Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembinaan atlet usia muda merupakan salah satu cara yang digunakan

dalam upaya meraih prestasi yang optimal, Generasi muda diharapkan

mampu memberikan sumbangsihnya dan menjadi yang terbaik menuju

tercapainya prestasi yang optimal pada cabang olahraga khususnya futsal.

Pemerintah Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan di bidang

olahraga. Sesuai dengan UU RI NO. 3 pasal 21 ayat 3 Tahun 2005 Pembinaan

dan pengembangan keolahragaan di laksanakan melalui lima tahapan yang

terdiri dari pengenalan olahraga, Pemantauan, Pemanduan serta

pengembangan bakat dan peningkatan prestasi.

Rendahnya prestasi futsal yang diraih pada tingkat daerah, nasional,

dan internasional, merupakan salah satu akibat kurangnya pembinaan usia

muda pada atlet olahraga futsal, pembinaan tersebut berakibat pada kurangnya

kemampuan fisik dan rendahnya keterampilan teknik dalam bermain futsal.

Terdapat beberapa cabang olahraga permainan bola besar, salah satu

permainan bola besar tersebut yaitu futsal. Futsal adalah permainan dengan

ciri khas yang cepat dan exciting (Charlim,dkk, 2010:10).

Cabang olahraga futsal merupakan olahraga yang banyak di gemari

pada kalangan masyarakat karena memberi sensasi seperti bermain sepakbola,

selain itu permainan futsal dimainkan lebih sederhana.


Perkembangan Futsal yang begitu pesat dapat dilihat dengan

banyaknya kompetisi futsal dan pembentukan klub, Academy futsal dan

kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Dalam upaya pembinaan atlet pada

cabang olahraga futsal diperlukan proses kepelatihan yang panjang dan

berkesinambungan, untuk menghasilkan atlet yang berprestasi.

Untuk meraih prestasi futsal yang optimal, Disamping usaha

pembinaan dan pelatihan yang teratur, terarah dan berkesinambungan

hendaknya pembinaan tersebut di arahkan kepada pembinaan kondisi fisik

untuk meraih prestasi yang optimal, Adapun komponen dasar kondisi fisik

yang berkaitan dengan keterampilan yaitu 1) Kecepatan (Vilocity/Speed), 2)

Daya ledak (power), 3) Keseimbangan (Balance), 4) Kelincahan (Agility), 5)

Koordinasi (Coordination), 6) Kecepatan reaksi. (Nurhasan,2001:133)

Pada kegiatan olahraga terdapat banyak faktor yang mempengaruhi

untuk meraih prestasi, seperti :f

Sama halnya pada olahraga futsal disamping memiliki kondisi fisik yang

baik, teknik, taktik, dan mental juga diperlukan penguasaan keterampilan

teknik yang baik, karena untuk meraih prestasi pada olahraga futsal di

butuhkan penguasaan teknik yang sempurna, tanpa ada nya penguasaan teknik

apa yang dicita-citakan atlet tidak akan dapat terwujud.


Pada saat ini permainan futsal terus mengalami perkembangan baik dari

segi peraturan, teknologi dan fasilitas yang menyangkut jalannya suatu

pertandingan. Yang tidak kalah pentingnya untuk dikembangkan dan

ditingkatkan pada saat ini adalah penguasaan teknik, Skill, dan strategi

bermain (Taktik) yang akan diterapkan oleh pemain atau pelatih pada saat

bertanding, Agar menciptakan permainan yang menghibur dan berjalan sesuai

dengan strategi pemain atau pelatih untuk meraih kemenangan.

Bermain futsal dengan baik sangat dibutuhkan penguasaan teknik yang

sempurna, karena atlet futsal dituntut untuk memiliki intelegensi dalam

permainan futsal yang menuntut kecepatan, baik kecepatan berfikir maupun

kecepatan pengambilan keputusan dengan tepat saat bertanding. Untuk

meningkatkan mutu permainan membutuhkan proses yang panjang, latihan

yang teratur untuk merupakan salah satu proses untuk mencapai tingkatan

tersebut dan untuk mencapai hal tersebut, maka seorang seorang pemain futsal

harus terlebih dahulu menguasai teknik-teknik dasar dalam bermain futsal.

Adapun teknik dasar permainan futsal yaitu 1). Mengontrol bola(Control), 2).

Menggiring bola(Dribbling), 3). Menendang bola 4). Mengoper bola(passing),

5). Menendang bola dengan keras (shooting), 6). Menyundul bola (heading),

7). Mengumpan silang (crossing). (Lhaksana dan pardosi, 2008, 61-78).

Untuk dapat bermain futsal yang baik dibutuhkan penguasaan teknik

futsal, karena penguasaan teknik futsal akan menunjang atlet dalam meraih

kemenangan dan berprestasi pada olahraga futsal.


Salah satu teknik dasar bermain futsal yaitu passing, passing adalah

salah satu teknik yang sangat penting dan harus dikuasai pada permainan

futsal, adapun kegunaan dari passing yaitu saat menyusun serangan dan

menciptakan peluang gol dalam suatu pertandingan. Bila kemampuan passing

yang dimiliki seorang atlet futsal sudah bagus maka kesempatan

memenangkan pertandingan akan semakin besar, seiring dengan

perkembangan futsal yang sangat pesat maka tuntutan akan permainan yang

bermutu semakin dibutuhkan sekali, untuk itu pemain harus bisa untuk

memiliki teknik yang kompleks dan mampu mengaplikasikannya saat

pertandingan agar meraih kemenangan dan berprestasi pada olahraga futsal

dengan menguasai teknik dasar bermain futsal salah satunya yaitu teknik

passing.

Keterampilan mengoper bola (passing) yaitu memindahkan bola dari

satu pemain ke pemain lainnya dengan cara menendang bola kearah teman

satu agar terciptanya peluang untuk mencetak angka ke gawang lawan demi

meraih kemenangan, teknik operan (passing) dapat dilakukan dengan berbagai

anggota anggota tubuh, Adapun anggota tubuh yang dapat digunakan untuk

melakukan passing seperti kaki, dada, dan kepala. (Muhammad Asriady

2017:38) .

Passing futsal yang baik yaitu cepat dan mendatar agar bola tersebut

mudah untuk dikontrol oleh pemain satu tim. Selain itu hal yang perlu

diperhatikan adalah posisi pemain yang akan dioper agar bola tersebut tidak
sampai ke pihak lawan atau bahkan keluar dari lapangan pertandingan,

Disinilah diperlukan kukuatan dan keakuratan tendangan saat mengoper bola

tentunya hal tersebut di dapatkan melalui latihan. latihan merupakan salah

satu faktor penting dalam meraih puncak prestasi pada suatu cabang olahraga.

Dalam perencanaan latihan harus tergambar dengan jelas tujuan latihan

yang akan dicapai, metode latihan, materi, sarana dan prasarana yang

diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Buiwanto(2012:16)

Latihan adalah suatu kegiatan olahraga yang dilakukan berdasarkan program

latihan yang telah disusun secara sistematis, yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan atlet dalam upaya mencapai prestasi yang

semaksimal mungkin, terutama melaksankan untuk persiapan menghadapi

suatu pertandingan.

Dalam melatih kemampuan teknik passing futsal dibutuhkan model dan

metode yang bervariasi. Salah satu metode yang dapat digunakan oleh pelatih

dalam melatih kemampuan passing agar pemain dapat menguasai passing dan

lebih aktif bergerak yaitu dengan metode game stuation, Game situation

merupakan metode latihan dengan cara melatih teknik yang dikemas dalam

bentuk permainan yang lebih aktif dan menyenangkan. Adapun proses

penyampaian materi latihan yang dijabarkan dalam bentuk permainan

dilakukan secara terpisah sehingga pemain mampu menguasai setiap unsur

atau element gerakan terlebih dahulu sebelum dilanjutkan pada gerakan

lanjutan secara keseluruhan, dengan menguasai keseluruhan gerakan pada


teknik passing dalam bermain futsal diharapkan pemain dapat meniningkatkan

kemampuan passing atau memindahkan bola ke arah sasaran yang ingin

dicapai.

Game realited merupakan model latihan yang digunakan untuk melatih

kemampuan passing pendek yang dilakukan dalam game situation dengan

cara membuat permainan atau games yang membuat pemain mendapatkan

tekanan seperti yang di dapatkan saat berlangsungnya pertandingan. Dalam

bermain futsal mengoper bola merupakan salah satu hal yang dilakukan untuk

menciptakan peluang dan gol ke gawang lawan. Fundamental pada

keterampilan passing pendek berkaitan erat dengan game realited dan fun

game karena game realited memberikan pengalaman bermain seperti dalam

pertandingan futsal sesungguhnya, sehingga memudahkan pelatih dalam

pengoreksian kesalahan pemain dalam melakukan teknik passing pada

permainan futsal, hal ini dapat dilihat saat latihan yang dilakukan oleh tim

futsal Predator junior U-15.

Dalam upaya pembinaan atlet futsal yang berprestasi dibutuhkan

tempat pengembangan bakat atau tim untuk meningkatkan kemempuan

menuju prestasi yang optimal dalam olahraga futsal. Perkembangan Futsal

yang sangat pesat di Sumatra barat khususnya kota padang, hal ini bisa kita

lihat dari banyaknya peminat futsal di kota padang, Sehinnga menciptakan

perkumpulan atau club futsal, Academy futsal sebagai tempat pengembangan

bakat agar tercapainya prestasi yang di inginkan.


Tim Futsal Predator junior U-15 Padang telah melakukan kegiatan

latihan sesuai dengan program latihan yang dirancang dan di buat oleh pelatih

futsal Predator junior U-15 Padang. akan tetapi peningkatan mutu permainan

belum didapatkan, hal tersebut dapat dilihat pada saat latihan dan

pertandingan para pemain sering melakukan kesalahan saat melakukan

passing seperti, Passing tidak tepat ke sasaran sehingga bola mudah direbut

lawan, Passing yang terlalu kuat sehingga bola sulit untuk di kontrol, Pemain

mudah kehilangan bola, Hal ini dapat dilihat saat melakukan serangan balik,

pemain terlihat lambat melepaskan passing kepada temannya untuk

melakukan serangan balik sehingga arah serangan tidak dapat berubah dan

berakibat pola penyerangan mudah dibaca. Hal ini menyebabkan tim futsal

Predator junior U-15 Padang menderita kekalahan saat Pertandingan.

Dalam usaha meningkatkan kualitas passing pemain Predator junior U-

15 Padang sudah diberikan latihan passing akan tetapi peningkatan kualitas

passing belum terlihat, Lamanya peningkatan tersebut diantaranya disebabkan

karena belum tersedianya metode latihan yang mengarah dalam bentuk

permainan seperti game situation dalam upaya peningkatan kualitas passing

pemain futsal Predator junior U-15 Padang.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada

permasalahan tersebut, Oleh sebab itu penulis mengajukan judul penelitiannya


” Pengaruh Game Situation Terhadap Keterampilan Passing pendek Pemain

futsal Predator junior U-15 Padang”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah

yang akan dibahas dalam penelitian ini dapat di identifikasikan sebagai

berikut :

1. Terdapat pengaruh kondisi fisik terhadap keterampilan passing pendek

pemain futsal Predator junior U-15 padang.

2. Terdapat pengaruh metode latihan game situation terhadap keterampilan

passing pendek pemain futsal Predator junior U-15 padang.

3. Program latihan memberikan pengaruh terhadap keterampilan passing

pendek pemain futsal Predator junior U-15 padang.

4. Terdapat pengaruh cara atau metode bermain untuk meningkatkan

keterampilan passing pendek pemain futsal Predator junior U-15 padang.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang tercakup dalam penelitian ini

maka penulis perlu membatasinya agar penelitian ini dapat dilaksanakan

sesuai dengan waktu, biaya dan sasaran yang diinginkan yaitu metode latihan

game situation terhadap keterampilan passing pendek pemain futsal Predator

junior U-15 padang.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka penulis dapat

menyusun perumusan masalah sebagai berikut, Apakah terdapat pengaruh

metode latihan game situation terhadap keterampilan passing pendek pemain

futsal Predator junior U-15 padang ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh metode latihan game situation terhadap

keterampilan passing pendek pemain futsal Predator junior U-15 padang.

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini nantinya diharapkan dapat

bermanfaat untuk :

1. Penulis, sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana strata satu (S1)

Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan.

2. Pemain, sebagai informasi dan pengetahuan tentang keterampilan teknik

dasar pemain futsal Predator junior U-15 padang..

3. Pelatih, sebagai bahan untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar

pemain futsal Predator junior U-15 padang..

4. Perpustakaan, sebagai bahan bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan

5. Civitas akademika, sebagai pengembangan wawasan dalam memperluas

kajian dalam Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

6. Peneliti selanjutnya, sebagai acuan melakukan penelitian yang baru.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Hakekat Futsal

Futsal merupakan salah satu cabang olahraga beregu yang masing-masing

tim beranggotakan 5 orang pemain dan salah satunya berposisi sebagai kiper.

Permainan futsal dapat dimainkan di lapangan fiber atau kayu di dalam ruangan

(Indoor) dan luar ruangan (Outdoor). Lapangan futsal berbentuk persegi panjang

dengan ukuran 38-42 meter dan lebar lapangan 18-25 meter yang dibatasi garis di

kedua sisi panjang lapangan (Touch line) dan garis sekitar gawang (Goal line)

yang berukuran 8 centimeter dan memliki 2 area penalti yakni penalty pertama

memiliki jarak 6 meter dari arah titik tengah gawang sedangkan penalty kedua

memiliki jarak 10 meter dari arah titik tengah gawang, permainan futsal

berlangsung dalam 2 babak yang masing-masing babaknya dimainkan dengan

durasi 20 menit dan durasi istirahat pergantian babak maksimal 15 menit.

(Muhammad Asriady, 2017:20-30).

Futsal berkembang dengan begitu cepat di Indonesia karena memiliki

banyak persamaan peraturan dan teknik dengan Sepakbola sehingga mudah untuk

di pelajari, Permainan futsal diminati semua kalangan khususnya anak-anak muda

dan pelajar, hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya minat terhadap permainan

futsal terutama dari kalangan mudanya dengan dibuatnya tim dan kompeisi futsal

yang semakin banyak, selain itu pembinaan usia muda juga dilakukan agar dapat
meraih prestasi yang optimal pada cabang olahraga futsal. Adapun wadah

pembinaannya seperti, Coaching clinic futsal, Pembentukan academy futsal

dengan kategori usia 13 sampai 23 tahun dan pembinaan prestasi pada tingkat

senior dengan bergabung di tim yang bermain di liga futsal prefesional.

Futsal merupakan olahraga yang menuntut keterampilan teknik, kondisi

fisik dan mental. apabila salah satu komponen tersebut tidak dikuasai dengan baik

akan menghambat jalannya permainan yang menyebabkan kurugian bagi tim.

Disamping itu intelegensi atau kecepatan dalam berfikir maupun bertidak sangat

diperlukan dalam bermain futsal karena karakteristik dari permainan futsal yang

cepat dengan durasi waktu yang singkat dan ruang gerak yang sempit sehingga

intelegensi sangat diperlukan untuk dapat menjalankan keterampilan teknik dan

taktik secara bersamaan.

Menurut Amiq (2014:11) Teknik-Teknik dasar yang wajib untuk dikuasai

oleh setiap pemain futsal antara lain, mengontrol bola (controlling), mengumpan

bola (passing), Menggiring bola (dribbling), menendang bola (shotting)”.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar dalam

bermain futsal seperti mengontrol bola (controlling), mengumpan bola (passing),

Menggiring bola (dribbling), menendang bola (shotting). Keseluruhan teknik

tersebut harus dikuasai dan ditingkatkan kemampuannya melalui program latihan

yang teratur dan terencana sehingga peningkatan kemampuan keterampilan teknik

dapat diraih.
2. Keterampilan Passing

Menurut Andri irawan, dkk(2021:5) Passing adalah teknik yang digunakan

untuk memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lainnya dalam

pertandingan. Passing dalam permainan futsal haruslah akurat, terukur, dan mudah

untuk dikendalikan oleh teman satu tim.

Adapun jenis-jenis passing menurut (Andri setyawan, 2018:52-58)

1) Passing pendek yaitu passing yang sering dilakukan dalam permainan futsal,

Adapun cara melakukannya dengan menggunakan kaki bagian dalam dan kaki

bagian luar, karakteristik dari umpan ini adalah jarak operan yang dekat dan

dapat digunakan untuk mencetak gol dari jarak dekat.

2) Long pass yaitu umpan yang digunakan untuk menusuk pertahanan lawan,

Long pass dapat digunakan untuk menembus lini pertahanan lawan dengan

memberikan umpan yang posisi bola berada diantara lawan yang berpeluang

menjadi awal terjadi nya gol jika dilakukan secara akurat dan dengan

kekuatan menendang bola yang tepat.

3) Umpan silang yaitu teknik mengumpankan bola dari satu sisi lapangan ke sisi

lapangan yang lain.

4) Back pass yaitu passing yang biasa dilakukan ke area belakang seperti

penjaga gawang dan Anchor, biasanya passing ini digunakan jika pertahanan

lawan sangat kuat dan untuk memancing lawan sehingga mereka keluar dari

daerah pertahanannya.
Passing merupakan teknik sangat penting dalam bermain futsal di banding

teknik lainnya karna didalam permainan futsal akan lebih banyak mengoper bola

lalu melakukan rotasi untuk menciptakan gol. jika tidak bisa melakukan Passing

akan berakibat merugikan tim. Menurut luxbacher(2012:11) ‘’passing adalah

menendang bola atau mengoper bola dengan kaki yang sebenarnya kepada

teman’’. Pendapat ini mengemukakan bahwa passing merupakan usaha pemain

dalam memberikan bola dengan bagian kaki kepada teman satu tim dalam

permainan.

Handoyo (2018:55) Menjelaskan Proses pelaksanaan passing adalah

sebagai berikut :

‘’(a) posisikan bola didepan dan kaki tumpuan disamping bola (b) ayunkan
dan tending pada bagian tengah bola dengan kaki bagian dalam (c) lakukan
gerakan ikutan secara perlahan dan perhatikan bola saat mengumpan.’’
Berdasarkan pendapat diatas dapat dikemukakan bahwa passing dalam

permainan futsal akan membentuk jalinan vital yang menghubungkan antara 5

pemain dalam suatu pertandingan.

Emral (2020:122) menjelaskan tujuan dari menendang bola adalah sebagai

berikut :

a. Untuk memberikan bola kepada teman.

b. Memasukkan bola ke gawang lawan.

c. Untuk menghidupkan bola kembali setelah terjadi suatu pelanggaran seperti

tendangan bebas, tendangan penjuru, tendangan hukuman, tendangan gawang

dan sebagainya.
d. Untuk melakukan clering untuk pembersihan dengan jalan menyapu bola yang

berbahaya di daerah sendiri atau dalam usaha membendung serangan lawan

pada daerah pertahanan sendiri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan passing sebagai berikut :

a. Kondisi Fisik

Menurut Asriady Mulyono (2017:60) Pysical skill yaitu merupakan latihan

fisik yang aplikasikan kedalam permainan futsal. Berdasarkan pendapat

tersebut dikemukakan bahwa kondisi fisik merupakan salah satu faktor

penunjang keterampilan dalam bermain futsal khususnya keterampilan

passing yang di pengaruhi oleh kekuatan dan kecepatan. Menurut Pelamonia

& Harmono (2018:2) kecepatan adalah kemampuan seseorang melakukan

gerakan dengan durasi waktu yang sangat singkat untuk mencapai hasil yang

sebaik-baiknya. Hal ini sangat berpengaruh dalam saat melakukan passing

kecepatan dan ketepatan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam

menciptakan peluang saat menyerang dan mengalirkan bola dengan cepat

dari satu pemain ke pemain lainnya pada saat melakukan transisi dari

bertahan ke menyerang. Sedangkan Kekuatan menurut Fox (1998,dalam

Asril:2018:37) Kekuatan adalah daya atau tekanan yang dierima otot, atau

lebih tepatnya adalah sesuatu kelompok otot yang dipergunakan melawan

suatu perlawanan di dalam suatu usaha atau upaya maksimal otot.

Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa dalam melaksanakan

passing kekuatan yang di pakai berasal dari otot kaki.


b. Technical Skills

Menurut Lhaksana (2008:58) ‘’Skill dan teknik merupakan bagian penting

dalam permainan futsal. Setiap pemain dituntut untuk memilikinya’’.

Berdasarkan pendapar tersebut di kemukakan apabila pemain tidak

menguasai teknik maka tidak bisa bermain futsal. Adapun technical skill

dalam permainan futsal seperti menendang bola, menyundul bola,

mengumpan bola, menggiring bola, mengontrol bola dan kemampuan dasar

penjaga gawang. Contohnya Pada saat melaksanaakan passing jika bola

tersebut salah cara menendangnya maka akan berakibat merugikan tim

seperti bola yang direbut oleh pihak lawan, bola yang keluar saat passing.

c. Mental

Menurut Andri Irawan,dkk (2021:16 ) Keterampilan mental didalam futsal

adalah bagian psikologis pemain yang berkonsentrasi secara khusus untuk

membantu pemain menerobos hambatan mental yang menghalangi pemain

untuk mencapai puncak prestasi mereka. Pada saat melakukan teknik passing

pada permainan futsal tentunya akan dipengaruhi mental seperti keberanian

untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat ditengah tekanan dari

lawan. Kematangan mental pemain akan mempengaruhi kualitas passing

pemain tersebut.

d. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana merupakan peralatan yang digunakan untuk membantu

jalannya kegiatan futsal. Keberhasilan pelaksanaan passing dapat


dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang memadai dan memenuhi syarat.

Lapangan yang meemenuhi syarat sangat menentukan hasil passing. Selain

itu banyaknya bola dan kualias bola juga sangat berpengaruh terhadap

pelaksanaan passing.

Untuk mengenal lebih seksama prinsip-prinsip dasar yang menentukan

tingkat efesiensi teknik passing pada permainan futsal menurut Andri

Irawan,dkk(2021:6) dalam permainan futsal terdapat teknik khusus dalam

passing, diantaranya :

1) Passing menggunakan tumit belakang atau back heel. Passing menggunakan

tumit kaki membutuhkan penguasaan teknik yang tinggi karena saat

melakukan passing dengan tumit kaki posisi pemain yang akan dioper berada

di belakang.

2) Passing menggunakan telapak kaki atau sole. Passing menggunakan telapak

kaki membutuhkan akurasi yang tinggi, karena saat melakukan passing ini

kunci utama akurasinya yaitu kekuatan saat melakukan passing.

3) Passing menggunakan ujung kaki atau toe. Hal yang harus diperhatikan saat

melakukan passing dengan mengunakan ujung kaki yaitu kekuatan saat

menendang bola, usahakan bola tersebut datar dan tidak terlalu kencang agar

mudah di kontrol oleh pemain yang akan di oper.

4) Passing menggunakan sisi bagian luar atau outside foot pass pada saat

bergerak ataupun Passing menggunakan sisi bagian dalam kaki. Biasanya


passing menggunakan kaki bagian luar dan dalam banyak dilakukan saat

bermain futsal.

5) Passing menggunakan punggung ujung kaki atau lob pass.

Pada saat berlangsungnya permainan futsal, suatu saat pemain mungkin akan

melakukan operan sambil menggiring bola dengan kecepatan tinggi, pada saat

situasi ini passing menggunakan punggung kaki bisa digunakan dengan jarak

yang dekat.

3. Motede Latihan

Makna istilah metode oleh masyarakat di artikan bermacam-macam,

bahkan kadang-kadang makna dari kata tersebut berbeda-beda. Menurut Darmadi

(2010:42) Metode adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai

suatu tujuan.

selanjutnya lebih khusus menurut Sanjaya (2010:147)’’Metode adalah cara

yang digunakan untuk mengaplikasikan rencana yang sudah disusun dalam

kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun secara optimal’’. Suatu kegiatan

yang dilakukan dengan teratur dan bertujuan baik akan dapat mencapai maksud

ataupun tujuan yang diharapkan dengan cara yang berurutan untuk memudahkan

pelaksanaan suatu kegiatan yang dijalankan.

Selanjutnya menurut Rahyubi (2012:236) mengartikan metode sebagai

suatu model cara yang dapat dilakukan pada saat kegiatan aktivitas belajar-

mengajar agar berjalan dengan baik. Berarti metode yaitu cara-cara mengajar

khusus yang digunakan saat proses belajar mengajar (Learning Proces) Apabila di
hubungkan dengan kegiatan olahraga berarti berhubungan dengan metode latihan.

Menurut Rusman (2011:2) Metode latihan adalah suatu teknik yang dapat

digunakan sebagai suatu cara mengajar dimana peserta didik melaksanakan

kegiatan latihan,untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki ketangkasan atau

keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah di pelajari.

Metode latihan digunakan agar tercapainya keefektivan saat berlatih

terutama dalam proses peningkatan teknik harus dengan suatu metode yang tepat

untuk memproleh keterampilan yang baik. Menurut Asriady Mulyono (2017:59)

Berlatih merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar untuk menciptakan

kesempurnaan kualitas atlet, dimana akan tercapai sebuah prestasi di bidang.

Dalam latihan hendaknya ada suatu tujuan yang akan di capai untuk mencapai

tujuan tersebut tentunya di butuhkan suatu program latihan.

Menurut Asriady Mulyono (2017:59) Kepelatihan merupakan suatu

rancangan yang dijalankan sebagai usaha pembinaan sumber daya yang dimiliki

oleh manusia bertujuan untuk mencapai prestasi optimal khususnya bidang

olahraga. Salah satu usaha untuk mencapai suatu prestasi dalam olahraga yaitu

dengan melatih keterampilan dasar karna keterampilan dasar merupakan pondasi

awal bagi pemain. Kemampuan dasar ini harus terus dilatih dan diasah oleh si

pemain untuk menemukan pola permainannya sendiri dan skill individunya yang

saat di aplikasikan bersama tim akan berguna.


Pemahaman tentang Metode latihan yang tepat akan mengarahkan pada

tercapainya keterampilan teknik yang baik, seorang pelatih harus menentukan

metode pelatihan untuk mengasah kemampuan pemain.

Menurut Asriady mulyono (2017:59-61) terdapat 4 metode kepelatihan dalam

futsal yaitu :

1) Pysical skill yaitu metode pelatihan dengan tujuan utama untuk

mengembangkan kemampuan fisik seorang pemain. Program ini diharapkan

dapat meningkatkan daya tahan tubuh para pemain sehingga mampu bermain

dengan lelusa, dan juga menghasilkan pemain futsal yang memiliki kekuatan,

kelenturan, stamina, pemulihan, serta kecepatan pemain dalam merespons

suatu hal.

2) Technical skill yaitu metode latihan yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan dasar dalam bermain futsal. Technical skill dalam futsal berupa

kemampuan menendang, menyundul, mengumpan bola, menggiring bola,

mengontrol bola, dan kemampuan dasar penjaga gawang yang meliputi

kemampuan membendung bola serta melempar bola.

3) Tactical skill yaitu metode pelatihan yang dikembangkan untuk mematangkan

penggunaan taktik atau strategi yang akan di terapkan saat bermain, yang akan

membuat tim maupun individu pemain mendapat hasil yang di inginkan.

Prinsipnya agar pemain mampu membaca situasi permainan, membangun

kerja sama tim, serta mengembangkan permainan dalam bentukan formasi

tim.
4) Mental skill yaitu metode latihan yang bertujuan untuk membentuk

mental pemain agar lebih siap dalam bertanding, karena pada dasarnya

kemampuan teknik bermain seseorang tidak akan mempuni bila tidak

diselingi dengan kekuatan mental yang baik.

Berdasarkan uraian tersebut penulis dapat menyimpulkan, bahwa

Metode latihan adalah sebuah sisem kerja yang di program untuk

memudahkan proses pelaksanaan latihan dan memberikan bentuk-bentuk

latihan guna membantu atlet untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

dalam hal peningkatan keterampilan teknik.

Banyak batasan yang diberikan orang terhadap pengertian metode,

namun pada prinsipnya metode adalah cara atau segala kegiatan yang

direncanakan untuk mencapai tujuan, untuk itu dalam kegiatan latihan

hendaknya dipilih metode yang tepat sesuai dengan sistem latihan yang

digunakan. Banyak metode dan setiap metode memiliki kelebihan dan

kekurangan, maka dari itu tugas pelatih dan Pembina olahraga untuk

menentukan metode yang akan dipakai pada program kegiatan latihan sesuai

dengan tujuan dan kondisi yang ada dilapangan.

Dari pengertian-pengertian diatas tujuan memegang peranan penting

dalam memilih suatu metode latihan. Dengan demikian dapat disimpulkan

fungsi dari suatu metode yaitu sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan yang

hendak dicapai. Semakin baik suatu metode latihan semakin efektif untuk

tercapai tujuan latihan tersebut.


4. Game Situation Dasar

a) Pemahaman Situasi Dasar

Tujuan dalam pemahaman situasi dasar futsal yaitu agar para pemain

mengetahui situasi-situasi yang akan dihadapi pada saat bermain serta dapat

melakukan teknik-teknik dasar yang diperlukan dalam bermain futsal.

Dengan tercapainya tujuan ini dapat dijadikan landasan utama bagi pemain

untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar dalam bermain.

Dalam proses latihan perlu membuat perencanaan atau metode

pembelajaran agar tujuan dari latihan tersebut bisa dicapai. Metodik

pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai