Anda di halaman 1dari 5

Educative Sportive - EduSport,

2023: 4(2), 61 - 65
Jalan Meranti Raya Nomor 32 Sawah Lebar,
Kota Bengkulu
e-ISSN 2723-4134

Analisis Tingkat Keterampilan Passing dan Dribbling Siswa Pada


Ekstrakurikuler Futsal di SMA Negeri 6 Kepahiang
F. I. Gunatama1,a)
Affiliation: Abstrak
1. Fahmi Ilham Gunatama1 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis tingkat keterampilan passing
Dehasen, Bengkulu dan dribbling siswa pada ekstrakurikuler Futsal di SMA Negeri 6 Kepahiang.
Corresponding Author:
fahmiilham@gmail.com
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan jenis metode
survei. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 peserta ekstrakulikuler futsal di
SMAN 6 Kepahiang. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan tes dan pengukuran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa analisis tingkat keterampilan passing dan
dribbling siswa pada ekstrakurikuler Futsal di SMA Negeri 6 Kepahiang,
berdasarkan tes keterampilan dasar bermain futsal diketahui bahwa kategori baik
sekali sebanyak 5 peserta, kategori baik sebanyak 11 peserta, kategori sedang
sebanyak 3 peserta, kategori kurang sebanyak 1 peserta, dan kategori kurang
sekali 0 peserta.

Kata Kunci: Keterampilan, Pasing, Dribbling, Futsal

Pendahuluan Futsal adalah singkatan dari futbol


Olahraga sebagai wujud sebagai bukti (sepakbola) dan sala (ruangan) dari bahasa
bahwa manusia tidakan akan lupa dari kodrat dan Spanyol atau futebol (Portugal atau Brazil) dan
kebutuhan dalam tercapainya kesehatan dan salon (Prancis). Olahraga ini membentuk seorang
kebugaran yang baik Olahraga adalah salah satu pemain agar selalu siap menerima dan
bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia mengumpan bola dengan cepat dalam tekanan
yang diarahkan pada pembentukan watak dan pemain lawan. Dengan lapangan sempit,
kepribadian. Olahraga banyak dilakukan oleh permainan ini menuntut teknik penguasaan bola
masyarakat, tidak hanya untuk kesehatan, namun tinggi, kerja sama antar pemain, dan
sebagai sarana pendidikan bahkan prestasi. kekompakan tim (Lhaksana, 2012).
Seiring adanya perkembangan dan kemajuan Olahraga futsal adalah olahraga sepakbola
teknologi, bidang keolahragaan mengalami dalam ruangan yang diciptakan sebagai alternatif
kemajuan yang sangat pesat (Suharjana, 2013) dari sepakbola lapangan rumput yang tidak bisa
Untuk itu perlu dilakukan beberapa upaya dilaksanakan lantaran pengaruh salju di Eropa
pembinaan dan pengembangan dibidang saat musim dingin. Jika dibandingkan dengan
keolahragaan, yang bertujuan untuk mencapai sepakbola, peraturan di futsal jauh lebih
prestasi yang optimal pada suatu kejuaraan baik kompleks dan ketat. Pemain dilarang melakukan
ditingkat regional maupun nasional bahkan sliding tackle (menjegal dari belakang) dan body
sampai internasional. Sebagai contoh salah charge (benturan badan), jadi pemain futsal bisa
satunya ialah cabang olahraga futsal. Melalui mengeluarkan kemampuan tekniknya tanpa takut
olahraga ini tidak hanya remaja, bahkan kalangan dicederai lawan, tujuannya agar selalu fokus
orang tuapun dapat menuai banyak manfaat, baik terhadap daerah atau wilayahnya sendiri.
dalam pertumbuhan fisik, mental maupun sosial. Sementara tugas gelandang yakni mengatur
Olahraga Futsal menjadi olahraga primadona di serangan dan membantu pertahanan, oleh karena
penjuru dunia beberapa tahun belakangan ini. itu gelandang paling memiliki stamina dan teknik
Olahraga yang memang tidak memandang umur, individu yang lebih prima. Disisi perbedaan
maupun latar belakang ini semakin hari semakin sepakbola dan futsal begitu terlihat.
berkembang dan memiliki penggemar tersendiri. Bahwa saat ini olahraga futsal sangat
Futsal termasuk salah satu olahraga sepakbola digemari oleh seluruh kalangan, dari anak-anak
dengan arena atau lapangan yang lebih kecil. hingga orang dewasa, sehingga olahraga futsal
Bisa bermain lapangan indoor ataupun outdoor, menjadi olahraga yang primadona, terlebih bagi
siang ataupun malam hari (Asriady M. 2014). kalangan siswa di sekolah yang tidak jarang
Educative Sportive - EduSport,
2023: 4(2), 61 - 65
Jalan Meranti Raya Nomor 32 Sawah Lebar,
Kota Bengkulu
e-ISSN 2723-4134

terdapat ekstrakulikuler olahraga. Setiap siswa banyak, olahraga menjadi salah satu favorit atau
sudah tentu pasti dapat dengan bebas bermain kegemaran dari [ara siswa tersebut, seperti bola
futsal, atau sudah tentu pasti siswa dapat kaki, futsal dan bola volli. Sehingga untuk
menendang bola, namun tidak setiap siswa dapat mewujudkan dan menyalurkan hobi dan bakat
memahami dengan baik keterampilan dasar siswa tersebut SMAN 6 Kepahiang mewadahi
passing dalam permainan futsal, sehingga siswa dengan ekstrakulikuler olahraga, dimana
dengan adanya animo yang tinggi dari siswa salah satunya adalah olahraga futsal. Adapun
untuk mengikuti ekstrakulikuler futsal tentunya guru olahraga di SMAN 6 Kepahiang adalah
harus di imbangi dengan pengetahuan dan bapak Yuli Hantoro, S.Pd dan guru
keterampilan dasar dalam menendang bola atau ekstrakulikuler futsal yakni Reinhard P. Saragih,
teknik dasar passing. Dengan memberikan S.Pd, dimana guru dan pelatih tersebut saling
pengetahuan dan tingkat keterampilan dasar berkoordinasi dalam menyampaikan
passing yang baik akan menghasilkan permainan perkembangan siswa baik itu pada mata
futsal yang baik pula. pelajaran maupun saat mengikuti ekstrakulikuler.
Faktor yang penting dalam pencapaian Berdasarkan hasil observasi penulis,
prestasi futsal seseorang adalah penguasaan diperoleh informasi sementara bahwa
keterampilan permainan dasar futsal yang permasalahan yang timbul adalah siswa di
dimiliki oleh pemain itu sendiri. Bentuk SMAN 6 Kepahiang yang mengikuti
keterampilan bermain futsal seperti; teknik dasar ekstrakulikuler futsal masih belum optimal
mengumpan (passing), teknik dasar menahan dalam memahami teknik dasar passing, hal ini
bola (control), teknik dasar lambung (chipping), mengakibatkan prestasi selama 5 tahun menurun.
teknik dasar menggiring bola (dribbling) dan Padahal dari angkatan-angkatan tahun
teknik dasar menembak bola (shooting). Untuk sebelumnya SMAN 6 Kepahiang selalu
dapat menguasai keterampilan dasar bermain memenangkan turnamen futsal antar sekolah,
futsal yang baik dibutuhkan latihan yang rutin diantaranya 3 kali meraih juara I, 5 kali
dan disiplin. Latihan dapat dilakukan dimana saja memperoleh juara 2, dan 2 kali meraih juara 3.
dan kapan saja., dengan adanya keterampilan Sehingga dengan hal tersebut perlu pemahaman
yang dimiliki oleh siswa yang mumpuni maka lebih lanjur oleh siswa SMAN 6 Kepahiang yang
akan mengantarkan kemampuan bermain yang mengikuti ekstrakulikuler futsal untuk dapat
lebih hebat dan kooperatif (Lhaksana, 2012) meningkatkan kemampuan dan prestasi di bidang
Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar olahraga terutama futsal. Dengan hal tersebut,
siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, maka penulis merasa perlu untuk mengkaji lebih
dan kemampuannya di berbagai bidang di luar lanjut dalam sebuah penelitian mengenai analisis
akademik. Kegiatan ekstrakurikuler adalah tingkat keterampilan dasar passing dalam
kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk permainan futsal. Berdasarkan latar belakang di
membantu pengembangan peserta didik sesuai atas, maka penulis merasa tertarik untuk
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat melakukan pengkajian lebih lanjut ke dalam
mereka melalui kegiatan yang secara khusus sebuah penelitian dengan judul “Analisis Tingkat
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga Keterampilan Passing dan Dribbling Siswa Pada
kependidikan yang berkemampuan dan Ekstrakurikuler Futsal di SMA Negeri 6
berkewenangan di sekolah atau madrasah. Dalam Kepahiang”.
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler siswa
diarahkan untuk memilih salah satu dari Metode Penelitian
bermacam-macam kegiatan yang diadakan oleh Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif
sekolah berdasarkan minat, bakat atau prestasi kuantitatif, dengan jenis metode survei.
yang telah dimilikinya. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini yaitu
SMAN 6 Kepahiang merupakan salah satu mengenai tingkat keterampilan dasar passing dan
sekolah yang beralamat di Desa Taba Mulan, dribbling siswa, artinya dalam penelitian ini
Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang, peneliti hanya ingin menggambarkan
Provinsi Bengkulu. Siswa di SMAN 6 berjumlah kemampuan/tingkat keterampilan dasar passing
keseluruhan adalah 296, dengan jumlah siswa dan dribbling pada olahraga futsal siswa. Metode
laki-laki 116, dan siswi perempuan berjumlah yang digunakan dalam penelitian ini adalah
180. Dengan jumlah siswa laki-laki yang cukup metode survey dengan teknis tes dan
Educative Sportive - EduSport,
2023: 4(2), 61 - 65
Jalan Meranti Raya Nomor 32 Sawah Lebar,
Kota Bengkulu
e-ISSN 2723-4134

pengukuran. Dalam penelitian ini berusaha untuk berdasarkan tes keterampilan dasar bermain
mengetahui tes dan pengukuan pada tingkat futsal menjadi 5 kategori, yaitu baik sekali,
keterampilan teknik dasar bemain futsal yaitu baik, sedang, kurang, dan kurang sekali.
pada passing dan dribbling. 1.1. Penyajian Data Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMAN 6 Adapun hasil tes dan pengukuran passing
Kepahiang yang beralamat di Desa Taba Mulan, dan dribbling pada siswa sebagaimana terlihat
Kec. Merigi, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. pada tabel berikut:
Adapun waktu penelitian dilakukan setelah surat Table 1. Data Hasil Tes Keterampialn Dasar
izin penelitian. Passing dan Dribbling
Populasi dari penelitian ini adalah aseluruh No Nama Pass Dribb Jum Kat
siswa di SMAN 6 Kepahiang yang berjumlah 1. Adam N.S 64 63 127 B
2. Alvindra 66 70 136 BS
200 siswa. Sampel yang digunakan adalah Akbar
peserta ekstrakurikuler futsal di SMAN 6 3. Andrioko 57 70 127 B
Kepahiang yang berjumlah 20 peserta. Adapun Pratama
teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini 4. Anton Putra 61 70 131 BS
menggunakan teknik purpose sampling. Teknik 5. Bima 57 63 120 B
Nugroho
purposes sampling merupakan teknik dalam 6. Delpin 53 55 108 S
pengambilan sampel dengan pertimbangan Mediansyah
tertentu. Adapun pertimbangan dalam penelitian 7. Gusti 50 63 113 B
ini adalah hanya siswa yang mengkuti Ramadhani
8. Haris 60 55 115 B
ekstrakulikuler futsal yang dijadikan sampel Maulana
penelitian. 9. M. Sancio 63 70 133 BS
Habib
Hasil Penelitian 10. Marlin 63 63 126 B
Penelitian ini merupakan penelitian Ardiansyah
11. Muhammad 55 55 110 S
deskriptif kuantitatif, sehingga keadaan objek Alfarizi
akan digambarkan sesuai dengan data yang 12. Muhammad 57 70 127 B
diperoleh. Data dalam penelitian ini diperoleh Arya R.
peneliti melalui beberapa teknik pengumpulan 13. Oktanadi 47 70 117 B
Pradana
data, yaitu survei dan tes pengukuran. Teknik 14. Piklan Jose 63 63 126 B
pengumpulan data melalui suvei digunakan oleh 15. Rachel Radi 58 47 105 S
peneliti untuk mengamati kondisi dan Winata
keterampilan siswa yang mengikuti 16. Ragil Tri 49 39 88 K
skatrakulikuler futsal di SMAN 6 Kepahiang. Nanda Putra
17. Rasyid Al 65 70 135 BS
Adapun teknik pengumpulan data melalui tes Ikhsan
pengukuran digunakan peneliti untuk mengetahui 18. Ridho Eko 57 70 127 B
hasil dari dribbling dan passing siswa pada Susanto
permainan futsal. 19. Yuda Pasha 67 63 130 BS
Wijaya
Penelitian ini akan mendriskripsikan 20. Zidane 54 63 117 B
mengenai tingkat keterampilan passing dan Warbur
dribbling siswa pada ekstrakurikuler Futsal di Adem
SMA Negeri 6 Kepahiang. Dari hasil penelitian Jumlah T-Score 2418
yang telah dilakukan akan dideskripsikan Rata-rata T-Score 120,9 B
dengan 2 item tes, yaitu melakukan 2 teknik
keterampialn dasar dribbling dan passing dalam Berdasarkan tabel dan grafik, diperoleh
1 rangkaian tes. data secara rinci sebanyak 5 peserta yang masuk
Selanjutnya, data dimaknai dengan dalam tinggi sekali, 11 peserta tergolong kategori
memasukkan data ke dalam norma kategori yang baik, 3 peserta dalam kategori sedang, 1 peserta
telah ditentukan pada instrumen tes dalam kategori kurang, dan 0 peserta masuk
keterampilan dasar futsal bagi peserta dalam kategori kurang sekali.
ekstrakulikuler di SMAN 6 Kepahiang. Berikut
adalah data yang dideskripsikan berdasarkan
item rangkaian tes tersebut. Data dikategorikan
Educative Sportive - EduSport,
2023: 4(2), 61 - 65
Jalan Meranti Raya Nomor 32 Sawah Lebar,
Kota Bengkulu
e-ISSN 2723-4134

Pembahasan dalam melaksanakan tes keterampilan dasar


Tingkat keterampilan dasar bermain futsal bermain futsal kelompok usia 10-12 tahun di
peserta ekstrakurikuler di SMAN 6 Kepahiang beberapa pos rintangan pada tes keterampilan
yang merupakan variabel penelitian ini diukur dasar futsal, dan pada kategori kurang sekali
melalui 1 rangkaian tes yang meliputi 2 teknik dengan rentang skor 60-45 tidak ada peserta yang
dasar bermain futsal yang digunakan sebagai dikategorikan kurang sekali.
data penelitian yaitu: dribbling dan passing. Berdasarkan data yang diperoleh ternyata
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, peserta ekstrakurikuler SMAN 6 Kepahiang
maka pembahasan dalam penelitian ini dapat memiliki keterampilan dasar bermain futsal yang
dijabarkan sebagai berikut: baik, sehingga data yang diperoleh hasilnya
Data penelitian yang terdiri dari 1 baik, sehingga keterampilan dasar bermain futsal
rangkaian tes yang meliputi 2 teknik dasar peserta ekstrakurikuler dikategorikan rata-rata
bermain futsal menurut Dian Ika Purba Ratna baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor,
Wijayanti dan B.M. Wara Kushartanti (2014: antara lain: Anak laki-laki lebih menguasai jenis
44) lalu dijumlahkan untuk digolongkan menjadi permainan fisik, waktu reaksi semakin baik,
5 kategori, yaitu: baik sekali, baik, sedang, koordinasi semakin baik, badan lebih sehat dan
kurang, dan kurang sekali. Hasil pengkategorian kuat, tungkai mengalami pertumbuhan yang
tingkat dasar bermain futsal peserta semakin kuat bila dibandingkan dengan anggota
ekstrakurikuler di SMAN 6 Kepahiang yakni bagian atas, dan adanya perbedaan kekuatan otot
sebagai berikut: Kategori baik sekali pada dan keterampilan anak laki-laki dan anak
rentang skor 128-144 sebanyak 5 peserta, perempuan Kategori tingkat keterampilan dasar
kategori baik pada rentang skor 111-127 bermain futsal peserta ekstrakurikuler SMAN 6
sebanyak 11 peserta, kategori sedang pada Kepahiang dapat dilihat pada gambar grafik.
rentang skor 94-110 sebanyak 3 peserta, kategori Dari grafik tersebut dapat diketahui tingkat
kurang pada rentang skor 77-93 sebanyak 1 keterampilan dasar bermain futsal peserta
peserta, dan tidak ada yang masuk kategori ekstrakurikuler SMAN 6 Kepahiang ratarata
kurang sekali dengan rentang skor 60-76. pada kategori baik. Selain itu terdapat pula
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan peserta ekstrakurikuler dengan kategori kurang.
bahwa tingkat keterampilan bermain futsal Hal ini dapat terjadi karena peserta belum
peserta ekstrakurikuler di SMAN 6 Kepahiang memperhatikan pentingnya penguasaan
secara keseluruhan dinyatakan baik. Secara rinci, keterampilan dasar bermain futsal sehingga saat
sebanyak 5 peserta dinyatakan baik sekali karena pelaksanaan tes tidak dapat melakukan dengan
peserta melakukan tes keterampilan dasar baik.
dribbling dan passing dalam bermain futsal
peserta memperoleh waktu tercepat dan jumlah Kesimpulan
bola masuk ke gawang terbanyak yaitu pada Berdasarkan hasil analisis data, dekskripsi,
rentang skor 128-144, selain itu peserta tersebut pengujian hasil penelitian, dan pembahasan,
sudah menguasai teknik dasar bermain futsal dapat diambil kesimpulan, yaitu analisis tingkat
yang baik. Sedangkan 11 peserta berada pada keterampilan passing dan dribbling siswa pada
rentang skor 111-127 yang dinyatakan dalam ekstrakurikuler Futsal di SMA Negeri 6
kategori baik, dimana peserta sudah berusaha Kepahiang, berdasarkan tes keterampilan dasar
semaksimal mungkin. bermain futsal diketahui bahwa kategori baik
Pada kategori sedang didapatkan 3 sekali sebanyak 5 peserta, kategori baik
peserta, karena hasil tes yang dilakukan terdapat sebanyak 11 peserta, kategori sedang sebanyak 3
direntang skor 94-110, pada kategori sedang ini peserta, kategori kurang sebanyak 1 peserta, dan
sebenarnya peserta sudah melakukan tes dengan kategori kurang sekali 0 peserta.
sungguh-sungguh, namun pada setiap rintangan
ada hambatan yang dihadapi oleh peserta, Daftar Pustaka
misalnya saat peserta menggiring bola melewati Achmad Sulisrianto I.R. (2018). Survei Minat
cones dan di pos passing beberapa peserta Siswi Mengikuti Ekstrakulikuler Futsal di
mengalami kesulitan. Pada rentang skor 77-93 SMA dan SMK Se Kabupaten Jepara.
terdapat 1 peserta yang dinyatakan kurang Jurnal FPIPSKR Universitas PGRI
karena peserta sedikit mengalami kesulitan Semarang
Educative Sportive - EduSport,
2023: 4(2), 61 - 65
Jalan Meranti Raya Nomor 32 Sawah Lebar,
Kota Bengkulu
e-ISSN 2723-4134

Akmal, I., & Lesmana, H. S. (2019). Kontribusi Sukma, Aji. (2016). Buku Olah Raga paling
Kecepatan Dan Kelincahan Terhadap Lengkap. Jakarta: PT. Serambi Semesta
Kemampuan Dribbling Ilfan. Jurnal Distribusi
Patriot, 1–19. Syah, Muhibbin. (2014). Psikologi Pendidikan.
Amirullah dan Budiyono, Haris. (2014). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Syahrial. (2016). Pengaruh Kegiatan
Graha Ilmu. Ekstrakurikuler Dan Minat Baca
Asriady Mulyono, M. (2017). Buku Pintar Terhadap Prestasi Siswa Madrasah Aliyah
Futsal. Jakarta : Anugrah Negeri 2 Tanjung Pura. Skripsi, UIN
Badaru, B. (2017). Latihan Taktik Bermain Sumatera Utara
Futsal Modern (W. Wediasti (Ed.)). Wibawa, dkk. (2020). Tingkat Keterampilan
Cakrawala Cendikia. Dasar Futsal Pada Ekstrakulikuler Futsal
Catur Sri Nugroho. (2013). Tingkat Nihayatul Amal Purwasari. Jurnal
Keterampilan Dasar Bermain Futsal Halaman Olahraga Nusantara. Volume 3,
Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler No 2. ISSN : 2621-814
Futsal di SD Negeri Babarsari. Wijayanti, D.I.P.R. & Kushartanti, W. (2014).
Yogyakarta: Jurnal FIK UNY. Model tes keterampilan dasar futsal bagi
Dian Ika P. R. W. , B.M. Wara Kushartanti. pemain KU 10-12 tahun. Jurnal
(2014). Model Tes Keterampilan Dasar Keolahragaan, Volume 2 – Nomor 1,
Futsal Bagi Pemain KU 10-12 Tahun. 2014.
Yogyakarta: Jurnal IPTEK Olahraga FIK Yusuf, S. (2012). Psikologi Perkembangan Anak
UNY. & Remaja. Bandung: PT Remaja
Ina Hasanah. (2012). Sepak Bola. Bandung : PT. Rosdakarya.
Indahjaya Adipratama.
Khadijah, Meilinda dan Nila Fitriam. (2019).
Kegiatan Ekstrakurikuler Futsal Pada
Anak Perempuan. Jurnal AUDHI, Vol. 1,
No. 2
Lamhot Simalango1, Khairul Usmanm. (2021).
Analisis Pengelolaan Ekstrakurikuler
Futsal Sekolah Menengah Atas Swasta
Hosana Medan (Penelitian Masa Pandemi
Corona Virus Desease-19). Jumper :
Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Vol. 1, No.2
Lhaksana, Justinus. (2012). Teknik dan Strategi
Futsal Modern. Jakarta: Be Champion
Muhammad Asriady M. (2014). Buku Pintar
Panduan Futsal. Jakarta Timur: Laskar
Askara.
Nurrochmach, S. (2016). Tes dan Pengukuran
dalam Pendidikan Jasmani &
Keolahragaan. UM PRESS.
Rohimah M. Noor. (2012). The Hidden
Curriculum: Membangun Karakter
Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler.
Yogyakarta: Insan Madani.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Pendidikan: Pendekatan kuntitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharjana. (2013). Kebugaran Jasmani. Global
Media.

Anda mungkin juga menyukai