Kelas : Pko 5B
Tugas : Seminar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang baik. Di era perkembangan olahraga yang makin maju saat ini masyarakat memiliki
banyak pilihan untuk dapat melakukan kegiatan olahraga. Salah satu jenis olahraga yang
sangat digemari adalah olahraga permainan. Bukan sekedar hanya untuk mendapatkan
kebugaran seseorang melakukan aktivitas olahraga, namun olahraga saat ini juga
dijadikan sebagai salah satu kegiatan untuk memperoleh prestasi. Salah satu cabang
olahraga yang banyak digemari yaitu futsal.Futsal merupakan cabang Olahraga yang
menggunakan aktivitas fisik dan termasuk ke dalam salah satu permainan bola besar
dengan memerlukan motivasi untuk dapat berjuang melawan diri sendiri sebelum
mengalahkan orang lain Permainan futsal adalah suatu permainan yang menuntut adanya
kerjasama yang baik dan rapi. futsal merupakan permainan tim, oleh karena itu kerja
sama tim merupakan kebutuhan permainan futsal yang harus dipenuhi oleh setiap tim
dalam permainan tim, disamping itu setiap individu atau pemain harus memiliki kondisi
fisik yang bagus, teknik dasar yang baik dan mental bertanding yang baik pula.
Disalah satu kota pekanbaru terdapat suatu tim futsal putri yaitu independent FC,
Berdasarkan survei pada saat tim independent FC melakukan latihan permasalahan yang
sangat dominan pada tim tersebut yaitu dalam penguasaan menggiring bola yang di
lakukan pada saat latihan masih belum maksimal dan masih lambat dalam
melakukannya. Terbukti pada saat latihan terdapat beberapa orang dalam tim tersebut
yang melalukan teknik menggiring bola yang masih mudah di rebut oleh lawan,dan
selanjutnya masih banyak juga yang salah dalam melakukan teknik pada saat menggiring
bola, perkenaan kaki dengan bola yang terlalu jauh,sehingga bola yang di kuasai pun
mudah di rebut oleh lawan. Melihat permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk
menerapkan suatu program latihan kelincahan yaitu zig zag. Latihan zig zag run adalah
bentuk latihan kelincahan yang dilakukan dengan berbelok belok dengan melewati cone
yang telah disiapkan. Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan di atas penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Latihan zig zag run
B. Rumusan Masalah
rumusan masalah dimana akan dicari jawaban dalam penelitian ini. Masalah dalam
penelitian ini :
1. Adakah pengaruh latihan zig zag rum terhadap kemampuan teknik menggiring bola
2. Adakah peningkatan yang signifikan dari latihan zig zag run terhadap kemampuan
1. Pengaruh latihan zig zag run terhadap kemampuan menggiring bola pada tim
independent FC.
KERANGKA TEORI
A. Kajian Teori
1. Olahraga
membentuk jasmani dan rohani yang sehat. Sampai saat ini olahraga telah memberikan
kontribusi yang positif dan nyata bagi peningkatan kesehatan masyarakat. Selain itu
fisik yang berhubungan dengan anggota tubuh, terutama otot. Olahraga berfungsi untuk
menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh, baik secara jasmani maupun rohani. Selain
menjaga tubuh tetap sehat, olahraga juga menimbulkan dampak yang positif seperti
memberikan kesenangan dan keceriaan bagi setiap pelaku olahraga baik dari segi umur
anak-anak, remaja hingga lanjut usia serta sebagai jalur bagi olahragawan dalam
yang merupakan salah satu aspek yang berpengaruh dalam kehidupan manusia telah
turut mengharumkan nama daerah dan bangsa. Sepak bola hanyalah salah satu dari
kesuksesan.
Menurut UU RI No.3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan Nasional Bab 1 pasal
1 ayat 13 sebagai berikut: “Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan
kompetensi untuk mencapai prestasi tinggi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan
bahwa pembinaan olahraga dapat dilakukan secara berjenjang, dimulai dari pengenalan
olahraga, pemantauan, pembinaan, dan dilanjutkan dengan pembinaan bakat dan
dengan tujuan yang ingin dicapai, maka semua tahapan tersebut dapat dilakukan.
2. Futsal
Futsal dalam bahasa aslinya Spanyol atau Portugis yaitu futbol dan sala, berarti
“sepak bola” dan “dalam ruang” adalah varian olahraga sepak bola yang lebih dulu
ruangan tertutup, permainan ini dapat dilakukan di ruangan terbuka tergantung situasi
dan kondisi yang ada. Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada 1930, oleh Juan
Futsal merupakan olahraga permainan yang cukup digemari hampir seluruh dunia
sekitar tahun 1998 – 1999, kemudian pada tahun 2000 an permainan futsal mulai dikenal
masyarakat. futsal masuk ke Indonesia pada tahun 2002 setelah Indonesia di tunjuk oleh
AFC (Asian Football Confederation) futsal menjadi tuan rumah turnamen “Futsal Asian
Championship”. Pada saat itu turnamen disiarkan langsung oleh salah satu stasiun
mengenal olahraga futsal. Mulai dari turnamen itulah sedikit demi sedikit masyarakat
lingkungan karyawannya.
