Di
dalam waktu yang cukup lama. bidang olahraga banyak hal yang harus
2. Daya tahan otot adalah kemampuan dilakukan atlet dalam masalah
seseorang dalam mempergunakan keseimbangan ini, baik dalam
ototnya untuk berkontraksi secara terus- meningkatkan ataupun mempertahankan
menerus dalam waktu yang relatif lama keseimbangan.
dengan beban tertentu. i. Ketepatan adalah kemampuan seseorang
c. Daya ledak adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas
untuk mempergunakan kekuatan terhadap suatu sasaran. Sasaran ini dapat
maksimun yang dikerahkan dalam waktu merupakan suatu jarak atau mungkin suatu
yang sesingkat-singkatnya. Dalam hal ini
obyek langsung yang harus dikenai dengan 3. Kesegaran Jasmani
salah satu bagian tubuh. Manfaat melakukan latihan kesegaran
j. Reaksi adalah kemampuan seseorang jasmani secara teratur dan benar dalam jangka
untuk segera bertindak secepatnya dalam waktu yang cukup adalah sebagai berikut:
menanggapi rangsangan yang ditimbulkan a. Mempertahankan dan meningkatkan taraf
lewat indera, syaraf atau feeling lainnya, kesegaran jasmani yang baik.
misalnya dalam mengantisipasi datangnya b. Mengadakan koreksi terhadap kesalahan
bola yang harus ditangkap dan lain-lain. sikap dan gerak.
Jadi kecepatan waktu reaksi adalah waktu c. Membentuk sikap dan gerak.
yang dipergunakan antara muncul-nya d. Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot,
suatu stimulus atau rangsangan dengan kelincahan, ketahanan, keluesan dan
mulainya suatu reaksi. Stimulus untuk kecepatan).
kecepatan reaksi berupa, penglihatan, e. Membentuk berbagai sikap kejiwaan
pendengaran, gabungan keduanya dan (membentuk keberanian, kepercayaan, dan
sentuhan. kesiapan diri serta kesanggupan bekerja
sama).
f. Memupuk rasa tanggung jawab terhadap
2. Fungsi Kesegaran Jasmani kesehatan diri sendiri dan masyarakat.
Seseorang yang memiliki kondisi fisik
Kesegaran Jasmani mempunyai
yang baik, maka dari orang tersebut akan
fungsi yang sangat penting bagi kehidupan
tampak:
seseorang dalam melakukan kegiatan
a) Peningkatan dalam kemampuan sistem
sehari-hari. Kebugaran jasmani bergungsi
sirkulasi dan kerja jantung.
untuk meningkatkan kemampuan kerja bagi
b) Peningkatan dalam kekuatan,
siapapun yang memilikinya sehingga dapat
kelentukan, stamina, kecepatan, dan
melaksanakan tugas-tugasnya secara
lain-lain yang merupakan komponen
optimal untuk mendapatkan hasil yang
kondisi fisik.
lebih baik.
c) Efesiensi gerakan yang baik pada waktu
Fungsi khusus dari kesegaran jasmani
latihan.
terbagi menjadi tiga golongan sebagai
d) Pemulihan yang cepat dalam organ-
berikut:
organ tubuh setelah latihan.
a. Golongan pertama yang berdasarkan
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
pekerjaan
Kesegaran Jasmani
Misalnya kesegaran jasmani bagi
Kesegaran jasmani pada umumnya
olahragawan untuk meningkatkan prestasi,
dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu, faktor
kesegaran jasmani bagi karyawan untuk
internal dan faktor eksternal. Yang dimaksud
meningkattkan produktivitas kerja, dan
faktor internal adalah sesuatu yang sudah
kesegaran jasmani bagi pelajar untuk
terdapat dalam tubuh seseorang yang bersifat
mempertinggi kemampuan belajar.
menetap misalnya, genetik, umur, jenis
b. Golongan kedua berdasarkan keadaan
kelamin, sedangkan faktor eksternal
Misalnya kesegaran jasmani bagi orang-
diantaranya aktivitas fisik, kelelahan,
orang cacat untuk rehabilitasi, dan
lingkungan, kebiasaan merokok, dan
kesegaran jasmani bagi ibu hamil untuk
kebiasaan minum alkohol.
mempersiapkan diri mengghadapi
a. Genetik
kelahiran.
Berpengaruh terhadap kapasitas jantung
c. Golongan ketiga berdasarkan umur
paru, postur tubuh, obesitas, hemoglobin/
Bagi anak-anak untuk merangsang
sel darah serta otot.
pertumbuhan dan perkembangan, dan
b. Umur
kesegaran jasmani bagi orang tua untuk
Kesegaran jasmani anak-anak
meningkatkan daya tahan tubuh.
meningkat sampai mencapai maksimal
pada usia 25 – 30 tahun, kemudian akan
terjadi penurunan kapasitas fungsional dan permendiknas no 22 tahun 2006
seluruh tubuh, kira-kira sebesar0,81%per menyatakan bahwa kegiatan
tahun, tetapi bila rajin berolahraga ekstrakurikuler sebagai kegiatan tambahan
penurunan ini dapat dikurangi sampai diluar struktur program yang pada
separuhnya. umumnya merupakan program
c. Jenis kelamin pilihan.Sedangkan ektrakurikuler olahraga
Sampai puberitas biasanya kesegaran adalah suatu kegiatan latihan cabang
jasmani anak laki-laki hampir sama olahraga tertentu yang diakomodir
dengan anak perempuan, tetapi setelah sekolah.
puberitas anak laki-laki biasanya
mempunyai nilai yang jauh lebih besar. Kegiatan ekstrakurikuler
d. Kegiatan fisik merupakan kegiatan pengayaan dan
Kegiatan fisik sangat mempengaruhi perbaikan yang berkaitan dengan program
semua komponen kesegaran jasmani, kokurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan
latihan yang bersifat aerobik yang ekstrakurikuler di SMK Negeri 2 Makassar
dilakukan secara teratur akan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi
meningkatkan daya tahan cardio vascular siswa yang memiliki minat mengikuti
dan dapat mengurangi lemak tubuh. kegiatan salah satunya adalah
e. Kebiasaan merokok ekstrakurikuler futsal. Melalui bimbingan
Kadar CO yang terhisap akan dan pelatihan guru, kegiatan
mengurangui VO2 max, yang berpengaruh ekstrakurikuler dapat membentuk sikap
terhadap daya tahan, selain itu menurut positif terhadap kegiatan yang di ikuti oleh
penelitian perkins dan sexton, nicotine siswa
yang ada, dapat memperbesar pengeluaran
b. fungsi ekstrakurikuler
energi dan mengurangi nafsu makan.
f. Lain-lain ada empat fungsi kegiatan ekstrakurikuler,
Faktor lain yang berpengaruh yaitu
diantaranya suhu tubuh. Kontraksi otot
akan lebih kuat dan cepat bila suhu otot  pengembangan
sedikit lebih dari tinggi dari suhu normal mengembangkan kemampuan dan
tubuh. Pada pemanasan (warming up) kreativitas sesuai dengan potensi, bakat
reaksi kimia untuk kontraksi dan relaksasi dan minatnya
otot lebih cepat. Suhu yang lebih rendah  sosial
akan menurunkan kekuatan dan kecepatan kegiatan ekstrakurikuler memberikan
kontraksi otot. Tidak kalah pentingnya komunitas sendiri bagi para pesertanya
adalah status kesehatan dan status gizi. karena didalamnya terjadi interaksi sosial.
Ketersediaan zat gizi dalam tubuh akan Interaksi sosial yang muncul dalam
berpengaruh pada kemampuan otot kegiatan ekstrakurikuler dapat
berkontraksi dan daya tahan cardio mengembangkan kemampuan dan
vascular (Depkes, 1994). tanggung jawab sosial peserta didik.
 Rekreatif
4. Hakikat Ekstrakurikuler Mengembangkan suasana rileks,
a. Pengertian Ekstrakurikuler menggembirakan dan menyenangkan yang
menunjang proses perkembangan siswa
istilah ekstrakurikuler, sebagai  Persiapan karir
kegiatan penyaluran minat dan bakat bagi Hal ini terjadi pada peserta didik yang
siswa diluar jam sekolah. Kegiatan mempunyai cita-cita menjadi olahragawan
ektrakurikuler adalah kegiatan yang professional
dilaksanakan disekolah atau lingkungan
masyarakat untuk menunjang program c. manfaat kegiatan ekstrakurikuler
pengajaran. Selain itu, menurut
adapun manfaat kegiatan ekstrakurikuler Di dunia ada badan internasional futsal
yaitu: yakni, AMF (association mundial de futsal)
dan FIFA yang membawahi sepak bola (pria
 Menjadi media untuk memanfaatkan dan wanita). Pertandingan futsal internasional
waktu luang secara positif pertama diadakan di AS pada desember 1985,
 Menjadi media bagi siswa untuk di universitas negeri Sonoma di Rohnert park,
menyalurkan energy secara positif California.
 Meningkatkan kebugaran jasmani
siswa 6. Manfaat Olahraga Futsal
 Meningkatkan kemampuan
bersosialisasi dan berkomunikasi Futsal yaitu salah satu cabang olahraga
yang belakangngan ini di gemari oleh anak
5. Permainan Futsal remaja jaman sekarang, bukan hanya anak
remaja bahkan orang tua pun bermain futsal
Futsal adalah permainan bola yang demi kebugaran atau untuk kesehatan
dimainkan oleh dua tim yang masing-masing
beranggotakan lima orang. Tujuan permainan Bermain futsal saat ini digemari karena
ini adalah memasukkan bola ke gawang tidak membutuhkan area lapangan yang luas
lawan, dengan cara memanipulasi bola dan bias dimainkan di dalam segala cuaca
menggunakan kaki. Selain lima pemain utama, karena lokasifutsal berada didalam arena
setiap regu juga mengizinkan memiliki pemain indoor. Perkembangan futsal sampai saat ini
cadangan. Tidak seperti pemain sepak bola begitu pesat sampai sekarang dan kini futsal
dalam ruangan lainnya, lapangan futsal menjadi salah satu trend cabang olahraga saat
dibatasi garis , bukan net atau papan. ini di samping sepak bola

Burns (2003:6) mengemukakan bahwa Manfaat olahraga Futsal adalah sebagaai


futsal bersal dari bahasa portugis, futebol de berikut:
salao”, dan bahasa spanyol, futbol sala, futebal
berarti sepak bola, sedangkan sala (salon) 1. Manfaat Fisiologis (Jasmani)
berarti ruangan. Jika diterjemahkan maka
futsal berarti sepak bola dalam ruangan. Asal Manfaat olahraga futsal untuk jasmani
mula futsal ada pada tahun 1930 di seseorang atau pemain tergantung pada
Montevideo, Uruguay dan diperkenalkan oleh seberapa banyak waktu yang diberikan
seorang pelatih sepak bola bernama juan bermain, berapa lama melakukan latihan,
carlos ceriani. Awalnya ceriani hanya ingin dan bagaimana intensitas permainan yang
memindahkan latihan kedalam ruangan karena berlangsung.
kondisi lapangan yang licin setelah diguyur
hujan. Futsal berkembang pesat di amerika 2. Manfaat Psikologis (Kejiwaan)
selatan khususnya brasil dan terus menyebar
keseluruh dunia. Bahkan menembus ke eropa, Futsal juga merupakan media yang baik
amerika serikat, afrika, asia dan oseania. sekali untuk mengungkapkan perasaan
seseorang secara kreatif. Perasaan-
Kejuaraan dunia futsal pertama diadakan perasaan bermusuhan dapat diutarakan
atas bantuan FIFUSA (sebelum anggotanya atau digambarkan secara simbolis dengan
bergabung dengan FIFApada tahun 1989) di bagaimana cara bermain melawan lawan
sao Paulo brasil pada tahun 1982, yang secara agresif.
berakhir dengan brasil diposisi pertama.brasil
mengulang kemenangan pada kejuaraan kedua 7. Teknik Dasar Permainan Futsal
tahun 1985 di spanyol, dan menderita Futsal adalah permanan
kekalahan dari Paraguay dalam kejuaraan kelompok/ tim yang membutuhkan
ketiga tahun 1988 di austarlia. skill, fisik, teknik, taktik dan
mental.Untuk itu dibutuhkannya
teknik-teknik yaitu mengontrol harus selalu dekat dengan
bola, menggiring bola, tendangan kaki agar mudah
mendatar, mengoper bola, shooting, dikontrol.Pemain tidak harus
dan menyundul. Sukirno (2010:43). terus-menerus melihat bola.
Permainan futsal yang memerlukan Mereka juga harus melihat ke
gerakan pemain yang kompleks, sekeliling dengan kepala
komponen fisik sebagai dasar untuk tegak agar dapat mengamati
dilatih. Dalam proses permainan situasi lapangan dan
bersama-sama teknik perlu dilatih mengawasi gerak-gerik
secara terprogram sesuai prinsip- pemain lainnya (Charlim,
prinsip dasar latihan, menurut 2011:45)
Muchtar Remmy (1992:54) 3. Menghentikan bola (stoping)
biomotor adalah kemampuan gerak Menghentikan bola
manusia yang dipengaruhi oleh (stoping) merupakan salah
kondisi sistem organ dalam. satu teknik dasar dalam
Organ dalam yang dimaksud permainan futsal yang
diantaranya adalah system penggunaannya bersamaan
neorumuskuler, pernapasan, dengan teknik menendang
pencernaan, peredaran darah, bola. Menghentikan bola
energi, tulang dan persendian. adalah menghadang bola
Dengan demikian komponen yang melaju ke arah anda,
biomotorik adalah kesatuan dari baik dengan kepala, dada,
kondisi fisik olahragawan. Adapun paha atau kaki anda. Bagian
unsur-unsur keterampilan dalam kaki yang biasa digunakan
latihan skill dan teknik futsal, yaitu: untuk menghentikan bola
(1) mengoper (passing), (2) adalah dengan kaki bagian
menggiring bola (dribbling), (3) dalam, kaki bagian luar,
menghentikan bola (control), (4) punggung kaki dan telapak
menyundul bola (heading), (5) kaki atau plat sepatu yang
menendang keras (shooting). Dari paling sering digunakan olah
teknik-teknik dasar tersebut, maka pemain futsal (Charlim,
dapat dijelaskan sebagai berikut : 2011:45)
1. Mengoper bola (passing) 4. Menyundul bola (heading)
Mengoper (passing) Menyundul bola
berarti memindahkan bola (heading) yaitu memainkan
dari kaki pemain lain atau bola menggunakan
teman kita, dengan cara kepala.Tujuan heading dalam
menendangnya. Ketepatan pemain futsal adalah untuk
atau akurasi tendangan sangat mengumpan, mencetak gol
diperlukan agar pemain dapat dan untuk mematahkan
mengoper bola kepada serangan lawan atau
pemain lain dan melakukan membuang bola.Ditinjau dari
tembakan yang jitu ke arah posisi tubuhnya, heading
gawang tim lawan (Charlim, dapat dilakaukan sambil
2011:45) berdiri, melompat dan sambil
2. Menggiring bola (dribbling) meloncat. Menurut Sukirno,
Menggiring bola (2010:40) heading adalah
(dribbling) adalah metode menanduk atau menyundul
menggerakan bola dari satu bola untuk mengoper atau
ketitik lain dilapangan dengan mencetak gol.
menggunakan kaki. Bola 5. menendang (shooting)
Teknik shooting Setiap tim berhak meminta
menurut Sukirno (2010:41) waktu untuk time out selama
adalah menendang bola satu menit disetiap babak.
dengan pelan atau keras ke c) waktu istirahat
gawang lawan, agar waktu istirahat antara babak tidak
mendapatkan gol demi gol. boleh lebih dari 15 menit
Setiap pemain dapat  Ukuran bola
melakukan teknik ini a) keliling: 62-64 cm
termasuk kiper, namun hali b) berat: 0,4-0,44 kg
ini biasanya dilakukan oleh c) lambungan: 55-65 cm pada
setiap pemain penyerang pantulan pertama
dalam tim. Supaya bola dapat d) bahan: kulit atau bahan yang
masuk kedalam gawang cocok lainnya (bahan tidak
lawan, namun harus mencari berbahaya)
area kosong yang tidak bisa  Jumlah pemain ( per tim )
dijangkau oleh kiper. a) jumlah pemain maksimal untuk
8. Peraturan Permainan Futsal memulai pertandingan: 5, salah
 Ukuran lapangan satunya penjaga gawang
a) ukuran: panjang 25-43 m X lebar b) jumlah pemain minimal untuk
15-25 m mengakhiri pertandingan: 2 (tidak
b) garis batas: garis selebar 8 cm, termsuk cedera)
yakni garis sentuh di sisi, garis c) jumlah pemain cadangan
gawang di ujung-ujung dan garis maksimal: 7
melintang tengah lapangan; 3 m d) jumlah wasit: 2
lingkaran tengah; tak ada tembok e) jumlah hakim garis: 0
penghalang atau papan f) batas jumlah peergantian pemain:
c) daerah pinalti: busur berukuran 6 tak terbatas
m daari masing-masing tiang g) metode pergantian: “pergantian
gawang melayang” (semua pemain kecuali
d) titik pinalti: 6 m dari titik tengah penjaga gawang boleh memasuki dan
garis gawang meninggalkan lapangan kapan saja;
e) titik pinalti kedua: 10 m dari titik pergantian penjaga gawang hanya
tengah garis gawang dapat dilakukan jika bola tak sedang
f) zona pergantian: daerah 5 m (5 m dimainkan dan dengan persetujuan
dari garis tengah lapangan) pada sisi wasit)
tribun dari pelemparan h) dan wasit pun tidak boleh
g) gawang: tinggi 2 m X lebar 3 m menginjak arena lapangan, hanya
h) permukaan daerah pelempar: boleh diluar garis lapangan saja,
halus, rata dan tak abrasif terkecuali jika ada pelanggaran-
 Lama permainan pelanggaran yang harus memasuki
a) Periode permainan atau lapangan
pertandingan  Perlengkapan pemain
Pertandingan akan dimainkan a) seragam atau pakaian. Dalam
dua babak dengan waktu 2 X setiap pertandingan futsal harus
20 menit. Saat melakukan memiliki nomor punggung
kick off pemain lawan harus b) celana pendek harus dapat
berada dalam jarak 3 meter menyerap keringat
dari bola yang ditempatkan c) memakai kaos kaki panjang
dititk tengah lapangan. d) pegaman kaki (shinguard). Terbuat
b) Time out (jeda waktu) dari bahan karet atau plastic dan
harus memberikan perlindungan kesegaran jasmani. Semua cabang
yang cukup olahraga memiliki kekhususan
e) sepatu yang digunakan harus jenis sendiri dalam pengembangan kondisi
sepatu yang diizinkan, yaitu kanvas fisik. Faktor kondisi fisik yang
ataunterbuat dari kulit halus memiliki oleh setiap pemain futsal
f) seragam yang digunakan penjaga itu berbeda-beda. Setiap sesi latihan
gawang atau kiper boleh dalam cabang olahraga tertentu
menggunakan celana panjang . warna memliki porsi sendiri-sendiri dalam
seragam yang digunakan harus upaya meningkatkan kondisi fisik
berbeda dengan pemain lain (yang atlet. Dalam olahraga futsal
bukan kiper) komponen-komponen kondisi fisik
9. Karakteristik SMK Negeri 2 harus dimiliki oleh setiap pemain
Makassar Futsal SMK Negeri 2 Makassar yang
SMK Negeri 2 Makassar merupakan mengikuti kegiatan latihan dan
salah satu sekolah menengah kejuruan yang pertandingan futsal. Kondisi fisik
terletak di jalan pancasila no 15 makassar adalah salah satu persyarat yang
yang ada di provinsi Sulawesi Selatan, SMK sangat diperlukan dalam setiap usaha
Negeri 2 merupakan salah satu sekolah peningkatan prestasi pada seorang
unggulan yang berada di Makassar yang atlet, bahkan dapat dikatakan dasar
dimana sekolah tersebut dapat bersaing landasan titik tolak suatu awalan
dalam bidang pelajaran maupun bidang olahraga prestasi (sajoto,1988).
ekstrakurikulernya yaitu salah satunya futsal Banyak sekali komponen-
dan seperti sekolah-sekolah menengah komponen kondisi fisik yang harus
lainnya. SMK Negeri 2 makassar dulunya dimiliki oleh pemain futsal. Untuk
itu bernama STM 1 dan seiring waktu meningkatkan dan mempertahankan
berlalu sekolah tersebut berganti nama kondisi fisik, maka harus
sampai sekarang yang dikenal SMK Negeri mengembangkan komponen kondisi
2 makassar dan didirikan pada tahun 1991. fisik tersebut. Dalam penelitian ini
Pelaksanaan penelitian ini bertempat di komponen kondisi fisik yang diteliti
salah satu sekolah SMK Negeri 2 Makassar adalah: kecepatan, kekuatan
Tim Futsal pertama kali terbentuk pada ketahanan otot lengan, kekuatan dan
tahun 2014 dan pada saat itu yang menjadi ketahanan otot perut, daya ledak dan
pelatih Futsal di SMK Negeri 2 Makassar daya tahan aerobik.kecenderungan
adalah alumni dari sekolah itu sendiri dan siswa yang mengikuti permainan
tim ini berkembang dengan baik dan sering futsal sebagian besar atau
ikut dalam event-event antar sekolah kebanyakan dari bakat alam yang
sederajat seperti KEKER FUTSAL dimiliki oleh sebagian siswa. Dari
LEAGUE (KFL), Hydro coco dan lain keseluruhan anggota peserta pemain
sebagainya. Prestasi tim Futsal SMK Negeri Futsal di SMK Negeri 2 Makassar.
2 Makassar lumayan bagus contohnya saja Belum ada catatan tentang kondisi
baru-baru ini mengikuti pertandingan antara fisik yang dimiliki oleh setiap
SMA sederajat yang diadakan oleh LP3I dan individu ataupun data untuk tolak
berhasil keluar menjadi juara 3. ukur dalam menyeleksi siswa yang
B. Kerangka Berpikir ingin bergabung di SMK Negeri 2
Banyak sekali faktor-faktor Makassar
yang mempengaruhi kesuksesan C. Hipotesis penelitian
dalam sebuah tim, begitupula tim Hipotesis adalah jawaban
futsal faktor-faktornya antara lain sementara terhadap masalah yang
kebugaran jasmani dan kondisi fisik. masih bersifat praduga karena masih
Semua kegiatan olahraga tidak harus dibuktikan kebenarannya.
terlepas dari kondisi fisik dan Hipotesis ilmiah mencoba
mengutarakan jawaban sementara cukup banyak dalam jangka waktu tertentu
terhadap masalah yang akan di teliti (Soekidjo 1993:137).
Berdasarkan landasan teori
yang dikemukakan diatas maka B. Definisi Operasional Variabel
hipotesis dari penelitian ini adalah:
Definisi operasional adalah defenisi yang
Tingkat Kesegaran Jasmani Pada
digunakan kepada suatu variabel dengan cara
Siswa EkstraKurikuler Futsal
memberikan arti, atau mendeskripsikan
SMK Negeri 2 Makassar
kegiatan, atau memberikan keterangan cara
Termasuk dalam kategori
mengukur variabel tersebut (Maksum
Sedang.
2012:34).
Singarimbun dalam Rahmat Hermawan
METODOLOGI PENELITIAN (2012:107) memberikan pengertian tentang
Dalam memilih metodologi yang digunakan definisi operasional adalah unsur penelitian
diperlukan ketelitian yang baik sehingga nantinya yang memberitahukan bagaimana cara
akan diperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan mengukur suatu variabel, dengan kata lain
yang diharapkan, maka penggunaan metodologi definisi operasional adalah semacam petunjuk
penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan pelaksanaan bagaimana cara mengukur suatu
penelitian dan juga harus dapat dipertanggung variabel.
jawabkan secara ilmiah sesuai dengan aturan yang Berdasarkan pendapat di atas, maka
berlaku. dapat disimpulkan bahwa definisi operasional
Adapun langkah-langkah dalam metodologi itu harus bisa di ukur dan spesifik serta bisa
penelitian adalah sebagai berikut: dipahami oleh orang lain, adapun definisi
A. Variabel dan Desain Penelitian operasional variabel penelitian ini sebagai
1. Variabel Penelitian berikut.
Variabel adalah suatu konsep yang 1. Lari Jarak Pendek (Sprint) 60 Meter
memiliki variabilitas atau keseragaman yang 2. Gantung Angkat Tubuh (Pull Up) selama
menjadi fokus penelitian. Sedangkan konsep 60 detik
sendiri adalah abstraksi atau penggambaran 3. Baring Duduk (Sit up)
dari suatu fenomena atau gejala tertentu 4. Loncat tegak (vertical jump)
(Maksum 2012:29). 5. Lari Jarak 1200 Meter
Adapun variabel yang ingin diteliti adalah
Menurut kamus besar bahasa Indonesia
variabel tunggal yaitu tingkat kesegaran
(Erminawati, 2009:4) segar adalah nyaman
jasmani.
dan sehat, sedangkan jasmani adalah tubuh
2. Desain Penelitian
atau badan. Jadi, kesegaran jasmani adalah
Desain penelitian merupakan sebuah
nyaman dan sehatnya tubuh. Sedangkan
rancangan bagaimana suatu penelitian akan
menurut ahli - ahli, seperti halnya pendapat
dilakukan. Rancangan tersebut digunakan
Subroto (1979:56), kesegaran jasmani adalah
untuk mendapatkan jawaban terhadap
kemampuan berbuat sebaik - baiknya, baik
pertanyaan penelitian yang dirumuskan
fisik, mental, dan spiritual, untuk
(Maksum 2012:95).
melaksanakan tugas kewajiban pribadinya
Desain penelitian ini menggunakan survei terhadap kesejahteraan keluarga, masyarakat,
yaitu jenis penelitian yang dilakukan Negara dan bangsanya.
terhadap sekumpulan obyek yang biasanya
Tingkat kesegaran jasmani adalah
cukup banyak dalam jangka waktu tertentu
kemampuan seseorang untuk melakukan
(Soekidjo 1993:137).
aktivitas fisik tanpa mengalami kelelahan
Desain penelitian ini menggunakan survei yang berarti dan masih memiliki cadangan
yaitu jenis penelitian yang dilakukan energy untuk menjalani aktifitas yang lain.
terhadap sekumpulan obyek yang biasanya Ekstrakurikuler adalah sebagai kegiatan
penyaluran minat dan bakat bagi siswa diluar
jam sekolah. Kegiatan ektrakurikuler adalah
kegiatan yang dilaksanakan disekolah atau yang mengikuti ekstrakurikuler Futsal SMK
lingkungan masyarakat untuk menunjang Negeri 2Makassar.
program pengajaran. Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan kegiatan D. Teknik Pengumpulan Data
pengayaan dan perbaikan yang berkaitan
Teknik pengumpulan data juga
dengan program kokurikuler dan
merupakan faktor yang penting dalam
intrakurikuler.
sejumlah penelitian kerena hubungan
langsung dengan data yang diperoleh, Untuk
C. Populasi Dan Sampel memperoleh data yang sesuai maka dalam
penelitian ini menggunakan metode survey
1. Populasi dengan teknik tes kesegaran jasmani.
Populasi adalah wilayah generalisasi Metode ini dimaksudkan untuk
yang terdiri atas obyek/subyek yang mengumpulkan data-data mengenai tingkat
mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu kesegaran jasmani siswa laki-laki yang
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal
dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, SMK negeri 2 makassar.
2010:117), sedangkan menurut Arikunto
(2010 : 173), populasi adalah seluruh subjek HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
penelitian. Berdasarkan kedua pengertian
diatas, maka populasi dapat diartikan sebagai A. Penyajian Hasil Analisis Data
suatu subjek yang mempunyai sifat-sifat atau Data empiris yang diperoleh melalui tes dan
karakteristik yang berbeda dan dapat dipakai pengukuran yang terdiri atas: “survei tingkat
dalam penelitian. kesegaran jasmani pada siswa ekstrakurikuler
Dalam penelitian ini populasi yang futsal SMK Negeri 2 Makassar”. Selanjunya
digunakan sebagai obyek penelitian adalah dianalisis dengan menggunakan teknik statistik
siswa laki-laki yang mengikuti deskriptif dan statistik inferensial. Analisis data
ekstrakurikuler futsal di SMK Negeri 2 deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan
makassar yang berjumlah 30 siswa. Adapun gambaran umum data penelitian. Pembahasan
kriteria dalam penelitian ini adalah: Berdasarkan dari hasil analisis data yang
a. Siswa SMK Negeri 2 Makassar telah dikemukakan sebelumnya, maka berikut
b. Tingkat usia yang sama, yaitu antara 16-19 ini diuraikan pembahasan penelitian yang
tahun sekaligus merupakan jawaban dari rumusan
c. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler masalah yang ada dalam penelitian.
sekolah, khususnya ekstrakurikuler Berolahraga dan beraktivitas fisik secera
olahraga permainan futsal. teratur penting bagi kesehatan, selain
2. Sampel membantu mencegah dan mengendalikan
Sampel adalah bagian dari jumlah penyakit, olahraga juga bermanfaat untuk
karekteristik yang dimiliki oleh populasi menurunkan dan menjaga berat badan sehat.
tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak Tingkat kesegaran jasmani pada siswa
mungkin mempelajari semua yang ada pada ekstrakurikuler futsal SMK Negeri 2
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, Makassar secara keseluruhan memenuhi 5
tenaga dan waktu maka peneliti dapat kriteria yakni baik sekali, baik, sedang,
menggunakan sampel yang diambil dari kurang, dan kurang sekali. Berdasarkan hasil
populasi itu.Tehnik dalam pengambilan analisis data yang telah saya lakukan kriteria
sampel dalam penelitian ini adalah total yang didominasi oleh siswa ekrtakurikuler
sampling dimana tehnik pengambilan sampel SMK Negeri 2 Makassar berkriteria sedang.
berdasarkan pertimbangan. Total sampling Penyebab sedang kesegaran jasmani yang
adalah tehnik pengambilan sampel dimana dialami siswa tersebut tak lepas dari faktor-
jumlah sampel sama dengan populasi faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani
(Sugiyono,2007).Jadi sampel dalam diantaranya adalah makanan yang bergisi,
penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki istirahat yang cukup dan olahraga yang
teratur serta kebiasaan hidup sehat. Sudah di sehingga mengendalikan gerakan tubuh degan
jelaskan sebelumnya bahwa alokasi waktu baik dan ketepatan mampu mengendalikan
olaharaga sangat minim saat proses belajar gerakan sesuai sasaran, dan d) daya ledak
mengajar di sekolah yang memungkinkan diperlukan pemain futsal karena
kesegaran jasmani siswa akan menurun, tetapi meningkatkan kemampuan daya tahan
bukan itu yang merupakan salah satu aerobic dan daya tahan otot/kaki. Aspek-
faktornya tetapi ada beberapa faktor aspek tersebut sangat dibutuhkan pemain
kesegaran jasmani yang saling mempengaruhi futsal agar mampu bergerak dan bereaksi
dengan faktor yang lain. Jika siswa untuk menjelajahi setiap sudut lapangan.
berolaharaga secara teratur lantas makanan
yang tidak sehat serta istirahat yang tidak
cukup maka siswa yang memeliki kesegaran KESIMPULAN DAN SARAN
jasmani belum tentu bisa ditingkatkan dan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
sebaliknya istirahat yang cukup dan makanan
diuraikan dalam bab IV, maka dapat dikemukakan
yang bergisi tetapi tidak berolahraga secara
kesimpulan sebagai berikut:
teratur maka kesegaran jasmani juga bisa
A. Kesimpulan
menurun. Salah satu faktor lain yang
Berdasarkan hasil analisis data dan uraian
menyebabkan kategori kesegaran jasmani
pembahasan yang telah dikemukakan maka
siswa sedang dikarenakan siswa tersebut
dapat disimpulkan “tingkat kesegaran jasmani
memiliki tingkat aktivitas kegiatan aerobik
pada siswa ekstrakurikuler futsal SMK Negeri
yang kurang khusus yang tidak aktif dalam
2 Makassar memperoleh nilai 15.37 dan
kegiatan ekstrakulikuler tetapi juga siswa
termasuk dalam kategori sedang dengan
yang terlati dan aktif dalam kegiatan
besaran presentasi sebesar 93.3%.
ektrakulikuler maka siswa tersebut mampu
B. Saran
memberikan suatu aktivitas yang lebih tinggi,
Berdasarkan analisis data dan
sehingga akan mempengaruhi kesegaran
kesimpulan, maka dapat dikemukakan saran-
jasmani berkriteria sedang.
saran sebagai berikut:
Terlepas dari tingkat kesegaran jasmani
1. Sebagai siswa agar selalu memperhatikan
siswa ektrakurikuler SMK Negeri 2 Makassar
dan melatih diri serta membekali diri
yang memiliki kesegaran jasmani ketegori
mengenai pengetahuan tentang pentingnya
kurang, sedang, bahkan ada juga beberapa
mengembangkan tingkat kesegaran
siswa yang memiliki ketegori kesegaran
jasmani.
jasmani baik dikarenakan aktif melakukan
2. Kepada Pembina, guru olahraga, agar
kegiatan seperti sepakbola, basket, volli dan
selalu berupaya meningkatkan kesegaran
olahraga lainnya.
jasmani siswa dengan memberikan
Aktivitas yang kurang serta kebiasaan
aktivitas jasmani yang lebih, baik dalam
hidup sehat yang tidak sempurna akan
bentuk pendidikan jasmani maupun
mempengaruhi kesegaran jasmani pada tubuh.
kegiatan olahraga ekstrakurikuler agar
Berbanding terbalik dengan siswa yang
tingkat kesegaran jasmani siswa dapat
memiliki intensitas aktivitas yang lebih
lebih ditingkatkan lagi.
banyak maka akan memiliki kesegaran
3. Bagi siapa saja yang berminat melakukan
jasmani yang baik.
penelitian lebih lanjut, disarankan agar
Manfaat tingkat kesegaran jasmani pada
melibatkan variabel lain yang relevan
ekstrakurikuler futsal a) kekuatan, power
dengan penelitian ini agar hasil penelitian
sangat berpengaruh untuk olahraga futsal
ini dapat dikembangkan untuk
karena bermain futsal memerlukan kekuatan
memperkaya khasana disiplin ilmu
otot kaki, b) kelincahan, kecepatan dan
keolahragaan, khususnya dalam upaya
koordinasi, dalam perminan futsal kita sangat
meningkatkan tingkat kesegaran jasmani.
membutuhkannya , juga dalam kelincahan
bergerak. c) keseimbangan dan ketepatan
mampu mengendalikan organ dan syaraf otot
DAFTAR PUSTAKA RinekaCipta. 2012.

Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam


Olahraga. Departemen Pendidikan dan
Departemen Kesehatan RI, 1994. Pedoman Kebudayaan Direktorat Jendral
Pengukuran Keesegaran Jasmani, Pendidikan Tinggi Proyek Pengadaan
Jakarta. Buku pada Lembaga Pengembangan
Drs. Sumadi Suryabrata, B.A., M.A.,Ed.S., Tenaga Pendidikan, Jakarta.
Ph.D. “Metodologi Penelitian”,2nd ed, Sadoso, Sumosardjuno.1998. Pengrtahuan
Jakarta :PT Raya Grafindo Persada, Praktis Kesehatan dalam Olahraga.
2013. Jakarta : PT Gramedia
Erminawati, 2009.Kebugaran dan Kesehatan. Notoatmodjo, Soekidjo, 1993. Metode
Jakarta : CV Ricardo. Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi)
Halim, IchsanNur. 2011. Tes dan Pengukuran :Rineka Cipta
Kesegaran Jasmani. Makassar: Subroto, 1979. Pembelajaran Keterampilan
Universitas Negeri Makassar. dan Konsep Olahraga. FPOK UPI
Herman Subardjah. (2000). Bulutangkis. Suharjana, 2004. Kebugaran Jasmani. Buku
Departemen Pendidikan Nasional Pegangan Kuliah Mahasiswa FIK UNY.
Yogyakarta: FIK UNY
Kementerian Pendidikan Nasional Pusat
Pengembangan Kualittas Jasmani. Sugiyono, 2010. Statistika Untuk Penelitian.
2010. Tes Kesegaran Jasmani Bandung. PT Alfabeta.
Indonesia Untuk Anak Umur 16-19
Tahun. Jakarta. Widaninggar. 2002. Manajemen Dasar,
Pengertian dan Masalah. Jakarta:
Karim, Abdul Muh. 2016. Survei Tingkat Gunung Agung.
Kesegaran Jasmani Siswa SMAN 1
Baraka Kabupaten Enrekang. Skripsi:
Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan
Dan Rekreasi. Fakultas Ilmu
Keolahragaan. Universitas Negeri
Makassar.
Notoatmodjo, Soekidjo.metodologi penelitian
kesehatan. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai