(PROPOSAL)
DISUSUN OLEH :
BAB 1
PENDAHULUAN
Olahraga adalah aktivitas yang didasari oleh kejujuran, menghargai lawan, dan
kawan, dan juga menerima kekalahan dengan lapang dada dengan bersikap suportif.
Olahraga prestsasi adalah olahraga yang berkembang sejak dini secara terencana,
bertahap, dan berkelanjutan. Olahraga merupakan suatu kegiatan yang dapat
meningkatkan kebugaran jasmani serta meningkatkan kualitas kesehatan seseorang
apabila dilakukan secara berkelanjutan (Fahrizqi, 2018). Olahraga telah diajarkan pada
dunia mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Olahraga merupakan aktivitas
fisik yang mendorong, serta mengembangkan kesehatan jasmani dan rohani yang bersifat
positif (Fahrizqi et al, 2021). Olahraga merupakan aspek yang memiliki peran besar
dalam kehidupan besar manusia. Banyak negara termasuk Indonesia yang aktif
melakukan kegiatan aktivitas fisik atau disebut olahraga dan Latihan kebugaran jasmani
yang tidak mudah terserang penyakit (Adhi & Gumantan, 2020). Namun faktanya masih
banyak Masyarakat yang meninggal karena kurangnya aktivitas fisik. Kondisi fisik
menjadi tidak seimbang dikarenakan tidak rutin melakukan aktivitas fisik, beban
olahraga yang terlalu berat, dan berat badan yang berlebihan.
Menurut (Mulyono, 2017) Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang
termasuk dalam permainan bola besar. Mulyono menambahkan futsal diciptakan oleh
Juan Carlos Ceriani di Kota Montevideo, Uruguay. Olahraga ini dinamakan futebol
desalao (Bahasa portugis) atau futbol sala (Bahasa spanyol) yang makna nya sama, yakni
sepak bola ruangan. Dari kedua Bahasa itu dapat disingkat menjadi futsal. Pada tahun
2002 olahraga ini mulai merambah ke Indonesia dengan cepat dan mendapatkan tempat
di para pecinta olahraga sampai sekarang.
Futsal merupakan cabang olahraga yang sudah lama ada namun Masyarakat
Indonesia baru mengenal futsal baru pada tahun 2000-an. Menjadi olahraga yang
disenangi oleh setiap Masyarakat mulai dari anak-anak, dewasa, pria dan Wanita.
Olahraga futsal bisa dijadikan suatu kegiatan yang dpat mengisi waktu luang untuk
menghilangkan kejenuhan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, tetapi tidak sedikit
3
Masyarakat menjadikan olahraga futsal sebagai olahraga yang professional, hal ini
ditandai dengan banyaknya event-event yang diadakan oleh Lembaga-lembaga tertentu
seperti instansi pemerintah, Lembaga Pendidikan, Tingkat nasional, maupun
internasionala(Harisuddin,2019). Permainan futsal memiliki karakteristik yang sangat
berbeda dari olahraga lainnya yakni pada pergerakan dan passing serta harus dinamis dan
lincah. Permainan futsal dilakukan dengan dengan pergerakkan bola yang sangat cepat,
pada saat menyerang dan beratahan, pemain dituntut untuk melakukan gerak maksimal.
Pada prinsipnya permainan futsal sama dengan permainan sepak bola yakni
menerapkan permainan Teknik, fisik dan strategi. Dari segi permainan futsal dan sepak
bola sama-sama bertujuan untuk menciptakan dan memasukkan bola atau gol sebanyak
mungkin. Dan untuk menciptakan gol tersebut aspek Teknik, fisik, dan strategi sangat
diperlukan. Pemain futsal dihimbau untuk tidak menguasai bola dalam waktu yang lama
seperti pada sepak bola, dan passing merupakan dasar perhitungan putaran futsal.
Pada dasarnya teknik dasar dalam permainan futsal sama dengan sepak bola,
perbedaannya terletak pada bentuk perkenaan Teknik dasar, yang digunakan dalam futsal
lebih kepada efesiensi karena setiap pemain harus cepat mengambil keputusan jika
dibandingkan dengan sepak bola. Seperti passing lebih banyak menggunakan kaki bagian
dalam, mengontrol dan menggiring menggunakan sol( telapak kaki bagian depan).
Dalam permainan futsal memerlukan teknik dasar, hal ini dikarenakan penguasaan teknik
dasar dalam bermain futsal merupakan modal utama untuk bermain futsal. Ada beberapa
teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain futsal, seperti mengoper (passing),
menerima (control), mengumpan lambung (chipping), menggiring (dribbling),
menendang (shooting), menyundul(heading). Teknik passing merupakan salah satu
teknik yang sangat diperlukan dalam permainan futsal. Di lapangan yang rata dan ukuran
lapangan yang kecil dibutuhkan passing yang keras dan akurat karena bola yang
meluncur sejajar dengan tumit pemain. Ini disebabkan selama sepanjang permainan
futsal menggunakan passing. Untuk menguasai passing di perlukan penguasaaan
sehingga sasaran yang diinginkan tercapai.
Passing futsal adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke
pemain lain. Passing yang dilakukan dengan baik sangat diandalkan Ketika bermain
futsal, karena dengan passing yang terukur dengan sempurna akan memudahkan rekan
4
kita untuk menerima bola tersebut. Futsal merupakan olahraga yang dinamis dikarenakan
bola bergulir secara cepat dari kaki ke kaki, Dimana para pemainnya dituntut untuk
selalu bergerak dan dibutuhkan keterampilan yang baik dan determinasi yang tinggi, dan
tidak salah lagi futsal futsal digemari akhir-akhir ini. Keterampilan dasar passing
merupakan hal penting yang menghubungkan kelima pemain dalam satu unit yang
berfungsi lebih baik daripada bagian-bagiannya. Ketepatan, keterampilan, dan waktu
pelepasan bola merupakan bagian yang penting dari kombinasi pengoperan bola yang
berhasil.
Pentingnya akan penguasaan passing ini, diperlukan suatu metode latihan yang
efektif guna menunjang peningkatan keterampilan dasar bermain futsal (ledynak et al,
2019). Latihan merupakan suatu aktivitas yang diberikan atau dilakukan oleh individu
dengan tujuan meningkatkan kemampuan yang dimilikinya (suganda,2017). Pemberian
Latihan adalah bagian yang penting karena akan memberikan efek pada peningkatan
suatu keterampilan, terutama passing (festiawan,2020). Metode Latihan passing aktif dan
pasif merupakan suatu metode yang dirasa efektif untuk memecahkan permasalahan
keterampilan dasar bermain futsal. Passing adalah salah satu Teknik yang paling sering
digunakan, karena futsal merupakan permainan saling umpan esame rekan satu tim
secara cepat untuk menciptakan sebuah peluang gol (Mashud et al,2019). Futsal
membutuhkan keterampilan Teknik dasar yang baik, karena tim yang memilik
keterampilan bermain yang baik akan lebih banyak menguasai bola dan permainan.
bingung saat setelah passing ke teman satu tim nya dan kemudian bergerak untuk
mencari ruang agar bisa menciptakan peluang atau gol bagi tim nya. Sehingga
menyebabkan permainan futsal pada siswa SMA Gajah Mada Bandar Lampung belum
sepenuhnya di performa terbaik mereka dan jadwal ekstrakurikuler futsal SMA Gajah
Mada Bandar Lampung pada hari rabu sore jam 16.00 WIB dan hari sabtu dan minggu
jam 15.00 wib. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Latihan Passing Bergerak
Terhadap Keterampilan Bermain Futsal Peserta Ekstrakurikuler Di SMA Gajah Mada
Bandar Lampung”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah yang terdapat dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh latihan passing bergerak terhadap
keterampilan bermain futsal peserta ekstrakurikuler di SMA Gajah Mada Bandar
Lampung?”.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah
“Pengaruh latihan passing bergerak terhadap keterampilan bermain futsal peserta
ekstrakurikuler di SMA Gajah Mada Bandar Lampung”.
2.Praktis
a) Bagi peserta esktrakurikuler futsal
Dapat meningkatkan passing dalam bermain futsal para peserta ekstrakurikuler dalam
melakukan keterampilan bermain futsal.
b) Bsgi pelatih
6
Dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan keterampilan passing para
peserta esktrakurikuler.
1.5 Batasan Masalah
Berhubungan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian dari penelitian ini,
batasan masalah dari penelitian ini adalah tentang pengaruh latihan passing bergerak
terhadap keterampilan bermain futsal peserta ekstrakuirkuler di SMA Gajah mada
Bandar Lampung.
Di dalam permainan futsal, passing merupakan salah satu teknik yang dilakukan atau
merupakan hal dasar dalam bermain futsal dan mempunyai banyak keuntungan di
bandingkan dengan dribbling di dalam pertandingan. Menurut (Hamzah B & Hadiana
O,2018) futsal merupakan olahraga yang dinamis dikarenakan bola bergerak secara cepat
dari kaki ke kaki. Dalam futsal membutuhkan teknik dasar yang baik, karena tim yang
memiliki keterampilan bermain yang baik akan lebih banyak menguasai bola dan
permainan. Perlu diketahui passing merupakan teknik dasar dan yang paling diutamakan
dalam permainan futsal. Dikarenakan passing digunakan ssebagai penghubung
berjalannya taktik untuk terciptanya sebuah gol.
hadangan lawan. Pemain yang memiliki pergerakkan tanpa bola yang baik akan mudah
untuk menciptakan gol dan mengembangkan permainan atau pertandingan.
Latihan merupakan aktivitas olahraga yang sistematik dalam waktu yang lama,
dan ditinjau secara progresif(Idris & Dimyati,2020). Passing dan movement without the
ball menjadi hal yang menentukan dalam memulai serangan karena teknik dasar ini dapat
mengancam pertahanan lawan apabila dilakukan dengan benar. Kemampuan passing dan
movement without the ball yang baik memudahkan rekan satu tim dalam menjalankan
strategi yang diinginkan sehingga tim dapat meraih hasil yang maksimal yaitu
kemenangan(Fernando & Ronni,2020).
Dalam mewujudkan sebuah prestasi cabang olahraga, hal yang paling utama
selain kondisi fisik adalah penguasaan kemampuan teknik dasar. Pengenalan dan
penguasaan teknik dasar merupakan hal yang utama selain pembinaan kondisi fisik
dalam mencapai suatu prestasi olaahraga(Raibowo,et,al,2021). Khususya untuk olahraga
futsal teknik dasar memegang peranan penting dan memang harus dikuasai dengan baik,
karena dalam permainan olahraga futsal dituntut untuk tidak berlama-lama saat
membawa bola,intesitas cepat dan tinggi, pertahanan yang kuat sertai mempunyai pola
dan skema penyerangan yang teratur. Dengan karakteristik olahraga futsal tersebut, maka
dibutuhkan penguasaan teknik dasar bermain futsal yang sempurna. Kemampuan teknik
dasar bermain futsal seperti mengumpan (passing). Hal itu mengharuskan untuk pemain
futsal memiliki passing yang akurat, permainan tidak efektif apabila pemainnya memiliki
akurasi passing yang kurang baik karena taktik tidak dapat berjalan dengan baik apabila
tidak didukung dengan akurasi passing yang baik antar pemain.
8
BAB II
TINAJAUN PUSTAKA
b) Penelitian oleh Hamzah,B, & Hadiana,O (2018) yang berjudul Pengaruh Penggunaan
Model Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Passing Dalam Permainan
Futsal. Futsal merupakan olahraga yang dinamis dikarenakan bola bergulir secara
cepat dari kaki ke kaki, dimana para pemainnya dituntut untuk selalu bergerak dan
dibutuhkan keterampilan yang baik determinasi yang tinggi, dan tidak salah lagi
futsal digemari akhir-akhir ini. Akan tetapi melihat karakteristik cabang olahraga
9
futsal, keterampilan dasar passing merupakan hal penting yang menghubungkan lima
pemain dalam satu unit yang berfungsi lebih baik darpada bagian-bagiannya.
Langkah-langkah, dan waktu pelepasan bola merupakan bagian yang penting dari
kombinasi pengoperan bola yang berhasil. Berdasarkan uraian diatas penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model problem based learning
terhadap keterampilan passing futsal, penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen, subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di MAN 1
Kuningan dengan jumlah sampel 20. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh signifikan terhadap keterampilan
passing futsal siswa XI IPA 1 MAN 1 Kuningan. Dengan hasil yang diperoleh nilai
hitung sebesar 17,345 dengan sig (0,000) dan nilai t (dk:50%)(20:50%) sebesar 1,72,
maka hitung >t tabel atau sig (0,000)<(0,5) maka hipotesis diterima. Artinya terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengaruh model problem based
learning terhadap keterampilan passing bola futsal.
c) Penelitian oleh Idris & Dimyati (2020) yang berjudul Pengembangan Model Latihan
Passing dan Movement Without The Ball Pada Kegiatan Ekstrakulikuler Sekolah
Menegah Atas Berbasis Games Kompetisi. Penelitian ini menjelaskan mengenai
pengembangan model latihan passing & movement without the ball pada permainan
futsal. Pada penelitian ini, penelitian bekerja sama dengan 3(tiga) ahli dalam bidang
olahraga futsal. Melalui uji validasi yang dilakukan dengan menggunakan uji
justifikasi ahli, penelitian ini menghasilkan produk berupa model latihan passing dan
movement without the ball pada permainan futsal sebanyak 15 ( lima belas) item
model. Tujuan dari penelitian ini untuk dapat dijadikan bahan referensi oleh para
pelatih dalam memberi model latihan futsal. Penelitian ini dilakukan di SMA negri 1
Telukjambe dengan mengambil peserta mengikuti ekstrakulikuler futsal, untuk
menjawab rumusan masalah penelitian yang telah dirumuskan, penulisan
menggunakan research and development (R&D). subjek pada penelitian ini
berjumlah 23 (dua puluh tiga) anggota dari peseerta ekstrakulikuler yang terdapat di
dua sekolah menegah atas.
2.2 Futsal
2.2.1 Pengertian Futsal
Futsal yang saat ini dimainkan di Indonesia lebih sering mengandalkan skill
secara individu dan sangat sedikit strategi dan taktik. Bahkan teknik dasar dalam
bermain futsal juga jarang dilakukan, padahal teknik dasar sangatlah penting dalam
permainan futsal guna menunjang permainan, terlebih untuk mencapai prestasi.
Futsal merupakan olahraga yang dinamis dikarenakan bola bergulir secara cepat dari
kaki ke kaki, dimana para pemainnya dituntut untuk selalu bergerak dan dibutuhkan
keterampilan yang baik dan determinasi yang tinggi, dan tidak salah lagi futsal
digemari akhir-akhir ini (Hamzah,B , & Hadiana,O , 2018). Menurut (Mulyono,2017)
futsal adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk bentuk permainan bola besar.
Sedangkan menurut (Suryadi,D , & Rubiyanto,R , 2022) futsal merupakan salah satu
bentuk olahraga intermiten, mengingat setiap saat perlu dilakukan pengurangan
durasi dengan intesitas yang tinggi. Permainan futsal merupakan salah satu cabang
olahraga yang sudah sangat dikenal dan digemari oleh hamper seluruh lapisan
masyarakat Indonesia baik di kota maupun di desa,dari anak-anak sampai orang tua
(Narlan,A, et ,al,2017). Olahraga futsal mempunyai kesamaan dengan sepak bola,
11
salah satu bentuk kesamaannya adalah memiliki tujuan untuk merebut bola dari
penguasaan lawan dan memasukkan sebanyak mungkin, serta menjaga pertahanan
sehingga tidak kemasukkan bola, dan pemenang diketahui dari total gol yang tercipta.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa
permainan futsal adalah sebuah permainan yang dilakukan dengan dua regu yang
masing-masing terdiri atas lima orang pemain di setiap tim. Permainan futsal
merupakan hasil dari adopsi olahraga sepak bola yang telah dimodifikasi menjadi
sebuah permainan dan memiliki tujuan yang sama yaitu merebut dan penguasaan
lawan juga mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang dengan melibatkan seluruh
tubuh tidak termasuk tangan. Olahraga futsal sendiri mempunyai peraturan yang
sangat terperinci, sehingga dapat membedakan sepakbola dan futsal.
Pada setiap tim pemain dibagi atas tiga lini yaitu: pemain belakang, lini tengah, dan
lini depan, dan pada setiap lini lapangan permainan mempunyai tugas yang berbeda
antara lain penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah, dan pemain depan.
Menurut Taufik (2022) sebelum melakukan permainan futsal sebaiknya pemain
mengetahui ter;ebih dahulu peraturan apa saja yang perlu diperhatikan dalam
peraturan permainan futsal. Berikut ini aturan-aturan permainan futsal berdasarkan
FIFA yaitu sebagai berikut:
1. Lapangan
Pada lapangan futsal harus berbentuk bujur sangkar dan pada garis samping
pembatas lapangan harus lebih Panjang dari garis gawang.
Ukuran Panjang : 25-42 m.
Ukuran lebar : 15-25 m.
Ukuran untuk pertandingan internasional yaitu sebagai berikut:
Ukuran Panjang : 38-42 m.
Ukuran lebar : 18-25 m.
12
2. Gawang
Penempatan gawang harus pada bagian tengah dari masing-masing garis gawang.
Gawang terdiri dari atas dua tiang gawang yang mempunyai masing-masing
sudut yang sama dan dihubungkan dengan puncak tiang oleh mistar gawang
secara horizontal (cross bar). Jarak antar tiang gawang yaitu 3 m dan dari lantai
ke mistar gawang adalah 2 m.
3. Bola
Bola harus berbentuk bulat dan terbuat dari kulit atau bahan serupa. Bola
mempunyai diameter 62-64 cm dengan berat bola yaitu 400-440 gram dan dengan
13
Teknik dasar olahraga futsal dan sepak bola memiliki kesamaan yang hampir
mirip, namun yang membedakan diantara kedua cabang ini adalah permainan futsal
dimainkan ditenpat yang lebih kecil daripada lapangan sepak bola.permukaan lapangan futsal
yang digunakan ialah datar sehingga terjadi sedikit beda dalam pelaksanaan teknik
permainan. Menurut (Festiawan,R,2020) bahwa faktor penting dalam bermain futsal yaitu
penguasaan keterampilan permainan dasar futsal,bentuk keterampilan bermain futsal seperti:
a. Teknik Passing
Teknik passing dalam permainan futsal sangat sering dilakukan selama
pertandingan maupun bermain keterampilan futsal, setimbang dari teknik lainnya,
karena untuk melatih teknik dasar futsal passing sesuatu yang diwajibkan bagi
pemain. Futsal merupakan suatu permainan yang mengutamakan mengumpan pendek
atau istilahnya passing game. Oleh karena itu, seorang pemain harus menguasai
teknik mengoper dan mengumpan bola yang lebih dikenal dengan istilah passing
secara benar. Hamzah , B & Hadiana,O. (2018) menyatakan bahwa teknik dasar yang
harus dikuasai oleh pemain futsal salah satunya adalah passing. Passing tujuannya
untuk memberikan atau mengoper bola kepada teman. Dalam melakukan passing
futsal yaitu menggunakan kaki bagian dalam antara lain sebagai berikut:
1) Luas platform Area
a. Kaki diletakkan dekat dengan bola kira-kira dengan jarak 15cm
b. Jalannya dukungan sejalan dengan tujuan
c. Putar lutut sampai berlawanan dengan ujung jari
2) Menendang adalah bagian kaki
a. Diangkat ke belakang dengan kaki melintang tegak lurus arah sasaran, atau
tegak lurus kaki tumpu.
b. Diayunkan kearah kaki bagian dalam tepat mengenai tengah-tengah bola
c. Dilanjutkan dengan gerakan lanjutan kedepan.
b. Teknik Control
sempurna dengan mengontrol bola pada bagian telapak bawah kaki. Adapun
Ketika pemain mengontrol bola khusus pada bagian dada bisa dilakukan jika
bola posisi melambung tinggi diatas permukaan. Menurut (Mulyono,2017).
c. Teknik Shooting
Keterampilan bermain futsal kemenangan tim bisa dilihat dari total gol yang
dimasukkan ke dalam gawang lain. Untuk bisa melakukan gol seorang pemain
harus menguasai dasar-dasar shooting. Menurut (Mulyono,2017) shooting
memilki tujuan yang sangat penting pertama menjauhkan bola dari area
pertahanan, dan kedua adalah untuk mencetak gol ke gawang laawan. Shooting
yang baik dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam.
d.Teknik Chipping
Teknik dasar chipping dalam futsal merupakan istilah mengumpan lambung
menggunakan bagian atas ujung sepatu untuk melewati lawan, karena kondisi
lapangan yang tidak memungkinkan melepaskan umpan long pass kepada teman
satu tim. Hawindri,B,S(2016) menjelaskan bahwa teknik chipping hampir sama
dengan teknik passing, perbedaannya terletak pada saat chipping bagian atas
ujung sepatu dan perkenaannya tepat di bawah bola. Keterampilan chipping
sering dilakukan dalam permainan futsal untuk mengumpan bola dibelakang
lawan atau dalam situasi lawan bertahan satu lawan satu.
e.Teknik Dribbling
Teknik dasar menggiring bola (dribbling) menurut Hawindri,B,S (2016)
kemampuan yang dimiliki setiap pemain dalam menguasai bola sebelum
diberikan kepada temannya untuk menciptakan peluang dalam mencetak gol.
Secara umum permainan bola futsal adalah permainan bola yang dimainkan
didalam ruangan,dan masing-masing ini beranggotakan lima orang,permainan
yang cepat mengakibatkan seorang pemain harus melakukan passing
kemudian bergerak mencari posisi yang baik.dengan tujuan adalah
memasukan bola kegawang lawan ( Andiko,D.2020). Teknik dasar adalah
suatu keterampilan dan kemampuan seseorang untuk bergerak secara efektif
dengan memiliki satu tujuan.Teknik dasar itu seperti
passing,control,dribbling,heading,shooting,serta chipping ( Agischa,R,D.&
Wahyudi,H,2022).
Seseorang pemain futsal yang baik harus dibekali pengetahuan dan
keterampilan teknik dasar futsal yang baik karena itu merupakan dasar awal
seseorang pemain futsal, passing sendiri merupakan teknik dasar dalam futsal
yang sangat penting dan dalam permainan futsal,pergerakan pemain yang
terus-menerus juga menyebabkan pemain harus terus melakukan
operan(Noviada,et,al,2014). Menurut (Hamzah,B,& Hadiana,O, 2018) futsal
merupakan olahraga yang dinamis dikarenakan bola bergulir secara cepat dari
kaki ke kaki, dimana para pemainnya dituntut untuk selalu bergerak.
2.4 Keterampilan
Dalam permainan futsal terdapat beberapa keterampilan yang harus dicapai. Salah satu
keterampilan dasar yang harus dimiliki adalah keterampilan passing ( Syahrial,D,et,al,2020).
Menurut (Purnama,A,et,al, 2022) seiring perkembangan zaman, permainan futsal terus
berubah dan berkembang baik dari fasilitas dan, aturan, dan teknologi yang berkaitan dengan
dengan kelancaran pada suatu pertandingan. Teknik dalam futsal yaitu shooting, dribbling,
passing, heading, dan kontrol bola, dengan demikian keterampilan dasar dalam permainan
futsal sangat penting untuk dikuasai secara baik,tetapi tidak mengesampingkan keterampilan
gerak dasar yang lain.
Olahraga futsal merupakan suatu permainan untuk menguasai dan merebut bola kembali
apabila sedang dikuasai oleh lawan dan bertujuan untuk mencetak sebuah gol ke gawang.
Oleh sebab itu supaya bisa bermain futsal maka harus menguasai keterampilan teknik dasar
futsal yang lebih baik terlebih dahulu, setiap pemain futsal wajib menguasai keterampilan
dasar bermain futsal dengan tepat dan cepat dan di dalam permainan futsal mempunyai
beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang atlet futsal, yang paling utama
adalah passing.
Teknik dasar mengoper bola ( passing) di futsal sama dengan sepak bola, hanya
saja dalam futsal prosedur penting ini dilakukan tepat ketika ada detik untuk melewati lawan
atau berpotensi mendorong perlindungan lawan. Tidak hanya itu diikuti oleh bergerak
(move), kemampuan untuk mengatur pergerakan setelah melakukan passing agar dapat
19
menciptakan peluang. Menurut Setiawan,W,A, et, al (2021) pemberian latihan passing aktif
dan pasif terhadap peningkatan keterampilan dasar passing futsal dapat meningkatkan
keterampilan dasar passing pada permainan futsal.
Latihan passing berpasangan arah tepat aadalah latihan passing dengan teknik
push pass, bentuk latihan passing yang dilakukan dalam jarak 10 meter dengan posisi saling
berhadapan dengan satu bola dan passing secara bergantian dengan pasangannya. Passing
dengan menggunakan kaki bagian dalam sangat cocok dilakukan jika ingin mengoper bola
kepada rekan yang berada dalam jarak yang dekat (Candra,C, et, al, 2022).
Latihan wall passing adalah bentuk latihan passing yang sangat mudah untuk
dilakukan oleh pemain usia dini terutama usia muda dan merupakan latihan yang efektif
dalam meningkatkan akurasi dan control pemain,selain itu latihan passing support adalah
latihan yang dilakukan dengan gerak bergerak , setelah melakukan passing kemudian
bergerak untuk mendukung gerakan selanjutnya. Pemain yang melewati akan mengoper bola
ke rekan setimnya dan bergerak ke area terbuka dekat dengan pemain yang menerima umpan
saat melakukan bakat ini dalam permainan. Setelah operan, pemain bergegas melewati
penerima dan meminta operan yang tumpeng tindih (Agusta,M,F,& Salahuddin,M,2023).
Tujuan latihan dalam olahraga adalah untuk memperbaiki kemampuan teknik ( keterampilan )
dan penampilan atlet sesuai dengan bidang kebutuhan dalam olahraga spesialisasi, bahwa
tujuan utama latihan untuk membantu calon atlet meningkatkan keterampilan dan prestasi
olahraga nya semaksimal mungkin ( Diputra,R, 2015). Metode bentuk latihan adalah cara
atau kegiatan yang terencana terhadap suatu proses untuk mencapai tujuan latihan. Tujuan
latihan biasa bersifat umum dan bersifat khusus, bila dilihat dari waktu latihan, maka tujuan
latihan dapat dibedakan atas tujuan jangka Panjang, menengah, dan jangka pendek. Ini berarti
, latihan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut ( Maulana,G, & Irawan,R, 2020).
futsal yang memiliki teknik passing dimana peserta ekstrakurikuler futsal harus
mempunyai passing yang baik bermain futsal untuk meningkatkan keterampilan bermain
futsal , sebagaimana peserta ekstrakurikuler futsal di SMA Gajah Mada Bandar Lampung
dapat melatih keterampilan bermain futsal dengan latihan passing bergerak yang
menggunakan bola dan cones serta badan sendiri sebagai media latihan, dapat dijelaaskan
pada table kerangka berfikir sebagai berikut:
Pretest
Treatment
Posttest
22
Kesimpulan
2.8 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari penelti yang berbentuk kalimat
pertanyaan.berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan
diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha: Adanya pengarauh latihan passing bergerak terhadap keterampilan bermain futsal
peserta ekstrakurikuler di SMA Gajah Mada Bandar Lampung
Ho: Tidak adanya pengaruh latihan passing bergerak terhadap keterampilan bermain
futsal peserta ekstrakurikuler di SMA Gajah Mada Bandar Lampung.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini tentang Pengaruh Latihan Passing Bergerak Terhadap Keterampilan
Bermain Futsal Peserta Ekstrakurikuler Di SMA Gajah Mada Bandar Lampung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian eskperimen.
Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji
hipotesis mengenai sebab akibat.
Menurut sugiyono (2017) metode penelitian pada Pendidikan dapat diartikan
sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid hal tersebut bertujuan
dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan dengan suatu pengetahuan tertentu
sehingga terdapat giliran yang digunakan untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi masalah pada bidang pendidikan.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu “ one-group pretest-posttest
design” yaitu desain penelitian yang diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal
sebelum dilakukannya perlakuan serta posttest untuk mengetahui keadaan setelah
dilakukannya perlakuan ( Sugiyono, 2019).
Keterangan:
X : Treatment (perlakuan)
menggunakan kolmogray. Sminov dengan bantuan SPSS 25. Jika signifikasi >
0,05 data dinyatakan normal, sebaliknya jika signifikasi < 0,05 data dinyatakan
tidak normal.
3.7.2 Uji Homogenitas
Untuk homogenitas dilakukan untuk mengetahui dua atau lebih kelompok data
sampel yang berasal dari populasi memiliki yakni yang sama. Jika uji
signifikasi > 0,05 data dinyatakan homogen, sebaliknya jika <0,05 data
dinyatakan tidak homogen.
3.7.3 Uji Hipotesis
Pengujian ini dilakukan dengan bantuan SPSS dengan cara melihat berapa
selisih dari pre-test dan post-test berpengaruh atau tidak terhadap keterampilan
peserta yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA Gajah Mada Bandar
Lampung. Peneliti akan menggunakan uji t dalan bantuan SPSS. Uji t nilai
signifikasi <0,05 serta nilai t hitung > t tabel. Jika nilai t-hitung lebih kecil dari
t-tabel maka Ha ditolak atau penelitian tidak berhasil dan jika t -hitung lebih besar
disbanding t-tabel maka Ha atau penelitian berhasil.