3. Latihan
kemampuan yang turut menentukan prestasi, yang dibangun dalam proses latihan yang
berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Latihan adalah suatu proses atau,
dinyatakan dengan kata lain, periode waktu yang berlangsung selama beberapa tahun
sampai atlet tersebut mencapai standart penampilan yang tinggi. Latihan merupakan
suatu proses yang dilakukan secara berulang-ulang dengan meningkatkan beban latihan
secara periodik.
Dalam pelaksanaan latihan harus berpedoman pada prinsip- prinsip latihan yang
benar. “Prinsip latihan hal-hal yang harus ditaati dilakukan atau dihindari agar tujuan
latihan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan”. Sedangkan dalam pemberian
beban latihan harus memahami prinsip- prinsip latihan yang sesuai dengan tujuan beban
latihan.
latihan yang terorganisir dengan baik. Agar tujuan latihan dapat di capai secara optimal,
hendaknya di terapkan prinsip- prinsip latihan yang baik dan tepat. Dalam pemberian
beban latihan harus memahami prinsip-prinsip latihan yang sesuai dengan tujuan latihan.
Setiap olahraga akan mengarah kepada sejumlah perubahan yang bersifat anatomis,
fisiologis, biokimia, kejiwaan dan keterampilan. Efisiensi dari suatu kegiatan merupakan
akibat dari waktu yang dipakai, jarak yang ditempuh dan jumlah pengulangan (volume),
komponen dibuat sedemikian rupa dalam berbagai model yang sesuai dengan
karakteristik fungsional dan ciri kejiwaan dari cabang olahraga yang dipelajari.
Sepanjang fase latihan, Pelatih harus menentukan tujuan latihan secara pasti, komponen
mana yang menjadi tekanan latihan dalam mencapai tujuan penampilannya yang telah
latihan meliputi: “(1) volume latihan, (2) intensitas latihan, (3) kepadatan latihan, (4)
kompleksitas latihan, (5) kualitas Latihan dan, (6) variasi dalam latihan”.
bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola”. Pada dasarnya menggiring bola
adalah keterampilan dasar dalam futsal karena semua pemain harus mampu menguasai
bola saat sedang bergerak, berjalan, berlari, berdiri, atau bersiap melakukan operan atau
tembakan. Bukan suatu kejadian yang kebetulan, bahwa pemain yang mempesona
cukup sulit ditingkatkan, untuk menguasai bola dalam teknik dribbling diperlukan
sebuah metode latihan yang baik dan tepat yang dilakukan secara intensif serta didukung
dengan kondisi fisik yang baik agar tujuan futsal dengan penguasaan bola yang baik
akan tercapai. Untuk itu harus ada metode untuk meningkatkan dribbling yang baik.
Dalam permainan futsal, kemampuan dribbling juga menjadi sangat penting karena
dengan skill ini seorang pemain sepakbola mampu bermain futsal dan bekerjasama
dengan tim untuk menciptakan sebuah permainan yang baik dan handal. Karena jika
seorang pemain sepakbola tidak bisa melakukan dribbling yang baik maka mereka tidak
dapat membuat peluang untuk mencetak gol. Dribbling adalah skill dasar yang harus
dikuasai oleh pemain bola untuk menjadi pemain sepakbola yang baik. Teknik dribbling
merupakan keterampilan penting dan mutlak harus dikuasai oleh setiap pemain futsal.
Dribbling merupakan kemampuan yang dimiliki setiap pemain dalam menguasai bola
sebelum diberikan kepada temannya untuk menciptakan peluang dalam mencetak gol.
5. Definisi Zig-Zag
Zig-zag adalah gerakan lari berbelok-belok mengikuti lintasan. Lari zig-zag dapat
digunakan untuk meningkatkan kelincahan, karena unsur gerak yang terkandung
dalam latihan lari zig-zag merupakan komponen gerak kelincahan yaitu lari dengan
merupakan komponen gerak kelincahan. Lari zig-zag adalah suatu bentuk latihan berlari
kedua arah atau lebih dengan kecepatan maximal. Tujuannya : melatih mengubah gerak
tubuh arah berkelok-kelok. Latihan hampir sama dengan lari bolak-balik, kecuali
atlet lari melintas beberapa titik, misalnya 10 titik.Berdasarkan uraian di atas penulis
dapat menyimpulkan bahwa lari zig-zag adalah suatu macam bentuk latihan yang
Maka dari itu pelaksana pengabdian ingin memberikan dua bentuk latihan, yaitu
latihan lari zig-zag dan bolak-balik supaya melalui pelaksana pengabdianan ini dapat
dalam permainan sepakbola. Adapun pengertian latihan lari zig-zag adalah bentuk
latihan yang dilakukan oleh para atlet dengan cara menggiring bola atau dribbling bola
secara berbelok-belok dari kanan ke kiri secara bergantian sampai pada ujung yang telah
ditentukan. Sedangkan latihan lari bolak-balik merupakan bentuk latihan yang dilakukan
oleh para atlet dengan cara menggiring bola atau dribbling bola secara lurus dan bolak-
6. Krangka Berfikir
Pemberian latihan teknik dan fisik yang baik dapat dicapai melalui latihan yang
terprogram dan teratur. Kemampuan teknik yang baik dihasilkan dari latihan gerak dasar
yang baik serta kemampuan fisik yang baik akan diperoleh dengan latihan yang benar.
Teknik menggiring bola (dribbling) harus dikuasi oleh seorang pemain futsal karena
teknik tersebut adalah teknik dasar dalam bermain futsal. Dalam menggiring bola, harus
didukung dengan penguasaan bola yang baik, kemampuan mengubah arah, kemampuan
mengubah kecepatan, kemampuan gerak tipu, sehingga bola tetap dalam penguasaan
pemain dan tidak mudah direbut oleh lawan. Dengan latihan lari zig-zag akan dapat
memaksimalkan kemampuan mengubah arah dengan cepat dan tepat baik gerakan
7. Hipotesis
perlu di uji melalui penelitian. Jadi hipotesis dirumuskan dan diajukan sebelum kegiatan
pengumpulan data dilakukan. Selain itu, hipotesis yang diajukan sekaligus merupakan
indikasi sampai sejauh mana peneliti menguasai konsep dan teori sehubungan dengan
masalah yang diajukan. Berdasarkan kerangka berpikir yang dikemukakan diatas, maka
hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh latihan dengan menggunakan metode
METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
sebagai dasar untuk menetapkan sebagai kelompok perlakuan dan control. Tujuan
dalam penelitian ini ialah membuktikan pengaruh latihan lari zig-zag terhadap
digunakan dalam penelitian ini adalah “One Groups Pretest- Posttest Design”, yaitu
desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah
diberi perlakuan. Dengan demikian dapat diketahui lebih akurat, karena dapat
Arikunto (2013) mengatakan bahwa, variabel adalah objek penelitian, atau apa
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Definisi operasional variabel dalam
penelitian ini adalah metode pelatihan zig-zag dengan berlari meliwati rintangan-
rintangan tertentu selama waktu tertentu serta dipraktikan dalam permainan sepak
boladengan cepat dan efektif. Menurut Sugiyono (2017) Variabel adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Variabel juga dapat digolongkan menjadi variabel bebas (Independent Variable) dan
variabel dalam penelitian ini seperti variabel bebas (Independent Variable) meliputi
latihan zig-zag run serta variabel terikat (Dependent Variable) meliputi keterampilan
menggiring bola. Agar tidak terjadi salah penafsiran pada penelitian ini maka berikut
a. Latihan zig-zag run adalah suatu bentuk latihan menggiring bola yang
keterampilan koordinasi mata, kaki, dan posisi tubuh yang akan diukur
untuk dapat bergerak berubah arah dalam waktu yang cepat dan tepat
diukur dengan soccer dribble test, satuan yang digunakan adalah detik.
3. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2017) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan. Dalam penelitian ini
merupakan penelitian populasi karena sampel yang digunakan adalah Independet futsal
4. Instrumen Penenelitian
Menurut Arikunto (2013) instrumen atau alat yang digunakan saat penelitian
dengan menggunakan suatu metode. Instrumen ini harus memenuhi kriteria akademis
agar dapat digunakan sebagai alat ukur dalam pengumpulan data mengenai suatu
penelitian ini adalah tes. Alat bantu yang digunakan untuk mengukur teknik
dalam penelitian ini adalah instrumen yang disusun oleh Irianto, dkk (2010) yang
mempunyai validitas 0,779 dan reliabilitas sebesar 0,559. Dibawah ini adalah gambar
instrumen teknik keterampilan menggiring bola (dribbling) Subagyo Irianto, dkk yang
Menurut Irianto, dkk. (2010) tahapan pelaksanaan tes menggiring bola sebagai
berikut:
1. Peralatan
Lapangan sepak bola, pancang besi yang diberi peralon 8 buah dengan
panjangminimal 1,5 meter, 1 buah bola, Stopwatch, kapur, alat tulis dan meteran
panjang
2. Pelaksanaan.
d) Diperkenakan menggiring bola dengan salah satu kaki atau kedua kaki
secara bergantian.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dribbling bola
melewati pancang. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data pre-
kelompok yang sama. Apabila pada akhirnya terdapat perbedaan, maka hal ini
Pengujian terhadap data hasil pengukuran yang berhubungan dengan hasil penelitian
bertujuan untuk membantu dalam hal analisis agar menjadi lebih baik. Untuk itu dalam
a) Penghitungan Normalitas.
data menggunakan Shapiro-Wilk Test dengan bantuan SPSS 16. Menurut metode
1) Jika signifikansi di bawah 0.05 berarti data yang akan diuji mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut
enghitungan homogenitas dimaksudkan untuk meyakinkan agar kelompok
Apabila nilai t hitung lebih kecildari nilai t tabel maka Ha ditolak dan jika nilai t
hitung lebih besar dari t tabel makaHa diterima. Rumus yang digunakan dalam
Keterangan :
D = Jumlah perbedaan